Anda di halaman 1dari 18

JMKSP

JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020

(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)


P-ISSN: 2548-7094 E-ISSN 2614-8021
Volume 5, No 2, Juli-Desember 2020

Pengaruh Kompensasi, Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Yeni Ariesa, Jakson Kamal, Fransisca, Gunawan, Alexandrio Emmanuel

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru


Rita Hayati, Yasir Arafat, Artanti Puspita Sari

Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Supervisi Akademik Terhadap Kinerja Guru
Meidiana, Syarwani Ahmad, Destiniar

Pengaruh Full Day School dan Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru
Ade Silvia Utari, Tobari, Yenny Puspita

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Partisipasi Komite Sekolah Terhadap Kinerja Guru
M. Imansyah, Yasir Arafat, Dessy Wardiah

Analisis Standar Proses dalam Pelaksanaan Pembelajaran PPKN


Endang Yulianti, Yasir Arafat, Dessy Wardiah

Penerapan Pembinaan Ekstrakurikuler dalam Kegiatan Pembelajaran Full Day School


Belva Selvia, Bukman Lian, Artanti Puspita Sari

Pengaruh Profesionalisme Guru dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
Hapizoh, Edi Harapan, Destiniar

Manajemen Peningkatan Mutu Peserta Didik


Wilda Juliansari, Tobari, Houtman

Faktor-Faktor Determinan yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa


Tohol Simamora, Edi Harapan, Nila Kesumawati

Strategi Pengendalian Konflik


Hamengkubuwono, Martinus Novi Kristianto, Muhammad Kristiawan

Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah di Sekolah Luar Biasa


Evanofrita, Rifma, Nellitawati

Implementasi Supervisi Akademik dalam Meningkatkan Kinerja Guru


Zulfakar, Bukman Lian, Happy Fitria

1
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2020 P-ISSN 2548-7094

E-ISSN 2614-8021

JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Terbit dua kali dalam setahun pada Januari dan Juli. Berisi tulisan Ilmiah Ilmu Manajemen,
Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan yang merupakan ringkasan hasil penelitian.

Pelindung:
Meilia Rosani

Penasihat:
Bukman Lian

Penanggung Jawab:
Houtman

Pimpinan Redaksi:
Happy Fitria

Ketua Penyunting:
Edi Harapan

Penyunting Ahli:
Enco Mulyasa (Universitas Islam Nusantara)
Anakagung Gede Agung (Universitas Pendidikan Ganesha)
Salahuddin Khan (Gomal University, Pakistan)
Inaad Mutlib Sayeer (University of Human Development, Sulaimaniya, Iraq)
Imron Arifin (Universitas Negeri Malang)
Muhammad Kristiawan (Universitas Bengkulu)
Muhamad Fahrur Saifudin (Universitas Ahmad Dahlan)
Yuyun Elisabeth Patras (Universitas Pakuan, Bogor)
Suhono (Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung)

Penyunting Pelaksana:
Syarwani Ahmad
Tobari
Yasir Arafat

Tata Usaha:
M. Subhan Halid
Nur Hidayat

Penerbit
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang
Jl. Jend. Ahmad Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Telp. (0711) 510043 Fax. (0711) 514782
e-mail: jurnalmpupgripalembang@gmail.com
2
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Daftar Isi

Pengaruh Kompensasi, Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Yeni Ariesa, Jakson Kamal, Fransisca, Gunawan, Alexandrio Emmanuel.............................. 92 - 99

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru


Rita Hayati, Yasir Arafat, Artanti Puspita Sari........................................................................... 100 - 111

Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Supervisi Akademik


Terhadap Kinerja Guru
Meidiana, Syarwani Ahmad, Destiniar.......................................................................................... 112 - 119

Pengaruh Full Day School dan Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru
Ade Silvia Utari, Tobari, Yenny Puspita....................................................................................... 120 - 134

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Partisipasi Komite Sekolah


Terhadap Kinerja Guru
M. Imansyah, Yasir Arafat, Dessy Wardiah................................................................................. 135 - 143

Analisis Standar Proses dalam Pelaksanaan Pembelajaran PPKN


Endang Yulianti, Yasir Arafat, Dessy Wardiah............................................................................ 144 - 151

Penerapan Pembinaan Ekstrakurikuler dalam Kegiatan Pembelajaran Full Day School


Belva Selvia, Bukman Lian, Artanti Puspita Sari......................................................................... 152 - 167

Pengaruh Profesionalisme Guru dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
Hapizoh, Edi Harapan, Destiniar.................................................................................................... 168 - 174

Manajemen Peningkatan Mutu Peserta Didik


Wilda Juliansari, Tobari, Houtman................................................................................................ 175 - 190

Faktor-Faktor Determinan yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa


Tohol Simamora, Edi Harapan, Nila Kesumawati......................................................................... 191 - 205

Strategi Pengendalian Konflik


Hamengkubuwono, Martinus Novi Kristianto, Muhammad Kristiawan.................................... 206 - 216

Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah di Sekolah Luar Biasa


Evanofrita, Rifma, Nellitawati.......................................................................................................... 217 - 229

Implementasi Supervisi Akademik dalam Meningkatkan Kinerja Guru


Zulfakar, Bukman Lian, Happy Fitria............................................................................................ 230 - 244

3
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK


DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

Zulfakar1, Bukman Lian2, Happy Fitria3


1
SD Negeri 16 Gelumbang, 2,3Universitas PGRI Palembang
e-mail: Zulfakar041@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja guru Sekolah Dasar
dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 16 Gelumbang. Metode penelitian yang di gunakan
adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Alat pengumpul data menggunakan
wawancara, observasi, dokumentasi dan kajian pustaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa
proses supervisi akademik dilaksanakan oleh kepala sekolah melalui beberapa tahapan yaitu 1)
perencanaan kegiatan supervisi akademik; 2) pelaksanaan supervisi akademik; 3) melakukan
umpan balik hasil supervisi akademik; dan 4) melakukan tindak lanjut hasil supervisi akademik.
Alat untuk melakukan penilaian berupa istrument supervisi yaitu 1) instrument untuk penilaian
administrasi perangkat pembelajaran; 2) instrument untuk penilaian RPP; 3) instrument untuk
penilaian pelaksanaan pembelajaran; 4) instrument untuk penilaian evaluasi pembelajaran;
instrument untuk tindak lanjut; instrument untuk penilaian kinerja guru. Hasil supervisi
akademik dapat meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 16 Gelumbang.

Kata Kunci: Supervisi Akademik, Kinerja Guru, Sekolah Dasar

Abstract: This study aimed at determining how the performance of elementary school teachers
can be improved through academic supervision conducted by the principal of the elementary
school. This research was conducted in 16 Public Elementary School Gelumbang. The research
method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection tools using
interviews, observation, documentation and literature review. The results of the study stated that
the process of academic supervision was carried out by the principal through several stages,
namely 1) planning of academic supervision activities; 2) conducting academic supervision; 3)
feedback the results of academic supervision; and 4) follow up on the results of academic
supervision. The tools for evaluating are in the form of supervision instruments, namely 1)
instruments for evaluating the administration of learning devices; 2) instruments for RPP
assessment; 3) instruments for evaluating learning implementation; 4) instruments for evaluating
learning evaluations; instrument for follow-up; instrument for evaluating teacher performance.
The academic supervision can improve the performance of teachers in 16 Public Elementary
School Gelumbang.

