Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aurellia Salsabila

Kelas :A

NPM : 170210180035

Mata Kuliah : Hubungan Internasional di Eropa

REVIEW BUKU

Bagaimana untuk mulai mempelajari dan memahami tentang Uni Eropa? Ini adalah
pertanyaan saya sebelum membaca buku ini. Karya milik John Pinder (2001) dengan judul ‘The
European Union: A Very Short Introduction’ menyajikan narasi-narasi tentang Uni Eropa secara
terstruktur. Saya mengagumi bagaimana buku ini menyajikan narasi nya dalam bagian-bagian
yang runtut sesuai dengan urutan waktu, mulai dari bagaimana Uni Eropa terbentuk, struktur
nya, aktivitas nya, perannya dan dampaknya. Sehingga menurut saya, buku ini tepat untuk dibaca
sebagai permulaan dalam memahami lebih dalam tentang Uni Eropa.

Di dalam buku ini terdapat 11 bab dan disini saya akan mengelaborasikannya secara
singkat intisari dari setiap bab sesuai urutan waktu. Bab pertama berjudul What the EU is for?
Dalam bab ini dijelaskan mengapa Uni Eropa dibentuk. Sebelumnya, disebutkan bahwa Uni
Eropa adalah hasil dari proses pembentukan Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa (the
European Coal and Steel Community) yang menyediakan bahan-bahan untuk kebutuhan militer.
Menurut Prancis, Uni Eropa adalah hasil dari inisiatif nya. Saat itu, Prancis merupakan
pemimpin bangsa Eropa dan menjadikan Uni Eropa sebagai pusat dari praktik kebijakan Eropa.
Bersama dengan Belgia, Italia, Luxembourg dan belanda, komunitas nya diharapkan mampu
menegakkan perdamaian dengan mengikat Jerman ke institusi Eropa. Maka, motivasi paling
fundamental dibalik pembentukan komunitas yang merupakan mengapa Uni Eropa dibentuk
adalah perdamaian dan keamanan. Sistem yang bekerja didalamnya dijanjikan mampu mengatur
stabilitas masa depan.

Bab kedua berjudul How the EU was made? Dalam bab ini dijelaskan bagaimana Uni
Eropa itu dibentuk. Dalam bab ini, kajiannya sangat historik yang membuat kita menarik
kembali ke masa lalu. Deklarasi Schuman secara akurat telah memprediksi bahwa komunitas ini
akan menjadi Uni Eropa. Dalam bab ini disebutkan bahwa Eropa tidak semata-mata langsung
dibentuk karena satu rencana umum, namun terbentuk karena pencapaian konkrit nya sehingga
membentuk solidaritas secara de facto. Bab ketiga berjudul How the EU is governed? Dalam bab
ini dijelaskan bagaimana struktur Uni Eropa saat itu, bagaimana mereka mengatur power yang
mereka miliki? Kerjasama antar pemerintah dari negara anggota merupakan hal yang krusial.
Tetapi berlaku juga pada parlemen, komisi dan pengadilan hukum mengatur dan mempengaruhi
hubungan didalamnya sehingga mereka juga merupakan peran paling dominan dalam bagaimana
Uni Eropa saat itu bertindak. Menurut saya, ketiga bab yang saya telah jelaskan diatas
merupakan asal-mula mengapa Uni Eropa terbentuk. Ketiga bab ini secara eksplisit
memperlihatkan bagaimana tumbuh-kembang Uni Eropa dengan fokus kesejarahan.

Lalu, pada bab keempat berjudul Single Market, Single Currency. Dalam bab ini
dijelaskan bagaimana Uni Eropa saat itu memulai fokus nya untuk membentuk pasar tunggal dan
mengembangkan mata uang tunggal. Terjadi di pertengahan tahun 1950an yang mana gagasan
mengenai pasar tunggal yang besar mengalami dinamika karena interdepensi ekonomi yang
semakin berkembang. Seiringan dengan perkembangan teknologi maka pasar pun harus mampu
menjaga kestabilan ekonomi, mendapatkan keuntungan untuk konsumen, dan berjuang dalam
kompetisi dengan firma besar. Bab ini menjelaskan proyek EEC (European Economic
Community) yang berfokus untuk menghilangkan pajak yang sukses terealisasi pada tahun
1980an melalui program pasar tunggal dan tahun 1990an dengan mata uang tunggal. Proyek ini
tentu tidak lepas dari pengaruh ekonomi dan politik karena integrasi dari ekonomi modern
memerlukan kerangka hukum. Selain itu, mata uang tunggal ini dibentuk karena mereka
menginginkan ada satu mata uang yang bebas digunakan antar negara anggota dan perubahan
nilai mata uang dihapuskan.

