Anda di halaman 1dari 6

No.

Karyawan :

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) ini dibuat dan ditanda tangani di ..............., pada hari
................... tanggal ......................... oleh dan antara PT. Toak Senpai, yang beralamat
di.....................................................(dengan ini disebut sebagai "Perusahaan") dan

Nama :
Jenis Kelamin :
No. KTP :
Tempat / Tgl. Lahir :
Alamat :

dengan ini disebut sebagai "Karyawan")


Kedua pihak telah setuju membuat dan sepakat untuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),
dengan ini disebut sebagai "Perjanjian Kerja" sebagai berikut :

PASAL 1
Jabatan, Tempat dan Jangka Waktu Kerja

1. Karyawan direkrut dan diterima di ................. untuk ditugaskan bekerja pada proyek
“.......................” sebagai ......................... selama 6 (Enam) bulan, terhitung mulai tanggal
.......................... sampai dengan ...................... dan apabila saat kapasitas kerja pada bagian
Karyawan berkurang atau terhenti diluar kemampuan Perusahaan, antara lain alasan dihentikan
oleh perusahaan pengguna jasa PT........................ maka dengan sendirinya kontrak kerja ini
tidak berlaku;

2. Perjanjian Kerja ini tidak ada hubungannya atau mengikat dalam hal apapun dengan Perjanjian
Kerja terdahulu.

3. Karyawan tidak melibatkan atau mengikatkan diri dengan Perjanjian Kerja lain dalam hal apapun,
baik di dalam atau di luar hubungan kerja dengan Perusahaan

4. Dengan berakhirnya waktu perjanjian kerja di atas, Karyawan bersedia dan setuju untuk diakhiri
hubungan kerja / perjanjian kerja ini, dalam hal pengakhiran ini Karyawan hanya akan dibayar
jumlah hari kerja yang terakhir dan Perusahaan tidak berkewajiban memberikan uang jasa atau
uang pembayaran dalam bentuk apapun.

5. Perjanjian ini dapat diakhiri atau akan diperpanjang oleh kedua belah pihak. Jika akan diakhiri,
masing-masing pihak harus memberikan informasi selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum
jatuh tanggal berakhirnya perjanjian. Dalam hal pengakhiran ini Karyawan hanya akan dibayar
jumlah hari kerja yang terakhir dan Perusahaan tidak berkewajiban memberikan uang jasa atau
uang pembayaran dalam bentuk apapun.
6. Sifat pekerjaan perusahaan adalah berdasarkan pesanan kontrak proyek, karenanya jika kondisi
tertentu pekerjaan belum dapat diselesaikan, maka berdasarkan pasal 55 UU no. 13 tahun 2003.
Karyawan bersedia dan setuju Perjanjian Kerja ini diubah untuk diperpanjang.

7. Perjanjian ini segera diakhiri oleh Perusahaan dikarenakan Karyawan melakukan pelanggaran
terhadap peraturan pemerintah atau peraturan perusahaan. Dalam hal pengakhiran ini Karyawan
hanya akan dibayar jumlah hari kerja yang terakhir dan Perusahaan tidak berkewajiban
memberikan uang jasa atau uang pembayaran dalam bentuk apapun.

PASAL 2
Persyaratan Dokumen Karyawan

1. Karyawan harus dapat menunjukkan keabsahan dan menyerahkan salinan surat-surat keterangan
dari Pemerintah setempat, Surat Kelakuan Baik dan dokumen lain yang diminta oleh Perusahaan
dan memiliki surat pernyataan “Sehat untuk Bekerja” dari dokter perusahaan, yang menyatakan
bahwa Karyawan lulus pemeriksaan Kesehatan. Kalau tidak, Perjanjian Kerja ini batal demi
hukum

2. Dengan ini karyawan menyatakan bersedia, sanggup dan cakap melakukan tugas dan kewajiban
yang diberikan sesuai dengan syarat dan ketentuan perusahaan.

3. Jika dipandang perlu karena karakter perusahaan, maka karyawan setuju untuk ditempatkan pada
tugas atau jenis pekerjaan lain yang sesuai dengan kemampuannya.

4. Karyawan bersedia dan setuju ditugaskan atau dipindahkan ke daerah operasi kegiatan fabrikasi
lain dari Perusahaan atau perusahaan yang tergabung dengan nya.

PASAL 3
U p a h

1. Karyawan menerima upah untuk tugas dan kewajibannya sesuai dengan syarat,
klasifikasi, kecakapan, kompetansi, penilaian, dan ketentuan dari Perusahaan pada grade /
kelas ......................

2. Perusahaan akan membayar kepada Karyawan sebesar Rp ..... (...........) per-jam dan
tunjangan uang makan sebesar : Rp ...........,-(.......) Perhitungan didasarkan catatan hari
kerja Karyawan yang sebenarnya.

