Anda di halaman 1dari 24

RANGKUMAN MATERI CERDAS CERMAT UUD 1945 DAN TAP MPR

RI 2010

RANGKUMAN MATERI CERDAS CERMAT UUD 1945 DAN TAP MPR RI 2010

1. BENTUK PEMERINTAHAN INDONESIA

Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik, dimana kepala Negara Indonesia adalah
Presiden, sekaligus sebagai kepala pemerintahan menurut UUD 1945, menurut pasal 10
sampai 15 UUD 1945 diketahui bahwa disamping kepala pemerintahan menurut pasal 4 ayat
(1) UUD 1945 Presiden juga sebagai kepala pemerintahan.
Pengisian jabatan Presiden diatur dalam pasal 6A ayat (1) UUD 1945, yaitu presiden dan
Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat,dimana ketentuan ini
menegaskan bahwa pengisian jabatan presiden dengan melalui pemilihan umum,jadi jelas
bentuk Negara indonesia adalah republik
Hal ini dipertegas juga dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang menytakan bahwa “Negara
Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk repubik”
Disamping itu juga dipertegas didalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-empat

2. BENTUK NEGARA INDONESIA

Bentuk Negara menunjukkan bagaimana Negara itu diselenggarakan dari pusat hingga daerah
dalam suatu susunan vertikal
Negara Republik Indonesia sebagai Negara kepulauan yang bercirikan Nusantara, memiliki
wilayah yang sangan luas dengan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota yang otonom,
tetapi kekuasaan menjalankan pemerintahan Negara tetap ditangan pemerintahan pusat yang
memiliki kedaulatan keluar dan kedalam, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia berbentuk
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
Bentuk Negara kesatuan tetap dipertahankan sampai sekarang sesuai dengan pasal 37 ayat (5)
hasil perubahan ke-empat (2002) yang menegaskan bahwa ‘khusus mengenai bentuk Negara
kesatuan republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”
Mengenai system desentralisasi, dirumuskan dalam pasal 18 ayat (1),(2),(5),dan (6) UUd
1945
Ayat 1 ; Negara kesatuan RI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,kabupaten dan kota mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan Undang-Undang
Ayat 2 ; Pemerintahan daerah provinsi,daerah kabupaten dan kota mengatur dan megurus
sendiri urusanpemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
Ayat 5 ; Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat
Ayat 6 ; Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan
lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan

3. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Sistem pemerintahan menunjuk pada pembagian kekuasaan dan hubungan antara lembaga-
lembaga Negara, terutama antara eksekutif dan parlemen (legislatif).
Dalam UUD 1945 tersirat system pemerintahan Indonesia yaitu Presidensial, ditandai dengan
beberapa prinsip sebagai berikut ;

a) Presiden dan wakil presiden merupakan satu institusi penyelenggara kekuasaan eksekutif
Negara yang tertinggi di bawah undang-undang dasar, atau kekuasaan dan tanggungjawab
politik berada ditangan presiden (concentration of power and responbility upon the
president), Pasal 4 ayat (1) dan (2)
b) Presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat secara langsung, sehingga presiden tidak
bertanggungjawab kepada MPR sebagai salah satu lembaga parlemen, tetapi
bertanggungjawab kepada rakyat. Dalam perubahan ketiga (2001) pada pasal 6A ayat (1)
sampai ayat (5)
c) Presiden dan wakil presiden dapat diminta pertanggungjawabannya secara hukum apabila
melakukan pelanggaran oleh DPR untuk disidangkan oleh MPR, namun sebelumnya harus
dibuktikan secara hukum melalui proses peradilan di Mahkamah Konstitusi, hal in terdapat
dalam Pasal 7A, 7B ayat (1) sampai ayat (7)
d) Para menteri adalah pembantu presiden, yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden,
serta bertanggungjawab kepada presiden. Pasal 17 ayat (1) sampai ayat (4)
e) Untuk membatasi kekuasaan presiden yang sangat kuat dalam system pemerintahan
presidensial, maka jabatan presiden ditentukan selama lima tahun, dan hanya dua kali masa
jabatan. Pasal 7

4. SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Konsep Negara hukum Indonesia terdapat dalam ;


- Pasal 1 ayat (3) ; Negara Indonesia adalah Negara hukum
- Pasal 4 ayat (1) ; Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
- Pasal 27 ayat (1) ; segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya.
- Juga terdapat didalam kunci pokok system pemerintahan Indonesia yaitu ;
Negara Indonesia berdasar atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(machtsstaat)
Pemerintahan berdasar atas system konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolut

5. PEMILIHAN UMUM DAN DEMOKRASI INDONESIA

PEMILU pertama dilaksanakan pada 29 september 1955 untuk memilih anggota DPR dan 15
desember 1955 untuk memilih anggota konstituante, yang diikuti oleh 170 partai politik lebih
termasuk perseorangan calon independent

PEMILU 2004 memiliki perbedaan dengan PEMILU sebelumnya, karena selain memilih
anggota DPR, rakyat memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta perseorangan wakil daerah
yang akan duduk dilembaga perwakilan baru hasil perubahan ketiga UUD 1945 yaitu DPD
Pemilu untuk mimilih legislatif pada tanggal 5 april 2004 yang berlandaskan UU Nomor 23
tahun 2003 ttg pemilihan umum Presiden dan wakil presiden, serta UU Nomor 22 ttg susunan
dan kedudukan anggota MPR,DPR, DPD, dan DPRD
Pemilu di ikuti oleh 24 partai politik, berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2002 ttg Partai Politik
Pemilihan presiden dilakukan pada tanggal 5 juli 2004, dengan ketentuan partai-partai politik
yang memperoleh suara lebih besar atau sama dengan tiga persen dapat mencalonkan
pasangan calonnya

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Undang-Undang ini mengatur
berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kredibilitas partai-partai politik di tanah
air, serta mendorong peran partai politik untuk semakin mengedepankan prinsip akuntabilitas
publik.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan
DPRD. Undang-Undang ini mengatur antara lain, tentang peningkatan kapasitas atau capacity
building, peningkatan kapasitas penyelenggara negara secara lebih baik, serta peningkatan
kualitas pemahaman etika politik bagi para penyelenggara Negara

PARTAI - PARTAI YANG MENGIKUTI PEMILU 2009


Dan berikut ini daftar situs web partai-partai peserta pemilu 2009:
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
2. Partai Karya Peduli Bangsa* (PKPB)
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI)
4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
5. Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra)
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia* (PKPI)
8. Partai Keadilan Sejahtera* (PKS)
9. Partai Amanat Nasional* (PAN)
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
11. Partai Kedaulatan
12. Partai Persatuan Daerah (PPD)
13. Partai Kebangkitan Bangsa* (PKB)
14. Partai Pemuda Indonesia (PPI)
15. Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme*
16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
17. Partai Karya Perjuangan (PKP)
18. Partai Matahari Bangsa (PMB)
19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia* (PPDI)
20. Partai Demokrasi Kebangsaan* (PDK)
21. Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
22. Partai Pelopor*
23. Partai Golongan Karya* (Golkar
24. Partai Persatuan Pembangunan* (PPP)
25. Partai Damai Sejahtera* (PDS)
26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia
27. Partai Bulan Bintang* (PBB)
28. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan* (PDIP)
29. Partai Bintang Reformasi* (PBR)
30. Partai Patriot
31. Partai Demokrat* (PD)
32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
33. Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
41. Partai Merdeka
42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)

