Anda di halaman 1dari 48

MATEMATIKA

KESEBANGUNAN DAN
KEKONGRUENAN
Untuk Kelas IX Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
PRAKATA Akhir kata, semoga buku ajar Matematika ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan bagi kami selaku tim
penyusun khususnya. Kritik dan saran yang yang bersifat
membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan ke arah
Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
kesempurnaan.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat dan hidayah-nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan
Buku Ajar Matematika yang berjudul “KESEBANGUNAN DAN
KEKONGRUENAN”.

Tidak lupa, dalam penyusunan buku ajar ini, kami


sampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dede Trie Kurniawan, S.Si., M.Pd., selaku dosen


mata kuliah Program Komputer I, yang telah memberikan
bimbingan kepada kami dalam penyusunan buku ajar
Cirebon, November 2012
Matematika ini;
2. Masing-masing keluarga kami tercinta, yang telah
memberikan dukungan, dorongan dan pengertian yang besar
kepada kami;
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam Tim Penyusun
penyusunan buku ajar Matematika ini.
DAFTAR ISI 3. Peran Komputer dalam Pembelajaran Matematika

Halaman Judul

Prakata

Daftar Isi

Kata-kata Motivasi untuk Siswa SMP

Tujuan Pembelajaran

Materi dan Contoh Soal

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Soal Latihan

Daftar Pustaka

Lampiran

1. Petunjuk Penggunaan Program Wondershare Quiz


Creator
2. Biodata Kelompok dan deskripsi Kerja Kelompok
KATA-KATA MOTIVASI

UNTUK SISWA SMP

“Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya,


anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,
lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan
mendapatkan nilai baik adalah cara jitu pelajar Pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi,
untuk membahagiakan orang tua.”
Jadilah seperti yang kamu inginkan,
(Anonim)
Karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan
satu ksempatan untuk melakukakan hal-hal yang
kamu inginkan.

(Anonim)

Belajar adalah investasi berharga untuk masa depan


dan tidak seperti harta yang suatu saat bisa habis.

(Anonim)
TUJUAN PEMBELAJARAN
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Tujuan Pembelajaran:
Standar Kompetensi: 1. Mengenali dua bangun datar yang kongruen
1. Siswa dapat memahami konsep Kesebangunan atau tidak kongruen,dengan menyebutkan
dan Kekongruenan pada bangun datar dan syaratnya.
penggunaannya dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan konsep Kesebangunan 2. Membedakan dua bangun datar sebangun atau
dan Kekongruenan. tidak sebangun. Dengan menyebutkan
syaratnya.
Kompetensi Dasar:
3. Menghitung panjang sisi yang belum
1. Memahami bangun-bangun datar yang
diketahui dari dua bangun yang sama
sebangun termasuk kongruen.
2. Memahami sifat-sifat dua segitiga sebangun sebangun atau dua bangun sebangun.
termasuk kongruen. 4. Menybutkan syarat dua segitiga adalah
3. Menggunakan konsep kesebangunan segitiga
sebangun.
segitiga dalam pemecahan masalah.
5. Memecahkan masalah yang melibatkan
konsep kesebangunan.
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Penyelesaian

A. Bangun- Bangun yang Sebangun dan Kongruen Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama yang
harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto tersebut.
1. Foto Berskala Perbadingan antara panjang mobil dalam foto dan panjang mobil
Pada dasarnya, skala pada foto sama dengan skala pada peta. sebenarnya adalah
Hanya saja, perbandingan antara ukuran pada foto dan ukuran 7 cm : 3,5
sebenarnya tidak sebesar perbandingan antara ukuran pada peta dan
ukuran sebenarnya. Satu sentimeter pada peta mewakili beberapa ⇔ 7 cm : 350 cm
kilometer ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto
biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter saja ⇔ 1 cm : 50 cm
dari ukuran sebenarnya. Dengan demikian, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena
tinggi mobil dalam foto adalah 2,5 cm x 50 = 125 cm. jadi, tinggi
Skala pada peta ialah perbandingan mobil sebenarnya adalah 1,25 m.
antara ukuran pada peta dan ukuran
sebenarnya. 2. Pengertian Kesebangunan

Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk


Contoh Soal 1.1 setiap bangun datar.

Perhatikan gambar dari foto sebuah mobil dibawah ini. Jika panjang Dua bangun datar dikatakan sebangun jika
mobil sebenarnya 3,5m berapakah tinggi mobil sebenarnya? memenuhi dua syarat berikut:
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari
7cm
kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua
bangun itu sama besar.
2,5 cm Catatan
Salah satu syarat kesebangunan adalah sudut-sudut yang bersesuaian Contoh Soal 1.3
sama besar (yang dimaksud sama besar adalah ukuran sudutnya).
Jika layang – layang KLMN dan layang-layang PQRS dibawah ini
Contoh Soal 1.2 sebangun, diketahui bahwa ∠ K=125 ° dan ∠ l=80 °. Tentukan
besar ∠ R dan ∠ S.
Perhatikan gambar berikut.

D C R Q K

5cm 6cm
L N
P

A 2cm B S P M
S
Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS, Q
hitunglah panjang QR.

Penyelesaian
R
Salah satu syarat bangun datar dikatakan sebangun adalah sisi-sisi Penyelesaian
yang bersesuaian sebnading. Dari gambar dapat dilihat bahwa AB
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sudut-
bersesuaian dengan PQ dan BC bersesuaian dengan QR. Oleh
sudut yang bersesuaian sama besar sehingga besar ∠ P=125 ° dan
karena itu,
∠ Q=80°.
AB BC 2 5
= ⇔ = ⇔ 2QR = 30 ⇔ 15  Perhatikan layang-layang PQRS
PQ QR 6 QR
Menurut sifat layang – layang, sepasang sudut yang
Jadi, panjang QR adalah 15cm. berhadapan sama besar sehingga ∠ R=∠ P=125 ° .
 Oeh karena besar sudut – sudut dalam layang – layang
berjumlah 360°.
maka ∠ P+∠Q+∠ R+∠ S = 260°. b. apakah persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
PQRS?
⇔125° + 80° + 125° + ∠ S= 360°
Penyelesaian
⇔∠ S = 360°−¿ 330° = 30°
Unsur – unsur persegipanjang ABCD, yaitu AB = DC = 8 cm, AD =
3. Pengertian Kekongruenan BC = 6 cm, dan ∠ A=∠ B=∠C=∠ D=90 ° .
Dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua Perhatikan persegipanjang PQRS.
bangun yang sebangun belum tentu kongruen.
PQ dapat ditentukan dengan menggunakan Dalil Pythagoras.
Bangun – bangun yang memiliki bentuk
dan ukuran yang sama di katakan bangun – PQ =√ ( PR )2 – (QR)²
bangun yang kongruen.
= √ 10 ² – 6 ²

