Anda di halaman 1dari 26

Taenia solium

Ivana Yulianti / 11615027


Overview
Pendahuluan
- Taksonomi Taenia solium
- Epidemyologi umum

Morfologi
Struktur tubuh Taenia solium

Patogenesis
- Transmisi
- Siklus hidup dan persebaran
- Respon imun
Penyakit
- Mekanisme penyakit
- Gejala penyakit

Diagnosis, Penanganan, dan Pencegahan


Pendahuluan
Taksonomi dan epidemiologi
Epidemiologi & Taksonomi

Kingdom: Animalia
Filum: Platyhelminthes
Kelas: Cestoda
Ordo: Cyclophyllidea
Genus: Taenia
Spesies: Taenia solium
Morfologi
Cacing dewasa dan telur
Morfologi Telur
• Bentuk: Spheric
• Warna: coklat
• Diameter: 31-43 mikrometer.
• Lapisan luar: embryophore radial yang
tebal
• Di dalamnya: hexacanth embryo
(oncosphere) dengan 3 pasang kait.
• Bertahan dilingkungan: 8 minggu
• Telur ini tidak mengambang pada
larutan garam berkonsentrasi jenuh.
Morfologi Cacing
dewasa
• Lama hidup: sampai 25 tahun
• Panjang: 2 - 7 m
Terdiri dari:
A. Skoleks (kepala) evaginater (tubular)
- 4 penghisap (sucker)
- 2 baris kait (22-32 buah)
B. Leher
C. Strobila yang terdiri dari proglotid
- Proglotid dewasa: Gravid
- Seteiap Gravid terdapat organ reproduksi
jantan & betina → terdapat telur.
- Jumlah proglotid: <1,000 proglottids
- Gravid proglottids hampir tidak motil
Morfologi Larvae
(cysticerci )
• Ukuran: 6- 18mm
• Ukuran di otot host intermediate: 4 - 6mm
• Di CNS dapat bertambah besar beberapa
cm dan menyebabkan neurocysticercosis
T. Solium, T. Saginata, dan T. asiatica

Pembeda Taenia solium Taenia saginata

Nama umum Cacing pita babi Cacing pita sapi

Host intermediet Babi dan manusia sapi

Skoleks Memiliki rostellum Tidak memiliki rostellum

Gravid Proglotid Dikomotus Dendritik

Larva Cysticercus bovis Cysticercus cellulosae

Patogenesis Anemia, indigesti, diare, Anemia, indigesti, diare,


konstipasi konstipasi
Nodul di: kulit, mata, CN
S -> epilepsi
Penyakit Teniasis dan cysricercosi Taeniasis
s dan neurocysticercosis
Patogenesis
- Transmisi
- Siklus hidup dan persebaran
- Respon imun
Transmisi

Kotoran Makan daging / Sanitasi


Manusia babi mentah atau yang
setengah matang buruk

Auto infeksi Fecal-oral


Kotoran manusia yang Sanitasi yang buruk dapat
Konsumsi Daging Mentah
mengandung Gravid mencemari menyebarkan Gravid dan
Cysticercus pada hewan dimakan
lingkungan sendiri telur cacing ke lingkungan
manusia ketika memakan daging
dan makanan
mentah
Siklus Hidup
2 siklus hidup. Hospes definitif: manusia dan hospes intermediet: babi dan bisa juga manusia

1. Telur di lingkungan 4. Manusia terinfeksi


Babi terinfeksi karena karena makan daging
konsumsi tumbuhan mentah. Cysticercus berkem
yang terdapat telur / bang > 2 bulan menjadi
proglottid gravid cacing pita dewasa.

5. Cacing pita dewasa m


2. Di usus hewan, enempel pada usus kecil
telur menetas → dengan scolex.
oncospheres
6. Menghasilkan matang
3. Menyerang dindin menjadi gravid,
g usus dan migrasi melepaskan dari cacing pita,
ke otot lurik hewan bermigrasi ke anus
berkembang → c
ysticercus.
Respon Imun
Antigen Respon imun

Respon
Innate & adaptif
imun

Induksi
IL-5 dan eotaxin
eosinofil

the red acid Kerja


dye eosin Eosinofil
Penyakit
- Mekanisme peyakit
- Gejala penyakit
Patogenesis
Insert the title of your subtitle Here

Custicercosis
Taeniasis
• Proglottids atau telur →
Taeniasis adalah infeksi cysts di otot.
manusia dengan cacing • Pada Babi & manusia
pita dewasa Taenia sagi • Menginfeksi ke CNS →
nata atau Taenia solium neurocysticercosis.
.
Patogenesis dan Gejala
Di otak dan spinal
Di usus
cord

- Dapat tidak menimbulkan Neurocysticercosis


gejala - Bida tidak bergejala
- Ketidaknyamana perut - Seizures, sakit kepa
- Diare la, kebingungan, hil
ang keseimbangan,
- Stroke & kematian

Di otot Di mata

Tidak memunculkan
Pada anterior dan
gejala
vitreous chamber
- Gumpalan di bawah
kulit
Patogenesis dan Gejala
Neurocysticercosis:
• Parenchymal neurocysticercosis
• Extraparenchymal neurocysticerco
sis
• Disebabkan T. Solium (tidak diseb
abkan T. saginata)
• Menyebabkan gejala epileptik dan
seizure
Diagnosis, penanganan,
pencegahan
Diagnosis

Identifikasi spesies Pewarnaan

• Scolex, double crown Hematoksilin-eosin


hooks pada cystic lesi d bagian hproglotid
engan CT scan dan MRI
• Proglotid dewasa gravid
proglottids oada sampel
feses

