Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI ALAT PERAGA EDUKATIF BAGI

SISWA-SISWI PAUD

Siti Aliyah1), Mufid2), Purwo Adi Wibowo 3)


1,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNISNU Jepara
2Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UNISNU Jepara
1Email: staliyah10@gmail.com
3Email: purwoadiwibowo@gmail.com

Keywords: Abstract
Waste Utilization, The development of quality early childhood is a major investment that
educational tool, are important in human development in Indonesia. To support the
early childhood creativity of learners is needed media as a supporter, which in this case
education, Student former students trash useless can be used as an educational tool at the
Creativity same props for students learning about environmental awareness.
Partners service is namely PAUD PERMATA Darul Hikmah and PAUD
Roudlotul Faizin both of which are located in the district of Jepara. The
purpose of this service program is improving the quality of learning
with the use of waste as educational props to stimulate the creativity of
students. The activities have been carried out through training to
teachers and early childhood learning groups or managers in both
partners. Outcomes of these activities in the form of products props
educative (APE) in the form of sheep originating from waste bottles of
milk drinks, bottled soft drinks, which transformed into turtles, fish, owl,
and piggy bank.

Kata kunci: Abstrak


Pemanfaatan Pengembangan kualitas anak usia dini merupakan investasi utama
sampah, Alat Peraga yang penting dalam pembangunan manusia di Indonesia. Untuk
Edukatif, pendidikan mendukung kreativitas peserta didik adalah media sebagai pendukung,
anak usia dini, yang dalam hal ini mantan siswa sampah yang tidak berguna dapat
kreativitas siswa digunakan sebagai alat pendidikan di alat peraga yang sama untuk
siswa belajar tentang kesadaran lingkungan yang dibutuhkan. layanan
mitra adalah yaitu PAUD PERMATA Darul Hikmah dan PAUD
Roudlotul Faizin yang keduanya terletak di Kabupaten Jepara. Tujuan
dari program layanan ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan menggunakan limbah sebagai alat peraga pendidikan untuk
merangsang kreativitas siswa. Kegiatan telah dilakukan melalui
pelatihan untuk guru dan kelompok belajar anak usia dini atau manajer
di kedua mitra. Hasil dari kegiatan ini berupa produk alat peraga
edukatif (APE) dalam bentuk domba yang berasal dari botol limbah
minuman susu, minuman ringan botol, yang diubah menjadi kura-kura,
ikan dan celengan burung hantu.

JDC Vol. 1 No. 1 Januari 2017| 69


Pemanfaatan Sampah sebagai Alat Peraga Edukatif bagi Siti Aliyah
Siswa-Siswi PAUD Mufid

PENDAHULUAN dari para siswa. Besarnya sumbanga n


Kelompok belajar Pendidikan pendidikan dari para siswa sangat minim
Anak Usia Dini (KB PAUD) merupakan karena pada umumnya berasal dari
wahana pendidikan yang keberadaannya kalangan menengah ke bawah.
dapat ditemukan di setiap desa bahkan Sumbangan pengembanga n
RW. Akan tetapi, pengelolaan PAUD pendidikan siswa PAUD Permata Darul
yang ada masih bersifat swadaya dengan Hikmah untuk biaya operasional sebesar
tenaga pendidik dan kependidikan secara Rp 5.000,- per bulan per anak dengan
sukarela dan kondisi sarana prasarana kisaran jumlah murid 20-35 per tahun
yang sangat terbatas sebagaimana yang yang terbagi dalam dua kelas. selama 2
dijumpai pada PAUD Permata Darul tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah
Hikmah dan PAUD Roudlotul Faizin siswa yang signifikan. Namun
yang menjadi mitra dalam program peningkatan ini tidak diimbangi dengan
pengabdian kepada masyarakat ini. penambahan sarana dan prasarana. Sejak
Mitra yang pertama, PAUD berdiri pada tahun 2009 PAUD Permata
Permata Darul Hikmah didirikan pada ini hanya mendapatkan 1 kali bantuan
bulan Mei 2009 dan mulai melaksanakan sarana permainan APE (Alat Peraga
proses pendidikan pada bulan Juli tahun Edukatif) dari DISDIKPORA pada tahun
2009/2010 sampai dengan sekarang. 2009 yang dibagikan secara bergulir
Lokasi PAUD ini berada di Jl. Joho Indah untuk 38 PAUD yang ada di Kecamatan
RT 09 RW 03 Desa Menganti Kecamatan Kedung. Kemungkinan untuk
Kedung Kabupaten Jepara yang berjarak mendapatkan bantuan sarana APE
kurang lebih 9 km dari kampus UNISNU berikutnya adalah sekitar tahun 2018.
Jepara. PAUD ini berada dibawah Kondisi saat ini bantuan sarana APE yang
naungan Yayasan Pendidikan Darul dimiliki PAUD tersebut sudah tidak dapat
Hikmah yang memiliki tenaga pendidik digunakan lagi. Sehingga dalam proses
sebanyak 3 (tiga) orang yang pembelajaran, PAUD Permata
berlatarbelakang pendidikan D-II PAUD menggunakan sarana APE seadanya yang
(1 orang) dan S-1 PAI (2 orang). diperoleh dari hasil alokasi SPP siswa
Penyelenggaraan pendidikan pada PAUD yang sangat minim tersebut.
ini dilakukan secara swadaya melalui Penyelenggaraan pendidikan anak
sumbangan dana pendidikan yang berasal usia dini bukanlah hal yang mudah, oleh

