Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

A. Pengertian

Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui
kegiatan praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi
tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara
profesional. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem
pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Instansi
(PRAKERIN)”.Atau disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di
sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara
langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja.Sehubungan dengan
itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan
praktek kerja secara langsung.

B. Dasar penyelenggaraan praktik kerja industri (PRAKERIN)


Penyelenggaraan praktik kerja dalam rangka pendidikan system ganda (PSG) pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di dasarkan atas ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam :
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003, tentang system Pendidikan Nasional.
2. Undang – undang No. 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990, tentang Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992, tentang Peran Serta Masyarakat dalam
Pendidikan Nasional.

1
5. Keputusan Mendikbud No. 080 / U / 1993, tentang Kurikulum SMK.

C. Tujuan Praktik Kerja Instansi (PRAKERIN)


Secara umum Praktek Kerja Instansi bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu
lembaga instansi.
Sedangkan secara khususnya antara lain :

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada


masing-masing siswa/i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan
baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita
mereka.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa
saja yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.

1.2 Dasar Penulisan

A. Ketentuan Dari Sekolah


Pembuatan laporan ini adalah agar siswa dapat melatih jiwa mandiri, berani,
tanggung jawab, serta disiplin. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara
lain:

1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek kerja


industri
2. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
3. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang dilakukan di dunia
industri

2
4. Sebagai syarat mengikuti ujian nasional. Untuk mengetahui perkembangan
siswa selama mengikuti praktek didunia usaha/industri.

B. Kepentingan Menulis Laporan

Dasar penulisan dalam penyusunan laporan prakerin ini tidak terlepas dari pihak
– pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan laporan penulis dalam
penulisan makalah ini menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode observasi, merupakan metode yang digunakan dengan cara


memperoleh data dengan meninjau langsung kegiatan yang dilakukan
instansi tersebut.
2. Metode analisis, merupakan metode yang digunakan dengan cara
memperoleh data dengan menganalisi terlebih dahulu kebenaran dan
keakuratan data yang diperoleh, sehingga dapat di simpulkan menjadi
sebuah laporan.
Data-data yang diperoleh dengan metode ini antara lain ;
a. Gambaran umum perusahaan
b. Stuktur organisasi
c. Bidang usaha

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud :
a. Maksud pelaksanaan prakerin secara umum adalah :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh ”kesesuaian dan kesepadanan” antara sekolah dengan dunia
kerja Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.

3
4. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menangah Kejuruan SMK.

b. Manfaat penulisan laporan :


Mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus
dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.- mampu mencari alternatif
pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari
pelaporan.- Menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa- Menerapkan
gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai
dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek kerja.

1.3.2 Tujuan :
a. Tujuan Khusus penulisan laporan
1. Membantu siswa memahami pengertian Prakerin, membantu siswa agar cepat
beradaptasi di lokasi Prakerin, membantu siswa agar mampu berkompetisi
dan bekerja secara maksimal, membantu siswa dalam hal etika, tata tertib di
lokasi Prakerin, serta membantu siswa dalam mengenal variasi lokasi
Prakerin.
2. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkuangan kerja.
3. Memberikan motivasi agar siswa serius dam bersemangat dalam mencapai
cita-cita.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

1.2 SEJARAH SINGKAT PUSKESMAS CISOKA


1. Sejarah berdirinya puskesmas cisoka.
Puskesmas cisoka awal mulanya berdiri pada tanggal 10 september
1980. Puskesmas cisoka merupakan salah satu puskesmas di wilayah
kabupaten tangerang terletak di bagian barat kabupaten tangerang dan
langsung berbatasan dengan kabupaten serang. Puskesmas cisoka
berada dijalan raya kabupaten yang menghubungkan kecamatan cisoka
dan kecamatan tigaraksa. Secara geografis batas wilayah kerja
puskesmas cisoka adalah :

Sebelah kiri : Kecamatan Balaraja


Sebelah selatan : Kecamatan Solear
Sebelah barat : Kecamatan Serang
Sebelah timur : Kecamatan Tigaraksa

Kecamatan Cisoka mempunyai wilayah kerja dengan luas 2.878,24


kilometer persegi, yang berada di ketinggian 37mDpl dan curah hujan rata
rata mencapai 200-300 mm/bulan. Jarak dari kantor pemerintah daerah
kurang lebih 8km, yang dihubungkan oleh jalan raya kabupaten.