ELISA Nested-PCR

anticysticercal antibo
Menargetkan gen
dies atau cysticercal
Tso31
antigens
Penanganan
Albendazole
Praziquantel Niclosamide

- Dosis: Dewasa:> 60 kg: 400


- Dosis: 5-10 mg/kg, single- - Dewasa dan anak >6 tahun: 2 g, mg, dua kali sehari selama 2
administration single-administration 8 hari; <60 kg: 15 mg / kg seh
- Mekanisme: kelumpuhan - Setelah 2 jam gunakan laxative ari dalam 2 dosis yang terbag
otot cacing. - Anak 2-6 hatun : 1 g i.
- Mekanisme: - Anak di bawah 2 tahun: 500 mg - Mencegah pembentukan mikr
Kelumpuhan disebabkan - Mekanisme: inhibisi uptake otubul. Mengurangi uptake gl
influks Ca 2+ glukosa, oxphos, dan ukosa.
metabolisme anaerobik. - Kemampuan baik dalam pen
etrasi CSF
- Efektif untuk neurocysticerco
sis
Penanganan

• Operasi untuk menangani neurocysticercosis dan


menangani larva di ventrikel.
masalah utama operas: tingginya prevalensi disfungsi shunt y
ang umum pada pasien hidrosefalus sekunder untuk neurocy
sticercosis memiliki dua atau tiga revisi shunt
• Cortikosteroid: dexamethasone dosis: 4.5 and 12 mg/day.
Prednisone at 1 mg/kg/day sebagai pengganti dexamethason
e untuk terapi jangka panjang
• Obat antiepileptik
Pencegahan
1. Memasak daging sampai matang
• Termometer makanan
• Jangan mencicipi daging sebleum matang
• Potongan Daging : 63 ° C di bagian daging yang p
aling tebal, dibiarkan tiga menit sebelum memaka
n. Karena suhu dapat meningkat dan memberi wa
ktu untuk parasit mati
• Daging Giling :71 ° C (lebih tinngi dari daging utuh
karena suhu mudah turun)
2. Menjaga kebersihan (sanitasi)
Cegah kontaminasi makanan oleh feses yang
terkontaminasi.
3. Anti-helminthes

4. Penanganan babi dan hewan ternak lain


Pemeriksaan hewan dan pemberian anti cacing
Daftar Pustaka
Holger Mayta. Dkk. 2007. “Nested PCR for Specific Diagnosis of Taenia solium Taeniasis” http: //jcm.as
m.org/content/46/1/286.full diakses 10 April 2017 Pk. 22.08
Pawłowski ZS .1990. “Efficacy of low doses of praziquantel in taeniasis” https://www.ncbi.nlm.ni
h.gov/pubmed/1980572 diakses 12 April 2017 Pk. 16.17
http://www.sfu.ca/biology/courses/bisc318/2015%20pdfs/lecture_14_Feb%2005_Taenia_cestodes.pdf
http://gmch.gov.in/e-study/e%20lectures/Microbiology/22%20Taenia.pdf diakses 13 April 2017 Pk.16.17
Héctor H García, MD, Armando E Gonzalez, DVM, Carlton A W Evans, MD, Robert H Gilman. 2011. “
Taenia solium cysticercosis” https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3103219/ dia
kses 17 April 2017 Pk. 20.09
Edda Sciuttoa Graciela Cárdenasb. 2013. “Human neurocysticercosis: immunological features involved
in the host's susceptibility to become infected and to develop disease” https://www.scienc
edirect.com/science/article/pii/S1286457913000658 diakses pada 18 April 2017 Pk. 22.36
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
Pertanyaan
1. Bu ima : Bedanya T. sollium dari yang lain? Dia punya cysticercus bisa bermigrasi ke otak dan m
ata. Abandazole obat neurocysticercus, bahaya buat yang harus diperhatikan karena larva yang ma
ti akan menimbulkan kebutaan. Bisa dengan operasi tapi dihindari. Punya tubuh yang bersegmen,
membutuhkan laksan. Obat cacing melumpuhkan skolek jadi lumpuh. Diagnosa berkelanjutan karen
a stadiumnya gak cuma satu.
2. Bilgerd : cara taenia solium bisa sampai sepanjang itu? Melepas telur?
Karena t. Solium akan bertumbuh terus sampai bertahun-tahun sehingga dapat memanjang terus m
enerus.
3. Tamara : perbedaan suhu pemasakan? Sampel untuk nested pcr sama ELISA itu apa?
Karena pada daging utuh suhu pemanasan akan bertahan lebih lama makadari itu perlu didiamkan
dahulu 3 menit. Sedangkan untuk daging cincang suhu akan menurun lebih cepat.
Sample yang digunakan adalah sampel feses atau biopsi jaringan
4. Teguh : morfologi telur kenapa tidak mengambang itu buat apa? Di babi yang menetaskan telur n
ya pake mepedu kalo di manusia gimana?
Morfologi telur untuk membantu diagnosis. Fase telur juga dapat menginfeksi manusia sehingga on
chosphere dapat keluar dan berkembang di tubuh manusia
5. Kak Ibe : bedanya solium sama saginata bedanya di cysticercus. Jangan sampai mual dan munt
ah karena takut menginfeksi kembali. Di pencegahan pake antihelmintik itu kenapa? Bergantung pa
da daerah endemic. Hanya single dose harus diperiksa kembali dan diulang.

Anda mungkin juga menyukai