Disusun Oleh:
Mawaddah 2021312016
Neni Legawinarni 2021312018
Nia Mitra Agustin 2021312019
Tri Wahyuni 2021312020
1.1.2. Etiologi
Etiologi ACS yaitu artherosclerosis, pada hampir semua kasus ACS
kerusakan yang terjadi diawali dengan lesi yang tidak berat, nelum rawan rupture.
Plak yang rawan rupture terdiri dari kumpulan lemak yang besar, banyak sel yang
inflamasi. Peningkatan kebutuhan nutrisi dan oksigen miokardial dapat
menyebabkan ACS pada kondisi arteri yang sudah obstruksi. Peningkatan
kebutuhan ini terjadi karena stress emosi, setelah beraktivitas berlebihan, stress
fisiologis (dehidrasi, hipotensi, kehilangan darah, infeksi). (Lemone et al., 2020)
Adhesivitas
endotel
Permeabilitas
endotel
Nekrosisi dinding PD
Fibrosis dinding PD
Perkembangan plak
aterosklerosis
Penyempitan
pembuluh darah
Ruptur plak
Terbentuknya bekuan/trombus
oklusi subtotal atau total dari
pembuluh koroner
f. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi
pasien yang tidak responsif dengan terapi 3 dosis NTG sublingual.
1.1.7. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
1. Aritmia.
2. Gagal jantung kiri.
3. Sindrome post infark miokard/dressler’s syndrome.
4. Aneurisma left ventricular.
B. PEMBAHASAN KASUS
2.1 KASUS
Pria 38 tahun, datang dengan keluhan Nyeri dada. Saat pengkajian nyeri
dirasakan sejak 5 jam yang lalu, selama 30 menit, nyeri dirasakan seperti tertindih
beban berat, menjalar kepunggung rahang dan hulu hati, disertai keringat dingin
tidak hilang dengan istirahat. Pasien mengeluh mual, pasien mengatakan tidak
pernah hipertensi dan diabetes. pasien perokok aktif sejak 20 tahun menghabiskan
2 bungkus perhari, suka mengkonsumsi makanan berlemak dan gorengan. TD :
150/90 mmhg, N 98x/i, P : 32x/m, S : 36,3˚c, Pemeriksaan laboratorium : GDS :
125 gr/dl, Globulin : 3,7, as urat 16,1, kolesterol : 233, CKMB 95. EKG : ST
elevasi dilead V1, V2 dan T Inverted di lead II, III, V5 dan aVF.
DO :
N : 98 x/menit
RR : 32 x/menit
T : 36,3ºC
1. RR: 32x/i
2. N: 98x/i
3. TD: 150/90 mmhg
3 DS: Defisiensi pengetahuan Kurangnya terpapar
dengan informasi
pasien mengatakan tidak
penyakit
pernah hipertensi dan diabetes,
perokok aktif sejak 20 tahun
menghabiskan 2 bungkus
perhari, suka mengkonsumsi
makanan berlemak dan
gorengan.
DO:
1 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 NIC:
berhubungan dengan jam diharapkan vital sign status dengan kriteria hasil Cardiac Care
perubahan irama jantung sebagai berikut: 1. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas,
lokasi, durasi)
1. Tanda vital dalam rentang normal
2. Monitor adanya tanda dan gejalan
2. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
penurunan curah jantung.
3. Tidak ada edema paru, perifer dan tidak ada asites
3. Memonitor status pernapasan
4. Tidak ada penurunan kesadaran
menandakan gagal jantung
4. Monitor adanya perubahan tekanan
darah
5. Monitor toleransi aktivitas pasien
6. Monitor TTV
7. Mengevaluasi adanya nyeri dada
8. Menganjurkan untuk menurunkan
stress.
2 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 NIC
dengan penyempitan arteri jam diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan kriteria Pain Management
hasil sebagai berikut : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
mampu menggunakan tekhnik non farkmakologi
faktor presipitasi.
