Anda di halaman 1dari 2

RUMAYSHO ACADEMY

Yaitu adanya kesamaan dalam aturan shalat imam dan shalat Mengikuti imam dalam takbiratul ihram maknanya adalah seluruh
makmum dalam gerakan zhahirnya, walaupun berbeda jumlah ucapan takbiratul ihram makmum harus terlambat dari seluruh
rakaat atau niatnya. Sehingga tidak sah shalat fardhu lima waktu ucapan takbiratul ihram dari imam. Apabila membarengi takbiratul
berjamaah dengan shalat gerhana yang dilakukan dengan dua kali
berdiri dan dua kali rukuk (dalam satu rakaat), atau dengan shalat
ihram imam atau membarengi sebagian darinya, maka tidak sah
shalatnya. Kajian Syuruq Rumaysho
jenazah. Begitu pula sebaliknya.
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. Kamis
‫ َوأَنْ الَ يُ َخ الِ َف هُ يفْ ُس َّن ٍة فَا ِح شَ ِة الْ ُم َخ الَ َف ِة‬.
[Pembagian Makmum] Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan 28 Rabiul Awwal 1443 H
[10] Tidak menyelisihi imam dalam sunnah, Pengasuh Rumaysho.Com 4 November 2021

Syarat ini adalah makmum harus mengikuti imam dalam perbuatan


)3( . ٍ‫) َوقُ ْد َو ُة ا ْم َرأَ ٍة ِب َر ُج ل‬2
)4( . ٍ‫) َوقُ ْد َو ُة ُخ ْن ثَى ِب َر ُج ل‬3 )2( . ٍ‫) قُ ْد َو ُة َر ُج ل‬1)1( :‫ ت َِص ُّح ِ ْف َخ ْم ٍس‬:ٌ‫ُص َو ُر الْ ُق ْد َو ِة تِ ْس ع‬

