Anda di halaman 1dari 11

I.

Pengantar
A. Al-Qur’anul Karim
1. Defenisi Alqur’an
Defenisi Al-qur’an adalah perkataan Allah ‘Azza wa Jalla sebagai mu’jizat
yang diturunkan kepada nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam melalui
perantara malaikat Jibril. Membacanya adalah ibadah, ditulis di antara dua sisi
mushaf, sampai kepada kita secara mutawatir 1 dan dijadikan sebagai tahaddi
(tantangan) bagi orang yang tidak beriman kepada al-qur’an untuk mendatangkan
yang semisal dengan Al-qur’an

2. Metode Rasulullah Menyampaikan Al-Qur’an


Rasulullah menyampaikan al-qur’an kepada ummatnya melalui 2 metode:
1) Secara tulisan (tadwin)
2) Secara lisan (bacaan)
Dan al-qur’an sampai kepada kita dengan kedua cara tersebut secara mutawatir.
✓ Proses tadwin
1. Pencatatan setiap kali turun ayat pada qith’ah 2. Pencatatan ini dilakukan 1
dihadapann Rasulullah dan pada saat itu wahyu sedang turun3.
Berkata Zaid Bin Tsabit Radhiallahu ‘anhu, “Dahulu saya menulis
wahyu di sisi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam dalam keadaan beliau
mendikte wahyu tersebut kepadaku. Maka ketika saya telah selesai
(menulis), beliau berkata: “Bacalah !” maka sayapun membacanya. Jika
didalam penulisannya terdapat kesalahan, beliau akan membetulkannya,
kemudian sayapun keluar menuju orang-orang.” (HR. Ath-Thabrani)
Catatan-catatan pada qith’ah ini disebut dengan Qith’ah An- Nabawiyah.
2. Pengumpulan setiap qith’ah menjadi satu mushaf pada zaman Khalifah
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Mushaf ini deikenal dengann Mushaf Ash-
Shiddiqiyah.

1 Isim fa’il dari kata at-tawatur memiliki makna yang sama mutataabi’ yang artinya beriringan,
berurut-turut atau beruntun.
2 Yakni pada potongan-potongan tulang unta, batu, pelepah kurma, daun tanah kering, dsb, pent_
3 Maksudnya bahwa jika terdapat kesalahan pencatatan pada masa itu maka aka nada teguran dari

jibril ‘alaihissalam, pent_


Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
3. Menyalin beberapa mushaf dari mushaf Ash Shiddiqiyah pada zaman
khalifah Utsman Bin ‘Affan. Mushaf-mushaf ini dikenal dengan mushaf
Utsmaniyyah.
4. Khalifah Utsman bin ‘Affan mengirimkan salinan-salinan mushaf ini ke
beberapa negeri kaum muslimin, dengan menyertakan masing-masing
satu orang Qari’ yang akan membacakan Al-Qur’an kepada manusia di
negeri tersebut.
5. Kaum muslimi membuat salinan-salina dari masinng-masing mushaf.
6. Munculnya karangan-karangan mengenai kaidah khusus penulisan Al-
Qur’an (Ilmu Rasm Mushaf)
✓ Proses Lisan
1. Jibril turun membawa Al-qur’an kepada Nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wassalam secara lahfazh, makna dan segala yang terkait dengannya.
2. Para sahabat mendengar al-Qur’an dari mulut RAsulullah Shalallahu
‘alaihi Wassalam dan mereka membacanya kembali di hadapan baginda
sehingga baginda mentaqrir (menyetujui) bacaan mereka.
3. Para sahabat menyampaikan al-Qur’an kepada generasi-generasi
2
seterusnya dengan cara yang sama dan begitulah seterusnya sehingga Al-
Qur’an samapai kepada kita.

B. Tajwid
Untuk mengetahui esensi tajwid secara kpmprehensif kita perlu
mengetahui substansi tajwid yang dirangkum pada kosep sepuluh prolog atau
Mabaadi’ Asyrah yang merupakan serangkaian kaidah yang berfungsi
mendeskripsikan suatu bidang ilmu.

➢ Mabaadi’ Asyrah pada ilmu tajwid


No Prolog Defenisi
1. Defenisi َّ
Secara bahasa : ُ‫ الت ْح ِسيْن‬artinya membaguskan
Secara istilah : mengeluarkan setiap huruf dari tempat
keluarnya dengan memberikan hak4 dan mustahaknya5.

