Anda di halaman 1dari 28

KEMISKINAN &

KESENJANGAN PENDAPATAN
• Definisi: ketidakmampuan untuk memenu
hi kebutuhan dasar (makanan, pakaian, ru
mah, pendidikan dan kesehatan).
• Robert Chambers → perangkap kemiskin
an (deprivation trap);
1. Kemiskinan itu sendiri.
2. Kelemahan fisik
3. Keterasingan atau kadar isolasi
4. Kerentaan
5. ketidakberdayaan
3 Kategori Kemiskinan

1. Kemiskinan relatif → ukuran kesenjangan


dalam distribusi pendapatan.
2. Kemiskinan absolut → kemiskinan dibawa,
dimana kebutuhan minimum dasar untuk
bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.
3. Kemiskinan kultural → berkaitan erat deng
an sikap orang atau masyarakat yang tidak
mau berusaha memperbaiki tingkat kehidu
pannya meski ada usaha dari luar untuk
membantunya.
1. Distribusi Ukuran
• Biasanya menggunakan : personal distribution
of income dan size distribution of income.
• Cara:
• Menghitung jumlah penghasilan yang diterima
oleh setiap individu atau rumah tangga.
• Mengurutkan semua individu berdasarkan pe
ndapatannya.
• Membagi total populasi menjadi sejumlah kelo
mpok atau ukuran sesuai tingkat pendapatann
ya → 5 kelompok (kuintil) atau 10 kelompok (d
esil)
2. Kurva Lorenz
• Penemu : Conrad Lorenz
• Kurva yang menunjukkan hubungan antar
berbagai kelompok masyarakat & pangsa
pendapatan yang diterima masing- masing
kelompok tadi.
• Sumbu horisontal: jumlah penerima pen
dapatan (persentase)
• Sumbu vertikal: bagian dari pendapatan
yang diterima oleh kelompok masyarakat
(persentase).
Lanjutan lorenz...
• Peraga berbentuk bujur sangkar yang dibe-
lah dengan garis diagonal dari titik nol pada
sudut kiri ke ke sudut kanan atas.
• Garis diagonal melambangkan “pemerataan
sempurna” (perfect equality)”
• Semakin jauh jarak kurva lorenz dari garis
diagonal, semakin timpang atau tidak mera-
ta distribusi pendapatannya.
3. Rasio Konsentrasi Gini
• Dikenal dengan istilah koefisien Gini (KG).
• Untuk mengukur derajat ketimpangan pen
dapatan relatif suatu negara.
• Cara: menghitung rasio bidang yang terle-
tak antara garis diagonal dan kurva lorenz
dengan luas separuh segiempat dimana
kurva lorenz itu berada.
Lanjutan lorenz...
• KG berkisar antara 0 (pemerataan sempurna)
sampai 1 (ketimpangan sempurna).
• Negara- negara yang derajat ketimpangannya
tinggi: 0,50 sampai 0,70.
• Negara- negara yang distribusi pendapatan-
nya relatif merata: 0,20 sampai 0,35.
• KG dapat digunakan untuk mengukur tingkat
pemerataan lain diluar pendapatan, karena
memenuhi 4 kriteria; prinsip anonimitas, inde
pendensi skala, independensi populasi & tran
sfer
Lanjutan Lorenz....
a. Prinsip Anonimitas
• Ukuran anonimitas seharusnya tidak tergantu
ng pada siapa yang mendapatkan pendapatan
yang lebih tinggi.
• Tidak tergantung pada orang kaya atau orang
miskin.
b. Prinsip Independensi Skala
• Ukuran ketimpangan tidak tergantung ukuran
suatu perekonomian atau negara; atau cara
mengukur pendapatannya.
Lanjutan Lorenz....
c. Prinsip Independensi Populasi
• Ukuran ketimpangan tidak berdasar pada
jumlah penerima pendapatan (jumlah pen-
duduk).
• Lebih merata atau lebih timpang tidak ter-
gantung pada banyak sedikitnya penduduk.
d. Prinsip Transfer
• Sering disebut prinsip Pigou- Dalton.
• Asumsi: semua pendapatan lain konstan,
jika mentransfer pendapatan dari orang ka
ya ke orang miskin, maka dihasilkan distri
busi baru yang lebih merata
1. Hitungan per kepala
(headcount)- H

• Mengetahui berapa orang yang berada


dibawah garis kemiskinan absolut (Yp)
• Headcount index (HI) diperoleh jika H
dianggap sebagai bagian dari populasi
total (N).
• HI = H/N
2. Total Poverty Gap (TPG)
• Mengukur pendapatan total (= jumlah uang
per hari) yang diperlukan untuk mengang-
kat mereka yang masih berada di bawah
garis kemiskinan ke atas garis itu.
• Cara: menjumlahkan jumlah pendapatan
orang miskin (Yi), yang berada di bawah
garis kemiskinan absolut (Yp).

