Irvan Afriandi
Universitas Padjadjaran
PROSES BELAJAR:
• menelusuri,
• menanya,
• menggali, esensi dan urgensi demokrasi Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945
• membangun argumentasi, dan
• memdeskripsikan kembali
HARAPAN
• teguh pendirian
USIS (1995):
• …seperangkat gagasan dan
prinsip tentang kebebasan,
yang juga mencakup
seperangkat praktik dan
prosedur yang terbentuk
melalui sejarah Panjang dan
sering berliku-liku
• Demokrasi = pelembagaan
kebebasan
CICED (1999)
TRADISI
PEMIKIRAN Medieval Theory
POLITIK
DEMOKRASI
Contemporary Doctrine
Classical Aristotelian Theory
• demokrasi = salah satu bentuk pemerintahan
• ...the government of all citizens who enjoy the benefits of citizenship
Medieval Theory
• menerapkan Roman law dan konsep popular souvereignity
• ...a foundation for the exercise of power, leaving the supreme power
in the hands of the people
• landasan pelaksanaan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat
Contemporary Doctrine
• bentuk pemerintahan rakyat yang murni
• ...the most genuinely popular form of government
Torres (1998):
Formal Democracy vs.
Substantive Democracy
• Demokrasi Formal:
- demokrasi dalam arti sistem pemerintahan
- pilihan: sistem presidensial atau sistem parlementer
• Demokrasi Substantif:
- merujuk pada bagaimana proses demokrasi dilakukan
- bentuk:
v demokrasi protektif (protective democracy)
v demokrasi pengembangan (developmental
democracy)
v demokrasi keseimbangan (equilibrium
democracy)
v demokrasi partisipatif (participative democracy)
Protektif
• pluralist democracy
• Demokrasi Desa:
• cita-cita rapat
• cita-cita massa protes
• cita-cita tolong menolong
• “Bulat air di pembuluh, bulat kata di mufakat”
• Tradisi pepe (berjemur) muka keraton
• Lakon Bima atau Werkudara memakai mahkota
Gelung Mangkara Unggul (= rakyat yang di
belakang yang sebenarnya unggul/tinggi/berkuasa
Paham kedaulatan rakyat telah tumbuh sejak lama di
Nusantara
• Minangkabau:
• Kekuasaan raja dibatasi oleh ketundukkannya
pada keadilan dan kepatutan
Sumber Nilai • Rakyat ber-raja pada Penghulu,
Penghulu ber-raja pada mufakat, dan
yang berasal dari mufakat ber-raja pada alur dan patut
Demokrasi Desa • Raja sejati berjalan sesuai alur (logika) dan patut
(keadilan)
• Alur dan patut menjadi peutus terakhir sehingga
keputusan raja akan ditoloak apabila
bertentangan dengan akal sehat dan prinsip-
prinsip keadlan (Malaka, 2005)
Sumber Nilai yang berasal dari Demokrasi Desa
Paham kedaulatan rakyat telah tumbuh sejak lama di Nusantara
Transformasi ini tercermin dalam perubahan sikap kejiwaan orang Melayu terhadap
penguasa.
Melalui pengaruh Islam, peribahasa itu berubah menjadi “Raja adil, raja disembah;
raja zalim, raja disanggah”. Nilai-nilai egalitarianisme Islam ini pula yang mendorong
perlawanan kaum pribumi terhadap sistem “kasta” baru yang dipaksakan oleh
kekuatan kolonial (Wertheim, 1956).
• Pusat pertumbuhan demokrasi:
Athena (Yunani) & Roma (Italia) ➙ Florence & Venice
• Mengalami kemunduran sejak kejatuhan Imperium
Romawi & lenyap di akhir zaman pertengahan Eropa,
digantikan oleh sistem pemerintahan otoriter (Dahl,
2992)
Sumber Nilai • Masa Renaissance (abad 14-17M):
yang berasal pemikiran-pemikiran humanis dan demokrasi mulai
bangkit kembali melalui peradaban Islam sebagai
dari Barat stimulus baru
• Kehadiran kolinialisme Belanda di Indonesia:
2 sisi - represi imperialisme-kapitalisme vs.
humanism-demokratis
• Aktualisasi dari nilai-nilai humanisme-demokratis:
kemunculan Gerakan sosial, semisal Boedi Oetomo,
Syarekat Islam, dll.) hingga terbentuknya partai-partai
politik (1920-an) dan kehadiran Dewan Rakjat
(Volksraad) di 1918
• Demokrasi Desa
• Landasan persatuan dari keragaman
• Titik temu dalam gagasan demokrasi
• Demokrasi bersumber Islam
sosialistik (kekeluargaan) & menolak
individualisme
• Sosio-demokrasi Barat
Masa Republik Indonesia I (1945-1959) – Demokrasi Parlementer:
Masa Demokrasi Konstitusional yang menonjolkan peranan parlemen &
partai-partai
INDONESIA
(Budiardjo, 2008)
Masa Republik Indonesia III (1965-1998) – Demokrasi Pancasila:
Demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensiil
Pasal 7A:
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila
terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela
maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)
• mempunyai:
• hak interpelasi
meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
• hak angket
melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang
penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
• hak menyatakan pendapat
menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah atau
mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi
dunia internasional
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)
Distribusi
pendapatan
secara adil
RANGKUMAN
1. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa
Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos
atau cratein yang berarti pemerintahan atau
kekuasaan. Jadi, demos-cratein atau demos-cratos
berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat
2. Secara terminologi, banyak pandangan tentang
demokrasi. Tidak ada pandangan tunggal tentang apa
itu demokrasi. Demokrasi dapat dipandang sebagai
salah satu bentuk pemerintahan, sebagai sistem
politik, dan sebagai pola kehidupan bernegara
dengan prinsip-prinsip yang menyertainya
3. Berdasar ideologinya, demokrasi Indonesia adalah
demokrasi yang berdasar Pancasila. Demokrasi Pancasila
dalam arti luas adalah kedaulatan atau kekuasaan
tertinggi ada pada rakyat yang dalam
penyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
Demokrasi Pancasila dalam arti sempit adalah
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat
RANGKUMAN kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
4. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi konstitusional,
selain karena dirumuskan nilai dan normanya dalam
UUD 1945, konstitusi Indonesia juga bersifat membatasi
kekuasaan pemerintahan dan menjamin hak- hak dasar
warga negara
5. Praktik demokrasi Pancasila berjalan
sesuai dengan dinamika perkembangan
kehidupan kenegaraan Indonesia.
Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila
secara ideal telah terrumuskan, sedang
dalam tataran empirik mengalami
Rangkuman 6.
pasang surut.
Sebagai pilihan akan pola kehidupan
bernegara, sistem demokrasi dianggap
penting dan bisa diterima banyak
negara sebagai jalan mencapai tujuan
hidup bernegara yakni kesejahteraaan
dan keadilan
Terima kasih…