Anda di halaman 1dari 83

PANDUAN

TAHSIN ALQURAN

PENYUSUN

H. SUHERMAN AR ROZI, S.UD.

DIOLAH KEMBALI OLEH:

TAHSIN MASJID ISTIQAMAH


KANDANGAN

i
KATA PENGANTAR
َّ ‫ٱلر ْح ٰمن‬
‫ٱلر ِح ْي ِم‬ َّ ِ‫ب ْسم ٱهلل‬
ِ ِ ِ
ُ َ ُ ُ َ َ َّ
‫ٱلسال ُم َعل ْيك ْم َو َر ْح َمة ٱهللِ َو َب َركات ٗه‬

Membaca Alquran merupakan kewajiban mendasar dan


mempunyai nilai ibadah utama, terlebih lagi membacanya sesuai
para Ahli Alquran. Dengan mengikuti kaidah-kaidah yang tepat
sesuai dengan Tajwid Alquran, maka keaslian dan keotentikan
Alquran dari segi bacaannya dapat terjaga. Alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan buku Panduan Tahsin Alquran yang disusun untuk
materi tahsin Alquran, yang penyusun sampaikan, buku ini
merupakan panduan dari buku-buku tahsin yang sudah ada.
Mudah-mudahan melalui buku ini diharapkan para pecinta
Alquran yang mendapatkan kemudahan dalam berinteraksi dengan
Alquran. Mudah-mudahan amal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi
kaum muslimin. Saran dan masukan demi kesempurnaan selanjutnya
selalu kami harapkan dan hanya kepada Allah subhanahu wa taala,
kami selalu memohon Perlindungan, Hidayah, dan Karunia-Nya.
ُ َ ُ ُ َ َ َّ َ
‫السال ُم َعل ْيك ْم َو َر ْح َمة ٱهللِ َو َب َركات ٗه‬ ‫و‬
Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................v
MUKADIMAH............................................................................1
KESALAHAN-KESALAHAN UMUM.......................................7
DALAM MEMBACA ALQURAN..............................................7
TEMPAT KELUAR HURUF DAN SIFATNYA.......................13
HUKUM NUUN DAN MIIM BERTASYDIID.........................29
HUKUM HURUF NUUN MATI DAN TANWIIN...................31
HUKUM MIIM MATI...............................................................35
IDGHAAM.................................................................................37
HUKUM MADD........................................................................41
HUKUM LAAM TA’RIIF (ALIF LAAM)................................47
TAFKHIIM DAN TARQIIQ......................................................51
HAMZAH QATH’ DAN WASHL.............................................55
WAQF........................................................................................59
ISTILAH-ISTILAH DALAM ALQURAN................................71
DAFTAR BACAAN..................................................................79
DAFTAR BACAAN PEMBANDING.......................................81

v
vi
MUKADIMAH

1. DEFINISI
Tahsin secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan secara
istilah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing-
masing sesuai dengan hak dan mustahaknya (hak huruf adalah sifat
asli yang melekat pada huruf tersebut, contoh: qalqalah, hams, dan
sebagainya, sedangkan mustahak adalah sifat yang sewaktu-waktu
muncul, contohnya: ghunnah, izh-har, dan sebagainya)

2. HUKUM
Hukum mempelajari tajwid adalah fardu kifayah, sedang
membaca Alquran dengan tajwid adalah fardu ain.
Allah berfirman:
‫َ اًل‬ ْ ّ
* ‫) َو َر ِت ِل ٱل ُق ْر َآن ت ْر ِتي‬...
… dan bacalah Alquran dengan tartil. (QS. Almuzammil [73]: 4)
ْ ‫إ ْق َر ُأوا ْٱل ُق ْر َآن ب ُل ُح ْون ْٱل َع َرب َو َأ‬
.‫ص َو ِات َها‬ ِ ِ ِ ِ
Bacalah Alquran dengan cara dan suara orang Arab yang fasih. (HR.
Thabrani)

3. TUJUAN
Menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam membaca
Alquran, baik kesalahan ringan maupun kesalahan berat. Kesalahan
ringan, contohnya kelebihan harakat dalam madd jaaiz, sedang

1
kesalahan berat, contohnya menambah harakat, menambah huruf,
maupun yang lainnya.

4. CARA MEMBACA ISTIAZAH, BASMALAH, DAN


AWAL SURAT
Lafaz Istiazah:
َّ َ ْ َّ َ ُ َُ
‫أعوذ ِبٱهللِ ِمن ٱلشيط ِان ٱلر ِج ِيم‬
Lafaz Basmalah:
َّ ‫ٱلر ْح ٰمن‬
‫ٱلر ِح ِيم‬ َّ ِ‫ب ْسم ٱهلل‬
ِ ِ ِ
Ada empat cara membaca Istiazah, Basmalah dengan awal surat
a. Dipisah semua;
b. Disambung semua;
c. Menyambung Istiazah dan Basmalah;
d. Menyambung Basmalah dengan awal surat.

5. CARA MENYAMBUNG DI ANTARA SURAT


Ada tiga cara dalam menyambung di antara surat, yaitu:
a. Dipisah semua;
b. Disambung semua;
c. Menyambung Basmalah dengan awal surat

6. TINGKATAN DALAM MEMBACA ALQURAN


a. Tahqiiq
Membaca Alquran dengan sangat lambat;
b. Tartiil
Membaca Alquran dengan lambat;
c. Tadwiir
2
Membaca Alquran dengan sedang;
d. Hadr
Membaca Alquran dengan cepat.

7. FADILAT BERITERAKSI DENGAN ALQURAN


Keutamaan berinteraksi dengan Alquran di dunia:
1. Allah mengangkat Ahli Alquran menjadi Keluarga Allah.
Sesungguhnya di antara manusia terdapat keluarga Allah.
Ditanyakan siapakah mereka ya Rasulallah? Rasul
menjawab: Mereka Ahli Alquran, mereka keluarga Allah
dan orang-orang pilihan-Nya. (HR. Ahmad)
2. Alquran adalah kenikmatan yang harus didamba-dambakan.
Rasulullah saw. bersabda: Tidak boleh iri kecuali dalam
dua kenikmatan; seseorang yang diberi Alquran oleh Allah
kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, dan
orang-orang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia
membelanjakannya di jalan Allah sepanjang malam dan
siang.
3. Ahli Alquran disejajarkan derajatnya oleh Allah dengan
para malaikat.
Rasulullah saw. bersabda: Orang yang mahir berinteraksi
dengan Alquran akan bersama para malaikat yang mulia
dan taat, sedangkan yang membaca Alquran terbata-bata
dan merasa sulit, ia akan mendapatkan dua pahala. (HR.
Muslim)
4. Ahli Alquran orang yang paling berhak menjadi imam
dalam salat.
3
Rasulullah saw. bersabda: Yang berhak menjadi imam
adalah yang paling banyak interaksinya dengan Alquran.
5. Ahli Alquran adalah orang yang selalu mendapatkan
ketenangan, rahmat, naungan malaikat, dan disebut-sebut
namanya oleh Allah SWT.
Rasulullah saw. bersabda: Tidaklah suatu kaum berkumpul
di salah satu rumah Allah membaca Kitab Allah dan
mempelajarinya di antara mereka, kecuali turun kepada
mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi malaikat
dan Allah menyebut nama mereka di sisi makhluk yang ada
di dekat-Nya. (HR. Muslim)
6. Ahli Alquran adalah orang yang mendapatkan kebaikan dari
Allah.
Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari Alquran dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
Keutamaan berinteraksi dengan Alquran di akhirat.
1. Alquran menjadi syafaat bagi manusia yang menjadi
sahabatnya.
Rasulullah saw. bersabda: Bacalah Alquran, sesungguhnya
ia akan datang pada hari kiamat menjadi pemberi syafaat
bagi orang-orang yang bersahabat dengannya. (HR. Bukhari)
2. Alquran menjadi pembela bagi manusia saat menghadap
pengadilan Allah.
Rasulullah saw. bersabda: Didatangkan pada hari kiamat
Alquran dan Ahlinya, yakni orang-orang yang dulu

4
mengamalkannya di dunia, Surat Albaqarah dan Alu Imran
maju mendampingi dan membelanya. (HR. Bukhari)
Rasulullah saw. bersabda: Alquran akan menjadi satu
makhluk yang berperan seperti manusia, ia bisa
diperintahkan untuk datang, bisa maju ke depan, bahkan
membela manusia dengan gigih bagaikan pengacara yang
profesional.
3. Alquran mengangkat kedudukan manusia di surga.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra., Rasulullah saw.
bersabda: Dikatakan kepada sahib Alquran, Bacalah dan
naiklah, dan nikmatilah sebagaimana kamu menikmati
bacaan Alquran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di
akhir ayat yang kamu baca. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
4. Alquran sumber pahala bagi orang beriman.
Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa membaca Alquran
satu huruf, maka baginya satu hasanah, satu hasanah akan
menjadi sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan alif laam
miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf,
dan miim satu huruf. (HR. Tirmidzi, hadis hasan sahih)
5. Alquran mengangkat derajat orang tua di akhirat bagi yang
berhasil mendidik anaknya dengan Alquran.
Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa belajar Alquran
dan mengamalkannya, diberikan kepada orang tuanya
pahala pada hari kiamat mahkota yang cahayanya lebih
indah dari cahaya matahari. Kedua orang tuanya itu akan
berkata: Mengapa kami diberi ini? Maka dijawab: Karena

5
anakmu yang telah mempelajari Alquran. (HR. Abu Daud, Ahmad,
dan Hakim)

6
KESALAHAN-KESALAHAN UMUM
DALAM MEMBACA ALQURAN

Dalam membaca Alquran tanpa disadari sering terjadi


kesalahan-kesalahan, umumnya kesalahan yang sering terjadi adalah
sebagai berikut:
1. Tidak konsisten/seimbang dalam membaca tanda panjang
(madd);
2. Tidak konsisten/seimbang dalam ghunnah;
3. Pengucapan vokal yang kurang sempurna;
4. Huruf sukuun yang sering mantul.

1. Cara mengatasi ketidak-konsistenan dalam membaca tanda


panjang (madd).
Yang dimaksud tanda panjang (madd) di sini adalah:

a. Apabila ada huruf alif (‫)ا‬ yang sebelumnya berharakat


fathah.
Contoh:
َ ‫َك‬
َ ‫ َق‬- ‫ان‬
‫ َم ِال ِك‬- ‫ال‬
b. Apabila huruf yaa (‫)ي‬yang sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh:
َ ‫ َّالذ‬- ‫إ ّني‬
‫ين‬ ِ ِِ
c. Apabila ada huruf waaw (‫ )و‬yang sebelumnya berharat
dhammah.

7
‫‪Contoh:‬‬
‫َُ ُ َ َ ُ‬
‫ون ‪َ -‬وكانوا‬‫يقول‬
‫‪Kaidah yang dipakai untuk mengatasi kesalahan ini, adalah‬‬
‫‪dengan tiga cara, ayun suara,‬‬
‫‪Contoh:‬‬
‫ون ‪َ -‬و َك ُانوا َل َنا َعابد َ‬
‫ين‬ ‫صادق َين ‪ُ -‬يق ُيم َ‬‫ات ‪َ -‬‬ ‫َقان َ‬
‫ت‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪Pengecualiaan:‬‬
‫‪Tanda panjang dibaca lebih panjang suaranya ketika bertemu:‬‬

‫‪1. Huruf hamzah‬‬ ‫ءأإ‬


‫‪2. Huruf yang bertasydiid‬‬ ‫) ـ ـّـ ـ ــ(‬
‫‪3. Huruf yang sukun atau disukunkan karena maksud untuk‬‬
‫‪berhenti membaca (waqf).‬‬
‫‪Contoh:‬‬
‫ُأ ْو َلۤـئ َك َع ٰلى ُه ًدى ّمن َّر ّبه ْۖم َو ُأ ْو َل‪ٙ‬ـئ َك ُه ُم امْل ُ ْفل ُح َ‬
‫ون‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ِ َِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۖ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫‪ )...‬ق ْل َءآلل ُه أذ َن لك ْم أ ْم َعلى ٱهللِ ت ْفت ُر َ‬ ‫ّٰ‬ ‫ُ‬
‫ون‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َُ َ‬
‫أث َّم ِإذا َ) )م ) ) ) ا َو )ق) ) ) ) َع َء َام ْن ُتم ِب) ) ) ) ٖ ۚ)ه ءآلئ َن َو )ق) ) ) ) ْد ك ُنتم ِب) ) ) ) ٖ)ه‬
‫ون‬‫َت ْس َت ْعج ُل َ‬
‫ِ‬
‫‪Latihan:‬‬
‫َُْ َ ُ‬ ‫َ َ ُ‬ ‫ُ‬
‫ين ‪ -‬أو ِت َي ‪-‬‬ ‫يم ) ان ‪ -‬مه )ت ) ِ)د‬‫يم ) ا )ك ) انوا ‪َ -‬ء َام َّنا ‪ِ -‬إ َ )‬ ‫وح َ )يه ) ا ‪ِ -‬ف )‬‫ن ِ‬
‫َ‬ ‫َ ُْ ُ َ ُ‬ ‫ُأ ْو ‪ٙ‬ل )ئ َ‬
‫)ك ‪) َ -‬ج َآء ‪َ -‬ي َت َس ) َآء ُل َ‬
‫)ور ِس )ي ِنين ‪ -‬م ))آ‬‫ُ ِ‬ ‫)‬
‫ط‬ ‫و‬ ‫‪-‬‬ ‫)د‬ ‫ب‬
‫)‬ ‫ع‬‫أ‬ ‫آل‬ ‫‪-‬‬ ‫ون‬ ‫ِ‬
‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ٱق ) َرأ ْوا ‪َ -‬ءآلئـ َن ‪ِ -‬في‬ ‫أ ْع ُ)ب ) ُ)د ‪ -‬ٱل َحآقة ‪َ -‬ءآل) ))ذك َر ْي ِن ‪) َ -‬ه) آؤ ُم )‬
‫َ َ َّ ّ‬ ‫َت ْ‬
‫ٱلض ِآل َين‬ ‫ض ِل ٍ)يل ‪ -‬وال‬
‫‪8‬‬
َّ ‫ٱلش ْي َط ِان‬َّ ‫وذ بٱهللِ م َن‬ ُ َُ
‫ٱلر ِج ِيم‬ ِ ِ ‫أع‬
‫ْ مَل‬ ْ
* ‫ِب ْس) ) ِم ٱهللِ ٱل) ) َّ)ر ْح ٰم ِن ٱل) ) َّ)ر ِح ِيم * ٱل َح ْ)م) ُد هللِ َر ِ ّب ٱل َ)ع ))ا ِ َين‬
‫اك‬َ ‫اك َن ْع ُ )ب ُ)د وإ َّي‬َ ‫ٱلر ْح ٰمـن ٱل ) َّ)رحيم * ٰمـلك َ )ي ْ)وم ٱل ) ّ)دين * إ َّي‬ َّ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫اط َّٱلذ‬ َ َ َ ‫اط ٱملُس ) ) َ)تق‬ َ َ ّ َ ُ َ ْ َ
‫ين‬ ِ ‫يم * ِص ) )ر‬ ِ ‫ٱهدن ـــا ٱل ِص ) )ر‬
ِ * ‫نس ) )ت ِعين‬
ّ َّ َ َ ْ َ َ
* ‫ٱلض ِآل َين‬ ‫وب عل ِيهم وال‬ ‫غض‬ ُ َ‫مت َع َليه ْم َغير ٱمل‬َ ‫نع‬ َ ‫َأ‬
ِ ِ ِ
2. Cara mengatasi ketidak-konsistenan dalam ghunnah.
Huruf yang harus dighunnah itu adalah:
ٌ ً
‫ ب‬،‫› م‬− ‫ْم‬ ‫ ـ ـ ـ ـ ٍـ ـ ـ ـ‬،‫ْن‬ ‫ّن ّم‬
Kaidah yang dipakai untuk mengatasi kesalahan ini adalah
menahan dengungan suara (tidak tergesa-gesa untuk
mengucapkan huruf-huruf berikutnya)
Contoh:
َ َ ‫ َع َم ًال‬،‫ َأ ْن ُت ْم‬،‫ َع َّم‬،‫إ َّن‬
‫ ت ْر ِم ِيهم ِب ِح َج َار ٍة‬،‫ص ِال ًحا‬ ِ
Pengecualian:
Nuun mati dan tanwiin tidak ditahan apabila bertemu dengan
huruf-huruf yang delapan:

‫ ل‬،‫ ر‬،‫ غ‬،‫ ع‬،‫ خ‬،‫ ح‬،‫ هـ‬،‫ء‬


Contoh:
ٌ ) ) ) ) ) ) ) ) ‫ َو َر ٌّب َغ ُ )ف‬،‫ ِم ْن ِع ْلم‬،‫ َأ ْن َع ْم َت‬،‫ ِم ْن ُه ْم‬،‫َف َأ َّما َمن َأ ْع ٰطى‬
،‫ور‬ ٍ
َُ َ
‫ ِمن َر ِّب ِه ْم‬،‫خ ْي ٌر لك ْم‬

9
‫ُّ ُ َّ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ٌ َّ ْ َ َ َ ْ‬
‫ان‪َ ،‬وأن ُت ْم‪،‬‬ ‫ٱإلنس )‬ ‫وٱلن )ه ار‪ِ ،‬بٱلنذ ِر‪ِ ،‬إن )ه ا ُعلي ِهم مؤص )دة‪ِ ،‬إن ِ‬
‫َ َّ َ ُ‬
‫ص ) ِب َر‪،‬‬ ‫ود‪ ،‬م ْن َب ْ)ع)د‪َ ،‬ل ْن َن ْ‬ ‫ٍ‬ ‫)‬ ‫م ْن َث َ )م َرة‪َ ،‬م ْن َ )ج َآء‪ ،‬أ ْ)ن)ز َل‪َ ،‬م ْن ُ‬
‫ض‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َو َمن ي ْع َ )م ) ْل‪ ،‬أن َب) ))أك‪ ،‬و ِمن و َرآ ِئ) ) ٖ)ه‪ ،‬ك ِل َ )م ) ة ط ِّي َب) ))ة‪ ،‬ي ْو َم ِئ) ) ٍ)ذ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫ُ ْ َ‬
‫ُز ْرقً ا‪َ ،‬ع ِزي) ) ٌ)ز ذو ٱن ِت )ق) ٍام‪َ ،‬م ْس ) )غ َب ٍة َي ِتيمً ا‪َ ،‬س ) ) ِم ْي ٌع َب ِص ) ) ٌير‪،‬‬
‫ُ‬ ‫ُُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َُ‬
‫َولك ْم َ )م ) ا ك َس ) ) ْب ُت ْم‪) ،‬ت ) ْ)ر ِم ِيه ْم ِب ِح َ )ج ) َار ٍة‪َ ،‬ي ِعظك ْم ِ )ب ) ٖ)ه‪ ،‬ك ُ )ف ) ًوا‬
‫َ ٌ َ ٌ مْل ُ َ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫يم‪َ ،‬وٱ ْنخ ِنقة‬ ‫أ َح ٌد‪ ،‬ق ْو ٍم َه ٍاد‪ِ ،‬م ْن َح ِد ٍيد‪ ،‬س ِميع ع ِل‬
‫‪3. Cara mengatasi vokal yang tidak sempurna, yaitu:‬‬

‫‪a. Ketika mengucapkan huruf bertanda fathah‬‬ ‫) ـ ـَـ ـ ـ (‬ ‫‪maka‬‬


‫‪caranya dengan membuka kedua bibir/rongga mulut secara‬‬
‫‪sempurna.‬‬
‫‪b. Ketika mengucapkan huruf bertanda kasrah‬‬ ‫)ـ ـِـ ـ ـ (‬ ‫‪maka‬‬
‫‪caranya dengan menurunkan bibir bagian bawah.‬‬
‫‪c. Ketika mengucapkan huruf bertanda dhammah‬‬ ‫‪) maka‬ـ ـُـ ـ ـ (‬
‫‪caranya dengan mengumpulkan atau memonyongkan kedua‬‬
‫‪bibir secara sempurna:‬‬
‫‪Contoh:‬‬

‫ش‪،‬‬ ‫يالف ُ )ق َر ْ‬
‫ي‬
‫َ‬
‫و‪،‬‬ ‫ع‬
‫)‬ ‫يم ان‪ُ ،‬أوت َي‪ُ ،‬نوح َ )يه ا‪) َ ،‬ع ا عي ُ‬ ‫َء َام َّنا‪ِ ،‬إ َ )‬
‫َ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫إِل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫اب ٱل ِفي ) ) ِ)ل‪) ،‬ق ) ْل َ )ي ))آ أ ُّي َ )ه ) ا‬ ‫ح‬‫ص)) َ‬‫)ف َف َ )ع ) َ)ل َر ُّب َك ب َأ ْ‬‫ََ ْ َ َ َ ْ َ‬
‫ألم تـر ك )ي )‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ‬ ‫َْ ُ َْ‬
‫رو ْن‪ ،‬فل َي ْع ُب ُدوا َر َّب هذا ٱل َب ْي ِت‬ ‫ٱلكا ِف‬
‫ات‬‫ين َّٱت َ)ق ْوا عن) َ)د َر ّبه ْم َج َّن ٌ‬ ‫ُ)ق ْل َأ ُؤ َن ّب ُئ ُكم ب َخ ْ)ي)ر ّمن ٰذل ُك ْم ل َّلذ َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٍ ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ َ َ ْ َ ٌ ُّ َ َّ َ ٌ‬ ‫ََْ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ْ )ج) ) ِري ِمن تح ِت َ )ه ) ) ا ٱألن )ه ) ) ار خ ِ )ال ) ) ِدين ِف )يه ) ) ا وأزواج مطهرة‬ ‫ْ‬
‫ُ‬ ‫ض ) ) َو ٌان ّم َن ٱهللِ َوٱهللُ َبص ) ) ٌير ب ْالع َ)ب ))اد * َّٱلذ َ‬
‫ول ) َ‬
‫)ون‬ ‫ين َي ُق )‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َور ْ‬
‫ِ‬
‫‪10‬‬
َّ ‫اب‬
* ‫ٱلن ِار‬ َ ‫ٱغف ْر َل َ)ن) ))ا ُذ ُن‬
َ ‫وب َ)ن) ))ا َوق َ)ن) ))ا َ)ع) ) َذ‬ ْ َ َّ َ َ َّ َ َّ َ
ِ ِ ) )‫رب )ن) ))آ ِإن )ن) ))آ آمنا )ف‬
َ ‫ص)ادق َ)ين َو ْٱل َ)ق انت َين َوٱمْل ُنفق َين َوٱمْل ُ ْس) َت ْغفر‬ َ َ
‫ين‬ ِِ ِِ ِِ ِ ِ َّ ‫ٱلص ِاب ِرين وٱل‬ َّ
َ ْ َ
* ‫ِبٱألسح ِار‬