43. Partai Sarikat Indonesia (PSI)


44. Partai Buruh

--- PARTAI LOKAL ACEH ---

35. Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS)

36. Partai Daulat Aceh (PDA)

37. Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)

38. Partai Rakyat Aceh (PRA)

39. Partai Aceh (PA)

40. Partai Bersatu Aceh (PBA)

6. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA DI INDONESIA

Dalam tiga UUD yang pernah berlaku di Indonesia dalam hal tata kerja lembaga-lembga
Negara, baik eksekutif,legislatif, dan yudikatif, serta auditif, pada dasarnya menganut trias
politica dengan sistem pembagian kekuasaan, dimana MPR sebagai lembaga tertinggi dan
merupakan perwujudan seluruh rakyat, membagi kekuasaan kepada 5 lembaga tinggi Negara
yaitu PRESIDEN,DPR,DPA,BPK,MA, dimana masing-masing lembaga Negara ini
mempunyai fungsi dan wewenang masing-masing tetapi tetap saling berhubungan dalam
pelaksanaan tugasnya
Setelah reformasi dan dengan adanya amandemen UUD 1945, maka kedaulatan rakyat
dibagikan secara horizontal dengan cara memisahkannya (separation of power) menjadi
kekuasaan-kekuasaan dan fungsi lembaga-lembaga Negara sebagaimana diatur dalam UUD,
yang masing-masing sederajat yang saling mengawasi dan mengimbangi (prinsip cheks and
balance) yang dikenal dengan sistem pemisahan kekuasaan secara horizontal
Setelah reformasi di Indonesia terdapat 8 lembaga Negara, yaitu ;

1. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)

Dalam Pasal 2 ayat (1) ditegaskan bahwa “ MPR terdiri atas anggota-anggota DPR ditambah
dengan utusan-utusan dari daerah dan golongan-golongan,menurut aturan yang ditetapkan
dengan UU” . setelah diamandemen berubah menjadi “ Majelis Permusyawaratan Rakyat
terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui Pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan UU”

Kewenangan MPR terdapat terdiri atas ;


1. Pasal 3 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa MPR berwenang mengubah dan
menetapkan UUD. Dimana ketentuan tentang cara pengubahan UUD diatur dalam Pasal 37
ayat (1) sampai (5)
2. Pasal 8 ayat (2) dan (3) UUD 1945, menegaskan MPR memiliki kewenangan untuk
memilih preseiden dan wakil presiden yang terpilih dalam
pemilu,mangkat,berhenti,diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatan secara bersamaan
3. Kewenangan yang berkaitan dengan proses pemberhentian Presiden dan /atau wakil
presiden dalam masa jabatan (pemakzulan ).

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya MPR mempunyai hak-hak tertentu yaitu ; Hak
mengajukan usul perubahan pasal-pasal dalam UUD, menentukan sikap dan pilihan dalam
pengambilan putusan, memilih dan dipilih, membela diri,imunitas,protokoler, serta hak
keuangan dan administrasi.

MPR juga memiliki kewajiban-kewajiban yaitu ;


1. Mengamalkan Pancasila
2. Melaksanakan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan
3. Menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan nasional
4. Mendahulukan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi,kelompok dan golongan
5. Melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah

2. PRESIDEN

Kewenangan presiden terdiri atas ;


1) Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, menyatakan Presiden memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD. Sebagai kepala pemerintahan untuk menjalankan UU maka presiden
- menetapkan Peraturan Pemerintah, Pasal 5 ayat (2)
- serta mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR, Pasal 5 ayat (1)
2) Pasal 10 sampai pasal 15 UUD 1945 yang disebut kewenangan sebagai Kepala Negara.
Sebagai kepala Negara Presiden
- memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Pasal 10
- Dengan persetujuan DPR, presiden menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan Negara lain. Pasal 11
- Presiden menyatakan keadaan bahaya, syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan UU. Pasal 12
- Presiden mengangkat duta dan konsul ( Pasal 13 ayat (1) )serta menerima penempatan duta
Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 13 ayat (3)
- Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung, Pasal 14 ayat (1)
- Presiden memberi amnesty dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR, Pasal 14
ayat (2)
- Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU,
Pasal 15
- Presiden mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama untuk menjadi UU, Pasal 20 ayat
(4)

3. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)

 DPR memiliki 3 fungsi yang terdapat dalam pasal 20A ayat 1 yang menegaskan “DPR
memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan”
DPR memiliki 3 hak yang terdapat dalam pasal 20A ayat 2 yang menyatakan “dalam
melaksanakan fungsinya selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain UUD ini, DPR
mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat”
Fungsi legislasi DPR terdapat di dalam pasal 20 ayat 1 menyatakan “DPR memegang
kekuasaan membentuk UU” dan pasal 21 ayat 1 menyatakan “Anggota DPR berhak
mengajukan usul rancangan UU”
Fungsi anggaran DPR terdapat dalam pasal 23 ayat 2 yang menyatakan “Rancangan UU
APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD”
Fungsi pengawasan DPR terdapat dalam pasal 20A ayat 2 dan pasal 20A ayat 3 yang berisi
tentang hak lain DPR yaitu hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat
serta hak imunitas.
Setiap anggota DPR mempunyai hak sama dalam beberapa hal, yaitu ; Hak mengajukan
rancangan UU, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, memilih dan
dipilih, membela diri, imunitas, protokoler, dan hak keuangan dan administratif
4. DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

DPD adalah merupakan wujud perwakilan daerah dalam pengambilan keputusan ditingkat
nasional
Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui Pemilu yang diikuti oleh perseorangan
(Pasal 22C ayat 1)
Anggota DPD tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR ( pasal 22C ayat 2)
 dan bersidang sedikitnya sekali dalam setahun (pasal 22C ayat 3)
Tugas dan wewenang DPD antara lain ;

1. Mengajukan kepada DPR RUU yang berkaitan dengan OTODA, hubungan pusat dan
daerah,pembentukan dan pemekaran,dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah (pasal 22D ayat 1)
2. Membahas RUU yang berkaitan dengan
OTODA……………………………………………………………yang diajukan baik oleh
DPR maupun oleh pemerintah ( pasal 22D ayat 2)
3. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN, RUU yang berkaitan dengan
pajak, pendidikan dan agama
4. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK ( pasal 23 )
5. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU mengenai OTODA, pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama
(pasal 22D ayat 3)

5. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)

 BPK merupakan lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab tetang
keuangan Negara yang bebas dan mandiri, termuat dalam Pasal 23E ayat 1 menyatakan “
Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab tentang keuangan Negara, diadakan satu
badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri”
BPK berkedudukan di ibukota Negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi (Pasal
23G)
Pasal 23F ayat 1 “ Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan
DPD dan diresmikan oleh Presiden”
Tugas BPK antara lain ;
1. Pemeriksaan atas pelaksanaan APBN dan APBD serta pengelolaan keuangan dan kekayaan
Negara dalam arti luas
2. Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada DPR ditingkat pusat dan DPD,DPRD Provinsi serta
DPRD Kabupaten/kota sesuai dengan tingkatan kewenangannya masing-masing
3. Melakukan pemeriksaan terhadap lembaga-lembaga Negara atau pemerintahan serta
Perusahaan Daerah,BUMN ataupun Perusahaan swasta yang didalamnya terdapat kekayaan
negara
6. MAHKAMAH AGUNG (MA)

