Anda di halaman 1dari 4

BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)

DI RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

No. Dokumen No Revisi Halaman


RUMKIT TK II PUTRI
HIJAU KESDAM I/BB SPO/PKPO/I/2018 0 1/3

Ditetapkan di Medan
Tanggal terbit Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 8 Januari 2018
(SPO)

dr. Farhaan Abdullah,Sp.THT


Kolonel Ckm NRP 1920000240161
PENGERTIAN 1. Obat ialah suatu bahan termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.

2. Bahan Beracun dan Berbahaya adalah bahan yang karena


sifat atau konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau
merusak lingkungan hidup, atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya (PP Nomor 74 tahun 2001)

3. Alkohol, Iodine Povidone, H2O2, Formalin merupakan zat-zat


kimia yang masuk dalam golongan disinfektan yang
digunakan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme di
pelbagai macam permukaan jaringan hidup atau benda mati
dengan jalan mematikan atau menghentika pertumbuhan
kuman patogen yang terdapat padanya.
1. Sebagai pedoman dalam pendistribusian alkohol dan iodine
povidone,H2O2, dan Formlin.
2. Menjaga kualitas alkohol, iodine povidone, H 2O2, dan Formlin
TUJUAN untuk mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan dalam
Penggunaannya
BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
DI RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

No. Dokumen No Revisi Halaman

RUMKIT TK II PUTRI SPO/PKPO/I/2018 0 2/3


HIJAU KESDAM I/BB

KEBIJAKAN Keputusan Karumkit Tk II Putri Hijau Nomor : SK/18/VIII/2018


tanggal 6 Agustus tentang Manajemen Penggunaan Obat
PROSEDUR 1. Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) seperti : Alkohol,Iodine
Povidone, H2O2, Handscrub, Formalin, dll disiapkan oleh
Instalasi Farmasi Rumkit Tk II Putri Hijau
2. Tatalaksana pendistribusian B3 dari Instalasi Farmasi ke Unit
Kerja Rumah Sakit Tk II putri Hijau dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Instalasi Farmasi menyiapkan bahan B3 dalam kemasan
kecil ± 400 ml
b. Bahan B3 volume ± 400 ml dimasukkan dalam wadah
botol plastik dengan penutup menggunakan penutup yang
ada spray
c. Wadah botol plastik diberi etiket berwarna biru disertai
keterangan : nama bahan B3, peringatan bahan
berbahaya, kadar/presentase, volume, kegunaan, tanggal
produksi, tanggal kadaluarsa.
d. Hasil produksi B3 yang sudah diberi etiket/label disimpan
dalam locker gudang Instalasi Farmasi
e. Pendistribusian bahan B3 dari Instalasi Farmasi ke unit
kerja di Rumkit Tk II Putri Hijau di dasarkan atas
permintaan kebutuhan unit kerja.
f. Instalasi Farmasi menyerahkan bahan B3 sesuai
permintaan kebutuhan unit kerja
g. Pada saat stock bahan B3 habis, maka petugas unit kerja
mengambil kebutuhannya ke Instalasi Farmasi dengan
membawa botol yang kosong.
h. Petugas Instalasi Farmasi menyerahkan bahan B3 yang
sudah dikemas ± 400 ml dari locker di gudang selanjutnya
menyerahkan ke petugas unit kerja dengan mengambil
botol yang sudah kosong untuk dicuci dan diisi ulang.
i. Pendistribusian bahan B3 ke unit kerja Kamar Bedah (OK)
dan ICU diberikan dalam volume besar
BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
DI RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

No. Dokumen No Revisi Halaman


RUMKIT TK II PUTRI
HIJAU KESDAM I/BB SPO/PKPO/I/2018 0 3/3

PROSEDUR 3. Bahan B3 disimpan di tempat yang sesuai di unit kerja dan


dilaksanakan inspeksi secara berkala oleh petugas Instalasi
Farmasi.

4. Cara membersihkan botol :

a. Direndam dengan soda kaustik selama kurang lebih 3


menit
b. Kemudian dibilas dengan air bersih
c. Cuci dengan cairan pembersih/detergen
d. Bilas dengan air bersih
e. Keringkan sampai benar2 kering
f. Botol siap dipakai kembali

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. ICU
5. Kamar Bedah
6. Unit Kerja Rumkit Tk II Putri Hijau

Anda mungkin juga menyukai