Anda di halaman 1dari 4

1. mengidentifikasi karakteristik hikayat.

a. Kemustahilan

Kemustahilan Kutipan Teks


Si miskin yang menemukan sebuah tajau Ketika menggali tanah untuk keperluan
yang berisi emas yang tidak akan habis. membuat teratak sebagai tempat tinggal,
didapatnya sebuah tajau yang penuh berisi
emas yang tidak akan habis untuk berbelanja
sampai kepada anak cucunya
Membelah perut ikan nun hanya dengan Kemudian, ikan nun terdampar di dekat
daun padi rumah Nenek Kebayan yang kemudian terus
membelah perut ikan nun itu dengan daun
padi karena mendapat petunjuk dari burung
Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar
dengan tak bercela.
Cahaya Chairani menemukan Marakarmah Waktu Cahaya Chairani berjalan–jalan di tepi
terikat di tempat para raksasa pantai, dijumpainya Marakarmah dalam
keadaan terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali
dan diajaknya pulang. Marakarmah dan
Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat
raksasa dengan menumpang sebuah kapal

b. Kesaktian

Kesaktian Kutipan Teks


Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah
Kerajaan Puspa Sari dengan segala bundanya yang telah jatuh miskin kembali.
perlengkapannya seperti dahulu kala. Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali
Kerajaan Puspa Sari dengan segala
perlengkapannya seperti dahulu kala
Negeri Antah Berantah dirajai oleh Raja Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh
Bujangga Indera (saudara Cahaya Chairani) Marakarmah, yang kemudian dirajai oleh
setelah dikalahkan oleh Marakarmah Raja Bujangga Indera (saudara Cahaya
Chairani). Akhirnya, Marakarmah pergi ke
negeri mertuanya yang bernama Maharaja
Malai Kisna di Mercu Indera dan
menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan
Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam
Cahaya.
c. Anonim

Anonim Hikayat Si Miskin


Nama Pencerita/penulis Tidak disebutkan dan di jelaskan siapa
pengarang dari teks hikayat tersebut

d. Istana sentris(Berlatar Kerajaan)

Istana sentris Kutipan Teks


  Maharaja Indera Dewa Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya
seperti dimamah anjing itu berjalan mencari
rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di
bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa
Maharaja Indera Angkasa dan Puteri Ratna Si Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera
Dewi Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri
Ratna Dewi. Negerinya diberi nama Puspa
Sari

2. mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat

Nilai Konsep Nilai Kutipan Teks


Nilai Religius (Agama) - Jangan mempercayai Ketika Maharaja Indera
ramalan yang belum Angkasa akan mengetahui
tentu kebenarannya. pertunangan putra-putrinya,
- Percayalah pada Tuhan dicarinya ahli-ahli nujum dari
bahwa Dialah yang Negeri Antah Berantah. Atas
menentukan nasib bujukan jahat dari raja Antah
manusia. Berantah, oleh para ahli
nujum itu dikatakan bahwa
Marakarmah dan Nila
Kesuma itu kelak hanyalah
akan mendatangkan celaka
saja bagi orangtuanya

- Percaya kepada Allah Dengan takdir Allah terdirilah


bahwa rezeki sudah ada di situ sebuah kerajaan yang
yang mengatur komplet perlengkapannya
Nilai Moral - Jangan mudah iri kepada Maharaja Indera Angkasa
orang lain, karena hal terlalu adil dan pemurah
tersebut dapat sehingga memasyurkan
mendorong kita untuk kerajaan Puspa Sari dan
berbuat hal yang tidak menjadikan iri hati bagi
baik Maharaja Indera Dewa di
negeri Antah Berantah.

- Kita harus bersikap Maka berkatalah si Miskin,


bijaksana dalam “Diamlah. Adinda jangan
menghadapi segala hal menangis. Biar Kakanda pergi
dalam hidup kita mencari buah mempelam itu.
Jikalau dapat, Kakanda
berikan kepada adinda.”
Nilai Budaya - Budanya memohon dan “...,dengan hati yang sebal
menyembah kepada raja dan penuh ketakutan,
pergilah si Miskin
menghadap raja memohon
mempelam”

- Sebagai anak harus Maka, dengan hati yang


menuruti perkataan berat dan amat terharu
orang tuanya disuruhnya pergi selama-
lamanya putra-putrinya itu.
Tidak lama kemudian
sepeninggal putra-putrinya
itu, Negeri Puspa Sari
musnah terbakar.
Nilai Sosial Seorang pemimpin harus Maharaja Indera Angkasa
memiliki sikap adil dan terlalu adil dan pemurah
pemurah kepada rakyatnya sehingga memasyurkan
kerajaan Puspa Sari dan
menjadikan iri hati bagi
Maharaja Indera Dewa di
negeri Antah Berantah.
Nilai Edukasi (Pendidikan) Tetap melanjutkan hidup dan Ke mana mereka pergi selalu
jangan beerputus asa. diburu dan diusir oleh
penduduk secara beramai-
ramai dengan disertai
penganiayaan sehingga
bengkak-bengkak dan
berdarah-darah tubuhnya.

Peduli terhadap orang lain Dijumpainya Marakarmah


dan saling tolong dengan dalam keadaan terikat
berlandaskan keikhlasan hati tubuhnya. Dilepaskan tali-tali
dan diajaknya pulang.
Marakarmah dan Cahaya
Chairani berusaha lari dari
tempat raksasa dengan
menumpang sebuah kapal
Nilai Estetika (Keindahan) Keindahan istana baru Si Dengan takdir Allah terdirilah
Miskin di situ sebuah kerajaan yang
komplet perlengkapannya

3. mengidentifikasi penggunaan bahasa dalam hikayat


a. Disajikan menggunakan bahasa Melayu klasik
Dari teks di atas menggunakan bahasa melayu klasik
b. Penggunaan kata arkais

Arkais Arti Teks

c. Penggunaan majas
d. Penggunaan konjungsi pada setiap awal kalimat

Anda mungkin juga menyukai