Fungsi kekuasaan kehakiman adalah menegakkan hukum dan keadilan melalui


penyelenggaraan peradilan, sehingga kekuasaan kehakiman harus impartial dan bebas dari
kekuasaan manapun , hal ini ditegaskan dalam Pasal 24 ayat 1 menyatakan “ kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan”
Pemegang kekuasaan kehakiman selain MA, juga MK dan KY serta badan peradilan
dibawahnya, hal ini dinyatakan dalam pasal 24 ayat 2 “kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agungdan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan
peradilan umum,lingkungan peradilan agama,lingkungan peradilan militer,lingkungan tata
usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”
Kewenangan MA terdapat dalam pasal, antara lain ‘24A ayat (1) UUD 1945
1. Kewenangan mengadili pada tingkat kasasi
2. Kewenangan mengujiperaturan perundang-undangan dibawah UU terhadap UU

Selain kewenangan pokok tersebut MA mempunyai kewenangan lain yaitu untuk memeriksa
dan memutus ‘
a) Sengketa kewenangan mengadili (kompetensi pengadilan), baik berdasarkan daerah
maupun jenis pengadilan
b) Permohonan Peninjauan kembali (PK) putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum
yang tetap
c) Memberikan pendapat hukum atas permintaan presiden ataupun lembaga tinggi Negara
lainnya

Kekuasaan kehakiman dalam MA dijalankan oleh Hakim Agung, yang memiliki integritas
dan kepribadian yang tidak tercela,adil,professional, dan berpengalaman dibidang hukum
(Pasal 24A ayat 2)
Hakim Agung dipilih melalui prosedur yang melibatkan peran Komisi yudisial, DPR, dan
Presiden (Pasal 24A ayat 3)

7. MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)

MK terbentuk beerdasarkan UU nomor 24 tahun 2003, yang disahkan tanggal 13 agustus


2003 dan termuat dalam Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 98,Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4316
Wewenang MK terdapat didalam pasal 24C ayat 1, antara lain ;
a) Menguji UU terhadap UUD
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan UUD
c) Memutus perselisihan tentang hasil Pemilu
d) Memutus pembubaran partai politik

Kewajiban MK yaitu memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran
oleh presiden atau wakil presiden menurut UUD 1945 sebelum pendapat tersebut dapat
diusulkan untuk memberhentikan presiden atau wakil presiden oleh MPR (pasal 24C ayat 2)
MK memiliki 9 orang Hakim Konstitusi yang ditetapkan Presiden (Pasal 24C ayat 3), dimana
ke9 orzng tersebut diajukan masing-masing 3 orang oleh MA, 3 orang oleh DPR dan 3 Orang
oleh Presiden

8. KOMISI YUDISIAL (KY)

Secara fungsional peranan KY bersifat penunjang terhadap lembaga pelaku kekuasaan


kehakiman yaitu MA dan MK dan badan-badan peradilan dibawahnya, tetapi KY tidak
menjalankan fungsi kekuasaan kehakiman.
KY berurusan dengan soal kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim.
KY terdiri atas pimpinan berupa seorang ketua dan seorang wakil ketua yang merangkap
anggota, serta terdiri atas 7 orang anggota yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas
persetujuan DPR
Kewenangan KY terdapat didalam Pasal 24B ayat 1 yaitu “ KY bersifat mandiri yang
berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai kewenangan lain dalam
rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat, serta perilaku hakim”

7. SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

Aturan tentang Pemerintahan daerah termuat didalam pasal 18 UUD 1945, dimana
berdasarkan ketentuan ini maka di Indonesia terdapat pembagian daerah otonom yang
berjenjang yaitu daerah-daerah provinsi dan setiap daerah provinsi tersebtu dibagi atas
daerah-daerah kabupaten dan kota serta masing-masing memiliki pemerintahan daerah yang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
Asas otonomi memilki makna bahwa daerah mengatur dan menyelenggarakan urusan rumah
tangganya sendiri berdasarkan prakarsa sendiri untuk kepentingan masyarakat.
Tugas pembantuan bermakna bahwa pemerintah daerah juga melaksanakan suatu urusan
pemerintahan yang sesungguhnya merupakan urusan pemerintahan yang lebih tinggi
diwilayah daerah tersebut.
Bentuk pelaksanaan asas otonomi adalah desentralisasi,bermakna penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahannya sendiri dalam sisten Negara Kesatuan Republik Indonesia (
Pemerintah daerah berkewajiban untuk patuh dan menghormati kewenangan yang dimiliki
pemerintah pusat)
Dalam pasal 18B menegaskan adanya Daerah khusus dan daerah istimewa, contohnya DKI
Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, hal ini merupakan bentuk pengakuan dan
penghormatan terhadap satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat
istimewa dan diatur dengan UU, kekhususan atau keistimewaan daerah-daerah tersebut bisa
karena kekhasan masyarakat, kedudukan suatu daerah dan bahkan asal usul daerah tersebut
Trik dan contoh soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara

LCC UUD NRI yang terus dilaksanakan tiap tahunnya membutuhkan persiapan yang matang,
antara lain hafalan yang banyak , kuat, persiapan fisik dan mental yang fit dll. Tak terkecuali
dengan bentuk-bentuk soal yang biasa muncul dalam setiap sesinya. berikut ini adalah
beberapa contoh bentuk soal yang biasanya muncul dalam LCC ini. jangan dijadikan patokan,
tetapi jadikanlah sebagai bentuk persiapan tambahan bagi kamu dalam mempersiapkan
lomba ini.
oke langsung aja….kita ke teekaape…
Contoh soal dalam LCC UUD 1945 dan TAP MPR RI
Babak tematik :
1. Mengapa TAP MPRS no25/1966 Tetap dipertahankan?
Jawab :
a) TAP MPRS 25/1966 berisi tentang pernyataan terhadap PKI sebagai organisasi
terlarang di Indonesia . Dan larangan menyebarkan dan atau mengembangkan ajaran
marxisme , leninisme di indonesia
b) mengenai pengharaman PKI tumbuh diindonesia , Hal ini disebabkan bahwa ideology
dalam PKI tidak sesuai dengan ideology yang dianut oleh bangsa Indonesia, yakni ideology
pancasila yang mengenal adanya tuhan. Oleh sebab itu ideology ini dilarang.
c) TAP MPRS ini tetap dipertahankan , seba b jika TAP ini dicabut maka akan
menimbulkan khawatir akan tumbuhnya PKI-PKI baru atau organisasi beraliran marxisme &
leninisme atau sejenisnya sehingga akan mengingatakan akan penghiatan PKIdimasa silam
2. Mengapa Presiden dipilih dari partai politik dan atau gabungan parpol?
3. Jelaskan substansi dari TAP MPR nomer 16/ MPR/ 1998
4. Jelaskan substansi TAP MPR nomer 5/ MPR/ 2000.
5. Jelaskan asas pemlilu bersifat LUBERJURDIL.
6. Mengapa MPR dalam memberikan grasi dan rehabilitasi harus dengan pertimbangan
MA? Dan mengapa dalam memberikan amnesty dan abolisi dengan pertimbangan DPR?
7. Apakah yang dimaksud SISHANKAMRATA?
8. Jelaskan alur atau sistematika dalam impeachment.
9. Sebutkan dan jelaskan tuntutan reformasi.
10. Sebutkan dan jelaskan latar belakang reformasi.
11. Sebutkan dan jelaskan mengenai kesepakatan dasar.
Soal pilihan ganda :
Untuk soal pilihan ganda, penulis tidak dapat menuliskan contohnya, dikarenakan tipe pada
soal ini dapat saja bervariasi. Namun hati-hati dengan kecohan seperti:
1) kamu harus dapat membedakan atas diatur dalam UU dan daiatur pada UU
2) Bedakan atas hak DPR dan hak anggota DPR
3) Bedakan atas sifat lembaga MA, MK dan KY
4) Bedakan atas kuorum untuk melakukan amandemen UUD, kuorum usulan amandemen
dan kuorum untuk melakukan impeachment terhadap presiden.
5) Bedakan lama waktu untuk :
- MPR melaksanakan siding jika presiden wapresnya mangkat, berhenti dst
- MPR melaksanakan sidang jika presiden dan wakilnya mangkat, berhenti dst
Soal rebutan ( berhubungan dengan postingan tips dan trik memenagkan lombaLCC……
catatan! Soal bisa saja berbeda tipenya dari tahun ke tahun. Tinggal perhatikan setiap sesi
dalam perlombaan tersebut)
1) Host :” Rumusan pasal 1 ayat 3 adalah………..”
Jawab : Negara Indonesia adalah Negara hukum
2) Host : Rumusan pasal 33 ayat 4 adalah…..
3) Host : hak anggota DPR adalah…..
4) Host :”TAP MPR nomer 25/MPRS/1966 adalah tentang……….”
Jawaban : pembubaran PKI dan pernyataan sebagai organisasi terlarang diseluruh
Indonesia……..
5) Host :”Yang dimaksud equality before the law adalah
Jawaban : kemungkinan 1: kesetaraan didalam hukum
Kemungkinan 2: penegakan hukum yang tidak bertentangan
Dengan hukum (karena soal mungkin saja adalah due proses of the law)
6) Host : “Jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan
tugas dalam masa jabatannya, maka…..
Jawab : -kemungkinan 1 : digantikan oleh mendagri menlu dan menhan secara bersama-sama
-kemungkinan 2 : selambat-lambatnya 30 hari
-kemungkinan 3 : pasal 8 ayat 3
… selamat belajar^^
salam generasi cerdas indonesia

