PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
C. Manfaat
Adapun manfaat melaksanakan On The Job Training adalah
Supaya siswa-siswi SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang
mendapatkan ilmu yang lebih,yang biasanya didapatkan hanya didalam
sekolah menjadi lebih luas lagi selain itu juga memiliki pengalaman kerja
di dunia penerbangan pada umumnya dan tentu juga sesuai dengan jurusan
yang didapatkan yaitu tentang kelistrikan pesawat udara.
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. FLIGHT INSTRUMEN
a. Apa saja sih Flight Instrument itu?
1) Altimeter
2) VSI (Vertikal Speed Indicator)
3) ASI (Air Speed Indicator)
b. Menurut cara kerja-Nya instrument dibagi menjadi 3 :
1) Gyroscopic Instrument
Contohnya : Turn & Bank indicator,Gyroscope Instrument
2) Electrical Instrument
Contohnya : Amperemeter,Voltmeter
3) Mechanical Instrument
Contohnya : Altimeter,Air Speed Indicator,Vertical Speed
Indicator
c. Prinsip dasar instrumen pesawat udara :
1) Tahan getaran
2) Harus tahan kejutan,misal saat landing
3) Jarum penunjuk harus tepat pada skala
4) Ringan, tahan karat, seimbang
5) Penunjukan skala harus terang
6) Mudah diatur, mudah dipasang dan dilepas
3
Air Speed Indicator adalah pengukur tekanan dinamis yang
penunjukannya dirubah dari satuan tekanan menjadi satuan
kecepatan biasanya dinyatakan dalam “Knot atau m.p.h”.
b. Prinsip Kerja
Bagian utama adalah sebuah diafragma dari logam yang
fleksibel.Diafragma dihubungkan dengan pitot tube,bila pesawat bergerak
maju,tekanan dinamis masuk melalui pitot tube dan menekan diafragma
sehingga mengembang dan mengempis sesuai dengan besar kecilnya tekanan
dinamis yang masuk melalui pitot tube.
Gerakan mengembang dan mengempisnya akan
diteruskan melalui sebuah rocking shaft dengan berputarnya rochking shaft,
menggerakan sector yang bergigi. Sektor yang bergigi akan memutarkan hand
shaft dimana terpasang pointer dari air speed indicator.Tekanan yang masuk
dalam diafragma samping dinamis juga tekanan statis, kedua tekanan ini
dinamakn tekanan pitot (pitot pressure).
4
dibawah 250 knot maka compressbility error dapat
diabaikan, tetapi pada kecepatan tinggi harus diperhitung.
3. ALTIMETER
a. Pengertian
Altimeter adalah instrumen yang dipakai untuk mengetahui
ketinggian pesawat terhadap permukaan laut. Tekanan udara yang
berbeda –beda pada tinggi yang berlainan ini dipakai pada altimeter
untuk menunjukan perubahan tinggi.
b. Prinsip Kerja
Terdiri dari 3 buah kapsul logam (aneroid capsule) yang
udara didalamnya hampa (vacum), sehingga mengembang atau
mengempisnya kapsule hanya karena tekanan statik saja.yang
dipasang di dalam suatu rumah instrumen (instrumen case) yang
kedap udara (air tight). Dari rumah instrumen ini dihubungkan
dengan atmosfir melalui lubang statik (statik vent atau statik head).
Seperti kita ketahui makin tinggi suatu tempat ,tekanan udaranya
makin kecil, berarti makin tinggi pesawat terbang maka kapsulnya
makin mengembang. Pengembangan dari kapsul diteruskan melalui
sebuah tuas dimana tuas ini pada satu ujungnya dihubungkan pada
rocking shaft. Rocking shaft ini memutar gear - gear yang
dihubungkan dengan 3 buah jarum penunjuk (pointer).
c. Kesalahan Altimeter
1) Instruments error
2) Position error
3) Lag error
4) Barometris error
d. Jenis Ketinggian
1) Absolute altitude : Tinggi pesawat terhadap suatu dataran.
