0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Koksidiosis disebabkan oleh Eimeria sp. yang memiliki siklus hidup kompleks di usus ternak. Infeksi menyebabkan gejala klinis seperti diare berdarah dan kematian pada anak ternak. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan feses dan pemeriksaan pasca mortem. Amoebiasis disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang menginfeksi usus manusia. Patogen menyebabkan gejala seperti kembung dan diare melalui kerusak
Deskripsi Asli:
Judul Asli
jurnal penyakit parasit protozoa pencernaan oleh irma safitri fkh UNAIR
Koksidiosis disebabkan oleh Eimeria sp. yang memiliki siklus hidup kompleks di usus ternak. Infeksi menyebabkan gejala klinis seperti diare berdarah dan kematian pada anak ternak. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan feses dan pemeriksaan pasca mortem. Amoebiasis disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang menginfeksi usus manusia. Patogen menyebabkan gejala seperti kembung dan diare melalui kerusak
Koksidiosis disebabkan oleh Eimeria sp. yang memiliki siklus hidup kompleks di usus ternak. Infeksi menyebabkan gejala klinis seperti diare berdarah dan kematian pada anak ternak. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan feses dan pemeriksaan pasca mortem. Amoebiasis disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang menginfeksi usus manusia. Patogen menyebabkan gejala seperti kembung dan diare melalui kerusak
PENYEBAB DAN HOST/HABITAT PENULARAN PENGOBATAN KOKSIDIASIS – Stadium ookista (zigot dr proses Ookista infektif ditelan inang Tertelannya ookista infektif menginfeksi ternak muda Anoreksia Selflimiting disease/ sembuh gametogoni di epitel usus halus): Bersama pakan dan minum – berspora oleh induk semang (2 minggu – 1 tahun), sporadic Demam sendiri, tidak terjadi reinfeksi. EIMERIA SP. Ookista contain 1 zigot. Keluar dr ookista pecah di usus krn selama musim hujan karena Diare bercampur darah Eimeria bovis: epitel usus host –dg feses tekanan dan enzim tripsin – Anemia Diagnosis dengan gejala klinis sporokista bebas – sporokista kelembapan tinggi sehingga ada pemeriksaan feses dan natif, Paling pathogen pada sapi (unsporulated) Kematian (80 – 90% pada pedet Bulat/ oval/ subsperikal/ pecah krn enzim pencernaan, perkembangan dr stadium skraping usus, pemeriksaan Eimeria zuernii akut) Ada outer sheat (protein) and inner empedu, CO2 – sporozoite ookista. Periode prepatent pasca mati: perdarahan dan Tremor Eimeria auburnensis sheat (lemak) bebas, motil dg cepat dan rerata 3 minggu Hyperesthesia penebalan dinding usus Eimeria tenella: paling Memiliki polar cup sebagai penutup penetrasi epitel serta vili usus Konvulsi/ kejang pathogen dan paling sering dijumpa celah/ mikrofil inang – melakukan Pengobatan: amprolium, di ayam Ada residu ookista/ sporokista/polar perkembangan aseksual sulfaquinoxaline, granule (skizogoni) dan seksual sulphadimidine, zoaquin Sporokista memiliki badan stieda (gametogoni) – sporozoite Sakado, ayam, kerbau, babi, anjing, melakukan skizogoni hasilkan kucing, peliharaan, hewan liar pada ujungnya skizon yang berisi merozoite Dalam 1 ookista Eimeria: 4 sporokista; (100.000 pd e. bovis) – Filum: apicomplexa dalam 1 sporokista: 2 sporozoit (jmlh merozoite berkembang dg Kelas: sporozoasida tgt spesies protozoa) gametogonia (makrogamet Subkls: koksidiasina dan mikrogamet) – zigot Ordo: eucoccidiorida (ookista) – keluar dengan feses Subordo: eimeriorina Family: eimeriidae Genus: Eimeria Spesies: Eimeria sp.