= √ 64 = 8
pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk setiap
bangun datar. Jadi, unsur – unsur persegipanjang PQRS yaitu
Contoh Soal 1.4 PQ = SR = 8cm, PS = QR = 6cm, dan ∠ P=∠Q=∠ R=∠ S=90 ° .
Perhatikan gambar berikut a. dari uraian tersebut tampak bahwa sisi – sisi yang bersesuaian dari
persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama panjang.
D C S R
Selain itu, sudut – sudut yang bersesuaian dari kedua
10cm
6cm 6cm persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD
kongruen dengan persegipanjang PQRS.
A 8cm B P Q
b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi,
a. apakah persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS.
PQRS?
B. Segitiga – Segitiga yang Sebangun
1. Syarat Dua Segitiga Sebangun ⇔(A'B')²= 5² – 3²

Dua segitiga dikatakan sebangun jika sisi – sisi yang ⇔(A'B')² = 25 – 9


bersesuaian sebanding atau sudut – sudut yang bersesuaian sama
besar. ⇔(A'B')² = 16

Contoh Soal 1.5 ⇔ A'B' = √ 16 = 4

Apakah ΔABC dan ΔA'B'C' pada gambar dibawah ini sebangun? Ternyata,
A A' AB 8 BC 6 AC 10
= = 2, = = 2, dan = =2
A' B' 4 B'C' 3 A' C' 5
8 cm 5 cm
AB BC AC
Berarti, = =
B 6 cm C B 3 cm C’ A' B' B'C' A' C'

Penyelesaian Jadi, ΔABC sebangun dengan ΔA'B'C'

Harus diperiksa apakah sisi – sisi yang bersesuaian dari dua Contoh Soal 1.6
segitiga tersebut sebanding.
Perhatikan gambar berikut
Perhatikan ΔABC C
E
(AC)2 = (AB)2 + (BC)2 ⇔(AC)² =8² + 6²
A B
⇔(AC)² = 100 D

⇔ AC = √ 100 = 10
a. Jika DE ∥ BC, apakah ΔADE sebangun dengan ΔABC ?
Jadi, AC =10 cm.
b. jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan DE.
Perhatikan ΔA'B'C'.
Penyelesaian
(A'B')² = (A'C')² – (B'C')²
a. dari gambar ΔADE dan ΔABC tampak bahwa: Perhatikan gambar berikut. Tentukan AP!
B
∠ DAE=∠ BAC(berimpit),
P
∠ ADE=∠ ABC ¿sehadap), dan
A
JJC Q
∠ AED=∠ACB (sehadap).
Penyelesaian
Sudut – sudut yang bersesuaian dari ΔABC dan ΔADE sama besar
sehingga ΔABC sebangun dengan ΔADE. AQ AP AQ 6 24
= ⇔ AP = × PB = × 4 = = 8
QC PB QC 3 3
b. ΔADE sebangun dengan ΔABC. Oleh karena itu,
Jadi, AP = 8 satuan panjang
DE AE DE AE
= ⇔ = Contoh Soal 1.8
BC AC BC AE+C E

DE 6 Perhatikan gambar berikut. Tentukan OM



6
= 6+3
O
⇔ DE = 4
3c 9cm
Jadi, DE = 4 cm M N
P
Penyelesaian

ΔMPO sebangun dengan ΔMON sehingga

OM MP
=
MN OM
2. Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga

Contoh Soal 1.7 ⇔ (OM)² = MP . MN

⇔ (OM)² = 3 .12
⇔ (OM)² = 36

⇔ OM = 6 cm
A B P Q
Jadi, OM = 6 cm Jika pada gambar tersebut, AB = PQ, BC = QR, AC = PR. Ukurlah
besar sudut – sudut dari kedua segitiga tersebut. Dari hasil
C. Dua Segitiga yang Kongruen pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut.

Dua segitiga yang kongruen pasti ∠ A=∠P ; ∠ B=∠ Q ; ∠ C=∠ R


sebangun, tetapi dua segitiga yang
sebangun belum tentu kongruen. Dengan demikian , ΔABC dan ΔPQR memenuhi sifat dua segitiga
yang kongruen, yaitu sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut – sudut yang bersesuaian sama besar. Jadi, ΔABC kongruen
1. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen dengan ΔPQR.

Dua segitiga yang kongruen harus memenuhi 2 sifat umum, b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut – Sudut yang
yaitu Diapitnya Sama Besar (s.sd.s)
F M
a. Sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang.

b. Sudut – sudut yang bersesuaian sama besar.

2. Syarat Dua Segitiga Kongruen D


E K
L

Jika pada gambar tersebut, DE = KL, ∠ D=∠ K , dan DF = KM.


Ukurlah EF dan LM, besar ∠ E dan ∠ L , serta besar ∠ F dan ∠ M.
Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan
a. Sisi – Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang (s.s.s) berikut :

C R EF = LM, ∠ E=∠ L, ∠ F=∠ M


Dengan demikian, pada ΔDEF dan ΔKLM berlaku: Hal ini menunjukan bahwa ΔGHI dan ΔXYZ memenuhi sifat dua
segitiga yang kongruen. Jadi, ΔGHI ≅ ΔXYZ
(i) DE = KL, EF = LM, DF = KM;
d. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di
(ii) ∠ D=∠ K , ∠ E=∠ L , ∠ F=∠ M
Hadapannya Sama Panjang (sd.sd.s)
Hal ini menunjukan bahwa ΔDEF dan ΔKLM memenuhi sifat dua
segitiga yang kongruen. Dengan demikian, ΔDEF kongruen ΔKLM. C X Z

c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di
Antaranya Sama Panjang (sd.s.sd) A B

I Z
Y

Jika pada gambar tersebut, besar ∠ A = ∠ X , ∠ B=∠ Y ,dan BC =


YZ. Ukurlah besar ∠ C dan ∠ Z ,AB dan XY, serta AC dan XZ.
X
G H Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan
Y
berikut:
Jika pada gambar tersebut, besar ∠ G=∠ X ,∠ H=∠Y , dan GH = ∠ C=∠Z, AB = XY, dan AC = XZ.
XY. Ukurlah besar ∠ Idan ∠ L, GI dan XZ, serta HI dan YZ. Dari
hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan: Dengan demikian, pada ΔABC dan ΔXYZ berlaku:

∠ I =∠Z ,GI = XZ, dan HI = YZ; (i) ∠ A=∠ X ,∠ B=∠ Y ,dan ∠ C=∠Z;

Dengan demikian, pada ΔGHI dan ΔXYZ berlaku: (ii) AB = XY, BC = YZ, dan AC = XZ

(i) ∠ G=∠ X ,∠ H=∠ Y , dan ∠ I =∠ Z Hal ini menunjukan bahwa ΔABC dan ΔXYZ memenuhi syarat dua
segitiga yang kongruen. Jadi, ΔABC ≅ ΔXYZ.
(ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ
Contoh Soal 1.9
Perhatikan trapesium siku – siku PQRS dibawah ini. Jika PQ = 5cm, menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun geometri,
SR = 3 cm, dan PS = 3 cm. Apakah ΔPSR kongruen dengan ΔPRQ? pelajarilah uraian berikut.

