Anda di halaman 1dari 8

TUGAS II KELOMPOK 10

Disusun Oleh :
1. Dimas Pianto ( 2002003 )
2. Jihan Septiani ( 2002034 )
3. Sella Septiani ( 2002030 )
4. Nur Alifah Khoeriyah ( 2002025 )

Mata Kuliah : Hukum Bisnis


Dosen : Drs.H. A. Mustafa Saleh, S.H.M.M

STIE MIFTAHUL HUDA SUBANG


Tahun Ajaran 2021-2022
1. A. Kegiatan bisnis dapat dikelompokan 5 bidang usaha. Sebutkan ?
Jawaban :
a. Bidang industri.
b. Bidang perdagangan
c. Bidang jasa
d. Bidang agraris
e. Bidang ekstraktif
B. Apa yang dimaksud dengan kontrak berdasarkan pasal 1313 KUH perdata dan
sebutkan syarat-syarat sebuah kontrak ?
Jawaban :
Dalam pasal 1313 KUH Pedata dijelaskan bahwa perjanjian adalah “Suatu perjanjian adalah
suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau
lebih.
Berikut Syarat sah sebuah kontrak :
1. Adanya kesepakatan kehendak dari para pihak
2. Wenang/kecakapan berbuat menurut hukum
3. Adanya objek perjanjian
4. Sebab yang halal

2. A. Jelaskan pengertian perikatan dan sebutkan pula cara hapusnya suatu perikatan ?
Jawaban :
Perikatan adalah adalah suatu hubungan hukum dalam lapangan harta kekayaan antara dua
orang atau lebih di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu dan pihak lain berkewajiban atas
sesuatu. Menurut ilmu pengetahuan Hukum Perdata, pengertian perikatan adalah suatu hubungan
dalam lapangan harta kekayaan antara dua orang atau lebih dimana pihak yang satu berhak atas
sesuatu dan pihak lain berkewajiban atas sesuatu.

Cara penghapusan suatu perikatan adalah sebagai berikut :

1. Pembaharuan utang, novasi adalah suatu persetujuan yang menyebabkan hapusnya sutau
perikatan dan pada saat yang bersamaan timbul perikatan lainnya yang ditempatkan sebagai
pengganti perikatan semula.

2. Perjumpaan utang, kompensasi adalah salah satu cara hapusnya perikatan, disebabkan oleh
keadaan, dimana dua orang masing-masing merupakan debitur satu dengan yang lainnya.

3. Pembebasan utang, secara sederhana pembebasan utang adalah perbuatan hukum dimana
dengan itu kreditur melepaskan haknya untuk menagih piutangnya dari debitur.
4. Musnahnya barang yang terutang, apabila benda yang menjadi obyek dari suatu perikatan
musnah tidak dapat lagi diperdagangkan atau hilang, maka berarti telah terjadi suatu ”keadaan
memaksa”at au force majeur, sehingga undang-undang perlu mengadakan pengaturan tentang
akibat-akibat dari perikatan tersebut.

5. Kebatalan dan pembatalan perikatan-perikatan, bidang kebatalan ini dapat dibagi dalam dua
hal pokok, yaitu : batal demi hukum dandapat dibatalkan

6. Syarat yang membatalkan, ketentun isi perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak,
syarat mana jika dipenuhi mengakibatkan perikatan itu batal, sehingga perikatan menjadi hapus.

7. Kedaluwarsa, lampau waktu adalah suatu alat untuk memperoleh susuatu atau untuk
dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat
yang ditentukan oleh undang-undang.

B. Jelaskan isi pasal 80, 84 dan 97 undang-undang No.1 tahun 1995 ?


Jawaban :
- Pasal 80 : 1)Anggota Direksi diangkat oleh RUPS
2) Untuk pertamakali pengangkatan anggota Direksi dilakukan dengan
mencantumkan susunan dan nama anggota Direksi dalam akta pendirian
-Pasal 84 : 1) Anggota Direksi tidak berwenang mewakili perseroan apabila :
a. Terjadi perkara didepan pengadilan antara persero dan anggota direksi
b. Anggota direksi mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan perseroan
2) Dalam anggaran dasar ditetapkan yang berhak mewakili perseroan apabila terdapat keadaan
sebagaimana yang di maksud dalam ayat 1
3) Dalam hal anggaran dasar tidak menetapkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2,
RUPS mengatakan 1 orang pemegang saham atau lebih untuk mewakili perseroan.
-Pasal 97 : Komisaris bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menajalankan perseroan
serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3. A. Jelaskan pengertian Perseroan Terbatas (PT) dan sebutkan 4 kewajiban yang harus
dilakukan oleh direksi ?
Jawaban :
Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Berikut kewajiban direksi :
-Membuat daftar pemegang saham
-Daftar khusus
-Risalah RUPS
-Risalah rapat Direksi
- Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan;
- Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan dan dokumen Perseroan
lainnya.

