Kajian 6
Kajian 6
MANAJER
NILAWATI
197046012
Wnila9644@gmail.com
Abstrak
Keyword
Pengelolaan rekam medis dibedakan menjadi dua yaitu secara manual dan
elektronik. Pengelolaan rekam medis secara manual menggunakan media kertas
mempunyai banyak kelemahan diantaranya selain membutuhkan waktu yang lama dan
dari segi keakuratan kurang atau tidak akurat. Penggunaan teknologi informasi dan
metode komputerisasi dikembangkan untuk aplikasi proses anamnesis, diagnosis, terapi
dan prognosis. Tantangan penggunaan sistem pencatatan rekaman medik secara digital
secara umum ada dua, yaitu aspek finansial dan aspek legal dan security (Nugraheni,
2018). Secara umum rekam medis elektronik dinilai belum memiliki payung legalitas
yang jelas. Hal ini terkait dengan upaya untuk menjamin data yang tersimpan didalam
RME dapat melindungi privacy dan cofidentiality. Keamanan komputer khususnya
dalam bidang kesehatan mencakup enam aspek yaitu privacy atau confidentiality,
integrity, authentication, availability, access control dan non repudiation. Hal utama dari
aspek privacy atau confidentiality adalah penjagaan informasi dari pihak-pihak yang
tidak memiliki hak untuk mengakses informasi. Integrity berkaitan dengan perubahan
informasi. Authentication berhubungan dengan akses terhadap informasi. Availability
atau ketersediaan adalah aspek yang menekankan pada ketersediaan informasi apabila
dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait. Access control adalah aspek yang menekankan
pada cara pengaturan akses terhadap informasi. Non repudiation erat kaitannya dengan
suatu transaksi atau perubahan informasi.
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pandangan manajer perawat dengan system rekam medis
elektronik.
Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kajian literatur. Literatur diambil
dari 15 jurnal maupun buku yang didapakan melalui google scholar, dengan kata kunci
pencarian sistem rekam medis , rekam medis elektroik dan perawat manajer.
Rekam medis adalah berkas yang berisi identitas, anamnesa, penentuan fisik,
laboratorium, diagnosa dan tindakan medis terhadap seorang pasien yang dicatat baik
secara tertulis maupun elektronik. Bilamana penyimpanannya secara elektronik akan
membutuhkan komputer dengan memanfaatkan manajemen basis data. Pengertian
rekam medis bukan hanya sekedar kegiatan pencatatan, tetapi harus dipandang sebagai
suatu sistem penyelenggaraan mulai dari pencatatan, pelayanan dan tindakan medis apa
saja yang diterima pasien, selanjutnya penyimpanan berkas sampai dengan pengeluaran
berkas dari tempat penyimpanan manakala diperlukan untuk kepentingannya sendiri
maupun untuk keperluan lainnya.
2. Manfaat RME
Berbagai keuntungan dari penerapan RME di rumah sakit (pusat pelayanan
kesehatan) termasuk faktor cost and benefits, maka Samandari melihat paling
ada tiga manfaat yang dapat diperoleh, yaitu:
a. Medis
Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan terapi
pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
b. Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai
tenaga medis dan perawat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
c. Hukum
Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan ,
dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti
untuk menegakkan keadilan
d. Keuangan
Isi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya
pembayaran pelayanan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan ,
maka pembayaran tidak dapat dipertanggung jawabkan
e. Penelitian
Berkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut
data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian.
f. Pendidikan
Berkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang
diberikan pada pasien
g. Dokumentasi
Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan
dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan
Berdasarkan aspek-aspek tersebut , maka rekam medis mempunyai kegunaan
yang sangat luas yaitu :
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya
yang ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan , perkembangan
penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah
sakit
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi
terhadap program pelayanan serta kualitas pelayanan
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, sarana kesehatan maupun
tenaga kesehatan yang terlibat
6. Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan
pengembangan program , pendidikan dan penelitian
7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan
kesehatan
8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta bahan
pertanggungjawaban dan laporan
Kesimpulan
Dengan sistem informasi rekam medis mengurangi terjadinya pasien yang mempunyai
nomor rekam medis ganda. Aplikasi ini mempercepat pencarian status rekam medis
manual yang jika pasien berkunjung di rumah sakit. Sistem informasi rekam medis
sangat membantu dokter, paramedis untuk melakukan diagnose, terapi dan perawatan
pasien
Saran
Referensi
Nandini, Nurhasmadiar, dkk. (2019). Tantangan Etika dan Hukum Penggunaan Rekam
Medis Elektronik dalam Era Personalized Medicine. Jurnal Kesehatan
Vokasional, Vol. 4 No. 1 (Februari 2019)
Samandari, Nabil Atta., S, Wila Chandrawila., & Rahim, Agus H. (2016). Kekuatan
Pembuktian Rekam Medis Konvensional Dan Elektronik. SOEPRA Jurnal
Hukum Kesehatan, Vol. 2 No. 2 Th. 2016
Setiatin, Sali & Syahidin, Yuda. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penyimpanan
Rekam Medis Rawat Inap Berbasis Elektronik. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia Vol. 5 No.2 Oktober 2017
Sudirahayu, Ika & Harjoko, Agus. (2016). Analisis Kesiapan Penerapan Rekam Medis
Elektronik Menggunakan DOQ-IT di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung.
Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 1, No. 2, Agustus 2016
Susanto, Gunawan., & Sukadi. (2011). Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base. Journal Speed
Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 3 No 4 - 2011
Vogelsmeier, Amy., & Cawiezell, Jill Scott. (2009). The Role of Nursing Leadership in
Successful Technology Implementation. JONA Vol. 39, No. 7/8 July/August
2009