Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK EKONOMI DARI MIGRASI: KASUS DI INDONESIA

Sita Dewi, Dwi Listyowati, Bertha Elvy Napitupulu


sitadewi.27@gmail.com, dwilistyowati6@gmail.com, bertha.napitupulu@yahoo.com
STIE Jayakarta

Abstrak
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan
menetap, melampaui batas politik/negara atau batas administrasi dalam suatu negara.
Migrasi yang terjadi di Indonesia dapat berupa migrasi internal, migrasi internasional dan
juga urbanisasi. Migrasi memberi dampak ekonomi, baik untuk tempat yang ditinggalkan
maupun untuk tempat yang dituju.

Kata kunci : migrasi, dampak ekonomi

Abstract
Migration is people mobilization from one area to another area to stay, beyond
politica/national limits or administration limits within a country. Migration in Indonesia
could take form as internal migration, international migration and also urbanization.
Migration has an economical impact to the destination area, but also to the origin.

Keyword : migrations, economical impact

1. PENDAHULUAN Pertumbuhan penduduk ber-


Pertumbuhan penduduk dicer- kaitan dengan pembangunan ekonomi.
minkan dari keseimbangan antara Besar, komposisi dan distribusi
faktor-faktor yang menambah dan penduduk mempengaruhi kegiatan-
faktor-faktor yang mengurangi jumlah kegiatan sosial ekonomi. Dilain pihak
penduduk. Faktor-faktor yang me- keadaan ekonomi dan lingkungan
nambah jumlah penduduk dapat dilihat dapat menentukan tingkat dan pola
dari kelahiran (fertility) dan migrasi kelahiran, kematian dan migrasi.
masuk (in-migration). Sedangkan fak-
tor-faktor yang mengurangi jumlah Migrasi sebagai salah satu
penduduk dilihat dari kematian (mor- faktor pertumbuhan penduduk juga
tality) dan migrasi keluar (out-migra- akan mempunyai pengaruh ekonomi
tion). Jadi pertumbuhan penduduk ataupun keadaan ekonomi akan
sebenarnya dipengaruhi oleh kelahiran mempengaruhi pola migrasi.
(fertility), kematian (mortality) dan
migrasi (migration). Secara umum migrasi sering
diartikan sebagai perpindahan pen-
duduk yang relative permanen dari

1
satu daerah ke daerah yang lain. Orang Migrasi didefinisikan sebagai
yang melakukan migrasi disebut perpindahan penduduk dengan tujuan
migrant (Moch, Yasin, 1981). untuk menetap dari suatu tempat ke
Penduduk melakukan migrasi bisa tempat lain melampaui batas politik/
disebabkan oleh faktor ekonomi negara ataupun batas administrasi/
misalnya keadaan ekonomi daerah batas bagian dalam suatu negara (Rozy
asalnya tidak baik maka penduduk Munir,1981). Ada 2 dimensi dalam
pindah ke daerah lain untuk migrasi yaitu dimensi waktu dan
mendapatkan kondisi ekonomi yang dimensi daerah. Dimensi waktu
lebih baik. Ketika penduduk tersebut mengukur lamanya seseorang pindah
bermigrasi maka ada akibat ekonomi tempat tinggal. Tidak ada ukuran yang
juga yang dapat ditimbulkan. pastinya, tapi bila menggunakan
definisi dari Badan Pusat Statistik
Di Indonesia, penduduk maka batasan lama pindahnya adalah 6
melakukan migrasi dari satu daerah ke bulan. Dimensi daerah memper-
daerah lain tapi masih di wilayah lihatkan pindah wilayah (tempat).
Indonesia (migrasi inertnal). Pen-
duduk Indonesia juga melakukan Menurut Badan Pusat Statistik
migrasi dari Indonesia ke negara lain (2012) migrasi di Indonesia didefinisi-
(migrasi internasional) dan juga kan sebagai pepindahan penduduk
urbanisasi yang menimbulkan migrasi dengan tujuan menetap dari suatu
dari suatu kota ke kota lain yang tempat ke tempat lain melewati batas
berdekatan tanpa bermaksud tinggal administrasi tertentu (migrasi internal)
secara permanen, yang dikenal dengan atau batas batas politik/negara (migrasi
migrasi ulang alik (commuter internasional) dengan batasan waktu 6
migration). bulan sejak meninggalkan tempat asal
atau sejak menempati tempat tujuan.
