Anda di halaman 1dari 68

Tuhfatul Athfal

(Pedoman Praktis Ilmu Tajwid)


Syekh Sulaiman Jamzuri
© CV Media Koentji Press 2020
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta:

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan


sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 4g ayat (1) dan
ayat (2) dipidana masing masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp
5.000.000 000.000 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta atau HakTerkait sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah).
Tuhfatul Athfal
(Pedoman Praktis Ilmu Tajwid)
Syekh Sulaiman Jamzuri

Alih bahasa oleh:

Muh. Fajrul Falah


Tuhfatul Athfal
(Pedoman Praktis Ilmu Tajwid)
Diterjemahkan dari
Tuhfatul Athfal, karya Syekh Sulaiman Jamzuri

Penerjemah:
Muh. Fajrul Falah

Penata Letak & Penata Sampul:


Miftahul Ulum & Badrutamam

Diterbitkan Oleh
CV. Media Koentji Press

Jalan Walisongo, RT.003/RW.009, Candi Karang, Sardonoharjo,


Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
E-mail: mediakoentjionline@gmail.com
Kontak: 08989649860

vii + 60 hal; 14.8 x 21


Cetakan I, September 2020
ISBN:

iv
PENGANTAR PENERJEMAH

Bismillah, alhamdulillah, sholawat dan salam ala


rosulillah. Dengan penuh rasa syukur yang tak terukur,
buku terjemahan yang kini berada di hadapan
pembaca telah bisa dinikmati untuk dipelajari.

Berawal dari pengalaman serta sependek


pengetahuan penulis, menuntunnya untuk
menerjemahkan kitab Tuhfatul Athfal, karya Syekh
Sulaiman Jamzuri, yang mana kitab tersebut begitu
masyhur untuk kalangan pelajar dasar dalam
mempelajari ilmu tajwid. Kitab tersebut tidak hanya
dipelajari di kalangan Asia semata, khususnya
Indonesia. Akan tetapi juga tersiar sampai ranah Timur
Tengah sampai Afrika, termasuk Sudan.

Metode yang digunakan penulis dalam


menerjemahkan kitab tersebut adalah dengan
mengartikan setiap baitnya menggunakan Bahr Rajaz,
hal ini sesuai dengan gaya nazam kitab aslinya. Meski
demikian tidak menafikan subtansi isinya. Karena pada
hakikatnya bertujuan untuk mempermudah bagi

v
pelajar dasar dalam mempelajari, menghafal, serta
mengingat setiap baitnya. Selanjutnya, tak lupa penulis
memberikan keterangan (syarh) di setiap baitnya.

Penulis menghimbau bagi siapapun yang


mempelajari buku terjemahan ini untuk menjaga adab
dan etika terhadapnya, dengan tidak menaruhnya
sembarangan ditempat yang rendah, mengingat di
dalamnya terdapat amtsal dari ayat-ayat Al-Quran
yang suci. Dan terakhir, semoga buku terjemahan ini
bisa bermanfaat bagi tullabul ilmi tanpa terkecuali.

Khartoum, 10 September 2016

Muh. Fajrul Falah

vi
‫‪DAFTAR ISI‬‬

‫‪PENGANTAR PENERJEMAH .................................................. v‬‬

‫‪DAFTAR ISI ......................................................................... vii‬‬

‫‪PENGENALAN ILMU TAJWID ............................................... 1‬‬

‫مقدّمة ‪5 ........................................................................................‬‬

‫النون الساكنة و التنوين ‪6 ....................................................................‬‬

‫الميم و النون المشددتين ‪16 ..................................................................‬‬

‫الميم الساكنة ‪17 ..............................................................................‬‬

‫الم ال و الم الفعل ‪22 ..........................................................................‬‬

‫المثلين و المتقاربين و المتجانسين ‪28 ......................................................‬‬

‫أقسام المد‪46 ..................................................................................‬‬

‫أقسام المد الالزم ‪54 ..........................................................................‬‬

‫‪vii‬‬
PENGENALAN ILMU TAJWID
Di dalam peribahasa Indonesia kita mengenal yang

namanya istilah “Tak kenal maka tak sayang”. Begitu pula

dengan ilmu tajwid, sebelum kita beranjak untuk

mempelajari ilmu tajwid lebih lanjut. Maka ketahuilah,

bahwasanya setiap Fan ilmu itu memiliki Mabadi’ul Asyrah

(Dasar-dasar sepuluh).

Berikut adalah Mabadi’ul Asyrah yang terkandung

dalam ilmu tajwid

Mabadi’ul Asyrah Ilmu Tajwid

Secara Lughoh (bahasa) adalah


“Memperindah atau bagus” seperti
halnya contoh: ‫جودت الشيئ‬ = saya
‫التعريف‬
1. telah memperindah sesuatu.
(Devinisi)
Adapun menurut Istilah
(pengertian) adalah ilmu yang
dengannya bisa diketahui Makhorijul
Huruf (tempat keluarnya huruf-huruf

1
hijaiyah), beserta sifat-sifat huruf
yang Ashli (pokok) dan yang Furu’
(cabang). Dan juga hukum-hukum
dari huruf itu sendiri.

Fardhu Kifayah (wajib bagi setiap


muslim di suatu tempat. Akan tetapi
akan gugur kewajibannya jika salah
‫احلكم‬ satu telah melaksanakannya) dalam
2. rangka memahami kaidah-kaidahnya.
(Hukum)
Dan Fardhu ‘Ain (wajib mutlak bagi
setiap muslim) dalam rangka
mengamalkannya.

‫الموضوع‬ Kalimat-kalimat Qurany. Ada juga


pendapat yang mengatakan
3.
(Objek atau termasuk kalimat-kalimat Hadits

Sasaran)

Ilmu tajwid tergolong semulia-


‫الفضل‬ mulianya ilmu. Karena dengan
4.
mempelajarinya samahalnya dengan
(Keutamaan)
mempelajari al-Quran

‫الواضع‬ Ilmu tajwid itu lahir bersamaan


5. dengan turunnya al-Quran itu sendiri.
(Pencetus) Maka asal mula adanya ilmu tajwid
adalah dari Allah dan Rosulullah

2
sendiri. Namun secara kaidah-
kaidahnya dicetuskan oleh imam-
imam Qurro’

‫الفائدة‬ Akan mendapatkan kebahagiaan di


6. dunia dan akhirat
(Faidah)

‫اإلستمداد‬ Dari al-Quran al-Karim dan as-Sunah


asy-Syarifah
7.
(Pengambilan
Sumber)

‫اإلسم‬ Ilmu Tajwid


8.
(Penamaan)

‫المسائل‬ Kaidah-kaidah dan tema-tema umum


yang bisa menyampaikan
9. (Masalah- pengetahuan serta pemahaman

masalah yang pada juz-juz dari al-Quran itu sendiri


dibicarakan)

‫الغاية‬ Selamatnya pengucapan dari


10. kesalahan pelafadzan di dalam
(Tujuan) membaca al-Quran

3
‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬
Dengan memulai bacaan Basmalah, yang

mana bacaan tersebut adalah Ibtidaun Haqiqiyun

(Permulaan yang haq), yang karenanya penulis meminta

pertolongan pada Dzat yang Maha Agung. Sepertihalnya

Iqtida’ (ikut) dengan al-Quran yang dimulai lafadz basmalah

pada surat Fatihah dan juga iqtida’ dengan apa yang

dianjurkan pada Sunnah Rasul

‫لك أمر ذي ابل ال يبدأ ببسم هللا الرمحن الرحمي فهو "أبرت" و يف لفظ‬
"‫فهو "أقطع" و يف لفظ فهو "أجزم‬

4
‫مقدمة‬
َ ‫الغ ُف ْور * َد ْو ًما ُسلَيْما َ ُن ُه َو‬
‫اجل ْم ُز ْوريى‬
َ َْ َ ُ ُ
‫َيق ْول َر ي‬
‫اِج رمحةي‬
‫ي‬

Sayyid Sulaiman Jamzuri bermunajat * Pada Tuhannya yang Maha Kasih Rahmat

ََ َ َُ ََ
‫احل ْم ُد هللي ُم َصل ًييا لَع * ُم َّم ٍد َو أ يِلي َو َم ْن تل‬
َ

Segala puji hanyalah milik Allah * Dan Shalawat hanya milik Rasulullah

ُ َ‫َوبَ ْع ُد َه َذا انلَّ ْظ ُم ل يلْ ُمريْ يد * ِف انلُّ ْون َو اتلَنْويْن َو ال‬


‫مد ْو يد‬ ‫ي ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬

Kemudian tertulislah nazam ini * Nun, tanwin, dan mad yang harus ditekuni

َ ْ َْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ ُ ُ ْ َّ َ
‫يي الك َما يل‬ ‫ِه ذ‬
‫سميته بيتحفةي األطفا يل * عن شيخينا المي ي ي‬

Dengan diberi nama “Tuhfatul Athfal” * Dari gurunya Syekh Maihi yang terkenal

َ َ ْ َ‫لبا َ * َو األ‬
‫ج َر َو الق ُب ْول َو اثلَ َوابَا‬
َّ ُ َْ ْ ُ ‫أَ ْر‬
‫جو يبهي أين َينف َع الط‬

Semoga bermanfaat bagi pembaca * Balasan pahala dari Sang Penguasa

***

5
‫انلون الساكنة و اتلنوين‬
َ ْ ُ َ َ ْ َ ََُْ ْ َّ ُ ‫ل يل ُن ْون إ ْن ت َ ْس‬
‫حَك ٍم فخذ تبْيييْ ين‬ ‫ك ْن َو ل يلتن يويْ ين * أربع أ‬ ‫ي ي‬

Hukum membaca nun sukun juga tanwin * Ada empat macam yang sudah dijamin

Keterangan :

Dalam kitab “Al wajiz fi ‘Ilmi at-Tajwid” dijelaskan

bahwa Pengertian Nun Sukun adalah: “‫ يه اليت ال لها‬:‫انلون الساكنة‬

‫( حركة‬Huruf Nun yang tidak berharokat)”.

Sedangkan Tanwin: ‫ هو نون ساكنة زائدة تلحق آخر االسم‬:‫واتلنوين‬


ً
‫( لفظا وتفارقه خطا ووقفا‬Nun sukun tambahan yang berada pada

akhir isim secara pelafadzannya. Dan berbeda secara

tulisan juga waqof)

Dalam bahasan ilmu tajwid, Jika ada Nun Sukun atau

Tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang jumlahnya ada

28 huruf. Maka mempunyai empat ( 4 ) hukum. Yaitu:

6
َْ ْ َ ُ
‫ت فل َت ْع ير يف‬ ‫ست رتيب‬
ْ َ ْ ْ َ‫فاَاأل َّيو ُل اإل ْظ َهاُر َقبْ َل أ‬
‫ح ُر يف * ل يل‬
‫حل يق ي‬ ‫ي‬

Yang pertama yaitu bacaan Idzhar * Enam huruf halaq yang harus dinalar

ٌ ْ ‫اء * ُم ْه َملَ َتان ُث َّم َغ‬


ُ ‫ْي َخ‬
‫اء‬ ٌ ْ ‫اء ُث َّم َع‬
ُ ‫ْي َح‬ ُ ‫َه ْم ٌز َف َه‬
‫ي‬

Hurufnya Hamzah, Ha’, Ain, dan juga Kha’ * Tak tertinggalan pula huruf Ghoin dan Kho’

Keterangan :

1. Idzhar ( ‫) اظها ر‬

Secara bahasa idzhar berasal dari kata “ – ‫أظهر – يظهر‬

‫ ”إظهار‬yang berarti “‫ ”إيضاح‬jelas.