B. Secara umum alternatif penyesuaian sengketa atau benda pendapat antar perusahaan
biasanya melalui prosedur yang dikehendaki para pihak yakni dapat dilakukan beberapa
cara. Sebutkan ?
Jawaban :

1) Hindari komunikasi yang kritis

Cara terbaik untuk memotong argumennya adalah dengan tetap yakin pada kalimat pendekmu,
karena semakin banyak kita berbicara, justru semakin terdorong orang lain untuk terlibat.
Gunakanlah fakta untuk menyampaikan argumenmu dan menghindari tuduhan lainnya.

2) Kendalikan emosimu

Sangat penting untuk bersikap tetap tenang, karena pikiran yang gelisah enggak akan pernah
membuat orang tersebut paham dengan maksudmu, justru akan membuat kesalahpahaman
lainnya.Mengekspresikan sesuatu tanpa menjadi emosional akan menyampaikan pesan yang
lebih baik dan mudah untuk dipahami.

3) Buanglah sifat egoismu

Memiliki sifat ‘selalu benar’ hanya akan menambah bahan bakar dalam suatu konflik. Dengan
cepat, sifat tersebut bisa meningkatkan masalah dan memperburuk situasi. Dengarkan temanmu
terlebih dahulu, cobalah untuk bersikap sabar.

4) Cari resolusi, bukan sekadar solusi

Coba cari resolusi yang tepat antara kedua belah pihak agar enggak ada kesalahpahaman lagi
dengan keputusan itu. Sebaiknya diselesaikan dengan bermusyarah.

5)Yang sudah berlalu, biarlah berlalu

Setelah sampai pada tahap resolusi, kamu sudah menyelesaikan masalah dengan baik dan cermat,
anggap argumen atau konflik yang terjadi telah selesai. Jangan pernah melibatkan orang ketiga
atau bergosip dengan rekan kerja lainnya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Mario Teguh:
“jangan nilai orang dari masa lalunya, karena kita semua sudah tidak hidup di sana. Semua orang
bisa berubah, biarkan mereka membuktikannya”.

4. A. Buatkan skema tentang Marger, Akusisi, Konsolidasi, Take Over dan MBO ?

Jawaban :

Merger Perusahaan A + Perusahaan B + Perusahaan C → Perusahaan A


Ilustrasi di atas menggambarkan proses merger oleh tiga perusahaan. Perusahaan A, B, dan C
menggabungkan diri menjadi satu perusahaan yaitu, perusahaan A. Hal tersebut bisa terjadi
karena perusahaan A membeli sebagian atau seluruh aset termasuk menanggung kewajiban dari
perusahaan B dan C. Mengapa nama perusahaan A tetap digunakan sebagai hasil merger? Hal
tersebut terjadi karena komposisi saham yang merepresentasikan kepemilikan perusahaan B dan
C sebagian besar dimiliki oleh perusahaan A. Bisa dikatakan bahwa status perusahaan A
merupakan perusahaan yang memerger sedangkan perusahaan B dan C merupakan perusahaan
yang dimerger.

Konsolidasi Perusahaan A + Perusahaan B + Perusahaan C → Perusahaan D


Ilustrasi di atas menggambarkan proses konsolidasi antara perusahaan A, B, dan C. Ketiga
perusahaan tersebut sepakat melakukan konsolidasi sehingga terbentuk perusahaan baru yaitu,
perusahaan D. Tidak ada pengambilalihan dalam proses konsolidasi karena perusahaan A, B,
maupun C sama-sama tak eksis lagi dan berubah menjadi satu dalam manajemen perusahaan D.

Struktur permodalan D berasal dari perusahaan A, B, dan juga C. Aktiva dan pasiva dari ketiga
perusahaan yang meleburkan diri itu dialihkan ke perusahaan D. Akan tetapi, ketiga perusahaan
tersebut tidak mengalami likuidasi. Perusahaan hasil konsolidasi harus memiliki status badan
hukum baru dan resmi, bukan menjadi anak cabang salah satu perusahaan yang melakukan
konsolidasi.
Rancangan konsolidasi dan konsep aktanya harus disetujui RUPS di masing-masing perusahaan
untuk kemudian dituangkan dalam akta konsolidasi yang dibuat di hadapan notaris. Aktiva dan
pasiva perusahaan yang meleburkan diri akan beralih ke dalam perusahaan baru hasil
konsolidasi. Sebagai contoh, pada tahun 1998 ada empat bank yang melakukan konsolidasi.
Empat bank itu terdiri dari Bank Ekspor Impor, Bank Bumi Daya, Bank BDN, dan Bank
Bapindo. Konsolidasi dari empat perusahaan yang bergerak di bidang perbankan tersebut
menghasilkan nama perusahaan baru yaitu Bank Mandiri.

