Anda di halaman 1dari 28

SOSIALISASI

PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN DAN PENERAPAN


PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN JALUR FORMAL

BANDA ACEH, 14 MARET 2018


BAB I
PENDAHULUAN

Definisi

Pendidikan Kependudukan (Penduk) adalah upaya terencana dan


sistematis untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran tentang kondisi kependudukan serta
keterkaitan timbal balik antara perkembangan kependudukan yaitu
kelahiran, kematian, perpindahan serta kualitas penduduk dengan
kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup sehingga
mereka memiliki perilaku yg bertanggungjawab dan ikut peduli dengan
kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang
KEBIJAKAN: STRATEGI
“PENGUATAN PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN”
Jalur Pendidikan Formal:
1. SEKOLAH
Pendidikan Kependudukan dilakukan melalui strategi Internalisasi Program KKBPK
KEGIATAN SASARAN kepada Siswa melalui program:

- SSK/SekolahSiaga Kependudukan, yaitu melalui integrasi mata pelajaran terhadap


penjelasan tambahan tentang Program KKBPK
Kebijakan Operasional - Program-program pendidikan/pembelajaran di sekolah, seperti Gemar
Membaca/GLS, Pelatihan Guru, Rumah Belajar, Bimbinagan konseling, dsb
1. Pendidikan Formal (SD- - Perpustakaan prog. KKBPK / Pojok Kependudukan : Penyediaan sarana dan
SMP-SMA-PT) prasarana, penyediaan materi digital maupun display buku-buku
2. Pendidikan Nonformal:
Diklat Struktural 2. PERGURUAN TINGGI
MATERI 3. Pendidikan Informal - Kegiatan Kemahasiswaan : KKN tematik kependudukan, PKL / magang, keg. seni
PENDIDIKAN (Keluarga, Lingkungan
KEPENDUDUKAN dan Kelompok
dan Olah Raga, keg. relevan lainnya.
Pendampingan dari
Masyarakat) Pengelola Program - Kegiatan Perkuliahan : Integrasi dalam MKDU/MKWU, kuliah umum
dan Petugas KKBPK kependudukan.
(PKB/PLKB)
- Kegiatan Penelitian : Lomba karya ilmiah, Skripsi/thesis ttg program KKBPK,
1. KL mitra
Penyelenggaran Pusat studi kependudukan.
SISTEM
KERJASAMA
Pendidikan Jalur - Perpustakaan prog. KKBPK / Pojok Kependudukan : Penyediaan sarana dan
Formal
(Mitra) (Kemendikbud,
prasarana, penyediaan materi digital maupun display buku-buku.
Kemenristek-Dikti,
Kemenag)
2. Perguruan Tinggi
Non Formal
MONEV 3. Lembaga Diklat - Pendidikan Kependudukan dilakukan melalui
4. Organisasi materi pelajaran Diklat
1. Parameter dan proyeksi penduduk: Masyarakat dan
Profile Kependudukan Kelompok Kegiatan Informal
2. Harmonisasi kebijakan: GDPK Keluarga/ Masyarakat
- Kelompok kegiatan keluarga/
3. Analisa Dampak Kependudukan Kelompok Masyarakat
4. Hasil kajian dan penelitian KKBPK
lainnya
PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN JALUR FORMAL

Merupakan strategi implementasi penduk melalui jalur pendidikan


yang berstruktur dan berjenjang mulai dari pendidikan dasar (SD/MI),
pendidikan menengah (SMP/MTs dan SMA/MA/SMK) serta pendidikan
tinggi.
SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN (SSK)
• Definisi

adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan
keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan

• Tujuan

1. Peserta didik memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang peduli kependudukan
2. Peserta didik berperilaku yg mencerminkan keluarga berkualitas
3. Peserta didik memiliki pengetahuan yang utuh tentang masalah dan manfaat kependudukan setempat
(local genius)
4. Peserta didik mampu menyajikan data mikro kependudukan dalam bentuk peta, grafik atau digital utk
dianalisa sederhana
5. Meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan peserta didik akan manfaat dan dampak dari
kependudukan
• Prinsip Dasar