Puskesmas Cisoka mempunyai 10 desa binaan diantaranya :

1) Desa Cisoka
2) Desa Cempaka
3) Desa Caringin
4) Desa Sukatani
5) Desa Slapajang
6) Desa Cibugel
7) Desa Karang Harja
8) Desa carenang
9) Desa Bojong Loa
10) Desa Jeungjing

5
2.2 Visi dan Misi Puskesmas Cisoka
 Visi
“ Menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat Cisoka “

 Misi
1. Meningkatkan kerja yang disiplin untuk staf puskesmas.
2. Meningkatkan sebuah pelayanan kesehatan dasar yang bermutu di wilayah
puskesmas Cisoka.
3. Meningkatkan kerja sama lintas program,lintas sektor dan swasta

6
2.3 Struktur organisasi

Susunan Organisasi :

7
2.4 Tata tertib atau peraturan puskesmas cisoka
       
 Tata tertib puskesmas :
1. Dilarang membawa senjata tajam/senjata api minuman keras dan lainnya.
2. Pasien penunggu dan pengunjung wajib harus menjaga ketertiban.
3. Dilarang meroko di area puskesmas Cisoka.
4. Menjaga kebersihan ruangan ataupun lingkungan puskesmas.
5. Menjaga ketertiban saat mengantri nomor antrian ataupun saat sedang di
periksa.
6. Parkir motor sesuai tempatnya.
Peraturan puskesmas :

1. Pegawai wajib datang tepat waktu , yaitu setengah jam sebelum jam
pelayanan.

2.  Dilarang meroko di area puskesmas Cisoka

3. Dilarang memainkan hp disaat jam pelayanan.

Sanksi :

1. Peringatan lisan

2. Peringatan tertulis

3. Pengurangan nilai sistem ganda

4. Ditarik dari tempat pendidikan sistem ganda

5. Dikeluarkan dari sekolah.

8
2.5 DENAH PUSKESMAS CISOKA

9
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan kegiatan


a. Waktu dan tempat teknis kegiatan prakerin
Waktu :
Waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Instansi (PRAKERIN) adalah
mulai dari tanggal 5 Desember 2018 s/d 5 Maret 2019. Praktik Kerja Instansi di
Puskesmas Cisoka.

Tempat :
Tempat untuk melaksanakan Praktik Kerja Instansi (PRAKERIN) adalah di
Ruang Rawat Inap , Unit Gawat Darurat , Poli Umum.

b. Hal-hal yang dilakukan ditempat prakerin

1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


2. Personal Hygiene
3. Membersihkan alat alat medis
4. Membersihkan Luka
5. Memindahkan pasien dari tempat tidur brangkar dan sebaliknya
6. Bad macking

10
3.1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin

 Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan prakerin dilakukan dalam waktu ± 3 Bulan lamanya.
Terhitung mulai tanggal 05 Desember 2018 – 05 Maret 2019. Kegiatan prakerin
dilaksanakan di PUSKESMAS CISOKA beralamat di Jl.Raya Cisoka-Tigaraksa
Kec.Cisoka , Kab.Tangerang
Dalam melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG) sesuai dengan
yang telah di tentukan yaitu tanggal 05 Desember sampai dengan 05 Maret 2019.
Adapun jadwal kegiatan jam kerja adalah sebagai berikut :
Waktu : Yang dilakukan setiap hari senin s/d sabtu, yang terbagi menjadi 2
sif
1) Sif 1 : Masuk pukul 08.00 wib – 14.00 wib.
2) Sif 2 : Masuk pukul 14.00 wib – 21.00 wib.