2) True altitude : Tinggi pesawat terhadap permukaan laut
5
(sea level).
3) Density altitude : Pressure altitude yang telah dikoreksi
terhadap suhu.
4) Pressure altitude : Skala barometrik di set pada 29,92 in Hg /
1013 m.b.
5) Indicated altitude : Dibaca dari altimeter
4. LAPISAN ATMOSFER
a. Pengertian
Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari
permukaannya sampai jauh di luar angkasa. Ketinggian atmosfer
antara ketinggian 0 km di atas permukaan tanah hingga pada
ketinggian sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
b. Jenis –Jenis lapisan Atmosfer
1) Troposfer
Terbentang mulai dari ketinggian +/- 10 – 17 Km dari permukaan
tanah,memiliki rata rata suhu 27 derajat celcius dari permukaan
laut.Dilapisan ini basanya terjadi nya cuaca.
2) Stratosfer
Memiliki ketinggian mulai dari 11 Km,suhu stabil dan dingin
yaitu +/- -57 derajat celcius,dilapisan ini merupakan tempat
pesawat terbang
3) Mesosfer
Lapisan ini ketinggian nya kurang lebih 40 Km diatas permukaan
bumi dan suhu sekitar kira kira -143 derjat celcius.
4) Thermosfer
Ketinggian nya dimulai dari 81 Km,kenikan temperature hingga
1982 derajat celcius,disini bisa memantulkan gelombang
radio,sebelum munculnya era satelit,lapisan ini berguna untuk
memancarkan radio.
6
5) Eksosfer
Merupakan lapisan tertinggi dari atmosfer. Lokasi lapisan
eksosfer sangat jauh dari inti bumi sehingga gaya gravitasi sangat
lemah dan kondisi atom dan molekul mudah lepas ke luar
angkasa.Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar.
Pada lapisan ini terdapat refleksi Cahaya matahari yang
dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang
dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal
7
lain-lain. Meskipun begitu, karenadinilai tidak mampu membayar
utang berupa kompensasi dan manfaat pensiun dan jaminan hari
tua kepada mantan karyawannya, PT. DI dinyatakan pailit
olehPengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat padaa 4
September 2007.Namun pada tanggal 24 Oktober 2007 keputusan
palilit tersebut dibatalkan.
8
1.) PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio.
2.) PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara
3.) PT. Dirgantara Indonesia
c. Ukuran pesawat yang semakin membesar melambangkan
keinginan PT.Dirgantara Indonesia untuk menjadi perusahaan
dirgantara yang semakinmembesar setiap fasenya.
d. Lingkaran melambangkan bola dunia dimana PT. Dirgantara
Indonesia ingin menjadi perusahaan kelas dunia.
a. Pengertian
Pitot static system adalah salah satu system yang akan selalu bagian
dari suatu pesawat udara, mulai dari pesawat yang sederhana
(kecil) sampai pesawat yang besar atau modern.
9
1) Pitot tube
2) Static vent
3) Altimeter
4) Air Speed Indicator
5) Vertical Speed Indicator
6) Machmeter ( untuk pesawat supersonic )
10
Static pressure : tekanan udara pada ruang terbuka
11
3. System Pemanas Pada Pitot Head
Untuk mencegah adanya gumpalan es pada lubang pitot maka pitot head
dilengkapi dengan alat pemanas yang terbuat dari elemen pemanas yang
diletakan dibagian dalam dari pitot head. Gunanya untuk mencegah
tertutupnya lobang-lobang pipa pitot akibat adanya es gambar Adalah
jenis dari pitot heater light and relay. Cara kerja rangkaian : bila control
swtch di "ON" kan maka arus akan mengalir ke heater melalui coil
akibatnya relay akan bekerja sehingga lampu indicator akan menyala,
bila heater bekerja normal maka lampu warna amber (abu-abu) yang
menyala, dan bila heater tidak bekerja secara normal atau rusak maka
lampu warna merah yang menyala.