2. TEORI MIGRASI Orang/penduduk yang melakukan
Migrasi merupakan salah satu migrasi disebut migran.
faktor yang mempunyai pengaruh
terhadap pertumbuhan penduduk, Mengapa orang/penduduk me-
selain faktor kelahiran dan kematian. lakukan migrasi? Ada dua penge-
Faktor kelahiran akan menyebabkan lompokan faktor-faktor yang menye-
pertambahan penduduk, sedangkan babkan penduduk melakukan migrasi
factor kematian akan menyebabkan 1. Faktor pendorong (push factor)
pengurangan penduduk. Faktor migrasi Faktor/hal-hal yang menyebabkan
dapat menyebabkan pertambahan penduduk ingin keluar dari
penduduk (migrasi masuk) dan dapat wilayah tempat tinggalnya /asal,
juga menyebabkan pengurangan misalnya tidak ada lagi atau
penduduk (migrasi keluar). berkurangnya lapangan pekerjaan
di wilayah tempat tinggalnya,
seperti makin sempitnya lahan Perpindahan penduduk masuk ke
pertanian dan pertanian mulai suatu wilayah (menambah jumlah
menggunakan mesin bukan tenaga penduduk)
manusia. Hal lain yang menye- 2. Migrasi keluar/out migration
babkan penduduk ingin keluar dari Perpindahan penduduk keluar dari
wilayah tempat tinggalnya missal- suatu wilayah (mengurangi jumlah
nya adanya ketidakcocokan penduduk)
dengan adat/budaya/politik di 3. Migrasi semasa hidup/life time
wilayah tempat tinggalnya (asal) migration
2. Faktor penarik (pull fator) Migrasi berdasarkan tempat
Faktor/hal-hal yang menyebabkan kelahiran dimana tempat tinggal
penduduk ingin masuk ke wilayah waktu di survey berbeda dengan
baru/lain (tujuan) misalnya ada daerah/tempat lahir
lapangan pekerjaan yang sesuai, 4. Migrasi risen/risen migration
kondisi lingkungan yang lebih Tempat tinggal waktu di survey
baik, adanya kesempatan untuk berbeda dengan daerah/tempat
lebih maju dibanding bila tetap tinggal 5 th sebelum survey
berada di wilayah asal 5. Migrasi total/total migration
Seluruh kejadian migrasi yang
Disetiap tempat asal dan dialami seorang penduduk
tempat tujuan migrasi ada factor positf 6. Migrasi internasional/international
yang menyebabkan penduduk akan migration
tetap tinggal di wilayah itu dan Perpindahan penduduk dari suatu
menarik penduduk lain dari luar untuk Negara ke Negara lain
pindah ke wilayah tersebut. Selain 7. Urbanisasi/Urbanization
factor positif ada pula factor negatif Perpindahan penduduk ke kota
yang mendorong penduduk untuk akibat dari perluasan daerah kota
pindah dari wilayah itu. Diantara atau perpindahan penduduk dari
factor positif dan factor negative ada desa ke kota
pula factor netral yang bukan menjadi 8. Transmigrasi/transmigration
masalah bagi penduduk untuk Perpindahan penduduk dari suatu
melakukan migrasi. Dalam proses daerah untuk menetap di daerah
bermigrasi selalu ada rintangan baik lain yang telah ditetapkan untuk
yang ringan maupun yang berat, alasan alasan tertentu
misalnya jarak, undang undang 9. Migrasi ulang alik/commuter
migrasi dan biaya. migration
Perpindahan penduduk dari suatu
Ada beberapa jenis migrasi tempat ke tempat lain bukan untuk
yaitu : menetap tetapi karena adanya
1. Migrasi masuk/in migration kegiatan di tempat tujuan,
dilakukan setiap waktu tertentu.
Migrasi internal di Indonesia
yang berdampak pada pertumbuhan
Di Indonesia ada 3 jenis
ekonomi juga berdampak pada migran
migrasi yang biasanya digunakan
itu sendiri. Migrasi internal ini
untuk menggambarkan pola migrasi di
membentuk investasi modal manusia.
