Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

TOKOH-TOKOH PELOPOR BERDIRINYA ASEAN

OLEH :

NAMA : JODIARTO JHOEL


KELAS : XII IPS I

SMA NEGERI 1 BESULUTU

KABUPATEN KONAWE

SULAWESI TENGGARA

2021
1. Thanat Khoman (Thailand)

Thanat Khoman atau Thanad lahir di Bangkok, Thailand pada tanggal 9


Mei 1914 dan wafat pada tanggal 3 Maret 2016. Beliau adalah seorang politisi
sekaligus diplomat dan menjabat sebagai menteri luar negeri Thailand periode
1959-1971. Beliau juga merupakan ketua Partai Demokratik Thailand peridoe
1979-1982. Karir politik tertingginya adalah ketika menjabat sebagai deputi
perdana menteri pada periode 1980-1983. Ketika menjabat sebagai menteri luar
negeri Thailand, banyak hal yang telah beliau lakukan bagi negaranya, antara lain
sebagai berikut.
 Berperan aktif dalam menyosialisasikan rekonsiliasi dan kerjasama di
kawasan Asia Tenggara
 Menandatangani komunike bersama dengan Amerika Serikat dalam
menghadapi agresi komunis
 Memediasi Indonesia-Malaysia yang tengah berseteru.
Dipilihnya Bangkok sebagai tuan rumah pertemuan menteri luar negeri
dari lima negara di kawasan Asia Tenggara merupakan bentuk penghargaan
terhadap aktifnya beliau dalam mendirikan ASEAN.
Sayangnya, beliau harus mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri pada
tanggal 17 November 1971 setelah terjadi kudeta di Thailand.
2. Adam Malik (Indonesia)

Adam Malik Batubara lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara tanggal


22 Juli 1917 dan wafat pada tanggal 5 September 1984. Beliau adalah mantan
jurnalis dan salah satu politisi yang pernah menjabat sebagai wakil presiden
Indonesia periode 1978-1983. Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, beliau
juga pernah menjabat sebagai juru bicara parlemen, menteri luar negeri, dan
presiden Majelis Umum PBB. Ketika menjabat sebagai menteri luar negeri (1966-
1977), beliau bersama para menteri luar negeri dari Thailand, Filipina, Malaysia,
dan Singapura sepakat untuk mendirikan ASEAN pada tahun 1967.
Ketika Perang Vietnam berkecamuk tahun 1957 hingga tahun 1975,
sebagai menteri luar negeri beliau berkeras tidak akan mengirimkan pasukan
untuk membantu Vietnam Selatan yang didukung SEATO. Sebagai informasi,
SEATO adalah Pakta Pertahanan Asia Tenggara yakni organisasi internasional
untuk pertahanan yang dilakukan secara kolektif oleh beberapa negara.
Namun, di antara negara di kawasan Asia Tenggara, hanya Filipina dan
Thailand saja yang menjadi anggotanya. Sisanya adalah Pakistan, Amerika
Serikat, Perancis, Selandia Baru, Australia, dan Inggris Raya.
Atas dasar inilah, Adam Malik menginginkan agar ASEAN sebagai wadah
kerjasama antarnegara di kawasan Asia Tenggara hanya fokus pada masalah
ekonomi dan bukan kerjasama militer.
3. Tun Abdul Razak (Malaysia)

Salah satu tokoh pendiri ASEAN lainnya adalah Tun Haji Abdul Razak
bin Dato’ Hussein. Beliau lahir pada tanggal 11 Maret 1922 dan meninggal dunia
pada tanggal 14 Januari 1976. Beliau merupakan salah satu tokoh pendiri
Malaysia, penggagas Dasar Ekonomi Baru, dan pendiri partai Barisan Nasional.
Karir politiknya berawal ketika beliau dilantik menjadi Ketua Pemuda
UMNO pada tahun 1950. Karirnya terus menanjak hingga menjabat sebagai
menteri di beberapa kementerian seperti :
 Menteri Besar Pahang,
 Menteri Pendidikan,
 Menteri Pembangunan Luar Kota, dan
 Menteri Pertahanan.
Karir politik tertingginya adalah ketika menjabat sebagai Perdana Menteri
Malaysia periode 1970-1976. Ketika mendirikan ASEAN bersama Thanat
Khoman (Thailand), Adam Malik (Indonesia), Sinnathamby Rajaratman
(Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina), beliau menjabat sebagai Wakil
Perdana Menteri Malaysia periode 1957-1970.
4. Sinnathamby Rajaratnam (Singapura)

Sinnathamby Rajaratnam lahir pada tanggal 25 Februari 1915 dan wafat


pada tanggal 22 Februari 2006. Beliau merupakan mantan Deputi Perdana
Menteri Singapura (1980-1985). Sebelumnya, beliau pernah menempati beberapa
pos menteri selama kurang lebih 27 tahun yakni sejak tahun 1959 hingga tahun
1988. Beliau juga pernah menjadi anggota parlemen Singapura mewakili
Kampung Glam (1959-1988) dan anggota parlemen Malaysia mewakili Singapura
(1963-1965). Posisi menteri yang pernah dijabat oleh Rajaratnam adalah menteri
budaya periode 1959-1965, menteri luar negeri periode 1965-1980, menteri
tenaga kerja periode 1968-1971, dan menteri senior pertama Singapura periode
1985-1988. Sebagai menteri luar negeri, beliau menjabat kurang lebih selama 15
tahun yakni sejak tahun 1965 hingga tahun 1980.
Dua tahun setelah mengisi pos menteri luar negeri, beliau bersama para
menteri luar negeri dari Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina mengadakan
pertemuan di Bangkok dan sepakat mendirikan ASEAN. Selama menjadi menteri
luar negeri, banyak hal yang beliau lakukan antara lain membantu Singapura
menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gerakan Non Blok pada tahun
1970.
5. Narciso Ramos (Filipina)

Nama lengkapnya adalah Narcisco Rueca Ramos. Beliau lahir pada


tanggal 11 November 1900 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Februari 1986.
Beliau merupakan seorang jurnalis, pengacara, dan duta besar. Awal karir
politiknya dimulai pada tahun 1922 ketika beliau berpartisipasi dalam
International Conference of Students yang diselenggarakan di Peking, Cina.
Setelah menjadi pengacara selama kurang lebih sepuluh tahun (1924-
1934), beliau terpilih menjadi anggota parlemen periode 1934-1935. Kemudian,
tahun 1935-1946 beliau terpilih menjadi anggota Majelis Nasional Filipina
mewakili Pangasinan. Setelah Filipina merdeka tahun 1946, beliau dipercaya oleh
Presidan Roxas untuk membentuk dan membuka hubungan luar negeri. Salah satu
yang dilakukan adalah membuka perwakilan atau kedutaan besar Filipina di
Washington, Amerika Serikat. Dari sinilah, beliau memulai karirnya di bidang
hubungan luar negeri.
Kontribusi lainnya dalam hubungan luar negeri adalah beliau menjadi
salah satu pendiri ASEAN sekaligus menandatangani Deklarasi Bangkok pada
tanggal 8 Agustus 1967. Namun, setahun kemudian beliau pensiun.

Anda mungkin juga menyukai