TRANSPORTASI &
LOGISTIK
FAYZA SALSABILA_21B505021011
TRANSPORTASI
TRANS SEBERANG
P O RTA R E MENGANGKUT
Dengan kata lain, Transpor tasi dapat diar tikan sebagai suatu usaha dan kegiatan
mengangkut/membawa barang ataupun penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
LIMA UNSUR POKOK DALAM SISTEM
TRANSPORTASI
ORGANISASI
T E R M I N A L ATA U
SEBAGAI
T E M PAT
PENGELOLA
PEMBERHENTIAN
A N G K U TA N
Pengangkutan atau pemindahan penumpang maupun barang dengan trasnpor tasi
adalah untuk mencapai tujuan dan menaikan utilitas dar i barang yang diangkut.
Utilitas yang dapat diciptakan oleh pengangkutan tersebut, khususnya barang yang
diangkut ada dua macam :
DA R I S E G I B A R A N G DA R I S U D U T DA R I S U D U T T E K N I S DA N
YA N G D I A N G K U T GEOGRAFIS A L AT P E N G A N G K U TA N N YA
Disediakan sebagai basis bagi laat alat angkutan mer upakan unsur Tenaga yang dipergunakan untuk Tempat dimana suatu
angkutan untuk bergerak dari penting transpor t lainnya. menarik atau mendorong alat perjalanan transpor tasi
tempat asal ke tempat tujuannya. perkembangan jalan dan alat angkutan.
dimulai maupun berhenti
Unsur jalan dapat ber upa jalan raya, angkutan menjadi dua unsur yang Tenaga penggerak dapat ber upa
atau berakhir sebagai
jalan kereta api, jalan air, jalan saling berkaian satu dengan tenaga manusia, hewan, tenaga
tempat tujuannya.
udara. lainnya. uap, tenaga diesel, tenaga listrik,
di ter minal disediakan
jalan dapat juga diklasifikasikan alat angkutan dapat dibagi BBM, Tenaga atom dan tenaga
berbagai fasilitas pelayanan
menur ut jalan alam (natural) dan menjadi angkutan jaan darat, nuklir.
penumpang, bongkar muat,
jalan buatan (ar tificial) angkutan jalan air dan angkutan
dsb.
jalan udara.
PEMBIAYAAN DAN ORGANISASI
TRANSPORTASI
P E M B I AYA A N D I TA N G A N I O L E H S AT U
Pembiayaan pengadaan, pemeliharaan, dan pengoperasian peralatan kegiatan transpor tasi selalu melibatkan banyak lembaga, karena
dilakukan sendiri oleh per usahaan angkutan. fungsi dan peran masing -masing tidak mungkin hanya
Sifat pembiayaan peralatan operasi pada per usahaan angkutan adalah sama di ditangani oleh satu lembaga saja.
semua alat angkutan. sebagai subjek, orang adalah pengatur atau pelaku agar
perbedaan dalam pembiayaan pengadaan dan pemeliharaan peralatan basis transpor tasi berjalan lancar, aman dan nyaman. untuk
tergambar pada komposisi biaya pada per usahaan per usahaan transpor tasi. mengelola semua ini maka diperlukan organisasi transpor tasi.
contohnya per usahaan KA, bagian terbesar dari selur uh biaya terdiri dari
biaya tetao. sedangkan untuk per usahaan bus, penerbangan, pelayaran, beban
biaya tetap relatif kecil, jenis biaya terbesar nya biaya variabel.
BENTUK LAYANAN
TRANSPORTASI
LOGER MENYEDIAKAN
Logistik merupakan seni dan ilmu mengontrol arus barang, energi, infor masi dan sumbe daya alam lainnya. seper ti produk,
jasa dan manusia.
Misi logistik adalah mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat,
dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi para penyedia jasa logistik.
Logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan untuk dua hal yang sulit disinergikan, yaitu menekan biaya
serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan konsumen.
SEJARAH LOGISTIK
Selama perang Troya, Yunani mengirimkan 1.200 kapal ke Troya untuk berperang selama 10 tahun. bangsa
Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang. karena itu, mereka harus menanam makanan di Troya
dan terus-menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mencari suplai. Sejarawan Yunani Thucidides 460-400
SM menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan Logistik dalam peperangan.
LOGISTIK
MILITER
Sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transpor tasi itu tidak berdaya. dalam ilmu militer, menjaga
jalur suplai sembaru mengganggu jalur musuh amatlah krusial, Napoleon mengatakan logistik merupakan
Faktor Terpenting dalam strategi militer.