Keywords: Academic Supervision, Teacher’s Performance, Elementary School

PENDAHULUAN Kenyataannya, sebagian guru yang telah lama


Lembaga pendidikan sekolah dasar melaksanakan tugas sebagai pengajar,
yang baik memerlukan guru yang berkualitas menganggap pekerjaan mengajar hanya
dan kepala sekolah yang professional. Guru sebagai kegiatan rutinitas saja. Sehingga
yang berkualitas adalah guru yang dapat metode yang digunakan miskin dengan variasi
menjalankan tugas, peran dan fungsinya. yang dapat mendorong peserta didiknya

230
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

belajar lebih bergairah. Kondisi seperti dapat tersebut. Supriadi (2009) menjelaskan bahwa
menyebabkan situasi belajar di kelasnya erat hubungannya antara mutu kepala sekolah
gersang dan membosankan, layanan belajar dengan berbagai aspek kehidupan sekolah
yang diterima peserta didik menjadi tidak seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah
bermutu. Proses pembelajaran seperti ini akan dan menurunnya perilaku nakal siswa.
menghasilkan lulusan dan sumberdaya Pengembangan kemampuan profesional guru
manusia yang tidak bermutu, maka sekolah dasar menjadi tanggung jawab kepala
dampaknya adalah daya saing bangsa menjadi sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab
rendah dan kualitas kesejahteraan bangsa ini atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
menjadi rendah pula (Ruswenda, 2011). administrasi sekolah/sekolah dasar,
Melihat kenyataan di atas, maka pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan
dibutuhkan supervisi akademik sebagai upaya pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
unutk melakukan pengawasan dan pembinaan prasarana. prestasi akademik dan non
untuk meningkatkan kualitas guru secara akademik sekolah dasar juga ditentukan oleh
berkelajutan (Hasanah dan Kristiawan, 2019; pengawas sekolah dasar.
Khasanah dkk, 2019; Renata dkk, 2018; Peningkatan kinerja guru akan
Murtiningsih dkk, 2019). Mulyasa (2003) berdampak pada peningkatan kegiatan guru
menyatakan bahwa supervisi kepala sekolah dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana
bertujuan untuk meningkatkan kualitas seorang guru merencanakan pembelajaran,
pengajaran, pengetahuan, motivasi serta melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan
peningkatan kualitas guru dalam menilai hasil belajar (Dit Tendik 2008;
melaksanakan tugasnya (Lian dkk, 2018; Andriani dkk, 2018). Kinerja guru sekolah
Fitria, 2018; Fitria dkk, 2017). Sesuai dengan dasar difokuskan pada pembelajaran yang
fungsi kepala sekolah di samping sebagai bermakna bagi siswa. Permendiknas nomor 41
seorang pemimpinya juga sebagai edukator, tahun 2007, bahwa pembelajaran harus
manager, administrator, supervisor, leader, memenuhi standar proses meliputi
innovator dan motivator (Kristiawan dan perencanaan proses pembelajaran,
Rahmat, 2018; Fitria dkk, 2019). Oleh pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
karenanya, Sahertian (2008) menyatakan hasil pembelajaran untuk terlaksananya proses
bahwa kegiatan supervisi hendaknya pembelajaran yang efektif dan efisien
dilakukan secara kontinu baik diminta ataupun (Kristiawan dkk, 2017; Salwa dkk, 2019).
tidak diminta, karena supervisi bukan kegiatan Kinerja guru SD Negeri 16 Gelumbang
untuk memata-matai guru melainkan sebagai saat ini sangat berpengaruh terhadap mutu
bantuan yang diberikan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Ketika guru-guru lebih
situasi mengajar-belajar. Perbaikan situasi berorientasi pada pencapaian target materi dan
belajar mengajar diartikan secara luas bukan lebih mengejar target nilai tinggi pada UN,
hanya sebagai pembinaan kurikulum, cenderung mengabaikan mutu proses
perbaikan PBM dan pengembangan guru, pembelajaran. Guru dalam malaksanakan
akan tetapi perbaikan terhadap motivasi dan proses pembelajaran memiliki kecenderungan
semangat kerja guru. Oleh sebab itu layanan memberikan pembelajaran bersifat abstrak,
supervisi diupayakan menjangkau semua guru tidak kreatif dan inovatif, pelaksanaan
dan diberikan secara individual (Sahertian, penilaian kurang bervariatif cenderung
2008). monoton dan belum melaksanakan penilaian
Menimbang pentingnya perbaikan proses. Oleh karena itu, supervisi akademik
mutu pembelajaran, kepala sekolah memiliki dengan terhadap guru menjadi penting agar
peran yang dominan terhadap upaya perbaikan guru benar-benar dapat mengelola

231
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

pembelajaran dengan sebaik-baiknya mulai pengelolaan kelas. Melalui kegiatan supervisi


dari perencanaan (materi, media belajar, akademik, kepala sekolah dapat melakukan
metode, sumber belajar, dan evaluasi), penilaian kinerja terhadap guru untuk
pelaksanaan pembelajaran (pembukaan, mengetahui dan mengukur tingkat realitas
kegiatan inti dan, penutup) sampai dengan kerja guru.
evaluasi hasil belajar siswa.
Dengan supervisi akademik dari METODE PENELITIAN
kepala sekolah diharapkan dapat mengubah Metode penelitian yang digunakan
kinerja guru dalam proses pembelajaran. dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Peran kepala sekolah dalam hal ini amat Iskandar (2008) mengemukakan bahwa
diperlukan, kehadirannya di dalam kelas penelitian kualitatif adalah penelitian yang
minimal 1 bulan sekali amat penting, agar berpegang kepada paradigma naturalistik
terjadi komunikasi yang lebih erat dalam tentang apa yang dipahami oleh subjek
suasana kekeluargaan untuk menyelesaikan penelitian secara holistic dengan cara
masalah-masalah yang timbul di sekolah, mendeskripsikan dalam bentuk bahasa, pada
khususnya dalam penggunaan media suatu konteks yang alamiah dengan
pembelajaran yang endingnya dapat memanfaatkan metode ilmiah. Pendekatan
meningkatkan prestasi belajar siswa. yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Beberapa permasalahan yang terjadi pendekatan deskriptif kualitatif yang
saat ini, rata-rata kepala Sekolah Dasar digunakan untuk mengetahui bagaimana
mengalami kesukaran dalam melakukan perencanaan supervisi akademik yang
pembinaan terhadap guru melalui supervisi dilaksanakan oleh kepala terhadap proses
dengan teknik kunjungan kelas, menggunakan pembelajaran guru SD Negeri 16 Gelumbang
pertemuan pribadi, rapat dewan guru, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
menggunakan teknik kunjungan sekolah dasar, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut hasil
dan pertemuan kelompok. evaluasi. Penelitian ini melalui beberapa
Dalam rangka peningkatan kinerja tahapan, dimuali dari studi pendahuluan, tahap
guru, maka sangat diperlukan adanya lapangan, tahap analisis data, dan tahap
pelaksanaan supervisi yang maksimal, sebagai penyusunan atau penyajian hasil penelitian.
bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah Penelitian ini menggunakan instumen
yang bertujuan untuk mengembangkan pengumpul data berupa 1) observasi yaitu
kemampuan guru-guru dan personel sekolah pengamatan secara langsung di tempat dan
lainnya. Bafadal (2004) menyatakan tujuan objek yang diamati yaitu kegiatan supervisi
supervisi akademik adalah melakukan akademik yang dilakukan oleh supervisor dan
pembinaan khususnya kepada guru agar peningkatan kinerja guru; 2) wawancara ,
mereka dapat meningkatkan kemampuannya yaitu wawancara langsung kepada beberapa
untuk mengembangkan kemampuan responden yang difokuskan untuk mengetahui
mengelola pembelajaran dengan lebih baik. kegiatan supervisi akademik dan kegiatan
Dengan demikian, supervisi tidak lain pembelajaran guru di SD Negeri 16
bertujuan agar guru menyadari perannya yang Kecamatan Gelumbang; 3) dokumentasi,
sangat penting dalam menentukan kualitas dimana peneliti mengumpulkan data data yang
pembelajaran. Melalui kegiatan supervisi bersifat fisik seperti dokumentasi hasil
akademik yang dilaksanakan oleh kepala supervisi akademik kepala sekolah berupa
sekolah, guru diharapakan dapat berusaha penilaian berdasarkan instrument supervisi
untuk selalu mengupayakan peningkatan akademik, foto kegiatan supervisi akademik,
kualitas belajar mengajar, berinovasi dalam kegiatan interaksi edukatif yang dilaksanakan

232
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

oleh guru dan peserta didik; dan 3) studi akademik sekolah. Kepala Sekolah
pustaka, yaitu proses pengumpulan data dari merumuskan jadwal kunjungan kelas
artikel yang berasal dari jurnal bereputasi dan berdasarkan jadwal jam mengajar para guru di
memiliki standar ilmiah dari sisi metodologi SD Negeri 16 Gelumbang yang akan
dan memiliki kajian yang luas dan berkaitan disupervisi dengan maksud agar supervisi
dengan penelitian ini. akademik yang dilakukan tidak mengganggu
Teknik analisis data yang digunakan kegiatan proses pembelajaran. Selain itu,
dalam penelitian ini meliputi reduksi data, dengan telah ditentukannya jadwal supervisi
penyajian data dan penarikan kesimpulan. maka guru dapat mempersiapkan diri dengan
Data yang telah diperoleh akan diolah dengan baik. Adapun format jadwal supervisi
menggunakan penelitian kualitatif, lalu akademik yang telah dirumuskan berdasarkan
melakukan analisis domain untuk memperoleh kalender akademik dan jadwal mengajar guru
gambaran secara umum dan menyeluruh pada adalah sebegai berikut.
objek penelitian melalui proses reduksi data, Tabel 1. Jadwal Supervisi Akademik
display dan verification (Miles and
Huberman, 2005).

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN

Perencanaan Supervisi Akademik Guru SD


Negeri 16 Gelumbang
Perencanaan supervisi akademik yang Perencanaan supervisi juga dirumuskan
dilaksanakan oleh kepala sekolah mengacu dengan tujuan yang jelas yaitu untuk
pada seluruh komponen perencanaan supervisi meningkatkan dan mengembangkan kualitas
yang diimulai dengan pembuatan program guru. Sebagai salah satu komponen
supervisi yang meliputi program tahunan dan perencanaan supervisi yang menjadi landasan
program semester. Program supervisi tersebut dalam merumuskan program supervisi. Tujuan
dibuat pada setiap awal tahun ajaran hingga supervisi akademik disusun dengan format
tahun pelajaran yang akan datang. Hal ini penilaian menggunakan skala skor 1 sampai 4
bertujuan agar kegiatan supervisi yang akan sebagai kriteria pencapaian guru. Adapun
dilakukan oleh kepala sekolah dasar selama kriteria pencapain guru dinilai dari 5 (lima)
satu tahun kedepan dapat berjalan dengan komponen pencapaian berdasarkan tujuan
efektif. Program tahunan dan program ssupervisi akademik yang terdiri dari 1)
semester ini dibuat secara kolektif oleh kepala pencapaian motivasi belajar siswa (dinilai dari
sekolah di bantu oleh tim yang dianggap observasi; 2) pencapaian hasil belajar siswa
kompeten untuk ikut membantu merumuskan (pencapaian ketuntasan belajar; 3) kualitas
program supervisi. Dalam proses perumusan, pembelajaran (perencanaan pembelajaran,
kepala sekolah dan tim yang dibentuk oleh pelaksanaan, serta evaluasi); kompetensi guru;
kepala sekolah menuangkan program-program dan 4) prestasi siswa (prestasi akademik dan
apa saja yang akan dilaksanakan dan non akademik).
diintegrasikan dalam kegiatan-kegiatan Kriteria pencapaian guru berdasarkan
sekolah secara keseluruhan. tujuan supervisi tersebut dinilai berdasarkan
Untuk perumusan jadwal supervisi yang problematika yang masih dihadapi oleh guru
disusun oleh kepala sekolah dan tim dengan terkait perencanaan pembelajaran,
merujuk pada jadwal mengajar serta kalender pelaksanaan pembelajaran serta proses

233
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

evaluasi. Untuk merumuskan instrument dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai
supervisi tentu kepala sekolah melakukan berikut.
kajian kajian apa saja yang dibutuhkan dalam
meningkatkan pencapaian guru. Dengan Tabel 2. Instrumen Supervisi Akademik
mengetahui kebutuhan kebutuhan tersebut,
kepala sekolah kemudian merumuskan teknik
dan pendekatan serta instrument intrumen
yang digunakan dalam pelaksanaan supervisi
akademik. kajian yang dilakukan oleh kepala
sekolah dilakukan menggunakan metode
observasi dan wawancara.
Dari hasil observasi dan wawancara
serta telaah dokumen dokumen yang telah
dipersiapkan oleh guru, kemudian kepala
sekolah merumuskan instrument pelaksanaan
supervisi yang terdiri dari 4 tahapan yaitu 1)
instrument 1.a untuk penilaian administrasi Insrumen di atas, menjelaskan bahwa
perangkat pembelajaran; 2) instrument 1.b seluruh insturmen supervisi sesuai dengan apa
untuk penilaian RPP; 3) instrument 1.c untuk yang dibutuhkan guru SD Negeri 16
penilaian pelaksanaan pembelajaran; 4) Gelumbang yaitu penilaian kierja guru
instrument 1.d untuk penilaian evaluasi berdasarkan perencanaan pembelajaran,
pembelajaran; instrument 1.e untuk tindak pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
lanjut; instrument 1.f untuk penilaian kinerja pembelajaran, serta tindak lanjut terhadap
guru. instrument yang dipersipakan oleh hasil supervisi pengawas.
kepala sekolah dan tim yang membantu
diadopsi dari instrument supervisi kurikulum Supervisi Perencanaan Pembelajaran
2013 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Akademik SD Negeri 16 Gelumbang
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Pelaksanaan supervisi perencanaan
Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2016. pembelajaran guru di SD Negeri 16
Gelumbang dilakukan oleh kepala sekolah
Pelaksanaan Supervisi akademik SD Negeri dengan mensupervisi Administrasi perangkat
16 Gelumbang pembelajaran guru yang terdiri dari 12
Pelaksanaan supervisi akademik yang komponen. Sebelum melakukan penilaian
dilakukan oleh kepala sekolah meliputi berdasarkan instrument yang telah ditentukan
perencanaan mengajar guru, pelaksanaan (instrument 1.a) guru terlebih dahulu
mengajar guru, evaluasi mengajar guru. mempersipakan seluruh administrasi
Dalam melaksanakan supervisi akademik, perangkat pembelajaran untuk dinilai oleh
kepala sekolah telah menyusun instrument kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah
supervisi. Selain itu, dalam melakukan melakukan penilaian dengan menggunakan
observasi, kepala sekolah memanfaatkan skala yang telah ditentukan yaitu dengan skor
media digital seperti alat perekam suara dan penilaian 4 sampai 1. 4 (sangat baik), 3 (baik),
atau kamera. Tujuan pemanfaatan teknologi 2 (cukup), 1 (kurang). Adapun data instrument
informasi agar pelaksanaan supervisi penilaian akdministrasi pembelajaran guru di
akademik dapat berjalan lebih efektif. Adapun SD Negeri 16 Gelumbang disajikan dalam
instrumen-instrumen supervisi akademik yang tabel berikut ini.

234
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

buku teks pelajaran yang masih belum


Tabel 3. Check List Instrumen (1.a) lengkap, program tahunan yang belum
Supervisi, Administrasi Perangkat mencantumkan jadwal Ujian Tengah Semester
Pembelajaran Guru (UTS), program semester, silabus mata
pelajaran yang diampu, beberapa RPP yang
belum memuat rubrik penilaian, kalender
pendidikan yang masih belum disesuaikan
dengan hari hari penting, daftar nilai,
presensi/daftar hadir peserta didik belum
memuat secara lengkap hingga sampai bulan
September (akhir tahun). Hasil supervisi ini
kemudian akan menjadi sumber perbaikan
bagi guru kedepannya, agar dapat
Keterangan :
mempersiapkan admnistrasi perencanaan
Nilai akhir = Skor perolehan x 100%
pembelajaran dengan lebih baik.
Skor maksimal
Range skor Ketercapaian :
Amat baik (A) : 90 < A ≤ 100 Penilaian Rencana Pelaksanaan
Baik (B) : 80 < B ≤ 90 Pembelajaran RPP Guru
Kepala sekolah telah mempersiapkan
Cukup (C) : 70 < C ≤ 80
instrument penilaian RPP (1.b) yang
Kurang (K) : ≤ 70
digunakan untuk mencermati RPP yang terdiri
dari dua (2) komponen utama yaitu check list
Setelah dilakukan penilaian satu persatu
sistimatika isi RPP dan check list kesesuaian
berdasarkan insturment administrasi perangkat
dengan prinsip-prinsip pembuatan RPP.
pembelajaran, kemudian hasil penilaian kepala
Berdasarkan instrument tersebut kemudian
sekolah kepada guru dihitung menggunakan
kepala sekolah melakukan penilaian
rumus persentase untuk mengetahui
kelengkapan RPP guru. Langkah-langkah
pencapaian guru secara keseluruhan. Dari
penilaian RPP yang dilakukan oleh kepala
hasil pengumpulan data melalui dokumentasi
sekolah dan tim yang telah dibentuknya
hasil supervisi administrasi perangkat
diawali dengan mencermati RPP yang telah
pembelajaran guru yang telah dilakukan oleh
disusun oleh guru. Setelah mencermati
kepala sekolah, diketahui bahwa 50%
kemudian kepala sekolah dan tim yang
pencapaian guru dalam kategori kurang
ditunjuk memberikan penilaian berdasarkan
berdasarkan hasil supervisi diketahui bahwa 1
pilihan (skor 1 = Tidak ada), (skor 2= kurang
atau 10% guru memiliki pencapaian amat
lengkap), atau (skor 3= ada). Setelah itu
baik, 1 atau 10% guru memiliki pencapaian
kepala sekolah memberikan catatan khusus
baik, 3 atau 30% guru memiliki pencapaian
dan saran perbaikan kepada guru. Dengan
cukup, dan 5 atau 50% guru memiliki
demikian, hasil penilaian ini terdiri dari 2
pencapaian administrasi perangkat
bentuk yaitu 1) saran; dan 2) skor penilaian.
pembelajaran dalam kategori kurang. Hasil
Dari hasil pengumpulan data melalui
supervisi administrasi perangkat pembelajaran
dokumentasi hasil penilaian RPP guru yang
guru di SD Negeri 16 Gelumbang berdasarkan
telah dilakukan oleh kepala sekolah, diketahui
tiap tiap komponen penilaian, masih
bahwa 20% RPP guru dalam kategori amat
ditemukan banyak kekurangan yang harus
baik, 3 atau 30% RPP guru dalam kategori
diperbaiki. Ada beberapa hal yang
baik, 3 atau 30% RPP guru dalam kategori
seharusnya dimasukkan oleh guru tetapi tidak
cukup, dan 2 atau 20% RPP guru dalam
ada dalam perangkat pembelajaran seperti

235
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

kategori kurang. Kemudian hasil penilaian ini (1.c). berbeda dengan metode sebelumnya,
diikuti dengan catatan dan saran dari kepala untuk melakukan penilaian kepala sekolah
sekolah agar beberapa kekurangan dari RPP melakukan pengamatan kegiatan mengajar
yang tekah disusun oleh guru dapat diperbaiki guru. Sebelum memulai kegiatan supervisi
kedepannya. Adapun beberapa kekurangan pembelajaran di kelas, kepala sekolah, kepala
guru dalam menyusun rencana perangkat sekolah telah mempersiapkan instrument
pembelajaran (RPP) terdapat pada beberapa penilaian yang telah dirumuskan. Pada proses
komponen RPP membuat RPP tersebut tidak supervisi di kelas kepala sekolah mengamati
sesuai dengan pedoman kurikulum 2013. kegiatan belajar mengajar dikelas, tidak hanya
Hasil penilaian tersebut menjadi acuan bagi cara guru mengajar tetapi juga bagaimana
guru untuk memperbaiki penyususunan RPP siswa merespon pembelajaran yang diberikan
yang sesuai dengan kurikulum 2013. oleh guru. agar penilaian dapat berjalan
Proses penilaian RPP yang dilakukan dengan objektif, kepala sekolah terkadang
oleh kepala sekolah didasari oleh pedoman menggunakan alat perekam seperti handphone
penilaian yaitu instrument supervisi RPP untuk sekali kali merekam kegiatan belajar
sebagai acuan penilaian. Hasil penilaian mengajar (Hasil wawancara pada tanggal 25
kemudian diberikan kepada tiap tiap guru dan Desember 2019).
disertai dengan masukan berdasarkan hasil Supervisi proses pembelajaran
penilaian tersebut. Untuk guru yang dinilai dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan
memiliki pencapaian ammat baik dan baik di mengunjungi kelas. Penilaian yang dilakukan
instruksikan oleh kepala sekolah untuk oleh kepala sekolah berpedoman pada
membantu memberikan masukan kepada instrument dengan kode 1.c yang telah
seeiap guru yang nilai pencapaiannya masih dirumuskan bersama sama dengan tim yang
dalam kategori cukup dan kurang. Dengan telah ditunjuk untuk membantu kepala
adanya supervisi perangkat pembelajaran sekolah. Hasil obesrvasi tersebut kemudian di
khususnya RPP, guru jadi lebih faham apa nilai oleh kepala sekolah dengan memberikan
saja kekurangan guru dalam menyususn RPP. skor 1 untuk jawaban “Iya” dan 0 untuk
Karena dalam proses penilaian tersebut, jawaban “tidak”. Dari hasil pengumpulan data
kepala sekolah selain menilai berdasarkan melalui dokumentasi hasil penilaian terhadap
skor pencapaian, kepala sekolah juga proses pembelajaran guru yang telah
memberikan cacatan apa saja yang harus dilakukan oleh kepala sekolah, diketahui
diperbaiki oleh guru dari tiap tiap komponen bahwa 50% proses pembelajaran guru dalam
RPP. kategori baik, dan 4 atau 40% proses
pembelajaran guru dalam kategori cukup baik.
Pelaksanaan Supervisi Proses Hasil ini menjelaskan bahwa seluruh guru di
Pembelajaran Guru SD Negeri 16 Gelumbang sudah
Pelaksanaan supervisi proses melaksanakan proses pembelajaran dengan
pembelajaran guru dilaksanakan berdasarkan cukup baik terlepas dari kesiapan administrasi
jadwal yang telah dirumuskan oleh kepala perlengkapan pembelajaran dari hasil
sekolah dan tim yang membantu kepala supervisi sebelumnya dalam kategori kurang
sekolah. Jadwal tersebut telah dikompirmasi baik. Skor penilaian kemudian diberikan
dan disetujui oleh guru SD Negeri 16 kepala sekolah kepada guru dengan beberapa
Gelumbang. Dalam proses pelaksanaan catatan yang harus diperbaiki oleh guru.
supervisi pembelajaran, kepala sekolah Cacatan tersebut disusun berdasarkan
melakukan pengamatan dengan menggunakan komponen komponen proses pembelajaran
instrument penilaian proses pembelajaran yang termuat dalam instrument supervisi

236
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

pelaksanaan pembelajaran guru. hasil tersebut sekolah dan tim melakukan penilaian
kemudian didiskusikan kepada guru dalam perangkat perangkat evaluasi pembelajaran
raoat kecil dan dicarikan solusinya dalam tersebut dengan instrument supervisi evaluasi
rapat tersebut. yang telah dipersiapkan oleh kepala sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Intrumen penilaian kepala sekolah terdiri dari
bapak kepala sekolah SD Negeri 16 10 kompoenen yang menjadi indikator
Gelumbang, beliau menyatakan bahwa proses penilaian evaluasi pembelajaran guru. Adapun
penilaian praktik mengajar yang dilaksanakan 10 komponen tersebut adalah sebagai berikut.
oleh guru dilaksanakan di dalam kelas. Kepala Tabel 4. Check List Instrumen 1.e. Lembar
sekolah mengamati proses pembelajaran, Penilaian Evaluasi Pembelajaran Siswa
kemudian kepala sekolah melakukan penilaian
berdasarkan instrument supervisi yang telah
disiapkan. Hasil penilaian tersebut kemudian
diberitahukan kepada guru berikut catatan
catatan yang harus diperbaiki berdasarkan
hasil pengamatan kepala sekolah. Kemudian,
setelah proses supersivi pratik pengajaran
telah selesai dan hasilnya telah diterima oleh
Keterangan :
guru, kepala sekolah dan guru menyusun
Nilai akhir = Skor perolehan x 100%
rencana untuk mengadakan rapat kecil guna
50
memhbahas hasil supervisi tersebut (Hasil
Range skor Ketercapaian :
wawancara pada tanggal 25 Desember 2019).
Amat baik (A) : 90 < A ≤ 100
Supervisi pelaksanaan pembelajaran
Baik (B) : 80 < B ≤ 90
guru dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan
Cukup (C) : 70 < C ≤ 80
objektivitas yang tinggi. Kepala sekolah
Kurang (K) : ≤ 70
menilai sesuai dengan instrument yang telah
dirumuskan dan memberikan saran saran
Melalui komponen inilah kemudian
sesuai dengan apa yang telah diamati oleh
penilaian yang dilakukan oleh kepala sekolah.
kepala sekolah. Proses supervisi yang
Sama seperti penilaian sebelumnya yaitu
dirancang oleh kepala sekolah dengan
dengan menggunakan skor 5 sampai 1. Skor
komunikasi yang baik, menjadikan
pelaksanaan supervisi sangat bermanfaat bagi 5= dilakukan dengan sangat baik; skor 4=
dilakukan dengan baik; skor 3; dilakukan
guru khususnya dalam upaya mengembangkan
dengan cukup baik; skor 2= dilakukan dengan
profesionalismenya.
kurang baik; dan skor 1= tidak dilakukan.
Dari hasil pengumpulan data melalui
Pelaksanakan Supervisi Evaluasi
dokumentasi hasil penilaian evaluasi
Pembelajaran Guru
Sebelum melaksanakan supervisi pembelajaran guru yang telah dilakukan oleh
evaluasi pembelajaran guru, kepala sekolah kepala sekolah, diketahui bahwa 40% evaluasi
mengintruksikan guru untuk mempersiapkan pembelajaran guru dalam kategori baik, 5 atau
administrasi perangkat penilaian hasil 50% evaluasi pembelajaran guru dalam
pembelajaran siswa (penilaian siswa), antara kategori cukup baik, dan 10% atau 1 orang
lain buku nilai (yang berisi nilai ulangan guru dalam kategori kurang baik. Hasil ini
harian, nilaiUAS, dan nilai tugas), kumpulan menjelaskan bahwa seluruh guru di SD Negeri
soal, kisi-kisi soal, dan SK kepala sekolah 16 Gelumbang belum melaksanakan proses
tentang penetapan KKM. Setelah itu kepala evaluasi pembelajaran dengan sangat baik
berdasarkan instrument supervisi evaluasi
237
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

pembelajaran guru di SD Negeri 16 inilah kemudian menjadi landasan bagi guru


Gelumbang. untuk melakukan perbaikan perbaikan dengan
Hasil supervisi kemudian diberikan problem yang berbeda beda sesuai dengan
kepada masing masing guru dengan beberapa hasil supervisi pelaksanaan pemeblajaran yang
catatan sebagai saran bagi guru untuk telah dilaksanakan oleh kepalas ekolah.
memperbaiki proses evaluasi Kemudian untuk pelaksanana evaluasi
pembelajarannya. Kepala sekolah akan pembelajaran guru diharapkan dapat
menjadikan hasil evaluasi sebagai bahan diperbaiki setelah kepalas ekolah dan tim
kajian untuk memberi umpan balik bagi guru melakukan supervisi praktik penilaian
dengan tujuan agar profesionalisme guru dapat pembelajaran siswa. Hasil supervisi secara
meningkat telah dilaksanakan supervisi. hasil keseluruhan kemudian dianalisis oleh kepala
supervisi juga menjadi bahan laporan kepala sekolah dengan mencari apa kelebihan,
sekolah kepada pengawas terkait penilaian kelemahan, masalah yang ditemukan; faktor
akademik guru. penyebab; dan prioritas perbaikan. Adapun
check list analisis data hasil supervisi
Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil akademik guru adalah sebagai berikut.
Supervisi Akademik Tabel 5. Check List Analisis Data Hasil
Seletah dilaksanakan suprvisi Supervisi Akademik Guru
perencanaan pembelajaran; pelaksanana; dan
evaluasi pemebalajaran. Kemudian kepala
sekolah memebrikan umpan balik kepada guru
dengan tujuan agar guru dapat meningkatkan
profesionalisme dan kinerjanya berdasarkan
beberapa permasalahan yang telah dicermati Hasil analisis supervisi akademik yang
oleh kepala sekolah melalui instrument meliputi analisis hasil pemeriksaan
supervisi. hasil tersebut diharapkan dapat perencanaan pembelajaran, hasil pelaksanaan
menjadi bahan diskusi bagi guru dan kepala pembelajaran, dan hasil penilaian
sekolah untuk mencari solusi guna perbaikan pembelajaran dapat bermanfaat sebagai bahan
guru kedepannya. Hasil supervisi perencanaan untuk memberikan umpan balik (feedback)
pembelajaran yang telah diberikan kepada dan rencana tindak lanjut. Pemberian umpan
guru menjadi bahan perbaikan bagi guru balik sangat penting bagi guru agar mampu
khususnya mengenai administrasi perangkat memperbaiki kompetensi akademik dan
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum meningkatkan kualitas pembelajaran bagi
yang digunakan yaitu kurikulum 2013. peserta didik. Setelah kepala sekolah dan tim
Terkait pelaksanaan pembelajaran, pembantu melakukan analisis hasil supervisi
kepala sekolah memberikan masukan dan memberikan hasil analisis kepada guru
mengenai usaha-usaha dan aktivitas guru- sebagai umpan balik bagi guru untuk
peserta didik dalam proses pembelajaran; cara meningkatkan kualitas pembelajaran,
menggunakan media pengajaran; variasi kemudian kepala sekolah melakukan tindak
metode pembelajaran; ketepatan penggunaan lanjut dari hasil supervisi tersebut. Tindak
media dengan materi; ketepatan penggunaan lanjut tersebut telah disusun oleh kepala
metode dengan; tujuan pembelajaran; sekolah melalui instrument dengan kode 1.f.a
Interaksi para peserta didik dalam proses adapun instrumen tersebut adalah sebagai
pembelajaran; metode/strategi penilaian dan berikut.
efektivitasnya untuk meningkatkan proses
mencapai tujuan pembelajaran. komponen

238
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Tabel 6. Chack List Tindak Lanjut Hasil Nilai kinerja = Jumlah Skor Perolehan x 100
Supervisi Akademik 20
Kriteria Penilaian:
Peringkat Nilai
Amat Baik (A) 90 < A≤100
Baik (B) 80 < B ≤90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤70

Dari hasil pengamatan kepala sekolah


Dari hasil rekapitulasi tindak lanjut ini, dan tim berdasarkan beberapa komponen di
kemudian kepala sekolah melakukan atas yang menjadi tolak ukur keberhasilan
pengamatan terhadap guru yang telah supervisi akademik untuk meningkatkan
disupervisi dan telah diberikan umpan balik kinerja guru. Kepala sekolah menenilai bahwa
melalui hasil supervisi. dari hasil tindak lanjut ada dampak yang cukup positif setelah
ini kemudian kepala sekolah melakukan dilakukan supervisi oleh kepala sekolah.
penilaian kembali di luar dari penilaian Kepala sekolah yang menyatakan bahwa
supervisi yaitu penilaian dampak dari hasil setelah dilakukan umpan balik dan kemudian
supervisi akademik yang telah dilaksanakan. kami melakukan tindak lanjut dari umpan
Adapun jarak antara kegiatan supervisi dengan balik tersebut, kami (saya dan tim yang
penilaian kembali dampak supervisi yaitu 2 membantu) melihat ada perubahan yang postif
minggu. Waktu 2 minggu yang ditetapkan baik yang ditunjukkan oleh guru dalam proses
oleh kepala sekolah bertujuan untuk belajar mengajar maupun dari hasil belajar.
memberikan waktu yang cukup bagi guru salah satu contoh siswa terlihat memilki
untuk mengelaborasi dan memperbaiki motivasi belajar yang lebih tinggi setelah guru
kegiatan pembelajarannya sesuai dengan hasil kelas merubah metode yang dulu
supervisi akademik yang telah dilaksanakan digunakannya. Hal ini menjadi salah satu
oleh kepala sekolah. Adapun penilaian indikator bahwa hasil supervisi dapat
kembali yang dilaksanakan oleh kepala meningkatkan kinerja guru dan motivasi
sekolah menggunakan format tidak jauh belajar siswa (Hasil wawancara pada tanggal
berbeda dengan penilaian penilaian 25 Desember 2019).
sebelumnya. yaitu dengan menggunakan skor Sejalan dengan hasil wawancara yang
5 sampai 1. Skor 5= dilakukan dengan sangat dilakukan oleh peneliti dengan ibu Dewi
baik; skor 4= dilakukan dengan baik; skor 3; Juniarsih, S.Pd., SD, yang menyatakan bahwa
dilakukan dengan cukup baik; skor 2= hasil supervisi akademik yang telah
dilakukan dengan kurang baik; dan skor 1= dilaksanakan oleh kepala sekolah sangat
tidak dilakukan. Adapun hasil supervisi yang membantu memperbaiki kualitas mengajar
telah dilakukan oleh kepala sekolah adalah (Hasil wawancara pada tanggal 25 Desember
sebagai berikut. 2019).
Tabel 7. Chack List Instrumen Tindak Kemudian hasil wawancara dengan
Lanjut Hasil Supervisi Akademik bapak Suryadi, S.Pd., SD selaku guru kelas di
SD Negeri 16 Gelumbang, beliau menyatakan
bahwa hasil supervisi sangat membantu guru
untuk meningkatkan kinerjanya. Hasilnya juga
dapat saya rasakan terutama dalam
merencanakan pembelajaran melalui

239
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

penyusunan administrasi perangkat Perencanaan supervisi akademik disusun


pembelajaran berbasis kurikulum 2013, serta pada awal tahun ajaran baru dengan
pelaksanaan pembelajaran yang memenuhi melibatkan wakil kepala sekolah, dan guru-
setiap komponen komponen pelaksanaannya guru. Sasaran dalam perencanaan supervisi
(Hasil wawancara pada tanggal 25 Desember akademik kepala sekolah adalah kemampuan
2019). guru dalam mengelola pembelajaran, mulai
Hasil supervisi akademik yang dari merencanakan, melaksanakan, dan
dilaksanakan oleh kepala sekolah berdampak mengevaluasi hasil belajar siswa. Pelaksanaan
positif bagi peningkatan kinerja guru. Dengan supervisi akademik dilakukan terlebih dahulu
perencanaan yang baik serta tujuan yang mengkomunikasikan kepada guru-guru,
dirumuskan dengan baik oleh kepala sekolah dilakukan sebanyak dua kali dalam satu
dan penyususunan instrument supervisi yang semester, atau empat kali dalam satu tahun
sesuai dengan tujuan yang diharapkan ajaran. Teknik supervisi akademik yang
memberikan umpan balik yang dapat direnpon digunakan yaitu kunjungan kelas, rapat guru,
oleh guru di SD Negeri 16 Gelumbang. Tidak kelompok kerja guru dan pelatihan (Zulfikar
hanya itu, metode yang digunakan oleh kepala Yusrizal & Ibrahim, 2017).
sekolah dan tim yang membantu dalam Pelaksanaan supervisi akademik yang
melaksanakan supervisi memberikan ruang dilakukan kepala sekolah juga dirancang
penuh bagi guru untuk mendiskusikan apa saja dengan cara kekeluargaan dan bukan paksaan.
yang dapat menjadi alternative pemecahan Kepala sekolah melakukan rapat sebelum
masalah. Pernyataan ini juga selajan dengan melaksanakan supervisi dan kepala sekolah
hasil penilaian kepala sekolah melalui juga mempersilahkan guru untuk memberikan
instrument (kode 1.f) tindak lanjut. seluruh masukan agar kegiatan supervisi dapat
guru dinyatakan dalam kategori baik berjalan dengan baik. hal ini membuat guru
berdasarkan 5 komponen penilaian tindak tidak merasa terbebani dengan adanya
lanjut. Dari hasil pengumpulan data melalui kegiatan supervisi akademik tersebut. Fokus
dokumentasi hasil penilaian tindak lanjut kegiatan supervisi yang dilakukan kepala
supervisi akademik guru yang telah dilakukan sekolah terdiri dari dua hal yaitu kegiatan
oleh kepala sekolah, diketahui bahwa 40% supervisi yang menyangkut administrasi guru
guru dalam kategori sangat baik dan 60% guru dan kegiatan proses belajar mengajar dan
dalam kategori cukup baik. dengan demikian kegiatan supervisi sangat membantu bagi guru
dapat dikemukakan bahwa hasil supervisi dalam memecahkan masalah-masalah
akademik dapat meningkatkan kinerja guru di pendidikan yang dihadapi guru pada saat
SD Negeri 16 Gelumbang. melakukan pembelajaran, serta dapat
Berdasarkan hasil penelitian dapat memberikan motivasi bagi guru agar selalu
dikemukakan bahwa sasaran supervisi meningkatkan pengetahuan untuk menjadi
akademik yang dilaksanakan oleh kepala guru yang professional dalam melaksanakan
sekolah bertujuan untuk membina guru agar pembelajaran (Suryani, 2015).
lebih terampil dan cakap dalam melaksanakan Dengan demikian supervisi akademik
tugasnya. Di samping itu, untuk mendorong yang dilakukan kepala sekolah dilaksanakan
guru menciptakan kreatifitas dalam proses dengan teknik humanistik bukan mencari-cari
belajar mengajar agar kegiatan tersebut dapat kesalahan, tetapi sungguh-sungguh membantu
berlangsung secara efektif dan menyenangkan guru untuk dapat bekerja yang lebih bagus dan
bagi siswa. Kondisi ini diharapkan dapat terarah dalam melaksakan tugasnya. Adapun
meningkatkan kinerja guru dalam proses teknik supervisi yang sering digunakan dalam
pembelajaran di sekolah. pelaksanaan supervisi di sekolah SD Negeri