Safinatun Naja
sunnah yang tampak berbeda bila tidak mengikutinya, baik dalam
)5( .‫ َوقُ ْد َو ُة ا ْم َرأَ ٍة ِب ُخ ْن ثَى‬.
‫) َوقُ ْد َو ُة ا ْم َرأَ ٍة بِا ْم َرأَ ٍة‬5
mengerjakannya atau meninggalkannya.
)4( .ٍ‫) َوقُ ْد َو ُة ُخ ْن ثَى بِا ْم َرأَة‬3
‫) َوقُ ْد َو ُة‬4 )2( .ٍ‫) قُ ْد َو ُة َر ُج لٍ بِا ْم َرأَة‬1
)3( .‫) َوقُ ْد َو ُة َر ُج لٍ ِب ُخ ْن ثَى‬2 )1( :ٍ‫َوت َ ْب ط ُُل ِ ْف أَ ْربَ ع‬
Apabila imam meninggalkan sujud tilawah sedangkan makmum
‫ ُخ ْن ثَى ِب ُخ ْن ثَى‬.
sujud atau imam sujud tilawah dan makmum meninggalkan sujud
atau imam meninggalkan tasyahhud awal sedangkan makmum
seputar hukum shalat berjamaah dan imam shalat
melakukan tasyahud awal, shalat makmum dianggap batal.
Fasal: Gambaran makmum ada 9 kasus, tetapi hanya 5 yang
Catatan: sah, yaitu [1] lelaki bermakmum kepada lelaki, [2] perempuan Pertemuan 18
bermakmum kepada lelaki, [3] waria bermakmum kepada lelaki,
1. Bila imam tasyahud dan makmum berdiri dengan sengaja,
[4] perempuan bermakmum kepada waria, dan [5] peremuan
maka hal itu membatalkan shalat makmum, karena ia
bermakmum kepada perempuan. Empat kasus lainnya batal
berpindah dari hal yang wajib menuju yang wajib pula, dan
shalatnya, yaitu [1] lelaki bermakmum kepada perempuan, [2]
[KITAB SHALAT]
2. Bila makmum berdiri karena lupa (tidak tasyahhud awal), lelaki bermakmum kepada waria, [3] waria bermakmum kepada
maka wajib baginya kembali menuju duduk. Bila tidak wanita, dan [4] waria bermakmum kepada waria. [Niat Imamah]
kembali, batallah shalatnya.
Catatan: ‫) َوالْ ُم تَ َق ِّد َم ُة ِ ْف الْ َم طَ ِر‬4
)4( .ً‫) َوالْ َم ْن ُذ ْو َر ُة َج َم َع ة‬3
)3( .ُ‫) َوالْ ُم َع ا َدة‬2 )1( :ٌ‫ال َِّذ ْي يَ لْ َز ُم ِف ْي ِه نِ َّي ُة اإل َم ا َم ِة أَ ْربَ ع‬.‫ا‬.
)2( .ُ‫) الْ ُج ُم َع ة‬1
ُ‫وأَنْ يُ تَا ِب َع ه‬.
‫و‬.
Yang dimaksud adalah: gambaran shalat berjamaah antara imam dan Fasal: Shalat yang mengharuskan meniatkan imamah ada 4, yaitu [1] shalat Jumat, [2] mu’adah (shalat yang diulang), [3] shalat yang
[11] Mengikuti imam. makmum tidak lepas dari salah satu di antara sembilan gambaran dinadzarkan berjamaah, dan [4] shalat jamak takdim saat hujan.
berikut: (1) kelompok yang dianggap sah shalat jamaahnya, (2)
Yaitu mengikuti imam dalam hal tempat, perbuatan, dan takbiratul Catatan:
kelompok yang dianggap batal shalat jamaahnya.
ihram.
Seorang imam wajib berniat sebagai imam saat takbiratul ihram pada empat shalat, yaitu:
Ingat bahasan pembatal shalat sebelumnya, ada kalimat:
1. Shalat Jumat
ِ ‫ َوال تَّ َخ ل‬،ِ‫ َوال تَّ َق دُّمِ ع ََل إِ َم ا ِم ِه ِب ُركْ َن ْي‬.
‫ُّف ِب ِه َم ِب َغ ْ ِي ُع ْذ ٍر‬
2. Shalat mu’adah (yang diulang)
“Mendahului atau terlambat dari imam dalam dua rukun tanpa uzur.”
3. Shalat yang dinadzarkan berjamaah
Wajib bagi makmum tidak boleh mendahului imam atau terlambat
4. Shalat jamak takdim karena hujan
dari imam dengan dua rukun perbuatan tanpa adanya uzur.

Apabila imam tidak berniat sebagai imam pada empat shalat di atas, maka shalatnya tidak sah, kecuali shalat yang dinadzarkan berjamaah,
maka shalat tersebut dianggap shalat sendiri dan berdosa karena meninggalkan nadzarnya.

Tidak wajib bagi imam untuk berniat sebagai imam di selain empat shalat tersebut. Namun, harus diniatkan untuk mendapatkan fadhilah
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat berjamaah. Apabila berniat di tengah shalatnya, maka akan mendapatkan fadhilah berjamaah sejak diniatkan.

Al-Quran dan Hadits Nabi Shalat Berjamaah Jangan Sampai Ditinggalkan Selain Ada Uzur

Imam Syafii rahimahullah mengingatkan,


Rumaysho Academy
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak RT.08/RW.02,
Dusun Warak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang,
Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Instagram : @Rumaysho_Academy
‫َو أَ َّم ا ال َج َم َع ُة فَ الَ أُ َر ِّخ ُص ِف تَ ْركِ َه ا إ َِّل ِم ْن ُع ْذ ٍر‬ ‫وب‬َ ‫) َوأَ ْن الَ يَ ْع تَ ِق َد ُو ُج‬2
)2( .ِ‫َيه‬ ِ ْ ‫) أَ ْن الَ يَ ْع لَ َم بُ طْ الَ َن ص الَ ِة إِ َم ا ِم ِه ِب َح د ٍَث أَ ْو غ‬1)1( :‫َش‬ َ َ ‫ش ْو ُط الْ ُق ْد َو ِة أَ َح َد ع‬
ُُ Syarat ketiga adalah imam tidak sedang menjadi makmum ketika [6] Mengetahui perpindahan gerakan imam,