3. Jika Karyawan karyawan direkrut dari luar batam, Perusahaan menyediakan tempat
tinggal berupa Mess Perusahaan, transportasi, air tiket pulang pergi dan uang saku
sebesar Rp...............,- untuk tiket pulang akan diberikan oleh Perusahaan apabila
Perusahaan tidak memperpanjang masa kontrak kerja.

4. Upah Karyawan akan dibayarkan pada tanggal 1 (satu) atau selambat-lambatnya tanggal
5 (lima) setiap bulannya.

PASAL 4
Jadwal Hari dan Jam Kerja

1. Hari kerja Senin ~ Jumat dengan jam kerja : 07.00 ~ 16.00 Selebihnya dianggap over time.
2. Ketetapan jam kerja dasar atau basic ditetapkan 8 jam senin s/d jumat setiap harinya, apabila
lebih dari 8 jam maka akan dihitung lembur, perkalian sesuai dengan peraturan disnaker. Hari
libur nasional jam basic tetap dibayar dan tidak ada uang makan apabila tidak bekerja.
3. Untuk hari sabtu, minggu dan hari libur nasional apabila masuk bekerja basic langsung dikalikan
2 dengan jam dasar basic 8 jam.
4. Jam kerja didasarkan catatan jam kerja Karyawan yang sebenarnya. Dalam memenuhi tugas dan
kewajiban target kerja.
5. Apabila sakit dan tidak masuk bekerja tanpa ada keterangan dari dokter maka upah karyawan
tidak dibayarkan kecuali ada surat keterangan dari dokter ( MC ) maka upah karyawan akan
dibayarkan sebesar basic 8 jam.
6. Dalam memenuhi tugas dan target kerja, Karyawan bersedia bekerja lembur pada hari Sabtu,
Minggu, hari libur Nasional atau hari libur perusahaan, sesuai yang diinstruksikan oleh pimpinan
perusahaan;

PASAL 5
Kerja Lembur

1. Perusahaan akan membayar kepada Karyawan sebesar Rp ......,- (................) sebagai tunjangan
Makan Malam, jika Karyawan telah kerja lembur hingga jam ........ dan untuk night shift

2. Perhitungan jam kerja lembur karyawan dihitung sesuai dengan Peraturan Pemerintah.

3. Periode penghitungan jam lembur adalah dari tanggal 01 sampai dengan tanggal 31.

PASAL 6
Pajak
Perusahaan akan menghitung pajak Pph 21 dan akan dibebankan kepada karyawan, sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 7
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
1. Perusahaan akan memberikan fasilitas JPK ( Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ) kepada masing –
masing untuk yang berstatus keluarga dan lajang dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
JAMSOSTEK maksimal dengan 3 anak.

PASAL 8
Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Sesuai dengan ketentuan Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Perusahaan mengadakan usaha-usaha Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Karyawan harus
mematuhi prosedur, instruksi, perintah kerja atau peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh
pengawasnya baik itu secara lisan ataupun secara tertulis dalam Keselamatan Kerja;

2. Perusahaan menyediakan dua pasang seragam, topi kerja, sepasang sepatu kerja untuk Karyawan.
Peralatan Keselamatan Kerja lainnya seperti sarung tangan pengaman, kacamata debu dan
peralatan kerja lainnya akan disediakan oleh Perusahaan jika diperlukan.

3. Peralatan Kerja dan Peralatan Keselamatan Kerja yang disediakan oleh perusahaan adalah milik
perusahaan. Dalam hal ini karyawan wajib menjaga, menyimpan dan memeliharanya serta
mengembalikan bila terjadi pengakhiran hubungan kerja apabila tidak dikembalikan perusahaan
akan memberikan sangsi dengan memotong gaji.

PASAL 9
Peraturan Perusahaan dan Tata Tertib

1. Karyawan diwajibkan untuk mematuhi Peraturan Perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan
pengguna jasa. Karyawan juga harus mematuhi prosedur, instruksi, perintah kerja atau peraturan-
peraturan yang dikeluarkan oleh pengawasnya baik itu secara lisan ataupun secara tertulis dalam
rangka pelaksanaan syarat-syarat perjanjian kerja ini.

2. Karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan, tatatertib perusahaan dan / atau merugikan
perusahaan dan / atau melanggar hukum yang berlaku akan dikenakan sanksi Pemutusan
Hubungan Kerja sepihak.