12
Maksud dan Tujuan pembuatan harness adalah untuk menyususn
dua atau lebih kabel menjadi satu bundle dengan dilengkapi simbol –
simbol dari – dari konektor
2. Schematic Diagram
Yaitu suatu gambar yang menggambarkan suatu rangkaian
menggunakan simbol – simbol listrik. Dalam schematic diagram
simbol listrik tersebut dihubungkan dengan garis yang
menggambarkan koneksi dan hubungan dari komponen –komponen
listrik dalam rangkaian.Dengan menggunakan schematic diagram,
cara kerja dari suatu sistem dapat diamati dari input sampai dengan
outputnya.
Gambar D.2.1 schematic diagram
13
3. Wiring system
14
Pada stik harness terdapat wire list antara lain :
1) Wire identification
2) Spec wire
3) Length
4) Diagram
5) First & second connection
15
a. Pengertian
1) Cutting adalah proses pemotongan kabel dengan jenis,ukuran dan
panjang yang telah ditentukan dalam drawing dan operatio sheet
(OPS)
2) Marking adalah proses pemberian identitas pada kabel dan
thermofit,sesuai dengan requirment drawing,OPS dan proces
specification.
b. Tujuan
1) Menentukan system yang dilayani oleh suatu kabel atau wire
bundle.
2) Mengetahui ukuran jumlah inti dalam suatu kabel dan jenis kabel.
3) Mengethaui tujuan kabel atau wire bundle yang dipasang.
c. Jenis Material
1) Wire
2) Thermofit
d. Kabel
Adalah konduktor yang terdiri dari kumpulan wire yang
terbungkus isolasi.Fungsinya untuk menghantarkan arus,tegangan atau
sinyal listrik.
Kabel – kabel tersebut mempunyai ukuran luas penampang yang telah
ditentukan berdasarkan AWG ( American Wire Gauge).
AWG LUAS penampang (mm)
30 0,06
28 0,09
26 0,16
24 0,21
22 0,38
20 0,60
18 0,93
16 1,34
16
17
Gambar D.5.1 contoh pembacaan part number kabel
18
Contoh code dari pabrik :
MS25190A20913
Keterangan :
MS 25190 = military standard
A = tipe
20 = Ukuran kabel ( AWG )
9 = Kode warna dasar isolasi
1 = Kode warna strip pertama
3 = Kode warna srip kedua
6. Thermofit
a. Pengertian
Thermofit adalah selongsong yang dibuat dari bahan karet yang
apabila dipanaskan mengrut.Dugunakan untuk memberi identifikasi pada
kabel yang tidak dapat dimarking langsung atau bundle kabel.Thermofit
disebut juga sleeve,shirnkable tube atau fleksibel contractle.
19
Warna – warna tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-
beda :
1) Merah menunjukan nomer kode harness
2) Kuning untuk kode konektor
3) Biru untuk kode katalog
4) Putih untuk grounding atau unutk kabel yang tidak bisa
demarking langsung
5) 10 = panjang satuan (mm)
20
E. Pertemuan 5 (Periode Tanggal : 7 April 2021)
1. Looming
a. Pengertian
Looming adalah proses penyusunan dan pengikatan kabel sehingga
tersusun dalam beberapa grup atau bundle. System loomingan pada
bundle/grup agar memudahkan pemasangan,perawatan dan pemeliharaan
grup atau bundle diikat dengan menggunakan lacing.
b. Tujuan
1.) Mendapatkan struktur harness yang baik,teratur dan rapi.
2.) Mempermudah pemasangan isntalasi dalam pesawat terbang.
3.) Mempermudah pengecekan dan pemeliharaan bundle kabel.
