Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan menurut Suparlan (2010:35) Pelayanan ialah sebuah usaha


pemberian bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik dengan
berupa materi atau juga non materi agar orang tersebut bisa mengatasi
masalahnya itu sendiri.

Pelayanan menurut Moenir (2010:47) Beliau menjelaskan bahwa


Pelayanan ialah sebuah proses dari pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung.

Pelayanan menurut Brata (2012:9) Beliau mengeluarkan definisi yang


tidak sama atau berbeda di dalam karyanya yang mempunyai judul dasar-
dasar pelayanan prima, beliau mengatakan bahwa “Suatu pelayanan akan
terbentuk dikarenakan adanya sebuah proses pemberian layanan tertentu
dari pihak penyedia layanan pada pihak yang dilayaninya. Dan selain itu
juga brata menambahkan bahwa suatu pelayanan bisa terjadi diantara
seseorang dengan seseorang yang lain, seseorang dan juga dengan
kelompok, atau juga kelompok dengan seseorang seperti halnya orang-
orang yang berada didalam sebuah organisasi. Yang juga memberikan
pelayanan pada orang-orang yang ada di sekitarnya yang juga
membutuhkan sebuah informasi organisasi itu sendiri.

Dari kesimpulan diatas dapat kita artikan bahwa, Pelayanan ialah


menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang
lain. Pelayanan dapat diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan
yang dibutuhkan orang lain itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan
tersebut dapat membantu orang lain untuk bisa mengatasi masalahnya.

6
7

2. Pengertian Lalu Lintas.

Lalu lintas memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri maka perlu


dikembangkan dan dimanfaatkan sehingga mampu menjangkau seluruh
wilayah dan pelosok daratan dengan mobilitas tinggi dan mampu
memadukan sarana transportasi lain. Menyadari peranan transportasi
maka lalu lintas ditata dalam sistem transpotasi nasional secara terpadu
dan mampu mewujudkan tersedianya jasa trnasportasi yang serasi dengan
tingkat kebutuhan lalu lintas yang tertib, selamat, aman, nyaman, cepat,
teratur, lancar, dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

Untuk memahami pengertian lalu lintas, penulis akan mengemukakan


pengertian lalu lintas menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, maupun pendapat dari para pakar.
Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009, lalu lintas
didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan,
adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang,
dan/atau barang yang berupa jalan dengan fasilitas pendukungnya.

Lalu Lintas menurut Ramdlon Naning (2013:45) menguraikan


pengertian tentang lalu lintas yaitu gerak pindah manusia dengan atau
tanpa alat penggerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

2.2. Pengertian Pelabuhan

Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau


untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang
ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus
untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane
dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak
swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas
penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang.
8

Definisi suatu Pelabuhan menurut Fair (2012:1) yakni “... port is a place
which regularly provides accommodations for the transfer of passangers
and/or goods to and from water carriers”. Pelabuhan pada umumnya terletak
di perbatasan antara laut dengan daratan, atau terletak di sungai atau danau.
Pelabuhan menurut Fair terdiri dari tiga bagian, yaitu: (1) perairan atau kolam
yang menyediakan tempat berlindung; (2) fasilitas waterfront seperti
tambatan, dermaga, gudang atau fasilitas pelayanan penumpang, muatan,
bahan bakar, bahan pasokan untuk kapal; (3) peralatan apung seperti kapal-
kapal penolong dan alat angkat di perairan.

Pengertian Pelabuhan menurut Quinn, A.D (2012:2) Pelabuhan adalah


suatu perairan yang sebagian tertutup dan terlindungi terhadap angina dan
gelombang. Serta aman bagi kapal untuk berlabuh, mengisi bahan bakar,
mengadakan perbaikan dan pemindahan barang.