240
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

16 Gelumbang yaitu teknik kunjungan kelas, waktu mulai dan berakhirnya program
pembicaraan individual, diskusi tentang pengembangan tersebut; 3) tujuan akhir
masalah-masalah yang dihadapi guru yang supervisi akademik adalah agar guru semakin
berkaitan dengan pelaksanaan belajar mampu memfasilitasi belajar bagi murid-
mengajar. Kepala sekolah juga muridnya.
mempersiapkan instrument supervisi yang Setelah kegiatan kunjungan kelas
telah dirumuskan oleh kepala sekolah dan tim dilaksanakan oleh kepala sekolah dan kepala
yang membantu kegiatan supervisi tersebut. sekolah telah mendapatkan hasil penilaian,
dengan adanya instrument tersebut, kemudian kegiatan selanjutnya adalah
pelaksanaan kunjungan kelas berjalan lebih melakukan supervisi praktik penilaian guru
efektif untuk mengamati guru bekerja, karena terhadap siswa (supervisi evaluasi
bisa melihat langsung menilai berdasarkan pembelajaran). Kegiatan supervisi evaluasi
instrument tersebut tentang komponen pembelajaran ini kurang lebih sama seperti
komponen pelaksanaan pembelajaran antara kegiatan penilaian sebelumnya yaitu kepala
lain seperti alat, metode serta keterampilan sekolah telah mempersiapkan instrument
guru dalam mengajar, serta dapat memantau penilaian evaluasi pembelajaran sebelum
langsung bagaimana guru memotivasi siswa melaksanakan supervisi akademik. setelah
dalam belajar. guru mempersiapkan komponen perangkat
Dari hasil kunjungan tersebut kemudian evaluasi, kemudian kepala sekolah melakukan
kepala sekolah memebrikan penilaian berupa penilaian apakah guru menentukan dan
skor tertinggi dan terendah yang telah menetapkan KKM; apakah guru
ditentukan serta catatan catatan apa saja yang merencanakan penilaian hasil belajar; guru
perlu diperbaiki oleh guru. sebagaimana yang menyusun kisi-kisi; guru menyusun instrumen
dikemukakan oleh olivia (1984) menyatakan soal berdasarkan kisi-kisi; guru menyusun
bahwa kegiatan supervisi akademik pedoman penskoran; guru melaksanakan
dimaksudkan untuk 1) membantu guru dalam penilaian hasil belajar; guru menganalisis
merencanakan pembelajaran ; 2) membantu penilaian hasil belajar; guru menyusun
guru dalam penyajian materi pembelajaran; 3) rencana tindak lanjut; guru melaksanakan
membantu guru dalam mengevaluasi remidial dan pengayaan; dan apakah guru
pembelajaran ; 4) membantu guru dalam melaporkan penilaian hasil belajar. Hasil
mengelola kelas ; 5) membantu guru dalam penilaian ini berupa skor yang telah
mengembangkan kurikulum 6) membantu ditentukan cara penilaiannya serta saran saran
guru dalam mengevaluasi kurikulum; 7) apa saja yang harus diperbaiki oleh guru.
membantu guru dalam mengevaluasi diri Dari hasil penilaian pelaksanaan
mereka sendiri; 8) membantu guru supervisi perencanaan, pelaksanaan dan
bekerjasama dengan kelompok; 9) membantu evaluasi pembelajaran guru, kepala sekolah
guru melalui inservice program. kemudian memberikan hasilnya kepada guru
Menurut Alfonso dan Neville (1981) ada untuk segera dipelajari dan dicermati apa saja
tiga konsep pokok dalam pengertian supervisi yang dinilai menjadi keunggulannya dan
akademik, yaitu : 1) supervisi akademik harus kekurangannya serta apa jalan keluar yang
secara langsung mempengaruhi dan harus ditempuh oleh guru. Untuk itu agar
mengembangkan perilaku guru dalam proses umpan balik ini dapat berjalan dengan
mengelola proses pembelajaran; 2) perilaku baik, kepala sekolah meminta guru agar dapat
supervisor dalam membantu guru menetapkan waktu untuk membentuk rapat
mengembangkan kemampuannya harus kecil sebagai wadah untuk mendiskusikan
didesain secara profesional, sehingga jelas hasil penilaian supervisi tersebut serta sebagai

241
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

tempat untuk berkomunikasi langsung Hasil penilaian terhadap proses


mendengar masukan dari guru guru SD Negeri pembelajaran guru yang telah dilakukan oleh
16 Gelumbang. kepala sekolah, diketahui bahwa 50% proses
Tindak lanjut dari hasil supervisi pembelajaran guru dalam kategori baik, dan 4
akademik dilaksanakan 2 minggu setelah hasil atau 40% proses pembelajaran guru dalam
evaluasi telah disampaikan oleh kepala kategori cukup baik. Kemudian hasil penilaian
sekolah kepada guru yang terkait. Kepala evaluasi pembelajaran guru yang telah
sekolah memberikan waktu yang cukup dilakukan oleh kepala sekolah, diketahui
kepada guru untuk menelaah hasil penilaian bahwa 40% evaluasi pembelajaran guru dalam
kepala sekolah melalui instrument supervisi kategori baik, 5 atau 50% evaluasi
tersebut dan kepala sekolah berharap dengan pembelajaran guru dalam kategori cukup baik,
waktu yang ideal tersebut, guru dapat segera dan 10% atau 1 orang guru dalam kategori
memperbaiki permasalahan yang ditemui kurang baik.
melalui hasil supervisi tersebut. Dari hasil supervisi akademik SD
Untuk pelaksanaan tindak lajut dari hasil Negeri 16 Gelumbang lebih dari 50% guru
supervisi akademik, kepala sekolah juga telah belum dalam kategori baik dalam
mempersiapakan instrument penilaian mempersiapkan administrasi perangkat
berdasarkan indikator indikator peningkatan pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran.
kinerja guru. indikator tersebut antara lain kemudian dalam praktik penilaian
adalah 1) meningkatnya motivasi belajar pembelajaran seluruh guru dalam katogiri
siswa; 2) meningkatnya hasil belajar siswa; 3) baik. setelah diberikan umpan baik dan hasil
meningkatnya kualitas pembelajaran; 4) penilaian tindak lanjut supervisi akademik
meningkatnya kompetensi guru; dan 5) guru yang telah dilakukan oleh kepala
meningkatnya prestasi sekolah. sekolah, 40% guru dalam kategori sangat baik
Berdasarkan hasil supervisi akademik dan 60% guru dalam kategori cukup baik.
sebelum dilaksanakan tindak lanjut, penilaian dengan demikian dapat dikemukakan bahwa
kepala sekolah berdasarkan instrument hasil supervisi akademik dapat meningkatkan
supervisi akademik yang telah dipersiapakan, kinerja guru di SD Negeri 16 Gelumbang.
diketahui bahwa hasil supervisi administrasi Sebagaimana hasil penelitian Yeeratee (2018)
perangkat pembelajaran guru yang telah yang menyatakan bahwa pelaksanaan
dilakukan oleh kepala sekolah, diketahui supervisi akademik adalah bantuan yang
bahwa 50% pencapaian guru dalam kategori memberikan untuk memperbaiki situasi
kurang berdasarkan hasil supervisi diketahui belajar mengajar yang lebih baik sukses atau
bahwa 1 atau 10% guru memiliki pencapaian tidaknya sebagian besar tergantung pada
amat baik, 1 atau 10% guru memiliki supervisor/kepala sekolah. Untuk
pencapaian baik, 3 atau 30% guru memiliki membimbing dan membantu guru-guru di
pencapaian cukup, dan 5 atau 50% guru sekolah agar guru-guru mampu melaksanakan
memiliki pencapaian administrasi perangkat tugas secara professional.
pembelajaran dalam kategori kurang. Hasil
penilaian RPP guru yang telah dilakukan oleh SIMPULAN
kepala sekolah, diketahui bahwa 20% RPP Perencanaan supervisi akademik
guru dalam kategori amat baik, 3 atau 30% dilaksanakan oleh kepala sekolah melalui
RPP guru dalam kategori baik, 3 atau 30% beberapa tahapan yaitu 1) perencanaan
RPP guru dalam kategori cukup, dan 2 atau kegiatan supervisi akademik; 2) pelaksanaan
20% RPP guru dalam kategori kurang. supervisi akademik; 3) melakukan umpan
balik hasil supervisi akademik; dan 4)