Sedangkan menurut istilah adalah jelasnya suara

Nun Sukun atau Tanwin ketika bertemu dengan huruf-

huruf tertentu ( huruf halaq). Huruf halaq ada enam :

• Aqshol Khalqi (pangkal tenggorokan), yaitu Hamzah

( ‫ )ء‬dan juga Ha ( ‫) ه‬

• Wasthal Khalqi (tengah tenggorokan), yaitu Ha’ ( ‫) ح‬

dan juga ‘Ain ( ‫) ع‬

• Adnal Khalqi (ujung tenggorokan), yaitu Kho’ ( ‫ ) خ‬dan

juga Ghoin ( ‫) غ‬

7
‫‪Contoh Idzhar‬‬
‫‪Nun Sukun‬‬ ‫‪Huruf‬‬ ‫‪Tanwin‬‬
‫ً‬ ‫َّ َّ َ َ َ َ ً َ‬
‫قُ ْل َما َأنْ َف ْق ُت ْم يم ْن َخ ْْي فَليلْ َو ي َ‬
‫اِلي ْ ين‬ ‫خ‬ ‫ييما خبيْيا‬ ‫إين اهلل َكن عل‬
‫ٍ‬
‫َ ْ‬
‫َون َزع َنا َما يِف ُص ُدوريه ْيم يم ْن يغ ٍل‬
‫غ‬ ‫اهلل ََك َن َع ُفوا َغ ُف ً‬
‫ورا‬ ‫إ َّن َّ َ‬
‫َْ‬ ‫ي‬
‫َتريي‬
‫ْ‬ ‫َ ْ‬
‫ف يمن ُه ْم َم ْن آ َ َم َن بيهي َومين ُه ْم َم ْن‬ ‫َََ ٌ َ‬
‫ء‬ ‫يْي‬
‫ومتاع إ يَل ح ٍ‬
‫َْ‬
‫َص َّد عن ُه‬
‫َ‬ ‫َّ َّ َ َ‬
‫اهلل ال َي ْهديي َم ْن ُه َو َكذ ٌيب‬ ‫إين‬
‫يه َح َّيت َم ْطلَ الْ َف ْ‬
‫َس َل ٌم ي َ‬
‫ه‬ ‫ج ير‬ ‫عي‬
‫َك َّف ٌ‬
‫ار‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ ٌ‬
‫َ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ‬ ‫فل خ ْوف َعليْ يه ْم َوال ُه ْم‬
‫ت َعليْ يه ْم‬ ‫ِصاط اَّليين أنعم‬
‫ي‬ ‫ع‬ ‫َْ ُ َ‬
‫َي َزنون‬

‫ْ َ ْ َْْ َُ ُ َ‬
‫حون يِبَ ْم يد‬‫يمن حو يل العر يش يسبي‬ ‫اعلَ ُموا أَ َّن َّ َ‬
‫َ ْ‬
‫ح‬ ‫اهلل َعزيي ٌز َحكييم‬ ‫ف‬
‫َرب ي يه ْم‬

‫‪8‬‬
ْ َ‫َو اثلَّاِن إ ْد ََغ ٌم بس َّيتة َأت‬
ْ ‫ت * ِف يَ ْر َملُ ْو َن عينْ َد ُه ْم َق ْد ثَبَ َت‬
‫ت‬ ‫ي‬ ٍ ‫ي‬ ‫ي ي‬

Yang kedua Idghom dengan enam huruf * Terkumpul dalam Yarmiluna yang makruf

ْ ُ َ
‫ان ق ْيس ٌم يُ ْدغ َما * فييْهي بيغن ٍة بييَن ُمو ُعل َيما‬ َ ْ َ َّ َ
‫لكينها ق يسم ي‬

Bacaan Idghom ada dua macamnya * Idghom dengan ghunnah Yanmu-lah hurufnya

َ َ َ ْ َّ ُ َ ُ َ ْ ْ ُ ََ َْ َ َ َ َّ
‫ان تل‬ٍ ‫إيال إيذا َكنا بيكيلم ٍة فل * تدغيم كدنيا ثم صي نو‬

Tetapi jika dalam satu lafaznya * Idghomnya hilang. Contoh; Shinwanun, Dunya

Keterangan :

2. Idghom ( ‫) ادغا م‬

Idghom menurut bahasa berasal dari kata “ ‫أدغم – يدغم‬


‫إدغام‬ –” yang mempunyai arti “‫”إدخال‬ yang artinya
memasukkan atau melebur.

Sedang Menurut istilah Idghom adalah

memasukkan suara Nun Sukun atau Tanwin pada huruf

setelahnya yang ada enam ( 6 ) macam yang terkumpul

dalam lafadh ‫ يرملون‬. yaitu “ – ‫الياء – والراء – والميم – والالم – والواو‬

‫ ”والنون‬sehingga seolah-olah suara Nun Sukun atau Tanwin

hilang dan menyatu dengan huruf setelahnya.

9
Idghom terbagi menjadi dua macam :

a). Idghom Bi Ghunnah (Idghom dengan dengung)

Yaitu masuknya suara Nun Sukun atau Tanwin pada

huruf setelahnya dengan disertai mendengung. Huruf-

huruf idghom bi ghunnah ada empat yang terkumpul

dalam lafadh ‫(الياء – النون – الميم – الواو ) ينمو‬

Contoh Idghom Bi Ghunnah


Nun Sukun Huruf Tanwin
ً َ ‫اهلل أَ ْن َي َّتخ َيذ َو‬
‫ِلا‬
َ ََ َْ
ُ َّ ‫اد‬‫لو أر‬ ‫ي‬
َ َ َ َّ ُّ َ َ َ ْ َ
‫يين كف ُروا‬‫يومئ ي ٍذ يود اَّل‬
َّ ُ َ َ ْ َ َ ُ ُ َ
‫يدك ْم إيال‬ ‫فذوقوا فلن ن يز‬
‫ن‬ َ ‫وه يَ ْو َمئ ٍذ نَ ي‬
‫اِض ٌة‬ ٌ ‫ُو ُج‬
َ ‫ي‬
‫َعذابًا‬
ُ َ ََْ
َ‫ك ُن ْط َف ًة يم ْن َمن ُي ْمن‬ ْ ََ
َ ‫ع َت ْدنَا ل يلْ ََكف ير‬
ً‫ين َع َذابًا ُمهينا‬
ٍ‫ي‬ ‫ألم ي‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫وأ‬
‫ي‬
َ َ َْ ْ َ َ َّ َّ
َ ْ ُ ْ ْ َُ َ َ ‫اهلل ال َيظل ُيم ميثقال ذ َّر ٍة‬ ‫إين‬
‫ال‬
ٍ ‫وما لهم مين دونيهي يمن و‬ ‫و‬
ً ُ َ ْ
‫ِإَون تك َح َس َنة‬
Catatan :

Ketentuan di atas berlaku jika Nun Sukun atau Tanwin


bertemu dengan huruf-hurufnya dalam dua kalimat. Jika
dalam satu kalimat maka dibaca “ Idzhar Mutlak”

Contoh : ‫ قنوا ن‬, ‫ صنوا ن‬, ‫د نيا‬

10
َ َ ُ َّ َ ‫ْ َّ ي‬ ُ ْ َ ٌ َ ْ َ َّ َ
‫الرا ث َّم ك َر ْرنه‬‫ْي غ َّنة * يِف اللم و‬
‫واثلا يِن إيدَغم بيغ ي‬

Yang kedua idghom dengan tanpa ghunnah * Hurufnya Lam dan Ro’ yang sudah dijatah

Keterangan :

b). Idghom Bila Ghunnah (Idghom tanpa dengung)

Yaitu masuknya suara Nun Sukun atau Tanwin pada

huruf setelahnya dengan tanpa disertai mendengung.

Artinya hanya sekedar memasukkan suara Nun Sukun dan

Tanwin tersebut pada huruf setelahnya. Huruf-huruf

idghom bila ghunnah ada dua macam: yaitu Lam dan Ro

(‫الالم‬, ‫)الراء‬

Contoh Idghom Bila Ghunnah


Nun Sukun Huruf Tanwin
َ َ ْ ْ ُ َّ َ َ ٌ ‫ات قَان َيت‬ ُ ‫احل‬ َّ َ‫ف‬
‫أال إين ُه ْم ه ُم ال ُمفس ُيدون َول ي‬
‫ك ْن‬ ‫ات‬ َ ‫الص ي‬
‫ل‬
َ ْ َ
‫ال يَش ُع ُرون‬ ‫ب‬ ْ‫ت ل يلْ َغي‬ٌ ‫َحاف َيظا‬
‫ي‬
ُ َ َّ ْ َّ َ ٌ ُ َ َ
‫ول إيال َكنوا بيهي‬
ٍ ‫س‬ُ ‫َما يَأتييه ْم يم ْن َر‬
‫ي‬ ‫ب إين ُه ْم‬ ‫قال نوح ر ي‬
‫ر‬
ُ
‫ي َ ْس َت ْه يزئون‬ ‫َع َص ْو ين‬

11
َْ َ َ َ ُ ًْ َ َْ َْ ُ َّ َ
‫اإلخفاءي‬
‫ب عيند ابلاءي * مييما بيغنة مع ي‬
‫اإلقل ي‬
‫و اثلال يث ي‬

Yang ketiga bacaan Iqlab dengan Ba * Diganti Mim yang berghunnah serta ikhfa

Keterangan :

3. Iqlab ( ‫) إقال ب‬

Menurut bahasa Iqlab berasal dari kata “ - ‫أقلب – يقلب‬

‫ ”إقلب‬yang berarti “‫ ”حتويل‬mengganti.

Sedang menurut istilah Iqlab adalah mengganti

suara Nun Sukun atau Tanwin dengan suara Mim dengan

disertai adanya dengung. Huruf bacaan iqlab ada 1 yaitu

Ba’ ( ‫) ب‬

Contoh Iqlab
Nun Sukun Huruf Tanwin
ََ َْ ََْ َ َ
ْ‫لَع قَ ْو يمهي يمن‬ َ ََْ َ
‫وما أنزنلا‬ ‫جئْ َنا يم ْن‬
‫فكيف إيذا ي‬
‫ب‬
َ َّ ُ ُ
‫َب ْعديه‬ ‫يد‬
ٍ ‫ك أم ٍة ب يش يه‬
‫ي‬

12
َْ ٌ َ ْ ُُ َ َ َْ َْ ُ َّ َ
‫ب ل يلفاضي ل‬ ‫ج‬
‫اإلخفاء عيند الفاضي ل * مين احلرو يف وا ي‬
‫و الرابيع ي‬

Yang keempat Ikhfa harus dengan yakin * Hurufnya adalah sisa dari lain

ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َْ ْ َ َْ ْ
‫ْش َر ْم ُزها * يِف ِكي يم هذا ابلَيت ق ْد ض َمن ُت َها‬
ٍ ‫يِف َخس ٍة مين بع يد ع‬

Jumlahnya ada lima belas hurufnya * Terkumpul dalam bait, mudah hafalnya

َ َ َ ُ ْ ً ْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ََ َ ْ
َ ‫خ ٌص َق ْد َس َما * دم طيبا يزد يِف ت‬
‫ىق ض ْع ظل َما‬ ‫صي ف ذا ثنا كم جاد ش‬

)‫ظ‬, ‫ض‬, ‫ت‬, ‫ف‬, ‫ز‬, ‫ط‬, ‫د‬, ‫س‬, ‫ق‬, ‫ش‬, ‫ج‬, ‫ك‬, ‫ث‬, ‫ذ‬, ‫(ص‬

Keterangan :

4. Ikhfa ( ‫) اخفا ء‬

Menurut bahasa ikhfa’ berasal dari kata – ‫"أخىف – خيىف‬

"‫ إخفاء‬yang mempunya arti menyamarkan atau samar.

Sedang menurut istilah adalah menyamarkan

suara nun mati dan tanwin( antara idzhar dan idghom)

ketika bertemu dengan huruf-hurufnya. Huruf-huruf Ikhfa’

ada 15. Yang terkumppul dalam lafadh :

13
‫خشص قد سام * دم طي ًبا زد يف تقى ضع ظاملا‬
‫صف ذا ثنا مك جاد ٌ‬

‫(ص ‪,‬ذ ‪,‬ث ‪,‬ك ‪,‬ج ‪,‬ش ‪,‬ق ‪,‬س ‪,‬د ‪,‬ط ‪,‬ز ‪,‬ف ‪,‬ت ‪,‬ض ‪,‬ظ)‬

‫’‪Contoh Ikhfa‬‬
‫‪Nun Sukun‬‬ ‫‪Huruf‬‬ ‫‪Tanwin‬‬

‫ب‬ ‫فَإ َذا فَ َر ْغ َ‬


‫ت فَان ْ َص ْ‬ ‫ص‬ ‫َ َ ً‬
‫ل َص ي ً‬
‫ي‬ ‫احلا‬ ‫عم‬
‫َ ْ َ‬ ‫ََ ْ َ َ َ ْ َ ُ ْ‬ ‫َ ً َ َ‬
‫أأنذ ْرت ُه ْم أم ل ْم تنذ ْير ُه ْم ال يُؤم ُينون‬ ‫ذ‬ ‫اع ذل يك‬‫يِس‬
‫َ َ َ َ ْ ُ َّ ْ َ ْ َّ َ ْ ُ ْ َ‬ ‫ََََْ ُ َ ٌ َ‬
‫ْي اَّلك َر َواألنث‬
‫فجعل مينه الزوج ي‬ ‫ث‬ ‫اب ثاق ٌيب‬ ‫فأتبعه شيه‬
‫ح َدى ابْ َن َ َّ‬ ‫كإ ْ‬‫ُ ُ َ ْ ُْ َ َ‬ ‫َ َ‬
‫َونُ ْدخيلْ ُ‬
‫ك ْم ُم ْد َخ ًل َكر ً‬
‫يت‬ ‫كح ي‬ ‫قال إ ي يِن أرييد أن أن ي‬ ‫ك‬ ‫يما‬‫ي‬
‫ت ُو ُج ُ‬ ‫َ َ ْ َ َ َّ َ َ ُ‬
‫ك َّب ْ‬
‫وه ُه ْم‬ ‫ومن جاء بيالسييئةي ف‬ ‫ج‬ ‫َ ًْ َ‬
‫َجيل‬
‫با ي‬ ‫ص‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ُْ َ َْ‬
‫ييع إيال م ْين َب ْع يد إيذنيهي‬ ‫ما يمن شف ٍ‬ ‫ش‬ ‫فاْلَ ْو َم ال تظل ُم نف ٌس شيْئًا‬

‫ْي‬ ‫َ َ ُ‬ ‫ْ َُْ َ‬ ‫ْ َ ُ‬ ‫ش ٍء قَد ٌ‬ ‫َّ َّ َ َ َ‬


‫لَع ُك َ ْ‬
‫ِإَون َكنوا مين قبل ل يىف ضل ٍل مبي ٍ‬ ‫ق‬ ‫يير‬ ‫ي‬ ‫إين اهلل‬
‫ُ َ‬ ‫َ َ َّ ُ َ َ َ ٌ َ ْ ْ‬ ‫لما َس ً‬
‫َس ً‬
‫اإلن يس َي ُعوذون‬ ‫وأنه َكن ريجال مين ي‬ ‫س‬ ‫لما‬
‫اهللي َما َال يَ ُ ُّ‬
‫ُض ُه ْم‬
‫َّ‬ ‫َ‬
‫َويَ ْع ُب ُدون يم ْن ُدو ين‬ ‫ْ ٌ َ ٌ‬
‫د‬ ‫ق ين َوان دان َيية‬
‫ُ َ َ َ ً‬ ‫َ ََ ُ ْ ْ‬ ‫ُ َ َّ‬
‫ْي ث َّم قَض أ َجل‬ ‫هو اَّليي خلقكم يمن يط ٍ‬ ‫ط‬ ‫َف َت َي َّم ُموا َصع ً‬
‫ييدا َطيي ًبا‬
‫الس َماءي َم ً‬ ‫َو َأن ْ َز َل م َين َّ‬ ‫ً‬ ‫َ َْ ُ ُ ُْ ْ‬
‫اء‬ ‫ز‬ ‫يْي يَ ْو َمئ ي ٍذ ُز ْرقا‬
‫جرم َ‬
‫وَنْش الم ي‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ ُ ْ َ َ َّ َ ْ ٌ َ َ َ ُ‬
‫َو َما خي َد ُعون إيال أنف َس ُه ْم َو َما يَش ُع ُرون‬ ‫ف‬ ‫ب فأخاف‬ ‫ولهم لَع ذن‬

‫‪14‬‬
‫َْ‬ ‫َ ُ ْ َ َّ ٌ َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ ُ ْ َ َّ ٌ َ ْ‬
‫ات َت يري يم ْن حتت َيها‬ ‫لهم جن‬ ‫ت‬ ‫ت َت يري م ْين حتت َيها‬ ‫لهم جنا‬
‫َ َّ‬ ‫َ َّ َ ْ‬ ‫َال يَ ُ ُّ ُ‬
‫ُضك ْم َم ْن ضل إيذا اه َت َد ْي ُت ْم إيَل اهللي‬ ‫ض‬ ‫زيى‬
‫ْ َ‬
‫ك إ ًذا ق ْيس َم ٌة ضي َ‬
‫ت يل ي‬
‫َو َما َينْ ُظ ُر َه ُؤ َال يء إ َّال َصيْ َ‬
‫ح ًة َواح َيدةً‬ ‫ظ‬ ‫ً َ‬
‫ي‬ ‫ظيل ظلييل‬

‫***‬

‫‪15‬‬
‫الميم و انلون المشددتْي‬
ُ َ َ ُ َ َ َ ُ ً ُ ُ ُ
‫ح ْرف غن ٍة بَ َدا‬ ‫َو غ َّن مييْ ًما ث َّم ن ْونا ش يددا * و س يم ّلُك‬

Bacaan Mim dan Nun yang jika ditasydid * Namanya Ghunnah Musyaddadah yang solid

Keterangan :

Berbicara soal Ghunnah tidak akan terlepas dari

bahasan Tasydid atau Syiddah. Dan jika dipadukan menjadi

satu, maka bisa kita katakan Ghunnah Musyaddadah ( ‫غنة‬

‫ )مشددة‬yang artinya: perpaduan antar dua huruf yang sama

yang pertama mati (sukun) dan yang kedua berharokat

kemudian ditulis menjadi satu huruf dan disertai Ghunnah/

berdengung dalam membacanya.

Huruf-huruf Ghunnah ada dua yaitu “ Mim dan Nun”

Contoh Ghunnah Musyaddadah


‫م‬ ‫ن‬
َ ُ ْ ُ َ ْ َ َ َّ َ َ
‫اه ْم ُينفيقون‬‫و يمما رزقن‬ ‫ب انلَّا يس‬ َ ُ ُ ُْ
‫قل أعوذ بير ي‬
***

16
‫الميم الساكنة‬
ْ ‫جا * َال أل يف َْل َنة يَّل‬
‫يي احل َيجا‬ ُ ‫َو المييْ ُم إ ْن ت َ ْس‬
َ ‫ك ْن تَِج َقبْ َل اله‬
ٍ ‫ٍ ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬

Mim sukun sebelum huruf hijaiyah * Bacalah kecuali Alif layyinah

ََ ٌ َ ْ َ ٌ َ ْ ٌ َْ َ ٌَ ََ َ َ
‫ار فق ْط‬ ‫أحَك ُم َها ثلثة ل َيم ْن ض َب ْط * إيخفاء نإيدَغم و إيظه‬

Ada tiga perkara hukum Mim sukun * Ikhfa’, idghom, idzhar jangan sampai pikun

Keterangan :

Dalam ilmu tajwid hukum Mim sukun mempunyai

tiga hukum, yaitu :

1) Dihukumi Ikhfa’ Syafawi

2) Dihukumi Idghom Mitsli

3) Dihukumi Idhar Syafawi

17
‫ي لِ ْل ُق َّر ِاء‬ َّ ‫فَاََْل َّو ُل ا ِإل ْخ َفاءُ ِعنْ َد الْبَ ِاء * َو َِسمِه‬
َّ ‫الش ْف ِو‬

Pertama, jika Mim bertemu dengan Ba * Namanya Ikhfa Syafawi yang terjaga

Keterangan :

1. Ikhfa’ Syafawi

Ikhfa’ Syafawi adalah Menyamarkan suara Mim

Sukun ketika bertemu dengan huruf tertentu. Dalam hal ini

adalah huruf Ba’.

َ ُ ْ ُ ٌ َ ْ َُْ َْ ْ ُ
ْ ْ ُ ْ َ
Contoh: ‫ْسفون‬
‫أئين ذكيرتم بل أنتم قوم م ي‬

َ ًْ َ ً َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َّ َ
‫يْيا يَا ف َيت‬ ‫اِن إيدَغ ٌم بيميثل َيها أَت * و س يم إيدَغما صغ‬
‫و اثل ي‬

Yang kedua dinamakan Idghom Mitsli * Jika Mim bertemu Mim yang sudah pasti

Keterangan :

2. Idghom Mitsli ( atau Idghom Mimi )

Dikatakan idghom mitsli karena Mim Sukun dalam

bahasan ini juga bertemu dengan huruf yang semisalnya

yaitu mim.

18
Idghom artinya memasukkan Sehingga Idghom

Mitsli adalah:

ً‫مشددة‬ ً
‫واحدة‬ ‫ميما‬ ‫ْلصْيا‬ ‫بالميم‬ ‫الساكنة‬ ‫الميم‬ ‫دمج‬

(memasukkan huruf Mim Sukun pada huruf setelahnya

(Mim), yang mana kedua Mim tersebut menjadi satu

dengan bertasydid).

َ َْْ ُ َ َ ْ َََ
Contoh : ‫اءه ْم م َين األن َباءي َما فييهي ُم ْزد َج ٌر‬ ‫ولقد ج‬

ْ ْ َ ْ ‫ار ِف ابلَق َّيي ْة * م ْين‬ ُ َ َ


ُ َ ْ ‫يث‬
‫أح ُر ٍف َو َسم َيها شفوي َّية‬ ‫اإلظه ي‬‫ي‬ ‫و اثلال‬

Yang ketiga namanya Idzhar Syafawi * Bertemu selain Mim dan Ba’ yang pasti

Keterangan :

1. Idhar Syafawi

Idhar Syafawi adalah Kejelasan atau tampaknya

suara huruf yang bernisbatkan anggota bibir ( Mim ) ketika

bertemu dengan sebagian dari huruf hijaiyah.

