Pengantar
A. Al-Qur’anul Karim
1. Defenisi Alqur’an
Defenisi Al-qur’an adalah perkataan Allah ‘Azza wa Jalla sebagai mu’jizat
yang diturunkan kepada nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam melalui
perantara malaikat Jibril. Membacanya adalah ibadah, ditulis di antara dua sisi
mushaf, sampai kepada kita secara mutawatir 1 dan dijadikan sebagai tahaddi
(tantangan) bagi orang yang tidak beriman kepada al-qur’an untuk mendatangkan
yang semisal dengan Al-qur’an
1 Isim fa’il dari kata at-tawatur memiliki makna yang sama mutataabi’ yang artinya beriringan,
berurut-turut atau beruntun.
2 Yakni pada potongan-potongan tulang unta, batu, pelepah kurma, daun tanah kering, dsb, pent_
3 Maksudnya bahwa jika terdapat kesalahan pencatatan pada masa itu maka aka nada teguran dari
B. Tajwid
Untuk mengetahui esensi tajwid secara kpmprehensif kita perlu
mengetahui substansi tajwid yang dirangkum pada kosep sepuluh prolog atau
Mabaadi’ Asyrah yang merupakan serangkaian kaidah yang berfungsi
mendeskripsikan suatu bidang ilmu.
4Hak huruf adalah sifat asli (dzatiyah) yang selalu meyertainya, serti jahr dan hams
5Mustahak huruf adalah sifat yang sewaktu-waktu muncul atau sifat yang dihasilkan oleh sifat lain,
seperti tafkhim dan tarqiq
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
2. Objek Menurut pendapat terkuat : “Al-Qur’an”
Menurut pendapat kedua : “Al-Qur’an dan Hadits”
3. Fungsi Menjaga lisan dari kesalahan membaca Al-Qur’an
4. Urgensitas Salah satu bidang ilmu yang paling mulia, karena berkaitan
dengan al-Quran.
5. Kedudukan Salah satu bidang ilmu agama
6. Pencetus Secara praktik : Nabi Muhammad
Secara teori terdapat Abul Aswad Ad-Du’ali (Wafat 69
beberapa pendapat , dua H)
diantaranya : Khalil bin Ahmad Al-Farahidi
(Wafat 170 H)
7. Nama Studi Ilmu Tajwid
8. Sumber Tata cara bacaan NAbi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wassalam
9. Hukum Teori : Fardhu kifayah
Praktek : Fardhu ‘Ain
10. Pembahasan Seluruh bab yang termaktub dalam buku- buku tajwid
(makhorijul huruf, sifat –sifat huruf dan hukum-hukum tajwid)
3
Secara umum, ketiga kecepatan bacaan ini bisa diistilahkan dengan tartil. Karena
sesungguhnya tartil adalah mentajwidkan pengucapan huruf dan mengenal temtap-
tempat berhenti.
➢ Membuka Tilawah
Dengan membaca isti’adzah
Kemudian membaca basmallah, hukumnya jika dimulai dari awal surat kecuali pada
surat At-Taubah, tetapi qori boleh memilih antara membacabasmallahatau tidak
kalau memulai tilawah dari tengah. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wassalam.
“setiap perkara yang memiliki nilai yang tidak dimulai dengan basmallah maka
terputuslah barokahnya”
3) Al-Lisan6
1. Pangkal lidah +ُtekak langit-langit atas bagian yang
lembekُُق
2. Pangkal lidah +ُtekak langit-langit atas agak kedepanُُُك
3. Tengah lidahُُجُشُي
5
4. Sisilidah samping +ُgigi geraham, boleh kanan atau kiri
ataupun kedua-duanya, pilih yang paling mudahُُُض
5. Sisi lidah depan +ُgusi gigi seri atasُُل
6. Ujung lidah +ُgusi gigi seri atasُُن
7. Ujung lidah agak kedalam (punggung lidah) +ُgusi gigi
seri atasُُر
8. Ujung lidah + tempat tumbuh gigi seri atasُُُدُتُط
9. Ujung lidah+ gigi seri bawahُُزُسُص
10. Ujung lidah +ujung gigi seri atasُُذُثُظ
4) Asy-Syafah
1. Perut bibir bawah+ ujung gigi seri atasُُف
2. Dua bibirُ (merapatkan bibir ُمُبdan memonyongkan
bibir )ُو
5) Al-Khoisyum
1. Ghunnahُ(dengung)ُُ
2) Sifat Dzatiyah
Sifat dzatiyah adalah sifat yang selalu melekat, terbagi menjadi 2
yaitu :
✓ Sifat yang memiliki lawan kata (sifat wajib) terbagi
menjadi 5 tingkat pembahasan
✓ Sifat yang tidak memiliki lawan kata (sifat
tambahan), terbagi menjadi 9
Catatan defenisi: 7
NO Nama sifat pengertian
1. Hams
2. Jahr
3. Syiddah
4. Rokhowah
5. Bainiyyah
6. Isti’la
7. Istifal
8. Ithbaq
9. Infitah
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
10. Idzlaq
11. Ishmat
2. Qolqolah قطبجد
3. Lin ي
ْ ْو+ َ_
4. Inhirof لر
5. Takrir ر 8
6. Tafasyi ش
7. Istitholah ض
e. Latihan
1 2 3
أ ه ع ح غ خ
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
1 2 3 4 5
ق ك ي ش ج ض ل
6 7 8 9
ن ر ط ت د ص س ز 9
10 1 2
ظ ث ذ و م ب ف
Pertemuan IV Ujian
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
Pertemuan 5
Pertemuan 6
V. Hukum-Hukum Mim dan Nun sukun
a. Hukum Nun Dan Mim Bertasydid
Pertemuan 7 dan 8
b. Hukum Nun Sukun Dan Tanwin
PERTEMUAN 9
c. Hukum Mim Sukun
Pertemuan 10 UJIAN
10
Pertemuan 11
VI. Mad
a. Defenisi
b. Ukuran panjang mad
c. Pembagian mad
Pertemuan 12 dan 13 dan 14
Mad far’i
Pertemuan 15 UJIAN
PERTEMUAN 16
VII. Hamzah Washal Dan Hamzah Qoth’i
a. Hamzah washal
b. Hamzah Qath’i
Pertemuan 17
VIII. Waqof Dan Ibtida’
a. Waqof
b. Ibtida’
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
Pertemuan 18
IX. Istilah-istilah dalam alqur’an
PERTEMUAN 19 UJIAN
PERTEMUAN 20 UJIAN SERTIFIKAT
MATAN JAZARY
MATAN TUHFATUL ATHFAL
SANAD TILAWAH ALQUR’AN
11