PRESTASI DAN BIAYA
LOGISTIK
P R E S TA S I L O G I S T I K
diukur dengan :
B I AYA L O G I S T I K
Biaya log istik memiliki hubungan langsung dengan kebijakan
kemampuan Menyangkut jarak Menyangkut makin tingg i masing-masing aspek ini dari total prestasi, makin
perusahaan untuk antara penerimaan seberapa jauh besar juga biaya operasional log istik yang dibutuhkan.
konsisten dalam suatu pesanan dan tugas logistik itu
memenuhi pengantaran secara keseluruhan
kebutuhan material barangnya dapat terlaksana
(Menyangkut level (kecepatan dengan baik.
persediaan) pengantaran)
KOMPONEN MANAJEMEN Komponen dari manajemen logistik berupa input dalam logistik, dan aksi yang
LOGISTIK terakhir dalam aktivitas manajemen logistik adalah Output dari logistik. Unsur
yang berperan dalam komponen tersebut adalah Supplier.
Output yang dihasilkan dari semua proses logistik adalah keuntungan bersaing,
utilitas waktu dan tempat, pergerakan efisiensi pada konsumen, dan
kepemilikan aset.
P E L AYA N A N P E L A N G G A N R A M A L A N P E R M I N TA A N
( C U S T O M E R S E RV I C E ) (DEMAN FORECASTING)
Suatu proses yang berlangsung diantara pembeli, penjual, dan Menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi
pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk per tukaran per usahaan har us diangkut ke berbagai pasar.
produk/jasa dalam jangja waktu pendek, seper ti transaksi Per mintaan yang akurat tentang per mintaan yang akan datang
tunggal/jangka panjang seper ti hubungan berdasarkan kontrak memnungkinkan manajer logistik untuk menyediakan sumber
customer ser vice mer upakan proses penyediaan keuntungan nilai anggaran belanja pada aktivitas-aktivitas yang akan melayani
per mintaan tersebut
tambah yang penting pada supply chain dengan cara efektif.
MANAJEMEN PERSEDIAAN KOMUNIKASI LOGISTIK
( I N V E N T O RY M A N A G E M E N T ) ( L O G I S T I C S C O M M U N I C AT I O N S )
Inventory control activity bersifat kritis, karena membutuhkan komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan
finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup untuk pelanggan perusahaan dan merupakan dasar dari keberhasilan manajemen
memper temukan pelanggan dengan kebutuhan produksi. logistik.
alasan pengadaan persediaan dalam perusahaan adalah: • E-commerce : serangkaian peralatan dan teknik yang digunakan untuk
• memungkinkan perusahaan mencapai skala ekonomis. menjalankan bisnis dalam lingkungan papperless.
• menyeimbangkan persediaan dengan permintaan. • EDI/Electronic Data Intercharge : Per tukaran dokumen yang disusun
• memungkinkan spesialisasi produksi. secara format yang di proses secara mekanis
• melindungi ketidakpastian permintaan dan siklus pemesanan. • Barcode : sekumpulan batang paralele yang memiliki lebar dan spasi
• ber tindak sebagai buffer diantara inteface yang bersifat kritis ber variasi diantara batang-batang tersebut dan dapat terbaca dengan
dalam supply chain. melakukan scan pad alampu khusus.
Buffer pada rantai supply chain meliputi : • POS/Point Of Sale data : mempermudah barcod eyang telah terjual,
• Supplier - Procurement • Marketing - distribution biasanya diterapkan dibagian retail.
• procurement - production • Distribution - Retail • ERP/ Enterprise Resource Planning : Alat transaksi perusahaan yang
• production - marketing • Retail - Consumer mengambil data dan mengurangi aktivitas manual yang digabungkan
dengan proses finansial, persediaan, dan informasi pemesanan
pelanggan.
P E N A N G A N A N M AT E R I A L PROSES PEMESANAN PENGEMASAN
( M AT E R I A L H A N D L I N G ) (ORDER PROCESSING) ( PA C K A G I N G )
Ini berhubungan dengan setiap aspek gerakan Komponen Order Processing terbagi dalam Pengemasan memiliki peran ganda:
atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, : • Melindungi produk dari kerusakan
dan barang jadi dalam pabrik atau gudang. • Elemen Operasional : Meliputi Order ketika akan disimpan atau diangkut.
Tujuan penanganan material adalah : Enr ty / perubahan pesanan, scheduling, • pengemasan yang pantas dapat
• Menyederhanakan dan menghapus sistem persiapan pengiriman pesanan dan memudahkan penyimpanan ser ta
invoicing. pemindahan produk, sehingga
pengananan apapun yang memungkinkan.
• Elemen Komunikasi : Meliputi mengurangi biaya penanganan material.