4. Cara mengatasi huruf sukuun yang sering mantul


Kesalahan ini sering terjadi karena makhraj terlepas sebelum
mengucapkan ke huruf berikutnya, cara mengatasinya
lidah/bibir ditekan dengan lembut dan dilepaskan dari
makhrajnya bersamaan dengan pengucapan huruf berikutnya.
Pengecualian:
Huruf-huruf yang harus mantul suaranya ketika mati atau
sukuun ada 5, yaitu:

‫ ق‬،‫ ط‬،‫ د‬،‫ ج‬،‫ب‬


Untuk memudahkan baca dengan Ba Ju Di To Ko
Latihan:
ْ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ َْ
‫ أغ َرق َنا‬،‫ أط َع َم ُه ْم‬،‫ ل ْم َي ِل ْد َول ْم ُيول ْد‬،‫ ت ْج ِري‬،‫يم‬ ‫ِإبر ِاه‬
َ ُ ْ َ َ َ َ َ
* ‫ت َّب ْت َ )ي َ)دآ أ ِبي ل َه ٍب َوت َّب * َ )م آ أغ ٰنى َع ْ )ن ُ)ه َم )ال ٗ)ه َو َ )م ا ك َس ) َب‬
َ َ ْ َ َ َّ َ ٗ ُ َ َ ْ َ َ َ َ ً َ ٰ ْ َ َ
‫ات ل َه ٍب * وٱمرأت) ))ه حمال) ))ة الحط ِب * ِفي‬ ‫سيص) ) )لى) ن) ))ارا ذ‬
* ‫يد َها َح ْب ٌل ِّمن َّم َس ٍد‬ ِ ‫ِج‬
ُ ‫َ ْ ً َ مْل ُ َ َ ْ ً َ مْل‬ َ ‫َو ْٱل َعاد‬
* ‫ص ْب ًحا‬ ُ ‫ات‬ ِ ‫ات قدحا * فٱ ِغ َير‬ ِ ‫وري‬
ِ ‫ٱ‬ ‫ف‬ * ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ب‬‫ض‬ ‫ات‬ ِ ‫ي‬ ِ
‫ان ِل َر ِّ )ب ٖ)ه‬ َ ) ‫َ )ف َأ َث ْر َن )ب)ه َن ْقعًا * ف َو َس )ط َن )ب)ه َج ْمعًا * إ َّن ٱ ن َس‬
‫إْل‬ ْ َ
ِ ِ ِٖ ِٖ

11
‫ْ َ َ َ‬ ‫ود * َوإ َّن ٗه َع ٰلى ٰذل َك َل َش)ه ٌ‬
‫َل َك ُن ٌ‬
‫يد * َو ِإ َّن ٗه ِل ُح ِ ّب ٱلخ ْ)ي ِ)ر لش) ِد ٌيد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫*‬

‫‪12‬‬
TEMPAT KELUAR HURUF DAN SIFATNYA

Kesempurnaan seseorang dalam membaca Alquran


didukung oleh penguasaan teori dan praktek, baik dalam
pengucapan makhraj, penerapan sifat-sifatnya, maupun
penguasaan hukum atau kaidah pembacaan Alquran.

1. Tempat Keluar Huruf


Secara umum tempat keluar huruf ada 5 (lima).

1. Rongga Mulut ‫الجوف‬ .1


2. Tenggorokan ‫الحلق‬ .2
3. Lidah ‫اللسان‬ .3
4. Dua Bibir ‫الشفتان‬ .4
5. Rongga Hidung ‫الخيشوم‬ .5
Berikut penjelasannya:
PEMBAGIAN MAKHRAJ TEMPAT HURUF CONTOH KATA
1. RONGGA MULUT
ُ
Huruf-huruf madd ‫ي‬-‫و‬-‫ا‬ ‫وح َيها‬
ِ ‫ن‬

13
‫‪2. TENGGOROKAN‬‬
‫ْ‬
‫ُمخ ِل ِص ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َين‪،‬‬
‫‪a. Tenggorokan Terdekat‬‬

‫ُ‬
‫خ‬ ‫ِخ ْف ُتكم‪،‬‬
‫ون‬ ‫َي ْد ُخ ُل َ‬

‫َ‬ ‫َْ ْ‬
‫أغ َرق َ)ن) ) ) ) ) ))ا‪ ،‬غ ْ)ي ) ) ) ) ) ) ِ)ر‬
‫مْل َ ْ‬
‫غ‬ ‫وب‪،‬‬ ‫ض))))))))))))))))) ِ‬ ‫ا غ ُ)‬
‫َ ُ‬
‫فغ ِل ُبوا‬

‫ال ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َّ)ر ْح ٰم ُن‪،‬‬


‫‪b. Tenggokan Tengah‬‬

‫ح‬ ‫ون‪،‬‬‫َي ْس) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َح ُب َ‬


‫ون‬ ‫صال ُح َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬

‫َو ْ)ع) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َد هللا‪،‬‬


‫ع‬ ‫ون‪َ ،‬وا ِس) ) ) ٌع‬ ‫َت ْز َر ُ) )ع ) َ‬
‫يم‬ ‫َع ِل ٌ‬
‫‪c. Tenggorokan Terjauh‬‬
‫َء َام َّنا‪ُ ،‬ي ْؤم ُ)ن) ) ) ) َ‬
‫)ون‪،‬‬ ‫ِ‬
‫ء‬ ‫َّ ُ ْ ُ ْ َ ٌ‬
‫ِإنهم‪ ،‬أسوة‬

‫ً‬ ‫َ َْ‬
‫أ ْهلك ُت َ) )م ) ) ) ) اال‪ِ ،‬في‬
‫هـ‬ ‫ُ ُ‬
‫وه ِه ْم‪ ،‬أ ْه ِلكوا)‬ ‫وج ِ‬
‫ُ ُ‬

‫‪3. LIDAH‬‬
‫‪a. Pangkal Lidah‬‬

‫‪14‬‬
‫‪Dengan langit-langit belakang‬‬

‫ُم ْق ِس) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ِط َين‪،‬‬


‫ق‬ ‫َ ُ ُ‬
‫َي ْنط ِل ُق‪ ،‬ت ْن ِقذ‬

‫‪Depan makhraj huruf Qaaf‬‬


‫ّ‬ ‫ََْ‬
‫أك )ث ُ)ر ُه ْم‪)ُ ،‬ي َ)ز ِك ِيه ْم‪،‬‬
‫ك‬
‫َح ِاك ِم َين‬

‫‪b. Tengah Lidah‬‬ ‫ج‬


‫ْ‬
‫اج َ)ه) ) ٗه‪ِ ،‬إن ِجي) ) ))ل‪،‬‬
‫َو َ‬
‫َز ْو َج ْي ِن‪ُ ،‬ج َف َآء‬

‫ُ‬ ‫ْ‬
‫َيش) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )ك ُر‪ِ ،‬م ْن‬
‫ش‬ ‫ش َ‬
‫يع ِت ٖه‬ ‫ِ‬

‫ُح ّي ُيت ْم‪َ ،‬يكي) ) ) ) ُ)د َ‬


‫ون‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ي‬ ‫َك ْيداً‬

‫‪c. Lidah yang terdekat‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Bertemu‬‬ ‫‪dengan‬‬


‫‪langit-langit depan‬‬
‫ل‬ ‫َك َّال إ َّن ْٱإل ْن َس َ‬
‫ان‬ ‫ِ ِ‬
‫َل َي ْط ٰغى‪ْ ،‬ٱل َح ْمدُ‬
‫ٱلص َم ُد‪،‬‬
‫هللِ‪ ،‬ٱهللُ َّ‬
‫َ ْ َ َّ‬
‫ِم ْن ل ُدن ُه‪ ،‬كال‬
‫َ َ ْ‬
‫ل ِئ ْن ل ْم َين َت ِه‬

‫‪15‬‬
2. Belakang huruf ْ
Laam ‫ٱل ِج َّن ِة‬ ‫ِم َن‬
‫ن‬ َّ َ
‫اس‬
ِ ‫وٱلن‬
3. Belakang huruf
Nuun

،‫ٱل) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َّ)ر ْح ٰم ُن‬


‫ر‬ ْ ُ
‫ ُر ِزق َنا‬،‫َم ْر ِج ُعك ْم‬

d. Ujung Lidah
َْ
1. Dengan dinding gigi ،‫ َح ِثيثًا‬،‫أث َ )م) ) ) ) ) َر‬
seri atas
ََْ
‫ث‬ ‫أكث ُر ُه ْم‬
ُ ْ ََ
‫ذ‬ ‫ َيذك ُر‬،‫ِم ْن ذك ٍر‬

ْ
‫ َيظ ِل ُم‬،‫ِم ْن ِظ ِه ٍير‬
‫ظ‬

َ ُ
2. Dengan gusi dua ‫ ت َّب ْت َ)ي َ)دآ‬،‫)ف ِر َج ْت‬
gigi seri atas
َ َ َ
‫ت‬ ‫أ ِبي ل َه ٍب َوت َّب‬

16
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ل ْم َي ِل ْد َول ْم ُيول ْد‬
‫د‬

‫ُم ْق ِس) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ِط َين‪،‬‬


‫َ َ ْ‬
‫ط‬ ‫َي ْنط ِل ُق‪ ،‬أط َع َم ُه ْم‬

‫‪3.‬‬ ‫‪Dengan di antara‬‬ ‫ون‪،‬‬‫َال َي ْس ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َأ ُم َ‬


‫‪gigi seri‬‬
‫ُي َس) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ِّب ْح َن‪،‬‬
‫س‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫فٱ ْس) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )ت ِب ُقوا‪،‬‬
‫ْ‬
‫ٱإلن َسان‬ ‫َِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫فأص) ) ) ) ) ) ) ) ) )بحتم‪ِ ،‬في‬
‫ص‬ ‫ص) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ْو ِر‪ِ ،‬م ْن‬ ‫ٱل ُّ‬
‫اص ْي ِه ْم‬ ‫ََ‬
‫صي ِ‬
‫َو ْٱز ُد )ِ ) )ج ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ْر‪،‬‬
‫ز‬ ‫ِب ُم َز ْح ِز ِ) )ح) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ٖه‪،‬‬
‫َز ْو َج ْي ِن‬
‫‪e. Sisi Lidah‬‬
‫ض) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ِر ُبوا‪،‬‬ ‫َف َال َت ْ‬
‫ض‬ ‫ض ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ٰحى‪ِ ،‬إ ْن‬ ‫َوال ُّ‬
‫ََْ‬
‫ضلل ُت ْم‬
‫‪4. DUA BIBIR‬‬
‫َ ُ َ‬
‫‪a.‬‬ ‫‪Merapatkan‬‬ ‫‪kedua‬‬ ‫يم‪ ،‬أ ْن‬ ‫ِإ ْ )ب ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ))ر ِاه‬
‫‪bibir‬‬
‫َ َ‬
‫ب‬ ‫)ور َك‪ ،‬أ ِبي ل َه ٍب‬ ‫)ب ) ) ) ِ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫َوت َّب‬
‫ُ‬
‫م‬ ‫ِم َّم خ ِ )ل) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َق‪،‬‬
‫َّ ُ‬
‫ٱلط ّآمة‪ِ ،‬إ ْب َر ِاه ْي ُ)م‬
‫‪17‬‬
َ ‫َ )ف ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َأ ْو َج‬
b. Mengumpulkan atau
memonyongkan dua ‫ ِم ْن‬،‫س‬
bibir ‫و‬ َ
‫خ ْو ٍف‬
c. Menyentuhkan bibir
ُ َ
bawah dengan dua ،‫ال ت ْف ِس ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ُدوا‬
‫ف‬ َْ َ ُ
‫ أن ُف َس ُه ْم‬،‫ف ْرق ًانا‬
gigi seri atas

5. RONGGA HIDUNG
Ghunnah atau dengung

‫ ّم‬،‫ّن‬ ‫ َع َّم‬،‫ِإ َّن‬

2. Sifat-sifat Huruf
Tujuan mempelajari sifat-sifat huruf ini adalah agar
huruf yang keluar dari mulut kita semakin sesuai dengan
keaslian huruf-huruf Alquran itu sendiri. Huruf yang sudah
tepat makhrajnya belum dapat dipastikan kebenarannya
sehingga sesuai dengan sifat aslinya.
Ketika seseorang mensukuunkan huruf “daal” pada
lafaz “ahad” boleh jadi lidahnya sudah tepat pada posisinya,
namun belum dikatakan benar sehingga ia mengucapkan
dengan sifatnya, di antaranya qalqalah.

18
Sifat-sifat huruf dalam Alquran terbagi menjadi dua
bagian:
1. Sifat yang memiliki lawan kata;
2. Sifat yang tidak memiliki lawan kata.

1. Sifat yang memilik lawan kata


NO PENJELASAN HURUF
.
1 Dari segi nafas atau udara

a. Al Hams
Menurut bahasa berarti
samar, menurut istilah:
Pengucapan huruf yang
disertai keluarnya nafas. ،‫ خ‬،‫ ش‬،‫ هـ‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ف‬
Kesalahan sering terjadi
dalam pengucapan huruf: ‫ ت‬،‫ ك‬،‫صن س‬
‫ ف‬،‫ ت‬،‫ك‬
Hurufnya ada 10:
َ ٌ ْ َ ُ َّ َ َ
‫ص َسك َت‬ ‫فحثه شخ‬
b. Al Jahr
Menurut bahasa berarti jelas,
menurut istilah: Pengucapan ،‫ ق‬،‫ ن‬،‫ ز‬،‫ و‬،‫ م‬،‫ ظ‬،‫ع‬
huruf yang tidak disertai
keluarnya nafas. ،‫ ج‬،‫ ا‬،‫ غ‬،‫ ي‬،‫ ذ‬،‫ ء‬،‫ ر‬،‫ا‬
Hurufnya ada 19:
َ َ َ َْ َُ َ ‫ ب‬،‫ ل‬،‫ ط‬،‫د‬
‫ض َ )ج) ) ) ) َد‬
ٍ ‫عظم وزن )ق ) ) ) ) ِار ٍئ ِذي غ‬
ََ
‫طل َب‬
2 Dari segi suara

a. Asy Syiddah ،‫ ء‬،‫ ك‬،‫ ق‬،‫ ط‬،‫ د‬،‫ ج‬،‫ب‬


Menurut bahasa berarti kuat,
menurut istilah: Pengucapan ‫ت‬
huruf dalam keadaan tertekan
karena sangat bergantung
19
kepada makhrajnya.
Hurufnya ada 8.
b. Ar Rakhawah
Menurut bahasa berarti
lembut, menurut istilah:
Pengucapan huruf yang ،‫ ف‬،‫ ط‬،‫ ح‬،‫ غ‬،‫ ذ‬،‫خ‬
disertai terlepasnya suara ،‫ ي‬،‫ ز‬،‫ ص‬،‫ ز‬،‫ ش‬،‫ض‬
dengan bebas karena tidak
terlalu tergantung kepada ‫ هـ‬،‫ ا‬،‫س‬
makhrajnya (mengalirnya
suara).
Hurufnya ada 16.
Antara sifat Syiddah dan
Rakhawah ada sifat huruf
pertengahan yang dinamakan
tawassuth, yaitu pengucapan ‫ ر‬،‫ م‬،‫ ع‬،‫ ن‬،‫ل‬
huruf-huruf yang tidak terlalu
ditahan seperti Syiddah dan
tidak terlalu mengalir seperti
Rawakhah, hurufnya ada 5.
3 Dari segi posisi pangkal lidah

a. Al Isti’laa`
Menurut bahasa berarti
mengangkat, menurut istilah: ،‫ ق‬،‫ ط‬،‫ غ‬،‫ صن ض‬،‫خ‬
Pengucapan huruf yang
disertai terangkatnya pangkal ‫ظ‬
lidah ke atas langit-langit.
Hurufnya ada 7.
b. Al Istifaal
Menurut bahasa berarti ،‫ ي‬،‫ م‬،‫ ز‬،‫ ع‬،‫ ت‬،‫ ب‬،‫ث‬
menurun, menurut istilah:
Pengucapan huruf yang ،‫ هـ‬،‫ ف‬،‫ ر‬،‫ ح‬،‫ د‬،‫ و‬،‫ج‬
disertai turunnya lidah dari
langit-langit. ‫ ا‬،‫ ك‬،‫ ش‬،‫ ل‬،‫ س‬،‫ ذ‬،‫ء‬
Hurufnya ada 22.
4 Dari segi menutup atau
tidaknya ke langit-langit

20
a. Al Ithbaaq
Menurut bahasa berarti
lengket, menurut istilah:
Pengucapan huruf dalam ‫ ظ‬،‫ ط‬،‫ ض‬،‫ص‬
keadaan bertemunya lidah
dengan langit-langit.
Hurufnya berjumlah 4
b. Al Infitaah ،‫ د‬،‫ ج‬،‫ و‬،‫ ذ‬،‫ خ‬،‫ ا‬،‫ ن‬،‫م‬
Menurut bahasa berarti
terpisah, menurut istilah: ،‫ ا‬،‫ ك‬،‫ ز‬،‫ ف‬،‫ ة‬،‫ ع‬،‫س‬
Pengucapan huruf yang
disertai menjauhnya lidah ،‫ ب‬،‫ ر‬،‫ ش‬،‫ هـ‬،‫ ل‬،‫ ق‬،‫ح‬
dari langit-langit.
Hurufnya ada 25. ‫ ث‬،‫ ي‬،‫غ‬
5 Dari segi susah mudahnya
huruf diucapkan
a. Al Idzlaaq
Menurut bhasa berarti bagian
lancip lidah, menurut istilah:
Pengucapan huruf yang ‫ ن‬،‫ م‬،‫ ر‬،‫ ف‬،‫ ل‬،‫ب‬
mudah keluar karena
makhrajnya dari ujung lidah
dan bibir.
Hurufnya ada 6.
b. Al Ishmaath
Menurut bahasa berarti ،‫ ط‬،‫ خ‬،‫ ا‬،‫ س‬،‫ ش‬،‫ ز‬،‫ج‬
tertahan, menurut istilah:
Pengucapan huruf yang ،‫ و‬،‫ ذ‬،‫ ت‬،‫ ث‬،‫ ق‬،‫ د‬،‫ص‬
pengucapannya keluar
tertahan atau susah. ‫ ض‬،‫ ح‬،‫ ي‬،‫ هـ‬،‫ ظ‬،‫ع‬
Hurufnya ada 23.
2. Sifat-sifat yang tidak memiliki lawan kata
No. Penjelasan Huruf
1 Ash Shafiir ‫ ص‬،‫ س‬،‫ز‬
Secara bahasa berarti suara
yang mirip burung, secara
istilah: Suara tambahan yang

21
keluar dari bibir, hurufnya:
1. Pengucapan huruf “zaay”
suara tambahannya
menyerupai suara lebah.
2. Pengucapan huruf “siin”
suara tambahannya
menyerupai suara
belalang.
3. Pengucapan huruf
“shaad” suara
tambahannya menyerupai
suara angsa.
2 Al Qalqalah
Secara bahasa berarti bergetar,
menurut istilah: Getar di dalam ‫ ق‬،‫ ط‬،‫ د‬،‫ ج‬،‫ب‬
makhraj ketika mengucapkan
huruf sukuun sampai terdengar
suara yang kuat.
3 Al Liin
Al Liin secara bahasa berarti
lembut, secara istilah:
َ
Pengucapan huruf dengan
lembut tanpa dipaksakan.
‫ َب ْيت‬،‫خ ْوف‬
Hurufnya: waaw sukuun dan
yaa sukuun sebelum huruf
berharakat fathah.
4 Al Inhiraaf
Secara bahasa berarti miring,
secara istilah: Huruf yang
pengucapannya miring setelah
keluar dari ujung lidah. ‫ ر‬،‫ل‬
Hurufnya: Laam dan Raa`
Laam miring ke permukaan
lidah dan Raa` ke punggung
lidah.
5 At Takriir ‫ر‬
Secara bahasa berarti
mengulangi, secara istilah:

22
‫‪Pengucapan huruf disertai‬‬
‫‪bergetarnya ujung lidah.‬‬
‫‪6‬‬ ‫‪At Tafasysyi‬‬
‫‪Secara‬‬ ‫‪bahasa‬‬ ‫‪berarti‬‬
‫‪menyebar,‬‬ ‫‪secara‬‬ ‫‪istilah:‬‬
‫‪Pengucapan‬‬ ‫‪huruf‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫ش‬
‫‪disertai dengan menyebarnya‬‬
‫‪angin dalam mulut.‬‬
‫‪Hurufnya: Syiin.‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪Al Istithalah‬‬
‫‪Secara‬‬ ‫‪bahasa‬‬ ‫‪berarti‬‬
‫‪memanjang, secara istilah‬‬ ‫ض‬
‫‪memanjangnya suara dari sisi‬‬
‫‪lidah ketika mengucapkan‬‬
‫‪“Dhaad”.‬‬
‫َ‬ ‫مْل ُ‬ ‫ُ ْ ُ َ َ َْ‬
‫َءا ِإ ْي أ ْو َبأ أ ْو أ ْن أ ِن أأ َن ِم َن ا ْؤ ِن َم ِئ ْي ًئا أ ِن ًئا‬
‫مْل ُ‬
‫َبا ِب ْي ُب ْو َب ْب ُب ْو َب ْن َب ِن َب ْب َن ِم َن ا ْب ِن َم ِب ْي ًبا َب ِن ًبا‬
‫َ‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫تا ِتي ت ْو َب ْت ت ْو ت ْن ت ِن تت َن ِم َن ا ت ِن َم ِت ْي ًتا ت ِن ًتا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ ْ ُ َ َ َْ‬ ‫َ‬
‫ثا ِث ْي ث ْو َبث ث ْو ث ْن ث ِن ثث َن ِم َن ا ث ِن َم ِث ْيثا ث ِنثا‬
‫مْل ُ‬
‫َجا ِج ْي ُج ْو َب ْج ُج ْو َجن َج ِن َج ْج َن ِم َن ا ْج ِن َم ِج ْي ًجا َج ِن ًجا‬
‫مْل ُ‬
‫َحا ِح ْي ُح ْو َب ْح ُح ْو َح ْن َح ِن َح ْح َن ِم َن ا ْح ِن َم ِح ْي ًحا َح ِن ًحا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ َ َ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫خا ِخ ْي خ ْو َب ْخ خ ْو خ ْن خ ِن خخ َن ِم َن ا خ ِن َم ِخ ْيخا خ ِنخا‬
‫مْل ُ‬
‫َدا ِد ْي ُد ْو َب ْد ُد ْو َد ْن َد ِن َد ْد َن ِم َن ا ْد ِن َم ِد ْي ًدا َد ِن ًدا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ ْ ُ َ َ َْ‬ ‫َ‬
‫ذا ِذ ْي ذ ْو َبذ ذ ْو ذ ْن ذ ِن ذذ َن ِم َن ا ذ ِن َم ِذ ْيذا ذ ِنذا‬
‫مْل ُ‬
‫َرا ِر ْي ُر ْو َب ْر ُر ْو َر ْن َر ِن َر ْر َن ِم َن ا ْر ِن َم ِر ْي ًرا َر ِن ًرا‬
‫مْل ُ‬
‫َزا ِز ْي ُز ْو َب ْز ُز ْو َز ْن َز ِن َز ْز َن ِم َن ا ْز ِن َم ِز ْي ًزا َز ِن ًزا‬
‫مْل ُ‬
‫س ُس ْو َس ْن َس ِن َس ْس َن ِم َن ا ْس ِن َم ِس ْي ًسا َس ِن ًسا‬ ‫َسا ِس ْي َب ْ‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ْ َ ْ ُ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬
‫ش ش ْو ش ْن ش ِن شش َن ِم َن ا ش ِن َم ِش ْيشا ش ِنشا‬ ‫شا ِشي ب‬

‫‪23‬‬
‫صن ً‬
‫صا‬ ‫ص ْو َب ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ مْل ُ ْ َ ْ ً َ‬ ‫صا ص ْي ُ‬ ‫َ‬
‫ص صو صن ص ِن صصن ِمن ا ص ِن م ِصيصا ِ‬ ‫ِ‬
‫ضا‬‫ضن ً‬ ‫ض ْو َب ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ مْل ُ ْ َ ْ ً َ‬ ‫ضا ض ْي ُ‬ ‫َ‬
‫ض ضو ضن ض ِن ضضن ِمن ا ض ِن م ِضيضا ِ‬ ‫ِ‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ ْ ُ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬
‫طا ِط ْي ط ْو َبط ط ْو ط ْن ط ِن طط َن ِم َن ا ط ِن َم ِط ْيطا ط ِنطا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ ْ ُ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬
‫ظا ِظ ْي ظ ْو َبظ ظ ْو ظ ْن ظ ِن ظظ َن ِم َن ا ظ ِن َم ِظ ْيظا ظ ِنظا‬
‫مْل ُ‬
‫َعا ِع ْي ُع ْو َب ْع ُع ْو َع ْن َع ِن َع ْع َن ِم َن ا ْع ِن َم ِع ْي ًعا َع ِن ًعا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ ُ َ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫غا ِغ ْي غ ْو َب ْغ غ ْو غ ْن غ ِن غغ َن ِم َن ا غ ِن َم ِغ ْيغا غ ِنغا‬
‫َ‬ ‫مْل ُ‬ ‫ْ ُ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫فا ِف ْي ف ْو َبف ف ْو ف ْن ف ِن ف ْف َن ِم َن ا ْف ِن َم ِف ْي ًفا ف ِن ًفا‬
‫َ‬ ‫مْل ُ‬ ‫ُ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫قا ِق ْي ق ْو َب ْق ق ْو ق ْن ق ِن ق ْق َن ِم َن ا ْق ِن َم ِق ْي ًقا ق ِن ًقا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ َ َ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫كا ِك ْي ك ْو َب ْك ك ْو ك ْن ك ِن كك َن ِم َن ا ك ِن َم ِك ْيكا ك ِنكا‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫َ ُ‬
‫ال ِل ْي ل ْو َب ْل ل ْو ل ْن ل ِن لل َن ِم َن ا ل ِن َم ِل ْيال ل ِنال‬
‫مْل ُ‬
‫َما ِم ْي ُم ْو َب ْم ُم ْو َم ْن َم ِن َم ْم َن ِم َن ا ْم ِن َم ِم ْي ًما َم ِن ًما‬
‫َ‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫نا ِن ْي ن ْو َب ْن ن ْو ن ْن ن ِن نن َن ِم َن ا ن ِن َم ِن ْي ًنا ن ِن ًنا‬
‫مْل ُ‬
‫َوا ِو ْي ُو ْو َب ْو ُو ْو َو ْن َو ِن َو ْو َن ِم َن ا ْو ِن َم ِو ْي ًوا َو ِن ًوا‬
‫مْل ُ‬
‫َها ِه ْي ُه ْو َب ْه ُه ْو َه ْن َه ِن َه ْه َن ِم َن ا ْه ِن َم ِه ْي ًها) َه ِن ًها‬
‫مْل ُ‬
‫َيا ِي ْي ُي ْو َب ْي ُي ْو َي ْن َي ِن َي ْي َن ِم َن ا ْي ِن َم ِي ْي ًيا َي ِن ًيا‬
‫َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ‬
‫ض ظ ْ)ه َر َك‬ ‫ألم نش)رح )ل)ك ص)درك * ووض)عنا عن))ك ِوزرك * ٱل ِذي أنق‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َْ َ َ ْ‬
‫)ك ِذ )ك َر َك * )ف ِإ َّن َ)م َع ٱل ُع ْس) ِر ُي ْس) ًرا * ِإ َّن َ)م َع ٱل ُع ْس) ِر ُي ْس) ًرا *‬
‫* ورفع )نا) ل‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َفإ َذا َف َر ْغ َت َف َ‬
‫ٱنص ْب * َو ِإلى َر ِّب َك ف ْٱرغ ْب *‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ٰ‬ ‫مْل َ ْ‬ ‫مْل َ ْ‬ ‫َّ ْ َ ْ َّ َ ُ َ ُّ ْ ُ ُ َ ُ‬
‫وهك ْم ِق َب) َ)ل ٱ ش) ) ِر ِق َوٱ غ) ِ)ر ِب َول ِـك َّن ٱل ِب) َّ)ر َم ْن‬ ‫ليس ٱل ِب))ر أن تولوا و ) )ج‬
‫َ مْل َ َ َ ْ َ َ َّ ّ َ َ َ َ مْل َ َ َ ٰ‬ ‫َ َْْ‬ ‫َ َ‬
‫)اب وٱلن ِب ِيين وءاتى ٱ ))ال على‬ ‫ٱآلخ ِر وٱ آل ِئ )ك ِة وٱل ِك )ت ِ‬ ‫َءامن ِبٱهللِ وٱليو ِم ِ‬
‫ْ ُ ْ ٰ َ ْ َ َ ٰ مْل َ‬ ‫َ‬
‫)امى َوٱ َس) ) ِاك َين َو ْٱب َن ٱل َّس) ) ِب ِيل َوٱل َّس )آ ِئ ِل َين َو ِفي‬ ‫ُح ِّب) ٖ)ه ذ ِوي ٱل ) )ق ربى وٱليت)‬

‫‪24‬‬
‫ّ َ َ َ َ َ َّ ٰ َ َ َ َ َّ َ ٰ َ َ مْل ُ ُ َ َ ْ ْ َ َ َ ْۖ‬
‫اه ُدوا‬‫وف ون ِبع )ه ِد ِهم ِإذا ع )‬
‫اب وأ )ق ام ٱلص )لوة وءاتى ٱلز )ك وة وٱ )‬ ‫ٱلر )ق ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ َّ َ َ ْ َ ْ ۗ ُ َۤ َ َّ َ َ َ ُ ۖ‬ ‫ْ َ َْ‬ ‫َ‬
‫َوٱلص ) ِاب ِرين ِفي ٱلبأس ) ِآء وٱلض )ر ِآء و ِحين ٱل )ب)أ ِس أولـ ِئك ٱل ِذين ص )دقوا‬‫َّ‬
‫ون *‬‫َو ُأ َۤولـئ َك ُه ُم ٱمْل ُ َّت ُق َ‬
‫ِ‬
‫‪SIFAT-SIFAT‬‬ ‫‪MAKHRAJ‬‬
‫‪7 6‬‬ ‫‪5‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫‪1‬‬ ‫‪ .1‬الحلق‬
‫َءا إ ْي ُأ ْو َ)ب) ) ) ) ) ْ)أ ُأ ْو َأ ْن َأن َأ ْأنَ‬
‫َ ِ‬ ‫ِ‬
‫م َن امْل ُ ْؤن َمئ ْي ًئا أنئاً‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬

‫َ )ه ا ِه ْي ُ )ه ْو َ )ب ْ)ه ُ )ه ْو َه ْن َه ِن‬
‫مْل ُ‬
‫َه ْه َن ِم َن ا ْه ِن َم ِه ْي ًها َه ِن ًها‬

‫َ) )ح ) ) ا ِح ْي ُ) )ح ) ) ْو َب ْح ُ) )ح ) ) ْو َح ْن‬
‫مْل ُ‬
‫َح ِن َح ْح َن ِم َن ا ْح ِن‬
‫َم ِح ْي ًحا َح ِن ًحا‬
‫َ )ع ا ِع ْي ُ )ع ْو َ)ب ْ)ع ُ )ع ْو َع ْن َع ِن‬
‫مْل ُ‬
‫َع ْع َن ِم َن ا ْع ِن َم ِع ْيعًا‬
‫َع ِن ًعا‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫) )خ ) ) ا ِخ ْي ) )خ ) ) ْو َب ْخ ) )خ ) ) ْو خ ْن‬
‫مْل ُ ْ‬ ‫َ َ ْ‬
‫خ ِن خخ َن ِم َن ا خ ِن‬
‫ً َ ً‬
‫َم ِخ ْيخا خ ِنخا‬
‫ُ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫)غ ا ِغ ْي )غ ْو َ)ب ْ)غ )غ ْو غ ْن غ ِن‬
‫مْل ُ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫غغ َن ِم َن ا غ ِن َم ِغ ْيغًا‬
‫َ ً‬
‫غ ِنغا‬

‫‪25‬‬
‫‪SIFAT-SIFAT‬‬ ‫‪MAKHRAJ‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪6‬‬ ‫‪5‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫‪1‬‬ ‫‪ .2‬الشفتان‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫َ)ب))ا ِب ْي ُ)ب) ْ)و َب ْب ُ)ب) ْ)و بن ب ِن‬
‫َ‬
‫مْل ُ‬
‫َب ْب َن ِم َن ا ْب ِن َم ِب ْي ًبا َب ِن ًبا‬

‫َ) )م ) ) ا ِم ْي ُ) )م ) ) ْو َب ْم ُ) )م ) ) ْو َم ْن‬
‫مْل ُ‬
‫َم ِن َم ْم َن ِم َن ا ْم ِن‬
‫َم ِم ْي ًما َم ِن ًما‬
‫َوا ِو ْي ُو ْو َ)ب ) ) ) ) ) ) ) ) ) ْ)و ُو ْو َو ْن‬
‫مْل ُ‬
‫َو ِن َو ْو َن ِم َن ا ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ْ)و ِن‬
‫َم ِو ْي ًوا َو ِن ًوا‬
‫ْ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫)ف) ) ا ِف ْي )ف) ) ْو َب) ))ف )ف) ) ْو ف ْن‬
‫مْل ُ‬ ‫َ َ‬
‫ف ِن ف ْف َن ِم َن ا ْف ِن‬
‫َ‬
‫َم ِف ْي ًفا ف ِن ًفا‬

‫‪SIFAT-SIFAT‬‬ ‫‪MAKHRAJ‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪6‬‬ ‫‪5‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫‪1‬‬ ‫‪ .3‬اللسان‬
‫َ)ث) ))ا ث ْي ُ)ث) ) ْ)و َب ْث ُ)ث) ) ْ)و َثنْ‬
‫ِ‬
‫َ َ ْ َ َ مْل ُ ْ‬
‫ث ِن ثثن ِمن ا ث ِن‬
‫ً َ ً‬
‫َم ِث ْيثا ث ِنثا‬
‫ْ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ذا ِذ ْي ذ ْو َ )ب ) ))ذ ذ ْو ذ ْن‬
‫مْل ُ ْ‬ ‫َ َْ‬
‫ذ ِن ذذ َن ِم َن ا ) ) ) ) ) ) ) ))ذ ِن‬
‫ً َ ً‬
‫َم ِذ ْيذا ذ ِنذا‬
‫ْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ظ))ا ِظ ْي ظ) ْ)و َب))ظ ظ) ْ)و‬
‫َ َ َ ْ‬
‫ظ ْن ظ ِن ظظ َن ِم َن‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬
‫ا ظ ِن َم ِظ ْيظا ظ ِنظا‬
‫‪26‬‬
‫ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫)ت) ))ا ِتي )ت) ) ْ)و َب ْت )ت) ) ْ)و ت ْن‬
‫مْل ُ ْ‬ ‫َ َْ‬
‫ت ِن تت َن ِم َن ا ت ِن‬
‫َ‬
‫َم ِت ْي ًتا ت ِن ًتا‬
‫َدا ِد ْي ُد ْو َ )ب ) ) ْ)د ُد ْو َد ْن‬
‫مْل ُ‬
‫َد ِن َد ْد َن ِم َن ا ) ) ) ) ) ) ) ) ْ)د ِن‬
‫َم ِد ْي ًدا َد ِن ًدا‬
‫ْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ط))ا ِط ْي ط) ْ)و َب))ط ط) ْ)و‬
‫َ َ َ ْ‬
‫ط ْن ط ِن طط َن ِم َن‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬
‫ا ط ِن َم ِط ْيطا ط ِنطا‬
‫َزا ِز ْي ُز ْو َ )ب ) ) ) ْ)ز ُز ْو َز ْن‬
‫مْل ُ‬
‫َز ِن َز ْز َن ِم َن ا ) ) ) ) ) ) ) ) ْ)ز ِ)ن‬
‫َم ِز ْي ًزا َز ِن ًزا‬
‫س ُس) ْو َس) ْن‬ ‫َسا ِس ْي َب ْ‬
‫َس) ) ) ) ) ) ) ) ) ِن َس ْس) ) ) ) ) ) ) ) ) َن ِم َن‬
‫مْل ُ‬
‫ا ْس ِن َم ِس ْي ًسا َس ِن ًسا‬
‫ص‬ ‫ص ) ) ) ْو َب ْ‬ ‫ص ) ) )ا ص ْي ُ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫ص ) ) ) ) ) ) ْن َ‬
‫ص ) ) ) ) ) ) ِن‬ ‫ص ) ) ) ) ) ) ْو َ‬ ‫ُ‬
‫ص) ) ) ) ) ِن‬ ‫ص) ) ) ) ) َن م َن امْل ُ ْ‬ ‫ص ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫صا‬ ‫صن ً‬ ‫َ ْ ً َ‬
‫م ِصيصا ِ‬
‫ُ َ َ‬ ‫َ ُ‬
‫ال ِل ْي ل ْو َ)ب ْ)ل )ل ْ)و ل ْن ل ِن‬
‫ً‬ ‫مْل ُ ْ‬ ‫َْ‬
‫لل َن ِم َن ا ل ِن َم ِل ْيال‬
‫َ ً‬
‫ل ِنال‬
‫ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫)ن ) ))ا ِن ْي )ن) ) ْ)و َب ْن )ن ) ) ْ)و ن ْن‬
‫مْل ُ ْ‬ ‫َ َْ‬
‫ن ِن نن َن ِم َن ا ن ِن‬
‫َ‬
‫َم ِن ْي ًنا ن ِن ًنا‬
‫‪27‬‬
‫َرا ِر ْي ُر ْو َ )ب ) ) ) ْ)ر ُر ْو َر ْن‬
‫مْل ُ‬
‫َر ِن َر ْر َن ِم َن ا ) ) ) ) ) ) ) ) ْ)ر ِ)ن‬
‫َم ِر ْي ًرا َر ِن ًرا‬
‫َ )ج) ) ا ِج ْي ُ )ج) ) ْو َب ْج ُ )ج) ) ْو‬
‫َجن َج ِن َج ْج َن ِم َن‬
‫مْل ُ‬
‫ا ْج ِن َم ِج ْي ًجا َج ِن ًجا‬
‫ْ َ ْ ُ َ‬ ‫َ‬
‫ش ش) ْو ش) ْن‬ ‫شا ِشي ب‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬
‫ش) ) ) ) ) ) ) ) ) ِن شش) ) ) ) ) ) ) ) ) َن ِم َن‬
‫ً َ ً‬ ‫مْل ُ ْ‬
‫ا ش ِن َم ِش ْيشا ش ِنشا‬
‫َيا ِي ْي ُي ْو َب ْي ُ)ي ْ)و َي ْن َي ِن‬
‫مْل ُ‬
‫َي ْي َن ِم َن ا ْي ِن َم ِي ْييًا‬
‫َي ِن ًيا‬
‫ض‬ ‫ض ) ) ) ْو َب ْ‬ ‫ض ) ) )ا ض ْي ُ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫ض ) ) ) ) ) ) ْن َ‬
‫ض ) ) ) ) ) ) ِن‬ ‫ض ) ) ) ) ) ) ْو َ‬ ‫ُ‬
‫ض) ) ) ) ) ِن‬ ‫ض) ) ) ) ) َن م َن امْل ُ ْ‬ ‫ض ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫ضا‬ ‫ضن ً‬ ‫َ ْ ً َ‬
‫م ِضيضا ِ‬
‫ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫)ق ا ِق ْي )ق ْو َ )ب ْ)ق )ق ْو ق ْن‬
‫مْل ُ‬ ‫َ َ‬
‫ق ِن ق ْق َن ِم َن ا ْق ِن‬
‫َ‬
‫َم ِق ْي ًقا ق ِن ًقا‬
‫َ ْ ُْ َ ْ ُ َ‬
‫)ك )ك ْو ك ْن‬ ‫)ك ا ِكي )ك و )ب‬
‫َ َ ْ َ َ مْل ُ ْ‬
‫ك ِن ككن ِمن ا ك ِن‬
‫ً َ ً‬
‫َم ِك ْيكا ك ِنكا‬

‫‪28‬‬
HUKUM NUUN DAN MIIM BERTASYDIID

Ketika kita membaca Alquran dan mendapatkan huruf Nuun dan


Miim bertasydiid maka hukum membacanya dinamakan ghunnah.
Ghunnah secara bahasa adalah at tarannum ‘nyanyian’, suara
merdu yang keluar dari rongga hidung, sedangkan secara istilah
adalah suara yang merdu terdiri dari huruf Nuun dan Miim.
Cara membaca kaidah ini adalah dengan menahan bacaan kadar 2
harakat dan tidak tergesa-gesa sehingga ada kesan hanya sekedar
memenuhi tasydiid saja.
Latihan:
َ ‫ٱلن َ)ب)إ ْٱل َعظيم * َّٱلذي ُه ْم في))ه ُم ْخ َتل ُ )ف‬
‫ون‬ َ ‫َع َّم َي َت َس ) َآء ُل‬
َّ ‫ون * َعن‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ُ َ ْ َ َ ‫َ اَّل َ َ ْ َ ُ َ ُ َّ َ اَّل‬
* ‫* ك سيعلمون * ثم ك سيعلمون‬
َ َ ْ َ ّ َ ّ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ
‫)ك َوٱن َ )ح ْر * ِإ َّن ش )ا ِنئ َك ُ )ه َو‬ ‫ِإنا أعطي )ن)اك ٱل )ك وثر * فص ) ِل ِلر ِ )ب‬
َ َ ‫أْل‬
* ‫ٱ ْبت ُر‬
َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ ۤ ٰ ُ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ
‫ات ِّم َن‬ٍ ‫و )ل)و أن أ )ه ل ٱل )ق رى ءام )ن)وا وٱت )ق وا لفتح )ن)ا علي ِهم بر‬
‫ك‬
)
َ‫وا َي ْكس ُبون‬ ْ ُ َ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ ُ َّ َ ٰ َ ْ َ َ َ َّ
ِ ‫ض ول ِكن كذبوا فأخذناهم ِبما كان‬ ِ ‫ٱلسم ِآء وٱألر‬
َ ٗ َ ْ ْ َُ َّ َ ُ َْ ْ ّ َُ
* ‫) َو َمن َي َّت ِق ٱهلل يك ِفر عنه س ِيئا ِت ٖه ويع ِظم له أجرا‬...
ً ْ
َ َّ
* ‫) َو َمن َي َّت ِق ٱهلل َي ْج َعل ل ٗه ِم ْن أ ْم ِر ٖه ُي ْس ًرا‬...