Indonesia yaitu migrasi seumur hidup,
Sjaastad (1962) menyatakan bahwa
migrasi risen dan migrasi total. Pola
individu membuat perhitungan untung
migrasi di Indonesia biasanya
rugi yang rasional dan memilih untuk
menggunakan data resmi seperti
bermigrasi jika bermigrasi dianggap
SENSUS atau SUPAS (Elda Luciana
menguntungkan. Keuntungan ber-
Pardede, Nashrul Wajdi,Nur Hadi
migrasi terlihat setelah beberapa waktu
Wiyono, 2018).
kemudian. Migrasi yang menguntung-
kan dapat dilihat dengan adanya
Di Indonesia migrasi dapat
perbaikan pekerjaan, perbaikan upah
dilakukan secara internal yaitu pindah
dan juga kesejahteraannya. Dengan
antar wilayah di Indonesia ataupun
adanya perbaikan kesejahteraan maka
secara internasional yaitu pindah atau
kondisi sosial migran akan berubah.
keluar negara Indonesia. Ada pula
Migran dapat memberikan pendidikan
urbanisasi.
yang lebih baik pada generasi
berikutnya, migran dapat tinggal di
Secara kelompok umur, pro-
tempat tinggal (rumah) yang lebih
porsi terbesar yang melakukan migrasi
baik.
risen secara internal di Indonesia
adalah kelompok umur 15-24 tahun,
Migrasi internasional Indonesia
baik migrasi antar kabupaten ataupun
adalah perpindahan penduduk
antar propnsi, dan juga anar pulau.
Indonesia ke negara lain. Migran
Kemudian kelompok umur 25-44
internasional dari Indonesia didomi-
tahun. Ini adalah kelompok umur
nasi migran tenaga kerja temporer
produktif.
(pekerja kontrak). Mereka bertujuan
untuk bekerja di negara lain tetapi
Adanya migrasi tentu mem-
tidak menetap di negara lain tersebut.
punyai dampak baik itu dampak
Dengan menjadi migran internasional
ekonomi maupun dampak social .
dari Indonesia mereka akan mem-
Untuk daerah yang ditinggalkan , akan
peroleh pekerjaan yang lebih baik.
berakibat kekurangan tenaga kerja
Disamping itu tidak tertutup
sehingga berdampak pada pertumbuh-
kemungkinan adanya kekerasan atau
an ekonomi yang melambat sedangkan
pelecehan terhadap mereka.
untuk daerah yang dituju akan
mendapat tambahan tenaga kerja
Migrasi internasional dari
sehingga pertumbuhan ekonominya
Indonesia mempunyai faktor pen-
menjadi meningkat.
dorong yang kuat yaitu pengangguran,
upah rendah dan kemiskinan (Asis, tidak pindah tempat tinggal tapi
2004). Upah rendah dan kemiskinan melakukan perjalanan pulang pergi/
merupakan faktor ekonomi secara ulang alik dari tempat inggal di kota
umum. pinggiran/daerah penyangga ke kota
yang lebih besar untuk melakukan
Migran internasional dari aktivitasnya. Wilayah perkotaan mem-
Indonesia dikenal dengan sebutan butuhkan tenaga kerja yang dapat
TKI= Tenaga Kerja Indonesia maupun diperoleh dari kota kota penyangga.
TKW=Tenaga Kerja Wanita. Yang Tenaga kerja yang berasal dari kota
menarik adalah migrasi internasional kota penyangga setiap hari melakukan
wanita dari Indonesia atau TKW migrasi ulang alik.
mempunyai alasan bermigrasi selain
factor ekonomi adalah juga mendapat
status social yang lebih tinggi. 3. DAMPAK EKONOMI DARI
MIGRASI DI INDONESIA
Migrasi internasional dari Kasus migrasi yang ada di
Indonesia berkontribusi mengurangi Indonesia dapat berupa migrasi antar
pengangguran dan kemiskinan di wilayah (antar pulau, antar propinsi,
Indonesia, di sisi lain Indonesia akan antar kabupaten), migrasi interna-
kekurangan tenaga kerja, bila para sional dari Indonesia dan urbanisasi
migran ini adalah orang orang yang yang dapat mengakibatkan adanya
berusia produktif. migrasi ulang alik. Migrasi yang
dibicarakan disini adalah migrasi risen.