Kegiatan dalam pengusahaan pelabuhan terdiri atas penyediaan pelayanan


jasa kepelabuhanan dan jasa terkait dengan kepelabuhanan yang meliputi
penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, penumpang dan barang.
Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, penumpang dan barang terdiri
dari:

1. Kegiatan pengusahaan di pelabuhan terdiri atas penyediaan atau pelayanan


jasa kepelabuhanan dan jasa terkait dengan kepelabuhanan.
2. Penyediaan dan pelayanan jasa kepelabuhanan sebagaimana dimaksud
diatas meliputi penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, penumpang, dan
barang.
3. Penyediaan dan pelayanan jasa kapal, penumpang, dan barang
sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk bertambat.
b. Penyediaan dan pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air
bersih.
9

c. Penyediaan dan pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau


kendaraan.
d. Penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan
bongkar muat dan peti kemas.
e. Penyediaan dan pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang,
alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan.
f. Penyediaan dan pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah
kering, dan Ro-Ro.
g. Penyediaan dan pelayanan jasa bongkar muat barang.
h. Penyediaan dan pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang;
dan/atau
i. Penyediaan dan pelayanan jasa penundaan kapal.
4. Kegiatan jasa terkait dengan kepelabuhanan sebagaimana dimaksud
meliputi kegiatan yang menunjang kelancaran operasional dan
memberikan nilai tambah bagi pelabuhan.
2.3. Pengertian Bongkar Muat

Bongkar Muat adalah pekerjaan memuat barang dari atas dermaga atau
dari dalam gudang untuk dapat di muati di dalam palka kapal atau
sebaliknya. Untuk di kapal tanker kegiatan muat dapat di definisikan yaitu
suatu proses memindahkan muatan cair dari tanki timbun terminal ke dalam
tanki / ruang muat di atas kapal, atau dari satu kapal ke kapal lain “ Ship to
Ship “.

Menurut Badudu (2012:200) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,


Bongkar diterjemahkan sebagai: Bongkar berarti mengangkat, membawa
keluar semua isi sesuatu, mengeluarkan semua atau memindahkan.
Pengertian Muat: berisi, pas, cocok, masuk ada didalamnya, dapat berisi,
memuat, mengisi, kedalam, menempatkan. Pembongkaran merupakan suatu
pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain dan bisa juga dikatakan
suatu pembongkaran barang dari kapal ke dermaga, dari dermaga ke gudang
10

atau sebaliknya dari gudang ke gudang atau dari gudang ke dermaga baru
diangkut ke kapal.

Adapun Jenis-jenis alat bongkar muat diatas kapal yaitu:

1. Ramp Door

Alat ini umumnya terdapat pada kapal jenis RORO (Roll On Roll Out),
merupakan jenis kapal yang diperuntukkan untuk mengangkut berbagai
jenis kendaraan. Fungsi dari Ramp Door ini adalah sebagai jembatan
penghubung antara dermaga dan kapal. Ramp door umumnya terletak pada
haluan atau buritan kapal, saat merapat di dermaga ramp door akan
membuka kebawah layaknya gerbang benteng pertahanan zaman ksatria
berkuda. Saat ramp door terbuka, maka kendaraan akan keluar dari lambung
kapal, layaknya anak-anak arwana yang baru menetas keluar dari mulut
induknya.

2. Crane Kapal

Alat ini biasanya terletak dibagian tengah kapal, berfungsi untuk


mengangkat cargo dari palka kapal, kemudian dipindahkan ke dermaga.
Lengan dari crane kapal harus cukup panjang, sehingga dapat memindahkan
dari palka ke dermaga. Sistem yang digunakan pada crane kapal serupa
dengan crane pada umumnya, yakni menggunakan kabel baja, dengan motor
sebagai penggeraknya dan berbagai ukuran pully sebagai pemindah
dayanya.

3. Hook Crane

Hook terletak pada ujung kabel crane, dan berfungsi untuk dikaitkan
pada beban atau muatan.

4. Spreader

Kegunaannya amat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas


bongkar muat. Spreader tersedia dengan berbagai kegunaan, yaitu spreader
11

untuk petikemas, spreader beam untuk general cargo, dan clamp untuk
curah kering. Dengan menggunakan spreader, kecepatan bongkar muat
akan meningkat, spreader beam dapat mengangkat dua jala-jala lambung
sekaligus sekali angkat. Namun pada hakekatnya, penggunaan spreader
harus disesuaikan dengan SWL (Safe Working Load) pada setiap crane.

5. Cargo Pump

Fungsi dari pompa adalah untuk membongkar muatan yang terdapat


pada kapal Tanker, untuk membongkar sisa-sisa muatan / pengeringan serta
tank washing, ballast dan deballasting. Kapasitas efektip suatu pompa
dipengaruhi oleh tahanan pada pipa dan kerangan, kecepatan dari aliran,
Viscosity dari cairan muatan, jarak ketempat penampungan serta Kavitasi di
dalam pompa.

Anda mungkin juga menyukai