Soal Latihan Lomba Cerdas Cermat UUD 1945


Babak Tematik
1. Jelaskan mengapa pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan oleh partai politik
atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum, dan apakah ketentuan itu menghalangi
seseorang yang tidak menjadi anggota partai politik untuk menjadi calon presiden dan calon wakil
presiden!
• mewujudkan fungsi dari partai politik yaitu sebagai pemersatu seluruh aspirasi dan kristalisasi dari
aspirasi masyarakat
• memenuhi paham kesatuan, kebersamaan, dan kesepahaman dari partai politik di Indonesia
• mewujudkan NKRI
• Yang bukan anggota parpol, dapat menjadi presiden dan wakil presiden namun harus diusulkan
oleh partai politik, dimaksudkan agar pasangan calon memperoleh estimasi yang kuat dari rakyat

2. Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPR No.VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI
dan POLRI, serta sebutkan pula substansi dan amanat dari ketetapan MPR tsb!
• Substansi : pembagian Peran dan fungsi masing-masing, kerjasama dan saling membantu
• Amanat : memerintahkan pembentukan undang-undang yang terkait dengan pemisahan
kelembagaan TNI dan POLRI
• Latar belakang : Karena adanya kerancuan dan tumpang tindih antara fungsi dan tugas TNI sbg
kekuatan pertahanan dan POLRI sebagai keamanan dan ketertiban masyarakat, Tuntutan reformasi
yang menghendaki adanya reposisi dan restrukturisasi angkatan bersenjata dalam rangka melakukan
demokratisasi, peran sospol dalam dwi fungsi ABRI menyebabkan terjadiny penyimpangan peran,
dan fungsi TNI dan POLRI mengakibatkan tidak berkembangnya sendi-sendi demokrasi

3. Sebutkan rumusan pasal 2 aturan peralihan UUD 1945 dan jelaskan makna yang terkandung di
dalamnya!
• “semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan
Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini”
• Makna : Agar negara melalui berbagai lembaga negara yang dibentuknya (MPR,DPR,PRESIDEN, dan
MA) tetap berjalan sebagaimana mestinya untuk menyelenggarakan kegiatan negara dan
pemerintahan, memenuhi kepentingan umum dan kebutuhan rakyat sampai adanya lembaga baru
yang dibentuk berdasarkan UUD 1945 yang telah diubah.

Babak Benar atau Salah


1. Ketetapan MPR No. V/MPR/1999 tentang penentuan pendapat di timor timur dinyatakan tetap
berlaku dengan ketentuan. Dalam ketetapan tersebut MPR menugaskan kepada presiden republic
Indonesia, salah satunya untuk bersama badan internasional mengambil langkah nyata untuk
memberikan perlindungan terhadap warga timor timur sebagai akibat yang timbul dari pelaksanaan
penentuan pendapat yang dilaksanakan di timor timur. (B)
2. Presiden republic Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Menurut UU
penyelenggara pemerintahan adalah presiden dibantu oleh 1 orang wakil presiden dan menteri
negara, sedangkan penyelenggara pemerintahan daerah adalah pemerintah daerah bersama DPRD.
(B)
3. Setiap warga negara memiliki hak untuk menggunakan hak memilih. Warga negara Indonesia yang
memiliki hak untuk menggunakan hak memilih adalah yang pada hari pemungutan suara telah genap
berumur 17 tahun/lebih atau sudah/pernah kawin. (B)
4. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPRD Prov, DPRD kabupaten adalah parpol.
Seluruh parpol di Indonesia secara otomatis ditetapkan sebagai peserta pemilu oleh KPU. (S)
5. Salah satu latar belakang ditetapkanya KET MPR No.V/MPR/2000 tentang pemantapan persatuan
dan kesatuan nasional adalah untuk membangun kesadaran dan komitmen seluruh bangsa agar
menghormati kemajemukan bangsa Indonesia dalam upaya untuk mempersatukan kehidupan
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat demi tetap tegaknya NKRI menuju masa depan yang lebih
baik. (B)
6. Penyelesaian persoalan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden oleh MK hanya dapat
dilakukan apabila terdapat keberatan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden mengenai
penetapan hasil yang diajukan paling lama 3 hari setelah penetapan hasil pemilu presiden dan
wapres oleh KPU. (B)
7. Sesuai dengan KET MPR RI No.VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan POLRI salah satu peran TNI
melaksanakan tugas negara penyelengaan wajib militer bagi warga negara yang diatur oleh UU. (B)
8. Salah satu latar belakang ditetapkannya KET MPR No.V/MPR/2000 tentang pememantapan
kesatuan dan persatuan nasional adalah karena perjalanan bangsa Indonesia telah mengalami
berbagai konflik, baik konflik vertical maupun horizontal, sebagai akibat dari ketidakadilan,
pelanggaran HAM, lemahnya penegakan hukum, serta praktik KKN. (B)
9. Pemilu diselenggarakan suatu KPU yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Menurut UU, jumlah
anggota KPU adalah 7 orang, anggota KPU Provinsi sebanyak 5 orang, sedangkan anggota KPU
kabupaten/kota sebanyak 3 orang. (S)
10. Meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga bangsa
Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri merupakan salah satu indikator untuk mengukur
pencapaian bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang maju. Hal ini merupakan salah satu
indikator utama dalam mengukur tingkat keberhasilan perwujudan visi Indonesia 2020, sebagaimana
tercantum dalam KET MPR No.VII/MPR/2001 tentang visi Indonesia masa depan. (S)
11. NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten, dan kota
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur
dengan UU. Pembentukan daerah dalam wilayah NKRI ditetapkan dengan UU (B)
12. Sesuai dengan KET MPR RI No.VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan POLRI salah satu tugas
bantuan POLRI adalah turut serta secara aktif dalam tugas-tugas penanggulangan kejahatan
internasional sebagai anggota Internasional Criminal Police Organisation (INTERPOL). (B)
13. Parpol adalah organisasi yang bersifat nasional. Salah satu syarat untuk mendirikan dan
membentuk parpol adalah paling sedikit dibentuk oleh 50 orang WNI yang telah berusia 21 tahun
dengan akta notaris. (B)
14. Menurut KET MPR No III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-
undangan, UU dibuat oleh DPR bersama Presiden untuk melaksanakan UUD RI 1945 serta ketetapan
MPR RI. (B)
15. Sesuai dengan KET MPR No.VII/MPR/2001 tentang visi Indonesia masa depan terwujudnya
masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan salah satu
idikator untuk mengukur pencapaian bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang demokratis. (S)