1. Merupakan pengetahuan umum untuk para peserta didik agar dapat memberikan bekal dalam persiapan
bermasyarakat dan bernegara
2. Merupakan strategi dalam memberikan informasi manfaat dan dampak akan kependudukan melalui
integrasi mata pelajaran, kegiatan kesiswaan, bimbingan konseling dan kegiatan yang relevan lainnya
3. Mengintegrasikan materi pendidikan kependudukan ke dalam mata pelajaran sesuai dengan pokok
bahasan sehingga bukan merupakan mata pelajaran baru
4. Merupakan wadah bagi program-program yang telah digulirkan BKKBN sebelumnya seperti PIK Remaja
5. Merupakan program berbasis kurikulum nasional sehingga tidak akan ada perbedaan karakteristik wilayah
baik secara geografis maupun administrative
6. Bersifat gradual/bertahap meliputi beberapa bidang studi sesuai dengan pokok bahasan pada mata
pelajaran, sehingga akan terus menerus mengalami pengembangan
7. Konsisten dilaksanakan selama mata pelajaran tersebut dan pokok bahasan yang berhubungan dengan
kependudukan tetap ada dalam kurikulum
8. Mengedepankan peran aktif peserta didik untuk mengobservasi data kependudukan di tempat tinggal
mereka sendiri
• Tahapan Pelaksanaan

1. Proses pembentukan
a. Persiapan (rapat koordinasi antar OPD dan mitra terkait)
b. Perjanjian Kerjasama dan Koordinasi dengan lembaga terkait
c. Sosialisasi kepada warga sekolah tentang penerapan SSK
d. Penyiapan Materi/Modul Pendidikan Kependudukan yang telah tersedia (Nasional dan
Daerah)
e. Orientasi/Diklat guru-guru (guru mata pelajaran dan bimbingan konseling)
f. Koordinasi dan penguatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) tentang penerapan SSK
di sekolah yang bersangkutan penyusunan RPP
g. Dilengkapi dengan perpustakaan/ informasi tentang materi-materi kependudukan
(Population corner/pojok kependudukan)
h. Pencanangan SSK
2. Mekanisme operasional
a. Umum
Penerapan penduk melalui: pengintegrasian dalam mata pelajaran; kerjasama dengan profesi terkait;
dan kegiatan kesiswaan lainnya

b. Guru Pengampu Mata Pelajaran dan Guru Bimbingan konseling, melakukan:


1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembaran Kerja peserta didik
2) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai prinsip-prinsip sekolah siaga kependudukan
3) Menyampaikan materi KKBPK dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan pelajaran dalam
kurikulum
4) Dukungan dalam rangka peningkatan keterampilan peserta didik dalam mengobservasi isu
kependudukan di wilayahnya
5) Pengembangan sesuai kebutuhan sekolah dan peserta didik

c. Peserta Didik
1) Menyiapkan instrumen penggalian informasi yang sudah disiapkan oleh guru pengampu
2) Melakukan penggalian informasi kepada masyarakat di sekitarnya
3) Melakukan analisis sederhana terhadap permasalahan kependudukan di wilayahnya
c. Peserta Didik
1) Menyiapkan instrumen penggalian informasi yang sudah disiapkan oleh guru
pengampu
2) Melakukan penggalian informasi kepada masyarakat di sekitarnya
3) Melakukan analisis sederhana terhadap permasalahan kependudukan di wilayahnya
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Pencanangan SSK bukan sebuah standar yang harus dilakukan, yang
penting adalah penerapan materi penduk di sekolah yang terkait
• Provinsi memfasilitasi penerapan SSK 1 sekolah setiap kab/kota
sebagai model
• OPD Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi mereplikasi model SSK
di tingkat SMA
• OPD Pengendalian Penduduk dan KB Kab/Kota mereplikasi model SSK
di tingkat SMP
PERGURUAN TINGGI PEDULI KEPENDUDUKAN (PTPK)
A. Definisi
PTPK adalah perguruan tinggi yang mengintegrasikan pendidikan KKBPK kedalam
kegiatan kemahasiswaan, perkuliahan, penelitian dan pojok kependudukan dalam
rangka menumbuhkan wawasan kependudukan kepada generasi muda.

B. Tujuan dan manfaat


1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang program KKBPK
2. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memahami dan menganalisis
permasalahan kependudukan di Indonesia
3. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver
4. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sehingga terbentuk sikap dan
rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
C. Tahapan Penerapan

1. Persiapan
2. Perjanjian Kerjasama dan Koordinasi dgn lembaga terkait (BKKBN Pusat- KL Terkait,
Perwakilan BKKBN, Perguruan Tinggi)
3. Sosialisasi di unit kegiatan kemahasiswaan dan para dosen
4. Penyiapan Materi/Modul Pendidikan Kependudukan yang tersedia
5. Orientasi/Diklat dosen-dosen seputar pengetahuan kependudukan
6. Dukungan dari Pusat Studi Kependudukan dan kebijakan
7. Penerapan Penduk melalui Perkuliahan (kuliah umum dan MKWU), kegiatan
kemahasiswaan, Kegiatan penelitian mahasiswa, dsb
8. Dilengkapi dengan perpustakaan/ informasi tentang masteri2 kependudukan (Population
corner/pojok kependudukan)
9. Pencanangan PTPK
E. Kegiatan PTPK yang diimplementasikan
1. Kegiatan Kemahasiswaan
a. Kuliah Kerja Nyata / Praktek Kerja Lapangan Tematik Kependudukan
1) Definisi
Merupakan wujud pembelajaran mahasiswa dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat
dengan mengangkat tema tentang program KKBPK
2) Tujuan
a) Membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pengabdian kepada masyarakat,
dalam penerapan ilmu yang dipelajari
b) Menjadi stimulus dalam pencapaian sasaran program KKBPK bagi pengelola program
KKBPK di tingkat lini lapangan.
c) Mahasiwa melakukan identifikasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengkaji
masalah-masalah Pembangunan KKBPK di lokasi KKN serta menentukan intervensi yang
harus dilakukan guna mengatasi permasalahan.
d) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat tentang Pembangunan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
e) Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai pihak untuk mengantisipasi
berbagai permasalahan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK).
3) Tema
a) Dinamika Kependudukan
b) Keluarga Berencana
c) Program Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak
d) Isu-isu tentang remaja
e) Pengelolaan lanjut usia
f) Pentingnya data kependudukan
g) Kewirausahaan keluarga
h) Tema lainnya yang sesuai dengan program KKBPK
4) Tahap Pelaksanaan
a) Pusat
b) Provinsi
(1) Melakukan identifikasi mitra kerja yang terkait dalam pelaksanaan KKN Tematik Kependudukan.
(2) Bersama mitra kerja membentuk tim pokja (kelompok kerja) dan mengadakan pertemuan rutin
guna membahas persiapan dan pelaksanaan KKN Tematik Kependudukan.
(3) Melakukan pertemuan atau rapat koordinasi dengan perguruan tinggi yang telah disepakti
(4) Menentukan lokasi (desa/kelurahan/kampung KB) yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan KKN
(5) Melakukan koordinasi teknis dengan para pendamping KKN Tematik Kependudukan serta
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang binaan wilayahnya menjadi lokasi pelaksanaan KKN
Tematik Kependudukan.
c) Pengampu KKN (LPPM)
(1) Melakukan pendampingan dan bimbingan kepada mahasiswa
(2) Menyediakan standar sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan KKN
d) Mahasiswa

(1) Memenuhi jumlah SKS dan IP yang dipersyaratkan untuk dapat mengambil mata kuliah KKN
Tematik Kependudukan.
(2) Melakukan pendaftaran dengan cara mengisi formulir keikutsertaan mengikuti KKN Tematik
Kependudukan serta menyerahkan persyaratan yang ditentukan.
(3) Memilih tema dan sub tema dari beberapa pilihan yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak
BKKBN.
(4) Mengajukan proposal pengajuan pelaksanaan KKN Tematik Kependudukan.
(5) Melaksanakan KKN Tematik sesuai dengan jadwal dan tata tertib yang ditentukan oleh perguruan
tinggi masing-masing.
(6) Membuat laporan kegiatan hasil pelaksanaan KKN Tematik Kependudukan.
(7) Menyerahkan copy laporan kegiatan hasil pelaksanaan KKN Tematik Kependudukan kepada
BKKBN sebagai laporan pertanggung jawaban telah melaksanakan kegiatan KKN Tematik
Kependudukan.
5) Pendanaan

a) Anggaran rutin masing-masing Perguruan Tinggi


b) APBN melalui Perwakilan BKKBN di masing-masing Provinsi
c) Bantuan dari Pemerintah Daerah/Pemerintah Kota
d) Community Sosial Responsibility (CSR) dari Perusahaan Swasta, BUMN atau BUMD
e) Kerjasama atau bantuan program pembangunan lainnya seperti PNPM Mandiri, Program
Kesehatan lain seperti Posyandu, Program Koperasi, dan lainnya
f) Sumbangan gotong royong keluarga yang mampu, atau dari mahasiswa peserta KKN Tematik
Kependudukan
g) Sumber lain yang tidak mengikat
b. Forum Muda Peduli Kependudukan
1) Definisi
Merupakan komunitas anak muda yang mempunyai minat terhadap isu-isu kependudukan, menjalankan
aktifitas-aktifitas yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tema kependudukan baik
bagi dirinya maupun lingkungan di sekitarnya

2) Tujuan
a) Meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai kependudukan
b) Meningkatkan sikap kritis generasi muda mengenai kependudukan melalui aktifitas diskusi dalam
komunitasnya

3) Tahap Pelaksanaan
a) Sosialisasi kepada civitas akademika di perguruan tinggi, dapat didahului melalui seminar maupun
kuliah umum di perguruan tinggi
b) Membentuk pengelola forum sebagai penggerak aktifitas, akan lebih baik jika melibatkan dosen
yang terkait ilmu kependudukan sebagai pembina forum
c) Menyediakan dan mendistribusikan materi-materi kependudukan
d) Membina dan memfasilitasi pengelola forum dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas
seperti, penyelenggaraan forum diskusi antar mahasiswa, membuat majalah dinding tentang
kependudukan, terlibat dalam pekan olah raga dan seni (porseni) mahasiswa dengan
memasukkan unsur kependudukan dll
e) Secara berkala melakukan pertemuan dengan anggota forum dalam rangka sosialisasi dan
update informasi mengenai isu kependudukan
c. Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) Kependudukan
1) Definisi
Merupakan lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya para mahasiswa yang memiliki
kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan
ekstrakurikuler di dalam kampus

2) Tujuan
a) Meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai kependudukan
b) Meningkatkan sikap kritis generasi muda mengenai kependudukan melalui aktifitas diskusi dalam
komunitasnya
c) Meningkatkan penyebarluasan informasi mengenai kependudukan kepada civitas akademika di
perguruan tinggi

3) Tahap Pelaksanaan
a) Sosialisasi kepada civitas akademika di perguruan tinggi, dapat didahului melalui seminar maupun
kuliah umum di perguruan tinggi
b) Jika pihak perguruan tinggi belum mengijinkan terbentuknya UKM kependudukan, maka dapat
didahului dengan Forum Muda Peduli Kependudukan, sebagai cikal bakal terbentuknya UKM
Kependudukan
c) Menyediakan dan mendistribusikan materi-materi kependudukan
d) Membina dan memfasilitasi penyelenggaraan berbagai aktivitas bertemakan kependudukan
e) Secara berkala melakukan pertemuan dengan anggota UKM Kependudukan dalam rangka
sosialisasi dan update informasi mengenai isu kependudukan
2. Kegiatan Perkuliahan
a. Integrasi dalam Mata Kuliah Wajib Umum
1) Definisi
Memberikan materi pendidikan kependudukan dalam Mata Kuliah Wajib Umum di setiap
program studi, dan mata kuliah wajib di setiap program studi yang terkait kependudukan
2) Tujuan
a) Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang program KKBPK
b) Terinternalisasinya wawasan kependudukan dalam diri setiap mahasiswa
c) Meningkatnya kesadaran mahasiswa mengenai kondisi kependudukan Indonesia sehingga
dapat meningkatkan daya analisis mengenai manfaat dan dampak kependudukan
3) Prinsip Dasar
a) Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
Kementerian Riset, teknologi dan Perguruan tinggi tanggal 7 Desember 2017, mata kuliah
wajib umum (MKWU) adalah sebagai berikut: Pendidikan Agama Islam; Pendidikan Bahasa
Indonesia; Pendidikan Agama Budha; Pendidikan Agama Hindu; Pendidikan Agama
Katolik; Pendidikan Agama Khong Hu Cu; Pendidikan Agama Kristen; Pendidikan
Pancasila; Pendidikan Kewarganegaraan
b) Pendidikan kependudukan tidak menjadi MKWU namun diintegrasikan ke dalam MKWU
yang relevan seperti di atas
b. Kuliah Umum Kependudukan