• meminimalkan jarak tempuh.
modifikasi pesanan, penyelidikan status
• Meminimalkan barang setengah jadi,
pesanan, tracing, koreksi kesalahan dan Fungsi spesifik pengemasan :
• Menyediakan aliran yang serentak bebas
permintaan informasi produk • Penahan (containment)
dari bottleneck
• Kredit dan Elemen Pengumpulan : • proteksi (protection)
• Meminimalkan ker ugian akibat
meliputi pemeriksaan kredit dan proses • pembagian (appor tionment)
pembuangan, ker usakan, dan pencurian.
penerimaan atau pengumpulan rekening. • pengunitan (unitization)
• Kenyamanan (convinience)
• komunikasi (communication)
S E L E S I L O K A S I PA B R I K DA N PROCUREMENT
WEREHOUSE (PURCHASING)
Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang Tujuan dari purchasing :
berperan penting dalam melayani pelanggan dalam meminimalkan biaya , • memberikan aliran materialpersediaan dan layananyang
jaringan primer diantara produsen dan pelanggan, dan juga dipakai untuk bekesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalani organisasi.
menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan. • meminimalkan investasi persediaan dan kerugian
tempat penyimpanan persediaan diperlukan u/ : • menjaga dan memperbaiki kualitas
• mencapai transpor tasi yang ekonomis • menemukan/mengembangkan kemampuan supplier
• mencapai produksi yang yang ekonomis • menstandardisasi dimana kemungkinan barang dibeli
• mendapat keuntungan dari diskon pembelian • pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat
• memelihara sumber persediaan biaya total rendah
• mendukung kebijakan pelayanan pelanggan perusahaan • mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif
• mengatantisipasi kondisi perubahan pasar • mencapai keharmonisan hubungan kerja yang produktif dengan
• mengatasi perbedaan ruang dan waktu diantara produsen dan konsumen area fungsional lainnya dalam organisasi
• menetapkan setidak-tidaknya biaya total logistik seimbang dengan • menyempurnakan sasaran pembelian dan kemungkinan tingkat
tingkat pelayanan pelanggan yang diinginkan biaya administratif yang rendah.
• mendukung program just in time dari supplier dan pelanggan
REVERSE LOGISTICS T R A N S P O RTA S I P E R G U DA N G A N DA N
Reverse logistik berkaitan erat dengan Fungsi-fungsi transpor tasi yang berhubungan P E N Y I M PA N A N
penanganan barang-barang retur baik ber upa dengan bagian luar maupun dalam
Produk disimpan dalam pabrik sebelum di
salvage atau scrap disposal. depar temen logistik:
jual.
penyebab umum barang-barang tersebut di • financial (biaya pengiriman)
aktivitas pergudangan meliputi keputusan
returkan biasanya karena ker usakan produk, • pemesanan peralatan transpor tasi
mengenai fasilitas penyimpanan seharusnya
(engineering)
kadaluwarsa, kesalahan pengiriman, trande- milik sendiri atau disewakan/dikontrakan,
• manajemen persediaan
ins, dsb. perencanaan dan perancangan fasilitas
• hukum kontrak gudang dan alat angkut
(biaya reverse lebih tinggi dibandingkan biaya penyimpanan, per timbangan produk
• produksi (pengiriman on time)
forward) gabungan, porsedur pemeliharaan dan
• purchasing
pengamanan, pelatihan personalia dan
• marketing
pengukuran produktivitas.
• receiving
• pergudangan
INDUSTRI
Besarnya biaya transpor tasi merupakan salah satu faktor yang memegang peranan utama dalam lokasi industri
atau kegiatan ekonomi lainnya. dikarenakan, biaya transpor tasi merupakan salah satu komponenen biaya
produksi.
biaya transpor tasi yang murah akan mendorong produksi berskala besar sehingga barang dapat dihasilkan
secara ekonomis.
Besar kecilnya biaya transpor tasi yang dihitung dari berat barang yang diangkut merupakan salah satu faktor
dalam menentukan lokasi suatu industri.
faktor-faktor lain yang menjadi per timbangan dalam menentukan lokasi industri seper ti tersedianya bahan
baku, tenaga kerja, tenaga listrik, air dan telfon, lokasi pasar, dsb.
DISTRIBUSI FISIK
Dalam ar ti luas, distribusi fisik hanya merupakan salah satu subsistem dari seluruh entity businnes/kesatuan bisnis.
Pada awal pengembangan konsep, distribusi fisik dianggap sebagai pemasaran fisik. setelahnya, distribusi fisik menduduki posisi netral
antara produksi dan pemasaran.
Gambar diatas menunjukan bahwa distribusi fisik merupakan suatu sistem kegiatan fungsional saling berkaitan .