Dalam kitab “Ahkamu at-tajwid” dijelaskan bahwa

Idhar Syafawi adalah :

19
‫ُ‬ ‫ََْ‬
‫ج َها بدون غ َّنة‬
‫( اإلظهار الشفوي هو إخراج الميم الساكنة من َمر ي‬

‫‪Mengeluarkan huruf Mim Sukun dari makhrojnya dengan‬‬

‫)‪tanpa Ghunnah‬‬

‫‪Huruf-huruf bacaan Idhar Syafawi adalah semua‬‬

‫”‪huruf hijaiyah selain “Ba dan Mim‬‬

‫‪Contoh Idzhar Syafawi‬‬


‫ََ ْ َ َ‬ ‫َّ َّ َ َ َ ُ َ َ ٌ َ‬
‫ء‬ ‫اء َعليْ يه ْم أأنذ ْرت ُه ْم‬ ‫اَّلين كفروا سو‬ ‫إين ي‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ت‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬
‫احل َّق َوأن ُت ْم ت ْعل ُمون‬ ‫ك ُت ُموا َ‬ ‫ََ ْ‬
‫احل َّق بيابلَاط ييل وت‬ ‫َو َال تَلْب ي ُسوا َ‬
‫ك ْم ُث َّم َُيْي ُ‬ ‫يت ُ‬ ‫اك ْم ُث َّم يُم ُ‬ ‫ح َي ُ‬ ‫فَأَ ْ‬
‫ث‬ ‫يك ْم‬ ‫ي‬ ‫ي‬
‫َ َ ُ ْ َ ٌ ََ َْ ُْ َ ُ َ‬
‫ج‬ ‫َجيع ِلينا ُمُضون‬ ‫فإيذا هم ي‬
‫َ‬
‫ت َوي ُ َسل ُيموا ت ْسل ً‬ ‫ضيْ َ‬ ‫َ ْ ُ ْ َ َ ً َّ َ َ‬ ‫ُ َّ َ َ‬
‫ح‬ ‫ييما‬ ‫س يهم حرجا ميما ق‬ ‫َي ُدوا يِف أنف ي‬ ‫ثم ال ي‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ َ َ ْ َّ َ ْ َ ً‬
‫خ‬ ‫حة َواح َيدةً فإيذا ُه ْم خام ُيدون‬ ‫إين َكنت إيال صي‬
‫د‬ ‫يع َعل ٌ‬
‫ييم‬ ‫اهلل َس يم ٌ‬ ‫َعلَيْه ْم َدائ َر ُة َّ‬
‫الس ْو يء َو َّ ُ‬
‫ي‬ ‫ي‬
‫َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ ُ‬
‫ذ‬ ‫أو ما ملكت أيمانكم ذل يك أدِن أال تعولوا‬
‫اْلاليف َ‬ ‫اق ُع ُدوا َم َع ْ َ‬ ‫َّ ُ ْ َ ُ ْ ْ ُ ُ َ َّ َ َ َّ َ ْ‬
‫ر‬ ‫يْي‬ ‫ضيتم بيالقعو يد أول مر ٍة ف‬ ‫إينكم ر ي‬
‫ز‬
‫ْ‬
‫ْ َ ْ ٌ َ َ َّ ُ َ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ‬
‫اء الفيت َنةي‬ ‫يين يِف قلوب ي يهم زيغ فيتبيعون ما تشابه مينه ابتيغ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫فَأَ َّما َّاَّل َ‬
‫َ ْ‬ ‫َ َ َ َْ ْ َْ َ‬
‫س‬ ‫ْي أيْديي يه ْم َسدا َوم ْين خلفي يه ْم َسدا‬ ‫وجعلنا مين ب ي‬
‫َ ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ُ َ ُْ‬
‫ش‬ ‫ُض ال تغ ين َع ين شفاع ُت ُه ْم شيْئًا َوال ُينقيذو ين‬ ‫بي ٍ‬
‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫ص‬ ‫اجل ْزيَة ع ْن يَ ٍد َو ُه ْم َصاغ ُيرون‬ ‫حيت يعطوا ي‬
‫َ َّ ُ ْ ُ‬
‫َ ُّ َ‬
‫ض‬ ‫ُه ْم ضا ل ْو ن‬

‫‪20‬‬
‫ْ ْ َ‬ ‫ً َ ْ ْ‬ ‫ْ ُ‬ ‫َ َْ َ‬
‫ط‬ ‫َو َم ْن ل ْم يست يط ْع مينك ْم َط ْوال أن َينك َيح ال ُمح َصن ي‬
‫ات‬
‫ع‬ ‫ب‬ ‫ُ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ْ‬
‫قل بَل ور يّب تلأت يينكم عل ي يم الغي ي‬
‫َّ‬ ‫َ ْ َ ُ َ َّ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ‬
‫غ‬ ‫ج يزي اهللي‬ ‫فاعلموا أنكم غْي مع ي‬
‫َ َ‬ ‫َ َ َ َّ َ َ‬
‫ق‬ ‫ذل يك بيأن ُه ْم ق ْو ٌم ال َي ْعل ُمون‬
‫َّ‬ ‫ََ‬ ‫َّ‬ ‫َ َُ ََ َ‬
‫ك‬ ‫َوال تق ْم لَع ق ْبيه ي إين ُه ْم كف ُروا بياهللي َو َر ُس ي‬
‫وِلي‬
‫َ ُ َ ُّ َ َ ْ َ ُ َّ َ ْ ُ َ ُ َ‬
‫ل‬ ‫ك ْم ل ُم ْر َسلون‬ ‫قالوا ربنا يعلم إينا إيْل‬
‫َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ً َ َ َّ‬
‫ن‬ ‫ارا تلظى‬ ‫فأنذرتكم ن‬
‫َ َ َْ َََُ َ ُُ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ ْ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ه‬ ‫وه ْم إين َكنوا َين يطقون‬ ‫قال بل فعله كبيْيهم هذا فاسأل‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ًَ َ ُ ُ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ُ َ َّ َ َ ً‬
‫ي‬ ‫ص ُمون‬ ‫ما َينظ ُرون إيال صيْحة َواحيدة تأخذه ْم َوه ْم خيي ي‬
‫َ ْ‬
‫اإلحتَادي فاعري يف‬ ‫ُ ْ َ َ‬ ‫ِلى َو َ َ ْ َ ْ َ‬
‫اح َذ ْر َ َ‬
‫َو ْ‬
‫او و فا أن َتت يىف * ل يقربيها و ي ي‬
‫ٍ‬

‫’‪Berhati-hatilah dengan Wawu dan Fa * Sebab kesamarannya dengan huruf Ba‬‬

‫‪Keterangan :‬‬

‫‪Perhatikanlah ketika Mim sukun bertemu‬‬

‫‪dengan Wawu dan Fa, karena kedua huruf tersebut‬‬

‫‪menyerupai huruf Ba dalam segi makhrajnya.‬‬

‫‪Contoh :‬‬ ‫فَأَ ْشهِدُ وا عَلَيْ ِ ْم َو َك َفى ِاب ه َِّلل َح ِسي ًبا (الواو)‬

‫ِل ُت ْن ِذ َر قَ ْو ًما َما ُأنْ ِذ َر َأ َاب ُؤ ُ ْه فَه ُْم غَا ِفلُ َ‬


‫ون ( الفاء)‬
‫***‬

‫‪21‬‬
‫الم ال و الم الفعل‬
َْ َُ َ ْ َ ُ َُْ
‫ارها فل َت ْع ير يف‬ ْ َ‫ح َلن َقبْ َل األ‬
‫ح ُر يف * أوالهما إيظه‬ َ ‫ل َّيل يم أل‬
‫ي‬

Hukum Lam yang terdapat pada Alif-lam * Yang pertama Idzhar dari dua macam

ْ َ َ َّ َ ْ َ ْ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َْ ََْ
‫جك َو خف َعقييْ َم ْه‬ ‫خذ عيل َم ُه * مين أبغي ح‬ ‫قبل ارب ٍع مع عْش ٍة‬

Empat belas hurufnya janganlah salah * Di Abghi hajjaka wa khof aqimah

Keterangan :

Dalam pembahasan kali ini, kita akan

megetahui tentang hukum Alif-lam (‫ )ال‬yang ada dalam

ayat-ayat al-Quran.

Hukum Alif-lam ini dibagi menjadi dua (2)

macam, yaitu:

1. Dibaca Idzhar: Apabila Alif-lam bertemu dengan

salah satu 14 huruf hijaiyah, yaitu terkumpul di

lafadz " ‫ ( " ابغ حجك وخف عقيمه‬- ‫ ع‬- ‫ ف‬- ‫ خ‬- ‫ و‬- ‫ ك‬- ‫ ج‬- ‫ ح‬- ‫ غ‬- ‫ ب‬- ‫ء‬

‫ م – ه‬- ‫ ي‬- ‫ )ق‬Catatan : Nama lain dari bacaan Alif-Lam

Idzhar ini adalah “Al-Qomariyah”

22
‫‪Contoh Alif-lam Idzhar‬‬

‫َ‬ ‫ْ‬
‫ء‬ ‫َوب يال َخ َيرة ي ُه ْم يُوق ُينون‬

‫َ ْ َ ُ ُ ْ‬
‫ب‬ ‫ج َرت‬
‫ِإَوذا ابل يحار ف ي‬

‫غ‬ ‫ب‬ ‫ُ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ْ‬
‫قل بَل ور يّب تلأت يينكم عل ي يم الغي ي‬

‫ح‬ ‫احل ي َمار ََيْ يم ُل أَ ْس َف ً‬


‫ارا‬
‫ْ‬ ‫ُ َ َْ ُ َ َ َ‬
‫ث َّم ل ْم َي يملوها ك َمث يل‬
‫ي‬
‫َ ْ َ َ َ ً‬
‫ج‬ ‫اجل َبال أ ْوتادا‬
‫و ي‬

‫ك‬ ‫ك َتاب ْ َ‬
‫احلكيي يم‬
‫ْ َ َ ُ ْ‬
‫ت يلك آ َيات ال ي ي‬
‫ْ ُ‬ ‫َ َ‬
‫و‬ ‫ت ال َواق َيعة‬
‫إيذا َوق َع ي‬

‫حلب ْ َ‬
‫اْل ْْي ل َ َشد ٌ‬ ‫َّ ُ ُ‬
‫خ‬ ‫ييد‬ ‫ي‬ ‫ِإَونه ي ي‬
‫ْ‬ ‫ك بأَ ْ‬
‫ص َ‬ ‫َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ُّ َ‬
‫ف‬ ‫يل‬
‫ي‬ ‫ف‬
‫ي‬ ‫ال‬ ‫اب‬
‫ي‬ ‫ح‬ ‫ألم تر كيف فعل رب ي‬

‫َ َْ ْ‬
‫ع‬ ‫ص‬
‫والع ي‬
‫َْ ُ‬
‫ق‬ ‫القاري َعة‬
‫ُ َّ َ َ َ ُ َّ َ َ ْ َ ْ‬
‫ي‬ ‫ثم لَتونها عْي اْلَق ي‬
‫يْي‬

‫َ‬ ‫َغ ْ ْ َ ْ ُ‬
‫م‬ ‫وب َعليْ يه ْم‬
‫ْي المغض ي‬ ‫ي‬
‫َََْ َ ْ َ َ ََ ْ‬
‫ه‬ ‫ت إين َكن لَع ال ُه َدى‬ ‫أرأي‬

‫‪23‬‬
َ َ ً َ ْ ‫أربَ ٍع * َو َع‬
‫ْش ٍة أيْضا َو َر ْم َزها ف ٍع‬ ْ ‫ثَانييْه َما إ ي ْد ََغ ُم َها ي‬
ْ ‫ِف‬
‫ي‬

Yang kedua Idghom dari dua macam * Empat belas huruf beraneka ragam

ْ َ ْ ً َ ُْ َ َْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ْ َ ْ َّ ُ ْ
‫َشيْفا ل يلك َرم‬
‫طيب ثم صي ل رمحيا تفز ضي ف ذا ن يعم * دع سوء ظ ٍن زر ي‬

)‫ش ل‬, ‫ز‬, ‫ظ‬, ‫س‬, ‫د‬, ‫ن‬, ‫ذ‬, ‫ض‬, ‫ت‬, ‫ر‬, ‫ص‬, ‫ث‬, ‫(ط‬

Keterangan :

2. Dibaca Idghom, (apabila Alif-lam bertemu dengan

salah satu huruf selain huruf-huruf Idzhar, yang juga

jumlahnya empat belas (14), yang terkumpul dalam

bait:
ْ َ ْ ً َ ُْ َ َْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ْ َ ْ َّ ُ ْ
‫َشيْفا ل يلك َرم‬
‫يطب ثم صي ل رمحيا تفز ضي ف ذا ن يعم * دع سوء ظ ٍن زر ي‬

)‫ش ل‬, ‫ز‬, ‫ظ‬, ‫س‬, ‫د‬, ‫ن‬, ‫ذ‬, ‫ض‬, ‫ت‬, ‫ر‬, ‫ص‬, ‫ث‬, ‫(ط‬

Catatan : Nama lain dari bacaan Alif-Lam Idghom


ini adalah “Al-Syamsiyah”