70 | Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA


Siti Aliyah Pemanfaatan Sampah sebagai Alat Peraga Edukatif bagi
Mufid Siswa-Siswi PAUD

karena itu diperlukan adanya keahlian untuk biaya operasional ditanggung oleh
khusus agar terbentuk kepribadian yang donatur yang bernama Bapak Umardani.
cerdas dan berkarakter. Dilihat dari Namun setelah berjalan selama dua tahun,
jenjang pendidikan, Tenaga pendidik di donatur merasa keberatan untuk
PAUD Permata Darul Hikmah ini hanya membiayai kegiatan operasional karena
satu orang yang basis pendidikannya jumlah siswa yang semakin meningkat
jurusan PAUD, itupun hanya jenjang setiap tahunnya. Sehingga pada tahun
diploma II. Dengan demikian pelatihan ketiga untuk penyelenggaraan proses
untuk sertifikasi keahlian khusus sangat pendidikan, PAUD Roudlotul Faizin ini
diperlukan untuk meningkatkan kualitas dibiayai secara swadaya dari sumbanga n
pembelajaran. Namun para tenaga pengembangan pendidikan siswa dengan
pengajar di PAUD Darul Hikmah ini rata- kisaran Rp 25.000,- sampai Rp 35.000,-
rata baru satu kali mendapatkan pelatihan per bulan per anak dengan kisaran jumlah
untuk peningkatan keahlian khusus PAUD siswa 100-139 anak per tahun yang terbagi
karena untuk mengikuti pelatihan tersebut dalam 5 kelompok.
diperlukan pengeluaran biaya, sehingga Perkembangan jumlah siswa di
dengan keterbatasan pendanaan para guru PAUD Roudlotul Faizin dari tahun
dikirim secara bergantian. 2012/2013 sampai dengan tahun
Mitra yang kedua, PAUD 2014/2015 semakin meningkat tiap
Roudlotul Faizin didirikan pada bulan tahunnya. Namun peningkatan jumlah
September tahun 2008 dan mulai murid ini tidak diimbangi pula dengan
melaksanakan proses pendidikan sejak peningkatan sarana prasarana pendidikan.
Bulan Juli tahun 2009/2010 sampai Tenaga pendidik di PAUD ini berjumla h
sekarang. PAUD Roudlotul Faizin 11 orang, dengan jenjang pendidikan yang
bertempat di bangunan gudang milik beragam, yakni 3 orang lulusan S-1
warga yang diwakafkan untuk gedung Pendidikan Agama Islam dan 8 orang
paud di Desa Tahunan RT 01 RW 03 hanya lususan Sekolah Menengah Atas.
Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Jumlah tenaga pendidik yang sangat
yang berjarak kurang lebih 1 km dari minim untuk mengampu siswa yang
kampus UNISNU Jepara. sangat banyak ini sebenarnya masih
Tujuan awal berdirinya PAUD sangat jauh dari kondisi ideal.
Roudlotul Faizin ini adalah motif sosial, PAUD Roudlotul Faizin ini sejak
yakni tanpa pungutan biaya. Sehingga awal berdiri, hanya pernah menerima satu

JDC Vol. 1 No. 1 Januari 2017| 71


Pemanfaatan Sampah sebagai Alat Peraga Edukatif bagi Siti Aliyah
Siswa-Siswi PAUD Mufid