Akuisisi Perusahaan A + Perusahaan B → Perusahaan A + Perusahaan B

Perusahaan A + Perusahaan C → Perusahaan A + Perusahaan C

Ilustrasi di atas menggambarkan proses akuisisi oleh perusahaan A kepada perusahaan B dan
perusahaan C. Proses akuisisi tersebut menghasilkan perusahaan A, perusahaan B, dan
perusahaan C yang masing-masing operasinya tetap berjalan seperti biasa. Dengan kata lain,
proses akuisisi tidak menghasilkan perusahaan baru dengan badan hukum baru. Akuisisi
terhadap saham perbankan harus mendapat persetujuan Bank Indonesia, sedangkan akuisisi
terhadap saham perusahaan terbuka harus mendapat persetujuan Bapepam-LK (Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan)
Sebagai contoh, PT XL Axiata Tbk yang mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Selain itu,
ada Danone yang mengakuisisi Aqua, dan Coca Cola yang mengakuisisi Pizza Hut. Perusahaan-
perusahaan yang diakuisisi dan mengakuisisi itu sama-sama tetap eksis. Hanya saja, status
kepemilikan dan pimpinan ikut dengan perusahaan yang mengakuisisi. Walaupun begitu, status
kepemilikan itu tidak berpengaruh pada kelangsungan operasional perusahaan yang diakuisisi.
Setiap perusahaan tetap fokus pada produk dan segmen pasar masing-masing.

B. Sebutkan yang saudara ketahui mengenai akibat hukum adanya likudasi perusahaan ?
Jawaban :

Berdasarkan pengertian likuidasi adalah tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban
sebagai akibat pembubaran suatu perusahaan oleh para likuidator. Proses likuidasi termasuk
menyelesaikan penjualan harta perusahaan, penagihan hutang, pelunasan utang, dan penyelesaian
sisa harta pemilik perusahaan. Likuidasi memiliki jenis-jenis dan contoh kasusnya.

Likuidasi terjadi dalam perusahaan karena masalah finansial. Biasanya perusahaan mengalami
kebangkrutan atau kerugian yang membuat perusahaan tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
Dengan perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, likuidasi
merupakan pilihan yang harus diambil.

5. A. Jelasskan pengertian pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sebutkan pemutusan


hubungan kerja oleh perusahaan kepada karyawan yang dilarang oleh undang-undang ?
Jawaban:
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan
perusahaan/majikan. Hal ini dapat terjadi karena pengunduran diri, pemberhentian oleh
perusahaan atau habis kontrak.
Sesuai dengan ketentuan pasal 153 Undang – Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Kluster Ketenagakerjaan (UU Cipta Kerja No.11/2020) Perusahaan dilarang melakukan PHK
dengan alasan :
• Pekerja berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama waktu tidak
melampaui 12 bulan secara terus-menerus
• Pekerja berhalangan karena memenuhi kewajiban terhadap negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Pekerja menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya
• Pekerja menikah
• Pekerja perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya
• Pekerja mempunyai pertalian darah dan atau ikatan perkawinan dengan pekerja lainnya di
dalam satu perusahaan.
• Pekerja mendirikan, menjadi anggota dan/atau pengurus serikat pekerja, pekerja melakukan
kegiatan serikat pekerja di luar jam kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan perusahaan
• Pekerja yang mengadukan perusahaan kepada yang berwajib mengenai perbuatan perusahaan
yang melakukan tindak pidana kejahatan
• Karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis kelamin,
kondisi fisik, atau status perkawinan
• Pekerja dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau sakit karena hubungan
kerja yang menurut surat keterangan dokter jangka waktu penyembuhannya belum dapat
dipastikan.
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dengan alasan tersebut diatas BATAL DEMI
HUKUM dan pengusaha wajib mempekerjakan kembali pekerja/ buruh yang bersangkutan.

B. Jelaskan pengertian konsumen dan sebutkan hak dan kewajiban konsumen ?


Jawaban :
Pengertian konsumen menurut ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Hak konsumen diatur didalam Pasal 4 Undang-Undang Perlindungan Konsumen, yakni :


• Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
• Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
• Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau
jasa.
• Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
• Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut.
• Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
• Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
• Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
• Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lainnya.

Hak tentu tidak dapat dipisahkan dari kewajiban. Kewajiban konsumen menurut Pasal 5 Undang-
Undang Perlindungan Konsumen adalah:
• Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang
dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
• Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa
• Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
• Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.

Anda mungkin juga menyukai