Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu
di masjid besar ini. Alhamdulillah kita diberi nikmat sehat yang tiada tarannya
sehingga kita dapat berkumpul untuk saling bersilaturahim.
Dari ayat tersebut dijelaskan jika kematian itu pasti akan datang kepada kita,
hanya kita saja yang menunggu untuk menunggu ajal tiba. Kita sekarang ini
berada dalam kehidupan yang fana dan semu yaitu tidak kekal adannya.
Tapi terkadang hal tersebut tidak kita sadari karena diri ini terlalu terhipnotis
pada kenikmatan dunia seperti harta, tahta dan wanita, padahal semua itu
tidak akan kita bawa mati. Semua itu hanyalah kesenagan yang semu.
Hanyalah amalan kita yang akan membantu kita dalam hari pertimbangan
amal nanti.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi
saudara sekalian.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Saw, karena atas
limpahan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada siang ini dalam keadaan yang
sehat.
Kali ini saya ingin sedikit mengajak hadirin semua untuk mengingat kembali
beberapa pola hidup yang mengakibatkan globalisasi. Apa pengaruhnya bagi kita
semua dan bagaimana kita menghadapi pengaruhnya.
Globalisasi berasal dari kata global yang memiliki arti menyeluruh. Globalisasi
berarti proses penyebaran unsur-unsur baru yang mencangkup informasi dari
seluruh dunia melalui media cetak atau elektronik.
Misalnya, dalam bidang transportasi. Ada begitu banyak kendaraan yang dapat kita
jumpai di jalan raya setiap harinya. Transportasi ini membuat orang lebih mudah
untuk melakukan aktivitas ataupun pekerjaannya.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan zaman dahulu yang untuk ke suatu tempat
yang diinginkan, seseorang harus rela menempuh perjalanan dengan jalan kaki.
Internet adalah salah satu contoh lain dari pengaruh globalisasi tersebut. Baik yang
sudah tua maupun yang muda semua berlomba untuk dapat menggunakannya.
Bahkan, tidak sedikit dari generasi muda yang bisa menemukan penemuan terbaru
hanya melalui internet.
Bidang lain yang tidak kalah heboh adalah olahraga. Kita sekarang sudah bisa
menyaksikan melalui channel televisi yang menyiarkan secara langsung
pertandingan olahraga dimanapun berada.
Begitu banyak aspek yang mampu dipengaruhi globalisasi. Hal ini jelas sebagai bukti
bahwa setiap masyarakat mampu merasakan pengaruhnya.
Semua orang tentunya merasakan pengaruh yang terjadi akibat globalisasi. Untuk
itu, sebagai masyarakat kita harus bisa memilah dan memilih globalisasi ini dengan
hanya mengambil manfaat baiknya saja dan menghiraukan unsur negatifnya,
sehingga budaya dari manapun yang akan masuk ke Indonesia dapat terfilter
dengan baik.
Apabila hal ini dapat dilakukan oleh semua masyarakat, maka ciri khas kearifan
budaya Nusantara ini akan dapat dijaga dan dipertahankan dengan baik.
Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua. Harapan kita bersama, semoga pengaruh globalisasi ini tidak akan merusak
keutuhan kita berbangsa dan bernegara. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga dapat mempertemukan kita
dikesempatan kali dengan sehat wal afiat. Dan tak lupa juga kita curahkan shalawat
serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan beberapa hal mengenai
pergaulan bebas di kalangan remaja.
Berbicara tentang remaja, remaja adalah masa peralihan manusia dari masa anak-
anak menuju dewasa. Pada masa ini pula sering terjadi ketidakstabilan emosi yang
tidak sehat. Emosi yang tidak terkendali ini pula mampu membuat mereka
berkeinginan untuk mencoba sesuatu meskipun hal tersebut tidak sepantasnya
untuk dilakukan. Mereka tidak lagi memperedulikan batasan yang sudah ditetapkan
oleh agama, lingkungan sosial maupun hukum yang berlaku.
Pada dasarnya kita adalah mahluk sosial, dimana kita kita juga perlu berinteraksi
dan bergaul. Namun, pergaulan saat ini cenderung menuju pada pergaulan bebas,
dimana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada.
Karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal yang negative,
seperti seks bebas, pemaiakan,mabuk-mabukan, tawuran serta penggunaan obat-
obatan terlarang. Lemahnya iman dan kurangnya ilmu agama yang ditanamkan
secara kuat bagi remaja juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya
pergaulan bebas. Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja.
Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh
karena itu, sudah seharusnya para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-
etika pergaulan dalam pandangan Islam untuk mencegah terjadinya sesuatu yang
dilarang Allah SWT.
Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada
orang yang diharamkan termasuk bagian dari zina, sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak terelakkan, kedua
mata berzina dan zinanya adalah memandang, kedua telinga berzina dan zinanya
adalah mendengar, lisan berzina dan zinanya adalah berbicara, tangan berzina dan
zinanya adalah memegang, kaki berzina dan zinanya adalah berjalan dan hati yang
menarik dan berangan-angan lalu kemaluan membenarkan atau mendustakan itu.”
(Muttafaqun ‘alaih dan lafazh hadits dari riwayat Muslim).
Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita harus menjauhkan segala
sesuatu yang dapat menjerumuskan kita dengan membatasi pergaulan kita.
Bagaimana semestinya kita dalam bergaul. Bagaimana etika pergaulan yang harus
selalu kita jaga. Pergaulan harus dapat kita batasi guna selalu dpaat membedakan
mana yang diluar batas dan mana yang masih terlihat pantas. Jangan membiarkan
diri kita larut dalam buaian kenakalan. Jangan menjadikan diri kita pasrah akan
perilaku yang menyimpang. Mari terus membuka mata hati kita bahwa tidak semua
dari apa yang kita lihat pantas untuk kita sentuh.
Mari kita melakukan instropeksi diri, sudahkah kita menjadi remaja yang baik?
Sudahkan kita bergaul dengan tata cara serta etika yang baik? Sudahkah kita
menjadi remaja sesuai dengan harapan orangtua? Maka dari itu mari senantiasa
kita memberikan prioritas terhadap cara bergaul yang baik.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga sedikit kata yang dapat saya
sampaikan pada kesempatan hari ini mampu memberikan manfaat bagi kita
semua.