Sesuai jadwal dari pembimbing lapangan.

Tempat pelaksanaan

1. Nama Instansi : PUSKESMAS CISOKA


2. Alamat Lengkap : Jl.Raya Cisoka-Tigaraksa, Kec.Cisoka.
3. Nama Pimpinan : dr.Endah Dwi Putrianti

11
IDENTITAS DUNIA USAHA

1. Nama Instansi : PUSKESMAS CISOKA


2. Jenis Usaha : Instansi
3. No. Telepon : 02159750820
4. Nama Pimpinan : dr.Endah Dwi Putrianti
5. Nama Pembimbing DU/DI : H.Jajat Sudrajat, S.Km
6. Nama Pembimbing Sekolah :Nyoman Wijaya, S.Km

2.4.1 Menyimpulkan hasil kegiatan

A. Kesimpulan hasil kegiatan


Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya memberikan
saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya
serta saya berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan
dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Plant
Administrasi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan
tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar
hasilnya menjadi efektif dan efisien.

12
B. Penjelasan Kegiatan
1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap tanda vital seseorang yang bertujuan untuk mendeteksi
gangguan, kelainan atau perybahan pada sistem penunjang kehidupan. Ada
empat tanda tanda vital utama secara rutin yaitu, Tekanan
Darah,Suhu,Respirasi,Nadi,
1) Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan kekuatan darah mendorong dinding
arteri. Setiap kali jantung berdertak memompa darah melalui arteri
keseluruh tubuh. Tekanan darah normal seseorang dipengaruhi oleh usia,
dan aktifitas fisik yang dilakukan. Tekanan darah normal yaitu 120/80
mmHg. Nomor atas (120) menunjukan tekanan keatas pembulu arteri
akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80)
menunjukan tekanan saat jantung beristirahat diantara pemompaan, dan
disebut diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah
adalah saat anda beristirahat dan dalam keadaan duduk berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Bayi dan anak anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
rendah dari pada dewasa. Tekanan darah dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
dimana akan lebih tinggi diwaktu pagi hari dan paling rendah saat malam
hari.
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi
otot jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk pada
tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada bolus ventrikular
kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontrasksi disebut systole.

Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung


sedang berelaksasi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan

13
diastolik adalah tekanan darah yang digambarkan pada rentang diantara
grafik denyut jantung.

Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang :


a) Bayi usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg.
b) Usia 1-6 bulan :90/60 mmHg.
c) Usia 6-12 bulan :96/65 mmHg.
d) Usia 1-4 tahun :99/65 mmHg.
e) Usia 4-6 tahun :
f) Usia 6-8 tahun :
g) Usia 8-10 tahun :110/60 mmHg.
h) Usia 10-12 tahun :115/60 mmHg.
i) Usia 14-16 tahun :120/65 mmHg.
j) Usia 16 tahun keatas :120/75 mmHg.
k) Usia Lanjut :130-39/85-89 mmHg.

Seseorang di kategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya


adalah :
a) Hypertensi Rendah : 140-159 mmHg.
b) Hypertensi Sedang : 160-169/100-109 mmHg.
c) Hypertensi Berat : 180-209/110-119 mmHg.

2) Suhu
Suhu tubuh seseorang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas
baru baru ini, makanan atau konsumsi cairan, dan pada wanita pada siklus
menstruasi. Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5 derajat C – 37,5
derajat C atau setara dengan 97,8 derajat F – 99 derajat F.
Metode vital sign suhu tubuh seseorang dapat dilakukan melalui salah satu
cara berikut :
I. Melalui mulut. Suhu dapat diambil melalu mulut baik
menggunakan termometer digital yang lebih modern untuk
mengukur suhu tubuh.

