Anda di halaman 1dari 5

FISIOTERAPI DADA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/5
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama,
Standar
Prosedur
Operasional
(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

Pengertian Fisioterapi dada adalah suatu cara untuk mengeluarkan sekret


dari dalam paru-paru atau trachea,baik dengan cara batuk
maupun penghisapan dalam waktu yang singkat dan energi
yang sedikit.
Tujuan 1. Mempertahankan ,memperbaiki, dan mencapai
keefektifan dari seluruh bagian paru-paru termasuk relaksasi
otot pernapasan.
2. Mencegah kollaps daripada suatu bagian paru-paru
yang disebabkan oleh terhambatnya sekresi secret.
3. Menghindarkan terjadinya bronchopneumonia atau
komplikasi pernapasan lainnya.
4. Mempertahankan kelancaran sistem sirkulasi agar
tidak terjadi komplikasi pada pembuluh darah.
5. Mempertahankan suatu pengaturan yang baik
daripada semua gerakan persendian.
6. Mencegah atropi otot.
Kebijakan SK Direktur RS BaliMéd Buleleng No.006/RSBMB/SK/III/2019
tentang Kebijakan Pelayanan Di RS BaliMéd Buleleng
Prosedur A. Fase pra Interaksi :
Persiapan diri :
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
Persiapan alat :
1. Alat suction
2. Oksigen dan perlengkapannya.
3. Kateter penghisap/kateter suction steril dengan
FISIOTERAPI DADA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/5
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama,
Standar
Prosedur
Operasional
(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

diameter canule tracheostomy tube.


4. Kateter penghisap tidak steril untuk membersihkan
mulut.
5. Sarung tangan steril.
6. Kasa steril 2-3 lembar.
7. Alkohol 70%
8. Bak bengkok.
9. Stetoskop.
10. Bag and mask
B. Fase interaksi:
1. Mengucapkan salam, menyebutkan nama dan departemen/
unit kerja serta menyebutkan maksud dan tujuan
kedatangan
2. Meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal
lahir sambil petugas mencocokkan pada gelang Identitas
pasien
3. Bagi pasien yang tidak sadar dan pasien anak-anak
petugas meminta ijin pada penunggu atau keluarga sambil
petugas mencocokkan Identitas dengan melihat gelang
pasien
4. Petugas mencuci tangan dengan handrub.
5. Fisio terapi dada terdiri dari :
a. Latihan pernapasan ( breathing exercise)
b.Menepuk (cupping clapping)
c. Menggetarkan (vibrating)
d.Drainage (postural drainage)
FISIOTERAPI DADA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3/5
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama,
Standar
Prosedur
Operasional
(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

e. Suction intra trachea


a. Latihan pernapasan (breathing exercise)
1. Tujuan
Membantu lancarnya pengeluaran sekresi dan merangsang
terjadinya batuk serta mendapatkan pengembangan yang
maksimal dari bagian paru-paru yang terpengaruh atau
terkena penyakit.
2. Bentuk-bentuk latihan pernapasan
 Pernapasan diaphragma
 Pernapasan thorax
3. Cara
 Melatih pasien
bagaimana caranya bernapas dalam dengan
menggunakan diaphragma. Pasien disuruh
menghembuskan napas lewat mulut kemudian
menarik napas lewat hidung perlahan-lahan.
 Pasien bernapas dalam
seperti (a) dengan frekuensi 5-20 kali
tarikan/hembusan napas lalu dibatukkan.
 Latihan napas dilakukan
setiap 1-2 jam.
b. Menepuk (cupping/clapping)
1. Tujuan
Menolong mendorong dalam gerakan sekresi didalam
paru-paru yang diharapkan dapat keluar secara gaya
berat.Teknik ini dilakukan dengan menepuk-nepuk tangan
FISIOTERAPI DADA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


4/5
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama,
Standar
Prosedur
Operasional
(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

kita dalam posisi tertelungkup.


2. Cara
 Penepukan pada dinding thorax pasien
±30 detik pada suatu daerah penepukan.
 Penepukan dapat membuat secret
terlepas sehingga udara dapat masuk ke paru-paru
dan sekresi biar keluar kearah bronchus dan trachea
lalu pasien disuruh batuk.
 Pada waktu penepukan perhatikanlah
keadaan umum pasien.
c. Menggetarkan
1. Tujuan
 Merangsang terjadinya batuk.
 Membantu lancarnya pengeluaran sekresi.
2. Cara
 Pasien disuruh bernapas
diaphragma.
 Letakan kedua tangan
kita keatas dinding thorax pada waktu pasien
mengeluarkan napas.kita lakukan tindakan
menggetarkan tangan kita.
 Setelah dilakukan fibrasi
3-4 kali lalu disuruh batuk.
d. Drainage (Postural drainage)
1. Tujuan
 Dengan drainage posisi
FISIOTERAPI DADA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/5
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama,
Standar
Prosedur
Operasional
(dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M)

tidak akan terjadi penimbunan sekresi didalam paru-


paru.
 Mencegah terhambatnya
saluran bronchus dan dengan demikian mencegah
kollaps paru-paru.
2. Cara
Pasien diposisikan menungging head down (sesuai dengan
kasusnya) selama kira-kira15-60 menit lalu disuruh batuk-
batuk.
e. Suction intra trachea ( lihat protap suctioning )
C. Fase Terminasi
1. Bersihkan alat sambil memperhatikan keadaan pasien
2. Informasikan waktu fisioterapi dada berikutnya.
3. Ucapkan terima kasih
4. Perawat mencuci tangan dengan handrub.
5. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
Unit Terkait ICU, IGD, HD, VK

Anda mungkin juga menyukai