KWN Biografi Ir. Soekarno Nela
KWN Biografi Ir. Soekarno Nela
Nim : 15.401.19.010
Prodi : DIII Kebidanan
Bung Karno adalah nama popular dari Ir. Soekarno. Lahir pada 6 juni 1901 di
Blitar, Jawa Timur. Ketika Ir. Soekarno masih kecil, Ir. Soekarno tidak tinggal
bersama kedua orang tuanya yang berada di Blitar. Ir. Soekarno tinggal bersama
dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Ir. Soekarno bahkan sempat mengenyam sekolah di sana walau tidak sampai
selesai, karena harus ikut bersama dengan orang tuanya yang pada waktu itu
pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto, Ir. Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste
Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Akan tetapi
kemudian Ir. Soekarno dipindahkan pada tahun 1911 ke ELS yang setingkat sekolah
dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS yang ada di Surabaya. Setelah tamat dan
bersekolah di HBS tahun 1915 Ir. Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar
Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan sahabat dari ayah Ir.
Soekarno. Dari sanalah Ir. Soekarno kenal dengan dunia perjuangan yang
membuatnya menjadi pejuang sejati.
Biografi Ir. Soekarno : Momen Bersejarah 17 Agustus 1945
Ir. Soekarno lahir di Blitar tanggal 6 juni 1901 dengan nama Kusno
Sosrodihardjo. Masa kecil presiden Ir. Soekarno bersama kedua orang tuanya di
Blitar tidak dihabiskan dalam waktu lama. Ayahnya adalah Raden Soekemi
Sosrodihardjo yang merupakan seorang gurudi Jawa, tepatnya di Surabaya.
Sedangkan ibunya adalah Ida Ayu Nyoman Rai yang asalnya dari Buleleng, Bali.
Selanjutnya beliau tinggal dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjoko yang
ada di Tulung Agung, Jawa Timur. Beliau sempet sekolah disana meski tidak hingga
selesai lantaran kembali ikut orang tuanya ke Mojokerto.
Pendidikan Ir. Soekarno
Meskipun banyak sekali jasa dari presiden Ir. Soekarno, namun beliau juga
mengalami masa jatuh dimulai sejak beliau berpisah dengan wakil presiden Moh
Hatta di tahun 1956 karena pengunduran diri Moh Hatta dari dunia politik Indonesia.
Belum lagi dengan banyaknya pemberontakan dari separatis dan terjadi di wilayah
Indonesia. Puncak pemberontakan ini terjadi dengan adanya G 30 SPKI dimana
menjadikan presiden Ir. Soekarno tidak mampu memenuhi impiannya untuk
menjadikan bangsa Indonesia sejahtera serta makmur.
Setelah itu Ir. Soekarno mengalami pengucilan yang dilakukan oleh presiden
pengganti yaitu Soeharto. Ir. Soekarno yang sudah tua kerap sakit dan akhirnya
wafat di tanggal 21 juni 1970 di Jakarta tepatnya di Wisma Yaso. Jenazah beliau
dikuburkan di Blitar.
Penghargaan yang diperoleh Ir. Soekarno