29
HUKUM HURUF NUUN MATI DAN TANWIIN

Hukum Nuun mati dan Tanwiin dibagi ke dalam 4 hukum, yaitu:


Izh-haar, Idghaam, Ikhfaa, Iqlaab, yang akan dijelaskan berikut ini:
NO. PENJELASAN HURUF CONTOH
Izh-haar ً‫ ُك ُ) )ف ) ) وا‬،‫َف َأ َّما َمن َأ ْع ٰطى‬
‫أ‬ َ
Izh-haar secara bahasa ‫أ َح ٌد‬
artinya jelas, sedang َ
menurut Ilmu Tajwid ‫هـ‬ ‫ ف ِر ًيقا َه َدى‬،‫ِم ْن َه ٍاد‬
ْ
adalah pembacaan nuun ‫ ِفي َج َّن ٍة‬،‫ِمن ِعل ٍم‬
mati atau tanwiin yang ‫ع‬
sesuai dengan makhraj- ‫َع ِال َي ٍة‬
nya (tanpa meng- ٌ ‫ َع ِل‬،‫ِمن َح َس ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) َن ٍة‬
‫يم‬
ghunnahkannya) apabila ‫ح‬
bertemu salah satu huruf ٌ ‫َح ِك‬
‫يم‬
Izh-haar, yaitu:
‫خ‬ ‫ور‬ٌ ‫ َعز ٌيز َغ ُف‬،‫ِم ْن ِغ ّل‬
‫ غ‬،‫ خ‬،‫ ع‬،‫ ح‬،‫ هـ‬،‫أ‬ ِ ٍ
َ
‫ يوم ِ )ئ ) ) ) ) ) ) ) ) ٍ)ذ‬،‫ِم ْن خ ْي) ) ) ) ) ) ) ) ) ٍ)ر‬
َ ْ َ
‫غ‬ َ
‫اش َع ٍة‬ ِ ‫خ‬
2 Idhghaam ‫ي‬ ‫ خ ْي ًرا َي َر ُه‬،‫ض ِر َب‬
َ ْ ‫َأ ْن َي‬
Idghaam menurut bahasa ٌَ َ ََ َ
artinya memasukkan, ‫ن‬ ‫ َع ِاملة‬،‫ف َم ْن نكث‬
sedang secara istilah ‫اب‬ٌ ‫ َ )ع) ) ) َذ‬،ِ‫ِم ْن َ )م) ) ) ال ٱهلل‬
ialah pengucapan nuun ‫م‬ ِ
mati atau tanwiin lebur ‫يم‬ٌ ‫ُم ِق‬
َ َ
ketika bertemu dengan
huruf-huruf Idghaam,
‫ أ ِبي ل َه ٍب‬،‫ِم ْن َو َر ِآئ ِه ْم‬
‫و‬ َ
atau pengucapan dua ‫َوت َّب‬
ْ َ
‫ َو ْ )ي ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ٌ)ل‬،‫ِم ْن ل ُد )ن ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ُ)ه‬
huruf seperti dua huruf
yang ditasydiidkan, ‫ل‬
َ ْ
pembacaan Idghaam ada ‫ِلل ُمط ِّف ِف ْي َن‬

31
yang harus dighun-
nahkan, disebut Idghaam
bi Ghunnah, dan ada
ْ َ
yang tidak dighunnah- ‫ َو ْي ٌل‬،‫ِم ْن ل ُدن ُه‬
kan, disebut Idghaam bi ‫ل‬ َ ْ
laa Ghunnah. ‫ِلل ُمط ِّف ِف َين‬
Huruf Idghaam bi
Ghunnah:
‫ و‬،‫ م‬،‫ ن‬،‫ي‬
Dikecualikan 4 kata yang
tidak boleh dibaca sesuai
kaidah ini, namun dibaca
Izh-haar, dan disebut Izh-
haar Muthlaaq, yaitu:
ْ ْ ُّ
،‫ ِق ْن َوان‬،‫ ُبن َيان‬،‫الدن َيا‬
‫ِص ْن َوان‬ ‫ر‬ ‫ِمن َر ِّب ِه ْم‬
Huruf Idghaam bi laa
Ghunnah:
‫ ر‬،‫ل‬

‫ب‬ ،‫ ِم ْن َب ْع ِد‬،‫ور َك‬ ُ َْ


3 Iqlaab ِ ‫أن ب‬
Iqlaab artinya merubah, ُ ُّ َ ٌ َ
yang dimaksud di sini ‫ور‬
ِ ‫ات الصد‬ ِ ‫يم ِبذ‬ ‫ع ِل‬
adalah pengucapan nuun
mati atau tanwiin yang
bertemu dengan huruf
‘baa’ yang berubah
menjadi ‘miim’ dan
disertai ghunnah (seba-
gian ulama menambah-
kan ihkfaa) pengucapan
miim tidak tedengar
sempurna karena kedua
bibir merapat dengan

32
‫‪sempurna.‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪Ikhfaa‬‬ ‫ص‬ ‫ِم ْن ِص َي ٍام‬
‫‪Ikhfaa secara bahasa‬‬
‫‪ialah‬‬ ‫‪menutupi‬‬ ‫‪atau‬‬ ‫ط‬ ‫ِم ْن ِط ٍين‬
‫َ‬
‫‪samar, yang dimaksud di‬‬ ‫ظ‬ ‫ِم ْن ظ ِه ٍير‬
‫‪sini adalah pengucapan‬‬ ‫ْ ََْ‬
‫‪nuun mati dan tanwiin‬‬ ‫ض‬ ‫ضلل ُت ْم‬ ‫ِإن‬
‫َ‬
‫‪ketika bertemu dengan‬‬
‫‪huruf Ikhfaa dengan‬‬
‫ث‬ ‫ِم ْن ث َم َر ٍ)ة‬
‫‪pengucapan antara Izh-‬‬ ‫ش‬ ‫يع ِت ٖه‬ ‫م ْن ش َ‬
‫ِ ِ‬
‫‪har dan Idghaam dan‬‬
‫س‬ ‫َأ ْن َس َي ُكونُ‬
‫‪disertai dengan ghunnah.‬‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫ز‬ ‫ف ِإ ْن َزلل ُت ْم‬
‫َْ‬
‫ك‬ ‫ِم ْن كأ ٍس‬
‫ََْ‬
‫ت‬ ‫أأن ُت ْم‬
‫َْ‬
‫ف‬ ‫أن ُف َس ُه ْم‬
‫د‬ ‫ِم ْن َد َّآب ٍة‬
‫ََ‬
‫ذ‬ ‫ِم ْن ذك ٍر‬
‫ق‬ ‫ض‬ ‫َأ ْن َق َ‬
‫ُ‬
‫ج‬ ‫ِإ ْن َج َآءك ْم‬
‫‪Latihan:‬‬
‫َ‬ ‫إ ْن ُك ْن ُت ْم ُ )م ْؤمن َين‪َ ،‬ف َل ُه ْم َأ ْ )ج ٌر َغ ْي) ُ)ر َم ْم ُ‬
‫)ون‪ِ ،‬و ِف ۤي أ ْ )م َو ِال ِه ْم َ )ح ٌّق‪،‬‬
‫َ ٍ‬‫ن‬
‫)‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬
‫ِمن و َر ِآئ ِه ْم ُم ِحي ))ط‪ ،‬أن َع ْمت عل ْي ِه ْم‪ ،‬أ ْم ل ْم تن ) ِ)ذ ْره ْم‪َ ،‬ر ِض َي ٱهللُ‬
‫ْ‬
‫ضوا َع ْن ُه‪ِ ،‬ب ِإذ ِن َر ِّب ِه ْم‪.‬‬ ‫َع ْن ُه ْم َو َر ُ‬
‫َْ‬ ‫ََ‬ ‫َ ْ َ اَل َ َ ُ َ ٌ َ اَل َ ُ َ اَّل‬
‫ون * ِإ َم ْن أتى ٱهللَ ِبقل ٍب َس ِل ٍيم *‬ ‫يوم ينفع مال و بن‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫اس ِإن ك ُنت ْم ِفي َر ْي ٍب ِّم َن ٱل َب ْع ِث ف ِإ َّنا خل ْق َن) ))اكم ِّمن‬
‫ُ‬ ‫َي) ))آ َأ ُّي َه) ) ا َّ‬
‫ٱلن ُ‬
‫َ‬ ‫ُّ ْ َ َ َّ َ‬ ‫ََ ُ‬ ‫ْ ُ‬ ‫ُ َ ُ‬
‫ض )غ ٍة ُّمخل )ق ٍة َوغ ْي) ِ)ر‬ ‫اب ث َّم ِمن ُّنط َ )ف ٍة ث َّم ِم ْن َعل )ق ٍة ث َّم ِمن م‬ ‫)ت)ر ٍ‬
‫‪33‬‬
‫ُ‬ ‫َ َ ٰ َ‬ ‫أْل َ‬ ‫َُ ُ‬ ‫َ َّ َ ّ‬
‫ُمخلق ٍة ِل ُن َب ِّي َن لك ْم َون ِق ُّر ِفي ا ْر َح ِام َما نش ُآء ِإل ۤى أ َج ٍل ُّم َس ًّمى ث َّم‬
‫ُ‬ ‫ّٰ‬ ‫ُ‬ ‫ُُ َ ُ ُ‬ ‫اًل ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ْ‬
‫ن )خ) ِر ُجك ْم ِط ْف ث َّم ِل َت ْبل )غ ) وآ أش) ) َّدك ْم َو ِمنكم َّمن ُي َ)ت) َ)وفى َو ِمنكم‬
‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ اَل َ‬ ‫ٰ َ َ ْ‬
‫َّمن ُ )ي َ)ر ُّد ِإل ۤى أ ْرذ ِل ال ُع ُ )م ِر ِلك ْي َي ْعل َم ِمن َب ْ )ع ِ)د ِعل ٍم ش ) ْي ًئا َو )ت َ)رى‬
‫ْ‬ ‫أْل َ ْ َ َ َ ً َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ مْل َ َ ْ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ‬
‫ٱ رض ه ِامدة ف ِإذا أنزلنا عليها ٱ ))آء ٱه )ت)زت وربت وأنبتت ِمن‬
‫ُ‬
‫ك ِ ّل َز ْو ٍج َب ِه ٍ)يج *‬

‫‪34‬‬
HUKUM MIIM MATI

Selanjutnya yaitu mengenai hukum miim sakiinah (mati/sukuun)


yang bertemu dengan huruf-huruf hijaiah ketika membaca Alquran.
Hukum pembacaan miim mati atau sukuun ini ada tiga, yaitu
1. Idghaam Mitslayn/Idghaam miimiy;
2. Ikhfaa Syafawiy;
3. Izh-haar Syafawiy.
NO
PENJELASAN CONTOH
.
1 Idhghaam Mitslayn
Apabila ada miim mati bertemu
dengan miim yang berharakat, َ
maka pengucapan miim mati ،‫َو َء َام َن ُهم ِم ْن خ ْو ٍف‬
tersebut dimasukkan pada huruf
‫وع‬ ‫ج‬ ُ ‫َأ ْط َع َم ُه ْم من‬
berikutnya seakan-akan huruf ٍ ِ
tersebut bertasydiid. Cara
pengucapannya harus disertai
dengan ghunnah.
2 Ikhfaa Syafawiy
Apabila ada miim mati bertemu
َ َ َ
dengan huruf baa dalam
pembacaan Alquran, maka
‫ ف ِإذا‬،‫ت ْر ِم ِيه ْم ِب ِح َج َار ٍة‬
pengucapan miim mati tersebut َّ ‫ُه ْم ب‬
‫الس ِاه َر ِة‬
dengan cara disamarkan (tidak ِ
sempurna sesuai dengan
makhrajnya) disertai ghunnah.
َ َ َ ََ َ َ
3 Izh-haar Syafawiy ،‫ أل ْم ت َر ك ْيف‬،‫أ ْم أ ِم ْن ُت ْم‬
Apabila ada miim mati bertemu َ َْ
dengan huruf hijaiah yang 26 ‫أن َع ْم َت َعل ْي ِهم‬
(dua puluh enam) selain huruf
Idghaam Mitslayn dan Ikhfaa

35
‫‪Syafawi, maka miim mati‬‬
‫‪tersebut dibaca dengan jelas‬‬
‫‪sesuai dengan makhrajnya‬‬
‫‪tanpa disertai dengan ghunnah.‬‬

‫‪Latihan:‬‬

‫وف‪ُ ،‬ه ْم ِف َ)يه ا‬ ‫ر‬ ‫ُ‬ ‫ص) َد ٌة‪َ ،‬ل ُك ْم َ)م ا َك َس) ْب ُت ْم‪َ ،‬ب ْي َن ُه ْم ب)ٱمْل َ ْ‬
‫ع‬ ‫إ َّن َ)ه ا َع َل ْيه ْم ُم ْؤ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َخال ُدونَ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ) َحاب ٱل ِفي))ل * أل ْم َي ْج َ)ع ْ)ل ك ْ)ي)د ُهمْ‬ ‫ْ‬ ‫َأ َل ْم )ت َ)ر ك ْ)ي)ف ف َ)ع َ)ل َر ُّبك بأ ْ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ ً َ َ َ َْ‬ ‫في َت ْ‬
‫ض ) ِل ٍ)يل * وأرس )ل علي ِهم ط )ي)را أب ِابي))ل * )ت)ر ِم ِيهم ِب ِح )ج ار ٍة ِمن‬ ‫ِ‬
‫َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َّ ْ ُ‬ ‫ّ‬
‫ول *‬ ‫ف م أك ٍ‬ ‫ِس ِج ٍ)يل * فجعلهم كعص ٍ‬

‫‪36‬‬
IDGHAAM

Yang dimaksud Idghaam secara bahasa adalah memasukkan


sesuatu kepada sesuatu yang lain. Sedangkan menurut istilah adalah
bertemunya huruf mati (sukuun) dengan huruf yang berharakat
sehingga menjadi satu huruf yang ditasydiidkan di mana huruf
pertama menjadi sejenis dengan huruf yang kedua.
Idghaam terbagi atas tiga bagian:
1. Idghaam Mutamaatsilayn;
2. Idghaam Mutajaanisayn;
3. Idghaam Mutaqaaribayn.
NO
PENJELASAN CONTOH
.
ُْ َ َّ َ
1 Idghaam Mutamaatsilayn ‫ كال َبل ال تك ِر ُمون‬:‫ل‬-‫ل‬
Apabila berhadapan dua َ
huruf yang sama makhraj ‫ ف َما َر ِب َحت ِت َج َار ُت ُه ْم‬:‫ت‬-‫ت‬
َ ‫ْ ُ مْل‬
‫ ُي ْد ِركك ُم ٱ ْو ُت‬:‫ك‬-‫ك‬
dan sifatnya, huruf yang
pertama dalam keadaan mati
َ ْ ُّ َ َ
(sukuun), dan yang kedua
berharakat. Cara ‫ون ِإذ ذ َه َب‬ ِ ‫ وذا ٱلن‬:‫ذاذ‬
َ ُ
pembacaannya adalah
dengan memasukkan huruf
‫اض ًبا‬ ِ ‫مغ‬
َُ َ
pertama kepada kedua ‫ َوقد َدخلوا‬:‫د‬-‫د‬
seperti pembacaan satu
‫ٱض ِر ْب‬ ْ ‫ َف ُق ْل َنا‬:‫ب‬-‫ب‬
huruf.
ْ َ َ ََ
‫اك ٱل َح َج َر‬ ‫بعص‬
َ َ
2 Idghaam Mutjaanisayn ‫ قد ت َب َّي َن‬:‫ت‬-‫د‬
37
Apabila berhadapan dua Dibaca tanpa
huruf yang sama makhraj, menampakkan Qalqalah
namun sifatnya berlainan, daal.
َ َ َْ
huruf yang pertama dalam َ‫ أثقل ْت َد َع َوا ٱهلل‬:‫د‬-‫ت‬
keadaan mati (sukuun), dan
yang kedua berharakat. Cara Dibaca langsung masuk ke
pembacaannya adalah huruf daal.
ََ ْ
dengan memasukkan huruf ‫ ِإذ ظل ْم ُت ْم‬:‫ظ‬-‫ذ‬
pertama kepada yang kedua
seperti pembacaan satu Dibaca langsung masuk ke
huruf zhaa.
ٌ َ ْ
‫ ِإذ َه َّم ْت طآ ِئ َفة‬:‫ط‬-‫ت‬
huruf yang ditasydiidkan.

Dibaca langsung masuk ke


huruf thaa.
ٰ ْ
‫ َيل َهث ذ ِل َك‬:‫ذ‬-‫ث‬
Dibaca langsung masuk ke
huruf dzaal.
َ
‫ ِإ ْركب َم َع َنا‬:‫م‬-‫ب‬
Dibaca langsung masuk ke
huruf miim.
َ ‫ َب َس‬:‫ت‬-‫ط‬
‫طت‬
Dibaca langsung masuk ke
huruf thaa namun sifat
Ithbaaqnya harus nampak.
ُ ُ ْ َ ََ
3 Idghaam Mutaqaaribayn ‫ أل ْم نخلقك ْم‬:‫ك‬-‫ق‬
Apabila berhadapan dua
huruf yang hampir sama Dibaca tanpa
makhraj dan sifatnya, huruf menqalqalahkan qaaf.
ُ
pertama dalam keadaan mati ‫ َوقل َر ِ ّب‬:‫ر‬-‫ل‬
(sukuun), dan yang kedua
berharakat. Cara Dibaca tanpa
pembacaannya adalah menampakkan laam.
dengan memasukkan huruf
pertama kepada kedua

38
‫‪seperti pembacaan satu‬‬
‫‪huruf yang ditasydiidkan.‬‬

‫ون * َوآَل َأ ُنت ْم َع )اب ُ)د َ‬


‫ون‬ ‫ون * آَل َأ ْع ُ)ب ُ)د َ)م ا َت ْع ُ)ب ُ)د َ‬‫ُ)ق ْل َ)ي)آ َأ ُّي َ)ه ا ْال َ)ك اف ُر َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ون َ)م آ َأ ْع ُ)ب)دُ‬
‫)دت ْم * َوآَل َأ ُنت ْم َع )اب ُ)د َ‬ ‫َ)م آ َأ ْع ُ)ب ُ)د * َوآَل َأ َ)ن ْ)ا َع )اب ٌ)د َّما َع َ)ب ُّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫َُ‬
‫* لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِد ِين *‬

‫‪39‬‬
HUKUM MADD

Madd menurut bahasa tambahan, menurut istilah memanjangkan


lama suara ketika mengucapkan huruf madd.
Huruf madd adalah huruf yang menyebabkan bacaan dibaca
panjang. Dengan adanya huruf madd ini maka timbullah berbagai
macam bacaan yang dibaca panjang.
Huruf madd ada 3, yaitu:

1. Apabila ada huruf alif (‫)ا‬ yang sebelumnya berharakat


fathah:
Contoh:
َ ‫َك‬
َ ‫ َق‬،‫ان‬
‫ َم ِال ِك‬،‫ال‬
2. Apabila ada huruf yaa (‫ )ي‬yang sebelumnya berharakat
kasrah.
Contoh:
َ ‫ َّٱلذ‬،‫إ ّني‬
‫ين‬ ِ ِِ
3. Apabila ada huruf waaw (‫ )و‬yang sebelumnya berharakat
dhammah.
Contoh:
ُ َ َ ُ َُ
‫ َوكانوا‬،‫ون‬ ‫يقول‬

Adapun pembagian madd, sebagai berikut:


1. Madd Ashliy

41
Madd Thabi’iy atau madd ashliy adalah apabila ada huruf
madd yang sesudahnya bukan huruf hamzah atau huruf mati.
Panjangnya dua harakat.
Contoh:
ُ ‫ َي ُق‬،‫يل‬
‫ول‬ َ ‫َق‬
َ ‫ ِق‬،‫ال‬