14
II. Melalui dubur. Suhu diukur pada dubur menggunakan termometer
kaca/digital cenderung 0,5-0,7 derajat F lebih tinggi daripada nol.
III. Melalui ketiak/Suhu aksila. Dapat diambil dibawah lengan
menggunakan termometer. Suhu tubuh yang diambil oleh jalur ini
cenderung 0,3-0,4 derajat F lebih rendah dibandingkan suhu oral.
IV. Ditelinga sebuah termometer khusus dengan cepat dapat mengukur
suhu gendang telinga, yang mencerminkan suhu inti tubuh (suhu
organ internal).
V. Dikulit sebuah termometer khusus dengan cepat dapat mengukur
suhu kulit di dahi.

Mengukur suhu tubuh pada anak anak tidak dianjurkan melalui oral,
karena beresiko terjadinya kecelakaan seperti pecahnya termometer karena
digigit oleh anak akibat kurangnya kesadaran anak-anak dilakukan
pengukuran suhu tubuh. Terutama pada termometer kaca yang
mengandung merkuri, merkuri merupakan zat beracun yang menimbulkan
ancaman bagi kesehatan manusia karena resiko pecah.

3) Nadi
Denyut nadi adalah jumlah dnyut jantung, atau berdetak permenit.
Ukuran kecepatanannya diukur pada beberapa titik denyut misalnya
denyut arteri radialis pada pergelangan tangan arteri brachialis pada lengan
atas, arteri karotis pada leher. Denyut nadi dapat meningkat pada saat
berolahraga, menderita suatu penyakit, cedera dan emosi.

Jumlah denyut nadi berdasarkan usianya :


a) Umur 2-6 tahun : 105x/menit
b) Umur 6-10 tahun : 95x/menit
c) Umur 10-14 tahun : 85x/menit
d) Umur 14-18 tahun : 82x/menit
e) Umur diatas 18 tahun : 60-100x/menit
f) Usia Lanjut : 60-70x/menit

15
Jumlah denyut nadi dibawah kondisi normal, maka disebut bradicardi,
dan jika jumlah denyut nadi diatas kondisi normal, maka disebut
tachicardi.

Tempat tempat menghitung denyut nadi adalah :


a) Arteri radialis : Pada pergelangan tangan
b) Arteri brachialis : Pada siku bagian dalam
c) Arteri karotis : Pada leher
d) Arteri temporalis : Pada tulang pelipis
e) Arteri caratis : Pada leher
f) Arteri femoralis : Pada lipatan paha
g) Arteri frontalis : Pada ubun bayi

Tujuan menghitung nadi :


a) Mengetahui keadaan umum klien
b) Mengetahui Integritas system kardiovaskuler
c) Mengetahui perkembangan jalannya penyakit

4) Pernafasan (Respirasi)
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Tingkatan respirasi
biasanya diukur ketika seseorang dalam posisi diam dan hanya melibatkan
menghitung jumlah nafas selama 1 menit dengan menghitung berapa kali
dada meningkat.
Jumlah pernafasan standar seseorang :
a) Neonatus : 30-60 (saat tidur : 35)
b) 1bulan-1tahun : 30-60 (saat tidur : 35)
c) 1tahun-2tahun : 25-50 (saat tidur : 25)
d) 3tahun-4tahun : 20-30 (saat tidur : 22)
e) 5tahun-10tahun : 15-30 (saat tidur : 18)
f) 10tahun lebih : 15-30 (saat tidur : 15)

16
Tujuan Perhitungan nafas :
a) Mengetahui keadaan umum pasien
b) Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan daalam 1 menit
c) Mengikuti perkembangan penyakit
d) Membantu menegakan diagnose

2. Personal hygiene
Personal hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan
kesehatan seorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Personal
hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu “personal” yang artinya
perorangan dan “hygiene” berarti sehat.