Babak Rebutan
1. Rumusan Pasal 1 ayat 2 berbunyi “Kedaulatan berada ditagan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar”
2. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPD, DPR, Presiden, dan wakil presiden, serta
DPRD. Peserta pemilu untuk memilih anggota DPD adalah Peseorangan
3. Ketetapan MPR RI No.I/MPR/2003 berisi tentang Peninjauan terhadap materi dan status hukum
ketetapan majelis permusyawaratan rakyat republic Indonesia tahun 1960 sampai dengan tahun
2002
4. Jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, serta tidak mampu melaksanakan kewajibannya
dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh wakil presiden sampai habis masa jabatannya. Ketentuan
tersebut merupakan rumusan Undang-Undang Dasar 1945 pasal dan ayat berapa? Pasal 8 ayat 1
5. Rumusan pasal 2 ayat 2 adalah “Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya 1 kali
dalam 5 tahun di ibukota negara”
6. Quorum rapat dalam sidang paripurna DPR untuk pengambilan putusan mengenai pengajuan
permintaan DPR kepada mahkamah konstitusi tentang dugaan bahwa presiden melanggar konstitusi
adalah 2/3 dari jumlah anggota dewan perwakilan rakyat yang hadir.
7. Rumusan pasal 3 ayat 1 adalah “Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan
menetapkan Undang-Undang Dasar”
8. Dewan Perwakilan rakyat memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
Selain hak dewan perwakilan rakyat tersebut, setiap anggota mempunyai hak “menyampaikan usul
dan pendapat, mengajukan pertanyaan, dan hak imunitas”
9. Ketetapan MPR RI No.VI/MPR/2001 adalah tentang Etika kehidupan Berbangsa
10. Dalam hal terjadinya kekosongan wakil presiden, selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari
Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih calon wakil presiden
yang diusulkan oleh presiden
11. Rumusan pasal 5 ayat 2 adalah “Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya”
12. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD. Lembaga negara yang
meresmikan adalah presiden
13. KET MPRS RI No.XXIX/MPRS/1966 berisi tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera
14. Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk sistem pemerintahan negara
Indonesia adalah presidensial
15. Rumusan Pasal 7C adalah “Presiden tidak dapat membubarkan dan/atau membekukan Dewan
Perwakilan Rakyat”

PUTARAN VI
Babak Penyisihan:
Tematik:
1. Jelaskan mengapa lembaga DPA dihapus?? Apa masih ada dewan yang melaksanakan fungsi
pertimbangan kepada presiden??
2. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial
3. Jelaskan Ketentuan dari pemberlakuan KET MPR No.25/mprs/1966 ttg pembubaran partai
komunis sebg partai terlarang, dan larangan penyebaran ajaran komunis,...
Benar atau Salah
Kelompok A:
1. Penyebutan UUD 1945 TELAH TERMASUK JUGA PERUBAHANNYA JADI GA USAH DISEBUT UUD
1945 DAN PERUBAHANNYA (B)
2. SETELAH PERUB PRES DAN WAPRES MEMEGANG JABATAN SELAMA 5 TAHUN DAN DAPAT DIPILIH
KEMBALI HANYA UNTUK 1X MASA JABATAN
3. PEMILU DISELENGGARAKAN UNTUK PILIH DPR, DPD, PRES,WAPRES, GUB,BUPATI, DPRD
4. WEWENANG MK MENGADILI TINGKAT DAN TERAKHIR, YG SIFATNYA FINAL TERHADAP UUD
5. KET MPR 5/2000 PEMANTAPAN PENUGASAN
6. RUMUSAN DIATURS DGN UU YG TERDAPAT DALM PASAL UUD 1945
7. NEGARA MEMILIKI BI YG SUSUNAN ,TJ, WEWENANG DIATUR DGN UU
8. DPR BISA MENGESAHKAN RUU MENJADI UU YANG UDAH DIBINCANGKAN PERS DN DPR
9. 5/2000 PEMANTAPAN PERSATUAN DAN KESATUAN NASIONAL
10. SETELAH PRUB UUD MPR BERKEDUDUKAN SETARA DGN LEMBAGA NEG LAINNYA
11. PENGAMBIULAN PUTUSAN MPR UNTUK CAPAI MUFAKAT BERTENTANGAN DENGAN PASAL 2
AYAT 3
12. SEORANG ANAK YANG LAHIR, DRI WNA DIPERBOLAHKAN JADI PRES/WAPRES SELAMA SYARAT
DIPENUHI
13. JIKA UU TTG PEMBERIAN GELAR MAKA KET 29/1966 TTG PAHLAWAN AMPERA JUGA TIDAK
DIGUNAKAN LAGI
14. PERTIMBANGAN NO.6/2006 TTG PEMISAHAN POLRI DAN ABRI BAHWA ADA PENYIMPANGAN
TUGAS...
REBUTAN
1. SEBELUM PERUBAHAN UUD TERDIRI DARI PEMBUKAAN BATANG TUBUH DAN PENJELASAN,
SEBUTKAN JUMLAHNYA
2. PERUBAHAN KE-4 UUD 1945 DITEMPATKAN DALAM LEBARAN NEGARA NO...
3. NO.3/2000 TTG...
4. PASAL AYAT 1 UUD 1945, MPR TERDIRI DARI...
5. PASAL 3 AYAT 3 UUD...
6. AMANAT NO.1 /2003 UNTUK KET NO.3/2000
7. RUMUSAN PASAL 5 AYAT 2 ADALAH...
8. 25/1996 TENTANG....