2. Madd Far’iy
Pemanjangan madd ini ada karena bertemu dengan hamzah,
ada yang karena waqf (berhenti), ada yang karena bertemu
huruf sukuun dan ada yang karena aslinya harus
dipanjangkan.
Pembagian Madd Far’iy, yaitu:
a. Madd yang dibaca panjang karena bertemu hamzah.
b. Madd yang dibaca panjang karena bertemu dengan
sukuun.
a. Madd yang dibaca panjang karena bertemu dengan
hamzah
NO PENJELASAN CONTOH
.
َ َ
1 Madd Wajib Muttashil
Yaitu apabila ada huruk madd
‫ َو ِإلى‬،‫ِإذا َ )ج) ) ) ) ) ) ) ) ) َآء‬
yang sesudahnya ada huruf
hamzah, yang terletak dalam
‫ٱلس َم ِآء‬َّ
ُ َ
satu kalimat/kata. Panjangnya 5
،‫ِل )ق) ) ) ) ) َآء َ)ي) ) ) ) ) ْ)و ِمك ْم‬
harakat ketika washl, dan enam
َ
harakat ketika waqf
‫أ ْه َو َآء ُه ْم‬
ٰ َْ
2 Madd Jaa`iz Munfashil
‫ آل ِإل) َ)ه‬،‫َو َ) )م آ أن) ِ)ز َل‬
42
َّ
Yaitu apabila ada huruf madd,
yang sesudahnya ada huruf
‫ِإال ُه َو‬
ُ َْ ُ
hamzah yang terletak di lain
kalimat/kata.
‫قوآ أن ُف َسك ْم‬
Panjangnya 2/4/5 harakat.
َ َ
3 Madd Shilah Thawiilah
‫َي ْح َس ) ُب أ َّن َ )م ا )ل ٗ)ه‬
Apabila terdapat haa dhamiir
َْ َ
bertemu dengan hamzah dalam
kalimat yang terpisah.
‫أخل َد ٗه‬
Panjangnya seperti Madd Jaa`iz
Munfashil
ٌ ُ ُ َْ َ
Sedangkan apabila haa dhamiir
selain bertemu dengan hamzah
‫ال تأ )خ ) ) ) ذ ٗه ِس ) ) ) ) َنة‬
َ َ
disebut Madd Shilah Qashirah,
panjangnya 2 harakat.
‫َوال ن ْو ٌم‬
Keterangan:
1. Haa dhamiir dibaca pendek
kalau salah satu huruf yang
mengapitnya huruf sukuun.
2. Selain haa dhamiir tidak
dibaca panjang.
Pengecualian:
Kaidah tersebut tidak berlaku
،‫ِف ْ )ي ) ِ)ه ُ )ه ) ًدى َع ْ )ن ) ُ)ه‬
dalam
QS. Alfurqaan: 69
‫ِف ْي ِه ُم َه ًانا‬ َ َ َ
‫َما ن ْفق ُه ك ِث ًيرا‬
Haa dhamiir dibaca panjang
walaupun sebelumnya didahului
oleh huruf sukuun.
QS. Azzumar: 7
َُ َ َْ
‫ض ُه لك ْم‬ ‫ير‬
Haa dhamiir tidak dibaca
panjang walaupun sebelum dan
sesudah huruf haa huruf hidup.
3 Madd Badal
،‫َء َام َّنا‬ َ،‫ُأو ِتي‬
Yaitu apabila ada hamzah
bertemu madd, panjangnya 2
43
harakat.
‫ِإ َيمان‬
َّ ۚ َ َ ٌ ُ ُ ْ َ َ ُ ُّ َ ْ ُّ َ ْ َ ُ َّ َ ٰ َ ُ
‫خ ذ ٗه ِس) ) َنة َوال ن) ْ)و ٌم ل ٗه‬ ) ) ‫هللا ال ِإل))ه ِإال ) )ه و ٱلحي ٱلقيوم ال تأ‬
ْ َّ َ َ
‫ض َمن ذا ٱل ِذي َيش) ) َف ُع ِع ْ)ن) َ)د ٗه‬ ۗ ‫ٱأل ْر‬
ِ ‫ات َو َ)م) ا ِفي‬
ِ ‫َ)م) ا ِفي ٱل َّس) ) ٰم َو‬
َ‫يط ) ))ون‬ ُ ُ َ َ ْۖ ُ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ۚ ْ َّ
) ‫ِإال ِب ِإذ ِ)ن) ) ٖ)ه يعلم )م) ) ا بين أ )ي) ) ِ)د ِيهم و )م) ) ا خلفهم وال ي ِح‬
ُ ُ َ َ ۚ َ َّ ْ ْ َ
‫ات‬ ِ ‫ِبش ْي ٍء ِّمن ِعل ِ)م) ) ٖه ِإال ِب َ)م) ) ا ش) ) ) َآء و ِس) ) )ع ك ْر ِس) ) ) ُّيه ال َّس) ) ) ٰم َو‬
ُ ‫ود ٗه ِح ْف ُظ ُه َم ۚا َو ُه َو ْٱل َعل ُّي ْٱل َع ِظ‬ ُ ‫ض َو َال َي ُؤ‬ َ َ
َۖ ‫ٱأل ْر‬
* ‫يم‬ ِ ‫و‬

b. Madd yang dibaca panjang karena bertemu dengan


sukuun
NO PENJELASAN CONTOH
.
1 Madd ‘Aridh lis Sukuun ْ
Yaitu apabila ada huruf madd ‫ٱل َح ْ )م ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ُد هللِ َر ِ ّب‬
‫ْ مَل‬
‫ٱل َعا ِ ْي َن‬
bertemu dengan huruf yang
diwaqfkan.
Panjangnya 2-6 harakat
‫ ِم ْن‬،‫ش‬ َْ ُ َ
2 Madd Layn
Yaitu apabila berhenti pada ٍ ‫إِل ِ يال ِف )ق) ) ري‬
suatu huruf sebelumnya waaw َّ ‫ َم َث ُل‬،‫َخ ْو ٍف‬
‫ٱلس ْو ِء‬
sukuun atau yaa sukuun yang
didahului oleh huruf berharakat
fathah.
Panjangnya 2-6 harakat.
3 Madd ‘Iwaadh ،‫َع ِليمً ا َح ِكيمً ا‬
Berhenti pada huruf bertanwiin
fathah. ً ‫َغ ُف‬
‫ورا َر ِح ًيما‬
Panjang 2 harakat.
َ
4 Madd Tamkiin ،‫ُح ِّي ُيت ْم‬ ‫َو ِإذا‬
Apabila terdapat ada Yaa
44
bertasydiid bertemu yaa sukuun. ‫ٱلن ِب ِّي َين‬
َّ
Panjangnya 2 harakat.
ُ َ َّ ُ
5 Madd Farq ‫ )ق) ْل‬،‫)ق) ْل ءآل ))ذك َر ْي َن‬
Apabila terdapat madd badal َُ َ
yang bertemu dengan huruf ‫َءآهلل أ ِذ َن لك ْم‬
yang bertasydiidd.
Panjangnya 6 harakat.
6 Madd Laazim, terbagi:
a. Madd Laazim Mutsaqqal
Kilmiy;
b. Madd Laazim Mukhaffaf
Kilmiy;
c. Madd Laazim Harfiy
Mutsaqqal;
d. Madd Laazim Harfiy
Mukhaffaf.
1. Madd Laazim Mutsaqqal
َ
Kilmiy
Apabila terdapat huruf
‫َوال‬ ،‫ِم ْن َد َّآب ٍة‬
ّ َّ
madd bertemu dengan ‫ٱلض ِآل َين‬
huruf bertasydiid.
Panjangnya 6 harakat.
2. Madd Laazim Mukhaffaf
Kilmiy
Apabial terdapat huruf ُ َ َْ
madd badal yang tertentu ‫َءآلئ َن َو )ق) ْد ك ْن ُت ْم ِ)ب) ٖ)ه‬
dengan huruf yang sukuun. َ ‫َت ْس َت ْعج ُل‬
‫ون‬
Panjangnya 6 harakat. ِ
Madd ini hanya terdapat di
Surat Yunus ayat 51 dan
ayat 91
ْ ‫ف َال ْم م‬ ْ َ
3. Madd laazim Harfiy ‫يم‬ ِ ‫ أ ِل‬:‫الم‬
Mutsaqqal َ
ْ ‫ طا س ْين م‬:‫طسم‬
Huruf-huruf di awal surat ‫يم‬ ِ ِ
yang pembacaannya ْ ‫ َأ ِ )ل ) ) ) ) ف َال ْم م‬:‫املر‬
‫يم‬
diidghaamkan. ِ
Panjangnya 6 harakat.
‫َرا‬

45
‫‪4. Madd‬‬ ‫‪Laazim‬‬ ‫‪Harfi‬‬
‫‪Mukhaffaf‬‬
‫‪Huruf-huruf di awal surat‬‬
‫‪yang pembacaannya tanpa‬‬
‫ُ‬
‫‪diidghaamkan.‬‬ ‫ص ْاد‪ ،‬ن‪ :‬نون‪،‬‬‫ص‪َ :‬‬
‫‪Panjangnya 6 harakat, yang‬‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫‪terangkai dalam rangkaian‬‬ ‫ق‪ :‬قاف‪ ،‬طس‪ ،‬طا‬
‫‪kata:‬‬
‫نقص عسلكم‬ ‫ِسين‪ ،‬يس‪َ :‬يا ِسين‪،‬‬
‫‪Adapun yang terangkum‬‬ ‫حم‪َ :‬حا ِميم‬
‫‪dalam kata:‬‬
‫حي طهر‬
‫‪Dibaca‬‬ ‫‪2‬‬ ‫‪harakat,‬‬
‫‪istilahnya Madd harfiy.‬‬
‫َّ‬ ‫َ َّ ْ َ‬ ‫َُ ُ‬
‫أعوذ ِباهللِ ِمن ٱلشيط ِان ٱلر ِج ِيم‬
‫ين‬
‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫)اب َال َر ْي َۛب في ) ) ) ۛ)ه ُ )ه) ) ًدى لل ُم َّتق َين * ٱلذ َ‬ ‫ُ‬ ‫)‬ ‫)‬ ‫ت‬
‫)‬ ‫ۤال ۤم * ٰذ )ل ) ) َك ْٱلك َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫)اه ْم ُينف ُ )ق ونَ‬ ‫الة َوم َّما َر َز ْق َ)ن ُ‬ ‫ُ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َّ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫يم ون ٱلص )‬ ‫يؤ ِم )ن)ون ِ)ب)ٱلغي ِب وي ِق )‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫)ون ب َ )م ) آ أن ) ))ز َل إ َل ْ )ي ) َ‬ ‫ين ُي ْؤم ُ )ن ) َ‬ ‫َّ‬
‫)ك َو َ )م ) آ أن ) ) ِ)ز َل ِمن ق ْب ِ )ل ) َك‬ ‫ِ ُ ِۤ ِ‬ ‫ِ‬
‫وٱلذ َ‬
‫ِ‬ ‫*‬
‫ۤ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫َوبٱآلخ َرة ُه ْم ُيوق ُن َ‬
‫ون * أ ْولـ ِئ َك َعلى ُ)ه ًدى ِّمن َّر ِّب ِه ْم َوأ ْولـ ِئ َك‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ون *‬ ‫ُه ُم ٱمْل ُ ْفل ُح َ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ ُ َ َ مْل ُ‬
‫آآلن وقد عصيت قبل وكنت ِمن ٱ ف ِس ِدين *‬
‫)ادى َر َّب ٗه‬ ‫)ك َع ْب) ) َ)د ٗه َز َكر َّيا * إ ْذ َن) ) ٰ‬ ‫ص * ذ ْ )ك ) ُر َر ْح َمت َر ّب) ) َ‬ ‫هيع ۤ‬ ‫ۤك ۤ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ٱلر ْأسُ‬ ‫ال َر ّب إ ِّني َوهن ٱلعظم ِم ِني وٱشتعل َّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِن َد ًآء َخ ِف ًّيا * َق َ‬
‫ِ ِ‬
‫َ‬ ‫َ َُ‬ ‫َ‬
‫ش ْي ًبا َول ْم أكن ِب ُد َعآ ِئ َك َر ِ ّب ش ِق ًّيا *‬
‫ين ِمن ق ْب ِ)ل َك ٱهللُ‬
‫َ‬ ‫)ك َوإ َلى َّٱلذ َ‬ ‫حم * ۤع ۤس) ۤق * َ)ك ٰذل َك ُ)ي)وحي إ َل ْ)ي َ‬ ‫ۤ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫يم *‬ ‫ْٱل َعز ُيز ْٱل َح ِك ُ‬
‫ِ‬
‫‪46‬‬
47
HUKUM LAAM TA’RIIF (ALIF LAAM)

Yang disebut laam ta’riif adalah alif laam yang selalu berada di
awal kata benda atau isim sehingga kata tersebut menjadi ma’rifat
(diketahui).
Cara membacanya ada 2 cara:
a. Alif Laam Qamariyyah
Alim Laam Qamariyyah adalah laam ta’riif yang harus
dibaca dengan jelas, apabila bertemu huruf-huruf
Qamariyyah berjumlah 14.

‫ هـ‬،‫ م‬،‫ ي‬،‫ ق‬،‫ ع‬،‫ ف‬،‫ خ‬،‫ و‬،‫ ك‬،‫ ج‬،‫ ح‬،‫ غ‬،‫ ب‬،‫ء‬
Agar mudah diingat dirangkai dalam bait:
ْ َ َ
‫أ ْب ِغ َح َّج َك َوخف َع ِق ْي َمه‬
Capailah hajimu dan hindarilah semua yang
membatalkannya.
Laam Ta’riif diumpamakan bintang dan huruf-huruf tersebut
diumpamakan bulan, maka bintang akan tetap Nampak jelas
atau terang sekalipun bertemu bulan.
b. Alif Laam Syamsiyyah
Alif Laam Syamsiyyah adalah laam ta’riif yang cara
membacanya harus dimasukkan kepada huruf berikutnya
apabila bertemu dengan salah satu huruf Samsiyyah,
hurufnya berjumlah 14.

‫ ن‬،‫ ل‬،‫ ظ‬،‫ ط‬،‫ ض‬،‫ ص‬،‫ ش‬،‫ س‬،‫ ز‬،‫ ر‬،‫ ذ‬،‫ د‬،‫ ث‬،‫ت‬
49
‫‪Laam Ta’riif diumpamakan bintang dan huruf-huruf tersebut‬‬
‫‪adalah matahari, maka bintang menjadi tidak kelihatan jika‬‬
‫‪bertemu dengan matahari.‬‬
‫‪Contoh:‬‬

‫ال قمرية‬ ‫ال شمسية‬


‫أْل َ‬
‫ء ٱ َح ُد‬ ‫اب‬ ‫ٱلت َّو ُ‬ ‫َّ‬ ‫ت‬
‫ْ‬ ‫ٱلث َم َر ُ‬ ‫َّ‬
‫ب ٱل َب ِص ُ)ير‬ ‫ات‬ ‫ث‬
‫ْٱل َغ ُف ُ‬
‫ور‬ ‫غ‬ ‫ٱلدن َيا‬
‫ُّ ْ‬
‫د‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ّْ‬
‫ح ٱل َح ِفيظ‬ ‫ٱلذك ُر‬ ‫ِ‬ ‫ذ‬
‫ْ‬
‫ج ٱل َج َّب ُار‬ ‫يم‬‫ٱلر ِح ُ‬ ‫َّ‬ ‫ر‬
‫يم‬‫ْٱل َكر ُ‬ ‫ك‬ ‫ٱلز ْي ُت ُ‬
‫ون‬ ‫َّ‬ ‫ز‬
‫ِ‬
‫ْٱل َو ُد ُ‬
‫ود‬ ‫و‬ ‫الس ِم ُيع‬ ‫َّ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ٱلشه ُ‬ ‫َّ‬
‫خ ٱلخ ِب ُير‬ ‫يد‬ ‫ِ‬ ‫ش‬
‫اح‬ ‫ْٱل َف َّت ُ‬ ‫ف‬ ‫ٱلص َم ُد‬ ‫َّ‬ ‫ص‬
‫ْ‬
‫ع ٱل َع ُف ُّو‬ ‫ٱلض ُار‬ ‫َّ‬ ‫ض‬
‫َْ‬ ‫َّ‬
‫ق ٱلق ِاد ُر‬ ‫ط ٱلط ِار ُق‬
‫ْ‬ ‫َّ‬
‫ي ٱل َي ْو ُم‬ ‫ظ ٱلظ ِاه ُر‬
‫مْل ُ‬ ‫َّ‬
‫م ٱ ِع ُّز‬ ‫ل ٱلل ْي ُ)ل‬
‫ْ‬ ‫ٱلن ُ‬ ‫ُّ‬
‫هـ ٱل َه ِاد ُّي‬ ‫ور‬ ‫ن‬

‫‪50‬‬
‫َ ٰ َ َّ َ ُ ُّ ْ َ َ َ اَل‬ ‫َ ّ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ‬
‫أ َرأ ْي َت ٱل ِذي ُي )ك) ِذ ُب ِبٱل) ) ِّ)د ِين * )ف ) ذ ِلك ٱل ِذي )ي ))دع ٱلي ِتيم * و‬
‫ين ُه ْم َعن‬‫ص ) ّل َين * َّٱلذ َ‬ ‫ض َع ٰلى َط َ)ع)ام ٱمْل ِ ْس )كين * َف َو ْ)ي ٌ)ل ّل ْل ُم َ‬‫َي ُح ُّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ون ٱمْل َ ُ‬
‫اع َ‬
‫ون *‬ ‫ون * َو َي ْم َن ُع َ‬ ‫ين ُه ْم ُي َر ُآؤ َ‬‫ون * َّٱلذ َ‬ ‫صاَل ته ْم َس ُاه َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬

‫‪51‬‬
TAFKHIIM DAN TARQIIQ

Tafkhiim adalah menggemukkan atau membesarkan, yaitu


pengucapan huruf dengan menebalkan suara (menggemakan suara
dalam mulut)
Tarqiiq adalah pengucapan huruf dengan menipiskan suara.
Ada tiga hal di mana kita harus terdengar tebal, yaitu:
1. Mengucapkan huruf-hurf isti’laa`;
2. Mengucapkan lafaz Allah;
3. Membaca huruf raa.
a. Mengucapkan huruf-hurfu isti’laa`
ْ ْ َ َّ ُ
‫ضغ ٍط ِقظ‬ ‫خص‬
Huruf Isti’laa` semuanya ditafkhiim, tingkatan tafkhiim yang
kuat ketika berharakat fathah atau dhammah dan ketika
sukuun, sedangkan sebelumnya berharakat fathah atau
dhammah.
Contoh:
َ ‫ُي ْظ َل ُم‬
ُ ‫ َي ْقب‬،‫ َخ ْير‬،‫ون‬
‫ض‬ ِ
Juga dibaca tafkhiim apabila nuun mati atau tanwiin bertemu
dengan huruf ghayn atau khaa
Contoh:
َ ُ َ ُ ‫ َم ْن‬،‫ص ُر ُك ْم‬
‫ َي ْنتق ِل ُب‬،‫ َي ْنظ ُر‬،‫ َي ْنط ِل ُق‬،‫ود‬
ٌ ‫ض‬ ُ ‫َي ْن‬
b. Membaca Lafaz Allah

53
Yang dimaksud dengan Lafaz Jalaalah adalah kalimat Allah,
arti Jalaalah adalah kebesaran atau keagungan, dalam
membacanya ada dua cara;
1. Tafkhiim, apabila huruf sebelumnya berharakat fathah
atau dhammah.
Contoh:
َ ُ
ِ‫ ُم َح َّم ٌد َر ُس ْو ُل ٱهلل‬،‫ق ْل ُه َو ٱهللُ أ َح ٌد‬
2. Tarqiiq, apabila sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh:
َّ ‫ٱلر ْح ٰمن‬
‫ٱلر ِح ِيم‬ َّ ِ‫ب ْسم ٱهلل‬
ِ ِ
c. Membaca huruf raa
Raa dibaca tebal apabila dalam keadaan:
1. Ketika berharakat fathah atau dhammah
a. Raa berharakat fathah atau dhammah baik dengan
tasydiid maupun tidak.
Contoh:
ٰ ْ َّ ُ ْ َ ُ ْ َ ٌ ْ َ َ َْ ََ
‫ ٱلرحم ِن‬،‫ون‬
ٍ ‫ أجر غير ممن‬،‫أرأيت‬
b. Raa sukuun dan disukuunkan sebelumnya berharakat
fathah ataupun dhammah.
Contoh:
ُ
‫ ق ْرآن‬،‫َم ْر ِض َية‬
c. Raa sukuun sebelumnya huruf sukuun didahului
sebelum huruf yang berharakat fahtah atau
dhammah.

54
ْ َْ
‫ ٱل َف ْج ْر‬،‫ٱلق ْد ْر‬
2. Adanya huruf Isti’laa`
a. Raa sukuun diikuti huruf isti’laa`
Contoh:
َ ‫م ْر‬
‫صاد‬ ِ
b. Raa sukuun sebelumnya huruf isti’laa` sukuun
Contoh:
ْ
‫ِقطر‬
3. Setelah Hamzah washl
Contoh:
َ َ
‫ أ ِم ْٱرت ُاب ْو‬،‫ْإر ِج ِعي‬

Raa dibaca tipis apabila dalam keadaan:


1. Adanya kasrah
a. Raa berharakat kasrah, baik dengan tasydiid maupun
tidak.
Contoh:
َ َ
‫ ِم ْن ش ّ ِر‬،‫ت ْج ِري‬
b. Raa sukuun sebelum huruf berharakat kasrah
Contoh:

‫ِف ْر َع ْون‬
c. Raa disukuunkan karena waqf sebelumnya huruf
sukuun yang didahului sebelum dengan harakat
kasrah.