21
c. Material dan alat
1) Lacing tape ( tali loomingan )
Lacing tape terbuat dari bahan cotton ,linen,nyilon atau
fiberglass sesuai dengan lokasi pengikatan.Tali jenins ini
mempunyai 2 bentuk:
a) Pita
b) Bulat
22
2 kali jari-jari penampang luar grup atau bundle.Untuk kabel
koaksial tidak boleh dibengkokan kurang dari 10 kali
penampang luarnya.
d) Kekenduran dalam bundle yang diijinkan antara dua klem
penahan adalah 0,3 inchi .hal ini dimkasudkan untuk :
Memudahkan perawatan dan pergantian terminal.
Mencegah ketegangan pada harness yang bisa terjadi
karena getaran mesin.
Memberi kebebasan bergerak kepada peralatan apabila
terjadi benturan.
2. Interconnection
a. Pengertian
Adalah proses penyambungan grup/bundle kabel dengan
komponen yang telah ditetapkan dalam drawing yang berupa
komponen – komponen penghubung yaitu,konektor,terminal
lug,splicedan soldier,sleeve,secara keseluruhan dalam suatu system
yang ada dalam pesawat terbang.
Proses interconnection ini merupakan kelanjutan dari proses
assembly wire bundle yang dikerjakan setelah proses cutting dan
amrking serta proses looming.proses penyambungan pada
interconnection dapat dilakukan dengan cara soldering dan crimping.
b. Tujuan
1) Memeprmudah dalam penginstalan pada pesawat terbang.
2) Mempermudah memasang dan melepas kembali (adjustable)
pada pesawat terbang.
3) Penyambungan pada pesawat terbang akan kuat dan teratur
serta mudah dalam pemeliharaan.
23
c. Splice
Merupakan material yang digunakan untuk menghubungkan
kabel dengan kabel yang lain,dimana ukuran kabel tersebut berbeda atau
untuk membuat suatu percabangan.
Splice digunakan apabila :
1) Kabel yang harus masuk pada point konektor yang terlalu besar
atau terlalu kecil,sehingga harus disambung dengna kabel yang
ukurannya sesuai.
2) Kabel yang masuk pada konektor atau point konektor,maka
sambungan percabangannya harus menggunakan splice.
3) Shieded kabel masuk kedalam konektor.
d. Konektor
Adalah komponen yang digunakan sebagai penghubung kabel
yang dipisahkan oleh section-section pada struktur pesawat
terbang,dari suatu box konektor unit atau dari instrument lainnya.
24
Bila dilihat dari bentuk kontaknya maka konektor ada dua bagian
yaitu:
Receptacle connector yaitu konek ter dengan kontak berupa
scoket (female) yang pada umumnya berupa konetor permanent
(fixed part of the connector)yang terpasang secara permanent pada
struktur pesawat terbang atau box-box control unit.
Plug receptacle connector,yaitu konektor dengan kontak
berupa pin(male)sebgai pasangan dari konektor receptacle yang
berupa konektor tidak tepat (mobil part of the connector).
e. Kontak konektor
Adalah alat berupa pin atau socket yang digunakan untuk
menghubungkan kabel dengan konektor.Pin merupakan penerima dan
socket merupakan pengirim power.Pin dan Socket terbuat dari campuran
tembaga yang dilapisi emas untuk mencegah terjadinya korosi,sedangkan
untuk kabel agar tahan dari campuran chormel-alumel.
Gambar E.2.2 kontak konektor
f. Tail connector/shell/clamp
Fungsinya untuk menjepit wire bundle yang terpasang pada
konektor dan sebagai penahan kabel dari pembengkokan yang tajam.
Jenis tail connesctor yang biasa dipakai mempunyai part number
(p/n) sebagai berikut :
25
1) MS 3417 8-8N
2) MS 3417 8-10N
3) MS 3417 8-12N
4) MS 3417 8-14N
5) MS 3417 8-16N
6) MS 3417 8-18N
7) MS 3417 8-24N
Gambar E.2.3 tail connector
g. Jenis-Jenis Konektor
1.) Kontak persegi (Rectangular connctor), prinsip dan
pengerjaan konektor ini sama dengan konektor bulat.