R
S A

30°
T

Q 30°
P

B C
Penyelesaian

Jika ΔPSR dan ΔPRQ kongruen, haruslah PS = PR dan SR = RQ Jika dibuat garis dari titik sudut B ke sisi miring AC sedemikian
karena ∠ PSR=∠ PRQ . rupa sehingga

PR = √ ( PS )2+( SR)² = √ 3²+3² =3 √ 2 ∠ ABT =30 °, maka

Jadi, PR ≠ PS ∠ ATB=¿180° – (30° + 30°) = 120°

Oleh karena PQ = 5 cm, PQ ≠ PR. Dengan demikian, sisi – sisi yang ∠ BTC=¿180° – ∠ ATB=¿ 180° – 120° = 60°
bersesuaian dari ΔPSR dan ΔPRQ tidak sama panjang. Jadi, ΔPSR
∠ BCT =¿180° – (∠ BAT +∠ ABC ¿ = 180° – (30° + 90°) = 60°
dan ΔPRQ tidak kongruen.
∠ CBT =∠ ABC – ∠ ABT =¿90° – 30° = 60°

Perhatikan bahwa :
3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari Bangun Geometri
a.∠ BAT=∠ ABT =30° sehingga ΔABT samakaki, dalam hal ini
Konsep kekongruenan segitiga dapat digunakan untuk menghitung
AT = BT
panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti
jajargenjang, belahketupat, dan layang – layang. Sebelum
b. ∠ CBT =∠ BCT =BTC=60° sehingga ΔBTC samasisi, dalam hal
ini BT = BC = CT. Dengan demikian, AT = BT = BC = CT.
Perhatikan bahwa AT = CT sehingga BT merupakan garis berat
ΔABC. A B
(a)
Oleh karena AC = AT + CT, maka AC = BC + BC = 2BC atau AC C
= BT + BT = 2BT
30° 60°
Uraian tersebut menggambarkan sifat 1 dan sifat 2 dari segitiga siku A
B
– siku bersudut 30°, seperti berikut. (b)

Sifat 1

Panjang garis berat segitiga siku – siku bersudut 30° yang ditarik Jajargenjang ABCD terbentuk dari dua segitiga siku – siku yang
dari titik sudut siku – siku sama dengan panjang setengah sisi kongruen, yaitu ΔADC dan ΔCBA. Jika AC = 12 cm, tentukan
miringnya. panjang semua sisi jajargenjang tersebut

Sifat 2 Penyelesaian

Panjang sisi terpendek dari segitiga siku – siku bersudut 30° sama Lihat gambar (b)
dengan panjang setengah sisi miringnya.
BA = 2CB
Catatan
Titik tengah sisi miring pada segitiga siku –
siku adalah pusat lingkaran luar dari segitiga
itu.
ΔACB siku – siku di C sehingga berlaku hubungan
Contoh soal 1.10
(BA)² = (AC)² + (CB)²
Perhatikan gambar dibawah ini
(2CB)² = 12² + (CB)²
D C
4(CB)² =144 + (CB)² AC = AE + EC = 5 cm + 4 cm = 9 cm

3(CB)² = 144 AB = AD + DB = 5 cm + 4 cm = 9 cm

CB² = 48 AD = AE = 5 cm

CB = 4√ 3 ∠ BAE=∠ CAD=60°

Dengan demikian AB = AC = 9 cm sehingga ΔABE kongruen dengan ΔACD

BA = 2CB = 2 . (4√ 3) = 8√ 3 Jadi, BE = CD = 8cm

Oleh karena ΔADC ≅ ΔCBA, AD = CB = 4√ 3 cm dan DC = BA = 8 Contoh Soal 1.12


√ 3 cm. Perhatikan gambar dibawah ini!
Contoh Soal 1.11
D
A

60° A C
D E
B
F (a)

B C

D
Pada gambar diatas ∠ BAC=60 °, AD = AE = 5 cm, dan EC = DB = 5 cm
4 cm. Hitunglah BE, jika CD = 8cm. 4cm

Penyelesaian A 53°
3 cm C
Perhatikan ΔABE dan ΔACD E B 3 cm
(b) 4. ΔDEB kongruen dengan ΔDEA berdasarkan sifat (s.s.s) karena

Pada gambar tersebut, AB = 6 cm, BC = 3 cm, DC = 4 cm, ED = ED = 4 cm (berimpit), EB = EA = 3 cm, dan DB = DA = 5 cm


∠ DBC=53 °, dan DB = DA = 5 cm. Tentukanlah besar ∠ DAB .
Jadi, ∠DAB = ∠ DBE=53 °
Penyelesaian

1. pada gambar tersebut, ΔABD adalah segitiga samakaki. Tarik


garis tinggi ΔADB yang melalui titik D hingga memotong AB di E
seperti gambar (b)

2. Oleh karena ΔABD adalah segitiga samakaki dengan DE garis


tingginya, AE = EB ΔDEB siku – siku di E, EB = 3 cm, dan DB =
cm

(DE)² = (DB)² – (EB)²

= 5² – 3²

= 25 – 9

= 16

DE = 4cm

3. Sekarang, perhatikan ΔDEB dan ΔDCB.

DC = DE = 4cm, DB = DB = 5 cm (berimpit), dan CB = EB = 3 cm

Oleh karena itu, ΔDEB kongruen dengan ΔDCB, akibatnya Uji Kemampuan 1
∠ DCB=∠ DEB=¿53°
1. Pada sebuah peta, jarak 3,2 cm mewakili 288 km. Skala peta a. 4 c. 6
tersebut adalah…
b. 8 d. 3
a. 1 : 4.500.000 c. 1 : 7.500.000
6. Diketahui ΔABC sebangun dengan ΔPQR. Jika panjang AB = 3
b. 1 : 6.000.000 d. 1 : 9.000.000 cm, BC = 4 cm dan PQ = 4,5 cm maka panjang PR adalah …

2. Pada sebuah peta, jarak 3 cm mewakili 225 km. Jarak 7,5 cm


A P
mewakili…

a. 465,5 km c. 562,5 km
R
b. 486,5 km d. 584,5 km B C Q

3. Suatu menara mempunyai bayangan 75 m diatas tanah horizontal.


Pada saat yang sama tongkat yang tingginya 3 m mempunyai a. 6 cm c. 8, 5 cm
bayangan 5 m. Tinggi menara tersebut adalah … b. 7,5 cm d. 9 cm
a. 25 m c. 50 m

b. 45 m d. 60 m

4. Sebuah peta dibuat dengan skala 1 : 350.000. Jika jarak dua kota
pada peta adalah 4,2 cm maka jarak dua kota sebenarnya adalah …

a. 15,7 km c. 14,7 km

b. 17.7 km d. 12,7 km

5. Pada layar TV, sebuah gedung yang tingginya 72 m tampak


setinggi 12 cm. Jika lebar gedung itu 24 m maka lebar gedung pada 7. Pada gambar berikut, AC // DB. Jika OA = 4 cm, OB = 8 cm, dan
TV adalah … cm OD = 10 cm, OC adalah …