Kemudian, bab kelima berjudul Agriculture, regions, budget: conflicts over who gets
what. Dalam bab ini dijelaskan bagaimana mereka mengatur perekonomiannya baik untuk
pemasukan dan pengeluarannya. Walaupun program pasar tunggal itu memiliki sifat positive-
sum game yang mana keuntungan dapat dirasakan oleh semua orang, namun tidak dipungkiri
bahwa akan terjadinya zero-sum game yang akan mengakibatkan konflik antara siapa yang
melakukan dan mendapatkannya. Fokus Uni Eropa saat itu ada pada agrikultur, namun dengan
seiring waktu budget pun mulai digeserkan ke wilayah di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Bab
keenam berjudul Social Policy, Environmental Policy yang mana menjelaskan bagaimana
kebijakan yang ada di Uni Eropa saat itu. Uni Eropa tidak hanya memiliki power dalam
membentuk pasar tunggal, namun dapat dimaksimalkan dalam sektor lingkungan dan sosial.
Kebijakan sosial di Uni Eropa saat itu berfokus pada tenaga kerja yang termasuk; a) Perbaikan
lingkungan kerja untuk kesehatan dan keamanan tenaga kerja, b) Kondisi kerja, 3) Informasi dan
konsultasi terhadap tenaga kerja, 4) Persamaan antara pria dan wanita dalam bekerja, 5) Integrasi
antar kelompok marginal dalam pasar tenaga kerja. Selain itu, untuk kebijakan lingkungan
berfokus pada bagaimana mengontrol polusi karena mempengaruhi produk yang diperjualbelikan
di pasar tunggal. Objektif mereka menyebutkan bahwa mereka akan melestarikan, melindungi
dan mempebaiki kualitas lingkungan. Kebijakan ini pun digagas ke dalam kebijakan Uni Eropa
untuk sektor seperti agrikultur, energi, transportasi dan sebagainya untuk strategi dan promosi
atas pembangunan berkelanjutan.

Bab ketujuh berjudul An Area of Freedom, Security and Justice yang menjelaskan
bagaimana Uni Eropa memainkan peran nya dalam ketiga perihal tersebut. Ini merupakan
refleksi dari The Amsterdam Treaty yang dijelaskan sebagai; 1) Kebebasan dalam bergerak
adalah dimana mereka yang tepat dapat berpindah secara bebas di dataran Schengen dan dijamin
oleh Uni Eropa. 2) Keamanan, hal ini berkaitan dengan kekhawatiran akan kejahatan seperti jual
beli manusia, kejahatan terhadap anak kecil, korupsi, penggelapan uang, cybercrime dan lain-
lain. 3) Keadilan, hal ini berkaitan dengan penegakan hukum dan pengakuannya dalam
membantu mereka yang mengalami masalah di perbatasan, intinya ada pada harmonisasi dalam
hukum antar negara anggota terhadap permasalahan melintasi batas dan penegakkan hukum nya.
Bab ketujuh ini lebih membahas bagaimana lalu lalang orang melalui batas-batas nengara
anggota. Hasil dari pemerintahan Ny. Thatcher adalah hilangnya kendali di perbatasan dan
membuat lalu lalang didalamnya bebas, namun seiringan dengan kejahatan antar perbatasan pun
meningkat yang mempengaruhi negara anggota, perlu adanya sinergi dan kebijakan yang tepat
untuk mengontrol nya. Bab kedelapan yang berjudul A great civilian power..and more, or less?
Menjelaskan bagaimana menjaga kemakmuran masyarakat dan negara anggota nya baik dalam
internal dan eksternal, seperti yang disebutkan dalam buku adalah fokus dalam hubungan
ekonomi dengan eksternal, kebijakan luar negeri dan keamanan.
Menurut saya, bab 4,5,6,7 dan 8 menjelaskan bagaimana aktivitas Uni Eropa saat itu
yang akan menjadi pondasi untuk kontribusi nya baik di Eropa dan dunia. Mulai dari bagaimana
mengatur perekonomiannya, menegakkan kebijakannya dalam sosial dan lingkunga,
menegakkan kendali yang jelas dalam lalu lalang orang yang bebas di dataran Schengen dan apa
yang perlu dilakukan untuk menjadi peradaban yang berkualitas. Pada bab selanjutnya akan
dijelaskan bagaimana peran dan dampak Uni Eropa.

