Anda di halaman 1dari 6

Patofisiologi ACS Non-STEMI

Hiperlipidemia Diabetes Mellitus/Hiperglikemia

Kolesterol & LDL meningkat Glukosa menempel pada pembul

Kerusakan endotel pembuluh da

Proses inflamasi

Rupturnya plak aterosklerosis

Paparan aliran darah terhadap inti plak yang

Masuknya darah ke dalam p

Plak menjadi besar

Memicu pembentukan trombus

Vasokontriksi pembuluh darah

Hipoksia jaringan

TD: EKG Iskemia Miokard


Uji lab:
- Troponin T meningkat
dalam 3-6 jam setelah nyeri
- Troponin I meningkat
setelah 7-14 jam setelah IMA
- CK-MB
Oklusi parsial dari arteri koroner
TG:
Non STEMI - EKG mengalami depresi ST

Defisit O2 dan darah di miokard TG:


- sesak nafas

Metabilsme anaerob
MK: Pola nafas tidak
efektif
Menciptakan lebih sedikit ATP < Kondisi iskemik yang ti
lebih banyak asam laktat tertangani dengan ba

Asidosis metabolik Angina pektoris

Sensitif sel miokardium TG: Nyeri dada khas nyeri tipikal


terhadap pH dan (rasa tertekan/berat yang
TG: menjalar ke lengan kiri, leher,
- Ph < 7,35 bahu hingga epigastrium
- HCO3 dan PCO2 berlangsung persisten > 20
menit
TG: Nyeri dada khas nyeri tipikal
(rasa tertekan/berat yang
TG: menjalar ke lengan kiri, leher,
fungsinya menurun bahu hingga epigastrium
- Ph < 7,35
- HCO3 dan PCO2 berlangsung persisten > 20
Asidosis menyebabkan menit
mikardium lebih rentan
terhadap enzim lisosom dalam sel MK: Gangguan
pertukaran gas MK: Nyeri Akut
Gangguan sistem konduksi

Distrimia

Penatalaksanaan medis: Tindakan awal untuk pasien dengan SKA


Terapi awal adalah MONA (Morfin, Oksigen, Nitrat dan Aspirin) tidak harus diberikan semua atau
bersaamaan
1. Tirah baring
2. Pemberian oksigen diberikan pada pasien dengan hipoksemia SaO2 < 90%
3. Aspirin 160-320 mg diberikan kepada semua pasien yang tidak diketahui intoleransinya terhadap
aspirin. Aspirin tidak bersalut lebih terpilih mengingat absorpsi sublingual (dibawah lidah) lebih
cepat
4. Penghambat reseptor adrenosin disfosfat (ADP) dengan dosis awal ticagrelor yang dianjurkan
adalah 180 mg dilanjutkan dengan2x90 mg keculai pada pasien IMA-EST yangmenggunakan agen
fibrinolitik
5. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual apabila nyeri dada tidak menghilang dengan 1 kali
pemberian, dapat diulang 5 menit sampai maksimal 3 kali.
6. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang 10-30 menit bagi pasien yang tidak responsif
terhadap NTG
Diabetes Mellitus/Hiperglikemia Hipertensi Nikotin

Glukosa menempel pada pembuluh darah Peningkatan tekanan darah Peningkatan pelepasan epinefrin
dan norepinefrin

Peningkatan denyut jantung dan


Kerusakan endotel pembuluh darah
Kebutuhan O2 meningkat
Proses inflamasi

Rupturnya plak aterosklerosis

liran darah terhadap inti plak yang kaya lipid

Masuknya darah ke dalam plak

Plak menjadi besar

Memicu pembentukan trombus

Vasokontriksi pembuluh darah

Hipoksia jaringan

Iskemia Miokard

Oklusi komplet dari arteri korone

STEMI

Nekrosis
Kontraktilitas miokard
Hambatan induksi listrik
MK: Penurunan
Luka iskemik meningkat Curah jantung curah jantung jantung pada miokard

Kondisi iskemik yang tidak Sirkulasi sistemik Acute Miokard


tertangani dengan baik
Syok kardiogenik
Infark Miokard
Mekanisme Kompensasi gagal
Nekrosis miokard

MK: Intoleransi Pompa jantung Kegagalan ventrikel kanan


aktivitas
MK: Intoleransi
aktivitas
Cardiac output Ventrikel kanan memompa darah

Ventrikel kiri tidak dapat memom


Otak Ginjal darah ke sirkulasi sistemik

MK: Perfusi perifer


tidak efektif Suplai O2 GFR ginjal Kongesti pulmonal

Hipoksia sel Gagal ginjal Edema Paru

Iskemia sel otak TG: Gagal nafas


- Oliguria
- Anuria
Infark serebral

berikan semua atau

toleransinya terhadap
bawah lidah) lebih
or yang dianjurkan
menggunakan agen

lang dengan 1 kali

g tidak responsif
Nikotin

Peningkatan pelepasan epinefrin


dan norepinefrin

Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah

Kebutuhan O2 meningkat

Oklusi komplet dari arteri koroner


TG:
STEMI - EKG mengalami
elevasi ST
Nekrosis

Hambatan induksi listrik


jantung pada miokard

Acute Miokard

Kegagalan ventrikel kanan


Ventrikel kanan memompa darah ke paru

Ventrikel kiri tidak dapat memompa


darah ke sirkulasi sistemik
TG:
Kongesti pulmonal - sesak nafas
- HR menurun
- Ronchi +
Edema Paru

Gagal nafas
MK: Pola nafas tidak
efektif

Anda mungkin juga menyukai