Seringkali urbanisasi diartikan Migrasi secara umum mempunyai
perpindahan atau migrasi penduduk dampak pada ekonomi baik pada
dari desa ke kota. Sebetulnya urbani- daerah asal maupun pada daerah
sasi adalah bertambahnya proporsi tujuan. Sebaliknya keadaan ekonomi
penduduk di wilayah perkotaan juga akan mempengaruhi pola migrasi.
(Shryock dan Siegel,1976). Migrasi
Migrasi dilakukan oleh pen-
pendududk dari desa ke kota adalah
duduk usia produktif, dengan proporsi
salah satu faktor dari urbanisasi.
terbesar pada kelompok umur 15-24
Faktor lain dari urbanisasi adalah
tahun dan kemudian kelompok umur
adanya pemekaran desa menjadi kota .
25-44 tahun. Secara kesleuruhan
Pemekaran desa menjadi kota terjadi
migran dilakukan penduduk pada
pada daerah daerah pedesaan di
kelompok umur 15-44 tahun. Migran
pinggiran kota sehingga menjadi kota
yang berada pada kelompok dibawah
kota kecil baru sebagai daerah
15 tahun adalah migran anak yang
penyangga. Hal ini dapat membatasi
melakukan migrasi karena orang tua
laju migrasi/perpindahan penduduk
mereka melakukan migrasi.
desa ke kota. Yang terjadi adalah
migrasi ulang alik/penglaju, penduduk
3.1. Migrasi Internal di Indonesia sumber migrasi (migrasi keluar).
Migrasi internal di Indonesia Kalau 41,8% terdapat migran masuk
dilakukan antar pulau di Indonesia, kepulau Jawa , ternyata ada 38,9 %
antar provinsi di Indonesia, ataupun migran yang keluar pulau Jawa
antar kabupaten/kota di Indonesia. dengan tujuan Sumatra (87,9%) diikuti
Migran-migran ini didominasi pen- dengan tujuan Kalimantan (58,2%).
duduk umur 15-44 tahun yang Tampak bahwa migrasi masuk ataupun
merupakan penduduk usia produktif. migrasi keluar pulau Jawa seimbang.
Persentase migran laki laki dan Penduduk yang bermigrasi ke pulau
perempuan hampir sama. Jawa karena Jawa adalah pusat
perdagangan dan pusat pemerintahan
Pulau pulau yang ada di sehingga kondisi ekonominya baik.
Indonesia, secara studi kependuudkan Penduduk masuk ke Jawa karena ingin
dikelompokkan dalam pulau Sumatra, mendapat kesempatan kerja,upah yang
pulau Jawa, pulau Kalimantan, pulau lebih baik sehingga kondisi ekonmi
Sulawesi dan lainnya. Seperti yang dan sosialnya juga menjadi lebih baik.
diketahui, sejak jaman Belanda, pulau Di luar pulau Jawa kondisi
Jawa adalah mendominasi. Pulau ekonominya tidak sebaik pulau Jawa .
Jawa merupakan pulau yang subur dan Tetapi ternyata penduduk pulau jawa
di pulau Jawa menjadi pusat peme- bermigrasi keluar pulau Jawa. Ini lebih
rintahan sejak jaman Belanda hingga disebabkan adanya peraturan peme-
kini. Pusat perdagangan juga terdapat rataan penduduk. Pulau Jawa sudah
di pulau Jawa sejak jaman Belanda padat, sedangkan pulau pulau lain
dulu. Pulau Jawa menyumbang lebih tidak padat, maka penduduk dari pulau
dari 60% penduduk Indonesia. Adanya Jawa dipindahkan keluar pulau jawa,
pemerintahan dan perdagangan me- misal ke Sumatra atau ke Kalimantan.
micu berkembangnya berbagai fasili- Program ini dikenal dengan sebutan
tas dan aspek sosial. Hal ini menjadi transmigrasi. Para transmigran diberi
daya tarik atau factor penarik modal berupa tanah, rumah dan
penduduk untuk pindah atau ber- pekerjaan menggarap tanah di daerah
migrasi ke pulau Jawa. Berdasarkan tujuan dengan maksud daerah tujuan
data tahun 2015, 41,8% terdapat menjadi lebih maju.
migran masuk ke pulau Jawa. Penyum-
bang terbesar migran yang masuk ke Migrasi antar propinsi dan juga
pulau Jawa adalah dari pulau Sumatra, antar kabupaten /kota juga didominasi
kemudian diikuti dari pulau usia produktif, dimana alasan pindah
Kalimantan. lebih banyak karena pekerjaan dan
mencari pekerjaan. Khusus untuk
Dominasi pulau Jawa sebagai migran perempuan alasan pindah yang
tujuan migrasi (migrasi masuk) juga paling dominan adalah karena ikut
diikuti dengan pulau Jawa sebagai keluarga.