Masing-masing kegiatan dalam distribusi fisik
Dalam praktik ada 5 cara dan karakteristik pengangkutan yang dapat • Keandalan dalam memenuhi jadwal pada waktunya
dipilih oleh perusahaan sehubungan dengan transpor tasi barang ke • kemampuan menangani angkutan dan berbagai barang
gudang dealer dan langganan : • banyaknya tampat singgah atau bongkar muat
• biaya per ton-kilometer
• jaminan atas kerusakan atau kehilangan barang
S C M M E N U RU T M A RT I N S C M M E N U R U T DAV I D J .
CHRISTOPER BLOOMBERG
SCM mempunyai peranan dalam mengatur hubungan antara Proses perencanaan, pengorganisasian, dan
proses operasi dan produksi di perusahaan ataupun ketika pengontrolan arus material dan jasa dari pemasok
hasil produksi disampaikan ke konsumen. dimana didalam sampai konsumen.
prosesnya, perusahaan ahrus bisa menjaga hubungan baik
antara supplier ser ta konsumennya,
Fokus SCM adalah pengelolaan dalam hubungan dan konteks untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
dalam keseluruhan bagian dalam rantai.
Dan juga menyediakan berbagai cara untuk meningkanttkan efisiensi dan produktivitas dan untuk mengurangi
baiay perunit.
Hubungan SCM dan
Logistik
SCM mer upakan bagian penting dari manajemen logistik. SCM menguhubungkan dengan Supplier, retailer, reseller,
manufaktur, dan customer.
Menur ut CSCMP (council of supply chain management professional) manajemen logistik mer upakan bagian dari
manajemen rantai suplai yang merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan tingkat efisiensi dan efektivitas dari
ar us dan penyimpanan barang, jasa dan infor masi yang terkait. Dimulai dari titik asal barang sampai titik tempat di
konsumsinya barang tersebut untuk memenuhi persyaratan/per mintaan pelanggan.
manajemen logistik memeliki fungsi yang lebih berhubungan dengan aliran barang/jasa dimulai dari proses
produksi hingga produk dikirimkan ke pelanggan. dan SCM secara teknis mengatur hubungan berbagai pihak yang
terlibat dalam proses yang diatur dan mer upakan salah satu faktor pendukung keberhasilan dari manajemen
logistik.
ALIRAN SCM
SCM memiliki beberapa pihak yang memiliki peranan Peran masing-masing rantain suplai :
penting yang disebut Supply Chain Par ticipant pada • Produsen : Perusahaan manufaktur yang mengelola hasil produksi dan
prosesnya. memasarkan produk
Supply Chain Par ticipant memiliki fungsi sebagai : • Distributor : Pihak-pihak yang membeli produk dalam jumlah besar untuk
• Peser ta Utama/main : mengelola hasil produksi dijadikan persediaan (bisa produk yang bebeda)
dan memasarkan produk. • Pengecer : Pihak yang membeli produk baik membeli langsung dari
• Peser ta Penyokong/Suppor ter : menyediakan jasa produsen maupun dari distributor dalam jumlah kecil.
pendukungnya (tidak ikut mengelola dan • Konsumen : Pihak yang membeli baik dari distributor maupun pengecer
memasarkan produk) seper ti jasa logistik, dalam jumlah kecil, dan digunakan untuk kepentingan pribadi.
teknologi informasi, perbankan, dsb. • Penyedia jasa : Pihak yang memberi pelayanan didalamnya seper ti
pelayanan jasa, (produk yang didapat dari rekanan bukan hasil produksi
sendiri)
Klasifikasi dan
cakupan SCM
Pada perusahaan jasa, klasidikasi SCM mengikuti aliran SCM perusahaannya, kegiatan-kegiatan yang terlibat berupa kegiatan perencanaan,
pemilihan supplier, kegiatan mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk proses menghasilkan nilai jasa yang akan disampaikan ke konsumen
hingga kegiatan distribusi.
Berbagai aktivitas utama yang masuk dalam klasifikasi SCM didalam perusahaan manufaktur :
• Product Developement -> Meningkatkan keunggulan produk dan mempunyai daya saing dengan
perusahaan lain sehingga dapat ber tahan dalam persaingan.
• Pengadaan bahan baku -> perusahaan akan terus mendapatkan bahan baku sehingga proses peroduksi akan
terus berjalan tanpa kekurangan bahan baku.
• Perencanaan proses produksi (Planning and control)
• Porses Produksi -> melaksanakan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
• pendistribusian produk -> dilakukan secara cepat, tepat dan aman agar kulitas produk terjaga dan tidak
terjadi kerusakanmaupun berkurang.