A C
a. 7 cm
B
b. 6,5 cm a. 6,0 cm
O
c. 2 cm Q b. 7,5 cm

d. 5 cm c. 8,0 cm
D B d. 9,0 cm
A P C
8. Pada gambar berikut, nilai x sama dengan …

a. 6,7 cm (EBTANAS 1996)


9 cm

b. 5,0 cm 10. Jarak dari kota X ke kota Y adalah 450 km. Jarak pada peta 18
6 cm cm. Skala yang digunakan peta tersebut adalah…
c. 4,0 cm
x 10 cm a. 1 : 2.500.000 c. 1 : 250.000
d. 3,0 cm
b. 1 : 810.000 d. 1 : 8.100
(EBTANAS 1995)
(EBTANAS 1997)

11. Pada gambar dibawah ini, diketahui panjang DE = 8 cm, CE = 9


9. Perhatikan gambar berikut ini. Jika AC = 9 cm, PC = 6 cm, dan cm dan AB = 12 cm. Panjang BE adalah …
AB = 12 cm, panjang PQ adalah …
C
14. Seorang anak yang tingginya 150 cm mempunyai panjang
bayangan 2m. Bila panjang bayangan tiang bendera 3,5 m, mka
tinggi tiang bendera adalah …
D E
a. 2,625 m c. 4,66 m
A B
1 2
a. 2 b. 3 b. 3,625 m d. 5,66 m
3 3
(EBTANAS – SMP – 98 24)
2 1
c. 2 d. 4
3 2 15. Jika ΔABC dan ΔDEF kongruen, panjang AC = 10 cm, BC =
15cm, ∠ ACB=65° , DF = 10 cm, DE = 13 cm dan ∠ EDF=70 °,
12. Ditentukan dua lapangan sepak bola sebangun. Lapangan epak
maka besar ∠≝¿adalah …
bola yang satu panjangnya 120 m dan lebarnya 100m. Bila lebar
lapangan sepak bola yang kedua 80 m, maka panjang lapangan a. 75° c. 55°
sepak bola yang kedua adalah …
b. 65° d. 45°
a. 96 m c. 78 m
16. Diketahui ΔABC siku – siku di B, kongruen dengan ΔPQR siku
b. 86 m d. 60 m – siku di P. Jika panjang BC = 8 cm dan QR = 10 cm, maka luas
ΔPQR adalah …
13. Sebuah tiang bendera setinggi 6 m berdiri disamping menara.
Panjang bayangan tiang bendera 1,5 m dan panjang bayangan a. 24 cm2 b. 48 cm2
menara 18 m. Maka tinggi menara tersebut adalah …
c. 40 cm2 d. 80 cm2
a. 45 m c. 72 m
17. Sebuah foto berukuran alas 20 cm dan tinggi 30 cm. Ditempel
b. 36 m d. 108 m pada sebuah karton yang berbentuk persegi panjang. Jika foto dan
karton sebangun dan lebar karton sebelah kiri, kanan dan atas foto 2
(EBTANAS – SMP – 99 -28)
cm, maka lebar kertas dibawah foto adalah…
a. 2 cm c. 4 cm 19. Jika diketahui segitiga dibawah ini kongruen, maka nilai y
adalah …
c. 3 cm d. 6 cm
A L
18. Perhatikan gambar dibawah ini
y
E 4 cm

B 3 cm C S Q
112 cm
70 cm
a. 2 cm c. 6 cm

1 C b. 4 cm d. 5 cm
A B 2
20. Layang - layang ABCD di bawah ini yang dibentuk dari ΔABC
64 cm
P dan ΔADC.Maka perbandingan sisi-sisinya adalah…

A a. 2 cm c. 4 cm
D

b.1 cm d. 7 cm
Nilai P adalah ….
B D
a. 30 cm c. 40 cm

b. 10 cm d. 20 cm

C
Uji Kemanpuan 2 3. Segi empat TSQR sebangun dengan LMNO

1. Diketahui laying-layang ABDC seperti gambar di bawah R x Q


ini.Buktikan ∆ABD ≅ ∆ACD. N O
B y
60 cm 25 cm
20 cm
45°
L
M z
C T 90 cm S
A
Tentukan :
a.Faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO
b.Panjang RQ, QS,dan ML
E
D 4. Perhatikan segitiga di samping :
D C
´ // AB
Diketahui : DC ´
2. Bangun-bangun manakah yang kongruen dan mana yang tidak B
a. Apakah ∆ABE ~ ∆DCE A
kongruen ?Tunjukan!
b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian
C
A
A B
B

D
E F
F
a. Buktikan ΔPQS dan ΔRSQ merupakan dua segitiga yang
5. D C kongruen !

b. Tulislah perbandingan sisi – sisi yang bersesuaian!

c. Hitunglah panjang SR dan PS !

7. Perhatikan gambar dibawah ini !

A B D C
H G
perhatikan jajargenjang ABCD yang dibentuk dari ∆ABD dan
∆BCD.
E F
a. Tunjukan bahwa ∆ABD≅ ∆BCD. A B

b. Bagiamana perbandingan sisi-sisinya ?


Ditentukan jajar genjang ABCD dan EFGH adalah sebangun.
6.
S R Hitung panjang FG, jika panjang AB = 18 cm, BC = 12 cm, dan EF
= 6 cm

8. Perhatika gambar di bawah ini !


20 cm
C R
Q
P 25 cm

Perhatikan gambar diatas!

A B P Q
ΔABC siku – siku di A, ΔPQR siku – siku di P, ∠ B=50 ° , 10. Perhatikan gambar dibawah ini !
∠ R=40 °, BC = QR = 25 cm. Buktikan bahwa ΔABC dan ΔPQR
sama dan sebangun !
C
9. Perhatikan gambar dibawah ini !

D C D E

A B
DE // AB, Panjang CD = 12 cm, DA = 8 cm, dan EB = 10 cm, dan
DE = 18 cm.
A E F B a. Buktikan ΔCDE dan ΔCAB sebangun !

b. Hitunglah panjang AB dan CE !


