Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M.

ALIF ICHSAN

NIM :

KELAS :

MATA KULIAH :

PEMBIAYAAN DAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN BANK SYARIAH

A. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN

Penentuan sektor-sektor pembiayaan bank syariah ditetapkan bersama oleh dewan komisaris,


direksi (termasuk komite kebijakan pembiayaan) serta dewan pengawas syari’ah, baik
mengenai jenis maupun besarnya (nilai rupiahnya) sehingga pilihan yang ditentukan
diharapkan memenuhi aspek syar’i disamping aspek ekonomisnya.

Sektor-sektor pembiayaan yang dimaksud adalah:

1. Golongan nasabah, meliputi: Korporasi dan Retail.


2. Valuta, yang meliputi pembiayaan yang berkaitan dengan aktifitas domestik maupun
asing.
3. Penggunaan, meliputi: Modal, Investasi (produktif) dan Konsumtif.
4. Skala prioritas, meliputi: pembiayaan program (pemerintah) dan Komersil.
5. Sektoral, meliputi: Pertanian, pertambangan, perdagangan, Jasa sosial dan lain
sebagainya.
6. Jenis pembiayaan, meliputi: Pembiayaan jual beli (murabahah, salam, dll) dan
pembiayaan investasi (musyarakah, mudharabah).

B. PERENCANAAN PEMBIAYAAN

Menurut Muljono(1996)ada beberapa pendekatan yang dapat ditemupuh dalam menyusun


perencanaan pemberian kredit.Pendekatan ini dapat dijadikan rujukan untuk menyusun
perencanaan pemberian pembiayaan di bank syari'ah.

Pendekatan yang dimaksud adalah:


1. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan sumber daya dapat dikumpulkan
oleh bank secara rasional.
Dari dana yang dapat dikumpulkan oleh suatu bank dari berbagai sumber, semuanya
tidak dapat dipasarkan dalam bentuk pembiayaan, karena menjaga likuiditas bank
yang terkait dengan suatu layanan (cadangan) baik berupa uang tunai, surat berharga
yang mudah dilikuiditas, atau cadangan pada rekening bank sentral.

Dengan demikian masalah perencanaan pembiayaan melalui pendekataan sumber


antara lain adalah:
a) Berapa volume dana yang dapat dikumpulkan
b) Berapa volume dana yang dapat disalurkan
c) Darimana sumber-sumber dana tersebut

2. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan kemampuan pasar untuk menyerap


penawaran dana dalam bentuk pembiayaan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pembiayaan
berdasarkan pendekatan pasar adalah:
a) Corak pemasarannya (profil pasar), baik ditinjau dari Lingkungan Ekonomi yang
dapat diketahui dari berbagai indikator ekonomi, juga ditinjau dari Lingkungan
Budaya maupun Lingkungan Peraturan.
b) Corak persaingan (profil persaingan),berapa banyak volume pembiayaan yang telah
dipasarkan kemasyarakat dan berapa besar persaingan masing-masing bank untuk
merebut Pangsa Pasar.
c) Corak nasabah (Customer Profile) apakah perusahaan milik pemerintah atau swasta
atau dari kelompok pengusaha ekonomi lemah.
d) Corak produk (product profile) yang telah dan akan dipasarkan.

3. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan anggaran bank


Pola pikir yang digunakan pada pendekatan ini adalah berangkat dari pengertian
anggaran itu sendiri,yaitu suatu rencana kerja yang dimanifestasikan dalam bentuk
kesatuan mata uang.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan anggaran antara lain :
 Sebagai alat koordinasi dari berbagai kegiatan yang ada dalam suatu bank
 Sebagai alat pengawasan karena anggaran merupakan tolok ukur dari rencana
kerja yang akan direalisir di kemudian hari.
 Sebagai alat pemilihan alternatif yang akan dicapai suatu bank dalam
mewujudkan keuntungan optimal dari pengolahan faktor-faktor produksi yang
dikuasainya.
4. Pendekatan perencanaan berdasarkan ketentuan-ketentuan moneter yang telah
ditetapkan oleh penguasa moneter.
Beberapa model ketentuan moneter dibidang perkreditan/pembiayaan yang dapat
terjadi dan cara pemanfaatannya bagi bank:
a) Pemberian pembiayaan kesektor-sektor ekonomi yang diprioritaskan,dapat
memberikan manfaat bagi bank komersiil karena adanya bantuan dana dari pihak
yang bersangkutan,adanya bantuan berbagi dana dari pemerintah
b) Dalam rangka pembentukan modal domestik, akan terlihat dalam pemberian
pembiayaan investasi (pengadaan barang-barang modal)
c) Dalam rangka perbaikan neraca pembayaran luar negeri dengan mendorong ekspor
melalui pembiayaan ekspor atau subtitusi barang impor.

C. PROSEDUR PEMBIAYAAN BANK

Beberapa tahap administratif yang harus dilalui dalam proses pembiayaan dibank syari’ah ,
yaitu tahap:
1) Penerimaan keputusan
2) Penerusan kepada nasabah pemohon
3) Penandatangan akad
Pengamanan Pembiayaan
Langkah-langkah pengaman pembiayaan yang dilakukan bank syari’ah untuk mengendalikan
terjadinya pembiayaan bermasalah dapat dilakukan sebagai berikut:
 Sebelum realisasi pembiayaan
Dalam tahapan ini berdasarkan persetujuan nasam di atas,bank melakukan penutupan
asuransi dan pengikatan agunan(jika diperlukan)
 Setelah realisasi pembiayaan
Bagi bank, pencairan pembiayaan barulah akhir periode permohonan yang selanjutnya
merupakan awal pemeliharaan dan pemantauan pembiayaan.
Untuk pengamanan pembiayaan bank syariah dapat membuat ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan aspek:
 Batas pemberian pembiayaan
 Batas maksimum penyertaan modal
 Rambu-rambu kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai