DEMAM TIFOID
Pembimbing:
dr. Leopold Simanjuntak, Sp. A
Disusun Oleh:
ANDI ATHAYA TENRI AMPARENG
1261050065
Penularan melalui
fecal oral
(3)
EPIDEMIOLOGI DEMAM
TIFOID
Rawan terjadi di
Angka kejadian Penularan
Indonesia dan 150/100.000 melalui rute
meningkat setiap tahun di oral - fekal
pada musim AmerikaSelatan
=
hujan dan 900/100.000
setiap tahun di jalur oro – fekal
“menurut
Kementerian RI Asia
2012”
(3) (1) (1)
ETIOLOGI
•Bakteri gram-negatif
•Antigen somatik (O)oligosakarida
•Flagel antigen (H) protein
•Envelope antigen (K) polisakarida
•Mempunyai makromolekular
lipopolisakarida kompleks yang
membentuk lapis luar dari dinding sel
endotoksin
•Memperoleh plasmid faktor-R yang
berkaitan dengan resistensi terhadap
multiple antibiotik (1)
MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI
• Berbentuk batang, gram negatif, bergerak, tidak
berkapsul, tidak membentuk spora, memiliki fimbria
• Bersifat aerob dan anaerob fakultatif
• Ukuran antara (2-4) x 0,6 µm
• Suhu optimum tumbuh 37⁰C dengan PH antara 6 – 8
• Dapat hidup beberapa minggu di alam bebas (air, es,
sampah, dan debu)
• Reservoirhanya manusia (sedag sakit atau karier)
(4)
PATOGENESIS DEMAM TIFOID
4 proses kompleks ingesti organism
(1)
Bakteri bertahan
hidup dan Produksi
bermultiplikasi di enterotoksin
makrofag meningkatkan
Penempelan Peyer’s patch, Bakteri bertahan kadar cAMP di
dan invasi sel-sel nodus limfatikus hidup di dalam dalam kripta usus
M. Peyer’s patch mesenterikus, aliran darah keluarnya
organ0organ elektrolit dan air
ekstra intestinal ke dalam lumen
sistem intestinal
retikuloendotelial
PATOFISIOLOGI
S. typhi tertelan bertahan dalam asam lambung
masuk mukosa usus ileum terminalis
Bakteremia primer
LANJUTAN…
Bakteri menyebar ke seluruh tubuh dan
berkolonisasi dalam organ sistem
Jalur masuk bakteri ke dalam tubuh
retikuloendotelial
Pemeriksaan
Laboratorium
I.Identitas Pasien
• MR No. : 00.07.69.43
• Nama : An. F
• Tanggal lahir : 20/03/2015
• Umur : 3 tahun 4 bulan
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : islam
• Pendidikan : -
• Alamat : Dewi Sartika
• Anamnesis ( 25/07/2018 )
• Riwayat Kehamilan :
• Sakit selama hamil (-), demam (-), kuning (-), keputihan (-),
perut tegang (-), BAK sakit dan anyang-anyangan (-),
kencing manis (-), dan darah tinggi (-).
Riwayat Kelahiran :
• Panjang lahir : 47 cm
Kelainan bawaan :
• Tidak ada.
• Riwayat tumbuh kembang:
Psikomotor :
* Tengkurap : 4 bulan
* Duduk : 6 bulan
* Berdiri : 9 bulan
* Berjalan : 13 bulan
* Berbicara : 12 bulan
* Membaca/menulis : - (menggambar)
BCG 2 bulan
4 bulan &
DPT / DT 2 bulan 6 bulan 18 bulan
2 bulan & 6 bulan &
POLIO 0 bulan 4 bulan 18 bulan
Campak 9 bulan 24 bulan 6 tahun
1 bulan & 2
Hepatitis B 0 bulan bulan 6 bulan
MMR 15 bulan
• Kesan = Normal
• Diagnosa Kerja
• Demam Tifoid
• Penatalaksanaan
• Rawat inap
• Diet : Lunak
• MM :
– Ceftriaxone 2 x 650 mg (injeksi)
– Ranitidine 2 x 15 mg (injeksi)
– Sanmol syrup 3 x 1 ½ cth (oral)
• PEMERIKSAAN ANJURAN
• Tes Widal
• PROGNOSIS
• Ad Vitam : Bonam
• Ad Fungsionam : Bonam
• Ad Sanationam : Bonam
BAB III.