TPG   Y p  Yi 
H

i 1
3. Human Poverty Index (HPI)

• Indeks Kemiskinan Manusia = Indeks Pem-


bangunan Manusia (HDI).
• Diperkenalkan oleh UNDP → tidak puas
dengan ukuran pendapatan dalam dolar
per hari (versi bank dunia).
• Diukur dari hilangnya 3 hal utama yaitu
kehidupan, pendidikan dasar dan kese-
luruhan ketetapan ekonomi (aset terha-
dap kesehatan, air bersih, dan gizi anak)
.
HIPOTESIS KURVA U- TERBALIK
KUZNETS
• Ada korelasi positif atau negatif yang
panjang antara tingkat pendapatan per
kapita dengan tingkat pemerataan dis-
tribusi pendapatan.
• Data cross sectional (antara negara) &
time series → relasi kesenjangan pen-
dapatan dan tingkat pendapatan per-
kapita berbentuk U terbalik.
K
o
e
f
i
s
i
e
n
G
i
n
i

Pendapatan nasional bruto per kapita


Intepretasi
• Evolusi distribusi pendapatan : proses
transisi dari ekonomi pedesaan → ekono
mi perkotaan (ekonomi industri).
• Awal proses pembangunan, ketimpangan
distribusi pendapatan naik sebagai akibat
proses urbanisasi dan industrialisasi.
• Akhir proses pembangunan, ketimpangan
menurun karena sektor industri di kota
sudah menyerap tenaga kerja dari desa.
• Hipotesis kuznets menimbulkan banyak perde-
batan.
• Kesimpulan hasil- hasil studi untuk menguji hi-
potesis Kuznets;
1. Sebagian besar mendukung hipotesis terse
but, tapi sebagian lain menolak.
2. Hubungan positif pertumbuhan ekonomi &
distribusi pendapatan hanya dalam jangka
panjang dan ada di DC’s.
3. Kurva bagian kesenjangan (kiri) lebih tidak
stabil dari pada porsi kesenjangan menurun
sebelah kanan.
Studi yang menguji hipotesis Kuznetz

• Deininger dan Squire (1995) dengan data deret


waktu mengenai indeks Gini dari 486 observasi
dari 45 LDC’s dan DC’s (tahun 1947-1993) menun-
jukkan indeks Gini berkorelasi positif antara tahun
1970-an dengan tahun 1980-an & 1990-an.
• Anand dan Kanbur (1993) mengkritik hasil studi
Ahluwalia (1976) yang mendukung hipotesis Kuz-
nets. Keduanya menolak hipotesis Kuznets dan
menyatakan bahwa distribusi pendapatan tidak da
pat dibandingkan antar Negara, karena konsep
pendapatan, unit populasi dan cakupan survey ber
beda.
Hubungan Kesenjangan
dan Kemiskinan
• Hipotesis Kuznets: Pada tahap awal pe
mbangunan tingkat kemiskinan mening
kat dan pada tahap akhir pembangunan
tingkat kemiskinan menurun.
• Faktor yang berpengaruh pada tingkat
kemiskinan:
o Pertumbuhan
o Tingkat pendidikan
o Struktur ekonomi
Studi Empiris

• Ada korelasi yang kuat antara pertu


mbuhan ekonomi dengan kemiskin-
an.
• Kemiskinan berkorelasi dengan per-
tumbuhan output (PDB) atau Penda-
patan nasional baik secara agregat
maupun disektor-sektor ekonomi se
cara individu.
Cara Mengukur
Kesenjangan & Kemiskinan
Koefisien Gini (KG)

• Nilai koefisien Gini dari 0 sampai 1.


 Nilai 0 berarti kemerataan sempurna
 Nilai 1 berarti ketidakmerataan sempurna (satu
orang/kelompok orang di suatu Negara menik
mati semua pendapatan Negara).
• Ide dasar KG adala kurva Lorenz → distribusi ko
mulatif pendapatan nasional di berbagai lapisan
penduduk.
 Semakin dekat dengan garis diagonal semakin merata
pendapatan nasional.
 Semakin jauh dari garis diagonal, semakin tidak merata
pendapatan
Lanjutan...

• Angka Gini ini dapat ditaksir secara visual lang


sung dari kurva Lorenz. Semakin kecil angka
ini ditunjukkan dari kurva lorenz yang mende-
kati diagonal → berarti semakin kecil luas area
dan sebaliknya.
Intepretasi;
• Semakin kecil angka ini, semakin merata dist
ribusi pendapatan
• Semakin besar angka ini, semakin tidak mer
ata distribusi pendapatan

Anda mungkin juga menyukai