a) Tujuan :
1) Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2) Memberikan rasa nyaman dan relaksasi
3) Merangsang sirkulasi darah pada kulit
4) Mencegah infeksi pada kulit
5) Mendidik klien mengenai kebersihan perseorangan.
b) Persiapan alat

1) Satu stel pakaian bersih

2) Baskom mandi dua buah , masing masing berisi air dingin dan hangat

serta standar baskom


3) Waslap 3buah , sarung tangan/handscoen

4) Perlak dan handuk kecil

5) Handuk besar dua buah

6) Selimut mandi atau kain penutup

7) Tempat tertutup untuk pakaian kotor

8) Sampiran

17
9) Sabun mandi , bila ada milik klien sendiri

10) Talk.

11) Apabila klien ingin BAB/BAK , tambahkan peralatan yang membantu

klien untuk eliminasi


12) Termos berisi air panas

c) Prosedur pelaksanaan
1) Tutup pintu, jendela atau gorden,dan gunakan scherem

2) Cuci tangan.

3) Pindahkan selimut dan bantal klien dari tempat tidur, apabila bantal

dibutuhkan gunakan seperlunya, pasang selimut mandi.


4) Berdiri disisi kiri atau kanan klien.

5) Beritahu klien bahwa pakaian bagian atas harus dilepas, lalu bagian

yang terbuka tersebut ditutup dengan selimut mandi.


6) Klien dimandikandengan urutan sebagai berikut:

 Membasuh muka

 Membasuh lengan

 Membasuh dada dan perut

 Membasuh punggung

 Membasuh kaki

 Membasuh daerah lipat paha dan genital

7) Laporan tindakan.

3. Mencuci Alat Alat Kesehatan


Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan
sebagian besar mikroorganisme pada peralatan yang kotor atau
yang sudah digunakan.

4. Membersihkan Luka
1. Kulit merupakan bagian tubuh yang paling luar yang berguna
dalam melindungi diri dari trauma luar dan masuknya benda
asing, trauma dapat menyebabkan luka pada kulit, yaitu suatu
keadaan terputusnya komunitas jaringan tubuh karena gesekan,

18
tekanan, suhu, infeksi dan yang lainnya yang dapat
menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga mengganggu
aktivitas sehari-hari. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan
kata luka, borok, koreng, dekubitus dan lain lain.

Tujuan melakukan perawatan luka :


a. Memberikan lingkungan yang memadai untuk
penyembuhan luka.
b. Aborpsi drainase
c. Menekan dan imobilisasi luka.
d. Mencegah jaringan epitel baru dari cedera mekanis.
e. Mencegah luka dari kontaminasi.
f. Meningkatkan hemostatis dengan menekan dressing.
g. Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien.

Prosedur pelaksanaan
1. Membersihkan luka dengan air,basuh daerah yang terluka
dan sekitarnya dengan air mengalir atau air bersih.
2. Kerimgkan daerah luka dan sekitarnya,setelah dibilas atau
dibasuh dengan air bersih,keringkan daerah yang terluka.
3. Beri antiseptik,berikan antiseptik pada bagian yang terluka
untuk memastikan tidak terjadi infeksi
4. Tututp luka dengan plester atau perban,bertujuan
mengurangi resiko kontaminasi virus,bakteri,atau kuman
pada luka.

5. Membersihkan luka setelah oprasi


Adalah cara membersihkan luka agar tidak terjadi infeksi, dan
tidak timbulnya bau busuk dari luka oprasi tersebut.
Prosedur pelaksanaan
1. Atur posisi senyaman mungkin.
2. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien.

19
3. Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya
mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun.
4. Buka perban penutup buka secara perlahan.
5. Basahi sebatang cotton bud dengan cairan antiseptik yang
telah diresepkan oleh dokter.
6. Usapkan secara lembut pada permukaan luka jahitaan .
7. Tunggu hingga permukaan luka jahitan kering.