PUTARAN VI
Babak Penyisihan:
Tematik:
1. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan UUD 1945!
2. Jelaskan makna rumusan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai tujuan penyelenggaraan sistem pendidikan
nasional!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana tercantum
dalam KET No.6/MPR/2001!
Benar atau Salah
1. Rumusan diatur dalam UU yang terdapat dalam pasal atau ayat UUD 1945 diberi makna hal yang
diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah UU yang khusus diterbitkan untuk
kepentingan itu.
2. Dewan perwakilan daerah dapat mengajukan usul pemberhentian gubernur, bupati, atau walikota
jika DPD menilai gubernur, bupati, atau walikota tidak cakap dalam menjalankan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan di daerah
3. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementrian negara diatur dengan peraturan
presiden.
4. Walaupun sudah ada UU tentang pemberantasan tindak pidana korupsi KET MPR RI
No.11/MPR/1998 tentang penyelengara negara yang bersih dan bebas KKN masih tetap berlaku
karena belum seluruh amanat dari ketetapan tersebut dilaksanakan
5. Setelah perubahan UUD 1945 maka tata urutan perundang-undangan adalah UUD 1945, KET MPR,
UU, perpu, peraturan pemerintah, keputusan presiden, dan peraturan daerah
6. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan UUD 1945 adalah karena presiden memiliki
wewenang yang sangat terbatas untuk mengatur hal-hal penting dengan UU
7. Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan
dengan peraturan pemerintah
8. NKRI terdiri dari daerah-daerah provinsi, dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur
dengan UU
9. Substansi pasal 6 KET MPR RI No.1/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
yang dinyatakan tidak perlu tindakan hukum lebih lanjut baik karena bersifat final atau enmaleh
maupun telah selesai dilaksanakan.

CONTOH SOAL LCC UUD 45 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN


BERNEGARA

SOAL LCC UUD NRI 1945 & TAP MPR RI


Hi generasi cerdas indonesia….. senang sekali bisa berjumpa dalam blog ku ini. LCC UUD
NRI yang terus dilaksanakan tiap tahunnya membutuhkan persiapan yang matang, antara lain
hafalan yang banyak , kuat, persiapan fisik dan mental yang fit dll. Tak terkecuali dengan
bentuk-bentuk soal yang biasa muncul dalam setiap sesinya. berikut ini adalah beberapa
contoh bentuk soal yang biasanya muncul dalam LCC ini. jangan dijadikan patokan, tetapi
jadikanlah sebagai bentuk persiapan tambahan bagi kamu dalam mempersiapkan lomba ini.
oke langsung aja….kita ke teekaape…
Contoh soal dalam LCC UUD 1945 dan TAP MPR RI
Babak tematik :
1. Mengapa TAP MPRS no25/1966 Tetap dipertahankan?
Jawab :
a) TAP MPRS 25/1966 berisi tentang pernyataan terhadap PKI sebagai organisasi
terlarang di Indonesia . Dan larangan menyebarkan dan atau mengembangkan ajaran
marxisme , leninisme di indonesia
b) mengenai pengharaman PKI tumbuh diindonesia , Hal ini disebabkan bahwa ideology
dalam PKI tidak sesuai dengan ideology yang dianut oleh bangsa Indonesia, yakni ideology
pancasila yang mengenal adanya tuhan. Oleh sebab itu ideology ini dilarang.
c) TAP MPRS ini tetap dipertahankan , seba b jika TAP ini dicabut maka akan
menimbulkan khawatir akan tumbuhnya PKI-PKI baru atau organisasi beraliran marxisme &
leninisme atau sejenisnya sehingga akan mengingatakan akan penghiatan PKIdimasa silam
2. Mengapa Presiden dipilih dari partai politik dan atau gabungan parpol?
3. Jelaskan substansi dari TAP MPR nomer 16/ MPR/ 1998
4. Jelaskan substansi TAP MPR nomer 5/ MPR/ 2000.
5. Jelaskan asas pemlilu bersifat LUBERJURDIL.
6. Mengapa MPR dalam memberikan grasi dan rehabilitasi harus dengan pertimbangan
MA? Dan mengapa dalam memberikan amnesty dan abolisi dengan pertimbangan DPR?
7. Apakah yang dimaksud SISHANKAMRATA?
8. Jelaskan alur atau sistematika dalam impeachment.
9. Sebutkan dan jelaskan tuntutan reformasi.
10. Sebutkan dan jelaskan latar belakang reformasi.
11. Sebutkan dan jelaskan mengenai kesepakatan dasar.
Soal pilihan ganda :
Untuk soal pilihan ganda, penulis tidak dapat menuliskan contohnya, dikarenakan tipe pada
soal ini dapat saja bervariasi. Namun hati-hati dengan kecohan seperti:
1) kamu harus dapat membedakan atas diatur dalam UU dan daiatur pada UU
2) Bedakan atas hak DPR dan hak anggota DPR
3) Bedakan atas sifat lembaga MA, MK dan KY
4) Bedakan atas kuorum untuk melakukan amandemen UUD, kuorum usulan amandemen
dan kuorum untuk melakukan impeachment terhadap presiden.
5) Bedakan lama waktu untuk :
- MPR melaksanakan siding jika presiden wapresnya mangkat, berhenti dst
- MPR melaksanakan sidang jika presiden dan wakilnya mangkat, berhenti dst
Soal rebutan ( berhubungan dengan postingan tips dan trik memenagkan lombaLCC……
catatan! Soal bisa saja berbeda tipenya dari tahun ke tahun. Tinggal perhatikan setiap sesi
dalam perlombaan tersebut)
1) Host :” Rumusan pasal 1 ayat 3 adalah………..”
Jawab : Negara Indonesia adalah Negara hukum
2) Host : Rumusan pasal 33 ayat 4 adalah…..
3) Host : hak anggota DPR adalah…..
4) Host :”TAP MPR nomer 25/MPRS/1966 adalah tentang……….”
Jawaban : pembubaran PKI dan pernyataan sebagai organisasi terlarang diseluruh
Indonesia……..
5) Host :”Yang dimaksud equality before the law adalah
Jawaban : kemungkinan 1: kesetaraan didalam hukum
Kemungkinan 2: penegakan hukum yang tidak bertentangan
Dengan hukum (karena soal mungkin saja adalah due proses of the law)
6) Host : “Jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan
tugas dalam masa jabatannya, maka…..
Jawab : -kemungkinan 1 : digantikan oleh mendagri menlu dan menhan secara bersama-sama
-kemungkinan 2 : selambat-lambatnya 30 hari
-kemungkinan 3 : pasal 8 ayat 3
sekian dulu ya… selamat belajar^^
salam generasi cerdas indonesia
Diposkan oleh GRUP LCC UUD NRI 1945 DAN TAP MPR TAHUN 2012 di 04.55 Tidak
ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

CONTOH SOAL LCC UUD 45 TAP MPR RI NKRI BHINEKA TUNGGAL


IKA

BELAJARLAH SELAGI KAMU BISA, ILMU TIDAK ADA YANG SIA-SIA.

Soal Latihan Lomba Cerdas Cermat UUD 1945 tahun 2011


Jumat, 13 Januari 2012 di Lab AP
Soal dari pak presiden
Jelaskan mengapa presiden dalam memberikan grasi dan rehabilitasi harus dengan
memperhatikan pertimbangan MA dan mengapa presiden dalam memberikan amnesti dan
abolisi harus dengan memperhatikan pertimbangan DPR?