Dampak migrasi internal Sngapura, Hongkong dan Taiwan.
terlihat dari sisi pertumbuhan eko- Negara-negara ini adalah Negara yang
nomi. Migrasi internal di Indonesia telah maju perekonomiannya sehingga
didominasi penduduk usia produkti negara-negara ini mampu mengontrak
yang alasan migrasinya adalah tenaga kerja dari luar negaranya. Yang
pekerjaan dan mencari pekerjaan. dikontrak oleh negara-negara ini
Untuk daerah tujuan migrasi, ini akan adalah tenaga kerja temporer sampai
menjadi modal yaitu bertambahnya tenaga kerja teknk dan sangat terampil.
tenaga kerja yang berarti dapat Tetapi migran dari Indonesia lebih
menggerakkan pertumbuhan ekonomi banyak mengisi sebagai tenaga kerja
menjadi lebih tinggi. Sementara untuk temporer karena secara umum
daerah yang ditinggalkan, akan terjadi pendidikan tenaga kerja Indonesia
kekurangan tenaga kerja, sementara adalah rendah sehingga hanya bisa
beluma da mesin atau teknologi yang mengisi sebagai tenaga kerja temporer.
menggantikan tenaga kerja ini,
akibatnya pertumbuhan ekonomi akan Tenaga kerja temporer adalah
melambat. tenaga kerja dengan ketrampilan
rendah. Pekerjaan dengan ketrampilan
3.2. Migrasi Internasiol dari Indonesia rendah dikenal dengan istilah 3D,
Migrasi internasional dari dirty, dangerous dan difficult, missal-
Indonesia menunjukkan perpindahan nya pekerjaan menjadi buruh di
penduduk Indonesia keluar dari perkebunan, pembantu rumah tangga,
Indonesia ke negara lain (migrasi buruh bangunan. Negara-negara tujuan
keluar). Migrasi internasional yang seperti negara-negara Timur Tengah,
dibicarakan adalah terutama tenaga Malaysia, penduduknya tidak lagi mau
kerja. Migrasi internasional dari mengerjakan pekerjaan yang 3D dan
Indonesia juga adalah migrasi tenaga dibayar murah. Maka negara-negara
kerja Indonesia yang dikenal dengan ini mengontrak tenaga kerja temporer
sebutan TKI = Tenaga Kerja Indonesia dari negara lain yaitu Indonesia.
dan TKW=Tenga Kerja Wanita. Para
migran Internasional dari Indonesia Alasan penduduk Indonesia
adalah migran tenaga kerja temporer menjadi bermigrasi keluar negeri
yaitu bekerja secara kontrak. Mereka adalah alasan ekonomi yaitu di
bermigrasi untuk bekerja dalam jangka negaranya (Indonesia) mereka me-
waktu tertentu (beberapa bulan atau nganggur, atau bila bekerja upahnya
beberapa tahun). Mereka tidak ber- rendah dan mereka berasal dari
maksud untuk menetap. keluarga miskin. Alasan lain adalah
mengikuti jejak teman atau keluarga
Negara tujuan migrasi inter- yang sebelumnya sudah bermigrasi ke
nasional dari Indonesia adalah negara- negara lain. Untuk mendapatkan status
negara Timur Tengah, Malaysia, sosial yang lebih tinggi juga menjadi
alasan mengapa penduduk Indonesia yang bekerja di timur Tengah, Malaysia,
(terutama) yang perempuan bermigrasi Singapura, Hongkong dan Taiwan,
internasional. maka masa yang akan datang, migran
intenasional Indonesia dapat mencoba
Dampak imigrasi internasional untuk bekerja di Jepang. Jepang sedang
dari Indonesia dapat berupa dampak mengalami penyusutan penduduk usia
positif dan dampak negative. Dampak produktif (penduduk tua) sehingga
positif terlihat dari berkurangnya Jepang membuka peluang kerja bagi
pengangguran di negara asal pekerja asing untuk mengisi posisi
(Indonesia) dan membatu pengentasa- sebagai perawat, buruh pemetik sayur,
an kemiskinan. Selain itu untuk negra teknisi dan sebagainya.