26
2.) Konektor wafer (wafer connector),konektor ini berbentuk
panjang pipih menyerupai wafer yang memilik bagian straight
plug receptacle.
27
Gambar E.2.7 contoh part number interconnection
h. Terminal plug
Digunakan untuk menghubugkan kabel dengan strip atau dengan
komponen lainnya.Terminal plug mempunyai kode warna pada
isolasiny,yang berfungsi untuk mengetahui ukuran kabel yang dipakai dan
alat yang harus digunakan,dimana kode warna ini terdapat pada handel
dari alat cramping tersebut.
28
D. Pertemuan 6 (Periode Tanggal : 15 April )
1. Gyroscope
a. Pengertian
Adalah sesuatu yang berputra atau suatu roda/benda yang
berbentuk roda yang bisa berputar pada porosnya.
29
kecepatan sudut dari gyro, berat dari massa gyro tersebut, dan
panjang jari-jari poros gyro.sifat ini diibaratkan roda sepeda
jika semakin cepat akan semakin stabil.
2) Gyro procession (perubahan sudut arah dari bidang putar
gyro)
Apabila pada suatu gyro yang sedang berputar diberikan gaya
ganggu ini akan dipindahkan 90 derajat searah dengan putaran
gyro.
Gyro precession akan terus ada selama gaya ganggu masih
diberikan sampai bidang putar dari gyro segaris dengan bidang
gaya ganggu.
Makin besar gaya ganggu (external force), makin besar
precessinya. Makin besar jari jari makin cepat perputaran gyro,
makin kecil precessinya.
30
digunakan untuk memutar roda-roda gyro (gyro rotor).
Tekanan 10 inch Hg lebih dari cukup untuk memutar gyro
instrumen, dimana tekanan yang dibutuhkan hanya kurang
lebih 4 inch Hg, sehingga sebuah relief valve digunakan
untuk menurunkan tekanan menjadi 4 inch Hg. Pada sistem
ini juga dilengkapi dengan saringan udara (air filter), gunanya
31
Demikian juga terhadap instrumennya sendiri, yang
mana umumnya instrumen giro sistem vakum, banyak
menggunakan lager-lager (bearings) pada waktu tertentu
akan lebih mudah mengalami kerusakan, terutama terhadap
udara yang lembab
2) Electrical (Listrik)
32
Penggunaan giro dengan sumber arus bolak-balik (AC)
berdasarkan prinsip dari motor squirrel cage induction; karena
motor ini berfrekuensi tinggi, maka pemutaran motor mungkin
lebih cepat dan menjadi seimbang. Dalam rangkaian listriknya
selalu dilengkapi dengan MCB yang berfungsi untuk pengaman
bila terjadi masalah dalam rangkaian, yaitu beban lebih atau
hubung pendek.
Instrumen yang menggunakan penggerak giro dengan arus
listrik bolak - balik, ialah :
a) Directional gyro indicator
b) Artificial horizon
Instrumen terbang (flight instrument), yang menggunakan
prinsip giro, adalah:
a) Artificial horizon
b) Directional gyro
c) Turn & Bank atau Turn & Slip indicator.
a) Pengertian
Autopilot adalah perangkat lunak atau alat yang hanya dapat
mengelola pesawat dalam kondisi tertentu menggunakan sistem
hidrolik, mekanis, dan elektronik kendaraan. Sistem yang dapat
mengikuti flight plan ini dapat menstabilkan kecepatan dan
33
ketinggian serta letak bagian depan pesawat (heading). Pilot
kebanyakan memimpin pesawat dengan cara yang dikendalikan oleh
autopilot kecuali untuk pemberangkatan dan pendaratan. Autopilot
banyak digunakan pada pesawat penumpang.