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuaan).
2. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
untuk mengetahui pengalaman nyeri
menggunakan manajemen nyeri
pasien.
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidak
frekuensi dan tanda nyeri)
nyamanan.
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
4. Kaji kutur yang mempengaruhi respon
nyeri.
5. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri.
6. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(nonfarmakologi, fakmakologi).
7. Kolaborasi pemberian analgetik dengan
dokter.
8. Ajarkan tekhnik nonfamakologi
(kompres hangat).
9. Instruksikan atur posisi klien semi
fowler.
10. Tingkatkan istirahat
11. Memonitor TTV
Unsur PICO
Analisis Kata Kunci
(Terapi)
P Pasien acute coronary acute coronary syndrome
syndrome
I Local heat application Local heat application
C Thermotherapy Thermotherapy
Local heat application Local heat application
1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
2. www.iosrjournals.org
3.1.3. Temuan Penelusuran
Penulis menemukan 10 jurnal yang relevan dengan topik EBN dengan
nyeri pada pasien acute coronary syndrome yaitu:
1. Effect of Local Heat Application on Physiological Status and Pain Intensity
among Patients with Acute Coronary Syndrome
Prof. Dr .Hala Badran
Assist. Prof. Amal Amin El-Sheikh
Assist. Prof. Asmaa Hamed Abd Elhy
Dr. Neveen Adel Amer Ismael Amer
IOSR Journal of Nursing a nd Health Science (IOSR-JNHS) e-ISSN: 2320–
1959.p- ISSN: 2320–1940 Volume 7, Issue 6 Ver. XI. (Nov.-Dec.2018), PP
70-80
www.iosrjournals.org
2. Effects of Local Thermotherapy on Chest Pain in Patients with Acute
Coronary Syndrome: A Clinical Trial
Amin Moradkhani
Shahram Baraz
Habib Haybar
Akram Hematipour
Saeed Hesam
Nursing Care Research Center in Chronic Diseases
Jundishapur J Chronic Dis Care
3. The effects of topical heat therapy on chest pain in patients with acute
coronary syndrome: A randomised double-blind placebo-controlled clinical
trial.
Ali Mohammadpour
Batol Mohammadian
Mehdi Basiri Moghadam
Mahmoud Reza Nematollahi
Journal Of Clinical Nursing
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jocn.12595
Aan Nur’aeni
Yanny Trisyani
Donny Nurhamsyah
Oman Hendi
Rahmalia Amni
Vanny Leutualy
Gita Maya Sari
Nurlaeci
Rika Winarni
2 (Morad Effects of Uji klinis Sampel : 78 pasien Kelompok intervensi Penerapan termoterapi
khani, Local Analisis data KI : menerima termoterapi lokal ke dada
Baraz, Thermothera menggunakan - Pasien berusia di atas 30 lokal dengan kompres pasien dengan ACS disertai
Haybar, py on Chest uji deskriptif, tahun. panas yang dengan penurunan
Hemati Pain in koefisien dihangatkan hingga keparahan
pour, & Patients with korelasi, uji t - tanpa riwayat masalah 50° C satu jam setelah rasa sakit.
Hesam, Acute independen, psikologis, otot, dan masuk ke Unit Tingkat keparahan nyeri
2018) Coronary Chi-square. gastrointestinal. Jantung. Intervensi rata-rata pada kelompok
Syndrome: A - tanpa penurunan tingkat berdurasi 20 menit kasus sebelum intervensi
Clinical Trial kesadaran. diaplikasikan ke dada adalah 3,22 ± 0,86 dan
- dan tanpa luka di dada posterior oleh perawat setelah intervensi, turun
dan bekas luka. sekali sehari. menjadi 2,61 ± 0,7, yang
- Dignosa ACS Termoterapi diberikan menunjukkan efek
KE : selama lima hari, di termoterapi lokal.