Indonesia, adanya migrasi internasio-
nal ini menningkatkan devisa. TKI dan 3.3. Urbanisasi
TKW disebut pahlawan devisa. Dari Sesuai teorinya faktor dari
sisi migran pribadi yaitu TKI DAN urbanisai adalah perpindahan penduduk
TKW, dengan menjadi migran dari desa ke kota. Faktor lain adalah
internasional dapat meningkatkan adanya pemekaran desa d sekitar kota
status sosial mereka. Dengan uang besar menjadi kota kota kecil
hasil bekerja mereka, para migran ini disekeliling kota besar dan disebut
dapat membangun rumah yang lebih kota/daerah penyangga.
baik, dapat membeli mobil, untuk
usaha atau untuk pribadi, dapat Kota kota besar seperti Jakarta,
membeli mesin mesin yang dapat Bandung, Surabaya, Semarang menjadi
digunakan untuk meningkatkan tujuan penduduk desa. Pendudduk desa
produksi di daerahnya. melihat di kota-kota besar ini terdapat
peluang untuk mendapatkan penghasilan
Dampak negative adalah yang lebih baik daripada mereka tetap di
adanya pembangunan ekonomi di desa. Penghasilan yang lebih baik ini
negara tujuan (bukan di Indonesia). dapat meningkatkan kesejahteraan
Dampak negative lainnya adalah mereka. Selain dapat meningkatkan
adanya pelecehan, tindakan kekerasan kesejahteraan para urban, urbanisasi
bahkaan kematian. Adanya pelecehan, juga meningkatkan pertumbuhan
tindakan kekerasan bahkan kematian ekonomi, contohnya Jakarta adalah kota
menyebabkan migran (TKI atau TKW) tujuan penduduk desa untuk pindah.
trauma sehingga tidak produktif dan Karena Jakarta adalah pusat
tidak menghasilkan, yang efek perdagangan dan pusat pemerintahan.
selanjutnya adalah penurunan kondisi Jadi penduduk desa menganggap
ekonomi mereka. Jakarta penuh peluang baik untuk
penduduk yang terdidik atupun yang
Bila selama ini migran
tidak terdidik (Stefanus Ato, Ayu
internasional dari Indonesia banyak
Pratiwi,2019). Para urban terdidik akan
terserap di sektor formal sedangkan daripada perumahan di kota besar,
urban yang tidak terdidik akan teserap menyebabkan orang memilih tinggal di
di sektor informal. ApalagiGubernur daerah penyangga tetapi tetap bekerja di
Jakarta pada tahun 2019 membuka pintu kota besarnya. Maka muncullah pekerja
bagi migran yang ingin mencari yang pulang pergi setiap harinya.
pekerjaan di Jakarta (Bagong Suyanto, Mereka melakukan pindah setiap pagi
2019). Penduduk desa yang miskin dari daerah penyangga ke kota besarnya
bermigrasi ke Jakarta ingin mem- untuk bekerja dan kembali lagi (pindah
perbaiki kondisi ekonominya. Dengan lagi) pada sore hari ke daerah
banyaknya orang yang bekerja di penyangganya. Pekerja pekerja ini
Jakarta, pertumbuhan ekonomi Jakarta disebut migran ulang alik atau dikenal
melesat antara 5,9-6,2% dengan income dengan istilah commuter migration.
per kapita 248,3 juta rupiah pada tahun
2018, yang tertinggi di Indonesia Untuk kota Jakarta dan daerah
(Litbang kompas ,2019). penyangganya yaitu Bodetabek migrasi
ulang alik sangat mungkin dilakukan.