34
d) Bisakah Autopilot Mendaratkan Pesawat?
Itu bisa mendaratkan pesawat sesuai dengan perintah yang
diperlukan. Ini disebut sistem pendaratan otomatis. Jika pesawat
berusaha untuk mendarat dalam kondisi sulit dan kabut yang benar-
benar menghalangi pandangan, maka pendaratan pesawat dilakukan
sesuai dengan parameter keselamatan tertentu dengan bantuan ILS
(Instrument Landing System). Dalam kasus seperti itu, autopilot,
yang bertindak selaras dengan sistem lain pesawat, menyediakan
pendaratan di bawah kendali tim kokpit.
e) Auto Flight Control System (AFCS)/Auto pilot
System ini mempengaruhi tiga sumbu yaitu
1) Sumbu lateral
Angguk/pitch up pitch down
2) Sumbu Longitudional
Rolling/Guling
3) Sumbu vertical
Belok kanan dan kiri/yawing
35
1) Sensing elements : Inputan yang masuk ke computer
(Directional Gyro indicator,Turn and bank Indicator,altitude
indicator)
2) Command elements : Flight control dan computer
3) Outputs elements : Aileron servo actuator (rolling)
Rudder servo actuator (Yawing)
Elevator srvo actuator (Pitch)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan tujuan pembuatan laporan ,informasi yang didapat
melalui zoom (tatap muka secara daring) yang dimulai dari tanggal 12
Maret – 27 April 2021,maka dapat disimpulkan sebgai berikut :
1. Dengan diadakannya kegiatan OJT (On The Job Training) ini mampu
meningkatkan wawasan siswa siswi SMK Penerbangan Kartika Aqasa
Bhakti mengenai dunia penerbangan terutamanya sesuai dengan
program keahlian Aircraft Electricity,selain memberikan materi pihak
PT.Drigantara indonesia juga memberikan gambaran mengenai dunia
kerja dipenerbangan yang dituntut profesionalitas,jujur,teliti.
2. Materi yang didapat dari pertemuan pertama hingga pertemuan
terakhir,sebagai berikut :
a. Flight instrumen
b. Sejarah PT Dirgantara Indonesia
c. Pitot Static System
d. Harness
e. Looming
f. Gyroscope
g. Autopilots
36
B. Saran
1. Saran Untuk Perusahaan
Meningkatkan kerja sama antara Industri dengan SMK Penerbangan
Kartika Aqasa Bhakti Semarang, terutama dalam bidang rekrutment dan
On The Job Training siswa di PT Dirgantara Indonesia.
2. Saran Untuk Sekolah
Kepada pihak sekolah di mohon untuk meminta bahan dari perusahaan
untuk pengerjaan siswa On The Job Training.
DAFTAR PUSTAKA
http://instrumentandavionic.blogspot.com/2015/11/gyroscope-basic.html?
m=1 - :~:text=SIFAT%20%2D%20SIFAT%20GYROSCOPE&text=ialah
%20sifat%20dari%20pada%20gyro,akan%20tetap%20pada%20bidang
%20putarnyahttps://www.flypgs.com/en/travel-
glossary/autopilot#:~:text=An%20autopilot%20is%20a%20software,of
%20the%20aircraft%20(heading).
https://id.wikipedia.org/wiki/Wiley_Post
https://www.indonesian-aerospace.com/portofolio
https://www.academia.edu/40135771/LAPORAN_PRAKTIK_KERJA_LAP
ANGAN_PT_DIRGANTARA_INDONESIA_PERSERO_Instalasi_dan_Kon
figurasi_Remote_Server_Pada_Linux_
http://instrumentandavionic.blogspot.com/2015/11/pitot-static-system.html?
m=1
37
LAMPIRAN
38
Gambar Pertemuaan ketiga tanggal 29 Maret 2021
39
Gambar Pertemuan kelima tanggal 7 April 2021
40