Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KE-12\1

JURNAL KHUSUS

RESUME

Untuk Memenuhi Persyaratan pada Mata Kuliah


Pengantar Akuntansi
Dosen: Rizcky Oktavia Nur, S.E., M.M., Ak., CA.

Oleh:

NAMA MAHASISWA
217020200111001

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
1. Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai bentuk transaksi. Artinya, Anda
harus melakukan identifikasi terhadap bentuk transaksi yang terjadi, baru setelah itu
mencatatnya pada jurnal khusus. Kebanyakan perusahaan dagang menggunakan jurnal
jenis ini.Jurnal khusus ialah jurnal yang dibuat atau digolongkan sesuai dengan jenis
transaksinya. Akuntan akan mengidentifikasi jenis transaksi setiap transaksi terjadi.
Jurnal khusus biasanya dipakai untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kredit.

Manfaat Jurnal Khusus


• Menyebabkan Terjadinya Pembagian Kerja
Jurnal khusus dibuat berdasarkan jenisnya sehingga memungkinkan terjadinya
pembagian kerja bagi orang yang mengerjakannya. Untuk perusahaan besar tentu
saja membutuhkan beberapa orang untuk mengerjakan beberapa jurnal khusus
karena banyaknya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
• Memudahkan untuk Posting ke Buku Besar
Dengan adanya jurnal khusus, maka akuntan akan lebih mudah untuk
memindahkan pencatatan transaksi pada jurnal khusus ke buku besar. Jenis dan
metode pembayaran pada jurnal khusus menjadi jelas sehingga mudah untuk
diposting ke buku besar.
• Pengendalian Internal Menjadi Lebih Baik
Manajemen perusahaan akan lebih mudah untuk melakukan pengendalian internal
jika hanya satu orang petugas yang menangani satu atau dua jurnal khusus. Lalu
bagaimana jika hanya satu orang yang mengerjakan semua jurnal? Tentu saja
akan kacau dan mungkin terjadi kesalahan pencatatan.
• Menghemat Biaya dan Tenaga
Jurnal khusus biasanya digunakan oleh perusahaan dagang karena hanya barang
yang diperjualbelikan secara kredit, sedangkan jasa tidak bisa. Transaksi yang
terjadi di setiap perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lainnya sehingga
diperlukan jurnal khusus untuk menghemat biaya dan tenaga sesuai siklus
akuntansi

2. BENTUK-BENTUK JURNAL KHUSUS


Setiap perusahaan secara bebas dapat menemukan jurnal khusus yaang akan
dipergunakan. Untuk menentukan jurnal khusus yaang akaan dipakai, terlebih dahulu
perusahaan mengadakan inventarisasi jenis transaksi yaang terjadinya berulang-ulang.
Jenis-jenis jurnal khusus yang dapat dipergunakan antara lain :
• Jurnal pembelian (Purchase Journal).
• Jurnal Pengeluaran kas (Cash disbursement journal)
• Jurnal penjualan ( Sales journal )
• Jurnal penerimaan kas ( Cas Receipt Journal )
• Jurnal umum ( General journal )
Jika sering teradi penerimaan kembali barang yang di jual dan penerimaan kembali
barang yang dibeli , dapat disediakan jurnal retur penjualan dan jurnal retur pembelian.

3. PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL PEMBELIAN


Jurnal pembelian dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara
kredit. Pemakaian jurnal ini bertujuan untuk menyederhanakan pencatatan dalam jurnal
dan memudahkan posting (pembukuan) kedalam rekening-rekening buku besar.
Pencatatan dalam juranal pembelian dilakukan secara harian atas semua transaksi
pembelian kredit, sesuai dengan tanggal teradinya transaksi, sedangkan posting kealam
rekening-rekening buku besar dilakukan secara komulatif pada akhir bulan. Perusahaan
dapat menyediakan jurnal pembelian untukmencatat pembelian barang dagangan secara
kredit saja, dapat pula menyediakan jurnal pembelian untuk mencatat semua pembelian
keredit baik untuk barang dagangan maupun yanglain-lain. Jika jurnal pembelian hanya
digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit dapat berbentuk
sebagai berikut:

Jurnal pembelian Halaman…………


Tanggal No Keterangan Syarat Ref Jumlah

Faktur Pembayaran
1) 2) 3) 4) 5) 6)

Keterangan;

1. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi pembelian.