55
‫‪Contoh:‬‬
‫ْ‬
‫ٱل ِح ْج ْر‬
‫‪2. Adanya yaa sukuun sebelum huruf raa disukuunkan‬‬
‫‪karena waqf‬‬
‫‪Contoh:‬‬
‫ْ َ‬
‫ٱلخ ْير‬
‫ٱلش ْي َط ِان َّ‬ ‫وذ بٱهللِ م َن َّ‬ ‫َُ ُ‬
‫ٱلر ِج ِيم‬ ‫أع ِ ِ‬
‫ُ‬
‫ين َء َام ُ)ن)وا َو َع ِم )ل)وا‬ ‫ان َلفي ُخ ْس)ر * إاَّل َّٱلذ َ‬ ‫ص)ر * إ َّن ٱإْل ن َس) َ‬ ‫َو ْٱل َع ْ‬
‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ َ َ َ ْ ْ َ ّ َ َ‬
‫ات وتواصوا ِبٱلح ِق وتواصوا ِبٱلصب ِ)ر *‬ ‫ٱلص ِالح ِ‬
‫َّ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ ْ َ ُ‬
‫‪ِ .‬إنآ أنزل )ن)اه ِفي لي )ل ِ)ة ٱل )ق د ِر * و )م آ أدراك )م ا لي )ل)ة ٱل )ق د ِر * لي )ل)ة‬
‫ْ‬ ‫ْٱل َ )ق ْدر َخ ْ)ي ٌ)ر ّم ْن َأ ْ)ل)ف َش ) ْهر * َت َ)ن َّ)ز ُل ٱمْل َاَل ئ َ )ك ُة َوٱل) ُّ)ر ُ‬
‫وح ِف َ )يه ا ِ)ب ِ)إذ ِن‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫اَل‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫َر ِّب ِهم ِّمن ك ِ ّل أ ْم ٍر * َس ٌم ِه َي َح ّٰتى َمطل ِع ٱلف ْج ِر *‬

‫‪56‬‬
HAMZAH QATH’ DAN WASHL

Hamzah Qath’ adalah hamzah yang senantiasa dibaca dan


ditulis, baik diawal, ditengah maupun di akhir kata.
Ciri penulisan dalam mushaf cetakan Madinah adalah tanda
hamzah.
Cara membacanya sesuai dengan harakat yang tertulis, fathah,
kasrah, dhammah, atau sukuun.
Hamzah Washl adalah hamzah yang harus dibaca di awal
kalimat dan tidak dibaca di tengah kalimat atau sebelumnya
terdapat huruf hidup.
Cirinya dalam cetakan Madinah adanya huruf shaad kecil di atas
alif tanpa harakat, karena tidak berharakat seringkali
membingungkan bagaimana cara membacanya kalau ia berada di
kalimat.
Cara membaca hamzah washl:
1. Dibaca dengan harakat fathah kalau bentuknya alif-laam, baik
syamsiyyah atau qamariyyah.
Contoh:

‫ٱلر ْح ٰم ِن‬
َّ
2. Dibaca dengan harakat dhammah kalau harakat pertama
setelah hamzah washl adalah dhammah.
Contoh:
ُُ
‫ْٱدخل ْوا‬
57
‫‪3. Dibaca dengan harakat kasrah kalau harakat pertama setelah‬‬
‫‪hamzah washl adalah fathah atau kasrah.‬‬
‫‪Contoh:‬‬
‫ٱهد َنا‪ْ ،‬‬
‫ٱج ِل ْ‬
‫س‬ ‫ْ‬
‫ِ‬
‫‪Pengecualian:‬‬
‫ْ ُ‬
‫ِ)ابن( ‪) tetapi‬ابن( ‪) tidak dibaca‬ابن( ‪a. Kalimat‬‬
‫ُْ ُ‬ ‫ُْ‬

‫ْ‬ ‫ُْ‬
‫‪b. Kalimat‬‬ ‫)ائ ُت) ْ)و ِني(‬ ‫‪tidak dibaca‬‬ ‫)ائ ُت) ْ)و ِني(‬ ‫‪tetapi dibaca‬‬ ‫(‬

‫‪)ِ terdapat pada Surah Al Ahqaaf: 4.‬ا ْي ُت ْو ِني‬


‫‪Keterangan:‬‬
‫‪Untuk cetakan Indonesia penulisan hamzah washl tidak‬‬
‫‪dibedakan, yaitu dengan dituliskannya harakat.‬‬
‫‪Latihan:‬‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ُ )ق ) ) ْل َأ َر َأ ْي ُتم َّما َ)ت ) ) ْ)د ُع َ‬
‫ون ٱهللِ أ ُرو ِني َ )م) ) اذا خل ُ )ق) ) وا ِم َن‬ ‫ِ‬
‫ون من ُ‬
‫د‬ ‫ِ‬
‫ّ َْ‬
‫)اب ِمن ق )ب ) ِ)ل‬ ‫)‬ ‫ت‬
‫)‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫)و‬ ‫)‬ ‫ت‬
‫)‬ ‫ُ‬ ‫َّ ٰ َ ۖ ْ‬
‫ٱئ‬ ‫ات‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫)‬ ‫)‬ ‫س‬ ‫ٱل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ٱأْل َ ْرض َأ ْم َل ُه ْم ش ) ) ْر ٌ‬
‫ِ ِِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ٰه َذآ أ ْو أث َارة ّم ْن علم إن كنت ْم َ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ِاد ِقين *‬ ‫ٍ ِ ِ ٍ ِ‬
‫ات‬‫ض) ) ) ) َها ٱل َّس ) ) ) ) ٰم َو ُ‬‫َو َس ) ) ) )ار ُعوآ إ ٰلى َم ْغ )ف) ) ) َرة ّمن َّر ّبك ْم َو َج َّنة َع ْر ُ‬
‫ُ‬
‫ٍ‬ ‫َ ِ ُ ِ ِْ ٍ ِ ِ‬
‫ض أ ِع َّد ْت ِلل ُم َّت ِق َين *‬ ‫َوٱأل ْر ُ‬
‫ََ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َّ َ َ َ ُ ْ َ َ ً َ َ َ‬
‫ين ِإذا ف َع )ل ) ))وا ف ِاحش ) ) )ة أ ْو ظل ُ )م) ) وآ أن ُف َس ) ) ) ُه ْم ذ )ك) ) ُروا ٱهللَ‬ ‫وٱل ِذ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ُّ ُ َ َّ‬
‫وب ِإال ٱهللُ َول ْم ُي ِص ) ُّروا‬ ‫وب ِهم ومن يغ ِ )ف ر ٱل ))ذن‬ ‫فٱس )تغفروا ِ )ل ذن ِ‬
‫َ‬
‫وا َو ُه ْم َي ْعل ُم َ‬ ‫َٰ َ َ َُ ْ‬
‫ون *‬ ‫على ما فعل‬

‫‪58‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ ْ َۤ َ َ َ ُ ُ َّ ْ َ ٌ ّ َّ ّ ْ َ َ َّ ٌ َ‬
‫أولـ ِئك ) )ج ) زآؤهم مغ ِ) )ف ) رة ِمن ر ِب ِهم وجنات ت ) )ج ) ِري ِمن تح ِت )ه) ) ا‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ۚ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ين ِف َيها َو ِن ْع َم أ ْج ُر ٱل َع ِام ِل َين *‬‫ٱأل ْن َه ُار خ ِال ِد‬

‫‪59‬‬
WAQF

1. Definisi Waqf
Waqf artinya berhenti di suatu kata ketiak membaca Alquran,
baik di akhir ayat maupun di tengah ayat yang disertai nafas.
Sedang kalau berhenti dengan tanpa mengambil nafas, maka
itu disebut saktah.
2. Pentingnya Waqf
Pentingnya mengetahui waqf adalah untuk mewujudkan
bacaan Alquran dengan tartiil. Jadi seseorang belum
dikatakan tartiil tilaawah atau bacaan Alqurannya manakala
membacanya tidak memperhatikan waqf dengan baik dan
benar.
Berwaqf atau berhenti ketika tilawah Alquran memerlukan
ilmu-pengetahuan yang khusus agar tilawah terdengar bagus.
Ali bin Abu Thalib ra. Menafsirkan kata tartiil dalam Surah
Almuzammil, ayat 4:
‫َ اًل‬ ْ ّ َ َ
* ‫أ ْو ِز ْد َعل ْي ِه َو َر ِت ِل ال ُق ْر َآن ت ْر ِتي‬
Artinya: atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Alquran
itu dengan tartiil (perlahan-lahan). (QS. Almuzammil: 4)
Yang dimaksud dengan tartiil di sini adalah:
ُ َُ َ
‫ت ْج ِو ْي ُد ٗه َو َم ْع ِرفة ُوق ْو ِف ٖه‬
Artinya: Membaguskannya dan mengetahui tempat-tempat
pemberhentiannya yang tepat.

61
Untuk mengetahui tempat-tempat berhenti yang tepat maka
sangat dieprlukan pemahaman terhadap ayat-ayat yang
dibaca, sehingga setiap pemberhentian memberi kesan arti
yang sempurna. Oleh Karena itu, bagi mereka yang sudah
memahami Alquran dengan baik, maka dirinya dapat
menentukan pemberhentian yang tepat walaupun tanpa terikat
dengan tanda-tanda waqf.
3. Hakikat Waqf
Mengikuti tanda-tanda waqf yang ada di dalam Alquran,
kedudukannya tidak dihukumi wajib atau haram syarak bagi
yang melanggarnya, kecuali dilakukan dengan sengaja untuk
mengaburkan maknanya, sebagaimana perkataan Imam Jazari
di dalam kitab yang ditulisnya, matan Al Jazariyyah:

* ‫وليس في القرآن من وقف وجب‬


‫* وال حرام غير ما له سبب‬
Artinya: Di dalam Alquran tidak ada waqf yang hukumnya
wajib syarak, juga tidak ada yang berhukum haram syarak,
kecuali karena satu sebab.
Misal atau contoh waqf yang dapat merubah arti:
َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َ ْ ََ
‫ َون ْح ُن‬... ‫هللا )ق ْو َل ال ِذ ْي َن )ق الوآ ِإ َّن ٱهللَ ف ِق ْ)ي ٌ)ر‬ ‫ل )ق د س) ِمع‬
)181 :]3[ ‫ (آل عمران‬... ‫آء‬ ُ ‫َأ ْغ ِن َي‬
Artinya: sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan
orang-orang yang mengatakan ‘Sesungguhnya Allah fakir’
… dan kami kaya. (QS. Alu Imraan: [3]: 181)

62
Berhenti pada kata ‘faqiir’ berarti sebuah pernyataan yang
salah, maka haram hukumnya bila dilakukan dengan sengaja,
seharusnya berhenti pada kata yang berarti ‘dan kami kaya’,
yaitu: wa nahnu aghniyaa`, adapun ayat lengkapnya:
َ َ ُ َ َ َّ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ
‫ين )ق ) الوآ ِإ َّن ٱهللَ ف ِ )ق) ٌير َون ْح ُن‬ ‫ل )ق) د س ) ) ِمع هللا )ق ) ول ال ِذ‬
َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َْ
‫)آء ِبغ ْ)ي ) ِ)ر َ )ح) ٍ ّق‬) ‫أغ ِن َ)ي ))اء َس ) ) َنك ُت ُب َ )م ) ا )ق ) الوا َوق ْتل ُه ُم ٱأل ِنب )ي‬
ْ َ ََ ْ ُ ُ ُ ََُ
* ‫اب ٱل َح ِر ِيق‬ ‫ونقول ذوقوا عذ‬
Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan
orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah fakir
dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu
dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan
yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):
"Rasakanlah olehmu adzab yang membakar." (QS. Alu Imraan:
[3]: 181)
4. Pembagian Waqf
Secara umum waqf dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

1. Waqf Ikhtibaariy (‫)إختباري‬


Yaitu berwaqf atau berhenti pada ayat yang belum
sempurna yang dilakukan oleh seorang ustaz atau guru
dalam proses menguji muridnya, atau menjelaskan
tentang hukum bacaan ayat tersebut, hal ini hukumnya
boleh.

2. Waqf Intizhaariy (‫)إنتظاري‬


Yaitu berwaqf atau berhenti pada ayat yang belum
sempurna yang dilakukan khusus dalam proses belajar-

63
mengajar Alquran, hal ini dilakukan dalam rangka untuk
menguasai cara membacanya, dan hukumnya boleh

3. Waqf Idhthiraariy (‫)إضطراري‬


Yaitu berwaqf atau berhenti pada ayat yang belum
sempurna yang dilakukan dalam keadaan darurat atau
terpaksa atau tidak sengaja karena kehabisan nafas, lupa,
bersin, batuk, menguap, menjawab salam, dan
sebagainya. Hal ini hukumnya boleh.

4. Waqf Ikhtiyaariy (‫)إختياري‬


Waqaf ikhtiyaariy sering disebut dengan waqf ijtihaadiy,
yaitu berwaqf atau berhenti sesuai dengan pilihan sendiri.
Hal ini hanya dapat dikuasai oleh orang yang memahami
kaidah-kaidah bahasa Arab.
Karena memilih sendiri tempat-tempat yang dijadikan
sebagai tempat berhenti, maka waqf ikhtiyaari bisa terjadi
karena empat kemungkinan:

a. Waqf Taamm (‫التام‬


ّ ‫)الوقف‬
Yaitu waqf atau berhenti pada ayat yang sudah
sempurna arti atau maknanya dan sudah tidak ada
hubungannya lagi dengan ayat sesudahnya, baik
secara lafaz atau artinya. Oleh karena itu sebaiknya
seorang pembaca Alquran setelah berhenti, maka
boleh langsung memulai dengan ayat berikutnya. Hal
ini sering terjadi ketika waqf ini berada di ujung ayat

64
atau waqf pada akhir sebuah cerita, seperti waqf pada
ayat 4 dan 5 dari surah Alfatihah:
َ َ َّ ُ ُ ْ َ َ َّ
* ‫اك ن ْس َت ِع ُين‬ ّ ‫ٰمـلك َي ْوم‬
‫ٱلد ِين * ِإياك نعبد ِوإي‬
ِ ِ ِ ِ
Ayat yang pertama merupakan pemujaan terhadap
Allah, dan ayat yang kedua merupakan ungkapan
komunikasi dengan Allah.
Contoh lain waqf pada ayat 5 dan 6 dari surah
Albaqarah.
َۤ ُ ٰ َۤ ُ
‫أ ْولـ ِئ َك َعلى ُ )ه) ) ) ) ) ) ًدى ِّمن َّر ِّب ِه ْم َوأ ْولـ ِئ َك ُه ُم‬
َ ْ َ َ َّ َّ َ ُ ْ ُ ‫مْل‬
‫ين ك َ)ف) ) ) ) ُروا َس) ) ) ) ) َو ٌآء َعل ْي ِه ْم‬‫ٱ ف ِل )ح) ) ) ) ون * ِإن ٱل ِذ‬
* ‫ون‬ َ ‫َأ َأ َنذ ْر َت ُه ْم َأ ْم َل ْم ُتنذ ْر ُه ْم َال ُي ْؤم ُن‬
ِ ِ
Ujung ayat yang pertama adalah penetapan bahwa
orang-orang yang bertakwalah yang mendapatkan
hidayah dan keberuntungan, adapun ayat yang kedua
menjelaskan keadaan orang-orang kafir. Boleh jadi
waqf ini terjadi sebelum akhir ayat.
َ ‫)وك إ َذا َد َخ ُل) ))وا َق ْر َي) ) ً)ة َأ ْف َس) ) ) ُد‬
‫وها‬ َ ) )‫َ)ق) ) َال ْت إ َّن ٱمْل ُ ُل‬
ِ ِ
َ ُ َ ْ َ َ ٰ َ َ ً َّ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ َ َ َ
* ‫وجعلوا أ ِعزة أه ِلهآ أ ِذلة وكذ ِلك يفعلون‬
Artinya: Dia berkata: sesungguhnya raja-raja
apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka
membinasakannya, dan menjadikan penduduknya
yang mulia jadi hina, dan demikian pulalah yang
akan mereka perbuat. (QS. Annaml: 34)

65
Berhenti pada kata adzillah sudah menunjukkan
sebuah ungkapan yang sempurna dan ayat berikutnya
adalah ungkapan lain.
َ ) ‫ض ) ) َّلني َعن ٱل ) ) ّ)ذ ْكر َب ْ )ع ) َ)د إ ْذ َ )ج ) َآءن ۗي َو َ )ك‬
‫ان‬ َ ‫َل َ )ق ) ْد َأ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫َ ُ اًل‬
* ‫نس ِان خذو‬ َ ‫ان لإْل‬ ُ ‫ٱلش ْي َط‬
َّ
ِ ِ
Artinya: Sesungguhnya dia telah menyedsatkan aku
dari Alquran ketika Alquran itu telah datang
kepadaku, dan adalah setan itu tidak mau menolong
manusia. (QS. Alfurqan: 29)
Berhenti pada kata idz jaa`anii sudah menunjukkan
sebuah ungkapan yang sempurna dan ayat berikutnya
adalah ungkapan lain.

b. Waqf Kaafiy (‫الكافي‬ ‫)الوقف‬


Yaitu waqf pada ayat yang sudah sempurna artinya,
namun ayat selanjutnya masih ada hubungan lafaz,
oleh karena itu sangat dianjurkan memulai dengan
ayat selanjutnya.
Contoh:
َ َ َ ََ َ ْ َ َ َّ َّ
‫ين ك َ) )ف ) ُروا َس) ) ) َو ٌآء َعل ْي ِه ْم أأن ) ))ذ ْر َت ُه ْم أ ْم ل ْم‬ ‫ِإن ٱل ِذ‬
ُُ َٰ َََ َ ُ ُْ َ ْ ُ ْ ُ
‫)وب ْهم‬
ِ ) ) )‫تن ) ) ) ِ)ذرهم ال يؤ ِمن) ) ))ون * ختم ٱهللُ على قل‬
َ ٌ َ
‫ص) ) ) ) ِار ِه ْم ِغش) ) ) ) َاوة َول ُه ْم‬ َ ‫َو َع ٰلى َس) ) ) ) ْمعه ْم َو َع ٰل ۤى َأ ْب‬
ِِ
* ‫يم‬ ٌ ‫عظ‬ ِ ‫اب‬ ٌ ‫َع َذ‬
Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, baik
engkau beri peringatan atau tidak, mereka tidak

66
akan beriman, Allah telah menutup hati mereka. (QS.
Albaqarah: 6-7)
Berhenti pada kata laa yu`minuun adalah sebuah
ungkapan yang sempurna. Perkataan selanjutnya
masih terkait dengan sebelumnya, namun dari segi
lafaz merupakan susunan kata yang baru.

c. Waqf Hasan (‫الحسن‬ ‫)الوقف‬


Yaitu waqf pada ayat yang sempurna artinya, namun
secara arti dan lafaz masih terdapat hubungan. Oleh
karena itu sangat dianjurkan memulai dari ayat
sebelumnya, kecuali berhenti di akhir hayat.
Contoh:
َ َّ َ ُ ُ َ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ َ َّ
‫ص ) ٰلوة َو ِم َّما‬‫يم ون ل‬
) ‫ٱل ِذين يؤ ِمن))ون ِب))ٱلغي ِب وي ِق‬
* ‫ون‬ َ ‫َر َز ْق َن ُاه ْم ُينف ُق‬
ِ
Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang
gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan rezeki
yang Kami anugerahkan kepada mereka. (QS.
Albaqarah: 3)
Berhenti pada kata shalaah adalah sebuah ungkapan
sempurna, namun dianjurkan memulai dari wa
yuqiimuunash shalaata, karena ayat selanjutnya
masih ada hubungan arti dan lafaz. Dalam bahasa
Arab diistilahkan ma’thuuf, kecuali di akhir ayat,
maka sebagian ulama menetapkan tidak perlu
memulai dari kata sebelumnya, karena sebauh

67
riwayat bahwa Rasulullah saw, selalu berhenti di
akhir ayat.
َ ‫اب َال َر ْي َۛب فيه ُه ًدى ّل ْل ُم َّتق َين * َّٱلذ‬
‫ين‬ ُ ‫ت‬ َ ‫ٰذل َك ْالك‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ْ
‫ص ) ) ) ) ٰلوة َو ِم َّما‬ َ ) ُ ‫ُي ْؤ ِم )ن ) ) ))ون ِ )ب ) ) ))ٱلغ ْي ِب َو ُي ِق‬
َّ ‫يم ) ) ) ون ٱل‬ َ ُ
* ‫ون‬ َ ‫َر َز ْق َن ُاه ْم ُينف ُق‬
ِ
Artinya: … Petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa, yaitu orang-orang yang beriman kepada
Alghayb … (QS. Albaqarah: 2-3)
Ayat yang pertama merupakan sebuah ungkapan
yang sempurna, selanjutnya masih mempunyai
hubungan arti dan secara lafaz, dalam bahasa Arab
diistilahkan na’at (sifat).

d. Waqf Qabiih (‫القبيح‬ ‫)الوقف‬


Yaitu waqf pada ayat yang belum sempurna artinya
karena ada keterkaitan dengan kata berikutnya, baik
secara lafaz maupun arti, sehingga menimbulkan
kesan arti yang tidak baik atau merusak.
Contoh:
‫ْ مَل‬ ْ
ِ‫ َر ُس ْو ُل ٱهلل‬... ‫ ُم َح َّم ٌد‬،‫) ٱل َعا ِ ْي ْن‬... ‫ال َح ْم ُد هللِ َر ِ ّب‬
Waqaf seperti di atas tercela hukumnya apabila
dilakukan dengan sengaja, kecuali karena darurat
yang disebabkan nafas yang tidak kuat, bersin,
menguap, atau hal lainnya. Sedang yang merusak arti,
seperti contoh yang telah disebutkan.
Contoh lain:
68
َّ ٰ
ُ‫ ِإال ٱهلل‬... ‫آل ِإل َه‬
Artinya: Tidak ada tuhan selain yang berhak
diibadahi dengan benar dan hak, kecuali Allah.
Berhenti pada kata ilaah menunjukkan kesan arti
yang bertentangan dengan akidah.
5. Pedoman Praktis Berwaqf
1. Senantiasa berwaqf pada akhir ayat.
2. Berwaqf pada tanda-tanda yang telah dituliskan oleh para
ulama, kecuali laam alif.
3. Jika akhir ayat masih panjang dan tidak menemukan
tanda waqf, maka berwaqflah pada akhir nafas, dengan
mengulang beberapa kata sebelumnya ketika beribtidaa`.
6. Tanda-tanda Waqf
Agar waqf tilawah kita tepat dan terhindar dari kesalahan arti,
maka ulama membuat tanda-tanda waqf yang disesuaikan
dengan arti di setiap ayat. Tanda-tanda waqf yang diletakkan
di mushaf ada yang seragam, ada juga yang tidak. Untuk itu,
di sini akan dijelaskan setiap waqf yang ada dalam mushaf
Alquran.

