Anda di halaman 1dari 7

Jurnal

Lepa-lepa Open Submitted : 12/01/2021


https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Reviewed : 12/03/2021
Volume 1 Nomor 2, 2021 Accepted : 16/04/2021
e-ISSN 2776-4176 Published : 28/04/2021

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual Menggunakan Aplikasi


KineMaster guna Meningkatkan Minat Belajar Siswa SDN 26 Watang Palakka

Resma Octavianty, Astuti, Rosna Sari Hikma, Muhammad Iwan, Muhammad Dirga Muzawwir,
Muh.Said
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar
resmaoctavianty23@gmail.com

ABSTRAK
SDN 26 Watang Palakka merupakan salah satu sekolah dasar yang melakukan pembelajaran
secara online dikarenakan pandemic covid 19. Proses pembelajaran online menuntut guru agar lebih
kreatif dalam melakukan pembelajaran.. Proses pembelajaran dilakukan dengan mengirim video
pembelajaran di aplikasi WhatsApp Namun terdapat beberapa masalah yaitu: (1) kurangnya
pemanfaatan media yang digunakan, (2) video pembelajaran yang di tampilkan kurang menarik
perhatian siswa dimana guru mengirimkan video yang didalamnya terdapat guru yang hanya
menjalaskan materi pembelajaran, (3) kurangannya pemahaman tentang teknologi (4) kurangnya
pemahaman dalam pembuatan media audio visual (5) Menurunnnya minat belajar siswa dapat dilihat
dari kurang respon siswa pada saat pembelajaran online berlangsung. Berdasarkan masalah tersebut
solusi yang diberikan yaitu pelatihan pembuatan media pembelajaran Audio Visual menggunakan
aplikasi KineMaster guna meningkatkan minat belajar siswa, Adapun yang menjadi sasaran yaitu guru
SDN 26 Watang Palakka. Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil yang
dicapai yaitu : (1)Guru mampu mmenggunakan teknologi pengedit video pembelajaran (2) Guru
memiliki keterampilan dalam membuat media audio visual untuk proses pembelajaran dan (3) Minat
belajar siswa lebih meningkat.

Kata kunci: Media Audio Visual, Pelatihan, Pembelajaran Online, Minat Belajar

ABSTRACT
SDN 26 Watang Palakka is one of the primary schools that conducts online learning due to the
Covid 19 pandemic. The online learning process requires teachers to be more creative in learning. The
learning process is carried out by sending learning videos on the WhatsApp application. However,there
are several problems, namely: (1) the lack of use of the media used, (2) the learning videos that are
displayed do not attract the attention of students where the teacher sends a video in which there is a
teacher who only answers learning material, (3) lack of understanding of technology (4) lack of
understanding in making audio visual media (5) The decrease in student interest in learning can be
seen from the lack of student response when online learning takes place. Based on this problem, the
solution given is training in making Audio Visual learning media using the KineMaster application to
increase student interest in learning. As for the target is the teacher of SDN 26 Watang Palakka. The
method used is lecture, discussion, and demonstration. The results achieved are: (1) The teacher is able
to use learning video editing technology (2) the teacher has the skills in making visual audio media for
the learning process and (3) students' interest in learning increases.

Keywords: Audio Visual Media, Training, Online Learning, Learning Interest.