1) Definisi
Materi kependudukan yang disampaikan kepada mahasiwa dan civitas akademi dalam kegiatan
akademis seperti Dies Natalis, Orientasi mahasiswa baru, sosialisasi program pemerintah dsb
2) Tujuan
a) Meningkatkan wawasan kependudukan kepada civitas akademika
b) Meningkatkan dukungan civitas akademika dalam program KKBPK lainnya seperti KKN
Tematik Kependudukan, Integrasi dalam MKWU, UKM Kependudukan dll
3) Prinsip Dasar
a) Merupakan kegiatan hasil kerjasama antara BKKBN dengan perguruan tinggi
b) Penyelenggaraan dilakukan oleh BKKBN, dengan narasumber yang relevan dengan tema
kependudukan
c. Tahap pelaksanaan Integrasi MKWU dan Kuliah Kependudukan

1) Pengelola Program Pusat


a) Melakukan penandatanganan kesepahaman bersama dan perjanjian kerjasama.
b) Bersama mitra mengembangkan materi penduk yang akan diintegrasikan ke dalam MKWU
c) Bersama mitra melakukan sosialisasi ke Perwakilan BKKBN Provinsi dan Perguruna Tinggi

2) Perwakilan BKKBN Provinsi


a) Memetakan PT yang potensial menerapkan pengintegrasian materi penduk ke dalam
MKWU/mata kuliah wajib
b) Mengidentifikasi karakteristik PT di wilayahnya, dengan pola melakukan audiensi ke PT yang
telah menerapkan penduk ke dalam MKWU. Informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam
strategi pendekatan kepada PT lain di wilayahnya
c) Audiensi dan sosialisasi ke PT yang akan menjadi sasaran target program
d) Melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT terkait
e) Orientasi/pelatihan bagi dosen pengampu MKWU terkait kependudukan
f) Penggandaan materi pengintegrasian materi penduk ke dalam MKWU
g) Menyelenggarakan kuliah umum pada event-event tertertu
h) Pembinaan terhadap PT
3. Penelitian KKBPK
a. Definisi
Merupakan program kerjasama penelitian bertemakan KKBPK dengan melibatkan civitas akademika di Perguruan Tinggi baik
bagi dosen maupun mahasiswa atas nama lembaga di perguruan tinggi yang bersangkutan dengan difasilitasi oleh BKKBN.
b. Tujuan
1) Meningkatkan jumlah kajian tentang KKBPK
2) Meningkatkan kemampuan akademisi dan pengelola program dalam menganalisis isu tentang KKBPK
3) Meningkatkan jumlah literatur tentang KKBPK
c. Tahap Pelaksanaan
1) Seksi Pendidikan Kependudukan (Penduk) dan Seksi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perwakilan BKKBN Provinsi
menyosialisasikan program penelitian KKBPK serta posedur pengajuan proposal kepada civitas akademika di perguruan
tinggi
2) Prosedur pengajuan penelitian:
a) Perguruan Tinggi (PSK/PSKK) calon penerima hibah dana penelitian mengirimkan proposal penelitian kepada Perwakilan
BKKBN Provinsi
b) Perwakilan BKKBN Provinsi akan menyampaikan kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan (PUSDU),
BKKBN Pusat untuk memperoleh persetujuan judul dan tema yang akan diangkat
c) Proposal akan ditelaah oleh PUSDU, dan PUSNA
d) Setelah tema dan judul disetujui, maka tim PUSDU dan PUSNA akan melakukan pembahasan dengan tim dari
Perwakilan BKKBN Provinsi dengan mengundang calon penerima hibah dana penelitian, bertempat di Perwakilan
BKKBN Provinsi terkait
e) Selanjutnya hasil penelitian akan dilakukan review oleh peneliti dari PUSDU dan PUSNA
f) Setelah resmi mendapat hibah dana penelitian, maka dalam waktu 6 bulan, proses penelitian harus selesai