4Hak huruf adalah sifat asli (dzatiyah) yang selalu meyertainya, serti jahr dan hams
5Mustahak huruf adalah sifat yang sewaktu-waktu muncul atau sifat yang dihasilkan oleh sifat lain,
seperti tafkhim dan tarqiq
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
2. Objek Menurut pendapat terkuat : “Al-Qur’an”
Menurut pendapat kedua : “Al-Qur’an dan Hadits”
3. Fungsi Menjaga lisan dari kesalahan membaca Al-Qur’an
4. Urgensitas Salah satu bidang ilmu yang paling mulia, karena berkaitan
dengan al-Quran.
5. Kedudukan Salah satu bidang ilmu agama
6. Pencetus Secara praktik : Nabi Muhammad
Secara teori terdapat Abul Aswad Ad-Du’ali (Wafat 69
beberapa pendapat , dua H)
diantaranya : Khalil bin Ahmad Al-Farahidi
(Wafat 170 H)
7. Nama Studi Ilmu Tajwid
8. Sumber Tata cara bacaan NAbi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wassalam
9. Hukum Teori : Fardhu kifayah
Praktek : Fardhu ‘Ain
10. Pembahasan Seluruh bab yang termaktub dalam buku- buku tajwid
(makhorijul huruf, sifat –sifat huruf dan hukum-hukum tajwid)
3

➢ Tingkatan Dalam Membaca Al-Quran


Dari sisi cepat lambatnya bacaan Al-qur’an terbagi menjadi 3, yaitu;
NO TINGKATAN KETERANGAN
1. Tahqiq Bacaan sangat lambat
2. Hadr Bacaan sangat cepat
3. Tadwir Bacaan antara tahqiq dan hadr

Secara umum, ketiga kecepatan bacaan ini bisa diistilahkan dengan tartil. Karena
sesungguhnya tartil adalah mentajwidkan pengucapan huruf dan mengenal temtap-
tempat berhenti.

➢ Membuka Tilawah
Dengan membaca isti’adzah

Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi


‫ُالر ِج ْي ُم‬ ِ ‫أَع ْوذُ ِباهللُِمِنَ ُالشُي‬
َّ ‫ْطان‬
ُ‫ُالر ِجيْم‬ ِ ‫أَع ْوذُبِاهللُِالسَّمِ ي ِْعُالعَلَمُِيْنَُُمِنَ ُالشي‬
َّ ‫ْطان‬
Hukumnya sunnah baik didepan maupun ditengah surat. Dalilnya Qs. Nahl: 98

‫ٱلر ِج ِيم‬ َ َٰ ‫ش ْي‬


‫ط ِن ه‬ ِ ‫فَإِذَا قَ َر ْأتَ ْٱلقُ ْر َءانَ فَٱ ْستَ ِع ْذ ِب ه‬
‫ٱَّلل مِ نَ ٱل ه‬
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang terkutuk.”

Kemudian membaca basmallah, hukumnya jika dimulai dari awal surat kecuali pada
surat At-Taubah, tetapi qori boleh memilih antara membacabasmallahatau tidak
kalau memulai tilawah dari tengah. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wassalam.

“setiap perkara yang memiliki nilai yang tidak dimulai dengan basmallah maka
terputuslah barokahnya”

II. Makhorijul Huruf


a. Defenisi

Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi


✓ Al makhorij artinya tempat keluar dan secara istilah adalah tempat
keluarnya huruf dan perbedaan dari yang lainnya.
b. Pembagian Makhorijul Huruf
1) Aljauf (rongga mulut)
✓ Fathah +alif = membuka mulut secara sempurna
✓ Kasroh + Ya sukun = tersenyum/ menurunkan rahang
✓ Dhommah +Wawu sukun = memonyongkan bibir
2) Al-Halqu (tenggorokan)
1. tenggorokan atasُ‫ُُغُخ‬
2. Tenggorokan tengahُُ‫ُعُُح‬
3. Tenggorokan bawahُُ‫ُءُه‬

3) Al-Lisan6
1. Pangkal lidah +ُtekak langit-langit atas bagian yang
lembekُ‫ُق‬
2. Pangkal lidah +ُtekak langit-langit atas agak kedepanُ‫ُُك‬
3. Tengah lidahُ‫ُجُشُي‬
5
4. Sisilidah samping +ُgigi geraham, boleh kanan atau kiri
ataupun kedua-duanya, pilih yang paling mudahُ‫ُُض‬
5. Sisi lidah depan +ُgusi gigi seri atasُ‫ُل‬
6. Ujung lidah +ُgusi gigi seri atasُ‫ُن‬
7. Ujung lidah agak kedalam (punggung lidah) +ُgusi gigi
seri atasُ‫ُر‬
8. Ujung lidah + tempat tumbuh gigi seri atasُُ‫ُدُتُط‬
9. Ujung lidah+ gigi seri bawahُ‫ُزُسُص‬
10. Ujung lidah +ujung gigi seri atasُ‫ُذُثُظ‬
4) Asy-Syafah
1. Perut bibir bawah+ ujung gigi seri atasُ‫ُف‬
2. Dua bibirُ (merapatkan bibir ‫ُمُب‬dan memonyongkan
bibir ‫)ُو‬
5) Al-Khoisyum
1. Ghunnahُ(dengung)ُُ

