Makalah Orde Baru
Makalah Orde Baru
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya
atas limpahan rakhmat dan karuniaNya, kami telah diberikan kesempatan untuk
dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini dalam bentuk makalah dengan judul “
MASA ORDE BARU (1966-1998)”.
Makalah ini memuat tentang segala peristiwa dan penyebab yang terjadi
pada masa Orde Baru, yang disajikan secara sistematis berdasarkan literatur dari
beberapa sumber. Terimakasih disampaikan kepada Bapak/ Ibu guru mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing dan memberikan materi demi
lancarnya tugas ini.
Namun demikian, penulis dalam hal ini sangat menyadari, bahwa penulisan
makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, ibarat tiada gading
yang tak retak, tentunya masih banyak kekurangan yang terdapat pada penulis,
dengan segala kerendahan hati dan segenap kemampuan yang kami miliki, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca. Teriring harapan,
sudilah kiranya para pembaca memberikan kritik serta saran yang membangun, demi
kesempurnaan di masa yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno.Salah satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde
lama dan lahirnya orde baru adalah keadaan keamanan dalam negeri yang tidak
kondusif pada masa Orde Lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa
pemberontakan G30S/PKI. Hal ini menyebabkan presiden Soekarno memberikan
mandat kepada Soeharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di Indonesia
melalui surat perintah sebelas maret atau Supersemar. Orde Baru hadir dengan
semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada
masa Orde Lama. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam
jangka waktu tersebut,ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi
bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu,
kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
Kekuasan Soekarno beralih ke Soeharto ditandai dengan keluarnya Surat
Perintah SebelasMaret (SUPERSEMAR) 1966. Setelah dikeluarkan Supersemar
maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di dalam lingkungan lembaga
tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin
besarnya kepercayaan rakya kepada pemerintah karena Soeharto berhasil
memulihkan keamanan dan membubarkan PKI. Pada tanggal 23 Februari 1967,
MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri
Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden RI. Dengan
Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan
menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno. 12 Maret 1967 Jendral
Soeharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini
menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang penulis buat, maka rumusan masalah adalah seperti berikut:
1. Bagaimana sejarah lahirnya Orde Baru ?
2. Bagaimana kehidupan politik masa Orde Baru?
3. Apa saja yang ada dalam kehidupan ekonomi masa Orde Baru?
4. Bagaimana tindakan sosial pada masa Orde Baru?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian yang penulis buat, maka tujuannya adalah seperti berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah lahirnya Orde Baru
2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi politik masa Orde Baru
3. Untuk mengetahui apa saja yang ada dalam kehidupan ekonomi masa Orde
Baru
4. Untuk mengetahui apa saja tindakan sosial pada masa Orde Baru
5. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKn Semester 1 di SMPN 1
Binong Tahun Pelajaran 2016/217
D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan uraian yang penulis buat, maka manfaatnya adalah seperti berikut :
1. Memahami sejarah lahirnya Orde Baru
2. Memahami kondisi poltik masa Orde Baru
3. Memahami apa saja yang ada dalam kehidupan ekonomi masa Orde Baru
4. Memahami tindakan sosial atau kehidupan sosial masa Orde Baru
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Lahirnya orde baru dilatarbelakangi oleh terjadinya G30S 1965, diikuti
dengan kondisi politik, keamanan dan ekonomi yang kacau (inflasi tinggi). Wibawa
presiden Sukarno semakin menurun setelah gagal mengadili tokoh-tokoh yang
terlibat G30S. Presiden mengeluarkan SUPERSEMAR 1966 bagi Letjen Suharto
guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk memperbaiki keadaan negara.
khirnya Presiden Sukarnomengundurkan diri dan digantikan oleh Presiden Suharto.
Perkembangan politik pada masa orde baru diawali dari penataan politik
dalam negeri yaitu setelah sidang MPRS 1968 menetapkan Suharto sebagai presiden
dan dibentuklah Kabinet Pembangunan, penyederhanaan dan pengelompokan partai
politik, pemilihan umum serta mengadakan Perpera di Irian Barat pada 2 Agustus
1969. Kedua, melakukan penataan politik luar negeri yaitu dengan kembali menjadi
anggota PBB serta normalisasi hubungan dengan beberapa negara.
Pada masa awal Orde Baru pembangunan ekonomi di Indonesia maju pesat
mulai dari pendapatan perkapita, pertanian, pembangunan infrastruktur dll. Upaya
pembangunanekonomi dilaksanakan melalui REPELITA (Rencana Pembangunan
Lima Tahun) yangdimulai pada tanggal 1 April 1969. Namun pada akhir tahun 1997
Indonesia dilandakrisis ekonomi. Kondisi kian terpuruk ditambah dengan KKN yang
merajalela.
Dalam bidang social budaya pada masa orde baru telah mengalami kemajuan.
Antara lainmakin meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan fasilitas
pendidikan dasar sudah makin merata dengan adanya program wajib belajar 9 tahun.
Ditetapkan tentang P-4 yaitu Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka
Parasetia Pancakarsa)untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
B. Saran
Dengan permasalahan yang dialamai oleh pemerintahan pada masa Orde
Baru, seperti dengan banyaknya uatang luar negri bangsa indonesia untuk
pembangunan, meskipun pembangunan berjalan dengan lancar, tapi inonesia
menanggung utang yang begitu banyak. Selain itu, pemerintah pada zaman tersebut
terjadi sentralisasi dalam pemerintahan dan kegiatan ekonomi.
Oleh karena itu penulis memberikan salah terhada permasalah tersebut. Yaitu
lakukan otonomi daerah kepada seluruh propinsi,sehingga potensi-potensi yang ada
pada dareah tersebut bisa dioptimalkan dengan seefisien mungkin. Harus terjadi
transparansi dalam sistem keuangan sehingga masyarakat bisa mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
M.C Rickleft, 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2400. Jakarta : Serambi Ilmu
Semesta.
Rina, 2008. Dinamika Kehidupan Poltik, Ekonomi, Sosial masa Orde Baru . [serial
on line]. http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/11/indonesia-masa-orde-baru/.
[13 Agustus 2016]