Bab sembilan berjudul The EU and the rest of Europe. Para kandidat Uni Eropa pun
berniat untuk bergabung atas motif keuntungan ekonomi dan pengaruh politik nya. Beberapa
negara dari Eropa Tengah dan Eropa Timur menginginkan untuk menambah keamanannya.
Dalam hal ini ada prospek dimana Uni Eropa telah berhasil melakukan perluasan ke Eropa Barat
dan Eropa Timur. Pada bab sepuluh yang berjudul The EU and the world menjelaskan
bagaimana sosok Uni Eropa di kancah dunia. Uni Eropa dianggap memiliki potensi dalam
menjadi partner yang seimbang dalam bidang ekonomi, lingkungan dan soft security. Dalam
bidang ekonomi yaitu tawaran mata uang Euro yang dapat menjadi setara denga dolar di sistem
moneter internasional. Diharapkan mata uang tunggal ini dapat berjalan bersama dolar dan yen
untuk menginisiasikan sistem internasional dalam menstabilkan pertukaran nilai mata uang. Lalu
lingkungan, Uni Eropa telah membuat kontribusi cukup besar dengan menjadikan aspek ini
sebagai yang krusial dalam keamanan. Kedekatannya dengan negara dunia ketiga memberikan
harapan ke Uni Eropa untuk mampu mengendalikan emisi karbondioksida dengan bantuan
pembangunan berkelanjutan. Sot security, yang mana mengedepankan aspek masyarakat dalam
menjaga perdamaian dapat menjadi aspek esensial untuk melawan kekuatan militer Amerika.
Selain daripada itu, pengalaman Uni Eropa dalam institusi, kebijakan dan sikap nya untuk
bekerjasama seharusnya mampu mempengaruhi negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Terakhir, bab sebelas berjudul So far so good..but what next? Menjadi kesimpulan dari ke
sepuluh bab sebelumnya. Disebutkan bahwa Uni Eropa telah mampu mencapai tujuannya dengan
power dan instrument yang dimiliki nya untuk bertindak, seperti dalam legislatif yaitu kerangka
untuk pasar tunggal, fiskal dalam pajak eksternal, dan finansial dalam mata uang mandiri. Selain
itu, perannya dalam bidang lingkungan yang terbilang sukses. Kebijakan sosial yang
mengandung kesejahteraan negaa. Hubungan dengan eksternal yang dapat menjadi peluang
untuk stabilitas sistem politik dan ekonomi Uni Eropa. Serta keamanan yang masih perlu
dibenahi.

Sebagai kesimpulan, menurut saya buku ini layak dan tepat untuk menjelaskan sebagai
permulaan dalam memahami Uni Eropa. Bab-bab didalamnya dijelaskan secara runtut, mulai
dari awal pembentukan, aktivitas yang dilakukan dan peran serta dampak nya bagaimana.
Sehingga terlihat bagaimana kepentingan dan peristiwa didalamnya membentuk tumbuh-
kembang Uni Eropa, bagaimana Uni Eropa melaksanakan tujuannya yang melibatkan institusi,
power, kebijakan yang kompleks. Disamping nilai positif dari buku ini, saya menemukan terlalu
banyak kata-kata yang masih sulit dimengerti dan banyaknya perjanjian yang menjadikan baik
kepentingan dan peristiwa dari akar tumbuh-kembang Uni Eropa itu sendiri. Walaupun begitu,
perjanjian-perjanjian tersebut yang masih awam bagi saya merupakan ilmu baru untuk
mempelajari Uni Eropa. Bagi saya, pertanyaan sederhana tentang bagaimana untuk memulai
mempelajari Uni Eropa terjawab dalam buku ini.

Daftar Pustaka
Pinder, John. 2001. The European Union: A Very Short Introduction. New York: Oxford
University Press.

Anda mungkin juga menyukai