Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI KONTROL AKSI, PERSONEL,

DAN BUDAYA

Disusun Oleh:
Dio Rizka
S432102005

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Tahun 2021
A. Control Tindakan
Merupakan bentuk pengendalian manajemen yang yang mempunyai dampak
langsung dalam memastikan langkah-langkah perusahaan mengevaluasi dan
mengawasi Tindakan karyawannya dengan menjadikan tindakan mereka sebagai
focus pengendalian mereka sendiri. Control Tindakan sendiri memiliki empat
bentuk dasar, diantaranya:
1. Kendala perilaku
Merupakan bentuk batasan atas tindakan karyawan, dan bersifat fisik
atau administrative. Kendala yang bersifat fisik, lebih cenderung pada
kendala yang bersifat teknis, sehingga untuk penangannya tidak serumit
kendala adminisratif. Untuk kendala adminitratif, lebih cenderung
menjadi pembatas bagi karyawan dalam melakukan Tindakan tertentu,
sehingga penanganan yang diberikan lebih sedikit krusial daripada
kendala fisik.
2. Ulasan Tindakan
Merupakan proses perencanaan, penganggaran, yang telah direncanakan
pada tingkat beberapa tinjauan tertentu oleh kepemimpinan organisasi.
Ulasan tindakan merupakan bentuk dari rencana aksi, yang mana proses
sebelum mengambil keputusan akhir harus memperhatikan beberapa hal
seperti persetujuan, revisi, atau modifikasi secara cermat.
3. Akuntabilitas tindakan
Melibatkan pertanggungjawaban atas tindakan yang karyawan tersebut
ambil. Pelaksanaan pengendalian akuntabilitas tindakan memerlukan: (1)
mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima atau tidak dapat
diterima, (2) mengkomunikasikan tindakan yang ditetapkan kepada
karyawan, (3) mengamati atau melacak apa yang terjadi, dan (4)
menghargai tindakan yang baik atau menghukum tindakan yang
menyimpang dari yang dapat diterima. Tidak hanya sebatas komunikasi
yang diperlukan dalam pengendalian akuntanbilitas, namun juga
karyawan harus memahami apa yang diinginkan sehingga apabila sudah
jelas pengimplementasiannya, pengendalian akuntanbilitas akan berjalan
efektif.
4. Redunansi
Merupakan jumlah beban penugasan yang melebihi target produktivitas
harian karyawan yang diberikan oleh pimpinan divisi terkait, Redunansi
memiliki beberapa keuntungan diantaranya dapat meningkatkan
kemampuan dalam menjalankan tugas dengan andal.
B. Kondisi yang menentukan efektivitas pengendalian tindakan
Control tindakan akan berjalan efektif apabila, kombinasi syarat dibawah ini
terpenuhi:
 Organisasi dapat menentukan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan
 Organisasi dapat memastikan dengan betul, tindakan yang tidak
diinginkan tidak akan terjadi
C. Control personel atau budaya dan masalah control
Pengendalian personel/budaya memiliki masalah yang berbeda-beda di setiap
jenis kategori pengendalian. Untuk kategori keterbatasan pribadi memiliki
tingkat permasalahan yang lebih kompleks dibandingankan dengan masalah
pengendalian yang lain (motivasi dan kurangnya arah). Sehingga untuk
mengatasi setiap permasalahan pada tiap pengendalian, perlu memperhatikan
karakteristik dan tujuan masing-masing.
D. Efektivitas pengendalian personal dan budaya
Control personel atau biaya lebh memiliki tingkat yang dominan apabila
dibandingkan dengan control hasil/tindakan, hal tersebut dikarenakan control
budaya/personel lebih berpengaruh besar terhadap kelangsungan organisasi,
sehingga budaya dan lingkungan menjadi peran penting dalam menggiring
tindakan dan motivasi karyawan. Kontrol budaya sering memiliki keuntungan
karena relatif tidak mengganggu. Control budaya/personel dapat digunakan
sampai batas tertentu di hampir setiap pengaturan, biayanya seringkali lebih
rendah daripada bentuk kontrol yang lebih menonjol, dan mereka mungkin
menghasilkan lebih sedikit efek samping berbahaya. Selain itu, kontrol
personel/budaya yang “lunak” juga telah terbukti masuk akal secara ekonomi
karena survei dan bukti menunjukkan bahwamembayar bersikap baik kepada
karyawan.” Namun, sejauh mana pengendalian personel/budaya efektif dapat
bervariasi secara signifikan antar individu, kelompok, komunitas, dan
masyarakat. Beberapa orang lebih jujur daripada yang lain, dan beberapa
komunitas dan masyarakat memiliki ikatan yang lebih kuat di antara
anggotanya. Budaya yang “terlalu kuat” juga bisa merugikan, terutama ketika
perlu diubah.

Anda mungkin juga menyukai