24
‫‪Contoh Alif-Lam Idghom‬‬
‫ط‬ ‫َوالس َيماءي َو َّ‬
‫الطاريق‬

‫ث‬ ‫انل ْيج ُم اثلَّاق يب‬

‫ص‬ ‫اهدينَا ي َ‬
‫الص َاط‬
‫ْ‬

‫ر‬ ‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬

‫ت‬ ‫ون‬ ‫َواتل ي َ َّ ْ ُ‬


‫ْي والزيت ي‬ ‫ي‬
‫الضال َ‬ ‫َ َ َّ‬
‫ض‬ ‫يْي‬ ‫وال‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َّ ُ ْ‬
‫ذ‬ ‫إين َما تنذ ُير َم ين ات َب َع ي‬
‫اَّلك َر‬

‫ن‬ ‫ب انلَّاس‬ ‫ُ ُ ُْ َ‬
‫قل أعوذ بير ي‬
‫د‬ ‫اِليْن‬
‫مال ييك يَ ْو يم ي‬

‫س‬ ‫ت‬‫اء ان ْ َش َّق ْ‬ ‫إ َذا َّ‬


‫الس َم ُ‬ ‫ي‬
‫الظاليم َ‬ ‫َ َّ ُ َ ٌ َّ‬
‫ظ‬ ‫ْي‬ ‫ي‬ ‫واهلل عل ييم ب ي‬
‫ُ‬
‫ز‬ ‫َو أتو الزَكة‬
‫ُ ْ‬ ‫َ َّ‬
‫ش‬ ‫إ يذا الش ْم ُس كوي َرت‬

‫ل‬ ‫َوم َين اللَّيْل فَ َسب ْ‬


‫ح ُه‬ ‫ي‬ ‫ي‬

‫‪25‬‬
َ ْ ُْ َ ُْ َْ ًَ َ َّ ْ َ
‫َو أظ يه َرن ال َم ف ي ْع يل ُم ْطلقا * يِف َنوي قل ن َع ْم َو قل َنا إ يتلَىق‬

Lam fi’il itu Idzhar Mutlaq bacanya * Qul, qulna, dan juga iltaqo, contohnya

Keterangan :

Apabila Lam atau Alif-lam terdapat pada

kalimat fi’il, maka hukum bacanya Idzhar Mutlaq.

Contohnya : ‫ قل‬, ‫ قل َنا‬, ‫إلتَقَى‬

ْ ْ َ َ َ َ ْ ُ َ َّ َ ْ َ َ ُ ُ
‫َو الل َم األ ْول َس يم َها ق ْم ير َّية * و اللم األخرى س يمها شم ي‬
‫س َّية‬

Lam pertama namanya Lam Qomariyah * Yang kedua namanya Lam Asy-
Syamsiyah

Keterangan :

Alif-Lam yang pertama (yang dibaca Idzhar)

itu namanya Al-Qomariyah. Adapun Alif-Lam yang kedua

(yang dibaca Idghom) itu namanya Al-Syamsiyah

26
***

27
‫المثلْي و المتقاربْي و المتجانسْي‬
Dalam Bab ini sebenarnya masih ada sangkutannya

dengan Bab sebelumnya, yaitu Idghom. Akan tetapi dalam

pembahasan ini lebih ditekankan pada Makhorij dan Sifat

huruf.

Oleh karenanya, sebelum kita masuk ke ranah ‫المثلْي‬

‫ و المتقاربْي و المتجانسْي‬, Maka alangkah lebih baiknya kita

mempelajari Makhorij dan Sifat huruf terlebih dahulu.

1. Makhorijul Huruf (tempat keluarnya huruf-huruf

hijaiyah)

a) ‫ اجلو ف‬Yaitu huruf-huruf yang keluar dari Rongga

atau lobang mulut. yang termasuk huruf Jauf adalah huruf-

huruf mad yaitu ada tiga Alif, Wawu dan Ya’ ketika bersukun.

‫أا ءو يئ‬

b) ‫ الشفتا ن‬Yaitu huruf-huruf yang keluar dari dua

bibir. Huruf-hurufnya yaitu ‫ ف‬- ‫ م‬-‫ و‬- ‫ب‬

28
c) ‫احللق‬ Yaitu Huruf-huruf yang keluar dari

tenggorokan. Adapun huruf-hurufnya telah kita pelajari

dalam bab nun sukun atau tanwin yang dihukumi Idzhar

d) ‫ اْليثو م‬Yaitu huruf-huruf yang keluar dari hidung

yaitu huruf-huruf ghunnah (Nun dan Mim tasydid.

e) ‫ اللسا ن‬Yaitu huruf-huruf yang keluar dari lisan.

Dalam hal ini ada banyak pembagiannya,

- Pangkal lidah : ‫ق ك‬ - Lidah bagian depan : ‫ل‬

- Lidah bagian tengah : ‫ج ش ي‬ - Ujung lidah : ‫ن ر ت د ط ز‬

‫سصثدظ‬

- Tepi lidah : ‫ض‬

2. Sifat Huruf

Sifat huruf terbagi menjadi dua:

Sifat huruf yang mempunyai lawan dan sifat huruf

yang tidak mempunyai lawan.

a) Sifat huruf yang mempunyai lawan:

29
Sifat ini disebut juga Sifat Lazimah yaitu: Ciri

kekal yang pasti ada pada setiap pengucapan huruf dalam

semua keadaan, baik itu pada keadaan berbaris maupun

mati.

Terdapat 10 sifat tergolong dalam kategori ini:

• ‫ ~الهمس‬Al-Hamsu, lawan-nya ‫ ~ الجهر‬Al-Jahru

• ‫ ~ الشدّة‬Asy-Syiddah, lawan-nya ‫ ~ الرخاوة‬Ar-

Rakhawah

• ‫ ~ اإلستعالء‬Al-Isti'la' lawan-nya ‫ ~ اإلستفال‬Al-Istifal

• ‫ ~ اإلطباق‬Al-Itbaq lawan-nya ‫ ~ اإلنفتاح‬Al-Infitah

• ‫ ~ اإلذالق‬Al-Izhlaq lawan-nya ‫ ~ اإلصمات‬Al-Ishmat

Uraian:

• ‫ ~ الهمس‬Al-Hamsu, lawan-nya ‫ ~ الجهر‬Al-Jahru

1. ‫ ~ الهمس‬Al-Hamsu

Menurut bahasa adalah: Suara yang disembunyikan/

disamarkan.

Menurut istilah adalah: Keluarnya/berhembusnya

nafas ketika mengucapkan huruf.

30
Adapun huruf-hurufnya ada 10 macam

Dikelompokkan dalam lafadz “ ‫ح ( ” فحثه شخص سكت‬, ‫ف‬

‫ت‬, ‫ك‬, ‫س‬, ‫ص‬, ‫خ‬, ‫ِيِيش‬, ‫ه‬, ‫ث‬,)

2. ‫ ~ اجلهر‬Al-Jahru

Menurut bahasa adalah: Jelas, terang atau nyata.

Menurut istilah adalah: Tertahannya nafas ketika

mengucapkan huruf.

Adapun huruf-hurufnya adalah sisa dari huruf

Hams, yang terkumpul dalam

‫ ) عظم وزن قارء ذي غض جد طلب‬, ‫ ي‬, ‫ ذ‬, ‫ ء‬, ‫ ر‬, ‫ ق‬, ‫ ن‬, ‫ و‬, ‫ م‬, ‫ ظ‬, ‫(ع‬

‫ب‬,‫ل‬,‫ط‬,‫د‬,‫ج‬,‫ض‬,‫غ‬

Al-Hamsu lawan-nya Al-Jahru maksudnya: " Bila sifat

Al-Hams mengeluarkan nafas bersama pengucapan huruf

sebaliknya Al-Jahr menahan nafas, ketika pengucapan

huruf-hurufnya."

• ‫ ~ الشدّة‬Asy-Syiddah, lawan-nya ‫ ~ الرخوة‬Ar-Rakhawah

31
3. ‫ ~ الشدّة‬Asy-Syiddah

Menurut bahasa adalah: Kuat.

Menurut istilah adalah: Tertahannya suara sejenak

di tempat makhroj, kemudian melepaskannya secara tiba-

tiba bersama udara.

Adapun huruf-hurufnya ada 8 macam, dan

dikelompokkan dalam lafadz : ‫أجد قط بكت‬

(‫ت‬, ‫ك‬, ‫ب‬, ‫ط‬, ‫ق‬, ‫د‬, ‫ج‬, ‫)ء‬

‫ ~ الرخاوة‬Ar-Rakhawah

Menurut bahasa adalah: Lunak atau lemah lembut.

Menurut istilah adalah: Mengeluarkan suara ketika


melafadzkan huruf tanpa ada hambatan.

Adapun huruf-hurufnya ada 15 macam, yaitu selain


huruf Asy-Syiddah dan At-Tawas-suth.

Dikelompokkan ke dalam lafadz ‫خذ غث حظ فض شوص زي‬

‫ساه‬

32
) ‫ ه‬, ‫ س‬, ‫ ز‬, ‫ ص‬, ‫ و‬, ‫ ش‬, ‫ ض‬, ‫ ف‬, ‫ ظ‬, ‫ ح‬, ‫ ث‬, ‫ غ‬, ‫ ذ‬, ‫)خ‬

Asy-Syiddah, lawan-nya Ar-Rakhawah maksudnya:


"Bila Asy- Syiddah menahan suara sebelum pengucapan huruf,
sebaliknya Ar-Rakhawah dengan mengeluarkan suara ketika
melafadzkan huruf tanpa ada hambatan."

• Sementara pertenghan sifat Asy-Syiddah dan

Ar-Rakhawah adalah At-Tawasuth

At-Tawasuth menurut bahasa adalah: Pertengahan atau

sedang.

Adapun menurut istilah adalah: Pertengahan suara

sa'at mengucapkan huruf, yakni antara tertahannya suara

seperti dalam huruf-huruf Syiddah dan tidak tertahannya

suara seperti dalam huruf-huruf Rakhawah.

Terdapat 5 huruf yang bersifat At-Tawas-suth. “ ‫لن‬

‫ر( ”عمر‬, ‫م‬, ‫ع‬, ‫ن‬, ‫)ل‬

33
• ‫ ~ اإلستعالء‬Al-Isti'la' lawan-nya ‫ ~ اإلستفال‬Al-Istifal

4. ‫ ~ اإلستعالء‬Al-Isti'la'

Menurut bahasa adalah: Terangkat.

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf dengan


terangkatnya sebagian besar lidah ke langit-langit.

Adapun huruf-hurufnya ada 7 macam

Dikelompokkan dalam lafadz : ‫ق ( خص ضغط قظ‬, ‫ط‬, ‫غ‬, ‫ض‬, ‫ص‬, ‫خ‬

‫ظ‬, )

5. ‫ ~اإلستفال‬Al-Istifal

Menurut bahasa adalah : Menurun.

Menurut istilah adalah : Pengucapan huruf disertai

dengan menurunkan sebahagian besar lidah ke dasar

permukaan mulut.

Adapun huruf-hurufnya ada 21 macam (selain

Isti’la’), yang terkumpul dalam lafadz

34
‫ذ ثبت عز من َيود حرفه إذ سل شَكء‬, ‫أ‬, ‫ه‬, ‫ف‬, ‫ر‬, ‫ح‬, ‫د‬, ‫و‬, ‫ج‬, ‫ي‬, ‫ن‬, ‫م‬, ‫ز‬, ‫ع‬, ‫ت‬, ‫ب‬, ‫ث‬

) ‫ك‬, ‫ش‬, ‫ل‬, ‫س‬,)

Al-Isti'la' lawan-nya Al-Istifal, maksudnya : "Bila Al-

Isti'la' terangkatnya sebagian besar lidah ke langit-langit,

maka sebaliknya Al-Istifal menurunkan sebahagian besar

lidah ke dasar permukaan mulut."

• ‫ ~ اإلطباق‬Al-Itbaq lawan-nya ‫ ~ اإلنفتاح‬Al-Infitah

6. ‫ ~ اإلطباق‬Al-Itbaq

Menurut bahasa adalah: Menutup.