Gambar diatas , ABCD trapesium sama kaki, ∠ DAB=∠CBA , DE
dan CF tegak lurus AB. Jika panjang AD = 15 cm, DE = 12 cm dan
AB = 34 cm, hitunglah panjang CD.
Aplikasi Kesebanguna dalam Kehidupan Sehari – Hari tersebut dengan menggunakanpenggaris. Misalkan diperoleh jarak S
ke R pada peta adalah 10 cm sedangkan jarak K ke S adalah 23 cm.
Di sekitar kita banyak peristiwa atau keadaan yang Diketahui jarak sebenarnya dari Semarang ke Rembang adalah 106
sebenarnya merupakan aplikasi konsep dalam matematika. Apakah km. Selanjutnya dengan menggunakan kesebangunan antara segitiga
Anda pernah memperhatikan ukuran sandal, ukuran sekerup, bentuk KSP dalam peta dan segitiga KSP yang sebenarnya dapat diperoleh:
komponen mesin, ukuran pasfoto, ukuran dan bentuk maket gedung
pencakar langit, maupun ukuran dan bentuk peta? Pernahkah Anda 106
Jarak sebenarnya dari kapal ke kota Semarang = × 23 = 243,8
mengaitkan hal-hal tersebut dengan suatu konsep dalam 10
matematika?Secara sadar atau tidak, banyak hal dalam kehidupan km.
sehari-hari yang sebenarnya merupakan aplikasi dari konsep dalam Contoh 2:
geometri yaitu kesebangunan. Namun kenyataannya, banyak orang
yang tidak menyadarinya. Untuk mengetahui banyaknya buah apel pada suatu truk, Tika
mengambil 100 buah apel kemudian diberi tanda dan dimasukkan
Oleh karena itu, sebagai pendidik, guru harus menyikapinya lagi ke dalam truk. Setelah itu semua apel dalam truk dipindahkan
dengan banyak memberikan contoh permasalahan yang nyata ke suatu keranjang besar. Menurut keyakinan Tika, pada waktu
dihadapi oleh siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. pemindahan tersebut apel yang diberi tanda tadi sudah tercampur
Terkait dengan ini perlu dibahas secara khusus mengenai contoh- secara acak. Kemudian ia mengambil 40 apel dan ternyata
contoh aplikasi terkait konsep kesebangunan. didapatkan 5 apel yang memiliki tanda. Berapa kira-kira buah apel
Contoh 1: dalam keranjang itu?

Pada suatu saat di perairan pulau Jawa ada kapal asing melintas. Penyelesaian:
Para petugas pantai dapat memantau posisi kapal seperti pada Walaupun permasalahan di atas tidak terkait langsung dengan
gambar. Jika jarak sebenarnya antara Semarang dan Rembang 106 kesebangunan, namun konsep perbandingan (seperti dalam
km, berapa jarak kapal tersebut dari Semarang?
5 100
kesebangunan) dapat digunakan yaitu = dimana T adalah
Penyelesaian: 40 T
jumlah apel total.
Perhatikan posisi kapal (K), kota Semarang (S), dan kota Rembang
(R) pada peta. Ukurlah jarak K ke S dan jarak S ke R pada peta
5 100 Contoh 4:
= ⇔5 T = 4000 ⇔ T = 400
40 T
Ada seorang matematikawan ingin membeli rumah dari suatu
Dari sini diperoleh T = 800 apel. perusahaan pengembang perumahan. Ia bertemu dengan petugas
marketing dan terjadilah percakapan sebagai berikut.
Contoh 3:
Matematikawan : “Maaf, apakah ukuran maket ini sudah sebanding
Seorang matematikawan dari Indonesia ingin mengetahui tinggi
dengan ukuran sebenarnya?”
gedung Menara Kembar (Twin Tower) di Kuala Lumpur. Ia
menggunakan cara yang sederhana yaitu menanyakan panjang Marketing : “Benar Pak, kami sudah membuatnya sebanding. Kalau
jembatan penghubung kedua menara tersebut. Setelah mendapatkan Bapak biasanya menyebut sebanding dengan istilah sebangun kan?”
jawaban dari pengelola gedung mengenai panjang jembatan
penghubung, ia keluar dan memotret gedung tersebut dari kejauhan. Matematikawan : “Ya, benar. Apakah mobil maupun garasinya juga
Tak lama kemudian ia bersorak gembira karena bisa mengetahui sebangun? Setahu saya lebar mobil sebenarnya sekitar 1,7 m.”
tinggi Menara Kembar tersebut. Mengapa demikian? Jelaskan! Marketing : “Betul Pak, pokoknya semua yang ada di maket
Penyelesaian: sebangun dengan aslinya.”

Sebenarnya matematikawan tersebut telah menerapkan konsep Matematikawan : “Terima kasih atas informasinya.”
kesebangunan (lihat definisi kesebangunan pada Modul 1 KB 1). Namun setelah itu matematikawan tersebut memutuskan untuk tidak
Misalkan dia memperoleh hasil: panjang jembatan dalam foto 2,3 membeli rumah pada pengembang itu karena ia meragukan
cm, tinggi menara dalam foto 20,4 cm, dan panjang jembatan kebenaran ukuran rumah tersebut. Mengapa demikian? Coba
penghubung sebenarnya 50,8 meter maka: jelaskan alasan matematikawan tersebut!
panjang jembatan sebenarnya panjang jembatan dalam foto Penjelasan:
=
tinggi menara sebenarnya tinggi menara dalam foto
Matematikawan tadi sebenarnya mencermati ukuran garasi. Dia tahu
50,8 2,3 20,4
= => TM = × 50,8 = 450,573913 bahwa secara umum lebar mobil sedan seperti ini kira-kira 1,7
TM 20,4 2,3
meter. Sementara itu jika dipandang dari ukuran maket (yang oleh
Jadi tinggi menara kira-kira 451 meter. marketing dikatakan sebanding dengan ukuran sebenarnya),
tampaknya garasi pada maket tersebut cukup sulit untuk memuat Jadi tinggi bukit 350 meter.
dua miniatur mobil. Artinya ukuran lebar garasi pada rumah yang
sebenarnya kira-kira hanya 2 × 1,7 meter = 3,4 meter. Padahal pada
maket tertera ukuran 5 meter. Inilah yang menjadikan
matematikawan tadi ragu membeli rumah tersebut.

Contoh 5:

Seorang tentara melihat sasaran yang berada di puncak bukit.


Pertama ia membidik dari titik A dan memperoleh sudut elevasinya
30°. Kemudian ia berjalan mundur 10 meter ke titik B dan mencatat
sudut elevasi 25°. Ternyata dengan data ini ia bisa mengetahui
tinggi sasaran itu. Bagaimana bisa demikian?

Penjelasan:

Sesuai dengan proses membidik yang telah dilakukannya, tentara


tersebut membuat sketsa dengan langkah-langkah: (1) menentukan
titik A pada garis mendatar, (2) membuat garis dari titik A dengan
sudut elevasi 30°, (3) menentukan titik B yang berjarak 6 mm dari
titik A, (4) membuat garis dari titik B dengan sudut elevasi 25°, (5)
memperpanjang kedua garis sehingga diperoleh titik potong T, (6)
CARA MEMBUAT QUIS MAKKER
menentukan titik O dimana OT tegak lurus OA, dan (7) mengukur
panjang OT dan diperoleh 21cm. Selanjutnya dengan prinsip
Sebagai calon guru yang kreatif dan dapat memanfaatkan
kesebangunan sd.sd didapatkan
teknologi dan computer dalam pembelajaran Matematika kepada
1
6 mm 21 cm
= => OT =
21
10 ( )
× 10
meter => OT = 350 m
siswa, tentu haruslah mengusai program-program maupun
10 m OT 1 software yang memang bias digunakan untuk menunjang
6( )
1000
pembelajaran Matematika secara optimal. Saat ini, telah hadir

salah satu program yang dapat memudahkan bagi para pengajar

dalam melaksanakan pembelajaran Matematika yang inovatif.