kali bantuan Alat Peraga Edukatif (APE) Luaran dari pengabdian ini berupa
dari pemerintah Kabupaten Jepara pada produk alat peraga edukatif (APE) dari
tahun 2013 melalui proses yang sangat limbah sampah botol plastik dan karton
panjang setelah beberapa kali melakukan yang disulap menjadi domba (shaun the
pengajuan. sheep), kura-kura, ikan, dan celengan
Mengingat pentingnya pendidikan burung hantu.
anak usia dini yang merupakan masa-masa
emas (golden age) maka diperlukan METODE PELAKSANAAN
adanya ketepatan dalam pembelajaran Program pengabdian kepada
untuk mengasah potensi dasar yang masyarakat ini dilakukan melalui
dimiliki anak didik komponen kognitif, pelatihan dan pendampingan pembuatan
afektif dan psikomotorik. Hal ini sarana APE melalui beberapa tahapan: (1)
membutuhkan adanya bentuk Sosialisasi kepada tenaga pendidik dan
penyelenggaraan pendidikan yang atau pengelola PAUD tentang pentingnya
dikelola secara tepat, baik dari aspek pengembangan kreativitas siswa dan
sarana prasarana maupun sumber daya kepedulian terhadap lingkungan hidup; (2)
manusia (tenaga pendidik), sehingga pengumpulan bahan-bahan sampah botol
pengembangan KB PAUD Permata Darul plastik, karton, dan alat penunjang seperti
Hikmah dan PAUD Roudlotul Faizin ini cotton bud, kapas, isolatip, gunting, lem,
sangat dibutuhkan di lingkungan warga spidol dan aksesoris; (3) pelaksanaan
tersebut, khususnya keluarga kurang pelatihan pembuatan APE dari sampah;
mampu yang memiliki putera-puteri (5) evaluasi keberhasilan.
BALITA.
Berdasarkan hasil diskusi dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
kepala sekolah (Pengelola) dari kedua Kegiatan pelatihan pemanfaata n
mitra, permasalahan yang menjadi sampah sebagai alat peraga edukatif bagi
prioritas untuk diselesaikan dalam siswa-siswa pendidikan anak usia dini ini
program pengabdian ini adalah: dilakukan ditempat kedua mitra dengan
Terbatasnya ketersediaan sarana APE jadwal yang berbeda. Pelatihan di tempat
untuk pembelajaran kedua mitra mitra pertama PAUD Permata Darul
dikarenakan rendahnya kompetensi Hikmah, alat peraga edukatif yang
tenaga pengajar sesuai kualifikasi PAUD. dihasilkan berupa domba (shaun the

72 | Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA


Siti Aliyah Pemanfaatan Sampah sebagai Alat Peraga Edukatif bagi
Mufid Siswa-Siswi PAUD

sheep), ikan dn kura-kura. Sedangkan semua, maka untuk membuat kepala


pelatihan di tempat mitra kedua PAUD domba, kapas besar dibentuk bulat
Roudlotul Faizin, alat peraga edukatif lalu dimasukkan ke mulut botol,
yang dihasilkan berupa domba, ikan, dan kemudian kepala domba dihias
celengan burung hantu. dengan mata, hidung, mulut dan
Pelatihan ini dilakukan kepada telinga sedangkan leher dihias dengan
tenga pendidik untuk disalurkan kepada pita, sehingga menjadi domba kecil
siswa-siswi di masing-masing kelompok yang lucu.
belajar pendidikan anak usia dini yang B. Ikan
menjadi mitra pengabdian ini. Bahan dan alat yang diperlukan
Adapun teknik pembuatan untuk yakni botol bekas air mineral dan
masing- masing alat peraga edukatif yang atau botol bekas minuman ber-ion,
telah dihasilkan sebagai berikut: staples, cat air dan kuas, spidol,
A. Domba (Shaun the sheep) gunting, lem lilin, dan mata.
Bahan dan alat yang diperlukan Adapun cara pembuatannya;
berupa: botol plastik bekas susu cair, pertama, potong botol menjadi dua
cotton bud, kapas, lem kayu, lem lilin, bagian, satu bagian (yang atas)
pita, mata, spidol, gunting, cutter dan dipakai menjadi ikan, sedangkan
isolatip. Adapun cara pembuatannya; bagian bawah untuk alas tempat
pertama, gambar empat lubang untuk ikan. Ujung botol bagian atas yang
mal kaki domba pada botol dengan telah dipotong distaples pada
spidol, kemudian lubangi dengan bagian bekas potongan. Kemudian
gunting atau cutter, lubang terebut gambar mal sirip dan ekor,
diisi dengan cotton bud yang kemudian dipotong sesuai bentuk
dirangkai dengan isolatip, untuk sirip dan ekor dengan gunting.
masing- masing lubang diisi dengan Setelah itu, botol dilukis sesuai
tiga buah cotton bud, kemudian untuk bentuk ikan, lalu diujung mulut
bulu domba dibuat dari kapas yang botol digunakan sebagai kepala
diplintir kecil dan bulat-bulat dengan yang dihias dengan mata.
tangan, kemudian ditempel pada botol Kemudian tempelkan ikan yang
yang dianggap sebagai badan domba sudah jadi pada alas (botol bagian
dengan lem kayu. Setelah kapas yang bawah yang telah dipotong).
dijadikan bulu domba tertempel C. Kura-kura

