Anda di halaman 1dari 2

Nama:Gilang Hakim Ramadana

NIM:043847054
Jurusan :Ilmu Komunikasi

Tugas Toturial 2 Pengantar Sosiologi


jawaban

1.kasus bullying siswa SMP di Pekanbaru. Pada 5 November 2019 lalu, siswa salah
satu SMP di Pekanbaru, Riau mengalami bullying berupa tindak kekerasan fisik.
Diketahui korban berinisial FA ini dibully oleh teman-teman sekelasnya di sekolah.
Tidak hanya mendapatkan tindak kekerasan, sebelumnya uang FA juga dan
dirampas dan diancam untuk tidak memberitahukan ke orangtuanya. Hingga pada
puncaknya, dua orang pelaku ini dengan memukul FA dengan kayu bingkai foto
hingga membuat dia mengalami patah tulang di bagian hidung.

2.konsep dalam proses sosialisasi antara lain the significant others, the generalized
other, looking glass self serta impression management. Konsep-konsep tersebut
memberikan sumbangan yang berarti dalam diri seorang individu yang mengalami
proses sosialisasi, karena konsep dasar dari proses sosialisasi adalah
self/personality/diri. Yaitu dalam rangka interaksi dengan orang lain seseorang akan
mengembangkan suatu keunikan dalam hal perilaku, pemikiran dan perasaan yang
secara bersama-sama akan membentuk self.
3.Fuller dan jacobs membagi agen sosialisasi dalam empat pihak, yaitu:keluarga,
kelompok sebaya/peer group, sekolah dan media massa.
-Keluarga berperan paling penting dalam perkembangan anak karena merupakan
perantara antara masyarakat dan anak itu sendiri.
-Kelompok sebaya/Peer group berperan besar dalam memberi pengaruh dalam
perilaku dan nilai-nilai.
-sekolah berperan dalam mengajarkan murid mengembangkan dirinya,
mengevaluasi prestasi murid, mendisiplinkan murid dan hal lainnya yang dianggap
perlu anak peroleh untuk sukses dalam bermasyarakat.
-media massa berperan dalam menyampaikan pesan yang dapat menjangkau
sejumlah khalayak banyak dan tidak dibatasi wilayah geografis.

4.jenis-jenis sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu Sosialisasi primer dan sosialisasi
sekunder.

-sosialisasi primer mengacu pada sosialisasi pertama individu pada masa kanak-
kanaknya ketika ia mulai menjadi suatu anggota masyarakat,yang biasanya terjadi di
lingkungan keluarga, dimana individu tidak mempunyai hak untuk dapat memilih
agen sosialisasinya.
-sosialisasi sekunder merupakan proses selanjutnya yang akan mengenallan
individu yang telah tersosialisasi tersebut kedalam dunia lain masyarakat,sosialisasi
sekunder biasanya berjalan dalam bentuk yang satu sama lain saling berkaitan.
Bentuk yang umum adalah proses resosialisasi pada pengajaran sikap dan perilaku
yang tidak sama dengan yang pernah dipelajari individu dimasa lalunya.
5. makna stratifikasi sosial adalah suatu pembedaan anggota masyarakat
berdasarkan status yang dimilikinya dan ciri dari masyarakat yang diteruskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya yang bersifat universial tetapi berbeda-beda
kondisinya.
bentuk stratifikasi sosial didasarkan dua hal yaitu: Bentuk stratifikasi sosial yang
didasarkan atas status yang diraih biasanya didasarkan atas pendidikan, pekerjaan
dan penguasaan atau kepemilikan materi.sedangkan berikutnya bentuk stratifikasi
sosial yang didasarkan atas perbedaan status yang diperoleh seseorang sejak lahir
didasarkan atas perbedaan usia, perbedaan hubungan kekerabatan dan jenis
kelamin.
Penjelasan dimensi stratifikasi sosial. Beberapa tokoh sosiologi yang mempelajari
tentang stratifikasi sosial mencoba mengemukakan pendapat mereka tentang
dimensi dari suatu stratifikasi sosial yang ada di masyarakat. Di antaranya adalah
Karl Mark dan Max Weber.Karl Marx menitik beratkan pada dimensi ekonomi dari
suatu masyarakat yang akan menjadi dasar terbentuknya stratifikasi sosial. Marx
melihat kehancuran feodalisme serta lahir dan berkembangnya kapitalisme dan
industri modern telah mengakibatkan terpecahnya masyarakat menjadi dua kelas
yang didasarkan atas kepemilikan alat-alat produksi (modes of production), yaitu
kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas borjuis adalah kelas bagi orang-orang yang
memiliki alat produksi, sedangkan kelas proletar adalah kelas bagi orang - orang
yang tidak memiliki alat produksi. Pemikiran Max Weber terhadap stratifikasi sosial
lebih kompleks dibandingkan stratifikasi sosial menurut Marx. Max Weber justru
mengatakan bahwa stratifikasi sosial tidak hanya dapat dilihat dari dimensi ekonomi,
tetapi juga dimensi-dimensi lain seperti dimensi kekuasaan dan dimensi kehormatan.
Dimensi stratifikasi sosial menurut Max Weber yaitu dimensi ekonomi yang terbentuk
atas kelas-kelas yang didasarkan pada kekayaan yang dimilikinya, dimensi
kehormatan yang terbentuk atas dasar ukuran kehormatan disebut dengan
kelompok status, dan dimensi kekuasaan yang terbentuk dari organisasi sosial yang
disebut partai.

Anda mungkin juga menyukai