Anda di halaman 1dari 6

2.

7 Bagian-bagian Function Generator

1.      TombolPower

            Power switch digunakan pada function generator.

2.      Power di indicator

      LED digunakan untuk menandai ketika power diterapkan atau digunakan untuk function
generator

3.      Range Switch

Range switch ini terdiri dari 7 pushbuton yang berfungsi sebaai adjustment frekuensi dari 1
Hz s/d 1 MHz

4.      Tombol Function.

Tiga tombol  yang terhubung menyediakan pilihan bentuk gelombang yang diinginkan,
seperti gelombang pulsa, segitiga, segitiga dan sinusoidal.

5.  Pengali (Multiplier)

Adalah potensiometer yang digunakan sebagai faktor pengali dengan range dangan kalibrasi
yang tersedia 0,2 s/d 2,0.

6. Duty Kontrol ( Tugas Pengendali )


Digunakan untuk mengkalibrasi gelombang output agar mendapatkan gelombang yang
simetris.

7.  Pulse Invert

Sebuah pushbUtton yang digunkaan untuk membalikkan waktu simetris yang diset pada duty
control. Berikut adalah setting invert switch dan duty control.

8.DC OFFSET (PULL ADJ)

            Suatu DC OFFSET kendali disediakan untuk membiarkan DC tingkat bentuk


gelombang OUTPUT yang untuk menjadi di-set seperti diinginkan. Tabel 2-2 di bawah
menggambarkan pengaruh dari kendali DC OFFSET. Menjepit bentuk gelombang
disebabkan oleh terlalu banyak amplituda dan terlalu banyak offset.

9.       Amplitudo

Pengatur amplitudo menyediakan 20 db dari attenuation dari bentuk gelombang .

10.        ATT

Ketika tombol ditekan di additor 20 db disediakan oleh pengendali amplitudo, maksimum


dari 40 db dari attenuation di output.

11.        Output

Output system ini berupa gelombang persegi, segitiga, sinus, ramp dan gelombang pulsa
lebih dari 20Vp-p

12.        VCF input.

Input voltage controlled frequency (VCF) untuk frekuensi eksternal.

13.        Output Pulsa.

Output pulsa adalah sinyal output TTL  yang pantas mengendalikan IC TTL logic. Waktu ON
dan OFF pulsa output sekitar 10ns. Lebar pengulangan pulsa dapat diatur sedemikian rupa
menggunakan range, multipier dan duty control. Kesimetrisan pulsa gelombang output
dikendalikan dengan cara pengesetan semua table.

2.8 Kabel Probe

Probe adalah kabel penghubung yang ujungnya diberi penjepit, dengan penghantar
berkualitas, dapat meredam sinyal-sinyal gangguan, seperti sinyal radio atau noise yang kuat.
Probe didesain untuk tidak mempengaruhi rangkain yang diukur. Hambatan keluaran dari
osiloskop mungkin saja membebani rangkaian yang akan diukur.
2.9 Aplikasi Osiloskop

2.9.1 Aplikasi Osiloskop di Darat (Land Use)

1. Heartbeat Monitor

Pada Heartbeat Monitor, Osiloskop dihubungkan dengan Transducer


Piezoelektrik (Transducer yang menghasilkan listrik ketika ditekan / mendapat energi
kinetik) untuk mempelajari getaran, yaitu detak jantung seseorang.

Gambar 2.9.1 Heartbeat Monitor

Sumber : https://www.alatkedokteran.id/mengulas-bagian-dan-fungsi-pasien-monitor/

2. Mengamati Perubahan Suhu

Osiloskop dapat disambungkan denganThermocouple (transduser yang


mengubah energi panas menjadi listrik) untuk mempelajari perubahan suhu secara
berkala dengan Osiloskop digital.
Gambar 2.9.2 Osiloskop Digital dengan Thermocouple

Sumber : AliExpress.com

3. Mempelajari Gelombang Suara

Kita bisa menggunakan mikrofon (jenis transducer yang mengubah energi


suara menjadi sinyal listrik) untuk mempelajari sinyal suara dengan memasangnya ke
Osiloskop.

Gambar 2.9.3 Osiloskop Digital dengan Thermocouple


Sumber : http://www.tridinamika.com/product-category/products/electronic-measuring/digital-
oscilloscope-elec-measuring/

2.9.2 Aplikasi Osiloskop di Bidang Marine

2. Bearing Deviation Indicator (BDI)

BDI berfungsi sebagai indikator visual dari suara yang dihasilkan oleh gelombang kapal
selam

Gambar 2.9.3 Bearing Deviation Indicator

Sumber: http://waywiser.fas.harvard.edu
3. Sound Navigation and Ranging (SONAR)

Untuk memvisualisasikan gelombang, sehingga waktu yang dibutuhnkan gelombang


ulltrasonik untuk menghantam suatu benda dapat diukur, dimana waktu jeda ini dapat
digunakan untuk memperkirakan jarak suatu benda dari pemancar gelombang ultrasonik

Gambar 2.9.4 Sound Navigation and Ranging

http://kuliahkelautan.blogspot.com/2013/02/apa-itu-sonar.html

Anda mungkin juga menyukai