Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2021 A. Control Tindakan Merupakan bentuk pengendalian manajemen yang yang mempunyai dampak langsung dalam memastikan langkah-langkah perusahaan mengevaluasi dan mengawasi Tindakan karyawannya dengan menjadikan tindakan mereka sebagai focus pengendalian mereka sendiri. Control Tindakan sendiri memiliki empat bentuk dasar, diantaranya: 1. Kendala perilaku Merupakan bentuk batasan atas tindakan karyawan, dan bersifat fisik atau administrative. Kendala yang bersifat fisik, lebih cenderung pada kendala yang bersifat teknis, sehingga untuk penangannya tidak serumit kendala adminisratif. Untuk kendala adminitratif, lebih cenderung menjadi pembatas bagi karyawan dalam melakukan Tindakan tertentu, sehingga penanganan yang diberikan lebih sedikit krusial daripada kendala fisik. 2. Ulasan Tindakan Merupakan proses perencanaan, penganggaran, yang telah direncanakan pada tingkat beberapa tinjauan tertentu oleh kepemimpinan organisasi. Ulasan tindakan merupakan bentuk dari rencana aksi, yang mana proses sebelum mengambil keputusan akhir harus memperhatikan beberapa hal seperti persetujuan, revisi, atau modifikasi secara cermat. 3. Akuntabilitas tindakan Melibatkan pertanggungjawaban atas tindakan yang karyawan tersebut ambil. Pelaksanaan pengendalian akuntabilitas tindakan memerlukan: (1) mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima atau tidak dapat diterima, (2) mengkomunikasikan tindakan yang ditetapkan kepada karyawan, (3) mengamati atau melacak apa yang terjadi, dan (4) menghargai tindakan yang baik atau menghukum tindakan yang menyimpang dari yang dapat diterima. Tidak hanya sebatas komunikasi yang diperlukan dalam pengendalian akuntanbilitas, namun juga karyawan harus memahami apa yang diinginkan sehingga apabila sudah jelas pengimplementasiannya, pengendalian akuntanbilitas akan berjalan efektif. 4. Redunansi Merupakan jumlah beban penugasan yang melebihi target produktivitas harian karyawan yang diberikan oleh pimpinan divisi terkait, Redunansi memiliki beberapa keuntungan diantaranya dapat meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugas dengan andal. B. Kondisi yang menentukan efektivitas pengendalian tindakan Control tindakan akan berjalan efektif apabila, kombinasi syarat dibawah ini terpenuhi: Organisasi dapat menentukan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan Organisasi dapat memastikan dengan betul, tindakan yang tidak diinginkan tidak akan terjadi C. Control personel atau budaya dan masalah control Pengendalian personel/budaya memiliki masalah yang berbeda-beda di setiap jenis kategori pengendalian. Untuk kategori keterbatasan pribadi memiliki tingkat permasalahan yang lebih kompleks dibandingankan dengan masalah pengendalian yang lain (motivasi dan kurangnya arah). Sehingga untuk mengatasi setiap permasalahan pada tiap pengendalian, perlu memperhatikan karakteristik dan tujuan masing-masing. D. Efektivitas pengendalian personal dan budaya Control personel atau biaya lebh memiliki tingkat yang dominan apabila dibandingkan dengan control hasil/tindakan, hal tersebut dikarenakan control budaya/personel lebih berpengaruh besar terhadap kelangsungan organisasi, sehingga budaya dan lingkungan menjadi peran penting dalam menggiring tindakan dan motivasi karyawan. Kontrol budaya sering memiliki keuntungan karena relatif tidak mengganggu. Control budaya/personel dapat digunakan sampai batas tertentu di hampir setiap pengaturan, biayanya seringkali lebih rendah daripada bentuk kontrol yang lebih menonjol, dan mereka mungkin menghasilkan lebih sedikit efek samping berbahaya. Selain itu, kontrol personel/budaya yang “lunak” juga telah terbukti masuk akal secara ekonomi karena survei dan bukti menunjukkan bahwamembayar bersikap baik kepada karyawan.” Namun, sejauh mana pengendalian personel/budaya efektif dapat bervariasi secara signifikan antar individu, kelompok, komunitas, dan masyarakat. Beberapa orang lebih jujur daripada yang lain, dan beberapa komunitas dan masyarakat memiliki ikatan yang lebih kuat di antara anggotanya. Budaya yang “terlalu kuat” juga bisa merugikan, terutama ketika perlu diubah.