Skenario 2
KUNJUNGAN RUMAH PASIEN
Seorang dokter berkunjung ke rumah pasien laki-laki, umur 50 tahun yang
sebelumnya suda berulang kali berkunjung ke klinik dengan keluhan batuk berulang. Pasien
mengeluh penyakitnya ini mengganggu pekerjaannya sebagai guru honorer yang
menyebabkan ia tidak bisa mengajar. Keluhan seperti ini timbul terutama saat malam hari dan
musim hujan atau cuaca dingin, dokter mendiagnosis pasien dengan asma bronkial, karena
sering berulang dan timbul hampir setiap hari dokter ingin mengunjungi rumah pasien untuk
mengetahui lebih jauh tentang kondisi pasien dan keluarganya.
Pasien mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus per hari, menggunakan motor
sebagai sarana transportasi untuk menuju ketempat kerja yang jaraknya sekitar 25 km dari
rumah.
Pasien tinggal disebuah rumah di kawasan padat penduduk dengan ukuran 6 x 10 m
bersama keluarganya. Keluarga ini terdiri dari orangtua pasien, pasien, istri dan dua orang
anak, yang pertama berumur 17 tahun dan yang kedua berumur 13 tahun. Anak kedua
menderita asma sama seperti ibu pasien atau neneknya. Kondisi dalam rumah kurang
pencahayaan dan ventilasi.
Sebagai dokter keluarga bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini,
dan bagaimana kaitannya dengan penyakit yang diderita anggota keluarga tersebut?
Sebagai dokter muslim, bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini
dan bagaimana hak dan kewajiban pasien baik sebagai individu maupun sebagai
anggota keluarga?
1
Kata sulit
1. Keluarga: kumpulan 2 orang atau lebih yang hidup bersama dengan ikatan aturan dan
emosional.
Pertanyaan
1. Penyuluhan apa yang harus diberikan dokter pada kasus tersebut?
2. Intervensi apa yang diberikan dokter selain pengobatan dan penyuluhan?
3. Bagaimana peran keluarga dalam masalah kesehatan?
4. Apa saja kriteria rumah ideal?
5. Bagaimana kriteria keluarga yang baik menurut umum dan islam?
6. Keluraga ini termasuk keluarga dalam bentuk apa?
7. Apa saja hak dan kewajiban keluarga?
8. Faktor apa saja yang dapat menganggu kesehatan keluarga?
9. Sebagai dokter keluarga, apakah bisa bekerja sama dengan lintas sektoral untuk
merubah lingkungan?
Jawaban
1. - Penyuluhan edukasi tentang penyakit serta faktor risikonya.
- Penyuluhan edukasi tentang lingkungan rumah yang ideal
2. Pencegahan, rehabilitasi, perawatan secara berkesinambungan.
3. Memberi dukungan, memberikan pendidikan kesehatan, fasilitas kesehatan terpenuhi,
memberi contoh PHBS.
4. Ventilasi yang cukup, pencahayaan yang cukup, bersih, tidak becek, ada jamban,
jarak minimal rumah dengan 7 m dengan jamban, ada jarak
jar ak antar satu rumah dengan
rumah lainnya.
5. Dalam islam: keluarga yang samawa, sedangkan secara umum: saling menyayangi,
mengasihi, dan saling menghormati.
6. Keluarga extendeed family (tradisional).
7. Hak: mendapatkan kasih sayang, mendapatkan pendidikan untuk anak
Kewajiban: menciptakan suasana yang harmonis, menasehati, apabila terdapat
kesalahan, dan membimbing.
8. Faktor internal ( genetik, life style), faktor eksternal (lingkungan, pendidikan,
ekonomi, pekerjaan), faktor psikososial (dukungan
( dukungan keluarga).
9. Bisa, karen acakupan dokter keluarga menyeluruh sesuai dengan prinsip dokter
keluarga (koordinasi dan kolaborasi).
2
Hipotesis
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan ikatan aturan
dan emosional. Fungsi kelurga yaitu sebagai pemberi dukungan, pendidikan kesehatan,untuk
dapat menghindari masalah kesehatan keluarga yang disebabkan oleh faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor psikososial serta menciptakan keluarga yang samawa.
3
Sasaran belajar
LO.1 Memahami dan Menjelaskan Keluarga
1.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Keluarga
1.2 Memahami dan Menjelaskan fungsi keluarga
1.3 Memahami dan Menjelaskan Bentuk-Bentuk
Bentuk-Bentuk Keluarga
1.4 Memahami dan Menjelaskan Siklus Kehidupan Keluarga
1.5 Memahami dan Menjelaskan Dinamika Keluarga
LO.2 Memahami dan Menjelaskan Lima Aspek Diagnosis Holistik
LO.3 Memahami dan Menjelaska
Menjelaskan
n Analisis Penerapan Diagnosis Holistik Berdasarkan
Kasus.