MORFOLOGI KHUSUS DAN SIKLUS HIDUP dan
PENYAKIT DAN DIAGNOSIS dan HOST/HABITAT CARA PATOGENESA GEJALA KLINIS PENYEBAB PENGOBATAN Entamoeba hystolytica Entamoeba coli PENULARAN AMOEBIASIS – Sebabkan desentri pd manusia Tidak pathogen Host tertular krn menelan kista 1. Entamoeba histlytica sering 1. Kembung Berdasar gejala klinis Tidak semua strain pathogen Habitat: sekum dan kolon dewasa – kista ekskitasi di usus menyerang anjing drpd hewan lain 2. Kosntipasi intermitten Pemeriksaan feses ENTAMOEBA Tropozoit strain pathogen mampu Tropozoit: lebih besar dr e. – inti membelah ganda mjd 8 inti 2. Patogenesa diperkuat akibat adanya 3. Nyeri PCR HYSTOLITICA – sitoplasma membelah – mjd infeksi bakteri (Aerobacter 4. Kram pada lambung ELISA menembus jaringan hystlytica, inti endosome lebih bentukan metakista – aerogenes dan e. coli) 5. Diare berdarah/ disentri Spesies yang paling pathogen Habitat: usus halus dan usus besar besar dan ada di perifer, berkembang jd tropozoid – 3. Infeksi bakteri membuat ulkus dan 6. Anemia (kolon dan rektum) vakuola hanya berisi bakteri tropozoid tinggal di lumen/ radang 7. Abses hepar OBAT: Manusia, kera, anjing, kucing, Tropozoit: endosome di sentral, dan debris sel, gerakan penetrasi dinding usus – Metronidazole tikus, babi – tropis dan membrane inti berupa garis shg inti lamban, pseudopodia tidak kemampuan menembus Gejala klinis exist krn entamoeba Tetrasiklin membentuk jari tangan jaringan membedakan dengan merusak dinding sekum, menggali subtropics terlihat seperti cincin, sitoplasma terbagi strain yang tidak pathogen – jaringan sekum dan berkembang jd ektoplasma dan endoplasma, vakuola Kista: kista dewasa berinti 8, tropozoid mencari makan dan biak. Meluas ke sub mukosa hingga Filum: sarchomastigophora makanan berisi eritrosit (sbg pembeda badan kromatin berujung agak membelah diri – mjd stadium muskularis usus Subflm: Sarcodina dg spesies yang tidak pathogen), bakteri, bulat prekista (membulat, 1 inti dan Family: endamoeba reruntuhan sel, gerakan cepat, Ukuran lebih besar drpd kecil) – mjd kista – pembelahan Genus: entamoeba pseudopodia membentuk jari tangan entamoeba histolytica inti tgt spesiesnya – kista keluar Spesies: entamoeba hystolytica dg feses Kista: bentuk bulat kadang ovoid, dan entamoeba coli berinti 4, badan kromatin Panjang spt cambuk
PENYAKIT DAN MORFOLOGI KHUSUS SIKLUS CARA DIAGNOSIS dan
PATOGENESA GEJALA KLINIS PENYEBAB DAN HOST/HABITAT HIDUP PENULARAN PENGOBATAN BALANTIDIASIS – Penetrasi tidak sampai ke muskularis Tropozoit: (vegetatif) ada Per oral: host menelan kista atau akan membentuk ulser jika infeksinya Ulser, enteritis, disentri Pemeriksaan feses, gejala klini kolon dan sekum, hanya di mukosa vakuola makanan di vector mekanik (lalat dan banyak, enteritis, kerusakan dari inti pemeriksaan post mortem BALANTIDIUM Tropozoit: oval – elips sitoplasmanya, makronukleus kecoa) epitel sekum dan kolon, Alat gerak: silia longitudinal yang ada di subterminal tubuh menyebabkan disentri jika parah COLI melapisi seluruh tubuh Kista: ovoid – sperikal, ada Babi adalah induk semang utama Memiliki makronukleus (bentuk halter) makro dan mikronukleus, Pathogen: dan mikronukleus (untuk reproduksi) vakuola kontraktil, silia thd babi, kera, manusia Reproduksi: konjugasi dan pembelahan tertutupi oleh dinding kista sekum dan kolon ganda shg tidak terlihat, ada 2 Stadium vegetative (seksual): punya membran filum: ciliaphora peristome (mulut) di anterior dan kelas: kinetofragminophorasida cytopharynx ordo: trichostomatorida family: balantidiidae genus: Balantidium spesies: Balantidium coli PENYAKIT DAN MORFOLOGI KHUSUS CARA DIAGNOSIS dan SIKLUS HIDUP PATOGENESA GEJALA KLINIS PENYEBAB DAN HOST/HABITAT PENULARAN PENGOBATAN TRICHOMONIASIS Mirip dengan penyakit pd bakteri/ virus Setelah menginfeksi host – Melalui kontaminasi dengan Kejadian penyakit 80 – 90% 1. Jengger dan vial menggelap 1. berdasarkan gejala klinis unggas jadi harus jeli berkembang biak dg makanan/ minuman Fatal pada merpati muda 2. Penurunan BB 2. ulas lesi jaringan/ organ PADA UNGGAS – Berbentuk per/ pyrifrom longitudinary binary fission Lebih sering pada anak ayam – anak 3. Keluar air liur dan bau TRICHOMONAS kalkun 4. Kelemahan Bhleparoplast: organel yg dibentuk dr 5. depresi GALLINAE/hepaticum/ sentriol dan microtubule, dasar dr hepatica/ columbae flagelata anterior (4 buah) dan TRICHOMONAS GALLINARUM posterior (1 buah yg membentuk TRICHOMONAS EBERTHI membrane undulata) Flagella posterior membentuk Gallinae: di saluran pencernaan membrane undulata dan jika atas (+ hepar) memanjang akan membentuk flagellate Gallinarum dan eberthi: sal. bebas Pencernaan bawah Membrane undulata mencapai 2/3 tubuh Sering pada ayam, kalkun dan dan punya axostile merpati (hanya pd hewan muda)