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi
‫) َوأَ ْن‬6
)6( .‫) َوأَ ْن الَ يَ تَ َق َّد َم ع ََل إَ َم ا ِم ِه ِ ْف الْ َم ْو ِق ِف‬5 )4( .ً‫) َوأَ ْن الَ يَ ُك ْو َن َم أْ ُم ْو َم ا‬3
)5( .ً‫) َوالَ أُ ِّم ّي ا‬4 )3( .ِ‫قَضَ ائِ َه ا َع لَ ْي ه‬ diikuti, karena mustahil ia menjadi seorang yang mengikuti (taabi
(taabi’)
’)
“Adapun shalat berjamaah, aku tidaklah memberikan keringanan untuk Yaitu makmum mengetahui--atau sekadar zhann (sangkaan)--
)8( .ً‫ أَ ْو � ث َال َِث ِم ئَ ِة ِذ َرا ٍع تَ ْق رِي بَ ا‬،‫) َوأَ ْن يَ ْج تَ ِم َع ا ِ ْف َم ْس ِج ٍد‬7
‫) َوأَ ْن يَ ْن و َِي الْ ُق ْد َو َة أَ ِو‬8 )7( .ِ‫يَ ْع لَ َم انْ ِت َق اال َِت إِ َم ا ِم ه‬ dan diikuti (matbuu
(matbuu’)
’) pada waktu yang sama.
meninggalkannya kecuali jika ada uzur.” (Ash-Shalah wa Hukmu perpindahan gerakan imam sebelum masuk pada rukun yang ketiga
‫) َوأَ ْن يُ تَ ا ِب َع ُه‬11 ِ ‫) َوأَ ْن الَ يُ َخ الِ َف ُه ِ ْف ُس َّن ٍة ف‬10
)11(( .ِ‫َاح شَ ِة الْ ُم َخ الَ َف ة‬ )10(( .‫) َوأَ ْن يَ تَ َواف ََق نَ ظْ ُم َص الَتَ يْ ِه َم‬9
)9( .َ‫الْ َج َم َع ة‬.‫ا‬.
Taarikihaa, hlm. 107). Apabila shalat berjamaah telah selesai dan berdiri makmum masbuq, (terlambat dua rukun perbuatan). Hal itu dapat dilakukan dengan:
maka diperbolehkan mengikutinya, walaupun dalam shalat Jumat—
Imam Nawawi rahimahullah berkata, 1. Melihat imam,
menurut Ibnu Hajar--, tetapi hal ini berbeda dengan pendapat
Fasal: Syarat mengikuti imam (menjadi makmum) ada 11, yaitu
ٍ ‫الَ ُر ْخ َص َة ِف تَ ْر ِك ال َج َم َع ِة َس َوا ٌء قُ لْ َن ا ُس َّن ٌة أَ ْو فَ ْر ُض كِ َف ايَ ٍة إ َِّل ِم ْن ُع ْذ ٍر عَامٍ أَ ْو َخ‬
‫اص‬ Ar-Ramli. 2. Melihat sebagian makmum,
[1] mengetahui shalatnya imam tidak batal baik karena hadats
“Tidak ada keringanan meninggalkan shalat berjamaah, baik kita atau lainnya, [2] meyakini shalatnya tidak perlu diulang (diqadha
(diqadha’),
’), Seandainya ada dua orang, lantas bingung, apakah ini yang imam 3. Mendengar suara imam, atau
memilih pendapat shalat berjamaah itu sunnah ataukah fardhu kifayah. [3] imam tidak sedang menjadi makmum, [4] imam tidak ummi ataukah ini, maka tidak sah bermakmum pada salah satu dari
4. Mendengar suara penyampai imam (muballigh
(muballigh shaut),
shaut),
Boleh meninggalkan shalat berjamaah ketika ada uzur umum atau uzur (tidak bisa baca surah Al-Fatihah dengan benar), [5] makmum keduanya. Kecuali ia berijtihad manakah yang menjadi imam,
walaupun orang yang menyampaikan itu sedang tidak shalat.
khusus.” (Raudhah Ath-Thalibin, 1:240) tidak mendahului imam dalam tempat shalatnya, [6] mengetahui demikian menurut Ar-Ramli. Hal ini berbeda dengan pendapat
perpindahan gerakan imam, [7] imam dan makmum berkumpul Ibnu Hajar. ً‫ أَ ْو � ث َال َِث ِم َئ ِة ِذ َراعٍ تَ ْق رِي َب ا‬،‫ َو َأنْ يَ ْج َت ِم َع ا ِفْ َم ْس جِ ٍد‬.
Uzur Tidak Melaksanakan Shalat Berjamaah di Masjid
dalam satu masjid, atau kira-kira 300 hasta, [8] meniatkan
