Anda di halaman 1dari 6

MAKALA

SURVEY PEMETAAN
PENGUKURAN PERAIRAN

OLEH

FITRI ADE BANJAR

R1B118089

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

UNUVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas air biasanya menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaiti dengan suatu
kegiatan atau keperluan tertentu dengan demikian, dengan demikian kualitas air akan
berbeda dari suatu kegiatan lain, sebagai contoh: kualitas air untuk keperluan irigasi
berbeda dari kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas air adalah istilah yang
menggambarkan kesesuain atau kecocokan air untuk peggunungan tertentu, misalnya : air
minum, perikanan, pengsirsn/irigasi, industry, rekreasi dan sebagainya peduli kualitas air
adalah mengetahui kondisinya untuk menjaga keamanandan kelestarian dengan
penggunaanya. Pengujian yang biasa dilakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut.
Pengujian biasa yang dilakukan biasanya adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji
kenampakan (baud dan warna).

Perairan juga dasar laut tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas keluar
200 mil laut diukur dari garis pangkallaut wilayah Indonesia. Air laut merupakan medium
yang unik sbeagai system, terhadap hubungan erat antar factor biotik dan factor abiotic,
karena suatu komponen dapat mempengaruhi komponen lainnya. Sifat fisiska dan kimia
yang terbentuk bukan sja mempengaruhi komponen laennay. Sifat fisika dan kimia yang
terbentuk bukan saja mempengaruhi jenis dan komponen lainnya. Sedangkan sifat fisika
daan kimia yang terbentuk bukan yang dipengaruhi jenis dan komposisi floran dan fauna,
tetapi dapat menentekukan kelimpahan suatu organisme. Melalui proses biologis, maka
biodata yang menempati linggkungan laut tersebutakan dapat mengubah banyak sifat
fisiska dan kimia di air. Sebagai contoh kehadiran plankton dalm jumlah banyak pada suatu
waktu akan mempengaruhi kejernihan dan komposisi kimia air.

A. Tujuan

 Mengetahui cara pengunaan alat – alat pengukuran parameter lingkungan


perairan parameter fisik, kimia dan biologi.

B. Manfaat
 Dampak melakukan pengukuran kualitas udara di lingkungan perairan, yaitu
parameter fisika, kimia dan bilogi
 Dapat diketahui mangunakan alat – alat yang menggunak pada pengukuran
parameter lingkungan perairan – perairan fisika, kimia, dan biologi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kualitas Air
Kualitas air yaitu sodat dan kandungan mahluk hidup, zat energy atau
komponen lain di dalam pengukuran air ada beberapa kualitas air ada beberapa hal
yang harus diperhatiikan diatantaranya adalah parameter kimia, dan parameter
biologis.
 Parameter fisika air terbagi atas beberapa bagian yaitu suhu, kecerahan,
bau, dan warna.
 Parameter kimia air yaitu oksigen terlarut, ph dan salilitas.
 Parameter biologis air yaitu plankton.
1. Parameter Fisik
a) Suhu
Suhu udara adalahndrajat panas dan dingin udaradi atmosfer. Berdasarkan
penyebaranyya di muka bumi suhu udara dapat dibedakan menjadi dua,
yaknisebaran secara horizontal dan fertikal air sebagai lingkungan hidup
organisme air relative tidak begitu banyak mengalamifrekuensi suhu
dibandingkan dengan udara, hal ini disebabkan panas jenis air lebih tinggi dari
pada udara. Artinya untuk naik 1 ˚C, setiap satuan volume membutuhkan
sejumlah panas yang lebih banyak dari pada udara. Pada perairan dangkal ankan
menunjukan fluktuasi suhu yang stabil dan fluktuasi suhu yang rendah. Agar suhu
air suatu perairan berflituasi rendah maka perlu adanya penyebaran suhu. Hal
tersebut tercapai secara sifat alam Antara lain :
1. Penyerapan (absorpsi) panas matahari pada bagian permukaan air.
2. Angina sebagai penggerak pemindahan massa air.
3. Aliran vertical dari air itu sendiri, terjadi bila disuatu perairanterhadap
lapisan air yang bersuhu rendah akan turun mendesak lapisan air yang
bersuhu tinggi naik kepermukaan perairan.
Suhu air yang idiel yang dibudidayakan sebaiknya adalah tidak
terjadi perbrdaan suhuyang tidak mencolok Antara siang dan malam
(tidak lebih dari 5 ˚C ). Pada perairan yang tergenang yang mempunyai
kedalam minimal 1,5 meter biasanya akan terjadi pelampiasan ini terjadi
kerena suhu permukaan air lebih tinggi dibandingkan dengan suu
dibagian bawahnya. Starsifikasi suhu terjadi masuknya panas dari cahaya
matahari kedalam kolam air mengakibatkan terjadinya gradian suhu yang
vertical. Pada kolam yang kedalam airnya kurang dari dua meter
biasanyabiasany terjadi strafisikasi suhu yang stabil. Oleh karena itu bagi
para budidayaan ikan perlu diperhatikan dan harus menggunakan alat
bantu untuk pengukurannya.
B. Kecerahan
Kecerahan merupakan ukuran transparasi perairan dan pengukuran cahaya
sinar matahari didalam air dapat dilakukan dengan dnegan menggunakan
lempengen/kepingan secchi disk. Satuan untuk nilai kecerahan dari suatu perairan
dengan alat tersebut adalah satuan meter. Jumlah cahaya yang di terima oleh
phytoplankton diperairan asli bergantung pada intensitas cahaya matahari masuk
kedalam permukaan air dan daya perambatan cahaya didalam air.
Masuknya cahaya matahari kedalam air dipengaruhi juga oleh kekeruhan
air. Sedangkan kekeruhan air menggambarkan tentang sifat optic yang ditentukan
berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan – bahan
yang terdapat didalam perairan. Factor – factor kekurangan air ditentukan oleh :
a) Benda – benda halus yang disuspensikan (seperti lumpur dsb).
b) Jasad –jasad renik yang merupakan plankton.
c) Warna air (yang Antara lain ditimbulkanoleh zat – zat koloid bersal dari daun
– daun tumbuhan yang terletak).
C. Bau
Pada koam budidaya ikan, air pada kolam ikan harus selalu dibuang ataau
diganti, agar yidak akan menimbulkan bau yang menyengat pada air. Factor ikan
yang menyebabkan air pada kolam berbau tidak sedap yaitu diantaranya. Pecan
ikan yang tidak sempattermakan oleh ikan, terjadi racun bagi kolam dengan
amoniak yang muncul, fases dari ikan yang budidayakan dan terjadi dekomposisi
di air yang menghasilkan amoniak. Material dalam air dapat berupa jumlah zat
tersuspensi (TDS).
D. Warna
Kriteria warna air tambak yang dijadikan acuan standar dalm pengelolaan
kualitas air adalah seperti di bawah ini :
1. Warna air tambak hijau tua yang berarti menunjukkan adanya diminasi
dengan sifaft lebih labil stabil terhadap perubahan lingkungan dan cuaca
kerena memounyai waktu mortalitas yang relative panjang. Tingkat
pertumbuhan dan perkembangan yang relative panjang. Tingkat
pertumbuhan dan perkembangannya yang relative cepat sangat berpotensi
terjadnya booming plankton d perairan tersebut.
2. Warna air tambak kecoklatan yang berarti menunjukkan adanya dominasi
diatomae. Jenis plankton ini merupakan salah satu penyuplai pakan alami
bagi udang sehingga tingkat pertumbuhan dan perkembangan udang
relative lebih cepat. Tingat kestabilan plankton ini.

Anda mungkin juga menyukai