1. (‫م )عالمة الوقف الالزم‬


Yaitu tanda waqf yang menunjukkan harus berhenti:
Contoh:
QS. Alan’am: 36.
ٰ َ ‫َّ َ َ ْ َ ُ َّ َ َ ْ َ ُ َۘ مْل‬
ُ‫ون َوٱ ) ْ)وتى َي ْب َع ُث ُه ُم ٱهلل‬ ‫ِإن )م ا يس )ت ِجيب ٱل ِذين يس )مع‬
* ‫ون‬َ ‫ُث َّم إ َل ْيه ُي ْر َج ُع‬
ِ ِ
69
2. (‫ال )عالمة الوقف املمنوع‬
Yaitu tanda waqf yang menunjukkan dilarang berhenti.
Contoh: QS. Annahl: 32
ُ ۙ َ ُ َ َ ‫مْل‬ َّ َ َ َّ
ٌ ) ) ) ) )‫)ون َس‬
‫الم‬ ) ‫ين ت َت َوف ُاه ُم ٱ آل ِئ )ك) ) ) ) ة ط ِّي ِب َين َي ُق‬
َ ) ) ) )‫ول‬ ‫ٱل ِذ‬
ُ َ ُ َ ْ
َ ‫َع َل ْيك ُم ْٱد ُخلوا ٱل َج َّنة ب َما ك ُنت ْم ت ْع َمل‬
ْ ُ ُ
* ‫ون‬ ِ
3. (‫صلى )عالمة الوقف الجائز مع كون الوصل أولى‬
Yaitu tanda waqf boleh berhenti, namun meneruskan
bacaan lebih utama.
Contoh: QS. Alan’am: 17
ۖ َّ َ َ َ َ َ ُ
‫ض ) ّ ٍر فال كا ِش )ف )ل ٗ)ه ِإال ُ )ه َو َو ِإن‬ ‫َو ِإن َي ْم َس ْس ) َك ٱهللُ ِب‬
َ َ ُ ٰ َ َ
* ‫َي ْم َس ْس َك ِبخ ْي ٍر ف ُه َو َعلى ك ِ ّل ش ْي ٍء ق ُد ٌير‬
4. (‫ج )عالمة الوقف الجائز ملستوى الطرفين‬
Yaitu tanda waqf yang menunjukkan waqf atau washl
sama saja, keduanya boleh.
Contoh: QS. Alanfal: 13.
ّ ) ) ‫ول ٗۖه َو َمن ُي َش‬
َ‫آق ٱهلل‬
َ ُ ََ
) ) ‫س‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫هلل‬
َ ‫ٱ‬
ْ ُّ َ ْ ُ َّ َ َ ٰ
‫وا‬ ‫ذ ِل) ) ك ِب) ))أنهم ش ) )آق‬
ِ
َ ْ ُ َ َ ُ ََ
َّ ‫ول ٗه َفإ‬
* ‫اب‬ ِ ‫ق‬ ‫ع‬
ِ ‫ٱل‬ ‫يد‬ ‫د‬
ِ ‫ش‬ ‫هلل‬
َ ‫ٱ‬ ‫ن‬ ِ ‫ورس‬
5. (‫قلى )عالمة الوقف الجائز مع كون الوقف أولى‬
Yaitu tanda waqf yang menunjukkan lebih baik berhenti
walaupun nafas masih kuat.
Contoh: QS. Fushshilat: 45

70
‫ۗ َ َ ْ اَل‬ َ ْ َ َ َ ْ َ ‫َو َل َ)ق) ْد َء َات ْي َ)ن))ا ُم‬
‫)اب )ف ) ٱخ ُت ِلف ِفي) ) ِ)ه و )ل))و‬ )‫وس ى ٱل ِك )ت‬
َ َ ۚ َ َ ّ َّ َ ٌ َ
‫)ك ل ُق ِض َي َب ْي َن ُه ْم َو ِإ َّن ُه ْم ل ِفي ش ) ٍّك‬ ‫ك ِل َ )م ة َس ) َبق ْت ِمن ر ِ)ب‬
* ‫يب‬ ُ ُّْ
ۛ ۛ
ٍ ‫ِمنه م ِر‬
6. (‫ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ )معانقة‬
Yaitu tanda waqf agar berhenti pada salah satu kata.
Contoh: QS. Albaqarah: 2
ّْ ُ ‫َذ ِل َك ْال ِك َت‬
ۛ ‫اب َال َر ْي َۛب ف‬
* ‫يه ُه ًدى ِلل ُم َّت ِق َين‬
ِ ِ
Sebagian tanda waqf memakai istilah lain, seperti:

a. (‫ط )الوق ))ف املطلق‬, yaitu boleh berhenti dan boleh


terus, namun lebih baik berhenti.
b. (‫قف )الوقف املستحب‬, yaitu anjuran untuk berhenti.
c. (‫ز )الوف))ق املج))وز‬, yaitu tanda boleh berhenti, namun
menruskan bacaan adalah lebih utama.
d. (‫ص )الوقف املرخص‬, yaitu sama dengan mujawwaz
(boleh brhenti, nammun meneruskan bacaan adalah
lebih utama).
e. (‫ق )قي ) ) ) ))ل علي ) ) ) ))ه وقف‬, yaitu sebagian ulama
berpendaat di sini boleh waqf, namun washl lebih
baik.
f. (‫وق) ))ف املنزل‬/‫س )وق) ))ف جبري) ))ل‬, yaitu tanda waqf
yang menunjukkan bahwa di tempat itulah Jibril
berhenti ketika menyampaikan wahyu. Istilah ini
hanya dikenal di sebagian mushaf saja.
‫)اه ْم‬ُ ‫ين َ)م آ َء َ)ات‬
َ ‫اخ ذ‬
ِ )ِ ‫ون * َء‬ ُ ُ َ ٍ ‫إ َّن امْل ُ َّتق َين في َج َّن‬
ٍ ‫ات وعي‬ ِ ِ ِ
‫َ َ ُ َ اًل‬ ْ ُ َ ٰ َ ْ َ ُ َ ْ ُ َّ ْۚ ُ ُّ َ
‫ربهم ِإنهم )كانوا قب)ل ذ ِ)ل ك مح ِس) ِنين * )ك انوا ق ِلي‬

71
‫أْل َ‬ ‫ّ َ َّ‬
‫ٱلل ْ)ي) ) ) ) ))ل َ)م) ) ) ) ) ا َي ْه َج ُ)ع) ) ) ) ) َ‬
‫)ون * َو ِبٱ ْس) ) ) ) ) ) َح ِار ُه ْم‬ ‫ِ‬ ‫ِمن‬
‫َ ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫مْل‬ ‫ّ‬ ‫َ‬
‫َ ْ َ ْ ُ َ َ ۤ ْ َ ْ َ ٌّ َّ‬
‫وم‬ ‫يستغ ِفر َون * و ِفي أمو ِال ِهم حق ِللسآ ِئ ِل َوٱ )ح ر ِ‬
‫ُ ۚ‬ ‫َ أْل ْ َ َ ٌ ّ ْ‬
‫)ات ِلل ُ )م ) ) و ِق ِن َين * َو ِف ۤي أ ُنف ِس ) ) )ك ْم‬ ‫ض ء )اي ) )‬ ‫َ* و ِفي ٱ ر ِ‬
‫َ اَل ُ‬
‫ون *‬ ‫أف ت ْب ِص ُر َ)‬

‫‪72‬‬
‫‪ISTILAH-ISTILAH DALAM ALQURAN‬‬

‫‪1. Sajdah‬‬ ‫)السجدة(‬


‫‪Sunah melakukan sujud tilawah. Sujud ini dilakukan di dalam‬‬
‫‪salat dan luar salat. Disunahkan bagi yang membaca dan‬‬
‫‪mendengarkanya.‬‬
‫‪Dalam Alquran terdapat di 15 surat, yaitu:‬‬
‫‪1. QS. Ala’raaf: 206‬‬
‫ْ‬ ‫َ َّ َ َ‬
‫)ك ال َي ْس ) ) ) ) َتك ِب ُر َ)‬
‫ون َع ْن ِع َب َاد ِ)ت ) ) ) ٖ)ه‬ ‫ين ِعن) ) ) ))د ر ِ)ب ) ) )‬ ‫إ َّن َّٱلذ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫وي َس ِّبحونه وله ي ْسجدون ۩ *‬
‫‪2. QS. Arra’d: 15‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ ٰ َ َ َ‬ ‫َ َ ُ ُ‬
‫ض ط ْو ًع ا َوك ْرهً ا‬
‫ِ‬ ‫ر‬‫ٱأل ْ‬ ‫وهللِ ي ْسجد َمن ِفي ٱلس)مو ِ‬
‫ات و‬
‫الل ُهم ب ْٱل ُغ ُد ّو َو َ‬
‫ٱآلص ِال ۩ *‬
‫َ ُ‬
‫و ِظ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪3. QS. Annahl: 50‬‬
‫َ‬ ‫َوهللِ َي ْس) ُج ُد َ)م ا في ٱل َّس) َٰم َ‬
‫ض ِمن َد َّآب ٍة‬ ‫ِ‬ ‫ر‬‫ٱأل ْ‬ ‫ي‬ ‫ف‬‫ِ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫)‬‫ات َو َ‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫ِ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ مْل َ َ ُ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ُ‬
‫وٱ آل ِئ )ك) ) ة وهم ال يس ) ) )تك ِبرون * ي )خ) ) افون ربهم ِمن‬
‫ون ۩ *‬ ‫ون َما ُي ْؤ َم ُر َ‬‫َف ْوقه ْم َو َي ْف َع ُل َ‬
‫ِِ‬
‫‪4. QS. Alisraa`: 109‬‬
‫ُ ْ َ ُ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ ۚ َّ َّ َ ُ ُ ْ ْ ْ‬
‫ين أوت))وا ٱل ِعل َم‬ ‫)ق) ل ء ِامن))وا ِب) ٖ)ه أو ال تؤ ِمن))وآ ِإن ٱل ِذ‬
‫ً‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُ ْ ٰ َ َ ْ ْ َ ُّ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫ِمن ق ْب ِ)ل) ٖه ِإذا يتلى علي ِهم ي ِ) )خ رون ِلألذ )ق) ِان س) )جدا *‬

‫‪73‬‬
‫ً‬ ‫مَل َ‬ ‫ان َر ّب َ)ن)آ إن َ )ك َ‬ ‫ََُ ُ‬
‫ان َو ْ )ع ُد َر ِّب َ)ن)ا ْف ُ)ع)وال *‬ ‫ِ ِ‬
‫)ون ُس ) ْب َح َ‬
‫ول َ‬
‫)‬ ‫ويق‬
‫ون َو َيز ُيد ُه ْم ُخ ُش ً‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ون لألذقان َي ْبك َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫وعا ۩ *‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وي ِخ ُّر ِ‬
‫‪5. QS. Maryam: 58‬‬
‫ُ‬ ‫ين َأ ْن َع َم ٱهللُ َع َل ْيهم ّم َن َّ‬
‫ٱلن ِب ِّي َ)ين ِمن ذ ّ ِر َّي ِة‬ ‫)ك َّٱلذ َ‬ ‫ُأ ْو َۤل )ئ ) ) ) َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َآد َم وم َّمن ح َمل )ن ) ) ))ا َ )م ) ) ) َع )ن ) ) ))وح ومن ذ ّر َّية إ ْ )ب ) ) ) َ)راه َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫يم‬ ‫ِ‬ ‫ٍ ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫يل َوم َّم ْن َ) )ه ) ) د ْينا َو ْ‬
‫ٱجت َب ْين) ) ))ا ِإذا تتلى َعل ْي ِه ْم‬ ‫و ِإس) ) ) ) َرآ ِئ َ ِ‬
‫َ ْ‬
‫َ‬ ‫َء َاي ُ‬
‫ٱلر ْح ٰم ِن خ ُّروا ُس َّج ًدا َو ُب ِك ًّيا ۩ *‬ ‫ات َّ‬
‫‪6. QS. Alhajj: 18‬‬

‫ات َو َمن ِفي‬ ‫ٰ‬ ‫َ ُ ُ َ ٗ‬ ‫َ َ َ َ َّ‬


‫أل ْم ت) َ)ر أن ٱهللَ ي ْس) )جد ل))ه َمن ِفي ٱل َّس) ) َم َو ِ‬
‫وم َو ْٱلج َ)ب) ) ) ُ‬
‫)ال‬ ‫س َو ْٱل َق َ)م) ) ) ُر ُّ‬
‫وٱالن ُ)ج) ) ) ُ‬ ‫ٱأْل َ ْرض َوٱل َّش) ) ) ) ْم ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َوٱل َّش) ) ) َج ُر َوٱل ) ))د َو ُّ‬
‫َّ‬
‫اس َوك ِث) ) ٌ)ير َ )ح ) َّق‬ ‫)ير ِّمن ٱلن ۖ‬
‫ِ‬
‫آب َوك ِث) ) ٌ‬
‫)‬
‫اب َو َمن ُيهن ٱهللُ َف َ)م) ا َ)ل ) ٗ)ه من ُّم ْ)ك) ر ۚم إنَّ‬ ‫َ َ ْ ْ َ َ ُۗ‬
‫عل )ي ) ِ)ه ٱل )ع ))ذ‬
‫ٍِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ‬
‫ٱهللَ َي ْف َع ُل َما َيش ُآء ۩ *‬
‫‪7. QS. Alhajj: 77‬‬
‫َ)ي ))آ َأ ُّي َ)ه ) ا َّٱلذ َ‬
‫ين َء َام ُ)ن ))وا ْٱر َك ُ)ع ) وا َوٱ ْس) ) ُج ُدوا َو ْ‬
‫ٱع ُ)ب ) ُ)دوا‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫َر َّبك ْم َوٱف َعلوا ٱلخي َر ل َعلك ْم تف ِل ُحون ۩ *‬
‫‪8. QS. Alfurqaan: 60‬‬
‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َو ِإذا ِقي) َ)ل ل ُه ُم ٱ ْس) ُج ُدوا ِلل) َّ)ر ْح ٰم ِن )ق الوا َو َ)م ا ٱل) َّ)ر ْح ٰم ُن‬
‫ً‬ ‫ُ‬ ‫ََ ْ ُ ُ َ َْ ُ ُ َ َ َ َ ُ ْ ُ‬
‫أنسجد مِل ا تأمرنا وزادهم نفورا ۩ *‬
‫‪9. QS. Annaml: 26‬‬

‫‪74‬‬
‫ْ ُ ْ َ‬ ‫َّ‬ ‫َ اَّل‬
‫هلل ٱل ِذي ُي )خ ) ِرج ٱلخ ْب َء ِفي ٱل َّس ) ) ٰم َو ِ‬
‫ات‬ ‫أ َي ْس ) ) ُج ُدوا ِ‬
‫آَل ٰ‬
‫)ون * ٱهللُ ِإ )ل َ)ه‬ ‫َوٱأْل َ ْرض َو َي ْع َل ُم َ)م ا ُت ْخ ُ)ف َ‬
‫ون َو َ)م ا ُت ْعل ُ)ن َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫اَّل‬
‫ِإ ُه َو َر ُّب ٱلع ْر ِش ٱلع ِظ ِيم ۩ *‬
‫َ‬ ‫َ‬

‫‪10. QS. Assajdah: 15‬‬


‫َ‬ ‫َّ َ ُ ْ ُ َ َ َّ َ َ ُ ّ‬
‫ين ِإذا ذ ِ)ك ُروا ِب َ)ه ا )خ ُّروا ُس) َّج ًدا‬ ‫ِإن )م ا )ي)ؤ ِمن ِبآيا ِت )ن)ا ٱل ِذ‬
‫ون ۩ *‬ ‫َو َس َّب ُحوا ب َح ْمد َر ّبه ْم َو ُه ْم اَل َي ْس َت ْكب ُر َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫‪11. QS. Shaad: 24‬‬
‫َ َ َ َ ْ ََ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ٰ‬
‫اج) ٖ ۖه َو ِإ َّن‬
‫)ك ِإلى ِن َع ِ )‬ ‫)ق ) ال ل )ق ) د ظل )م ) ك ِبس ) )ؤ ِال نعج ِ )ت )‬
‫َ ً ّ ْ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ٰ َ ْ اَّل‬
‫ض ِإ‬
‫ك ِ)ث) ) ))يرا ِمن ٱلخل )ط ) ) ) ِ)آء ليب ِغي بعض) ) ) )هم على بع ٍ‬
‫َّ َ َ َ ٌ َّ ُ ْۗ‬ ‫َّ َ ُ َ َ ُ‬
‫ات وق ِلي) ) ))ل ما هم‬ ‫ٱل ِذين َء َام )ن ) ) وا وع ِم )ل ) ))وا ٱلص ) ) ) ِالح ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َّ َ ُ ُ َ‬
‫ود أ َّن َ )م ) ا ف َت َّن ُاه فٱ ْس ) ) َتغ َف َر َر َّب ٗه َو )خ ) َّر َر ِاكعًا‬‫وظن داو‬
‫َو َأ َن َ‬
‫اب ۩ *‬
‫‪12. QS. Fushshilat: 27‬‬
‫َّ ْ ُ َ َّ َ ُ َ َّ ْ ُ َ ْ َ َ ُۚ اَل‬
‫َو ِم ْن َء َايا ِ)ت ) ) ِ)ه ٱلل )ي ) ))ل وٱلن )ه ) ) ار وٱلش ) ) )مس وٱلق )م ) ) ر‬
‫َّ‬ ‫اَل ْ َ‬ ‫َت ْس) ) ) ُج ُدوا ِلل َّش) ) ) ْ‬
‫س َو ِللق َ )م ) ِر َوٱ ْس) ) ) ُج ُدوا هللِ ٱل ِذي‬ ‫ِ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ُ ْ َّ ُ َ‬ ‫َََ‬
‫خلق ُه َّن ِإن كنتم ِإياه تعبدون ۩ *‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫‪13. QS. Annajm: 62‬‬

‫ٱع ُب ُدوا ۩ *‬ ‫َف ْ‬


‫ٱس ُج ُدوا ِ‬
‫هلل َو ْ‬
‫‪14. QS. Alinsyiqaaq: 21‬‬
‫َوإ َذا ُقر َئ َع َل ْيه ُم ْٱل ُق ْر ُآن اَل َي ْس ُج ُد َ‬
‫ون ۩ *‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪75‬‬
15. QS. Al’alaq: 19
َْ ْ ‫َكاَّل اَل ُتط ْع ُه َو‬
* ۩ ‫ٱس ُج ْد َوٱقت ِر ْ)ب‬ ِ
Bacaan yang disunahkan dalam sujud tilawah:
ٰ َ ْ َ ‫ُس ْب َح‬
‫ان َر ِّب َي ٱأل ْعلى‬
Mahasuci Allah, Rabb-ku yang Mahatinggi
َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َّ ُ ّٰ َ
‫ َس) َج َد‬،‫)ك أ ْس)ل ْم ُت‬ ‫أللهم )ل)ك س)جدت و ِ)ب)ك ءامنت و )ل‬
َ ‫َو ْجه َي ل َّلذ ْي َخ َل َ )ق) ٗه َو‬
َ ‫ص ) ) َّو َر ٗه َو َش ) ) َّق َس ) ) ْم َع ٗه َو َب‬
‫ص ) ) َر ٗه‬ ِ ِ ِ
َ ْ َ َ ُ
‫ ت َب َار َك ٱهللُ أ ْح َس ُن ٱلخ ِال ِق َين‬،‫َب َح ْو ِل ٖه َوق َّو ِت ٖه‬
Ya Allah, aku berjudu, beriman, menyerahkan diri hanya
kepada-Mu, telah sujud wajahku kepada yang
menciptakannya, membaguskannya dan membelah
pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan
kekuasaan-Nya, Mahasuci Allah sebaik-baik Pencipta.
Fadilat sujud tilawah dijelaskan Rasulullah saw.:
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Apabila anak Adam membaca ayat sajdah
kemudian ia sujud, maka menyingkirlah setan dan
menangis seraya berkata: Oh celaka diriku, anak Adam
disuruh sujud, namun aku enggan maka bagiku neraka.
(HR. Muslim)

2. Saktah (‫)السكتة‬
Berhenti sejenak tanpa nafas. Menurut Imam Hafsh saktah
hanya ada di empat tempat, cirinya huruf siin.
1. Surat Alkahfi: 1-2