ً‫ َوالَ أُ ِّم ّي ا‬. [7] Imam dan makmum berkumpul dalam satu masjid, atau kira-
Pertama: Uzur umum menjadi makmum atau berjamaah, [9] shalat keduanya bersesuaian
kira 300 hasta,
(berurutan), [10] tidak menyelisihi imam dalam sunnah, dan [11] [4] Imam tidak ummi (tidak bisa baca surah Al-Fatihah dengan
Uzur ini berlaku bagi setiap orang. Contohnya adalah hujan, tetapi
mengikuti imam. benar), Syarat ini maksudnya adalah terkumpulnya imam dan makmum
disyaratkan adanya masyaqqah (kesulitan).
yaitu orang yang berada di belakangnya atau berada di salah satu
Catatan: Ummi secara bahasa berarti tidak bisa membaca dan menulis.
Nafi’ berkata bahwa Ibnu Umar pernah berazan ketika shalat sisinya, dan setiap dua shaf entah di masjid atau di suatu tempat
di waktu malam yang dingin dan berangin. Kemudian beliau َ َ ‫ش ْو ُط الْ ُق ْد َو ِة أَ َح َد ع‬:
‫َش‬ ‫ش‬
ُُ: Menurut istilah fuqoha, ummi adalah tidak baik dalam membaca selain masjid yang tidak lebih jaraknya antara keduanya dari 300
mengatakan “ALAA
“ALAA SHOLLU FIR RIHAAL”
RIHAAL” (artinya: hendaklah satu huruf dari Al-Fatihah. hasta (secara perkiraan).
Syarat sah shalat berjamaah antara makmum dan imam ada
kalian shalat di rumah kalian). Kemudian beliau mengatakan,
sebelas syarat: Syarat yang dimaksud di sini adalah imam tidak diperbolehkan Sehingga bila masih di dalam masjid, tidak berpengaruh jauhnya
"Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan
salah dalam mengucapkan satu huruf atau tasydid dari surah Al- jarak, penghalang berupa bangunan jendela, pintu yang tertutup
muazin ketika keadaan malam itu dingin dan berhujan, untuk ِ ْ ‫ َأنْ الَ يَ ْع ل ََم بُ طْ الَنَ ص الَ ِة إِ َم ا ِم ِه ِب َح دَ ٍث أَ ْو غ‬.
‫َي ِه‬
Fatihah, sedangkan makmum dapat mengucapkannya dengan baik, tanpa dipaku walaupun tidak ada kuncinya, tetapi disyaratkan
mengucapkan:
[1] Mengetahui shalatnya imam tidak batal baik karena hadats yaitu imam tidak mampu mengucapkannya sama sekali atau tidak adanya kemungkinan untuk lewat dari tempat salah satunya menuju
‫أَالَ َص لُّوا ِف ال ِّر َح ا ِل‬ atau lainnya, dapat mengucapkannya sesuai makhraj hurufnya atau tidak dapat tempat yang lain.
hal hal
mengucapkan tasydidnya.
“ALAA SHOLLU FIR RIHAAL (artinya: hendaklah kalian shalat di Syarat pertama adalah makmum tidak mengetahui bahwa shalat 2 3 Namun, bila berada di selain masjid disyaratkan jarak antara
rumah kalian).”
kalian).” (HR. Muslim, no. 697) imam batal dengan sesuatu yang disepakati oleh imam dan Apabila keadaan makmum sama seperti imam, yaitu tidak dapat keduanya dekat sebagaimana yang disebutkan dan syarat-syarat lain
makmum, seperti hadats dan kafir. mengucapkannya dengan baik surah Al-Fatihah, shalatnya tetap sah. seperti bila berada di dalam masjid, dan ditambahkan syarat lain,
Kedua: Uzur khusus
yaitu tidak ada penghalang yang mencegah seseorang untuk lewat.
Termasuk mengetahui batalnya imam adalah bila meyakini hal Dimakruhkan pula berjamaah dengan seorang imam yang salah
1. Sakit
tersebut, walaupun tidak dihukumi batalnya shalat imam, seperti dalam mengucapkan huruf-hurufnya, tetapi tidak mengubah makna. Masih diperbolehkan jarak yang jauh antara imam dan akhir shaf,
2. Sangat lapar atau haus dua orang yang berijtihad dalam menentukan kiblat atau dua air walaupun mencapai beberapa mil, tetapi dengan syarat adanya
ِ‫ َو َأنْ الَ يَ َت َق دَّ َم ع ََل إَ َم ا ِم ِه ِفْ الْ َم ْوقِف‬.
dan dua baju (yang salah satunya suci dan yang lain mutanajjis
mutanajjis).
). kemungkinan makmum untuk mengikuti imamnya, dan tidak
3. Ingin buang hajat
Keduanya menghasilkan ijtihad yang berbeda, maka tidak sah [5] Makmum tidak mendahului imam dalam tempat shalatnya, diperbolehkan makmum yang berada di shaf belakang mendahului
4. Takut akan terkena mudarat berjamaah salah satu di antara keduanya dengan yang lain. makmum yang ada di depannya dalam gerakan shalatnya jika imam
Syarat yang dimaksud adalah makmum tidak boleh mendahului
tidak terlihat.
5. Makan sesuatu yang menimbulkan bau tidak enak yang َ ‫ َو َأنْ الَ يَ ْع َت ِق دَ ُو ُج‬.
‫وب قَضَ ائِ َه ا َع لَ ْي ِه‬ imam dalam tempat shalatnya, yaitu seluruh bagian penopang
mesti dihilangkan terlebih dahulu makmum tidak boleh mendahului sebagian dari apa yang menjadi ‫ َو َأنْ يَ ْن و َِي الْ ُق دْ َو َة أَ ِو الْ َج َم َع َة‬.
[2] Meyakini shalatnya tidak perlu diulang (diqadha’),
penopang imam, dalam berdiri atau selainnya.
6. Takut ketinggalan rombongan ketika safar [8] Meniatkan menjadi makmum atau berjamaah,
Syarat kedua adalah makmum tidak berkeyakinan bahwa shalat
Makmum tidak boleh lebih depan dari imam dalam hal makmum
7. Keadaan sangat kantuk karena menunggu shalat berjamaah imam perlu diqadha’ (mu’aadah
(mu’aadah),
), seperti seorang yang berhadats dan Yaitu makmum berniat mengikuti imam atau siapa yang ada di
berdiri melalui tumitnya atau duduk melalui pantatnya, atau
tidak ditemui air ataupun debu (faaqid
( faaqid li ath-thohuuroin),
ath-thohuuroin), walaupun mihrab atau niat berjamaah, walaupun ketika berada di tengah
8. Menyelamatkan orang yang butuh untuk segera ditolong berbaring melalui sisi miringnya atau telentang melalui kepalanya.
makmum keadaannya sama dengan imam. shalatnya, tetapi hal itu dimakruhkan dan menghilangkan pahala
Lihat Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 1:410-412 Apabila makmum sejajar dengan imam, maka termasuk makruh shalat berjamaah, karena menjadikan dirinya sebagai pengikut
ً‫ َو أَنْ الَ يَ كُ ْونَ َم أْ ُم ْو َم ا‬.
yang dapat menghilangkan pahala berjamaah dalam menyamai setelah sebelumnya shalat sendiri.
[3] Imam tidak sedang menjadi makmum, imam pada tempatnya saja.
‫ َو َأنْ يَ َت َواف ََق نَ ظ ُْم صَ الَتَ ْي ِه َم‬.
[Syarat Menjadi Makmum]
‫ َو َأنْ يَ ْع ل ََم انْ ِت َق اال َِت إِ َم ا ِم ِه‬.
[9] Shalat keduanya bersesuaian (berurutan),

Anda mungkin juga menyukai