6. Memindahkan Klien Dari Tempat Tidur Ke Brankar Dan


Sebaliknya.
Adalah memindahkan pasien yang memiliki
ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri,
atau tidak sadar dari tempat tidur ke brankar yang dilakukan 3
orang perawat.
Tujuan :
Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu
(misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan dll).

7. Bad Macking
Mengganti alat tenun yang kotor dengan yang bersih guna
memenuhi kebutuhan diri dan lingkungan pasien dalam pelayanan
keperawatan.
Tujuan :
a. Mencegah terjadinya penularan penyakit/infeksi
b. Agar tempat tidur pasien rapi
c. Memberikan ketenangan dan rasa nyaman pada pasien.
a) Persiapan alat

1) Tempat tidur, kasur, dan bantal.

2) Alat tenun disusun menurut pemakaiannya:

 Kasur

 Laken

 Perlak

20
 Stik laken

 Boven

 Selimut

 Sarung bantal

 Over laken

b) Prosedur pelaksanaan

1) Cuci tangan.

2) Letakan alat tenun yang sudah disusun dengan pemakaian didekar

tempat tidur
3) Pasang kasur.

4) Pasang laken.

5) Pasang laken penutup.

6) Cuci tangan.
.

21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan saran
Dengan mengucapkan Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Atas
terselenggaranya Praktik Kerja Instansi di Puskesmas Cisoka sehingga tersusun
laporan ini. Sehingga dapat memenuhi tugas pembelajaran Praktik Keahlian.
Semoga dengan adanya laporan ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuan yang lebih berarti, dan tidak lupa Penyusun sampaikan terima kasih
kepada segenap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

4.1.1 Kesimpulan
Kegiatan ini menjadikan saya lebih bertanggung jawab terhadap tugas
apapun yang diberikan oleh pembimbing maupun guru, mengenal berbagai
macam karakter orang dalam bekerja serta berkomunikasi atau bersosialisasi
dengan orang banyak yang tentunya sangat bermanfaat bagi saya. Selain itu,
kegiatan prakerin ini juga memberikan saya banyak pengajaran yang yang tidak
bisa saya dapatkan didunia sekolah. Disini saya tidak hanya sekedar belajar tapi
saya juga dipacu untuk bisa menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan
kepada saya dengan maksimal dan meminimalkan tingkat kesalahan.
Pembelajaran di dunia kerja dan instansi adalah suatu strategi yang
memberi peluang kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja
langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya prakerin penulis dapat
merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja
yang langsung di bimbing oleh pihak puskesmas.
Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang di
dapatkan di sekolah. setelah melaksanakan prakerin selama kurang lebihnya 3
bulan dari tanggal 05 desember - 05 maret 2019 kami dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :

22
1. Selama pelaksanaan prakerin saya mendapatkan ilmu baru dalam asuhan
keperawatan.
2. saya dapat menambah wawasan dan sikap bermoral tinggi dalam menghadapi
setiap masalah baik yang terjadi dalam dunia industri maupun dunia diluar.
3. Mendapatkan pengetahuan dalam lingkup kerja yang sebenarnya.
4.1.2 Saran
Saran untuk pihak Puskesmas Cisoka
1. Alat alat kesehatan lebih dilengkapi lagi.
2. Pelayanannya semakin ditingkatkan lagi.
3. Lebih displin saat jam kerja dan lakukan kerja bakti 2 minggu sekali.

23
DAFTAR PUSTAKA
http://www.catatanperawat.id/2017/07/sop-perawatan-luka.html

http://blogmahasiswa.akperpemkabkotim.ac.id/noviyanti/2017/06/16/melancarkan-
tetesan-infus-yang-macat-menyepul-tindakan-keperawatan-infus/

24
LAMPIRAN I
DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN

25
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN

26
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN

27
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN

28
29
30

Anda mungkin juga menyukai