Program ini pun dapat membantu mengurangi kerusakan hutan

dan penebangan poho, karena dengan menggunakan program ini,

kita tidak perlu menggunakan kertas, kita hanya membutuhkan

media computer saja. Nama software ini adalah Wondershare

Quiz Creator. Wondershare Quiz Creator merupakan software

tambahan pihak ketiga keluaran Wondershare.


2. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Untuk memulai program ini, pastikan terlebih dahulu

bahwa Software Wondershare Quiz Creator sudah terinstall,

apabila belum silakan untuk mendownload dan menginstallnya

terlebih dahulu.

1. Apabila sudah terinstall, untuk memulai membuat

kuis/pertanyaan, Klik “create a new Quiz”

Di Wondershare Quiz Creator ini, disediakan berbagai

macam jenis model pertanyaan. Namun, tidak semua jenis

pertanyaan dapat digunakan dalam membuat soal-soal atau kuis


Matematika Sesuaikan penggunaan model-model pertanyaan  Clik Map, Untuk membuat pertanyaan dengan bentuk

tersebut dengan materi pelajaran yang dibahas. pertanyaan berupa gambar dan menjawabnya dengan cara

mengklik pada area tertentu pada gambar sesuai dengan


 True / False, Untuk membuat pertanyaan dengan mode
pertanyaannya.
menjawab benar atau salah
 Short Essay, membuat pertanyaan isian yang sederhana.
 Multiple Choice, Untuk membuat pertanyaan dengan

jawaban pilihan ganda single (jawaban benar hanya satu)

 Multiple Choice, Untuk membuat pertanyaan dengan

jawaban pilihan ganda multiple answers (jawaban benar

lebih dari satu)

 Fill In The Blank, Untuk membuat pertanyaan dengan

cara menjawab mengisi area yang kosong. Dengan

alternative jawaban yang sudah di set.

 Macthing, Untuk membuat pertanyaan dengan cara

menjawab memasangkan dua kata/kalimat kiri dan kanan.

 Sequence, Untuk membuat pertanyaan dengan cara

menjawab mengurutkan jawaban dari atas kebawah

 Word Bank, Untuk membuat pertanyaan dengan cara


Langkah Pertama:
menjawab memasangkan kata-kata yang ada dengan

kalimat pernyataan.
Pada langkah pertama ini, kita dapat melakukan Masukan info dari kuis yang akan kita buat. Kita bisa

pensettingan properties dari kuis yang akan kita buat. Pada merubah title menambahkan intruksi, memberikan gambar.

bagian ini, terdiri dari: Untuk menambahkan gambar klik pada tombol Browse kemudian

pilih gambar. Masukan info dari test yang akan kita buat. Author
Quiz Information
atau Pembuat quiz bisa memasukan data diri sebagai copyright
Quiz Setting
dengan mengklik pada Edit Information.
Question Setting

Quiz Result

Acces Control

Quiz Information
Masukkan data dari pembuat kuis tersebut, kemudian Klik

OK.Data dari pengguna kuis yang kita buat juga bisa dihimpun,

dengan memberi tanda pada collect data from pastisipan quiz.  Donnot ask, artinya hal ini tidak perlu ditanyakan kepada
Kemudian untuk mengubah form pertanyaan, klik “DataCollection. pengguna kuis tersebut.

 Optional, artinya memberikan kebebasan pada pengguna

kuis apakah mau mengisi atau tidak.

 Required, artinya hal ini harus di isi oleh pengguna.


Question Setting Quiz Result

Pada menu “question setting” ini, kita bisa mengubah

settingan standar, sesuai dengan keinginan kita.

Randomization, untuk mensetting tampilnya soal secara urut atau

di acak.

Answer submitation, bisa di setting submit one question, artinya Quiz result mensetting bagaimana tampilan setelah tes selesai

setiap satu soal langsung di submit atau sekaligus semua di isi dikerjakan.

baru disubmitt. Jika kita ingin hasil dari tes yang dilakukan oleh siswa langsung

Quiz Result Type, menentukan skor kelulusam, skor standar tersimpan di database atau terkirim ke website masukan saja

adalah 80% bisa kita ubah dengan memasukan nilainya pada alamat email dan website pada kolom yang diminta.

passing rate.

Time Limit, lamanya waktu pengerjaan bisa di batasi sesuai

dengan kebutuhan. Untuk membatasi waktu pengerjaan, klik

pada end quiz after, masukkan durasi pengerjaan.


Langkah Kedua: Dalam program Wondershare Quiz Creator ini disediakan

berbgai macam jenis model pertanyaan. Tidak semua jenis


Panduan pembuatan soal : pertanyaan kita gunakan, sesuaikan dengan materi pelajaran.

 Ketikkan naskah soal anda di field “Enter the question”

 Ketikkan opsi jawaban anda di field “Enter the choice”

 Untuk menambah soal klik “New question”

 Jika sudah selesai silahkan klik “OK”

 Pengaturan quiz silahkan klik “Quiz Properties”

Untuk menyisipkan gambar, persamaan, maupun video

silahkan pilih menu yang tersedia berikut :


Untuk membuat pertanyaan, klik pada tombol true / False. preview untuk melihat hasilnya seperti apa.

Menu sudah seperti MS Office sehingga lebih mudah

digunakan. Kita bisa menambahkan gambar, sound dan video .

selain itu sudah di sediakan fasilita Equation Editor.

Cara membuat pertanyaan semua type soal kurang lebih

sama. Tinggal kita masukan pertanyaan, jawaban kemudian

tandai jawaban yang benar. Untuk beberapa type soal


Untuk jenis pertanyaan ini hanya masukan peryataan
masukan instruksi dengan benar.
kemudian tentukan peryataan ini betul atau salah dengan cara

mencenta pada pilihan yang ada. Klik ok untuk selesai atau Merubah Player Template
Untuk penggunaan power point kita gunakan type web. Klik pada

tombol Web.

Player template bisa kita rubah sesuai dengan keinginan.

Klik pada player template Kemudian pilih template yang ada.

Setelah itu klik pada tombol save.

Langkah Ketiga: Publish

Langkah selanjutnya yang kita lanjutkan adalah mem publish soal

test yang sudah buat. Klik pada menu publish, kemudian pilih

type file yang diinginkan.


masukan pada folder yang sama dengan file powerpoint yang Proses berjalan, setelah selesai klik finish

akan menggunakan evaluasi ini. Setelah semua siap klik publish

Untuk melihat hasilnya klik Vire the Quiz, untuk membuka

tempat quiz di simpan klik Open the Folder.