ANALISA KASUS
Telah di rawat pasien An. F usia 3 tahun 4 bulan jenis kelamin
perempuan pada tanggal 25 Juli 2018 di bangsal Anggrek RSU
UKI. Pada hari pertama datang ke IGD RSU UKI pasien didiagnosa
dengan demam tifoid. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang ditemukan pada tanggal 25 Juli 2018 :
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Demam sejak 5 hari, demam dirasakan saat sore Keadaan umum tampak sakit sedang
menjelang malam hari. Tekanan darah : 100 / 70 mmHg
Lemas Frekuensi nadi 72 x/ menit
Nafsu makan berkurang Frekuensi nafas 20 x / menit
Perut kanan atas sakit. Suhu 37.9˚C
Riwayat jajan di luar (+) Berat badan : 16 kg
Tinggi badan : 96 cm
Kepala : coated tongue (-)
Abdomen : dinding perut tampak datar,supel (+),
nyeri tekan (-) kuadran kanan atas, hati dan limpa
tidak teraba membesar, timpani (+), nyeri ketok
(-).
Pada pemeriksaan kulit tidak didapatkan ruam
kemerahan.
Diagnosa sudah dapat ditegakkan dengan pasti
karena sudah dibuktikan dengan pemeriksaan
Widal. Pemeriksaan Widal dikatakan positif
apabila terjadi peningkatan titer O ≥ 1/ 320.
• S. Paratyphi C H + (1/160),
• S. Typhose O
• + (1/320),
• S. Parathypi A O + (1/320),
• S. Paratyphi B O + (1/320),
• S. Paratyphi C O (-)
• Dosis seftriakson 2 x • Antipiretik sudah
650 mg sesuai
• Dosis seftriakson • 3 x 7,5 cc dengan
100mg/kgBB dibagi rata – rata dosis
dalam 1 atau 2 dosis harian yang
(maksimal 4 gram/ dibutuhkan adalah
hari) selama 5 – 7 160 mg – 240 mg.
hari
• 16 kg 2 x 800 mg
• Diet lunak • Rencana terapi
pulang:
• BBI x RDA
• Sefiksim (inj)
(8 + 2N) x 102 kkal = seftriakson (oral)
1428 kkal
DAFTAR
PUSTAKA
1. Soedormo SPS, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Buku Ajar Infeksi dan
Pediatrik Tropis. Edisi kedua. Cetakan ketiga. Badan Penerbit IDAI. Jakarta
2012. 338 – 46.
2. Suryantini, Daud D. Perawatan Singkat Demam Tifoid pada Anak. Sari
Pediatri. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS, Makassar, Vol. 3, No. 2,
September 2001. 77-82.
3. Nuruzzaman H, Syahrul F. Analisis Risiko Kejadian Demam Tifoid Berdasarkan
Kebersihan Diri dan Kebiasaan Jajan di Rumah. Jurnal Berkala Epidemiologi.
Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga, Surabaya, Vol. 4, No. 1, Januari 2016. 74-86.
4. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid Menteri Kesehatan Republik
Kesehatan. Diunduh dari:
www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk3642006.pdf. 2006.
5. Gianella RA. Chapter 21. Salmonella. In : Microbiology. 4th Edition. Baron,
editor. Medical University of Texas Medical Branch at Galveston : 1996
6. Lowth M, Bonsall A. Typhoid and Parathypoid Fever. Available at :
https://patient.info/doctor/typhoid-and-paratyphoid-fever-pro. 2015.
7. Karyanti MR. Pemeriksaan Diagnostik Terkini Demam Tifoid. Dalam : Update
Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders.
Penyunting : Hadinegoro SR, Kadim M, Devaera Y, Idris NS, Ambarsari CG.
Departemen Ilmu Kesehatan ANAK FKUI RSCM. Jakarta 2012. 1 – 8. ISBN 978 –
979 – 827 – 141 – 0
8. Prayitno A. Pilihan Terapi Antibiotik Untuk Demam Tifoid. Dalam : Update
Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders.
Penyunting : Hadinegoro SR, Kadim M, Devaera Y, Idris NS, Ambarsari CG.
Departemen Ilmu Kesehatan ANAK FKUI RSCM. Jakarta 2012. 9 - 15. ISBN 978 –
979 – 827 – 141 – 0.