A. Pendahuluan
Leopold 1
Dokter menempatkan kedua telapak tangan di bagian atas perut untuk menentukan letak
bagian tertinggi rahim. Kemudian dokter meraba perlahan area ini untuk memperkirakan
bagian tubuh bayi yang berada di sana. Kepala bayi akan teraba keras dan bentuknya
bundar. Sedangkan bokong bayi, akan terasa seperti objek besar dengan tekstur lembut.
Pada sekitar 95% kehamilan, posisi bokong berada di bagian tertinggi rahim ini.
Leopold 2
Pada tahap Leopold 2, kedua telapak tangan dokter akan meraba perlahan kedua sisi perut
ibu , tepatnya di area sekitar pusar. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui bayi Bunda
menghadap ke kanan atau ke kiri. Caranya adalah dengan membedakan letak punggung
bayi dan anggota tubuh lain. Punggung bayi akan terasa lebar dan keras. Sedangkan,
bagian tubuh lain akan terasa lebih lembut, tidak beraturan dan dapat bergerak.
Leopold 3
Di pemeriksaan Leopold tahap 3, dokter akan meraba bagian bawah perut ibu
menggunakan jempol dan jari-jari dari salah satu tangannya saja (tangan kanan atau
tangan kiri). Mirip dengan Leopold 1, cara ini bertujuan untuk memastikan bagian tubuh
bayi yang berada di bagian bawah rahim. Bila teraba keras, berarti kepala. Namun bila
terasa seperti objek bergerak, berarti tungkai atau kaki.
Jika teraba kosong, bisa jadi bayi berada dalam posisi melintang dalam rahim. Tahap
perabaan ini juga bisa membantu dokter memperkirakan berat bayi dan volume air
ketuban
Leopold 4
Pada tahap terakhir, dokter akan meraba bagian bawah perut ibu dengan kedua telapak
tangannya. Cara ini dapat membantu dokter mengetahui apakah kepala bayi sudah turun
sampai rongga tulang panggul (jalan lahir) atau masih di area perut. Bila sudah masuk
penuh sampai rongga panggul, seharusnya kepala bayi akan sulit atau tidak lagi bisa
diraba. Selanjutnya, pemeriksaan Leopold juga umum diikuti dengan pemeriksaan
tekanan darah ibu serta detak jantung bayi, dan menjelang persalinan, dokter mungkin
juga akan melakukan peeriksaan CTG, Pemeriksaan Leopold merupakan cara sederhana
untuk memperkirakan posisi bayi dengan teknik perabaan seperti penjelasan di atas.
Meski begitu, tingkat akurasi pemeriksaan ini bisa bervariasi, sehingga mungkin
diperlukan pemeriksaan lain untuk memastikan kondisi bayi, seperti USG.
Peneriksaan kehamilan rutin ke dokter kandungan penting untuk dijalani agar kondisi
kesehatan ibu dan Si Kecil dapat terpantau. Dengan pemeriksaan rutin selama kehamilan,
termasuk pemeriksaan Leopold, dokter dapat memantau kondisi serta posisi janin,
sehingga dapat menentukan metode persalinan yang terbaik.
TFU pada Kehamilan TM III menurut Mc. Donald
28 Minggu 25 cm
32 Minggu 27 cm
36 minggu 30 cm
40 Minggu 33 cm
Arifin, A. (2015). Ibu Hamil Menghadapi Proses Persalinan Di. eJournal Keperawatan, 3(Volume 3
Nomor 2), 2, 3.
Berliana, A. J. (2015). Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan pada Ibu
Hamil yang Melakukan Senam Yoga di Do The Beauty & Fresh.