6 Tanda ( + ) bermakna berjumpa atau menyentuh


Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
III. Shifatul Huruf
a. Defenisi
Secara bahasa : karakter /sifat
Secara istilah : sesuatu yang melekat’ sifat huruf adalah sesuatu yang
melekat pada huruf.
b. Faedah Mengetahui Sifat-Sifat Huruf
✓ Membedakan huruf- huruf yang terkumpul dalam 1 makhraj,
seperti pada huruf ‫ س‬dan ‫ص‬
✓ Memperbaiki bacaan huruf
✓ Mengetahui kuat-lemahnya makhroj
✓ Mengetahui hak dan mustahak huruf
c. Pembagian Shifatul Huruf
Sifat huruf terbagi 2 yaitu:
1) Shifat ‘Aridhoh
adalah sifat yang sewaktu-waktu muncul
1. Idzhar 7. Mad
6
2. Idgham 8. Qashar
3. Iqlab 9. Harakah
4. Ikhfa 10. Sukun
5. Tafkhim 11. Saktah
6. Tarqiq

2) Sifat Dzatiyah
Sifat dzatiyah adalah sifat yang selalu melekat, terbagi menjadi 2
yaitu :
✓ Sifat yang memiliki lawan kata (sifat wajib) terbagi
menjadi 5 tingkat pembahasan
✓ Sifat yang tidak memiliki lawan kata (sifat
tambahan), terbagi menjadi 9

a) Sifat Yang Memiliki Lawan Kata (Wajib)

Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi


NO PEMBAHASA SIFAT
N TENTANG
1. Aliran Nafas Hams Jahr
ُ‫فحثهُشخصُسكت‬ Selain huruf Hams
2. Aliran suara Syiddah Rokhowah
‫أجدُقطُبكت‬ Selain huruf Syiddah dan bainiyyah
Bainiyyah/Tawasuth
‫لنُعمر‬
3. Pergerakan Isti’la Istifal
Pangkal Lidah ‫خصُضغطُقظ‬ Selain huruf Isti’la
4. Terkepungnya Ithbaq Infitah
Suara ‫صُضُطُظ‬ Selain huruf Ithbaq
5. Sulit Mudahnya Idzlaq Ismath
Pengucapan
ُ‫ُمنُلب‬
َ ‫فر‬ Selain Huruf idzlaq

Catatan defenisi: 7
NO Nama sifat pengertian
1. Hams

2. Jahr

3. Syiddah

4. Rokhowah

5. Bainiyyah

6. Isti’la

7. Istifal

8. Ithbaq

9. Infitah
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
10. Idzlaq

11. Ishmat

d. Sifat Yang Tidak Memiliki Lawan Kata (Tambahan)

NO NAMA SIFAT PENGERTIAN HURUF


1. Shofir ‫زسص‬

2. Qolqolah ‫قطبجد‬

3. Lin ‫ي‬
ْ ‫ ْو‬+ َ_

4. Inhirof ‫لر‬

5. Takrir ‫ر‬ 8

6. Tafasyi ‫ش‬

7. Istitholah ‫ض‬

8. Ghunnah ‫نْ ْم‬

9. Khofa’ Huruf lin,


mad dan ‫ه‬

e. Latihan
1 2 3
‫أ‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ح‬ ‫غ‬ ‫خ‬
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
1 2 3 4 5
‫ق‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫ج‬ ‫ض‬ ‫ل‬

6 7 8 9
‫ن‬ ‫ر‬ ‫ط‬ ‫ت‬ ‫د‬ ‫ص‬ ‫س‬ ‫ز‬ 9

10 1 2
‫ظ‬ ‫ث‬ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫ف‬

f. Table sifat-sifat huruf

Pertemuan IV Ujian
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
Pertemuan 5

IV. Dua Huruf Yang Saling Bertemu


a. Defenisi Idgham
b. Keadaan –Keadaan 2 Huruf Yang Bertemu Dari Sisi Makhraj

Pertemuan 6
V. Hukum-Hukum Mim dan Nun sukun
a. Hukum Nun Dan Mim Bertasydid

Pertemuan 7 dan 8
b. Hukum Nun Sukun Dan Tanwin
PERTEMUAN 9
c. Hukum Mim Sukun
Pertemuan 10 UJIAN

10
Pertemuan 11
VI. Mad
a. Defenisi
b. Ukuran panjang mad
c. Pembagian mad
Pertemuan 12 dan 13 dan 14
Mad far’i
Pertemuan 15 UJIAN
PERTEMUAN 16
VII. Hamzah Washal Dan Hamzah Qoth’i
a. Hamzah washal
b. Hamzah Qath’i
Pertemuan 17
VIII. Waqof Dan Ibtida’
a. Waqof
b. Ibtida’
Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi
Pertemuan 18
IX. Istilah-istilah dalam alqur’an
PERTEMUAN 19 UJIAN
PERTEMUAN 20 UJIAN SERTIFIKAT

MATAN JAZARY
MATAN TUHFATUL ATHFAL
SANAD TILAWAH ALQUR’AN

11

Panduan Tahsin Dan Tahfizh Ash Habul Kahfi

Anda mungkin juga menyukai