LO.4 Memahami dan Menjelaskan Konsep dan Fungsi Keluarga dalam Islam
LO.5 Memahami dan Menjelaskan Hak dan Kewajiban Keluarga dalam Merawat yang
Sakit.
4
5
Keluarga adalah sebuah sistem yang saling tergantung, yang mempunyai dua sifat
(keanggotaan dalam keluarga dan berinteraksi dengan anggota yang lainnya).
9) Bentler et. Al (1989)
Keluarga adalah sebuah kelompok sosial yang unik yang mempunyai kebersamaan seperti
pertalian darah/ikatan keluarga, emosional, memberikan perhatian/asuhan, tujuan orientasi
kepentingan, dan memberikan asuhan untuk berkembang.
10) National Center for Statistic (1990)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berhubungan
dengan kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama dalam satu rumah.
11) Spradley dan Allender (1996)
Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional, dan
mengembangkan dalam interelasi sosial, peran, dan tugas.
12) BKKBN (1992)
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri
dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya.
13) Depkes (1998)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan
14) WHO (1996)
Anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adaptasi, atau
perkawinan.
15) Helvie (1981)
Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam suatu rumah tangga dalam
kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
Jadi keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang
merupakan bagian dari keluarga (Friedman,1998).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno,2004).
6
7
Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga; menambah penghasilan keluarga sampai dengan
pengalokasian dana.
Fungsi perawatan kesehatan
Konsep sehat-sakit keluarga; pengetahuan dan keyakinan tentang sakit sebagai tujuan
kesehatan keluarga untuk membentuk keluarga yang mandiri.
8
Membina rasa ,sikap, dan praktik hidup keluarga yang mampu memberikan dan menerima
kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
4. Fungsi perlindungan
Memenuhi kebutuhan akan rasa aman diantara anggota keluarga.Bebas dari rasa tidak
melahirkan, jarak antara kelahiran dua anak, dan jumlah ideal anak yang diinginkan dalam
keluarga,
Mengembang kan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang kondusif menuju
anak dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai konflik dan permasalahan yang
dijumpainya baik lingkungan masyarakat maupun sekolahnya. Membina proses pendidikan
dan sosialisasi anak tentang hal yang perlu dilakukannya untuk meningkatkan kemantangan
dan kedewasaan baik fisik maupun mental, yang tidak/kurang diberikan lingkungan sekolah
maupun masyarakat.
Membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga sehingga tidak
saja bermamfaat positif bagi anak, tetapi juga orang tua untuk perkembangan dan
kematangan hidup bersama menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
7. Fungsi Ekonomi
Adalah melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun didalam kehidupan keluarga dalam
rangka menopang perkembangan hidup keluarga, mengelola ekonomi keluarga sehingga
9
10
11
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau
perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal mati.
NON TRADISIONAL
12
11) Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan
kriminal dalam kehidupannya
1.4. Memahami dan Menjelaskan Siklus Kehidupan Keluarga
Duvall (1067) mengklasifikasikan siklus kehidupan keluarga menjadi 8 tahap yaitu :
1) Tahap awal perkawinan (newly married), suatu pasangan yang baru saja kawin dan belum
mempunyai anak.
2) Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first child), keluarga tersebut telah mempunyai
bayi, dapat satu atau dua orang.
3) Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (family with preschool children), keluarga
tersebut telah mempunyai anak dengan usia prasekolah (30 bulan sampai 6 tahun).
4) Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school), keluarga
tersebut telah mempunyai anak dengan usia sekolah (6-13 tahun).
5) Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with teenager), keluarga tersebut telah
mempunyai anak dengan usia remaja (13-20 tahun).
6) Tahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan keluarga (family as launching
centre), satu persatu anak meninggalkan keluarga, dimulai oleh anak tertua dan diakhiri oleh
anak terkecil.
7) Tahap orang tua usia menengah (parent alone in middle years), semua anak telah
meninggalkan keluarga, tinggal suami istri usia menengah.
8) Tahap keluarga usia jompo (aging family members), suami istri telah berusia lanjut sampai
dengan meninggal dunia.
13
Kedua, tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapat dan pikiran
mereka yang dikenal dengan komunikasi.
Ketiga, tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur bagaimana mereka
seharusnya merasa dan bertindak yang berkembang sebagai sistemnilai keluarga.
Yang terakhir, tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang luar dan
institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur ke masyarakat.
GENOGRAM
Genogram adalah
adalah suatu alat bantu
bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah
keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera mendapatkan
informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan antar anggota keluarga.
Genogram adalah biopsikososial pohon keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupan
keluarga, riwayat sakit di dalam keluarga serta hubungan
hubungan antar anggota keluarga.
keluarga. Di dalam
genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-anak, keluarga satu
rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan pekerjaan. Juga terdapat informasi
tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar anggota keluarga, hubungan penting
dengan profesional yang lain serta informasi-informasi lain yang relevan. Dengan genogram
dapat digunakan juga untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di dalam
keluarga.
14
15
16