Anda di halaman 1dari 8

Circuit Switching & Packet Switching

1. 1.Reni Wahyuni_H1051201015
2. 2. Rizqy norwahid_H151201017
3. 3. Tamaamul Khoir_H1051201061
4. 4. Izhar Khairi_H1051201059
5. 5. Ariansyah Sudarsono_H1051181079
Jaringan
Komunikasi
Switched
A. Jaringan Switching

 Untuk transmisi data yang melampaui area local


 Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data
Contoh : Jaringan telepon umum

Jaringan dan B. Konsep Circuit Switching

Konsep Circuit  Menentukan operasi Circuit Switching tunggal


 Terdiri dari sekumpulan station
Switching
 Menetapkan jalur khusus
 Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi
ke dalam paket-paket kecil(<1500byte).
 Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk
dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan
paket.
Prinsip – prinsip
 Tiap paket terdiri data dari user(data informasi yang akan
Packet dikirimkan) dan header. Header berisi minimal adalah info agar
Switching bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat
tujuan. Umumnya header berisi : Source address, Destination
adderss, Packet size, Sequence number, Error checking
information
A. Virtual Circuit
 Nama lain dari Virtual circuit adalah Connection Oriented
 Ini merupakan sebuah route antar stasiun yang telah dilakukan konfigurasi
sebelum proses transfer data terjadi
 Pada sistem ini tiap paket mempunyai pengidentifikasi VC
 Untuk semua paket pada sistem ini penetapan routingnya hanya dilakukan
sekali
 Pada sistem ini untuk semua paketnya melewati route yang sama
 Jika ada titik pelayanan/node yang gagal, maka semua virtual circuit yang
Sirkuit Virtual vs lewat titik pelayanan/node tersebut akan hilang/lenyap
B. Datagram
Datagram  Nama lain dari Datagram ialah Connectionless
 Pada sistem ini tiap-tiap paketnya mempunyai tujuan alamat yang lengkap
 Untuk setiap nodenya dilakukan penentuan route
 Walaupun paketnya berbeda, tapi paket itu berasal dari message yang sama
maka bisa menggunakan route yang berbeda. ini tergantung pada jalur
apakah padat atau tidak
 Node yang gagal pada sistem ini akan diabaikan dan akan mencari jalur lain
atau alternative pada proses routingnya
X.25 X.25 adalah paket standar protokol yang digunakan
untuk komunikasi packet-switched melalui jaringan area
luas WAN . Protokol adalah seperangkat prosedur dan aturan
yang disepakati. Dua perangkat yang mengikuti protokol
yang sama dapat saling memahami dan bertukar data.
 sirkuit virtual (VC) adalah alat transportasi data melalui
jaringan packet-switched sedemikian rupa sehingga
seolah-olah ada yang berdedikasi tautan fisik antara
sumber dan tujuan sistem akhir dari data ini. Istilah sirkuit
virtual identik dengan koneksi virtual.

 Sebelum koneksi atau sirkuit virtual dapat digunakan, itu


harus dibuat antara dua atau lebih node atau aplikasi
software melalui pengaturan panggilan. Setelah itu, a aliran
Layanan Sirkuit bit atau aliran byte dapat dikirim antar node; karenanya,
protokol sirkuit virtual memungkinkan protokol tingkat
Virtual yang lebih tinggi untuk menghindari berurusan dengan
pembagian data menjadi Unit data protokol.
 Banyak protokol sirkuit virtual, tetapi tidak semua,
menyediakan dapat diandalkan layanan komunikasi melalui
penggunaan transmisi ulang data yang dipanggil oleh
deteksi kesalahan dan permintaan ulangi otomatis (ARQ).
 Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi
pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan
dapat diimplementasikan pada beberapa jenis
interface jaringan. Frame relay adalah teknologi
komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan
pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk
menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan
aplikasi suara/voice.

Frame Relay  Frame relay adalah cara mengirimkan informasi


melalui wide area network (WAN) yang membagi
informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing
frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan
untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati
switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan
melalui “virtual circuit” sampai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai