Analisis Kasus
Berdasarkan analisis kasus yang dibuat oleh pihak Safety PT.LPPPI disimpulkan bahwa
kecelakaan kerja/fatality yang mengakibatkan korban jiwa karyawan PT.Sarana Baja
Perkasa (SBP) adalah mumi kesalahan dilakukan oleh karyawan pihak PT. Sarana Baja
Perkasa (SBP), untuk itu seluruh biaya yang timbul dikarenakan kasus tersebut
dibebankan kepada pihak PT.Sarana Baja Perkasa (SBP).
2. Pelanggaran Kontrak :
a) Pasal 10 Ayat 3 huruf c, bertanggungjawab terhadap tindakan pekerja/ operator
obyek sewa dalam implementasi aturan K-3 dan lokasi kerja pihak pertama,
maupun akibat yang ditimbulkannya.
b) Pasal 10 Ayat 3 huruf d, bertanggungjawab terhadap keselamatan kerja
pekerja/operator obyek sewa dan kerugian yang di timbulkan.
c) Pasal 12 Ayat 23, mengganti kerugian pihak pertama akibat perbuatan/ kelalaian
pekerja/ operator obyek sewa.
Tindakan pekerja yang melanggar aturan K-3 yang menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa,
hal yang ditimbulkan terkait masalah ini adalah disitanya alat kerja reach
steacker sebagai barang bukti sehingga 18 hari alat ini tidak dapat
digunakan.
Kesimpulan
A. Terkait pinalty kepada PT. Sarana Baja Perkasa atas kelalaiannya yang menyebabkan
alat kerja Reach Steacker tidak dapat dipergunakan dikarenakan disita sebagai barang
bukti oleh pihak kepolisian harus tetap diberikan sanksi dengan perhitungan.
1. 1-10 hari : 1(Nilai kontrak per unit perbulan/total jam tersedia dalam I
bulan) x 1.5 x jumlah waktu kerusakanl
2, 11-20 hari :1(Nilai kontrak per unit perbulan/total jam tersedia dalam 1
bulan) x 2x jumlah waktu kerusakanl
B. Nilai kontrak per unit perbulannya yang dijadikan perhitungan sanksi tidak sebesar
Rp.236.402.106,- (Sewa Alat+BBM*Sewa Operator), namun dirubah menjadi Rp.
229.000.000,- (Sewa alat* Sewa Operator) hal ini dikarenakan untuk BBM yang
digunakan alat reach steacker PT.SBP ditanggung oleh PT.LPPPI sehingga ketika
alat tidak berjalan maka pengambilan BBM tidak ada dilakukan.
C. Jadi kesimpulan besaran pinalty/sanksi yang diberikan kepada pihak PT. Sarana Baja
Perkasa adalah sbb:
1" t hari s/d 10 hari = [(Rp.229.000.000,- /720 Jam)x1507ox240Jam l=
Rp.1r4.499.680,-
2. 11 hari s/d 17 hari = [(Rp.229.000.000,-/720 Jam)x200o/oxl52 Jam] :
Rp.96.688.720,-
Total jam pinalty dengan ketentuan Pinalty Rusak 416 Jam - 24 Jam (Toleransi rusak) :
392 Jam.
Total Pinalty
Rp. 114.499.680,- + 96.688.720i = Rp.211.188.400,-
Hon Kiem