ABSTRAK
memilih hotel mana yang mampu aspek keuangan saja, tetapi juga
memberikan pelayanan memuaskan, dinilai dari aspek non keuangan.
profesional dengan harga bersaing LANDASAN TEORI
sehingga strategi dan kinerja hotel Sistem Pengukuran Kinerja
pun harus berorientasi pada Kinerja dapat diartikan sebagai salah
keinginan pelanggan tersebut. Untuk satu usaha yang dilaksanakan oleh
itu diterapkan Balance Scorecard manajemen dalam suatu lembaga
yang diharapkan menjawab tuntutan atau untuk mengevaluasi secara
dan tantangan zaman. kuantitatif hasil dari transaksi yang
Hotel Elresas Lamongan telah di laksanakan oleh bagian suatu
merupakan salah satu Hotel di lembaga pada periode tertentu,
Lamongan yang berusaha pengukuran kinerja dilakukan
memberikan pelayanan penginapan dengan menetapkan ukuran kinerja
secara profesionalisme dan setiap bagian pusat pertanggung
meningkatkan mutu terus menerus. jawaban tersebut.
Memaksa pihak Hotel Elresas Balance Scorecard
Lamongan untuk selalu memperbaiki Balance Scorecard digunakan untuk
kinerjanya, agar dapat menambah menyeimbangkan usaha para
kepercayaan pengunjung atas eksekutif ke kinerja keuangan dan
pelayanan Hotel Elresas Lamongan. non keuangan. Dari hasil tersebut
Kepercayaan ini sangatlah penting, menyimpulkan bahwa untuk
mengingat pengunjung merupakan mengukur kinerja eksekutif dimasa
pengguna jasanya. yang akan datang, diperlukan ukuran
Melihat fenomena tersebut di yang komprehensif yang mencakup
atas, maka perlu digunakan alternatif empat perspektif: perspektif
pengukuran kinerja Hotel Elresas pertumbuhan dan pembelajaran,
Lamongan dengan menggunakan perspektif proses bisnis internal,
Balance Scorecard yang lebih perspektif pelanggan, dan perspektif
komprehensif, akurat, terukur karena keuangan. Menurut Mulyadi
dalam menilai kinerja suatu (2014:1) Balanced Scorecard
organisasi tidak hanya dinilai dari merupakan alat manajemen
kontemporer yang didesain untuk