Pemilihan Pompa
Dengan Kebutuhan Debit Q = 269.88 L/dt dan Head yang dibutuhkan H = 42 m , maka dilakukan dengan
pemilihan pompa dengan menggunakan diagram pemilihan pompa.
Diagram ini berbeda beda untuk setiap merk dan jenis pompa dan biasanya telah disediakan oleh
pabrknya. Berikut contoh diagram pemilihan pompa standar :
Jenis Pompa
b. Pompa Air Merk “B”
Kap. Pompa
Jenis Pompa
Susunan Paralel
Susunan Paralel digunakan bila diperlukan kapasitas yang besar yang tidak dapat dihandle oleh
satu pompa saja, atau diperlukan pompa cadangan yang akan dipergunakan bila pompa
rusak/diperbaiki
Dari kebutuhan Head dan Debit dalam Sistem Jaringan air baku dalam pekerjaan ini, Head dan
Kapasitas pompa tidak mencukupi atau belum di pasaran ditemukan Pompa dengan Head dan
Kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga akan digunakan pompa lebih dari 1 (satu)
buah
Untuk mendapatkan hasil kerja pompa yang optimal, maka digunakan jenis pompa dengan
karakteristik yang sama. Karakteristik pompa yang disusun seri/parallel dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar :..A.., Operasi Seri dan Paralel dari pompa pompa dengan karakteristik yang sama
Gambar A, menunjukkan head-kapasitas dari pompa-pompa yang mempunyai karateristik sama yang
dipasang secara seri atau parallel . Dalam gambar ini kurva untuk pompa tunggal diberi tanda (1) dan
untuk susunan seri dari dua puah pompa diberi tanda (2) diperoleh dari harga head kurva (1) dikalikan
(2) untuk kapasitas (Q) yang sma. Kurva untuk susunan Paralel yang terdiri dari dua buah pompa, diberi
tanda (3). Harga kapasitas (Q) kurva (3) ini diperoleh dari harga kapasitas pada kurva (1) dikalikan (2)
untuk Head yang sama
Dalam gambar ditunjukkan tiga buah kurva head-kapasitas system yaitu R1, R2. Dan R3. Kurva R3
menunjukkan tahanan yang lebih tinggi daibanding dengan R2 dan R1.
Jika system mempunyai kurva head-kapasitas R3 , maka titik pompa 1 akan terletak di (D). Jika pompa ini
disusun seri sehingga menghasilkan kurva (2) maka titik kerja akan pindah ke (E). Disini trlihat bahwa
head titik (E) tidak sama dengan dua kali lipat head (D), karena ada perubahan (berupa kenaikan)
kapasitas.
Sekarang jika system mempunyai kurva head-kapasitas R1 maka titik kerja pompa (1) akan terletak di
(A). Jika pompa ini disusun parallel sehingga menghasilkan kurva (3) maka titik kerjanya pindah ke (B).
Disini terlihat bahwa kapasitas di titik (B) tidak sama dengan dua kali lipat kapasitas dititik (A), karena
dua perubahan (Kenaikan) Head System.
Jika system mempunyai kurva karakteristik seperti R2 maka laju aliran akan sama untuk susunan seri
maupun parallel. Susunan Paralel pada umumnya untuk laju aliran besar, dan susunan seri untuk head
tinggi pada operasi. Untuk susunan seri, karena pompa kedua menghisap zat cair bertekanan dari yang
pertama, maka perlu perhatian khusus dalam hal konstruksi dan kerapatan terhadap kebocoran rumah
pompa
Perhitungan Jumlah Pompa yang dibuthkan dan susunan pemasangannya adalah sebagai berikut :
Untuk mendapatkan debit Q = 16,193 m3/menit maka dibutuhkan pompa dengan Head =
H (Pompa) = 11 m
http://indotechmultiprima.com/product/detail/30/57/18/80/MFM-130A