Jelaskan arti masing2 istilah


Presiden harus meminta pertimbangan MA dalam memberikan grasi dan rehabilitasi, karena
MA merupakan lembaga yudikatif dan juga lembaga peradilan tertinggi negara.
Presiden harus meminta pertimbangan MA dalam memberikan amnesti dan abolisi, karena
terdapat unsur politik
Selain itu juga, dalam penggunaan kekuasaannya, presiden secara cermat juga harus
memperhatikan pandangan dari dua lembaga itu karna itu merupakan bagian dari check and
balances di antara lembaga2 negara dalam menggunakan kekuatannya
Pasal 14 ayat 1 dan 2

Apakah calon perorangan dimungkinkan mengikuti Pemilu presiden dan


Wapres dan jelaskan bahwa ketentuan yang menyatakan bahwa persyaratan Capres dan
cawapres harus diusulkan oleh Parpol atau gabungan Parpol tidak akan menghambat WNI
yang tidak menjadi anggota Parpol menjadi Presiden dan Wakil Presiden

Calon perorangan bisa mengikuti Pemilu presiden dan Wakil Presiden dengan syarat harus
diusulkan dari parpol atau gabungan parpol. Berdasarkan pasal 1 ayat 2 bahwa kedaulatan
ada di tangan rakyat, suara rakyat terwakilkan dalam parpol tertentu karena itulah partai
politik yang mengusulkan sebagaimana amanat rakyat pada pemilu legislatif.

Jelaskan dasar hukum dan tujuan ditetapkannya TAP MPR RI no I/MPR.2003


tentang Peninjauan terhadap materi dan status hukum ketetapan MPRS dan
MPR tahun 1960-2002 serta sebutkan substansi ketetapan tersebut
Dasar hukum dilakukannya peninjauan yaitu
Pasal satu aturan tambahan UUD NRI tahun 1945
Tujuannya yaitu umtuk meninjau dan menentukan hal-hal yang berkenaan dengan materi dan
status hukum ketetapan mprs dan ketetapan mprri yagn ada pada saat ini serta untuk
menentukan eksistensi dari tap mprs dan tap mprri tersebut untuk saat ini dan masa yang akan
datang.
Adapun substansi dari tap MPRRI no 1 MPR 2003
Yaitu
Pasal 1 tentang ketetapan mprs dan ketetapan mprri yang dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku terdiri atas 8 ketetapan.
Pasal 2 tentang ketetapan mprs dan ketetapan mprri yang dinyatakan tetap berlaku dengan
ketentuan terdiri atas 3 ketetapan
Pasal tiga yaitu ketetapan mprs dan ketetapan mprri yang dinyatakan tetap berlaku sampai
dengan terbentuknya pemerintahan hasil penilu tahun 2004 terdiri atas 8 ketetapan
Pasal empat tentang ketetapan mprs dan ketetapan mprri yang dilnyatakan tetap berlaku
dengan ketentuan dengan 11 ketetapan
Diantara 11 ketetapan tersebut terdapat satu ketetapan yang tidak berlaku yaitu ketetapan
MPRRI no 3 MPR th 2000, arena sudah ada UU no 10 th 2004
Pasal 5 tentang ketetapan mprs dan ketetapan mprri tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya tata tertib baru MPR hasil pemilu th 2004 terdiri atas 5 ketetapan
Pasal enam tentang ketetapan mprs dan ketetapan mprri yang dinyatakan tidak perlu
dilakukan peninjauan ulang baik karna telah selesai dilaksanakan bersifat final atau
emalikh.terdiri atas 104 ketetapan sehingga total seluruh ketetapan MPRRI no 1 MPR th
2003 adalah 149 ketetapan, yang berlaku hanya 13

TEMATIK
Jelaskan apa yang dimaksud melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia sebagaimana yang terkandung dlm uud 45
Pemerintah hendaknya mlindungi segenap bangsanya dan sekuruh rakyatnya walaupun
rakyatnya melakukan kesalahan di luar negri dan tidak lepas tangan dalam urusan
perlindungan bangsa dan negaranya. Artinya indonesia bertanggung jawab penuh terhadap
rakyatnya di luar maupun dalam negri (8)

Jelaskan apa yang dimaksud mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana


terkandung dalam UUD 1945
Maksudnya tidak hanya mencerdaskan dalam hal pendidikan tapi juga dalam hal moral.
Contohnya dari wajib belajar 6 th menjadi 9 tahun untuk meningkatkan kualitas SDM (7)

Jelaskan apa yang dimaksud memajukan kesejahteraan umum sebagainana terkandung dalam
UUD 1945
Sesuai dengan pasal 27 ayat 2 setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Sesuai pasal 33 agar terciptanya pemerataan ekonomi (8)

Perubahan UUD 1945 dilakukan dalam berapa tahap


a. 3 tahap 1999,2000,2001
b. 4 tahap 1999,2000,2001,dan 2002

Apa istilah resmi yang kita gunakan. Apakah perubahan atau amandemen
a. kedua istilah itu sama dan dapat digunakan
b. istilah yang resmi adalah istilah perubahan

apa maksud dari pernyataan dari indonesia adalah negara hukum


a. semua anggota masyarakat dapat menyusun hukun
b. setoap sikap dan kebijakan dan perilaku negara dan penduduk baik warga negara maupun
orang asing harus berdasar dan sesuai dengan hukum

salah satu prinsip dasar dlm negara yagn menganut pahan negara hukum adala
a. supremasi hukum
b. supremasi parlemen

salah satu tujuan penyelenggaraan negara berdasarkan UUD NRI 1945 adalah
a. mencerdaskan kehidupan bangsa
b. memberikan beasiswa bagi anak sekolah
manakah pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang tatacara perubahan
uud 45
a. pasal 36
b. pasal 37

pasal 1 ayat 2 uud45 semula berbunyi kedaulatan adalah di tangan rakyat dan
dilakukan sepenuhnya oleh mpr yang kemudian diubah berbunyi kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan perubahan pasal 1 ayat 2? Apa
tujuan dilakukannya perubahan pasal 1 ayat 2 tersebut?
a. untuk penegasan kedaulatan rakyat
b. untuk penegasan mpr sebagai lembaga tertinggi negara

rumusan bab I UUD 45 adalah


a. bab tentang kedaulatan rakyat
b. beb ttg bentuk dan kedaulatan

salah satu prisnsip dasar dalam negaray ang menganut paham negara hukum
adalah
a. adanya upaya penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum
b. adanya peradilan adat

berukut adalah salah satu implementasi dari penggunaan menurut UUD 1945
a. pemilihan presiden langsung
b. penunjukkan anggota DPR

siapa yang berwenang mengubah uud nri 1945


a. presiden dan dpr
b. mpr

sistematika uud 1945 sebelum diubah terdiri atas tiga bagiatn yakni
pembukaan, batang tubuh, penjelasan
bagaimana sistemarika setelah perubahan
a. pembukaan dan pasal-pasal
b. sistematikanya tetap sama

berikut ini adalah pasal-pasal yang d uud 45 yang tidak dapat diubah
a. pasal mengenai jumlah anggota mpr
b. pasal yang menyatakan tentang NKRI

salah satu prinsip dasar dalam negara yang menganut paham negara hukum
adalah….
a. adanya kesetaraan di hadapan hukum
b. adanya kesetaraan di dalam pekerjaan

salah satu tujuan penyelenggaraan negara berdasarkan uud nri 1945 adalah
a. mengirimkan pasukan perang ke negara konflik
b. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial

nama resmi undang-undang undang dasar indonesia adalah


undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945

dalam alinea berapakah pada pembukaan uud 1945 yang menyatakan


pengakuan negara indonesia bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa
alinea ketiga

sebutkan susunan naskah resmi uudnri tahun 1945 setelah dilakukan perubahan
dengan cara adendum
naskah perubahan pertama, naskah perubahan kedua, naskah perubahan ketiga dan naskah
perubahan keempat

mengapa pembukaan uud 45 tidak diubah ketika mpr melakukan perubahan


karena dalam pembukaan memuat pernyataan tentang kemerdekaan dan
pembentukan negara
dalam keadaan apa mpr berwenang memmilih presiden dan wakil presiden
dalam keadaan presiden dan wakil presiden meninggal dunia atau tidak dapat menjalankan
kewajibannya

Dalam setiap negara yang menganut paham negara hukum salah satunya
adalah bekerjanya prinsip due process of law, apa maknanya?
Segala sesuatu dilaksanakan berdasarkan hukum

Pembukaan UUD45
Lambang negara boleh diubah yang tidak boleh diubah adalah bentuk negara.