Memasukan Quiz Ke Power Point

Untuk memasukan ke power point gunakan hyperlink. Buat

sebuat tulisa atau shape yang akan digunakan sebagai tombol

untuk menuju ke evaluasi. Sebelumnya pastikan semua file dan

folder hasil publish dari wondershare di tempatkan dalam satu

folder dengan file powerpoint. Hasil dari quiz Creator biasanya

berbentuk quiz.html dan quiz.swf


Klik pada hyperlink kemudian pilih other file.

Di

powerpoint seleksi(aktifkan) tombol/tulisan yang akan kita beri

hyperlink kemudian pilih Action

Pilih quiz.html didalam folder yang sama dengan file

powerpoint kemudian klik ok. Beri centang pada play sound

kemudian pilih jenis suara yang di inginkan untuk menambahkan

suara pada saat tombol ditekan. Beri centang pada Highlight

Click untuk menambahkan efek tombol ditekan. Setelah itu klik

ok.

Pasword Quis Creator

evatatinvera
Kunci Jawaban

Uji Kompetensi 1

1. 3,2 cm : 288 km

⇔3,2 cm : 28.800.000

⇔1 : 9.000.000

Jadi jawabannya D

2. 3 cm mewakili 225 km
7,5 cm mewakili … 5. 12 : 72

225 x : 24
= 75 per 1 km
3
12 × 24 = 72x
7,5 × 75 = 562, 5 km
288 = 72x
Jadi jawabannya C
288
x= = 4 cm
7,5 t 72
3. 5 = 3
Jadi jawabannya A
5t = 7,5 × 3
AB BC
6. =
5t = 22,5 PQ QR

22,5 3 4
t = =
5 4,5 QR

t = 45

Jadi jawabannya B 3QR = 18

4. Skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya QR = 6

1 : 350.000 = 4,2 cm : x PR² = √ PQ ²+QR ²

x = 4,2 cm × 350.000 = √ 4 ,5²+ 6²

= 1.470.000 cm = √ 20,25+36

= 14,7 km = √ 56,25

Jadi jawabannya C PR = 7,5 cm


Jadi jawabannya B Jadi jawabannya D

OB OD PQ PC
7. = 9. =
OA OC AB PC + AP

8 10 PQ 6
= =
4 OC 12 6+3

8OC = 40 PQ 6
=
12 9
40
OC =
8 9PQ = 72

= 2 cm 72
PQ = = 8 cm
9
Jadi jawabannya C
Jadi jawabannya C

6 10
8. =
9 10+ AP 10. skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya

6 (10 + AP) = 90 = 18 cm : 450 km

60 + 6AP = 90 = 18 cm : 45.000.000 cm

6AP = 90 – 60 = 1 : 2.500.000

6AP = 30 Jadi jawabannya A

30 DE CE
AP = 11. =
6 AB CE+ BE

AP = 5 cm
8 9 108
= t=
12 9+ BE 1,5

8(9 + BE) = 12 × 9 t = 72 m

72 × 8BE = 108 Jadi jawanannya C

8BE = 108 – 72 14. 2t = 150 cm × 3,5 m

8BE = 36 2t = 1,5 m × 3,5 m

36 2t = 5,25 m
BE = = 4 ½ cm
8
5,25
t= = 2,625 m
Jadi jawabannya D 2

12. P : L Jadi jawabannya A

120 : 100 15. Besar ∠DEF = 180° - (70 – 65)°

x : 80 = 180° – 135° = 45°

120 100 Jadi jawabannya D


=
x 80
16. ΔABC dan ΔPQR kongruen
100x = 9600
BC = PQ kita anggap sebagai alas, dan PR sebagai tinggi
9600
x = 100 = 96 m PR² = √ QR ²−PQ ²

Jadi jawabannya A = √ 10²−8²

13. 1,5t = 108 = √ 100−64


= √ 36 70 112
=
P 64
PR = 6 cm
70× 64
1 P= = 40 cm
L ΔPQR = a × t 112
2
Jadi jawabannya C
= ½ PQ × PR
19. Karena segitiga – segitiga tersebut siku – siku, maka
=½8×6
AC2 = BC2 + AB2
= 4 × 6 = 24 cm²
y² = 3² +4² AB = 4, karena AB =
Jadi jawabannya A
y² = 9 +16
20 24 24 ×30
17. = = = 36
30 t 20 y² = 25

Lebar bagian bawah = 36 – 2 -30 = 4 cm y = 5 cm

Jadi jawabannya C Jadi jawabannya D

18. ∠ E=∠ D AB BC AC
20. = = = 1 cm
AD DC AC
∠ A=∠ C ΔABE ΔCBD
Jadi jawabannya B
∠ B1 = ∠ B2
Uji Kompetensi 2
Sehingga,
1. Diketahui layang – layang ABCD, sehingga
EA EB
=
DC BD AB = BC
AC = CD 3
Jadi, faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO
1
Akan dibuktikan ΔABD ≅ ΔBCD atau 3
Bukti b. RQ = x QS = y ML = z
Cara 1: Dengan menggunakan tabel RQ 3 QS 3 TS 3
= = =
NO 1 OL 1 ML 1
Perhatikan tabel berikut
X 3 y 3 90 3
Pernyataan Alasan = = =
15 1 25 1 Z 1
1. AB = BC Diketahui
2. AD = CD Diketahui 3 3 90 ×1
3. BD = BD Berimpit x = × 15 y= × 25 z=
1 1 3
4. ΔABD ≅ ΔBCD Sifat 1 (s – s – s)
Jadi, ΔABD ≅ ΔBCD (terbukti) = 45 = 75 = 30

2. *Bangun A dan F kongruen karena ukuran dan bentuknya tepat RQ = 45 cm QS = 75 cm = 30 cm


sama.
Jadi, panjang RQ = 45 cm, QS = 75 cm, dan ML = 30 cm

Demikian pula, bangun D dan C kongruen.

*Bangun B dan E tidak kongruen karena ukuran dan bentuknya


tidak tepat sama. 4. Karena DC // AB, maka:

3. a. Faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO, ∠ EDC=∠ EAB (sehadap)
adalah :
∠ EDC=∠ EBA ( sehadap )
RT 60 3
= = ∠ DEC=∠ AEB ( berimpit )
NM 20 1
Karena sudut – sudut yang bersesuaian sama besar, maka ΔAEB b. Perbandingan sisi –sisi yang bersesuaian :
ΔDCE
PQ PS SQ
= = =1
b. Perbandingan sisi – sisi yang bersesuaian adalah SR QR SQ

ED EC DC PQ PS
= = c. =1 =1
EA EB AB SR QR

5. a. Perhatikan ΔABD dan ΔBCD 25 PS


⇔ =1 ⇔ =1
SR 20
AB = DC (Sifat sisi jajargenjang)
⇔ SR = 25 cm ⇔ PS = 20 cm
AD = BC (Sifat sisi jajargenjang)
7. Perbandingan sisi yang bersesuaian :
BD = BD (berimpit)
18 12
⇔ =
Berdasar sifat 1 (s – s – s), maka ΔABD ≅ ΔBCD 6 FG