2. Untuk mencatat nomor faktur atas pembelian barang dagangan.
3. Tempat mencatat nama dan alamat kreditur, darimana perusahaan membeli barang
dagangan tersebut.
4. Untuk mencatat syarat pembayaran sebagaimana tercatum dalam faktur, misalnya
2/10,n/30
5. Tempat memberi tanda ( v ) setelah jumlah tersebut dipindahkan kerekening-rekening
buku besar pembantu yang sesuai.
6. Tempat mencatat jumlah rupiah sesuai dengan yang tercatat dalam faktur.

Jika jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua pembelian secara kredit, baik untuk
barang dagangan maupun lain-lain,maka disediakan kolom untuk rekening-rekening yang
sering berulang terjadi, sedangkan untuk rekening yang jarang terjadi disediakan kolom
serba-serbi, sehingga bentuknya dapat sebagai berikut:

Jurnal Pembelian Halaman ………

Tanggal No. Keterangan Syarat Ref Debet Kredit


Faktur
Pemba- Pembe- Perleng Serba Serbi Utang
yaran lian – kapan
Dagang
Ref Rekening Jumlah

Keterangan :
Jika terjadi pembelian barang yang kolomnya sudah tersedia maka pencatatannya dilakukan
sebagai berikut :

• Mencatat tanggal kejadian, nomor faktur dan syarat pembayaran pada kolom yang
tersedia.
• Mencatat nama dan alamat kreditur pada kolom keterangan.
• Mencatat jumlah rupiah pada sisi debet di kolom rekening yang sesuai dan pada sisi
kredit pada kolom utang dagang.
Jika terjadi pembelian barang secara kredit sedangkan kolomnya tidak tersedia secara
khusus, maka nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi, dan selanjutnya
jumlahnya dicatat pula pada sisi kolom utang dagang.

Contoh :

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan maret 1991 mencatat transaksi-transaksi berikut, yang
berhubungan dengan pembelian secara kredit :

2 Maret Dibeli barang dagang dari pt. Agung dengan harga Rp. 750.000,00 syarat pembayaran
2/10, n/30.

9 Maret Dibeli secara kredit dari toko merapi, perlengkapan toko seharga Rp. 125.000,00.

12 Maret Dibeli dari PD. Rinjani barang dagang seharga Rp. 1.500.000,00 syarat pembayaran
2/10, n/60.

15 Maret Dibeli barang dagang dari toko Muria dengan syarat pembayaran 1/10, n/30 seharga
Rp. 900.000,00.

18 Maret dibeli secara kredit dari toko Bromo perlengkapan toko seharga Rp. 250.000,00.

25 Maret Dibeli peralatan untuk kantor dengan harga Rp. 750.000,00.


Jika jurnal pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit saja,
maka transaksi-transaksi diatas dicatat sebagai berikut :

Jurnal Pembelian Halaman : 05

Tanggal Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah

Maret 2 PT. Agung 2/10, n/30 Rp. 750.000,00

12 PD. Rinjani 2/10, n/60 Rp. 1.500.000,00

15 Toko muria 1/10, n/30 Rp. 900.000,00


Rp. 3.150.000,00

Jurnal Umum Halaman : 02

Tanggal Rekening dan Ref Debet Kredit


Keterangan

Maret 9 Perlengkapan Rp. 125.000,00 -

18 Utang dagang, Toko - Rp. 125.000,00

25 Merapi Rp. 250.000,00 -

Perlengkapan - Rp. 250.000,00

Utang dagang, Toko Rp. 750.000,00 -

Bromo - Rp. 750.000,00

Peralatan
Utang dagang, Toko

Merapi

Jika jurnal pembelian dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit, baik untuk barang dagang
maupun lain-lain, maka pencatatannyasebagai berikut :

Jurnal Pembelian Halaman : 05

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Utang Pembelian Serba Serbi Utang

Rekening Jumlah Dagang

1991 2 PT. Agung 750.000,00 - Peralatan - 750.000,00

Maret 9 Toko - 125.000,00 - 125.000,00


Merapi
12 1.500.000,00 - - 1.500.000,00
PD. Rinjani
15 900.000,00 - - 900.000,00
Toko Muria
18 - 250.000,00 - 250.000,00
Toko Bromo
25 - - 750.000,00 750.000,00
Toko 3.150.000,00 375.000,00 750.000,00 4.275.000,00
Merapi

4. PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL PENGELUARAN KAS

Jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran atau
pembayaran dengan uang tunai. Jurnal pengeluaran kas dapat berbentuk sebagai berikut :
Keterangan Ref Debet Kredit

Utang Pembelian Serba Serbi Kas Potongan

Ref Rekening Jumlah Pembelian

Penjelasan:

Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:

1. Mencatat tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.


2. Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan
transaksi, pada kolom keterangan.
3. Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas.

Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pencatatannya dilakukan seperti diatas, namun untuk
nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi. Kolom kas untuk mencatat jumlah
uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian untuk mencatat jumlah potongan
atas pembayaran utang karna melunasi dalam masa potongan.

Contoh:

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:

1 Maret Dibeli tunai barang dagang dari toko Ciliwung seharga Rp. 650.000,00.

4 Maret Dibeli dari toko Cisadane mesin tik untuk kantor dengan harga Rp. 475.000,00.

5 Maret Dibayar utang kepada toko Merpati sebesar Rp. 250.000,00.

7 Maret Dibeli tunai barang dagang dari toko citarum dengan


Harga…………………………………. Rp. 500.000,00

Rabat 10%……………………………. Rp. 50.000,00 –

Dibayar per kas Rp. 450.000,00

11 Maret Dibayar utang kepada PT. Agung sebesar Rp. 720.000,00 dengan memperoleh
potongan tunai 2%.

13 Maret Dibeli kertas tik, karbon, clip secara tunai dengan harga Rp. 125.000,00.

20 Maret Dibayar lunas faktur toko Muria tanggal 15 Maret yang lalu sebesar
Rp. 900.000,00 dengan potongan tunai 1%.

30 Maret Dibayar gaji kariyawan Rp. 500.000,00.

Pencatatannya dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

Tanggal Keteranga Ref Debet Kredit


n
Utang Pembelian Serba Serbi Kas Potongan

Re Rekenin Jumlah Pembelia


f g n

1991 1 Pembelian - 650.000,00 - - 650.000,00 -


tunai
Mare 4 - - peralata 475.000,00 475.000,00 -
t Mesin tik n
5 250.00 - - 250.000,00 -
Toko 0,00 perlengk
7 450.000,00 - 450.000,00 -
Merapi .
-
11 - - 705.000,00 14.400,0
Pembelian Beban
720.00 0
tunai gaji
13 - 125.000,00 125.000,00
20 PT. Agung 0,00 - - 891.000,00 -

30 Kertas - - 500.000,00 500.000,00 9.000,00


tik,karbon,
900.00 -
clip
0,00
Toko
-
Muria

Gaji
karyawan
1.870.0 1.100.000,0 1.100.000,0 4.046.600,0 23.400,0
00,00 0 0 0 0

5. PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL PENJUALAN

Jurnal penjualan dipergunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. Jurnal
penjualan dapat berbentuk sebagai berikut:

Jurnal Penjualan Halaman : …..

Tanggal No. Keterangan Syarat Ref Jumlah


Faktur pembayaran

1) 2) 3) 4) 5) 6)

Keterangan:

1. Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.


2. Tempat mencatat nomor faktur.
3. Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
4. Tenpat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
5. Untuk memberi tanda (v) jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar pembantu
piutang.
6. Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.

Contoh:

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-


transaksi penjualan barang dagang secara kredit sebagai berikut:

5 Maret Dijual kepada toko Sumba barang dagang dengan harga Rp. 650.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30 No. Faktur 021.

8 Maret Faktur No. 013 dikirimkan kepada toko Melati atas penjualan barang seharga Rp.
800.000,00 syarat pembayaran 1/10,n/60.

21 Maret Dijual kepada toko Sawu barang dagang dengan harga Rp. 1.200.000,00 syarat
pembayaran 3/10, n/30 No. Faktur 014.

28 Maret Dijual kepada toko Mawar barang dagang seharga Rp. 600.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30. No. Faktur 015.

Pencatatannya dalam jurnal penjualan:

Jurnal Penjualan Halaman : 09

Tanggal No. Keterangan Syarat Ref Jumlah


Faktur pembayaran

Maret 5 012 Toko Samba 2/10, n/30 Rp. 650.000,00

- 8 013 Toko Melati 1/10, n/60 Rp. 800.000,00

- 21 014 Toko Sawu 3/10, n/30 Rp.1.200.000,00

- 28 015 Toko Mawar 2/10, n/30 Rp. 600.000,00


Rp.3.250.000,00
6. PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL PENERIMAAN KAS

Jurnal penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan uang tunai.
Kolom-kolom dalam jurnal penerimaan dalm kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan .

Jurnal penerimaan kas dapat berbentuk sebagai berikut:

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Kas Potongan Piutang Penjualan Serba serbi


Penjualan

Ref Rekening Jumlah

Penjelasan:

Transaksi yang kolom rekeningnya sudah tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada kolom
tanggal , nama dibetur atau keterangan lain pada kolom keterangan, sedangkan jumlahnya dicatat
di sisi debit pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom yang sesuai. Transaksi yang kolom
rekeningnya tidak tersedia, jumlahnya dicatat pada kolom kas disisi debet dan nama rekening
serta jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi. Kolom kas untuk mencatat uang yang diterima,
sedangkan kolom potongan penjualan untuk mencatat jumlah potongan yang diberikan karena
pelunasan piutang dalam masa potongan. Setiap transaksi paling sedikit dicatat dalm dua kolom,
yaitu satu kali di sisi debet dan satu lagi disisi kredit.

Contoh:

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan penerimaan kas sebagai berikut:

6 Maret Dijual tunai kepada toko Toba barang dagang dengan harga Rp. 475.000,00.

8 Maret Diterima dari toko Mawar sebesar Rp. 350.000,00.


14 Maret Diterima dari toko Sumba pelunasan faktur tanggal 5 Maret sebesar Rp. 625.000,00
dengan potongan tunai 2%.

16 Maret Dijual barang dagang secara tunai kepada toko Tondano seharga Rp. 250.000,00.

19 Maret Diterima dari toko Melati pelunasan faktur tanggal 8 Maret 1991 sebesar Rp.
800.000,00 .

21 Maret Diterima uang sewa sebagian ruangan sebesar Rp. 250.000,00.

22 Maret Diterima dari toko Sawu Rp. 625.000,00 sebagai pelunasan utangnya.

26 Maret Dipinjam uang dari BNI 1946 uang sebesar Rp. 2.000.000,00.

Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut:

Jumlah Penerimaan
Kas Halaman :
05

Tanggal Keterang Ref Debet Kredit


an
Kas Potongan Piutang Penjualan Serba serbi
Penjualan

Ref Rekening Jumlah

1991 6 Penjualan 475.000 - - 475.000,00 Pendapata -


tunai ,00 n sewa
Mare 8 - 350.000,0 - -
t Toko 350.000 0 Utang
14 13.500,00 - -
Mawar ,00 Bank
625.000,0
16 - 250.000,00 -
Toko 611.500 0
Samba ,00
19 Penjualan 250.000 - - - -
tunai ,00
21 - 800.000,0 - 250.000,
Toko 800.000 0 00
22 - -
melati ,00
- 2.000.00
26 - -
Sewa 250.000 0,00
625.000,0
ruangan ,00
0
Toko 625.000
-
sawu ,00

Pinjaman 2.000.0
Bank 00,00
5.361.5 13.500,00 2.400.000 725.000,00 2.250.00
00,00 ,00 0,00

7. BUKU BESAR
Proses pemindah bukuan dari jurnal khusus ke dalam buku besar utama perlu diperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut:
• sediakan jumlah akun yang diperlukan;
• jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberi garis ganda pada jumlah;
• membuat rekapitulasi jurnal khusus dengan mengumpulkan akun yang di debet dan akun
yang di kredit;
• siapkan blanko dari akun-akun yang digunakan yang berhubungan dengan jurnal khusus;
• pindahkan angka-angka yang ada pada akun rekapitulasi ke akun-akun yang
bersangkutan;
• setelah di posting/dipindahkan di bawah kolom jurnal khusus di beri nomor kode
perkiraan buku besar, sedangkan di bawah kolom serba-serbi di beri tanda cek (✓) yang
berarti jumlah tersebut telah dibukukan;
• kolom Ref pada jurnal khusus di isi dengan tanda cek (✓), sedangkan kolom Ref pada
kolom serba-serbi di beri nomor kode perkiraan, berarti jumlah tersebut sudah dicatat
dalam buku pembantu;
• kolom Ref pada perkiraan buku besar diisi dari halaman jurnal khusus.

