Anda di halaman 1dari 3

Peraturan perusahaan mengenai tindakan disiplin

Pekerja dapat memperoleh surat peringatan I jika melanggar beberapa poin berikut

1. Mangkir (tidak masuk kerja tanpa alasan)sebanyak 1 (satu) hari kerja.


2. Selama jam kerja meninggalkan tempat kerja tanpa ijin atasan sebanyak-banyaknya 3 kali dalam
satu bulan, meskipun sudah diberi peringatan lisan oleh atasan langsung.
3. Tidak menunjukkan kesungguhan bekerja walaupun sudah diberikan peringatan lisan oleh atasan
langsung.
4. Tidak menggunakan pakaian kerja/sarana kerja yang sudah diberikan oleh Perusahaan pada waktu
melakukan Pekerjaan, tanpa alasan yang bisa diterima.
5. Terlambat datang atau masuk kerja dari waktu yang ditentukan tanpa ijin atasan sebanyak-
banyaknya 5 (lima) kali dalam sebulan meskipun sudah diberikan peringatan lisan oleh atasan
langsung.
6. Pulang lebih awal dari waktu yang ditentukan tanpa ijin atasan meskipun sudah diberikan
peringatan lisan oleh atasan langsung.
7. Tidak memakai alat keselamatan dan kesehatan kerja pada waktu melakukan Pekerjaan.
8. Tidak cakap dalam melakukan Pekerjaan, meskipun sudah mendapat pelatihan kerja dari
Perusahaan dalam kurun waktu yang memadai.
9. Tidak mematuhi tata tertib kerja, walaupun sudah di ingatkan oleh atasan langsungnya maupun
melalui penyuluhan, bimbingan dan penataran

Pekerja dapat memperoleh surat peringatan II jika melanggar beberapa poin berikut

1. Mangkir sebanyak 3 (tiga) hari kerja berturut-turut.


2. Selama menjalankan tugas atau dalam waktu kerja membuat kegaduhan, mengobrol, berteriak di
lingkungan kerja/lingkungan Perusahaan, sehingga mengganggu ketenangan kerja atasan, bawahan
dan teman sekerja di lingkungan kerjanya.
3. Menghalangi atasan atau Pimpinan yang berwenang dalam menjalankan tugas memelihara
keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja/lingkungan Perusahaan.
4. Mencoret-coret, merobek-robek atau mengambil surat pengumuman atau pemberitahuan yang
ditempel pada papan pengumuman yang diterbitkan Pengusaha.
5. Tidak cakap dalam melakukan Pekerjaan yang dibuktikan dengan hasil-hasil kerjanya, meskipun
sudah diberi peringatan pertama.
6. Melakukan kesalahan/pelanggaran lagi sebagaimana yang diatas, pada saat Surat Peringatan I
masih berlaku

Pekerja dapat memperoleh surat peringatan III jika melanggar beberapa poin berikut

1. Mangkir sebanyak 4 (empat) hari kerja berturut-turut.


2. Melakukan kegiatan bisnis pribadi di lingkungan kerja/lingkungan Perusahaan atau di luar
lingkungan kerja/lingkungan Perusahaan yang mempunyai dampak langsung kepada Perusahaan.
3. Menggunakan atau memakai atribut kegiatan politik praktis apapun dan melakukan orasi kegiatan
politik praktis di lingkungan kerja/lingkungan Perusahaan.
4. Melalaikan kewajiban yang menjadi tanggung jawab dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain
dan Perusahaan atau mengakibatkan kecelakaan pada orang lain.
5. Merokok pada tempat yang sudah diberi tanda dilarang merokok.
6. Tidur pada jam kerja di lokasi kerja dan di lingkungan kerja/di lingkungan Perusahaan.
7. Tidak cakap dalam melakukan Pekerjaan, meskipun sudah diberi peringatan dan dicoba dengan
Pekerjaan lain dalam kurun waktu yang memadai.
8. Melakukan tindakan yang bisa diartikan sebagai pemaksaan kehendak kepada Perusahaan atau
sesama Pekerja yang sesungguhnya tanpa hak kepada Perusahaan maupun rekan sekerja.
9. Menantang berkelahi atasan, teman sekerja, bawahan, maupun tamu Perusahaan.
10. Menghina atasan/Pimpinan, bawahan dan atau sesama rekan sekerja.
11. Menyebarkan atau memprovokasi suatu ajaran yang dianggap sesat oleh Pemerintah.
12. Melakukan kesalahan/pelanggaran lagi sebagaimana yang disebutkan diatas, pada saat Surat
Peringatan sebelumnya masih berlaku.
Contoh Surat peringatan

Surat peringatan

No. xx/HRD/xxx/2021

Surat peringatan ini dibuat oleh perusahaan dan ditujukan kepada

Nama : .....................................

Jabatan : ....................................

Surat peringatan ini diterbitkan berdasarkan kesalahan yang telah saudara .................... lakukan.
Saudara terlambat masuk kerja lebih dari 5 kali berturut turut tanpa ada pemberitahuan berupa izin
tertulis kepada perusahaan. Sebagai ........................., saudara ...................... sudah seharusnya
bersikap profesional dalam bekerja dengan mematuhi peraturan serta tata tertib perusahaan. Hal ini
sudah tertera dalam surat perjanjian kerja dan telah saudara setujui.

Oleh karena itu, perusahaan akan memberikan surat peringatan pertama. Hal ini bertujuan untuk
dapat memberikan arahan serta peringatan kepada saudara ....................... agar mematuhi tata
tertib perusahaan dan tidak melakukan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

Demikian surat peringatan ini dibuat agar dapat diperhatikan dan ditaati oleh yang bersangkutan.

Surakarta, 10 Oktober 2020

.............................................

Kepala Personalia

Anda mungkin juga menyukai