76
‫َّ ۤ َ َ َ َ ٰ َ ْ ْ َ َ َ‬ ‫ْ‬
‫)اب َول ْم َي ْج َع)ل‬ ‫هلل ٱل ِذي أن)زل على عب ِ)د ِه ٱل ِكت‬ ‫ٱل َح ْم ُد ِ‬
‫ّ‬ ‫َّ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َّ ُ َ َ ۜ َ ّ ً ّ‬
‫نذ َر َبأ ًسا ش ِد ًيدا ِمن ل ُدن ُه َو ُي َب ِش َر‬ ‫ُ‬
‫له ِعوجا * ق ِيما ِ ِ‬
‫ي‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٱمْل ُ ) ) ْ)ؤمن َين َّٱلذ َ‬
‫ين َي ْع َم ُ)ل ) َ‬
‫ات أ َّن ل ُه ْم أ ْ )ج ) ًرا‬
‫ِ ِ‬‫ح‬‫ص ) )ال َ‬‫َّ‬ ‫ٱل‬ ‫)ون‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َح َس ًنا *‬
‫‪2. Surat Yaasiin: 52‬‬
‫َ َۜ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ‬
‫)ق) الوا َي))ا َو ْيل َن))ا َمن َب َعث َن))ا ِمن َّم ْر )ق) ِدنا ٰ) )ه ذا َ) )م ا َو َ)ع) َد‬
‫ص َد َق ٱمْل ُ ْر َس ُل َ‬
‫ون *‬ ‫ٱلر ْح ٰم ُن َو َ‬
‫َّ‬
‫‪3. Surat Alqiyaamah: 27‬‬
‫َ َ ۜ‬
‫يل َم ْن َر ٍاق *‬
‫و ِق )‬
‫‪4. Surat Almuthaffifiin: 14‬‬
‫َكاَّل َب ْۜل َر َان َع ٰلى ُق ُلوبهم َّما َك ُانوا َي ْكس ُب َ‬
‫ون *‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫‪3.‬‬ ‫)اإلمالة( ‪Imaalah‬‬
‫‪Artinya pembacaan fathah yang miring ke kasrah. Ada di‬‬
‫‪surat Huud ayat 41, pada raa dibaca re, jadi majreha.‬‬
‫ۚ‬ ‫َ َ َ َ ْ‬
‫اه ا َو ُم ْر َس) ) َاها ِإ َّن َر ِّبي‬
‫ال ْٱرك ُب))وا ِف َيه) ا ِب ْس) ) ِم ٱهللِ َم ْج َ ۪ر َ) )‬ ‫و )ق)‬
‫ور َّر ِح ٌ‬
‫يم *‬ ‫َل َغ ُف ٌ‬
‫‪4.‬‬ ‫)اإلشمام( ‪Isymaam‬‬
‫‪Menampakkan dhammah yang terbuang dengan isyarat bibir.‬‬
‫‪Ada di surat Yuusuf ayat 11.‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫َ ُ ْ َ ََ َ َ َ َ َ َْ‬
‫)ك ال تأ َ۫م َّنا َعلى ُيو ُس ) ) )ف َو ِإ َّنا )ل ) ) ٗ)ه‬‫)ق ) ) الوا )ي ) ))ا أب )ان ) ))ا )م) ) ا )ل ) )‬
‫ون *‬‫َل َناص ُح َ‬
‫ِ‬
‫‪77‬‬
5. Naql (‫اإلنتقال‬/‫)النقل‬
Membuang hamzah dan memindahkan huruf suku
sebelumnya pada tempat hamzah dengan memberikan harakat
sesuai dengan harakat hamzah yang terbuang. Ada di surat
Alhujuraat ayat 11.
ْ َ ْ َ ‫ب ْئ‬
‫س ا ِإل ْس َم‬ ‫ ِبئ‬dibaca: ‫س ِل ْس ُم‬
َ ََۤ َ ْ َ ّ ٌ َ ْ َ ِْ َ ‫َ َ ُّ َ َّ َ َ ُ اَل‬
‫ي))ا أي )ه) ا ال ِذين آم )ن ) وا يس) )خر )ق) وم ِمن )ق) و ٍم ع )ۤسى أن‬
ُ َ َۤ ّ ‫اَل‬ َ ُ ُ
‫َيكون) ) وا خ ْي) ) ً)را ِّم ْن ُه ْم َو ِن َس) ) ) ٍآء ِّمن ِن َس) ) ) ٍآء َع )َۤسى أن َيك َّن‬
‫اب‬ ۖ )‫َخ ْ)ي ) ً)را ّم ْن ُه َّۖن َواَل َت ْل )م ) ُزوا َأ ُنف َس ) ) ُك ْم َواَل َت َ)ن ) َ)اب ُزوا بٱأْل َ ْل َ )ق‬
ِ ِ ِ ِ
ُ َّ ۚ ) ) ) ‫يم‬ ‫إْل‬ ْ
ُ ) ) ) ) ‫س ٱال ْس ) ) ) ) ُم ٱل ُف ُس‬
َ ‫وق َب ْ)ع ) ) ) َ)د ٱ‬ َ ‫ب ْئ‬
‫ان َو َمن ل ْم َيت ْب‬ ِ ) ِ ِ ِ
َ ُ َّ ُ ُ َ َۤ ْ ُ َ
* ‫فأول ِئك هم ٱلظامِل ون‬
6. Tashiil (‫)التسهيل‬
Pengucapan hamzah antara hamzah dan huruf madd dengan
tujuan memudahkan. Terdapat dalam surat Fushshilat ayat 44.
ۖ ُ َ ّ ُ ‫َ َ ْ َ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ْ َ ًّ َّ َ ُ َ ْ اَل‬
‫ص )ل ْت َء َايات) ٗ)ه‬ ِ ‫ول))و جعلن))اه قرآنًا أعج ِميا ل )ق الوا ل))و ف‬
‫ين َء َام ُ)ن ))وا ُ )ه) ًدى َو ِش ) ) َف ٌآء‬ َ ‫َأ َأ ْع َجم ٌّي َو َ )ع ) َرب ٌّۗي ُ )ق ) ْل ُ )ه) َو ل َّلذ‬
ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ َ ) ) ‫ين ُي ْؤم ُ )ن‬ ‫اَل‬ َ ‫َو َّٱلذ‬
‫)ون ِف ۤي َءاذ ِان ِه ْم َو )ق ) ) ٌر َو ُ )ه) ) َو َعل ْي ِه ْم َع ًم ۚى‬ ِ ِ
َ َ َّ َ ْ َ َ ُ َ َۤ ْ ُ
* ‫يد‬ٍ ِ ٍ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ‫ن‬ ‫و‬ ‫اد‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ئ‬
ِ ‫أو‬
‫ل‬
7. Nuun Wiqayah (‫)نون وقاية‬
Yaitu nuun yang harus dibaca kasrah ketika tanwiin bertemu
dengan hamzah washl supaya tanwiin tetap terjaga.
Contoh:
78
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ مْل َ‬
‫ض ) ) َر أ َ)ح) َدك ُم ٱ ) ) ْ)و ُت ِإن )ت ) َ)ر َك خ ْ)ي ) ً)را‬ ‫ك ِتب عليكم ِإذا ح‬
‫ْ َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ مْل َ ْ ُ ۖ َ ًّ َ َ‬
‫وف حقا على‬ ‫ٱألق ) ) ) ر ِبين ِ)ب) ) ))ٱ عر ِ‬
‫ٱلو ِص) ) ) )ية ِللو ِ)ال ) ) ) دي ِن و )‬
‫مْل ُ‬
‫ٱ َّت ِق َين *‬
‫)وح ْٱب َن) ) ُ)ه‬ ‫َوه َي َت ْ )ج ) ري به ْم في َ )م ) ْوج َك ْٱلج َب) ))ال َو َن) ) ٰ‬
‫)ادى ُن) ) ٌ‬
‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ ِِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َو َك) ) ) ) ) َ‬
‫ان ِفي َم ْع) ) ) ) ) ِ)ز ٍل َي) ) ) ) ))ا ُب َن َّي ْٱركب َّم َع َن) ) ) ) ))ا َوال تكن َّم َع‬
‫ْٱل َكافر َ‬
‫ين *‬ ‫ِِ‬
‫َ )ي ))ا َز َكر َّيا إ َّنا ُن َب ّش ) ) ُر َك ب ُغاَل م ٱ ْس ) ) ُم ُه َي ْح َيى َل ْم َن ْج َ )ع ))ل َّلهُ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َ‬
‫ِمن ق ْب ُل َس ِميا *‬
‫ًّ‬
‫‪8.‬‬ ‫)الصفر املستدير( ‪Shifrul Mustadiir‬‬
‫‪Yaitu bulatan sempurna diletakkan di atas huruf madd yang‬‬
‫‪menunjukkan bahwa madd tersebut dibaca panjang baik‬‬
‫‪washl maupun waqf.‬‬
‫‪Contoh:‬‬

‫ون *‬‫ُأ ْو َلۤـئ َك َع ٰلى ُه ًدى ّمن َّر ّبه ْم َو ُأ ْو َلۤـئ َك ُه ُم ٱمْل ُ ْفل ُح َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫‪9.‬‬ ‫)الصفر املستدير القائم( ‪Shifrul Mustadiir Qaa`im‬‬
‫‪Yaitu bulatan lonjong tegak biasanya diletakkan di atas madd.‬‬
‫‪Madd tersebut tidak dibaca panjang ketika washl, namun‬‬
‫‪dibaca panjang ketika waqf.‬‬

‫دت ْم *‬ ‫َوآَل َأ َن ْا َعاب ٌد َّما َع َب ُّ‬


‫ِ‬
‫َ َ ُ َ َّ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ ُّ َ‬
‫و )ق ) ) الوا رب )ن ) ))ا ِإنا أطع )ن ) ))ا س ) ) )ادتنا وكبرآء )ن ) ))ا فأض ) ) )لونا‬
‫َّ اَل ْ‬
‫ٱلس ِبي *‬
‫‪79‬‬
DAFTAR BACAAN

Alquranul Karim, Departemen Agama RI.


Dept. Tahsin Taqdis, Buku Tahsin Tilawah, Bandung: Madis Press,
2003.
Hafizd, ‘Abdul ‘Azizi ‘Abdur Ra’uf Al, Pedoman Dauroh Al Quran-
Kaidah Ilmu Tajwid, Jakarta.
Karim, Tasyrifi, Drs. H. dan Drs. Yusuf Sulaiman, Panduan Praktis
Belajar Al Quran Pola 10 Kali Pertemuan Metode Iqro
Terpadu, Jakarta: LPPTKA BKPRMI, 1999.
Robbani, Abu, S.Sos.I, Buku Pedoman Tahsin Tilawah, Bandung:
LTQ Jendela Hati, 2004.
Suras, Otong, Drs., S.Q., Metode Insani-Kunci Praktis membaca Al
Quran Baik dan Benar, Jakarta: Gema Insani Press, 2002.

81
‫‪DAFTAR BACAAN PEMBANDING‬‬

‫مص))حف املدين))ة النبوي))ة برواي))ة حفص‪ .‬املدين))ة املن))ورة‪ :‬مجم))ع املل))ك فه))د‬
‫لطباعة املصحف الشريف‪.‬‬
‫مص))حف املدين))ة النبوي))ة برواي))ة ق))الون‪ .‬املدين))ة املن))ورة‪ :‬مجم))ع املل))ك فه))د‬
‫لطباعة املصحف الشريف‪.‬‬
‫مص ))حف املدين ))ة النبوي ))ة برواي ))ة ورش‪ .‬املدين ))ة املن ))ورة‪ :‬مجم ))ع املل ))ك فه ))د‬
‫لطباعة املصحف الشريف‪.‬‬
‫املصحف برواية شعبة عن عاصم‪.‬‬
‫األنب) ))اري‪ ،‬أب) ))و بك) ))ر محم) ))د بن القاس) ))م بن بش) ))ار‪ ،‬كت) ))اب إيض) ))اح الوق) ))ف‬
‫واإلبتدآء في كتاب هللا عز وجل‪ .‬دمشق‪1391 :‬هـ‪1971-‬م‪.‬‬
‫األندلسي‪ ،‬أبو عمرو عثم)ان س))عيد ال))داني‪ ،‬التحدي))د في اإلتق))ان والتجويد‪.‬‬
‫عمان‪ :‬دار عمار‪1421 ،‬هـ‪2000-‬م‪.‬‬
‫بن خلي ) ))ل‪ ،‬عص ) ))ام ال ) ))دين أحم ) ))د بن مص ) ))طفى‪ ،‬ش ) ))رح املقدم ) ))ة الجزرية‪.‬‬
‫املدين) ))ة املن) ))ورة‪ :‬وزارة الش) ))وؤن اإلس) ))المية واألوق) ))اف وال) ))دعوة‬
‫واإلرش))اد‪ )،‬مجمج املل))ك فه))د لطباع))ة املص))حف الش))ريف‪ ،‬ب))دون‬
‫تاريخ‪.‬‬
‫بن عب ))د الحمي ))د‪ ،‬أب ))و ن ))وران حام ))د‪ ،‬قاع ))دة بغدادي ))ة‪ ،‬م ))ع زي ))ادات مهم ))ة‬
‫ومع ))ه املخت ))ارة من س ))لم الوص ))ول‪ .‬الش ))ارق‪ ،‬اإلم ))ارات‪1425 :‬هـ‪-‬‬
‫‪2005‬م‪.‬‬
‫الج))رمي‪ ،‬إب))راهيم محم))د‪ ،‬معجم عل))وم الق))رآن‪ ،‬عل))وم الق))رآن‪ ،‬التفس))ير‪،‬‬
‫التجويد‪ ،‬القراءات‪ .‬دمشق‪ :‬دار القلم‪1422 ،‬هـ‪2001-‬م‪.‬‬

‫‪83‬‬
‫الجريسي‪ ،‬الش))يخ محم))د مكي‪ ،‬نهاي))ة املفي))د في علم التجويد‪ .‬مص))ر‪ :‬مكتب))ة‬
‫الصفا‪1420 ،‬هـ‪1999-‬م‪.‬‬
‫جمع ))ة‪ ،‬عم ))اد علي‪ ،‬ال ))دكتور‪ ،‬أحك ))ام التالوة والتجوي ))د املميس ))رة‪ .‬األردن‪:‬‬
‫دار النفائس للنشر والتوزيع‪1425 ،‬هـ‪.‬‬
‫الح))داد‪ ،‬محم))د بن علي بن خل))ف الحس))يني‪ ،‬األعم))ال الكاملة‪ .‬دمش))ق‪ :‬دار‬
‫الغوثاني للدراسات القرآنية‪141 ،‬هـ‪2010-‬م‪.‬‬
‫الحص ))ري‪ ،‬ش ))يخ املق ))ارئ املص ))رية محم ))ود خلي ))ل‪ ،‬أحك ))ام ق ))رءاة الق ))رآن)‬
‫الك ))ريم‪ .‬مك ))ة املكرم ))ة‪ :‬املكتي ))ة امللكي ))ة ودار البش ))ائر اإلس ))المية‪،‬‬
‫بدون تاريخ‪.‬‬
‫س ))ال‪ ،‬حليم ))ة‪ ،‬الق ))راءات روايت ))ا ورش وحفص‪ ،‬دراس ))ة تحليلي ))ة مقارنة‪.‬‬
‫دبي‪ ،‬اإلمارات‪ :‬دار الواضح‪1435 ،‬هـ‪2014-‬م‪.‬‬
‫الس) ))خاوي‪ )،‬أب) ))و الحس) ))ن علي بن محم) ))د ين عب) ))د الص) ))مد املع) ))روف بعلم‬
‫ال) ))دين‪ ،‬جم) ))ال الق) ))رآء وكم) ))ال اإلق) ))رآء)‪ .‬ب) ))يروت‪ :‬مؤسس) ))ة الكتب‬
‫الثقافية‪ ،‬بدون تاريخ‪.‬‬
‫س))ويد‪ ،‬أيم)ان رش)دي‪ ،‬ال))دكتور‪ ،‬ال))دكتور ع)ادل إب))راهيم أب)و س)عر‪ ،‬أيم)ان‬
‫ع))زت عج))اج‪ ،‬أطلس التجوي))د‪ ،‬دروس نظري))ة مرئية‪ .‬دمش))ق‪ :‬دار‬
‫الغوثاني للدراسات القرآنية‪ ،‬بدون تاريخ‪.‬‬
‫س ) ))ويد‪ ،‬أيمن رش ) ))دي‪ ،‬ال ) ))دكتور‪ ،‬التجوي ) ))د املص ) ))ور‪ .‬دمش ) ))ق‪ :‬مكتب ) ))ة إبن‬
‫الجزري‪1432 ،‬هـ‪2011-‬م‪.‬‬
‫س) ) ))يف‪ ،‬ص) ) ))الح ص) ) ))الح‪ ،‬العق) ) ))د املفي) ) ))د في علم التجويد‪ .‬عم) ) ))ان‪ )،‬األردن‪:‬‬
‫املكتبة اإلسالمية‪1408 ،‬هـ‪1987-‬م‪.‬‬

‫‪84‬‬
‫الش ))افعي‪ ،‬أب ))و الخ ))ير محم ))د بن محم ))د بن محم ))د بن علي بن يوس ))ف إبن‬
‫الج) ))زري الدمش) ))قي‪ ،‬طيب) ))ة النش) ))ر في الق) ))راءات العشر‪ .‬دمش) ))ق‪:‬‬
‫مكتبة إبن الجزري‪1433 ،‬هـ‪2012-‬م‪.‬‬
‫الطوي ) ))ل‪ ،‬الس ) ))يد رزق‪ ،‬ال ) ))دكتور‪ ،‬في عل ) ))وم الق ) ))راءات‪ )،‬م ) ))دخل ودراس ) ))ة‬
‫وتحقيق‪ .‬مكة املكرمة‪ :‬الفيصلية‪1405 ،‬هـ‪1985-‬م‪.‬‬
‫الطوي))ل‪ ،‬الش)يخ أحم))د بن أحم))د بن محم))د عب))د هللا‪ ،‬فن الترتي))ل وعلومه‪.‬‬
‫املدين ))ة املن ))ورة‪ :‬مجم ))ع املل ))ك فه ))د لطباع ))ة املص ))حف الش ))ريف‪،‬‬
‫‪1420‬هـ‪1999-‬م‪.‬‬
‫عاش))ور‪ ،‬أم)اني بنت محم))د‪ ،‬األص)ول الن)يرات في الق)راءات‪ .‬املدين)ة املن)ورة‪:‬‬
‫مدار الوطن للنشر‪1432 ،‬هـ‪2011-‬م‪.‬‬
‫الع))اني‪ ،‬م))زاحم ط))الب‪ ،‬دلي))ل الح))يران لحف))ظ الق))رآن الك))ريم‪ .‬إس))كندرية‪:‬‬
‫دار اإليمان‪ )،‬بدون تاريخ‪.‬‬
‫عب ))د الحمي ))د‪ ،‬س ))عاد‪ ،‬ال ))دكتورة‪ ،‬تيس ))ر ال ))رحمن في تجوي ))د الق ))رآن)‪ .‬ش ))برا‬
‫الخيمة‪ :‬دار التقوى للطبع والنشر والتوزيع‪1430 ،‬هـ‪2009-‬م‪.‬‬
‫عثم ))ان‪ ،‬حس ))ين ش ))يخ‪ ،‬ح ))ق التالوة‪ .‬دمش ))ق‪ :‬دار املن ))ارة للنش ))ر والتوزي ))ع‪،‬‬
‫‪1418‬هـ‪1998-‬م‪.‬‬
‫عيت ))اني‪ ،‬عب ))د ال ))رحمن س ))عد هللا‪ ،‬األخط ))أ الش ))ائعة في تالوة الق ))رآن على‬
‫رواي ) ) ))ة حفص عن عاص ) ) ))م إبن أبي النج ) ) ))ود‪ .‬ب ) ) ))يروت‪ :‬مؤسس ) ) ))ة‬
‫الريان‪1419 ،‬هـ‪1998-‬م‪.‬‬
‫القاضي‪ ،‬عب))د الفت))اح عب))د الغ))ني‪ ،‬ال))وافي في ش))رح الش))اطبية في الق))راءات‬
‫السبع‪ .‬املدينة املنورة‪ :‬مكتبة الدار‪1410 ،‬هـ‪1989-‬م‪.‬‬
‫الق ))رش‪ ،‬أب ))و عب ))د ال ))رحمن جم ))ال بن إب ))راهيم‪ ،‬زاد املق ))رئين أثن ))اء تالوة‬
‫الكتاب املبين‪ .‬طنطا‪ :‬دار الضياء‪1423 ،‬هـ‪.‬‬

‫‪85‬‬
‫القض) ))اة‪ ،‬محم) ))د أحم) ))د مفلح‪ ،‬ال) ))دكتور‪ ،‬ال) ))دكتور أحم) ))د خال) ))د ش) ))كري‪،‬‬
‫الدكتور محمد خالد منص)ور‪ ،‬مق)دمات في علم الق)راءات‪ .‬عم)ان‪:‬‬
‫دار عمار‪1422 ،‬هـ‪2001-‬م‪.‬‬
‫القض ) ))اة‪ ،‬محم ) ))د عص ) ))ام مفلح‪ ،‬ال ) ))دكتور‪ ،‬الواض ) ))ح في أحك ) ))ام التجويد‪.‬‬
‫األردن‪ :‬دار النفائس‪ ،‬بدون تاريخ‪.‬‬
‫مرتض ى‪ ،‬محم ))د بص ))ر عل ))وي‪ ،‬ق ))اموس مفت ))اح اله ))دى في معرف ))ة الوق ))ف‬
‫واإلبتدآء‪ .‬ماالڠ‪-‬سيڠوساري‪ :‬رحمتك‪2005 ،‬م‪.‬‬
‫مرتض ى‪ ،‬محم ))د بص ))ر عل ))وي‪ ،‬مب ))ادئ علم التجويد‪ .‬م ))االڠ‪-‬سيڠوس ))اري‪:‬‬
‫رحمتك‪2005 ،‬م‪.‬‬
‫املرص ) ))في‪ ،‬عب ) ))د الفت ) ))اح الس ) ))يد عجمي‪ ،‬هداي ) ))ة الق ) ))ارئ إلى تجوي ) ))د كالم‬
‫الباري‪ .‬املدينة املنورة‪ :‬مكتبة طيبة‪ ،‬بدون تاريخ‪.‬‬
‫معب))د‪ ،‬محم))د أحم))د‪ )،‬امللخص املفي))د في علم التجوي))د‪ ،‬بإس))تخدام الترم))يز‬
‫الل) ))وني لألحك) ))ام‪ .‬املدين) ))ة املن) ))ورة‪ :‬دار الس) ))الم للطباع) ))ة والنس) ))ر‬
‫والتوزيع والترجمة‪1400 ،‬هـ‪1980-‬م‪.‬‬
‫امليم))وني‪ ،‬عب))د هللا علي‪ ،‬فض))ل علم الوق))ف واإلبت))دآء ومع))ه حكم الوق))ف‬
‫على رؤوس األيات‪ .‬الرياض‪ :‬دار القاسم‪1424 ،‬هـ‪2003-‬م‪.‬‬
‫نصر‪ ،‬عطية قابل‪ ،‬غاية املريد في علم التجويد‪ .‬الرياض‪1412 :‬هـ‪.‬‬

‫‪86‬‬

Anda mungkin juga menyukai