Bentuk buku besar yang sering dipakai adalah bentuk 4 kolom, karena dengan bentuk 4 kolom
ini setiap kali transaksi dapat diketahui saldonya, baik saldo debet maupun kredit. Contoh Buku
Besar 4 kolom:

Untuk memposting jurnal khusus ke dalam buku besar, perhatikan contoh sebagai berikut:

Posting memindahbukukan jurnal pembelian ke dalam buku besar


8. STUDI KASUS JURNAL KHUSUS

Perusahaan dagang “Harum Bunga”, Bandung pada tanggal 31 Mei 2015 memiliki saldo akun
Piutang Dagang Rp.8.350.000,- dan saldo akun Utang Dagang Rp.6.850.000,- dengan rincian
sebagai berikut:

Buku Piutang Dagang


Toko Melati Rp.2650.000,- Buku Utang Dagang
Toko Mawar Rp.3.450.000,- PT. Gemilang Rp.2.550.000,-
Toko Dahlia Rp.2.250.000,- PT. perkasa Rp.2.550.000,-
CV. Rembulan Rp.2.200.000,-

Selama bulan juni 2015 terjadi transaksi sebagai berikut:

Juni 2 Diterima pembayaran dari Toko Melati Rp.2.650.000,-


3 Dibayar hutang kepada PT. Rembulan, dengan mendapat potongan tunai 2%
4 Dijual barang dagangan kepada toko dahlia harga faktur Rp.2.600.000,- syarat
pembayaran 2/10, n/30
6 dibeli barang dagangan dari CV. Rembulan harga faktur Rp.2700.000,- syarat
pembayaran 2/10, n/30
7 diterima pembayaran dari toko dahlia Rp.2.250.000,- karena jumlah ini telah jatuh
tempo.
8 dikirim kembali barang dagangan yang dibeli dari CV. Rembulan seharga
Rp.200.000,- karena rusak.
10 Diterima angsuran hutang Toko Mawar sebesar Rp.2000.000,-
11 Dijual tunai barang dagangan seharga Rp.1.800.000,- dengan potongan 5%
13 Dibayar barang dagangan kepada PT. Gemilang Rp.2.550.000,-
15 Diterima dari toko dahlia peluanasan faktur penjualan tanggal 4 juni 2015
14 Dibeli tunai barang dagangan seharga Rp.2.500.000,- dengan potongan harga 5%
16 Dijual barang dagangan kepada Toko Melati Rp.3.000.000,- syarat pembayaran
2/15/, n/30
17 Dibeli barang dagangan kepada dari CV. Rembulan harga Faktur Rp.1.750.000,-
syarat pembayaran 2/10, n/30
18 Dibeli barang dagangan dari PT. Gemilang Rp.3.300.000,- Syarat pembayaran
2/10, n/45
19 Diterima kembali barang dagangan dari Toko Melati seharga Rp.100.000,- karena
rusak
21 Dibayar angsuran hutang kepada PT. Perkasa sebesar Rp.1.500.000,-
22 Dijual barang dagangan kepada Toko Melati Rp. 2.400.000,- syarat pembayaran
2/10, n/30
24 dibayar Hutang kepada CV. Rembulan atas faktur pembelian tanggal 8 juni 2015
28 Dibayar hutang kepada PT. Gemilang atas faktur pembelian tanggal 18 juni 2015
29 Diterima peluanasan faktur tanggal 16 juni dari Toko Melati.

Diminta:

1. Catatlah transaksi tersebut ke dalam Jurnal Khusus dan Jurnal Umum yang di perlukan
2. Catat transaksi tersebut ke dalam buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar
pembantu Utang Dagang.
3. Buatlah daftar saldo Piutang Dagang dan Daftar Saldo Utang Dagang Periode 30 Juni 2015.
Jawaban

1. Transaksi jurnal yang dibukukan


a. Jurnal Pembelian (JPb)

No Akun yang Pembelian (D)


Tgl Ref. Termin
Faktur dikredit Utang Dagang (K)
Jun 6 - CV. Rembulan √ 2/10, n/30 Rp.2.700.000,-
2015 17 - CV. Rembulan √ 2/10, n/30 Rp.1.750.000,-
18 - PT. Gemilang √ 2/10, n/45 Rp. 3.300.000,-

b. Jurnal Pengeluaran kas (JKK)

No. Akun yang Utang dgg Pembelian Serba-serbi (D) Pot pemb
Tgl Ref Kas (K)
cek didebet (D) (D) Akun Ref Jml (K)
Jun 3 - CV. Rembulan √ Rp.2.200.000,- - - - - Rp.44.000,- Rp.2.156.000
2015
13 PT. Gemilang √ Rp.2.550.000,- Rp.2.550.000,-
14 - √ - Rp.2.500.000,- - - - Rp.125.000,- Rp.2.375.000,-