-Menolak menjadi mana analgesik
partisipan diberikan kepada
pasien jika terjadi
nyeri hebat sesuai
dengan perintah
spesialis. Sebelum
intervensi, skor nyeri
dicatat jika terjadi
nyeri jantung. Selain
itu, skor nyeri dicatat
selama periode
intervensi (lima hari)
hingga 12 jam setelah
sesi terakhir. NRS
juga diberikan kepada
kelompok kontrol
segera setelah ekspresi
nyeri sebelum dan
setelah perawatan
rutin. Perlu dicatat
bahwa suhu paket
panas disetel ke 50° C.
Karena penelitian
telah menunjukkan
ketidakgunaan
termoterapi lokal pada
suhu lebih rendah dari
45 ° C, yang dapat
dicapai setelah 23
menit, sesi termoterapi
dalam penelitian ini
berlangsung selama 20
menit.
3 (Moha The effects of studi uji klinis Sampel: 66 responden selama dua jam Temuan penelitian ini
mmadp topical heat acak KI: pertama setelah masuk menunjukkan bahwa terapi
our, therapy on terkontrol - Diagnosis pasti ACS keruangan, semua panas lokal merupakan
Moham chest pain in plasebo oleh seorang spesialis. pasien di kedua intervensi yang efektif
madian, patients with tersamar - memiliki status kelompok studi untuk mencegah dan
Basiri acute ganda hemodinamik normal menerima perawatan meredakan nyeri dada
Mogha coronary yang dibuktikan dari rutin dari pengaturan pada pasien ACS. Pada
dam, & syndrome: A tanda-tanda vital. studi yang hadir dan fase akut ACS, pemberian
Nemato randomised - tidak memiliki riwayat dinilai untuk intensitas terapi sauna dan terapi
llahi, double-blind kecanduan obat atau nyeri dada, durasi dan panas seluruh tubuh
2014) placebo- alkohol, tidak memiliki frekuensi serta merupakan kontraindikasi.
controlled riwayat penyakit kebutuhan untuk terapi Akibatnya, terapi panas
clinical trial muskuloskeletal analgesik opioid. Dua lokal jantung, sebagai
gastrointestinal atau jam setelah masuk, tindakan keperawatan non-
dada atau gangguan kami memberikan invasif, akan membantu
psikologis , memiliki terapi panas lokal meredakan nyeri dada,
kemampuan untuk kepada pasien dalam meningkatkan fungsi
berbicara dan kelompok eksperimen. endotel vaskular,
memahami bahasa Kompres panas memfasilitasi proses
Persia, tidak memiliki pertama kali angiogenesis dan
pembengkakan, dihangatkan hingga 75 meningkatkan pemulihan
memar, edema atau ° C dan ditempatkan dan rehabilitasi.
luka di dada tepat di dada pasien.
- Untuk mencegah
KE: pasien terbakar dan
- Keengganan untuk juga hot pack
melanjutkan partisipasi kehilangan panas,
dalam penelitian dan kami membungkus hot
setiap jenis kondisi pack dengan handuk
klinis yang yang disediakan oleh
memerlukan prosedur pabrik. Akibatnya,
diagnostik dan pasien menerima
terapeutik khusus dan terapi panas pada suhu
dengan diagnosis ahli 50 ° C. Kami
jantung, terapi panas memberikan terapi
lokal tidak panas kepada pasien
memungkinkan untuk setiap 12 jam selama
pasien. dua hari berikutnya -
empat sesi sekaligus.
Setiap sesi terapi
panas berlangsung
selama 23 menit.
Setelah 23 menit, suhu
paket panas turun
hingga di bawah 44 °
C. Menurut pabrikan
paket panas, suhu di
bawah 44 ° C tidak
memiliki efek
terapeutik. Pasien
dalam kelompok
plasebo juga dirawat
dengan cara yang
sama. Namun,
bungkusan itu hanya
dihangatkan hingga 37
° C. Setelah setiap sesi
terapi panas, kami
memantau pasien
untuk mengetahui
nyeri dada. Oleh
karena itu, jika pasien
mengalami nyeri dada,
kami menilai dan
mendokumentasikan
intensitas dan durasi
nyeri serta kebutuhan
untuk terapi analgesik
opioid. Selain itu,
jumlah episode nyeri
yang terjadi setelah
intervensi, yaitu
frekuensi nyeri, juga
didokumentasikan.
1. Aan Heat Therapy literature Kriteria sample yang Terapi panas yang Terapi panas lokal efektif
to Reduce review : dimasukkan dalam didasarkan pada dua dalam mengurangi
Nur’ae
Chest-Pain penelitian ini adalah : artikel penelitian, intensitas, durasi dan
ni1, Among experimental - pasien dewasa,
dilakukan dengan cara frekuensi episode nyeri
Yanny study, peer- - terdiagnosis SKA
Patients with definitif, memanaskan hot pack dada pada pasien SKA.
Trisyan Acute reviewed hingga 50o C yang Terapi panas lokal dapat
- sadar,
i1, Coronary - status hemodinamik kemudian dibungkus mencegah dan mengurangi
Donny Syndromes normal, dengan handuk (Hala nyeri dada karena dengan
Nurha (ACS): A - tidak et al., 2018; memberikan terapi panas
Literature ketergantungan Moradkhani et al., pada dada pasien yang
msyah1 obat dan alkohol,
Review 2018), sedangkan pada mengalami nyeri dada akan
, Oman - tidak memiliki
penelitian memicu dilatasi arteri
Hendi1, riwayat
Mohammadpour et al., koroner, mempercepat
gastrointestinal
Rahmal 2018). al., (2014), proses angiogenesis
penyakit atau
ia muskuloskeletal kompres panas yang sehingga meningkatkan
Amni1, dada, atau kelainan digunakan untuk terapi perfusi miokard. Perfusi
Vanny psikologis, panas dipanaskan miokard meningkatkan
- tidak ada terlebih dahulu hingga oksigenasi miokard dan
Leutual
pembengkakan,
75o C kemudian memfasilitasi pelepasan
y1, Gita kemerahan, edema,
dan cedera pada dibungkus dengan mediator inflamasi seperti
Maya
dada dan handuk, untuk bradikinin dan histamin
Sari1, - memiliki indeks menjaga suhu tetap dari cedera miokard. Selain
Nurlaec massa tubuh (BMI) terjaga dan untuk itu, terapi panas lokal juga
18,5 hingga 25 melindungi kulit dapat merangsang sekresi
i2, Rika (Hala et al., 2018; pasien dari luka bakar. endorfin seperti senyawa
Winarn Mohammadpour et
Selanjutnya hot pack morfin endogen yang dapat
i2 al., 2014;
Moradkhani dkk., diaplikasikan ke dada membantu mengurangi
2018). pasien, dua penelitian nyeri.
(2020)
meletakkan hot pack
di dada anterior pasien Analisis statistik
(Hala et al., 2018; menunjukkan terapi panas
Mohammadpour et al., lokal merupakan intervensi
2014) sedangkan yang efektif untuk
Moradkhani et al., mencegah dan meredakan
(2018), meletakkannya nyeri dada pada pasien
di dada posterior dengan sindrom koroner
pasien. Durasi terapi akut. Jika dibandingkan
panas pada ketiga dengan kelompok kontrol,
penelitian relatif sama intensitas nyeri, durasi, dan
yaitu 20-23 menit, satu frekuensi pada kelompok
penelitian dilakukan eksperimen menurun secara
setiap 12 jam sekali signifikan setelah penelitian
selama 24 jam (Hala et (P <0,001).
al., 2018), dan pada
penelitian lain Hasil ini sejalan dengan
dilakukan selama 2 penelitian yang dilakukan
hari (Mohammadpour oleh Mohammadian, et al.,
et al. al., 2014). (2017) menunjukkan bahwa
Sedangkan penelitian setelah intervensi, tekanan
lain hanya melakukan darah sistolik (p <0/001)
satu kali pengobatan dan frekuensi pernapasan
dalam sehari selama (p = 0/027) menurun dan
lima hari berturut-turut saturasi oksigen meningkat
(Moradkhani et al., secara signifikan (p =
2018). 0/003) pada kelompok
eksperimen dibandingkan
dengan kelompok kontrol.