3) PUSDU, PUSNA, DITPENDUK, Seksi Penduk dan Litbang Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan pembinaan dan monitoring
kepada lembaga PSK/PSKK
POJOK KEPENDUDUKAN
A. Definisi
Pojok Kependudukan (PK) merupakan perpustakaan mini yang berisikan informasi
program KKBPK baik dalam bentuk design berupa gambar, grafik, peta dan ornamen-
ornamen kependudukan (manual dan digital).

B. Tujuan dan manfaat


1. Meningkatkan literasi KKBPK
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi KKBPK
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai KKBPK
C. Prinsip Dasar
1. Pojok kependudukan merupakan sebuah perpustakaan mini sebagai pusat informasi program
KKBPK, terintegrasi dengan perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi, lembaga diklat,
komunitas masyarakat dll.
2. Fungsi pojok kependudukan sebagai wahana pembelajaran dan pengenalan serta pendalaman
tentang program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
3. Merupakan sebuah ruang yang strategis, dilengkapi perangkat teknologi informasi berupa signage
(papan informasi digital), komputer, jaringan internet (wifi) serta display berupa buku-buku, leaflet
dll.
4. Pojok kependudukan berbasis teknologi informasi, sehingga lebih menekankan pada sharing
informasi online menggunakan signage, selanjutnya pengunjung dapat mengunduh materi/buku di
komputer yang tersedia di pojok kependudukan atau di mana saja jika ada jaringan internet.
Namun, jika tidak memungkinkan maka pojok kependudukan berfungsi layaknya perpustakaan
konvensional lainnya. Pengelola dapat mengunduh berbagai materi KKBPK di
cis.bkkbn.go.id/dalduk/?p=20 atau di menu publikasi bkkbn.go.id, kemudian disimpan di
komputer yang ada di pojok kependudukan, sehingga pengunjung dapat meng-copy materi yang
diinginkan. Namun, pengelola harus selalu update jika ada materi baru dalam website bkkbn.go.id.
D. Pembentukan Pojok Kependudukan
Pojok kependudukan di satuan pendidikan formal disediakan dalam rangka
mendukung penerapan pendidikan KKBPK. Diharapkan dalam setiap peresmian
penerapan SSK dan PTPK juga terbentuk pojok kependudukan. Namun jika karena
beberapa hal SSK ataupun program lainnya belum dicanangkan, maka pojok
kependudukan dapat lebih dahulu dibentuk baik di sekolah dan perguruan tinggi
E. Bentuk Pojok Kependudukan
Gambar Grafik Peta Ornamen
a. Kesehatan reproduksi remaja a. Persebaran a. Persebaran a. Buku/Brosur/Majalah
b. Kelahiran sehat b. Pertumbuhan b. Pertumbuhan b. Banner
c. Kematian akibat langsung/tidak c. Kepadatan c. Kepadatan c. Film Kependudukan
d. langsung d. Migrasi d. Migrasi d. Lagu-lagu
e. Pernikahan dini e. Usia kawin e. Usia kawin e. Cerita/drama
f. Pernikahan dewasa f. Angka ketergantungan f. Tingkat Kesertaan KB f. Alat sensus/survey
g. Pertumbuhan penduduk g. Kesertaan KB g. Kualitas g. display alkon
h. Migrasi/mobilitas h. Kompisisi h. Komposisi h. TV dan sound system wireless
i. Daerah kumuh i. AKI i Dsb i. infocus
j. Korban tawuran j AKB j. DVD player
k. Korban tawuran k dsb k. ruang PIK
l. Kemacetan lalin l. etalase kaca/rak buku
m. dsb m. AC
n kajian/penelitian berbasis
kependuudkan
o Dsb

Anda mungkin juga menyukai