Anda di halaman 1dari 2

Tujuan

1. Untuk mengetahui lama waktu menahan napas (menetapkan tercapainya “breaking point”
seseorang pada waktu menahan napas) pada berbagai kondisi.
2. Pengaruh tahan napas pada denyut jantung di darat dan dengan muka terendam air
(“immersion”)

Alat dan bahan yang diperlukan :


1. Stopwatch
2. Nose caliper
3. Baskom berisi air dingin

Cara Kerja
1. Mahasiswa diukur frekuensi napas istirahat dalam posisi berdiri (x/menit).

2. Tetapkan lamanya orang percobaan dapat menahan napas (dalam detik) dengan cara
menghentikan pernapasan, menutup hidung dan mulut sendiri selama mungkin sehingga
tercapai “breaking point” pada berbagai kondisi berikut ini (diselingi istirahat 5 menit
diantara tiap percobaan):
KETERANGAN DETIK
1. Pada akhir inspirasi biasa dan ekspirasi biasa 21,45 ---- 91x/menit
2. Pada akhir satu kali “inspirasi dalam” diikuti “ekspirasi 17,73 ---- 84x/menit
dalam”
3. Pada akhir “inspirasi dalam” setelah orang coba bernapas 36,33 ---- 96x/menit
“dalam dan cepat selama satu menit”
4. Pada akhir inspirasi dalam setelah berlari ditempat selama dua 8,37 ---- 109x/menit
menit

3. Mahasiswa diukur frekuensi nadi istirahat dalam posisi berdiri (x/menit).


4. Tetapkan “frekuensi nadi” berbagai kondisi berikut ini (diselingi istirahat 5 menit
diantara tiap percobaan):
KETERANGAN MUKA
TERENDAM
1. Saat menahan napas setelah “inspirasi dalam” 36,80-87x/menit
(kali/menit)
2. Setelah “inspirasi dalam” dengan muka 28,38 - 94x/menit
terendam air di baskom (kali/menit)
3. Setelah “napas dalam dan cepat sebanyak 5 kali 28,92 – 83x/menit
dan inspirasi dalam” lalu muka direndam dalam
air di baskom (kali/menit)

Nama : Putu Moradha Kharisma Putri


Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Bali
Pekerjaan : Mahasiswi

Anda mungkin juga menyukai