Tekanan darah sistolik,
saturasi oksigen, dan laju
pernapasan merupakan
parameter fisiologis pasien
ACS.
2. Long Exercise-based randomised Kriteria Inklusi : Rehabilitasi berbasis Implikasi untuk latihan :
L, cardiac controlled latihan baik sendiri
Anders rehabilitation trials - pria dan wanita dewasa atau sebagai elemen Dampak rehabilitasi
on L, for adults with berusia 18 tahun atau lebih dari program CR yang jantung berbasis latihan
Dewhir stable angina yang telah didiagnosis komprehensif (CR) untuk orang dewasa
st AM, (Review) dengan penyakit jantung termasuk komponen dengan angina stabil tidak
He J, koroner (PJK) dan seperti pendidikan pasti karena kualitas bukti
Bridge memiliki angina stabil. kesehatan, intervensi rendah. Namun, ini
s C, perilaku dan mungkin terkait dengan
- peserta yang mengalami peningkatan kecil dalam
Gandhi angina stabil atau saat psikologis atau
M, kapasitas latihan
aktivitas (ketidaknyamanan pembedahan selain dibandingkan dengan tanpa
Taylor dada akibat eHort), intervensi latihan.
RS Intervensi berbasis kontrol olahraga.
- yang dirawat dengan latihan bisa saja Sementara American
terapi anti-anginal medis diawasi atau tidak College of Cardiology /
diawasi, dan dilakukan American Heart
- yang mungkin pernah Association dan European
di rumah sakit,
mengalami infark miokard Society of Cardiology,
komunitas atau
sebelumnya (MI), bypass merekomendasikan CR
lingkungan berbasis
arteri koroner graQ untuk orang dengan jantung
(CABG) atau perkutan
intervensi koroner (PCI). rumah. koroner. termasuk angina
stabil (Fihn 2012;
Kriteria Eksklusi : Kelompok kontrol Montalescot 2013; Smith
menerima perawatan 2011).
- dalam tiga bulan setelah biasa yang dapat
MI, PCI atau CABG. mencakup perawatan
- orang dengan angina medis standar (seperti
tidak stabil (nyeri saat terapi obat, pendidikan
istirahat) kesehatan, intervensi
perilaku atau
- orang dengan angina psikologis, atau
refrakter yang pembedahan) tetapi
direncanakan tanpa pelatihan
revaskularisasi. olahraga terstruktur
atau nasihat tentang
pelatihan olahraga
terstruktur.
N Peneliti Judul Metode Jumlah dan Intervensi Hasil
o
(Tahun) Penelitian Peneltian Kriteria Sampel
2 Anders Exercise uji coba pria dan wanita CR berbasis latihan didefinisikan Review ini termasuk 63 percobaan
on L, based terkontrol dari segala usia, sebagai rawat inap, rawat jalan, yang mengacak 14.486 orang
Thomp cardiac secara acak baik di komunitas atau berbasis rumah yang dengan PJK. Pembaruan terbaru ini
son rehabilitation (RCT) lingkungan rumah diawasi atau tidak yang mencakup mengidentifikasi 16 uji coba baru
DR, for coronary sakit maupun beberapa bentuk pelatihan olahraga (3872 peserta). Populasi termasuk
Oldridg heart disease berbasis yang diterapkan pada populasi sebagian besar pasien pasca MI dan
e N, komunitas, yang pasien jantung. Intervensi tersebut pasca revaskularisasi dan usia rata-
Zwisler pernah bisa berupa latihan latihan sendiri rata pasien dalam uji coba berkisar
AD, mengalami MI, atau latihan latihan di samping antara 47,5 hingga 71,0 tahun.