JDC Vol. 1 No. 1 Januari 2017| 73


Pemanfaatan Sampah sebagai Alat Peraga Edukatif bagi Siti Aliyah
Siswa-Siswi PAUD Mufid

Bahan dan alat yang diperlukan D. Celengan burung hantu


berupa botol bekas minuma n Bahan dan alat yang diperlukan
bersoda, karton bekas, pita, cat air berupa botol bekas minuma n
dan kuas, spidol, mata, lem lilin, bersoda, cat air dan kuas, spidol,
gunting. Cara pembuatannya; lem lilin, gunting. Cara
pertama, potong bagian bawah pembuatannya; yang pertama,
botol kira-kira 3 cm, lalu potong botol menjadi tiga bagian,
tempelkan potongan kertas bagian yang paling atas disambung
tersebut pada karton. Setelah itu, dengan bagian paling bawah
gambar mal kaki kura-kura dan menggunakan lem lilin. Posisi
kepala pada karton, kemudian botol dibalik, dimana yang atas
dipotong sesuai gambar. Bagian menjadi bawah dan sebaliknya.
kepala ditempeli dengan tutup Kemudian botol tersebut dilukis
botol, sedangkan bagian kaki bentuk burung hantu dengan cat
diwarnai sesuai keingina n. air. Burung hantu yang telah jadi
Punggung kura-kura dihias dengan diberi lubang untuk memasukkan
pita, sedangkan kepala kura-kura uang, sehingga menjadi celengan
dihias dengan mata. burung hantu.

Gambar 1. Hasil pembuatan APE berbahan sampah


Manfaat yang diperoleh dari habitatnya yang berbeda sehingga dapat
pelatihan ini yakni; yang pertama merangsang daya pikir siswa dari segi
mengenalkan siswa-siswi pada jenis-jenis kognitif. Kedua, manfaat dari pelatihan ini
binatang beserta jenis makanan dan dapat melatih kreativitas siswa dari aspek

74 | Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA


Siti Aliyah Pemanfaatan Sampah sebagai Alat Peraga Edukatif bagi
Mufid Siswa-Siswi PAUD

afektif dan psikomotorik karena melatih KESIMPULAN


kesabaran harus telaten ketika membuat Berdasarkan hasil dan luaran yang
bulatan-bulatan kapas kecil yang telah dicapai, maka dapat ditarik
digunakan untuk bulu domba, melukis, kesimpulan bahwa sampah yang tidak
mewarnai. berharga daripada terbuang secara sia-sia
Selain itu, dengan siswa-siswi dan mengganggu kebersihan lingkunga n
mengenal binatang, maka merangsang ternyata dapat dimanfaatkan di kelompok
sikap mereka untuk menyayangi binatang. belajar pendidikan anak usia dini sebagai
Ketiga, pelatihan ini memberikan edukasi alat peraga edukatif untuk pengembanga n
kepada siswa bahwa sampah botol bekas kreativitas siswa-siswi dari aspek kognitif,
yang biasa diminum siswa agar tidak afektif dan psikomotorik. sampah botol
dibuang sembarangan karena selain bekas yang biasa diminum siswa agar
membuat kotor lingkungan ternyata bisa tidak dibuang sembarangan karena selain
dimanfaatkan lagi menjadi barang yang membuat kotor lingkungan ternyata bisa
bernilai tambah. Keempat, salah satu alat dimanfaatkan lagi menjadi barang yang
peraga yang dihasilkan dari pelatihan ini bernilai tambah dan bermanfaat.
yang berupa celengan burung hantu
memiliki nilai guna untuk menabung, DAFTAR PUSTAKA
sehingga melatih kebiasaan siswa-siswi Undang-Undang Republik Indonesia
untuk menabung. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Dari pelatihan yang telah dilakuka n Sistem Pendidikan Nasional Pasal
oleh tim pengabdian telah ditindak lanjuti 1, Butir 14 dan Pasal 28, Ayat 4.
para tenaga pendidik di masing- mas ing Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
kelompok belajar pendidikan usia dini, Republik Indonesia Nomor 58
baik di tempat mitra 1 (PAUD Permata Tahun 2009 Tentang Standar
Darul Hikmah) maupun di mitra 2 (PAUD Pendidikan Anak Usia Dini.
Roudlotul Faizin). Para tenaga pendidik Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
telah menyalurkan program ini kepada 2005 Tentang Standar Nasional
siswa-siswi dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan.
secara bertahap. Pedoman Pelaksanaan Program
Pendidikan Non formal Dan
Informal Tahun 2009

JDC Vol. 1 No. 1 Januari 2017| 75

Anda mungkin juga menyukai