Didtim presidensiil 09:40


Meksnisme impeachment. Pemberhentian presiden
Pasal 7a

PANJANG
Seseorang bisa mencalonkan diri sebagai pres/wapres jika dia seorang WNI sejak
kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganwgaraan lain atas kehendaknya sendiri.
Jadi kalau dia mendapatkan warga negara lain misalnya WN kehormatan dari negara lain dia
berhak mencalonkan dirisebagai pres/wapres
Dalam pasal 7 dikatakan presideng wan wapres dapat memgang jabatan 5 tahun dan dapat
dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.
Tukeran?

Pemilihan pres dan wapres


Didukung parpol
Kenapa harus ada kriteria 50 persen?

Pendapat DPR ttg pres disamoaipaikan ke MK

Pemilihan pres dalam hal terjadi kekosongan

Jika pres dan wapres berhalangan bersamaan, gabungan parpol yang berhak mengusulkan
capres/cawapres adalah parpol/gab parpol yang meraih suara terbanyak pertama dan kedua
dalam pemilu sebelumnnya
Pasal 8 ayat 3

Pasal 13
Mengapa?Kewenangan presiden dalam mengangkat dan duta harus memenuhi pertimbangan
DPR
Agar terlaksananya prinsip saling mengawasi dan mengimbangi antara presiden dan DPR
selain itu, duta bukan merupakan wakil dari pemerintah, tapi wakil dari negara sehingga
kedudukan duta sangat penting sehingga dalam mengangkat duta, pres hrs meminta
pertimbangan dari DPR.

Apakah lembaga DPA masih ada?


Tidak karena tidak efektif dan tidak efisien dan tidak ada kewajiban dari presiden untuk
menerima nasehat dari DPA. Mekanisme pembahasan untuk mengajukan saran dari DPA ke
pres juga sangat rumit.
Instisusi yg bertugas untuk memberikan nasehat kepada presiden adalah dewan pertimbangan
yang kedudukannya di bawah pres.

BAB 6 pemerintahan daerah


Negara indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara kesatuan adalah
negara yang dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi atas kabupaten/kota yang
masing2 daerah itu mempunyai pemerintah sendiri dan pemegang kedaulatan negaranya
adalah pemerintahan pusat. Berbeda dengan negara federal yang terdiri dari negara2 bagian
dan kedaulatan negaranya terletak pada masing2 negara bagian.

Pasal 18 ay 4
Gu, walikota, bupati dipilih secara demokratis. Apa maknanya?
Tidak mesti dipilih langsung oleh rakyat. Dipilih langsung oleh rakyat, tapi juga dapat dipilih
oleh lembaga perwakilan rakyat dengan memperhatikan kekhususan dari daerah masing-
masing, contoh : provinsi DIJ gubernurnya tidak dipilih langsung oeh rakyat, tapi oleh
DPRD. Bisa dipilih langsung oleh rakyat, bisa dipilih oleh DPRD yang memang merupakan
wakil2 dari rakyat.

32:57
Pemerintahan daerah terdiri atas?
Unsur pemerintahan daerah
Kepala daerah yang meliputi gubernur atau walikota atau bupati dan dprd. DPRDnya harus
dipilih melalui pemilihan umum

Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yg


oleh UU ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Apa saja yg menjadi urusan pem pusat?
1. fiskal nasional dan moneter
2. agama
3. peradilan/yustisi
4. pertahanan dan keamanan
5. politik luar negri

35:30
hubungan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (ekonomi, dll)
pasal 18a ay 1

18a ay 2
maknanya supaya ada asa keadilan dan pemerataan. Tidak boleh ada satu provinsi yang
sangat kaya dan ada provinsi yang tertinggal kesejahteraannya

18 B ay 2
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masy hkm adat dan hak2...
DKI, DIJ, aceh, papua
Maknanya Negara juga mengakui keberagaman atau masy tradisionall didlm daerah masing-
masing. Spt di jabar masih ada suku badui yg masih diakui keberadaannya
Diposkan oleh GRUP LCC UUD NRI 1945 DAN TAP MPR TAHUN 2012 di 04.49 Tidak
ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

CARA MENGHAFAL PASAL-PASAL UUDNRI 1945 DAN TAP MPR


DALAM LOMBA LCC February 22, 2012 at 12:08 pm (Tips & trick
memenagkan LCC UUD 1945 disini)

BUKU BIRU TIPIS

1. Ketika mendapatkan tas yang berisi buku materi, maka jangan dahulu anda merasa
bangga bahwa anda adalah salah seorang anggota dari tim pilihan sekolah. Tapi
sebaliknya, fikirkan apa yang anda dapat sumbangkan untuk kemenagan tim anda
nantnya. Jangan sampai, anda hanya sebagai pelengkap komposisi tim, berdiam, dan
penggembira. Meskipun anda tidak terpilih sebagai jubir, bukan berarti anda
setengah-setengah dalam menghafal. Sebab jika saat bertanding andalah yang dapat
menjawab, maka anda bukan hanya menyelamatkan sekolah anda, tapi saya yakin
guru anda akan mempertimbangkan untuk menambahkan anda sebagai jubir lainnya.
2. Setelah tas yang berisi buku diperoleh, maka keluarkan semua buku itu diatas meja.
Dimulai dengan berdo’a, setelah itu ambil buku pasal-pasal (buku biru tipis) dan
mulailah menghafal. Jangan anda sayang-sayang dengan buku itu. Kalaupun buku itu
harus lecek, terlipat-lipat dan sobek sekalipun, maka itulah anda. Anda memang
bersungguh-sungguh dalam belajar.
3. Hafalkan mulai dari pasal 1 sampai 37, pasal aturan peralihan dan tambahan. Full,
satu buku itu anda hafalkan. Terus dan terus diulang-ulang sampai anda dapat
menyebutkan isi pasal berapapun tanpa meliat buku. Caranya menghafal pasal-pasal:
1. Tandai mengenai apa bab dalam pasal tersebut.
2. misal:- bab sekian mengenai kekuasaan kehakiman, dsb. (Anda tandai bab
tersebut )

3. Tandai kata-katal pengawal dalam pasal-pasal tersebut.


Contoh 1:
pasal 8ayat 3:” jika presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti dan diberhentikan secara
bersama-sama dalam masa jabatannya maka pemegang kekuasaan sementara adalah
mendagri, menlu dan menhan secara bersama-sama . . .
Anda tandai permulaan isi pada pasal tersebut dan buat kata-kata inisial pengingat. Misalnya :
jika P dan W, M, B, B, maka mendagri, menlu dan menhan….(P=Presiden; W=Wakil
presiden ; M=mangkat, B=berhenti ,B=di Berhentikan)

Anda mungkin juga menyukai