3. Hal-hal peraturan dan tatatertib perusahaan di bawah ini karyawan akan dikenakan sanksi, antara
lain tetapi tidak terbatas pada :
(1) Pelanggaran safety, membawa obat terlarang dan minuman beralkohol.
(2) Datang terlambat 3 (tiga) kali tanpa alasan / bukti / keterangan yang sah dalam kurun waktu 30
hari;
(3) Mangkir tanpa keterangan yang sah;
(4) Mangkir selama 3 (tiga) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan yang sah, maka karyawan
dinyatakan telah mengundurkan diri secara suka rela;
(5) Menitipkan atau menerima pengisian kartu absen karyawan, baik karyawan hadir
ataupun mangkir
(6) Tidak memakai perlengkapan keselamatan kerja yang telah disediakan Perusahaan di area
Fabrikasi
(7) Menolak Perintah kerja yang wajar dari atasan;
(8) Tidur dalam jam kerja;
(9) Lalai atau tidak acuh dalam menjalankan tugas kewajiban kerja;
(10) Meninggalkan tempat kerja tanpa ijin atasan;
(11) Membuat keributan/mengobrol ditempat kerja;
(12) Mengancam / menantang berkelahi kepada sesama karyawan atau atasan;
(13) Melakukan perjudian ditempat kerja;
(14) Membawa senjata tajam / senjata api ke tempat kerja;
(15) Membawa, mengedarkan dan atau memakai obat-obatan terlarang ditempat kerja;
(16) Minum-minuman keras / mabuk ditempat kerja;
(17) Merokok / menimbulkan api ditempat yang ada tanda dilarang merokok
(18) Mengemudi kendaraan Perusahaan tanpa ijin;
(19) Mengemudikan kendaraan Perusahaan secara tidak disiplin sehingga menimbulkan kecelakaan;
kerugian perusahaan;
(20) Mengabaikan prosedur kerja standar sehingga menimbulkan kerusakan / kecelakaan kerja
(21) Dengan sengaja merusak peralatan kerja atau keselamatan kerja;
(22) Menolak perintah kerja lembur yang layak;
(23) Pulang lebih awal dari jam kerja yang telah ditetapkan , tanpa keterangan yang sah;

PASAL 10
Pemutusan Hubungan Kerja

Hubungan Kerja ini dapat diputuskan kerena :


a. Karyawan melakukan salah satu tindakan kesalahan berat sebagaimana tercantum dalam pasal 158
Undang-undang no. 13 tahun 2003;
b. Karyawan mengundurkan diri;
c. Berdasarkan penilaian Perusahaan bahwa kompetensi dan performance karyawan dalam
kedisiplinan, kesanggupan dan kecakapan melakukan tugas dan kewajiban yang diberikan tidak
sesuai dengan syarat dan ketentuan perusahaan;
d. Proyek terhenti diluar kemampuan Perusahaan, dan / atau adanya alasan memaksa atau force
majeur lainnya diluar kemampuan Perusahaan, antara lain dihentikan oleh perusahaan pengguna
jasa.
e. Karyawan menolak instruksi tugas melanjutkan dan / atau menyelesaikan kerja pada Proyek.
f. Berdasarkan Pernyataan dan Keterangan Dokter bahwa Kesehatan Karyawan tidak mengijinkan
untuk melakukan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian ini.
g. Berdasarkan ketentuan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
h. Perusahaan akan membayar upah karyawan dalam jangka waktu kurang lebih 7 ( Tujuh ) hari
kerja setelah pemutusan hubungan kerja.
PASAL 11
Rahasia Perusahaan

1. Karyawan berkewajiban dan bersedia untuk merahasiakan segala bentuk informasi yang
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan dan tidak akan dipergunakan keluar atau
menyebarluaskan informasi tersebut tanpa izin tertulis dari Perusahaan;
2. Karyawan bersedia memberitahukan kepada Perusahaan setiap penemuan yang diperoleh selama
menjadi Karyawan dan menyerahkan dokumen-dokumen yang mungkin berguna dalam
menyelesaikan tugas.

PASAL 12
Larangan Bekerja untuk Pihak Lain

Karyawan tidak diperkenankan bekerja untuk kepentingan pihak lain atau Perusahaan lain
dengan cara dan bentuk apapun selama perjanjian kerja ini berlaku.

PASAL 13
Ketidaklengkapan Syarat Kerja

Hal-hal lain mengenai syarat kerja yang belum tercantum didalam perjanjian kerja ini akan diatur
sesuai dengan kesepakatan musyawarah dan diputuskan bersama, sesuai dengan Peraturan
Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Perjanjian kerja ini dibuat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak lain maupun dari masing-
masing pihak, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan untuk saling mengikatkan diri dan
mentaati bersama dengan sebaik-baiknya.

Untuk dan atas nama


PT. Toak Senpai Dengan ini saya setuju dan bersedia menerima
penawaran dan syarat-syarat dan kondisi kerja

berdasarkan kesepakatan perjanjian ini.

.......................... .............................................

Anda mungkin juga menyukai