Menurut istilah : Pengucapan hurufnya, dengan

lingkaran sekeliling lidah menutup ke arah langit-langit.

Adapun huruf-hurufnya ada 4 macam.

Dikelompokkan dalam lafadz "‫ظ( "صض طظ‬, ‫ط‬, ‫ض‬, ‫)ص‬

7. ‫ ~ اإلنفتاح‬Al-Infitah

Menurut bahasa adalah: Terbuka.

Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya,

dengan merenggangkan lidah dari langit-langit.

35
Adapun huruf-hurufnya ada 24 macam, yaitu selain

huruf-huruf Al-Infitah, yang terkumpul dalam lafadz

‫من أخذ وجد سعة فزىك حق ِل َشب غيث‬

(‫ث‬, ‫ي‬, ‫غ‬, ‫ب‬, ‫ر‬, ‫ش‬, ‫ه‬, ‫ل‬, ‫ق‬, ‫ح‬, ‫ك‬, ‫ز‬, ‫ف‬, ‫ت‬, ‫ع‬, ‫س‬, ‫د‬, ‫ج‬, ‫و‬, ‫ذ‬, ‫خ‬, ‫أ‬, ‫ن‬, ‫)م‬

Al-Itbaq lawan-nya Al-Infitah maksudnya: "Bila Al-

Itbaq lingkaran sekeliling lidah menutup ke arah langit-

langit, maka sebaliknya Al-Infitah meregangkan lidah dari

langit-langit

• ‫ ~ اإلذالق‬Al-Izhlaq lawan-nya ‫ ~ اإلصمات‬Al-Ishmat

8. ‫ ~اإلذالق‬Al-Izhlaq

Menurut bahasa adalah: Ujung.

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf dengan

ringan dan cepat, karena makhrojnya di ujung lidah dan

sebagian lagi keluar dari dua bibir.

Adapun huruf-hurufnya ada 6 macam

Dikelompokkan dalam lafadz “‫ب( ”فر من لب‬, ‫ل‬, ‫ن‬, ‫م‬, ‫ر‬, ‫)ف‬

36
9. ‫ ~اإلصمات‬Al-Ishmat

Menurut bahasa adalah: Menahan atau Diam

Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya agak

berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan cepat, karena

makhrojnya jauh dari ujung lidah.

Adapun huruf-hurufnya ada 22 macam, yaitu selain

huruf Al-Izhlaq, yang terkumpul dalam lafadz

‫أ ( جز غش ساخط صد ثقة إذ وعظه َيضك‬, ‫ت‬, ‫ق‬, ‫ث‬, ‫د‬, ‫ص‬, ‫ط‬, ‫خ‬, ‫س‬, ‫ش‬, ‫غ‬, ‫ز‬, ‫ج‬

‫ك‬, ‫ض‬, ‫ح‬, ‫ي‬, ‫ه‬, ‫ظ‬, ‫ع‬, ‫و‬, ‫ذ‬,)

b) Sifat huruf yang tidak mempunyai lawan.

Sifat huruf yang tidak mempunyai lawan memiliki

ciri berubah-ubah bagi suatu huruf, seperti tarqiq (tipis),

tafkhim (tebal), ghunnah (dengung), idgham (meleburkan

huruf), atau ikhfa' (menyamarkan huruf)’, panjang atau

pendek dan seumpamanya.

37
Terdapat 7 sifat tergolong dalam kategori ini:

1. Shofir ( ‫) صفير‬ 5. Takrir ( ‫) تكرير‬

2. Qalqalah ( ‫) قلقلة‬ 6. Tafasysyi ( ‫) تفشى‬

3. Lin ( ‫) لين‬ 7. Istitolah ( ‫) إستطالة‬

4. Inkhiraf ( ‫) إنحراف‬

Uraian:

1. Shofir ( ‫) صفْي‬

Menurut bahasa adalah: Bersiul.

Menurut istilah adalah: Membunyikan huruf

tertentu dengan bersiul (berdesis antara dua bibir)

Adapun Hurufnya ada 3, yaitu : Shod ( ‫) ص‬, Za ( ‫) ز‬,

dan Sin ( ‫) س‬. Bunyi desisan pada huruf (‫ )ص‬paling kuat

dibanding dengan ( ‫ ) ز‬dan ( ‫) س‬

Perbedaan sifat Safir dengan Hams adalah: Shofir

desiran nafas lebih kuat dibanding dengan Hams yang

38
sekadar membunyikan hurufnya dengan hembusan nafas

yang lebih ringan.

2. Qalqalah ( ‫) قلقلة‬

Menurut bahasa adalah: Memantul

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf sukun

(mati) yang disertai getaran (pantulan) suara pada

makhrojnya sehingga terdengar suara yang kuat.

Huruf qalqalah ada lima. Dikelompokkan dalam

lafaz “‫د( ”قطب جد‬, ‫ج‬, ‫ب‬, ‫ط‬, ‫)ق‬

Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:

a. Qalqalah kecil ( ‫ ) صغرى‬yaitu: apabila salah satu

daripada huruf Qalqalah itu berharakat sukun dan

bukan karena waqaf.

َ َ
Contoh: ‫ َي ْط َم ُع ْون‬, ‫يَ ْد ُع ْون‬

b. Qalqalah besar ( ‫ ) كبى‬yaitu: apabila salah satu

daripada huruf Qalqalah itu dimatikan karena waqaf

39
atau berhenti. Dalam keadaan ini, Qalqalah

dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak

dibaca Qalqalah apabila bacaan diteruskan.

َ َ
Contoh: ،‫ َوقب‬, ،‫َعل َق‬

Qalqalah besar( ‫ ) كبرى‬harus kelihatan lebih jelas dan

kuat ketika waqaf pada huruf yang bertasydid, seperti: ،‫احلق‬

،‫ احلج‬,

3. Lin ( ‫) لْي‬

Menurut bahasa adalah: Lembut dan Mudah.

Menurut istilah: Mengeluarkan huruf dari mulut

tanpa memberatkan lisan.

Hurufnya ada 2, yaitu Wawu dan Ya'. Pembunyian

dengan sifat Lin hanya berlaku apabila huruf itu mati, dan

sebelumnya fathah

َ
Contohnya: ،‫ خ ْوف‬dan ،‫َبيْت‬

40
4. Inkhiraf ( ‫) إَنراف‬

Menurut bahasa: Condong atau miring.

Menurut istilah adalah: Membunyikan huruf

tertentu dengan mencondongkan huruf pada makhrajnya

sendiri. Hurufnya ada 2, Lam ( ‫ ) ل‬dan Ro’ ( ‫) ر‬

Ro’ ( ‫ ) ر‬condong ke bagian punggung lidah dan Lam

( ‫ ) ل‬condong keluar ke permukaan lidah

ُّ ُ
Contoh: ‫ ك‬, ‫ف ي َّر‬

5. Takrir ( ‫) تكرير‬

Menurut bahasa adalah: Mengulangi

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang

disertai bergetar secara berulang pada ujung lidah

Adapun hurufnya hanya satu, yaitu Ro’ ( ‫) ر‬

َ َ
Contoh: ،‫ ك يب‬, ،‫َوقر‬

41
6. Tafasysyi ( ‫) تفىش‬

Menurut bahasa adalah: Menyebar dan meluas.

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf disertai

menyebarnya angin di dalam mulut

Hurufnya 1 saja, yaitu Syin ( ‫) ش‬

7. Istitolah ( ‫) إستطالة‬

Menurut bahasa adalah: Memanjang

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang

disertai memanjangnya suara dari awal sisi lidah sampai

ujungnya, di sebelah kiri atau kanan lidah.

Adapun hurufnya hanya satu, yaitu Dhad ( ‫) ض‬

ْ َ َ َ ْ َْ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ْ
‫حق‬ ‫ح ْرفا ين فال يمثل ين فيي يهما أ‬ * ‫ار يج اتفق‬
‫ت و المخ ي‬
‫إ ين يِف الصفيا ي‬

Jika dua sifat dan makhrajnya sama * Itulah Mutamatsilain yang sempurna

Keterangan :

1. Idghom Mutamatsilain

42
Idghom Mutamatsilain adalah ‫إدَغ م المتما ثلْي هو ما احتد‬

‫ َمرجا و صفة‬yang artinya Menyatukan (suara huruf tertentu ke

dalam huruf yang sama) dalam makhroj dan sifatnya.

Contoh Idghom Mutamatsilain

َ ْ ‫اك‬
َ ‫احل‬
‫ج َر‬ ْ ْ ‫وَس ل َيق ْو يمهي َف ُقلْ َنا‬
َ ‫ب ب َع َص‬ َ ‫استَ ْس َىق ُم‬
ْ ‫ِإَوذي‬
‫اِض ي‬
‫ي‬

ً ‫فَ َل ي ُ ْْس ْف ِف الْ َقتْل إنَّ ُه ََك َن َمنْ ُص‬


‫ورا‬ ‫ي ي‬ ‫ي ي‬
ْ ُ ْ ُ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ َ ْ ُ ُ َ َ
‫كف ير‬ ‫ِإَوذا جاءوكم قالوا آ َمنا وقد دخلوا بيال‬

َ َُ َََْ َ ً ‫ك ْونَا ََمْ َر‬


َ ‫جا َت َق‬
ْ ‫اربَا * َو ي‬ ُ َ‫َو إ ْن ي‬
‫ات اختلفا يلقبا‬
‫الصف ي‬
‫ِف ي‬ ‫ي‬

Dan jika dua huruf dekat makhrajnya * Tetapi berbeda di dalam sifatnya

َ ُ َ َ ُ َْ ْ َ َ َّ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ ُ
‫حقيقا‬ ‫ِف َم َر ٍج د ْون الصف ي‬
‫ات‬ ‫متقاريبْي أو يكونا اتفقا * ي‬

Bacalah Mutaqoribain dengan cermat. * Sepakat makhrajnya – tapi beda sifat

ْ َّ ‫ك ْن * أَو ُل ُك َف‬
َ ْ ‫الصغي‬
‫ْي َس يم َْي‬
َ َ ْ َّ ُ ْ َ َ َ ُ
‫ْي ثم إ ين س‬
ٍ ‫ب يالمتجان يس ي‬

Itulah Mutajanisain yang tersusun. * Shoghir namanya jika duanya sukun

43
Keterangan :

2. Idghom Mutaqoribain

‫ إدغام المتقاربين هو ما تقا رب مخر جا او صفة‬yaitu bertemunya

satu huruf dengan huruf yang lain yang berdekatan dengan

sifat atau makhrojnya.

Idghom Mutaqoribain ada tiga macam :

a. ‫ متقاربين في المخرج والصفة‬, yaitu bertemunya satu huruf

dengan huruf lain dalam satu kalimat yang makhroj

dan sifaatnya berdekatan.

Contoh : - ّ‫َوقل رب‬

b. ‫ متقاربين في المخرج فقط‬, yaitu bertemunya satu huruf

dengan huruf lain dalam satu kalimat yang

makhrojnya saja yang berdekatan.

Contoh : - ‫سم َع‬


َ ‫قَد‬

c. ‫ متقاربين في الصفة فقط‬, yaitu bertemunya satu huruf

dengan huruf lain dalam satu kalimat yang sifatnya

saja berdekatan.