21 - PT. Perkasa √ Rp.1.500.000,- - - - - - Rp.1.500.000,-


28 - PT. Gemilang √ Rp.3.300.000,- - - - - Rp.66.000,- Rp.3.234.000,-

c. Jurnal Penjualan (JP)

Piutang dagang (D)


Tgl No Faktur Akun yang didebit Ref. Termin
Penjualan (K)
Jun 4 - Toko Dahlia √ 2/10, n/30 Rp.2.600.000,-
2015
16 - Toko Melati √ 2/15, n/30 Rp.3000.000,-

22 - Toko Melati √ 2/10, n/30 Rp.2.400.000,-

d. Jurnal Penerimaan Kas(JKM)

Akun Serba-serbi (K)


Potongan Piutang Dgg
Tgl yang Ref Kas (D) Penjualan (K) Akun Ref Jml
Penjln(D) (K)
dikredit
Jun 2 Toko √ Rp.2.650.000,- - Rp.2.650.000,- - - - -
2015 Melati
7 Toko √ Rp.2.250.000,- - - Rp.2.250.000,- - - -
Dahlia
10 Toko √ Rp.2000.000,- - Rp.2.000.000,- - - - -
Mawar
15 Toko √ Rp.2.600.000,- - - Rp.2.600.000,- - - -
Dahlia
29 Toko √ Rp.2.940.000,- Rp.60.000,- - Rp.3.000.000,- - - -
Melati

e. Jurnal Umum

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit


Juni 8 Retur Pembelian √ Rp.200.000,-
2015 Kas √ Rp.200.000,-
11 Penjualan √ Rp.1.800.000,-

Kas √ Rp.1.800.000,-

19 Retur Penjualan √ Rp.100.000,-

Kas √ Rp.100.000,-

24 Kas Rp.200.000,-
Retur Pembelian Rp.200.000,-
2. Mencatat Transaksi ke dalam Buku Piutang Dagang dan Utang Dagang

Buku Piutang Dagang

Toko Melati

Saldo
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 1 Saldo - - - Rp.2650.000,- -
2015 2 JKM-01 - - Rp.2.650.000,- Rp.0,- -
16 JP-01 - Rp.3000.000,- - Rp.3000.000,- -
22 JP-01 - Rp.2.400.000,- - R.5.400.000,- -
29 JKM-01 - - Rp.3.000.000,- Rp.2.400.000,- -

Toko Mawar

Saldo
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 1 Saldo - - - Rp.3.450.000,- -
2015 10 JKM-01 - - Rp.2.000.000,- Rp.1.450.000,- -
Toko Dahlia

Saldo
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 1 Saldo - - - Rp.2.250.000,- -
2015 4 JP-01 - Rp.2.600.000,- - Rp.4.85.000,- -
7 JKM-01 - - Rp.2.250.000,- Rp.2.600.000,- -
15 JKM-01 - - Rp.2.600.000,- Rp.0,- -

Buku Utang Dagang

Nama Kreditur : PT. Gemilang

SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
1 Saldo - - - - Rp.2.550.000,-
Juni 2015
13 JKK-01 - Rp.2.550.000,- - - Rp.0,-
18 JPb-01 - - Rp. 3.300.000,- - Rp. 3.300.000,-
28 JKK-01 - Rp.3.300.000,- - RP.0,- -
Nama Kreditur : PT. Perkasa

SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
1 Saldo – – – – Rp.2.550.000,-
Juni 2015
21 - - Rp.1.500.000,- Rp.1.050.000,-

Nama Kreditur : CV. Rembulan

SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
1 Saldo – – – – Rp.2.200.000,-
Juni 2015
3 JKK-01 Rp.2.200.000,- - - Rp.0,-

6 JPb-01 Rp.2.700.000,- Rp.2.700.000,-


17 JPb-01 Rp.1.750.000,- Rp.4.450.000,-
3. Daftar Saldo “Harum Bunga” Periode juni 2015

HARUM BUNGA
Daftar Saldo Piutang Dagang
Per 30 Juni 2015
No. Nama Debitur Saldo
1 Toko Melati Rp.2.400.000,-
2 Toko Mawar Rp.1.450.000,-
3 Toko Dahlia Rp.0,-
Jumlah Rp.3.850.000,-

HARUM BUNGA
Daftar Saldo Utang Dagang
Per 30 Juni 2015
No. Nama Debitur Saldo
1 PT. Gemilang Rp.0,-
2 PT. perkasa Rp.1.050.000,-
3 CV. Rembulan Rp.4.450.000,-
Jumlah Rp.5.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai