0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
221 tayangan4 halaman
1. Hikayat ini menceritakan kisah seorang si miskin yang menemukan emas dan berubah menjadi raja kaya.
2. Marakarmah ditemukan terikat dan dibebaskan oleh Cahaya Chairani. Kemudian Marakarmah menggunakan kekuatannya untuk menciptakan kembali kerajaan ayahandanya.
3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu klasik dengan penggunaan kata-kata arkais.
1. Hikayat ini menceritakan kisah seorang si miskin yang menemukan emas dan berubah menjadi raja kaya.
2. Marakarmah ditemukan terikat dan dibebaskan oleh Cahaya Chairani. Kemudian Marakarmah menggunakan kekuatannya untuk menciptakan kembali kerajaan ayahandanya.
3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu klasik dengan penggunaan kata-kata arkais.
1. Hikayat ini menceritakan kisah seorang si miskin yang menemukan emas dan berubah menjadi raja kaya.
2. Marakarmah ditemukan terikat dan dibebaskan oleh Cahaya Chairani. Kemudian Marakarmah menggunakan kekuatannya untuk menciptakan kembali kerajaan ayahandanya.
3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu klasik dengan penggunaan kata-kata arkais.
Si miskin yang menemukan sebuah tajau Ketika menggali tanah untuk keperluan yang berisi emas yang tidak akan habis. membuat teratak sebagai tempat tinggal, didapatnya sebuah tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis untuk berbelanja sampai kepada anak cucunya Membelah perut ikan nun hanya dengan Kemudian, ikan nun terdampar di dekat daun padi rumah Nenek Kebayan yang kemudian terus membelah perut ikan nun itu dengan daun padi karena mendapat petunjuk dari burung Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar dengan tak bercela. Cahaya Chairani menemukan Marakarmah Waktu Cahaya Chairani berjalan–jalan di tepi terikat di tempat para raksasa pantai, dijumpainya Marakarmah dalam keadaan terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal
b. Kesaktian
Kesaktian Kutipan Teks
Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah Kerajaan Puspa Sari dengan segala bundanya yang telah jatuh miskin kembali. perlengkapannya seperti dahulu kala. Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali Kerajaan Puspa Sari dengan segala perlengkapannya seperti dahulu kala Negeri Antah Berantah dirajai oleh Raja Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh Bujangga Indera (saudara Cahaya Chairani) Marakarmah, yang kemudian dirajai oleh setelah dikalahkan oleh Marakarmah Raja Bujangga Indera (saudara Cahaya Chairani). Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya yang bernama Maharaja Malai Kisna di Mercu Indera dan menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam Cahaya. c. Anonim
Anonim Hikayat Si Miskin
Nama Pencerita/penulis Tidak disebutkan dan di jelaskan siapa pengarang dari teks hikayat tersebut
d. Istana sentris(Berlatar Kerajaan)
Istana sentris Kutipan Teks
Maharaja Indera Dewa Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa Maharaja Indera Angkasa dan Puteri Ratna Si Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera Dewi Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Negerinya diberi nama Puspa Sari
2. mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat
Nilai Konsep Nilai Kutipan Teks
Nilai Religius (Agama) - Jangan mempercayai Ketika Maharaja Indera ramalan yang belum Angkasa akan mengetahui tentu kebenarannya. pertunangan putra-putrinya, - Percayalah pada Tuhan dicarinya ahli-ahli nujum dari bahwa Dialah yang Negeri Antah Berantah. Atas menentukan nasib bujukan jahat dari raja Antah manusia. Berantah, oleh para ahli nujum itu dikatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja bagi orangtuanya
- Percaya kepada Allah Dengan takdir Allah terdirilah
bahwa rezeki sudah ada di situ sebuah kerajaan yang yang mengatur komplet perlengkapannya Nilai Moral - Jangan mudah iri kepada Maharaja Indera Angkasa orang lain, karena hal terlalu adil dan pemurah tersebut dapat sehingga memasyurkan mendorong kita untuk kerajaan Puspa Sari dan berbuat hal yang tidak menjadikan iri hati bagi baik Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah.
- Kita harus bersikap Maka berkatalah si Miskin,
bijaksana dalam “Diamlah. Adinda jangan menghadapi segala hal menangis. Biar Kakanda pergi dalam hidup kita mencari buah mempelam itu. Jikalau dapat, Kakanda berikan kepada adinda.” Nilai Budaya - Budanya memohon dan “...,dengan hati yang sebal menyembah kepada raja dan penuh ketakutan, pergilah si Miskin menghadap raja memohon mempelam”
- Sebagai anak harus Maka, dengan hati yang
menuruti perkataan berat dan amat terharu orang tuanya disuruhnya pergi selama- lamanya putra-putrinya itu. Tidak lama kemudian sepeninggal putra-putrinya itu, Negeri Puspa Sari musnah terbakar. Nilai Sosial Seorang pemimpin harus Maharaja Indera Angkasa memiliki sikap adil dan terlalu adil dan pemurah pemurah kepada rakyatnya sehingga memasyurkan kerajaan Puspa Sari dan menjadikan iri hati bagi Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah. Nilai Edukasi (Pendidikan) Tetap melanjutkan hidup dan Ke mana mereka pergi selalu jangan beerputus asa. diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai- ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya.
Peduli terhadap orang lain Dijumpainya Marakarmah
dan saling tolong dengan dalam keadaan terikat berlandaskan keikhlasan hati tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal Nilai Estetika (Keindahan) Keindahan istana baru Si Dengan takdir Allah terdirilah Miskin di situ sebuah kerajaan yang komplet perlengkapannya
3. mengidentifikasi penggunaan bahasa dalam hikayat
a. Disajikan menggunakan bahasa Melayu klasik Dari teks di atas menggunakan bahasa melayu klasik b. Penggunaan kata arkais
Arkais Arti Teks
c. Penggunaan majas d. Penggunaan konjungsi pada setiap awal kalimat