Contoh : - ‫بأ َر َبعَة ش َهدَا َء‬

44
‫‪3. Idghom Mutajanisain‬‬

‫‪ Artinya‬إدغا م المتجا نسين هو ما اتحد مخرجا دون صفة‬

‫‪menyatukan (huruf yang mati dengan huruf hidup yang‬‬

‫‪keduanya‬‬ ‫)‪sama‬‬ ‫‪dalam‬‬ ‫‪makhrojnya‬‬ ‫‪tetapi‬‬ ‫‪berbeda‬‬

‫‪sifatnya.‬‬

‫‪Contoh Idghom Mutajanisain‬‬


‫َ ْ َ َ َّ َ ُّ ْ ُ َ ْ َ‬
‫ت ‪ bertemu‬د‬ ‫غ‬‫قد تبْي الرشد مين ال ي‬
‫د ‪ bertemu‬ت‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫احلا نلَكون َّن م َين‬ ‫اهلل َر َّب ُه َما لَئ ْن آ َتَيْ َت َنا َص ي ً‬
‫ت َد َع َوا َّ َ‬ ‫فَلَ َّما َأثْ َقلَ ْ‬
‫ي‬
‫الشاكيرينَ‬ ‫َّ‬
‫ي‬
‫ط ‪ bertemu‬ت‬ ‫اب‬ ‫َ َّ ْ َ َ ٌ ْ َ ْ ْ َ‬
‫ودت طائيفة مين أه يل الكيت ي‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫ظ ‪ bertemu‬ذ‬ ‫وك فَ ْ‬
‫اس َت ْغ َف ُروا َّ َ‬
‫اهلل‬ ‫َول َ ْو أ َّن ُه ْم إ يذْ َظلَ ُموا أنْ ُف َس ُه ْم َج ُ‬
‫اء َ‬
‫َ َ َ َ‬ ‫ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫ت إ ي َ َّ‬
‫لَئ ْن ب َ َس ْط َ‬
‫ت ‪ bertemu‬ط‬ ‫يي إيْلْك‬ ‫َل يَ َد َك تلي َق ُتل ين َما أنا ب ي َباس ٍيط يد‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ر ‪ bertemu‬ل‬ ‫ب إيما ت يريَ ين َما يُوع ُدون‬ ‫َ‬
‫قل ر ي‬
‫ذ ‪ bertemu‬ث‬ ‫ْ َْ ْ َ َْ َ َْ ْ َْ َُْ ْ ْ ْ َ َ‬
‫َتك ُه يَل َهث ذل يك‬ ‫إين حت يمل عليهي يلهث أو ت‬
‫ك ‪ bertemu‬ق‬ ‫َأل َ ْم ََنْلُ ْق ُ‬
‫ك ْم م ْين َما ٍء َم يهْي‬
‫ب َم َع َنا َو َال تَ ُ‬
‫ك ْن َم َع الْ ََكف ير َ‬ ‫ار َك ْ‬‫ن ْ‬‫يَا بُ َ َّ‬
‫م ‪ bertemu‬ب‬ ‫ين‬‫ي‬

‫***‬

‫‪45‬‬
‫أقسام المد‬
ً َ َ ‫َ َ ُّ َ ْ َ َ ْ ي‬
‫ع ُِل * َو َس يم أ َّوال َطب ييْعييا َو ُه ْو‬ ُّ ‫و المد أص ي‬
‫َل و فر ي‬

Hukum mad dua macam Ashli dan Far’i * Yang pertama juga disebut Thobi’i

ْ َ‫احل ُر ْو ُف َُتْ َتل‬


ُ ‫ب * َو َال ب ُد ْون يهي‬ َ َ ُ َ ٌ ُّ َ َ َ َ
ْ ‫لَع َس َب‬
‫ب‬ ‫ي‬ ‫ما ال توقف ِل‬

Adalah tidak tergantung pada sebab * Murni karna adanya huruf-huruf mad

َّ َ َ َ ْ َ َ
ُ َ‫الطبع ي‬ َ ْ ُ َ َْ ْ َ ُْ َ ْ َ ُّ َ ْ َ
‫ك ْن‬ ‫بل أي حر ٍف غْي هم ٍز أو سكون * جا بعد م ٍد ف ي ي‬

Hurufnya bukan Hamzah dan sukun mati * Setelah huruf mad, itulah Thobi’i

Keterangan :

Mad adalah isim masdar dari fi’I “ ‫ مد‬- ‫ “ مد – يمد‬yang

mempunai arti panjang atau memanjangkan. Menurut

sebagian Ulama’; Mad juga mempunyai arti “ ziyadah “ yang

artinya bertambah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

dalam surat Nuh ayat:12

ً ‫ك ْم َأنْ َه‬
“ ‫ارا‬
ُ َ َْ ْ ََ
‫ات ويجعل ل‬ َّ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ‫ك ْم بأَ ْم َو‬
ُ ْ َُْ
ٍ ‫ال وبن يْي ويجعل لكم جن‬ ٍ ‫ي‬ ‫ ” ويمديد‬Yang

artinya : dan menambah harta-harta dan anak-anakmu dan

46
menjadikan untuk kalian kebun-kebun dan sungai-sungai

untuk kalian semua.

Sedang menurut istilah Mad mempunyai

pengertian; memanjangkan suara huruf dengan adanya

huruf-huruf mad tetentu.

Mad terbagi menjadi dua : a. Mad Ashli dan b. Mad

Far’i

a. Mad Ashli
Mad Ashli juga sering disebut dengan istilah Mad

Thobi’i. Panjangnya satu alif atau dua harokat. Syaratnya

tidak bertemu atau bercampur dengan huruf-huruf Sababul

Mad seperti hamzah dan sukun.

‫حيْ َها‬
ُ ْ َ َ َ َْ ْ
‫ِف ن ْو ي‬ َْ َ ٌَ ََ ُُْ ُ
‫ح ُروفه ثلثة ف يعيها * يمن لف يظ و ٍاي و يه ي‬

Ketahuilah huruf mad itu tiga * Terkumpul dalam Wai, contohnya Nuukhiihaa

Keterangan :

Semua Ulama’ sepakat bahwa huruf Mad hanya ada

tiga, yang terkumpul dalam ‫ واي‬yaitu : Wawu, Alif dan Ya’

yang bersukun. Contohnya : ‫نوحي َها‬

47
َ َ ْ ُ ُ َْ ْ ََ َ َ َ َ ‫ع َم ْو ُق ْو ٌف‬ َ ُ َ َ َ
ُّ ‫الف ْر ي‬
‫جل‬ ‫ب كهم ٍز أو سكو ٍن‬
ٍ ‫ب‬‫س‬ * ‫لَع‬ ‫و األخر‬

Kedua Mad Far’i yang jelaslah nyata * Disebabkan Hamzah dan Sukun yang ada

Keterangan :

b. Mad Far’i

Mad Far’i adalah mad yang disebabkan karena

adanya Hamzah atau Sukun

ََُْْ َْ ََْ ٌ َْ َ ٌْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ
‫تم‬ ‫ْس قبْل اْلَا َو قبْل ال َواوي ض ْم * َشط و فتح قبل أل ٍف يل‬‫و الك‬

Kasroh sebelum Ya, dhommah iring Wawu * Fathah sebelum Alif sudah tertentu

Keterangan :

Syarat lafadz bisa dikatakan Mad, apabila;

1. Fatah jatuh sebelum Alif

2. Dhommah jatuh sebelum Wawu

3. Kasroh jatuh sebelum Ya’

ْ ُ ُ ََْ ٌ َ ْ ْ ََ َ ٌ َ َ َ َْ ُْ َ
‫ك أعل ي َنا‬ٍ ‫و الل يْي يمنها اْلا و واو سكنا * إ ين ان يفتاح قبل‬

Adapun Lin itu jika ada fathah * Sesudahnya Wawu dan Ya disukunlah

48
Keterangan :

Mad Lin adalah apabila Fathah jatuh

sebelum Wawu atau Ya bertemu huruf hidup dibaca waqaf

atau berhenti. Adapun panjang Mad Lin adalah 2 Alif / 4

Harokat

Contoh Mad Lin


ََ
Fathah yang jatuh sebelum Ya ،‫الش َتاءي َو ال َّصيْف‬
‫ريحلة ي‬
َ ْ ْ ََُ َ
،‫من خ ْوف‬
Fathah yang jatuh sebelum
‫و أمنهم‬
Wawu

***

49
‫أحَكم المد‬
ْ ُّ ُ ‫اجل َو‬ ُ ‫الو‬
ُ ‫ج ْو‬ ٌ َََ ٌ َ ْ َ َْ
َ ‫ثة تَ ُد ْوم * َو ي‬
‫از َو الل ُزوم‬ َ ‫ب َو‬ ُ ‫يه‬ ‫ل يلم يد أحَكم ثل‬

Hukum mad itu dibagi tiga jenis * Mad Wajib, Mad Lazim, dan juga Mad Jaiz

Keterangan :

Hukum Mad dibagi menjadi tiga ( 3 ) macam, yaitu:

1. Mad Wajib

2. Mad Jaiz

3. Mad Lazim

َ ْ َ ََ ْ ٌ ََ
‫جاء ه ْم ٌز َب ْع َد َم ْد * يِف ِكي َم ٍة َو ذا ب ي ُم َّتصل ُي َع ْد‬ ‫جب إ ين‬
‫فوا ي‬

Mad Wajib jika bertemu dengan hamzah * Yang menyambung di dalam satu
kalimah

Keterangan :

1) Mad Wajib Muttashil

Yaitu apabila ada huruf mad bertemu dengan

hamzah dalam satu kalimat. Panjang mad Wajib Muttashil :

50
- Menurut imam Hafsh adalah 2 Alif / 4 Harokat atau 2,5 Alif

/ 5 Harokat dalam tingkah washol. Akan tetapi jika berada

atau dibaca waqof, maka lebih baik diperpanjang menjadi 3

Alif / 6 Harokat

ْ َ ْ َّ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ ُ
Contoh : - ‫ص اهللي َوالفت ُح‬ ‫ إيذا جاء ن‬- ‫يع يذب من يشاء ويغفير ل يمن يشاء‬

ْ َُْ َ َ َ َْ ‫ُي‬ ْ ُ ْ ٌ ْ َ َ ‫َ َ ٌ َ ي‬
‫المنف يصل‬ ‫كلم ٍة و هذا‬
‫ص إ ين ف يصل * ك ب ي ي‬‫و جائ يز مد و ق‬

Bacalah Mad Jaiz pendek atau panjang * Dalam dua kalimat berbeda ruang

Keterangan :

2) Mad Jaiz Munfashil

Yaitu apabila ada huruf-huruf mad bertemu dengan

hamzah dalam dua kalimat. Panjang Mad Jaiz Munfashil :

Menurut imam Hafsh : boleh dibaca pendek sebagaimana

Mad Thobi’i atau 2 Alif / 4 Harokat atau 2,5 Alif / 5 Harokat.

َ َ َ ُْ َ َ َ ُْ َ ْ َ َّ َ ُ َ
Contoh : - ‫يين يُؤم ُينون ب ي َما أن يزل إيْلْك َو َما أن يزل م ْين قبْل يك‬
‫ واَّل‬- ‫قالوا َما‬
ُ ْ ٌ َ َ َّ ْ ُ ْ َ
‫ْش ميثل َنا‬ ‫أنتم إيال ب‬

51
ُ ْ ‫ون * َو ْق ًفا َك َت ْعلَ ُم ْو َن ن َ ْس َتعي‬
‫ْي‬
ُ ُ ُّ َ ْ َ ُْ
‫َو يمثل ذا إ ين َع َرض السك‬

Sama halnya jika mad bertemu sukun * sebab waqof. Cohtoh nastain, ta’lamun

Keterangan :

Mad Aridh Lis Sukun ( ‫ ) مد عرض للسكون‬adalah Mad

bertemu huruf hidup dibaca waqof. Panjangnya boleh 1 / 2

/ 3 Alif atau 2 / 4 / 6 Harokat

َ ْ
Contohnya : ،‫واتل يْي َوالزيْ ُت ْون‬

َ ُ ً َْ َ َََُ ََْ َ ََ ُْ َ َ ُ َ
‫خذا‬ ‫الم يد َو ذا * بدل كأمنوا و إ ييمانا‬
َ ‫لَع‬ ‫و ق يدم الهمز‬

Ketika Hamzah sebelum mad tertentu * Namanya Mad Badal; Imanan, amanu

Keterangan :

Mad Badal (‫ )مد بدل‬adalah Apabila ada dua huruf

hamzah, dan huruf hamzah yang pertama berharokat,

sementara huruf kedua disukun. Maka hamzah yang

kedua diganti dengan salah satu huruf Mad yang sesuai

harokat hamzah pertama.

Adapun panjang bacaan Mad Badal sebagaimana

bacaan Mad Thobi’i

52
َ َ َْ ْ
Contohnya : ‫ أا َم ُنوا‬, ‫ إ ي ْي َمان‬aslinya adalah ‫ أأ َم ُن ْوا‬, ‫إيئ َمان‬

Catatan: Selain Mad Badal, ada juga yang

namanya Mad ‘Iwadh (‫)مد عوض‬.

Mad ‘Iwadh adalah: Ganti fathah tanwin karena

waqof selain Ta’ Marbuthoh .

ً
Cohtohnya: ،:‫ ع َيوجا‬dibaca ،‫ع َيو َجا‬

َ ًْ ً َ ُ ُ ُ ُّ َ
‫صل * َو ْصل َو َوقفا َب ْع َد َم ٍد ُطويال‬‫َو الزي ٌم إ ي ين السكون أ ي‬

Jika sukun bersambung setelah madnya * Baik washol-waqof, Lazimlah namanya

Keterangan :

3) Mad Lazim (‫) مد الزم‬

Mad Lazim adalah apabila Mad bertemu dengan

sukun, baik tingkah washol maupun waqof,. Panjang

bacaan Mad Lazim adalah 3 Alif / 6 Harokat.


ْ
Contohnya : ‫آألن‬

***

53
‫أقسام المد اللزم‬
ْ َ ْ َ ْ َ ُ ‫أَقْ َس‬
َ َ ‫ام َالزم‬
‫ح ْر يف َم َع ْه‬
َ ‫م َو‬
ُّ ‫ك ِكي ي‬ ‫ِلي ْ يه ْم أ ْربَ َعة * و ت يل‬ ٍ‫ي‬

Mad lazim itu dibagi empat wajah * Yaitu Kilmi dan Harfi, pahamilah

ُ َُ ٌ َ َ ُ َ ٌ َّ َ ُ َ
‫يّلُك ُه َما َمفف ُمثقل * ف َه يذه ي أ ْربَ َعة تف َّصل‬

Dua-duanya Mutsaqqol dan Mukhoffaf * Maka jumlahnya empat, janganlah khilaf

Keterangan :

Secara sederhana Mad Lazim dibagi menjadi dua (2)

macam :

1) Mad Lazim Kilmi 2) Mad Lazim Harfi

Mad Lazim Kilmi dan Mad Lazim Harfi dua-duanya

dibagi menjadi dua (2) macam, yaitu; Mutsaqqol dan

Mukhoffaf.

Jadi secara global Mad Lazim dibagi menjadi empat

(4) macam :

1) Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol

54
2) Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf

3) Mad Lazim Harfi Mutsaqqol

4) Mad Lazim Harfi Mukhoffaf

َ ‫َ ْ َ ْ َ ََْ ْ ي‬ ْ ََْ ُ ْ ُ ُ َ َ ْ
‫م َوق ْع‬‫إ ين ب يكل يم ٍة سكون يناجتمع * مع حر يف م ٍد فهو ِكي ي‬

Jika sukun bersama huruf mad murni * dalam satu kalimat : Mad Lazim Kilmi

َ
‫ف بَ َدا‬ َ َ ُ ُ ْ َ ُّ َ َ
ُّ ‫ح ْر‬ ُ ْ ‫أ ْو يِف ثُ َل يث‬
َ ‫احل ُر ْو يف ُو‬
‫جدا * و المد وسطه ف ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬

Jika ada tiga huruf tengahnya mad * itulah Mad Lazim Harfi yang tersurat

َ َ َ ُّ ُ ٌ َّ َ ُ ْ ُ ْ ٌ َّ َ َ
‫يّلُك ُه َما ُمثقل إ ين أد يغ َما * َمفف ك إ يذا ل ْم يُ ْدغ َما‬

Keduanya mutsaqqol jika diidghom * serta mukhoffaf jika tidak diidghom

Keterangan :

1) Mad Lazim Kilmy Mutsaqqol


Yaitu adanya huruf mad yang bertemu dengan

sukun yang tetap ( lazim ) dalam suatu kalimat serta

diidghomkan ( Mudahnya: Mad bertemu tasydid dalam

satu kalimat)

55
ُ َّ ٓ ۡ
َ ‫ ما ٱ‬١ ‫حلاقة‬
َ ‫ٱ‬ َ ُ َّ ٓ ۡ
Contoh: ٢ ‫حلاقة‬

2) Mad Lazim Kilmy Mukhoffaf


Yaitu adanya huruf mad yang bertemu dengan

sukun yang tetap ( lazim ) dalam suatu kalimat dengan

tanpa diidghomkan ( Mudahnya : Mad bertemu sukun

dalam satu kalimat)

ۡ ۡ َ ُ َُۡ َ ۡ َ َ َۡ ۡ
َ ‫سد‬
Contoh : ‫يين‬ ‫َءآلَٰٔـ َن َوقد عصيت قبل َوكنت يم َن ٱل ُمف ي‬

3) Mad Lazim Harfy Mutsaqqol


Yaitu adanya huruf mad yang bertemu dengan

sukun yang tetap ( lazim ) dalam suatu huruf hijaiyah

tertentu disertai dengan idghom ( Mudahnya : Mad

bertemu tasydid dalam huruf).

Contoh : - Lam dalam ayat : ١ ‫ال ٓمص‬


ٓ ٓ

- Sin dalam ayat : ١ ِ‫طس ٓم‬


ٓ

4) Mad Lazim harfy Mukhoffaf

Yaitu adanya huruf mad yang bertemu dengan

sukun yang tetap ( lazim ) dalam suatu huruf hijaiyah

56
tertentu dengan tanpa diidghomkan ( Mudahnya : Mad

bertemu sukun dalam huruf)

ٓ
Contoh : - Lam dalam ayat : ‫الر‬

- Mim dalam ayat : ١ ‫ح ٓم‬

ْ
ْ َ َ‫اَن‬
‫ص‬ ََ َ ُُْ ُ ُ ْ َ ُّ َ َّ َ ُّ ‫احل ْر‬ َّ َ
َ ُ ‫اللزم‬
‫ان ين‬
‫ف أول السور * وجوده و يِف ثم ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫و‬

Mad lazim harfi ada di awal surat * delapan huruf terkumpul dengan tepat

َ َ ُ ْ ُّ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ
ْ ‫خ‬ ْ ََ ْ َ َ ْ َ ُْ ُ ُ َََُْ
‫ص‬ ‫ْي و الطول أ‬
‫َيمعها حروف كم عسل نقص * و عْي ذو وجه ي‬

Kam asal naqosh, pahamilah serius * Ain punya dua wajah, panjang terkhusus

Keterangan :

Syarat Mad Lazim Harfi adalah harus berada di awal

surat, yang mana hurufnya ada delapan ( 8 ), yang


ْ ‫ك ْم َع َس ْل َن َق‬
terkumpul dalam lafadz ‫ص‬
َ
(‫ص‬, ‫ق‬, ‫ن‬, ‫ل‬, ‫س‬, ‫ع‬, ‫م‬, ‫)ك‬

Terkhusus untuk huruf Ain, mempunyai 2 wajah

(panjang atau pendek). Akan tetapi baca panjang lebih

utama.

57
ْ ُ ً َ ْ َ َ َ
‫احل ْر يف اثلُّل يث ال أل يف * ف َم ُّدهُ َمدا َطب ييْعييا أل يف‬
َ ‫َو َما يس َوى‬

Selain Mad yang tiga alif panjangnya * bacalah Mad Thobi’i dengan sempurna

ْ َ
ْ َ َ‫اَن‬ َ َْ ْ ْ َ ُّ ََ ً َْ َ َ َ
‫ص‬ ‫يح َطاهي ٍر ق يد‬
ٍ ‫و ذاك أيضا يِف فوات يحي السور * يِف لف يظ‬

Dan juga di awal surat dengan zahir * Terkumpul di dalam lafadz hayyun thohir

Keterangan :

Selain Mad yang panjangnya tiga (3) Alif, maka

dihukumi Mad Thobi’i.

Adapun Mad Thobi’I terbagi menjadi dua :

a) Mad Thobi’i Kilmi

َ َّ ۡ ُٗ ُ ‫كت‬ َ ۡ َ َ ۡ َ َ
َۛ ‫ب ال َري‬
Contoh : - ٢ ‫ب فيي ِۛهي هدى ل يل ُمتقيْي‬ ‫ذل يك ٱل ي‬

b) Mad Thobi’i Harfi


Mad Thobi’i Harfi mempunyai lima huruf yang

terkumpul dakam lafadh “ ‫“ يح طهر‬

• Huruf Ya’ dalam permulaan surat (‫ مريم‬dan ‫) يس‬

• Huruf Kha’ dalam permulaan surat ( ‫ غافر‬- ‫ فصلت‬-


‫ الشورى‬- ‫ الزخرف‬- ‫ الدخان‬- ‫ الجاثية‬- ‫) األحقاف‬

58
• Huruf Tho’ dalam permulaan surat (‫ طه‬- ‫ الشعراء‬-
‫ القصص‬- ‫ طس‬- ‫) النمل‬

• Huruf Ro’ dalam permulaan surat (‫ يونس‬- ‫ هود‬- ‫ يوسف‬-


‫ الحجر – إبراهيم‬- ‫) الرعد‬

• Huruf Ha’ dalam permulaan surat ( ‫ مريم‬dan ‫) طه‬

ْ َ َ َ
‫ْيا َم ْن ق َط ْعك ذا اش َت َه ْر‬
ًْ‫ح‬ ْ َ ‫َو ََيْ َم ُع الْ َف َوات ي َح األَ ْربَ ْع َع‬
َ ‫ْش * صي لْ ُه ُس‬

Empat belas huruf di awal suratnya * Shilhu suhairon man qotho’ka kuncinya

Keterangan :

Semua huruf-huruf Mad Harfi (baik Mad Lazim Harfi

ataupun Mad Thobi’i Harfi), jumlahnya ada empat belas (14)

yang terkumpul dalam lafadz:

َ َ
‫ْيا َم ْن ق َط ْعك‬ َ ‫ك( صي لْ ُه ُس‬, ‫ع‬, ‫ط‬, ‫ق‬, ‫ن‬, ‫م‬, ‫ء‬, ‫ر‬, ‫ي‬, ‫ح‬, ‫س‬, ‫ه‬, ‫ل‬, ‫)ص‬
ًْ ‫ح‬

***

59
‫اْلاتمة‬
َ َ َ ََ ْ َ َ
‫َو ت َّم ذا انلَظ ُم يِبَ ْم يد اهللي * لَع ت َما ي يمه ب يل ت َن ي‬
‫ايه‬

Sempurnalah nazam ini dengan syukur * Atas nama Allah, Dzat yang Maha Luhur

ْ َ ْ ُ ‫خ ُه ب‬
ُ ْ َ َ َ ُ َ
‫ْشى ل ي َم ْن ُيتقي ُن َها‬ ‫أبْ َيات ُه ن يد بَ َدا ي ي‬
‫َّلى انلُِّه * تاريي‬

Baitnya yang indah bagi yang berakal * Tanggalnya kabar gembira monumental

َ ْ َ‫ام األَن ْب َياءي أ‬


‫مح َدا‬
َ ََ
‫خ َت ي‬
َ َ َّ َ ُ َ َّ َّ ُ
‫السل ُم أبَ َدا * لَع‬ ‫ثم الصلة و‬
‫ي‬

Shalawat-salam bagi penutup Nabi * Beliau Rasul Muhammad yang terpuji

ُ َ َ ُ َ َ ُ َ ْ َّ َ َ َ
‫ك َسا يم ٍع‬
‫ئو ي‬ ٍ ‫ار‬
‫كق ي‬ ‫ك تاب ي ٍع * و ي‬
‫بو ي‬‫واأل يل و الصح ي‬

Keluarga, sahabat, dan pengikutnya * Setiap pembaca-pendengar kalam-Nya

60

Anda mungkin juga menyukai