AB AD BD 3 12
b. =¿ = =1 ⇔ =
DC BC BD 1 FG

⇔ 3FG = 12

12
⇔ FG = =4
4

Jadi, panjang sisi FG adalah 4 cm


6. a. Bukti:
8. Bukti : ∠ C=¿180° – (90° + 50°) = 40°
PQ = SR
∠ Q=180 ° – (90° + 40°) = 50°
∠ QPS=∠ SRQ ΔPQS ≅ ΔRSQ
∠ B=∠Q=90 °
PS = QR (s – sd – s)
BC = QR = 25 cm Jadi, panjang CD adalah 16 cm

∠ C=∠ R=40 ° 10. a. Bukti : ∠ C=∠C

Jadi, ΔABC dan ΔPQR kongruen (sd – s – sd) ∠ CDE=∠CAD ( sehadap )

9. Lihat ΔAED siku – siku di E ∠ CED=∠CBA ( sehadap )

AE = √ A D 2−D E2 Jadi, ΔCDE dan ΔCAB sebangun

= √ 15²−12² CD CE DE
Akibat : = =
CA CB AB
= √ 225−144 = √ 81 = 9
CD DE CD CE
Jadi, panjang AE = 9 cm b. = =
CA AB CA CB

Dari ΔAED dan ΔBFC, diperoleh : 12 18 12 CE


⇔ = ⇔ =
20 AB 20 10+CE
∠ AED=∠ BFC =90 °
3 18 3 CE
DE = CF = 12 cm ⇔ = ⇔ =
5 AB 5 10+CE
∠ ADE=∠BCF
⇔ 3AB = 90 ⇔ 5CE = 30 + 3CE
Maka ΔAED dan ΔBFC kongruen (sd – s – sd) ⇔ AB = 30 ⇔ 2CE = 30
Diperoleh BF = AE = 9 cm
⇔ CE = 15
CD = AB – ( AE + BF)
Jadi panjang AB = 30 cm dan panjang CE = 15 cm
= 34 – ( 9 + 9)

= 34 – 18 = 16
Biodata Kelompok dan Deskripsi Kerja Kelompok
Eva Aprilianti

Brebes, 27 April 1993 Tugas:

“mau bisa, pasti bisa, akan Pencari reperensi buku,Deskrifsi Wondershare Quis
bisa” Creator,Kata-kata motipasi,penulis.

Tugas: VERA RISA SARI

Cover, materi dan contoh soal, aplikasi dalam Cirebon, 18 Agustus 1992
kehidupan sehari – hari, soal latihan dan
“IIIIISTIMEWAAAAA”
pembahasannya, dan Peran Komputer dalam
Pembelajaran Matematika,penulis. Wondershare quiz creator maker, pencari referensi,
motivator
Tatin sriyanti

Kuningan,08 Maret 1993

“Jadikanlah kekecewaan
masa lalu menjadi senjata .

sukses dimasa depan.”


Peran Komputer dalam Pembelajaran Matematika dalam menyeleaikan urusan administrasi tau
mengfungsikan komputer sebagai mesin tik. Padahal
Dalam dunia pendidikan, komputer memiliki
banyak hal yang dapat dilakukan guru dengan komputer
potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas
dalam pembelajaran matematika. Tentu saja hal ini
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
menuntut kreatifitas guru harus bagaimana
matematika. Banyak hal abstrak atau imajinatif yang
mempresentasikan matematika dalam kegiatan
sulit dipikirkan siswa, dapat dipresentasikan melalui
pembelajaran.
simulasi komputer. Hal ini tentu saja akan lebih
menyederhanakan jalan pikir siswa dalam memahami Komputer memberikan kesempatan siswa lebih
matematika. Dengan demikian proses pembelajaran luas dalam meninvestigasi matematika daripada
matematika dapat dilakukan guru dengan kalkulator. Hal ini disebabkan karena kemampuan
memberdayakan komputer. Latihan dan percobaan – memori komputer yang jauh lebih besar dari
percobaan eksplorasi matematik dapat dilakukan siswa kemampuan menampilkan gambar dalam monitor yang
dengan komputer. Selain itu program – program lebih sempurna. Berikut contoh kegiatan matematika
sederhana yang dapat dipelajari siswa dapat digunakan yang dilakukan melalui komputer.
dalam penananman dan penguatan konsep membuat
a. Membuat grafik lurus berbentuk y = mx + c dengan
pemodelan matematika, dan menyusun strategi dalam
Ms Excel. Dengan mengganti persamaannya, maka nilai
memecahkan masalah.
variabel y, akan berganti secara otomatis, dan model
Belakangan ini sudah cukup banyak sekolah dari grafik akan berganti, program ini bertujuan untuk
SD samapai SMA yang memiliki komputer. Sayangnya mendemostrasikan kepada siswa bagaimana kedudukan
komputer ini kebanyakan belum dimanfaatkan dalam titik – titik pada garis y = mx + c.b. Mengamati grafik
pembelajaran, namun baru digunakan sebagai alat bantu suatu persamaan dengan Ms Excel.
Melalui komputer siswa dapat mengamati komputer dalam pembelajaran matematika. Progam –
investigasi sifat – sifat grafik dari suatu program sedergahan dapat dikembangkan misalnya,
persamaan.Misalnya dengan hanya mengubah untuk topik pertumbuhan dan peluruhan, nilai
parameter, pada persamaan siswa dapat memahami maksimum dan minimum, menentukan bilangan prima,
semua tipe dari kurva – kurvanya. Dari gambar siswa deret, logaritma, maupun trogonometri.
dapat menyelidiki grafik dari y = x2, y = x2 – 2 dan y =
(x – 2)².

c. Operasi matriks dengan program maple

d. Pemaparan materi dengan menggunakan program


Ms PowerPoint

Penyajian materi dengan menggunakan


powerpoint , meningkatkan perhatian siswa sehingga
materi yang diberikan dapat diserap dengan baik,
sehingga tujuan yang diharapkan dapat dipenuhi.

Contoh tersebut hanyalah sebagai langkah awal


yang dapat dilakukan oleh guru dalam memberdayakan
DAFTAR PUSTAKA

http://anrusmath.wordpress.com/2008/07/31/komputer-dalam-
pembelajaran-matematika/

http://hamiduciha2.blogspot.com/2012/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html

http://id.scribd.com/doc/95357119/pendalaman-materi-
kesebangunan-amp/kongruensi

http://agenmatematika3.blogspot.com/p/soal-soal-latihan-
matematika-kelas-9.html

http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/tutorial/472-
membuat-quizevaluasi-dengan-wondershare-quiz-creator-3xx

http://agenmatematika.blogspot.com/

http://p4tkmatematika.org/file/Bermutu
%202011/SMP/11.PEMBELAJARAN%20KESEBANGUNAN
%20DI%20SMP.pdf

Djumanta, Wahyudin. 2005. Mari Memahami Konsep Matematika


untuk kelas IX. Jakarta : Grafindo

Anda mungkin juga menyukai