Anda di halaman 1dari 13

Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial Dalam kelompok

secara bertahap. Sementara, tujuan khususnya adalah

1. Klien mampu memperkenalkan diri


2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok/ perawat
3. Klien mampu menjawab Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik Percakapan
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi Pada orang lain
6. Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi Kelompok
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan

a) Aktivitas dan indikasi

Aktivitas TAK dilakukan 3 sesi melatih kempuan sosialisasi klien.Klien yang mempunyai
indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial.

1) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal


2) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus.
a) TAK Sosialisasi terdiri dari 3 sesi yaitu :
Sesi 1 :TAKS
Tujuan :
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap, nama panggilan,
umur, alamat dan hobi
Sesi 2 :TAKS
Tujuan :
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok/perawat
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan,umur,alamat dan
hobi
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain/perawat : Nama lengkap, nama
panggilan, umur,alamat dan hobi

Sesi 3 : TAKS

Tujuan :

Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok:


a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

Sesi 4: TAKS

Tujuan :

Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan Anggota kelompok

a. Menyampaikan topic yang ingin dibicarakan


b. Memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

Sesi 5 TAKS

Tujuan

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi Dengan orang lain

a. Menyampaikan masalah pribadi


b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih

Sesi 6 TAKS

Tujuan

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi Kelompok

a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang Lain


b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan
Permintaan

Sesi 7TAKS

Tujuan

a. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan Kelompok yang


telah dilakukan
b) Tahap-tahap dalam terapi aktivitas kelomppk
Menurut Yalom yang dikutip oleh stuart dan sundeen,1995 faxe-fase dalam terap
aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :
1) Pre Kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader,
anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi
pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber - sumber yang diperlukan
kelompok seperti proyektor dan jika memungkian biaya dan keuangan.
2) Fase awal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik
atau kebersamaan
a) Orientasi
Anggota mulai mengembangkan system social masing-masing, dan leader
mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota 3
b) Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan
siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan
saling ketergantungan yang akan terjadi.
c) Kebersamaan
Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai
menemukan siapa dirinya.
3) Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan negatif dikoreksi
dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan
realistic, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok,
dan penyelesaian masalah yang kreatif.
4) Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin
mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.

e) Peran Perawat dalam terapi aktivitas kelompok.

1) Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok.


2) Sebagai leader
3) Sebagai co leader
4) Sebagai fasilitator
5) Sebagai observer
6) Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

SESI 1, SESI 2 DAN SESI 3

I. Topik : Sosialisasi
II. Tujuan :
SESI 1: Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama Lengkap,
nama panggilan,umur, alamat, dan hobi.
SESI 2: Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok/perawat
SESI 3:Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggotakelompok
III. Landasan Teoritis
Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang Lain
disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk Melakukan
interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud Adalah rasa dimiliki oleh
orang lain, pengakuan dari orang lain, Penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri.
Interaksi yang dilakukan Tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa
yang diharapkan Oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap
Kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Untuk mengatasi
gangguan interaksi pada klien jiwa, terapi aktivitas Kelompok sering diperlukan
dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa Karena merupakan keterampilan
terapeutik. Terapi aktivitas kelompok Merupakan bagian dari therapi modalitas yang
berupaya meningkatkan Psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang
bersamaan. Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan
Terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi :
1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi,
2) Mendorong Sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien),
3) Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu,
4) Memotivasi dan Mendorong fungsi kognitif dan afektif,
5) Meningkatkan rasa dimiliki,
6) Meningkatkan rasa percaya diri,
7) Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah

Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi


1) Meningkatkan kemampuan Untuk ekpresi diri,
2) Meningkatkan kemampuan empati,
3) Meningkatkan Keterampilan sosial,
4) Meningkatkan pola penyelesaian masalah.

Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan Klien yang
akan diberikan aktivitas kelompok adalah

a. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, Tidak
diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien Merasakan takut dan cemas,
menyendiri, menghindar dari orang lain
b. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien Menjawab
seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
c. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, Klien
mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau Berinteraksi minimal
dengan satu perawat lain ke satu klien lain. Terapi aktivitas stimulasi persepsi
merupakan sebagian dari terapi Aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam
praktek keperawatan Jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk
melakukan Hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara Benar
stimulus persepsi eksternal
IV. Klien

A. Kriteria Anggota Kelompok

1) Penderita kurang berminat atau tidak ada inisiatif untuk mengikuti


2) Kegiatan ruangan
3) Penderita sering berada di tempat tidur
4) Penderita menarik diri, kontak sosial kurang
5) Penderita gelisah, curiga, takut, dan cemas
6) Penderita dengan harga diri rendah
7) Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab seperlunya,
8) Jawaban sesuai pertanyaan
9) Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi, sehat fisik
B. Proses Seleksi

1) Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh Perawat


2) Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari Serta
kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada klien tersebut Dengan perawat ruangan
3) Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan Dilakukan.

V. Pengorganisasian
 Tim Terapis:
a. Leader

Desmalinda Ramadhani (R. Yudistira)

Tugas:

1) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAKS


2) Memimpin diskusi kelompok
b. co leader

Delvita Riani (R. Yudistira )

Tugas :

1) Membuka acara
2) Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya therapy
3) Menutup acara diskusi

c. Fasilitator

Deden Nurman (R.yudistira)

Tugas :

1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok


2) Memberikan stimulasi dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif Mengikuti
jalannya therapy
d. observer

Syahprizal (R. Yudistira)


Tugas

1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
Penutupan
 Nama Pasien
Pasien peserta TAK :
1. Tn. Ambok Acong
2. Tn. Puja
3. Tn. Kaos
4. Tn. Serpen
5. Tn. Iyan
 Setting Tempat dan Waktu
1. Terapis dan klien berkumpul dan mengikuti permainan bersama dalam bentuk :
2. Hari/Tanggal : Jumat, 22 oktober 2021
Jam : 09.00 WIB
3. Tempat : DI Lapangan
4. Lama Kegiatan : ±30 menit
5. Denah :
 TAKS : SESI II

Keterangan :

= Leader = Observer = Bola

= Co leader = Klien

= Fasilitator -= = Kursi 5 buah


 Metode dan Media

a. Media

1) Kursi
2) Bola besar
3) Speaker
4) Peniti dan kertas HVS

b. Metode

1) Diskusi dan tanya jawab


2) Bermain peran dan stimulasi

VI. Proses Pelaksanaan

1. Fase Pra interaksi

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok


b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Fase Orientasi

a. Memberi salam terapeutik


1) Salam dari terapis
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
1) Waktu : ±30 menit
2) Tempat : Di Lapangan
3) Topik : Mampu memperkenalkan diri dan mampu berkenalan
dengan anggota kelompok/perawat
d. Tujuan aktivitas : klien mampu memperkenalkan diri kepada orang lain dan mampu
berkenalan dengan anggota kelompok/perawat
e. Aturan main :
1) Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2) Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK
3. Fase Kerja

SESI II : TAKS

a) Leader menjelaskan dan meminta klien membentuk lingkaran dengan bantuan


fasilator
b) Leader memimpin klien untuk menghidupkan lagu sambil memutar bola ke arah kiri
c) Klen yang memegang bola saat lau berehentmendapatkan giliran unuk berkenalan
dengan angota kelompok ataupun perawatnya dengan menyebut
- memberi salam
- menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, umur, alamat dan hobi
- menanyakan nama lengkap, umur, alamat dan hobi
d) Ulangi tahap diatas hingga semua klin mendapat giliran
e) Beri pujian untuk setiap keberhasilan dengan memberi tepuk tangan

4. Fase Terminasi

a. Evaluasi

1. Leader TAK menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK


2. Leader TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Rencana tindak lanjut

1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan Diri dengan orang


lain di kehidupan sehari-hari
2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal Kegiatan harian klien

c.Kontrak yang akan datang

1. Waktu : 20 menit
2. Tempat : Ruang yudistira
3. Topik/ kegiatan memperkenalkan diri dan berkenalan dengan Anggota kelompok
lainnya.
Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya Pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek Yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK Untuk TAKS SESI 1 SESI 2, dan SESI 3
dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan Diri dan mampu berkenalan dengan anggota
kelompok secara verbal dan Nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
DAFTAR ISI

Keliat, Budi Anna.Keperawatan jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok.Jakarta.EGC

Anda mungkin juga menyukai