Peraturan perundang undangan terkait hak normatif pekerja
n Peraturan Pasal Isi Implementasi Keterangan
o 1 Keputusan Menteri Tenaga Pasal 2 Mogok kerja merupakan hak Perusahaan tidak boleh Hak mogok kerja Kerja Dan Transmigrasi No. dasar pekerja/buruh dan/atau melarang kegiatan mogok 232 tahun 2003 serikat pekerja/serikat buruh kerja apabila tidak mampu yang dilakukan secara sah, memenuhi kebutuhan tertib dan damai sebagai pekerja dan tidak akibat gagalnya perundingan. menemukan jalan tengah dengan pekerja 2 Keputusan Menteri Tenaga Pasal 2 (1)Pengusaha yang Perusahaan harus bisa Hak akan makanan bergizi Kerja Dan Transmigrasi ayat 1 & 2 mempekerjakan memenuhi hak akan dan keamanan Republik Indonesia No. 224 pekerja/buruh perempuan keamanan dan hak makan tahun 2003 antara pukul 23.00 sampai makanan bergizi bagi dengan 07.00 berkewajiban pekerja perempuan shift untuk : malam. a. memberikan makanan dan Perusahaan memberikan minuman bergizi; layanan antar jemput b. menjaga kesusilaan dan untuk memenuhi hak akan keamanan selama di tempat keamanan kerja. (2) Pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja/buruh perempuan yang berangkat dan pulang bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan 05.00 3 Peraturan Pemerintah No.78 Pasal 1 1. Upah adalah hak Perusahaan wajib memberi Hak akan upah tahun 2015 ayat 1 pekerja/buruh yang diterima upah pada pekerja sebagai dan dinyatakan dalam bentuk bentuk imbalan atas jasa uang sebagai imbalan dari pada perusahaan. pengusaha atau pemberi kerja Perusahaan wajib kepada pekerja/buruh yang membayar upah sesuai ditetapkan dan dibayarkan nilai porsi kerja dari menurut suatu perjanjian pekerja. kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang- undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Pasal 11 Setiap Pekerja/Buruh berhak Perusahaan wajib memberi memperoleh Upah yang sama upah pada pekerja sebagai untuk pekerjaan yang sama bentuk imbalan atas jasa nilainya. pada perusahaan. Perusahaan wajib membayar upah sesuai nilai porsi kerja dari pekerja. 4 Undang-Undang Republik Pasal 18 Jenis program jaminan sosial Perusahaan berkewajiban Indonesia Nomor 40 Tahun meliputi : memberi pekerja jaminan 2004 a. jaminan kesehatan; sosial untuk memberi rasa b. jaminan kecelakaan kerja; aman ketika melakukan c. jaminan hari tua; pekerjaan d. jaminan pensiun; dan e. jaminan kematian. 5 Undang-Undang Republik Pasal 79 (1) Pengusaha wajib memberi Perusahaan wajib Indonesia Nomor 13 Tahun ayat waktu istirahat dan cuti memberikan waktu 2003 1,2,3,4 & kepada pekerja/buruh. istirahat bagi pekerja 5 (2) Waktu istirahat dan cuti sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam yang berlaku ayat (1), meliputi : a. istirahat antara jam kerja, sekurang kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja; b. istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; c. cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus; dan d. istirahat panjang sekurang- kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh yang telah bekerja selama 6 (enam) tahun secara terus-menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun. (3) Pelaksanaan waktu istirahat tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. (4) Hak istirahat panjang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d hanya berlaku bagi pekerja/buruh yang bekerja pada perusahaan tertentu. (5) Perusahaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur dengan Keputusan Menteri.