242
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

melakukan tindak lanjut hasil supervisi Scientific & Technology


akademik. Alat untuk melakukan penilaian Research, 7(7).
dalam dalam melaksanakan supervisi Bafadal, I. (2004). Manajemen Perlengkapan
akademik berupa 1) instrument 1.a untuk Sekolah Teori dan. Aplikasinya.
penilaian administrasi perangkat Jakarta: Bumi Aksara.
pembelajaran; 2) instrument 1.b untuk Dit Tendik. (2008). Penilaian Kinerja Kepala
penilaian RPP; 3) instrument 1.c untuk Sekolah. Jakarta: Dirjen PMPTK.
penilaian pelaksanaan pembelajaran; 4) Fitria, H. (2018). The Influence Of
instrument 1.d untuk penilaian evaluasi Organizational Culture And Trust
pembelajaran; instrument 1.e untuk tindak Through The Teacher Performance In
lanjut; instrument 1.f untuk penilaian kinerja The Private Secondary School In
guru. instrument yang dipersiapkan oleh Palembang. International Journal of
kepala sekolah dan tim yang membantu Scientific & Technology
diadopsi dari instrument supervisi kurikulum Research, 7(7).
2013 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Fitria, H., Kristiawan, M., & Rahmat, N.
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan (2019). Upaya Meningkatkan
Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2016. Kompetensi Guru Melalui Pelatihan
Berdasarkan hasil supervisi akademik sebelum Penelitian Tindakan Kelas. ABDIMAS
dilaksanakan tindak lanjut, penilaian kepala UNWAHAS, 4(1).
sekolah berdasarkan instrument supervisi Fitria, H., Mukhtar, M., & Akbar, M. (2017).
akademik yang telah dipersiapakan, diketahui The Effect of Organizational Structure
bahwa lebih dari 50% guru SD Negeri 16 And Leadership Style on Teacher
Gelumbang belum dalam kategori baik dalam Performance In Private Secondary
mempersiapkan administrasi perangkat School. IJHCM (International Journal
pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran of Human Capital
dan dalam praktik penilaian pembelajaran Management), 1(02), 101-112.
seluruh guru dalam kategori baik. Setelah Hasanah, M. L., & Kristiawan, M. (2019).
diberikan umpan baik dan hasil penilaian Supervisi Akademik dan Bagaimana
tindak lanjut supervisi akademik guru yang Kinerja Guru. Tadbir: Jurnal Studi
telah dilakukan oleh kepala sekolah, 40% guru Manajemen Pendidikan, 3(2), 97-112.
dalam kategori sangat baik dan 60% guru Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian
dalam kategori cukup baik. dengan demikian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif
dapat dikemukakan bahwa hasil supervisi dan. Kualitatif). Jakarta: GP Press.
akademik dapat meningkatkan kinerja guru di Khasanah, U., Kristiawan, M., & Tobari.
SD Negeri 16 Gelumbang. (2019). The Implementation of
Principals’ Academic Supervision In
DAFTAR PUSTAKA Improving Teachers’ Professionalism
Alfonso, R. J., Firth, G. R., & Neville, R. F. in the State Primary Schools.
(1981). Instructional Supervision: A International Journal of Scientific &
Behavior System. Boston: Allyn and Technology Research, 8(8).
Bacon Inc. Kristiawan, M., & Rahmat, N. (2018).
Andriani, S., Kesumawati, N., & Kristiawan, Peningkatan Profesionalisme Guru
M. (2018). The Influence of the Melalui Inovasi Pembelajaran. Jurnal
Transformational Leadership and Iqra': Kajian Ilmu Pendidikan, 3(2),
Work Motivation on Teachers 373-390.
Performance. International Journal of

243
JMKSP
Volume 5, No. 2, Juli-Desember 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Kristiawan, M., Safitri, D., & Lestari, R. Salwa., Kristiawan, M., & Lian, B. (2019).
(2017). Manajemen The Effect of Academic Qualification,
Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish. Work Experience and Work
Lian, B., Kristiawan, M., & Fitriya, R. (2018). Motivation towards Primary School
Giving Creativity Room to Students Principal Performance. International
through the Friendly School’s Journal of Scientific & Technology
Program. International Journal of Research, 8(8).
Scientific & Technology Supriadi. (2009). Menjadi Guru Efektif.
Research, 7(7). Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2005). Suryani, C. (2015). Implementasi Supervisi
Qualitative Data Analysis. (terjemahan Pendidikan dalam Meningkatkan
Tjetjep Rohindi Rohidi). Jakarta: UI Proses Pembelajaran di MIN
Press Sukadamai Kota Banda Aceh.
Mulyasa. (2003). Menjadi Kepala Sekolah JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA:
Profesional. Bandung: Remaja Media Ilmiah Pendidikan dan
Rosdakarya. Pengajaran, 16: 23-42.
Murtiningsih, M., Kristiawan, M., & Lian, B. Yeeratee, S. (2018). Pelaksanaan Supervisi
(2019). The Correlation Between Akademik Oleh Kepala Madrasah
Supervision of Headmaster and Ibtidaiyah Negeri 5 Bandar Lampung.
Interpersonal Communication With Skripsi. Fakultas Tarbiyahdan
Work Ethos of the Teacher. European Keguruan Universitas Islam Negeri
Journal of Education Studies. Raden Intan Lampung
Olivia, P. (1984). Developing The Curriculum. Zulfikar, Y., & Ibrahim, S. (2017). Supervisi
New York: Harper Collins Publisher. Akademik oleh Kepala Sekolah dalam
Permendiknas nomor 41 tahun 2007 Tentang Meningkatkan Kompetensi Profesional
Standar Proses Guru SD Negeri 2 Calang Kabupaten
Renata, R., Wardiah, D., & Kristiawan, M. Aceh Jaya. Jurnal Administrasi
(2018). The Influence of Headmaster’s Pendidikan: Program Pascasarjana
Supervision and Achievement Unsyiah, 5.
Motivation on Effective
Teachers. International Journal of
Scientific & Technology
Research, 7(4).
Ruswenda, U. (2011). Berbagai Faktor Dalam
Supervisi Akademik Pengawas Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Di
Kabupaten Kuningan (Doctoral
dissertation, Tesis. Jakarta: Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program
Studi Ilmu Administrasi Kekhususan
Administrasi dan Kebijakan
Pendidikan. Universitas Indonesia).
Sahertian, P. A. (2008). Supervisi Pendidikan
Dalam Rangka Program Inservise
Education. Jakarta: Rineka Cipta.

244

Anda mungkin juga menyukai