Rees K, atau yang telah intervensi psikososial atau Wanita terhitung kurang dari 15%
Martin menjalani pendidikan, atau keduanya. dari pasien yang direkrut. Pelaporan
N, revaskularisasi uji coba keseluruhan buruk,
Taylor (coronary artery meskipun ada bukti peningkatan
RS bypass graKing kualitas pelaporan dalam uji coba
(CABG),
(2016) intervensi koroner yang lebih baru.
perkutan (PCI)) Karena kami tidak menemukan
atau yang perbedaan yang signifikan dalam
menderita angina dampak CR berbasis olahraga pada
pektoris atau hasil klinis selama masa tindak
penyakit arteri lanjut, kami berfokus pada
koroner yang pelaporan temuan yang
ditentukan oleh dikumpulkan di semua uji coba pada
angiografi. tindak lanjut terlama (median 12
bulan). CR berbasis latihan
Kriteria inklusi : mengurangi mortalitas
peserta setelah kardiovaskular dibandingkan dengan
operasi katup tanpa kontrol olahraga (27
jantung, gagal percobaan; rasio risiko (RR) 0,74,
jantung, dengan 95% CI 0,64-0,86). Tidak ada
fibrilasi atrium, penurunan total kematian dengan
dengan CR (47 percobaan, RR 0,96, 95% CI
transplantasi 0,88 menjadi 1,04). Risiko
jantung, atau keseluruhan masuk rumah sakit
ditanamkan
berkurang dengan CR (15
dengan terapi
percobaan; RR 0,82, 95% CI 0,70
sinkronisasi ulang
sampai 0,96) tetapi tidak ada
jantung (CRT)
dampak signifikan pada risiko MI
atau defibrillator
(36 percobaan; RR 0,90, 95% CI
yang dapat
0,79 menjadi 1,04), CABG (29
ditanamkan (ICD
percobaan; RR 0,96, 95% CI 0,80
hingga 1,16) atau PCI (18
percobaan; RR 0,85, 95% CI 0,70
hingga 1,04).
3 Anders Patient Uji coba orang Hasil dari penelitian Review yang
Berdasarkan bukti dari
on L, education in terkontrol dewasa diperbarui ini mencakup total 22
meta-analisis dan tinjauan
Brown the secara acak (usia ≥ percobaan yang mengacak 76.864
sistematis sebelumnya,
JPR, management (RCT 18 tahun orang dengan PJK untuk intervensi
rehabilitasi jantung berbasis
Clark of coronary kriteria inklusi: pendidikan atau pembanding 'tidak
latihan setelah kejadian
AM, heart disease 1. yang pernah ada pendidikan'. Sembilan
jantung adalah rekomendasi
Dalal mengalami percobaan baru (8215 orang)
Kelas I dari American
H, disertakan untuk pembaruan ini.
infark miokard College of Cardiology /
Rossau Kami menilai sebagian besar studi
(MI); American Heart
HKK, yang disertakan sebagai risiko bias
2.yang Association (Balady 2011;
Bridges rendah di sebagian besar domain.
menjalani Kulik 2015) dan European
C, 'Dosis' pendidikan berkisar dari satu
revaskularisasi Society of Cardiology (ESC
Taylor sesi tatap muka 40 menit ditambah
(coronary artery 2012; ESC 2016; Smith
RS panggilan tindak lanjut 15 menit,
bypass gra \ ing 2011). Banyak definisi
Lemone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2020). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah (5th ed.). Jakarta: EGC.
Moradkhani, A., Baraz, S., Haybar, H., Hematipour, A., & Hesam, S. (2018).
Effects of Local Thermotherapy on Chest Pain in Patients with Acute
Coronary Syndrome: A Clinical Trial. Jundishapur Journal of Chronic
Disease Care, 7(4). https://doi.org/10.5812/jjcdc.69799