Urbanisasi juga merupakan Jarak Jakarta dengan daerah penyang-
proses pemekarann desa-desa di sekitar ganya relatif tidak jauh. Fasilitas
kota besar, menjadi kota kota kecil yang transportasinya tersedia, misalnya
disebut daerah atau kota penyangga. adanya jalan tol, bus trans jabodetabek,
Misalnya Jakarta dengan kota-kota kereta comuterline. Jakarta pertumbuh-
penyangganya Bogor, Depok, an ekonominya meningkat seiring
Tangerang, Bekasi (Bodetabek), tersedianya tenaga kerja baik di sektor
Surabaya dengan daerah penyangganya formal maupun informal yang berasal
Gresik dan Sidoarjo. Fungsi daerah/kota dari Jakarta itu sendiri ataupun yang
penyangga ini sebenarnya untuk berasal dari daerah penyangganya.
mencegah urbanisasi (migrasi penduduk Penduduk Jakarta berjumlah lebih
desa ke kota). Jadi daerah Bodetabek kurang 10 juta jiwa, tetapi bila siang
dibentuk untuk mencegah urbanisasi ke hari menjadi 12 juta jiwa dengan
Jakarat sesuai Inpres tahun 1976 . Jadi perkiraan 2 juta jiwa adalah migran
kegiatan industry (pabrik) didirikan di ulang alik.
daerah penyangga (bodetabek) sehingga
para penduduk desa yang ingin pindah Untuk daerah penyangga Jakarta
ke Jakarta dapat juga berbelok pindah yaitu bodetabek terjadi juga peningkatan
ke bodetabek. Daerah penyangga juga pertumbuhan ekonomi karena penduduk
menjadi daerah pertumbuhan baru. Di bodetabek yang tidak menjadi migran
daerah penyangga timbul daerah ulang alik dapat informal penduduk
perumahan yang berarti juga meningkat- bodetabek dapat membuka usaha yang
kan perekonomian masyarakat di daerah menunjang penduduk bodetabek yang
tersebut. Adanya perumahan di daerah melakukan migrasi ulang alik, misalnya
penyangga yang harganya lebih murah usaha catering, penyewaan lahan untuk
area parkir motor di sekitar stasiun Urbanisasi tidak lagi dilihat dari sisi
kereta atau terminal bus trans masalah tetapi juga peluang untuk
jabodetabek. kesejahteraan rakyat. Ada korelasi
antara pertumbuhan urbanisasi dengan
Menurut Wicaksono Sarosa penghasilan.
(2019), urbanisasi tidak dapat dicegah.

DAFTAR PUSTAKA
Anis, M.M.B. “Bourders, Globalization and Irregular Migration in South East Asia” in
Ananta, A & Arifin, E.N (eds), International Migration in South East Asia, Singapore
: ISEAS, 2004
Ato,Stefanus, Ayu Pratiwi, ”Susah-senang Hidup di Tengah Kilau Ibukota “ dimuat di Harian
Kompas Sabtu 22 juni 2019
Badan Pusat Statistik, ” Sensus Penduduk 2010” Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2012 Chotib,
Witri Indriyani “ Urbanisasi di Indonesia; Tren Dampak Ekonomi, Sosial, dan
Kesehatan”, dalam Memetik Bonus Demografi: Membangun Manusia Sejak Dini.
Depok: Rajawali Pers, 2018
“Jakarta dan Urban Sprawl” dimuat di Harian Kompas 24 Juni 2019
Munir,Rozy , “Migrasi” dalam Dasar -dasar Demografi. Jakarta; Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981
Pardede, Elda Luciana, Nashrul Wajdi, Nur Hadi Wiyono , “Penyebab dan Dampak Migrasi
Internal dan Internasional Penduduk Usia Produktif” dalam Memetik bonus
Demografi: Membangun Manusia Sejak Dini. Depok : Rajawali Pers, 2018
Sarosa,Wicaksono, ”Kota Untuk Semua” dimuat di Harian Kompas, Sabtu 22 Juni 2019
Shryock,H.S dan Siegel J. S, ” The Methods and Materials of Demograph”, New York :
Academic Press, 1976
Sjaastad, L. A, ”The Cost and Return of Human Migration” pada The Journal of Political
Economy 70 (5), Part2:80-93, 1962
Suyanto, Bagong, ” Jakarta tidak lagi tertutup Bagi Migran” di muat di Harian Kompas,
Kamis 13 Juni 2019
“Terbuka Peluang di Jepang” dimuat di Harian Kompas, Kamis 13 Juni 2019
Yasin , Moh, “Arti dan Tujuan Demografi”. Dalam Dasar-dasar Demografi, Jakarta :
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1981

Anda mungkin juga menyukai