email : lepalepa@unm.ac.id 280 halaman 280-286


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 281

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat. KKN sebagai bagian integral dari pendidikan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan PP No. 60 Tahun1999
tentang Pendidikan Tinggi, khususnya mengenai Pengabdian kepada Masyarakat(Rakib, 2015). KKN
merupakan bentuk perkuliahan yang biasanya dilakukan di lingkungan masyarakat sasaranya dapat
berupa masyarakat perkotaan, pedesaan, sekolah dan sebagainya yang biasanya disesuaikan dengan
jurusan dan peraturan kampus. Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) merupakan salah satu
kampus yang menjadikan KKN sebagai salah satu mata kuliah wajib untuk mahasiswa S1 hal ini
telah tercantum dalam kurikulum Universita Negeri Makassar. KKN yang ada di bagi menjadi beberapa
bentuk yakni KKN Reguler (masyarakat pedesaan atau perkotaan), KKN PPL Terpadu, KKN Program
Pemberdayaan Masyarakat, KKN Tematik.
KKN PPL Terpadu merupakan kegiatan yang memadukan kegiatan KKN dan PPL dengan
adanya kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang di dapatkan pada bangku
perkuliahan sesuai dengan jurusan atau bidangnya. Mahasiswa yang melakukan KKN PPL Terpadu
adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang melibatkan jumlah SKS yang telah dilulusi selama
beberapa semester sebelumnya. Kegiatan KKN ini dilakukan di sebuah desa ataupun kota yang
memfokuskan pada kegiatan di sekolah di desa atau di kota tersebut tapi tetap melakukan kegiatan di
masyarakat setempat. Kegiatan yang lakukan oleh mahasiswa biasanya berupa praktik mengajar di
sekolah atau sesuai bidang masing-masing. Selain melakukan praktik mahasiswa juga membuat
beberapa program kerja yang dilakukan di lingkungan sekolah dan pedesaan atau perkotaan. Program
kerja merupakan daftar kegiatan yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan KKN PPL Terpadu. Untuk
menyusun program kerja perlu dilakukan observasi di sekolah atau tempat pelaksanaan KKN.
SDN 26 Watang Palakka merupakan salah satu tempat pelaksanaan KKN PPL Terpadu yang
beralamat di Kelurahan Watang Palakka, Kecamatan Tanete Barat, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi
Selatan. Observasi yang telah dilakukan memperoleh hasil bahwa terkait masalah yang terjadi saat ini
yaitu adanya Pandemi Covid 19 yang mengharuskan peserta didik untuk belajar secara online. Guru
Sebagai pendidik tentunya memiliki rintangan tersendiri dalam melakukan pembelajaran secara online
ini. Menurut Usman guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai
guru, sedangkan menurut Sagala guru secara sederhana dapat diartikan sebagai orang yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak didik (Ridaul Inayah, dkk 2013). Berdasarkanpendapat tersebut tentunya
sebagai seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran di masa pandemic
covid seperti sekarang ini. Proses pembelajaran akan lebih baik jika menggunakan media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya
tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khusus (Azhar Arsyad,
2017) adapun beberapa bentuk media pembelajaran yaitu media pembelajaran berbasis visual (yang
dapat dilihat secara langsung), media berbasis audio visual (yang menggunakan indra pendengaran dan
penglihatan) dan media berbasis computer.
Media audio visual adalah media yang digunakan di SDN 26 Watang Palakka. Media
audiovisual merupakan media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan
pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan (Zaful Rosyid, dkk 2019). Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua karakteristik tersebut. Media
audio visual ini dibagi menjadi beberapa yaitu: audio visual diam merupakan media yang menampilkan
suara dan gambar diam seperti film bingkai suara sedangkan media audio visual gerak, yaitu media yang
menampilkan unsur suara dan gambar. Media audio visual memiliki peran yang sangat penting di masa
pandemic ini untuk mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran serta dapat meningkatkan
daya tarik dan motivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak. Selain itu, audio visual dapat
digunakan untuk mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar,
mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat denganmengungkapkan pendapat pendapat para ahli
yang berada jauh dari lokasi, menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa, menyiapkan variasi yang
menarik dan perubahan perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu
masalah(Azhar Arsyad, 2017) Berdasarkan manfaat tersebut media audio visual memiliki banyak
manfaat dalam proses pembelajar. Terkait dengan keadaan sekarang yang berada dimasa pandemic covid
media ini sangat cocok digunakan.
SDN 26 Watang palakka menggunakan media audio visual berupa video pembelajaran namun
tidak ada tampilan menarik yang dapat menarik perhatian siswa karena videonya hanya berupa video
email : lepalepa@unm.ac.id halaman 280-286
Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 282

guru yang sedang menyampaikan materi. Media audio visual yang baik adalah media yang mampu
menarik perhatian siswa, untuk anak SD tentunya menyukai hal yang menampilkan sebuah animasi,
maka dari itu untuk membuat video pembelajaran yang menarik diperlukan sebuah alat pengedit video
yaitu aplikasi KineMaster, aplikasi KineMaster adalah aplikasi edit video yang memiliki banyak Fitur
sehingga mempermudah pengeditan video dan membuat membuat video lebih menarik sehingga siswa
tidak merasa bosan dan dapat meningkatkan minat belajar siswa, namun saat ini masih banyak yang
belum mampu menggunakan aplikasi pengedit video KineMaster tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka mahasiswa KKN PPL Terpadu di SDN 26 Watang palakka
merancang sebuah program kerja yaitu pelatihan pembuatan media pembelajaran audio visual
menggunakan aplikasi KineMaster guna meningkatkan minat belajar siswa.

METODE KEGIATAN
Pelatihan pembuatan media pembelajaran audio visual dilakukan selama 1 hari pada tanggal 4
November 2020. Program kerja ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPL Terpadu yang di tempatkan
di SDN 26 Watang Palakka yang beralamat di Jln. MT.Haryono, Keluarahan Watang Palakka,
Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone. Jumlah mahasiswa yang melakukan kegiatan ini
yaitu 5 orang yang berdomisili di daerah tersebut. Target dari kegiatan ini yaitu 70% dari guru mampu
membauat media pembelajaran audio visual menggunakan aplikasi KineMaster.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode ceramah, diskusi dan demonstrasi.
Metode cermah digunakan untuk menjelaskan cara penggunaan aplikasi kinemaster untuk membuat
media audio visual. Metode diskusi digunakan untuk melakukan tanya jawab antara pemateri dan
peserta. Metode demonstrasi digunakan untuk mendemonstrasikan pembuatan video pembelajaran
menggunakan aplikasi KineMaster mulai dari cara mendownload aplikasi, cara memasukan media,
audio dan lainnya. Evaluasi dilakukan dengan melihat penerapan penggunaan media audio visual
menggunakan aplikasi KineMaster pada proses pembelajaran.

HASIL & PEMBAHASAN


Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu Angkatan XXI di SDN 26 Watang Palakka tepatnya di
Kabupaten Bone, Merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang didapatkan dibangku perkuliahan. Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa KKN-
PPL Terpadu di SDN 26 Watang Palakka yaitu melakukan pelatihan dan pendampingan kepada guru
dalam membuat video pembelajaran audio visual guna meningkatkan minat belajar siswa. Dimana video
pembelajaran biasanya digunakan hanya untuk menunjang kegiatan pembelajaran, tetapi pada masa
pandemi sekarang ini merupakan sebuah tantangan bagi guru dalam memilih media pembelajaran yang
tepat. Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman
kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip
pembelajaran sehingga program tersebut memungkinka siswa mencemarti materi pelajaran secara lebih
mudah dan menarik. Menurut Marlena, Dwijayanti, & Edwar, 2018 (Nizaruddin, dkk. 2020)Media
pembelajaran sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran, menstimulasi siswa
untuk belajar, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Media pembelajaran yang dikemas dengan baik
akan sangat efisien untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran Hanum, 2013 (Nizaruddin, dkk.
2020)Salah satunya yaitu membuat video pembelajaran audio visual menggunakan aplikasi kinemaster
untuk menstimulasi dan meningkatkan motivasi belajarsiswa. Hal ini didukung oleh pendapat Barra,
dkk, 2014(Nizaruddin, dkk. 2020)Bahwa media pembelajaran akan optimal apabila siswa termotivasi
belajar dan mengikuti proses pembelajarandengan baik.
Kemudian, berikut ini tahapan pelatihan pembuatan media pembelajaran audio visual
menggunakan aplikasi KineMaster guna meningkatkan minat belajar siswa yang terdiri beberapa tahap,
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berikut uraian tahapan-tahaapan tersebut:
Tahap I Perencanaan
Pada tahap awal Mahasiswa melakukan observasi di lingkungan sekolah untuk melihat kondisi
pembelajaran yang digunakan para guru di SDN 26 Watang Palakka, dimana masih menggunakan video
pembelajaran seperti pada umumnya yaitu Guru hanya merekam dirinya mengajar dalam bentuk video
tanpa adanya animasi yang dapat menarik perhatian siswa. Sehingga kami mahasiswa yang melakukan
KKN-PPL Terpadu di sekolah tersebut berinisiatif untuk melakukan pelatihan membuat video
pembelajaran audio visual menggunakan aplikasi KineMaster guna meningkatkan motivasi belajar
siswa. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan mendapatkan persetujuan kamipun
email : lepalepa@unm.ac.id halaman 280-286
Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 283

menyusun perencanaan seminar pelatihan video pembelajaran menggunakan aplikasi KineMaster untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Media ini sangatcocok digunakan untuk kegiatan pembelajaran
di tengah pandemi seperti saat ini. Perencanaan pelatihan ini awalnya direncanakan pada tanggal 21
Oktober 2020 namun karena ada beberapa kendala sehingga diundur menjadi tanggal 04 November
2020. Media pembelajaarn terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknonologi
dan sangat dibutuhkan pada masa pendemi sekarang ini. Menurut ahmadi mengatakan bahwa teknologi
baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran (Ainina,
2014) Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kepada situasi belajar dimana
Learning with effort akan dapat digantikn dengan Learning with fun sebab proses pembelajaran yang
menyenangkan, kreatif, tidak membosannkan akan menjadi pilihan tepat bagi guru pada masa pendemi
sekarang ini.

Gambar 1 : Sekolah Dasar Negeri 26 Watang Palakka

Gambar 1 : Foto Bersama Setelah Mengadakan Observasi Pembelajaran


Tahap II Pelaksanaan
Setelah Mahasiswa KKN-PPL Terpadu melakukan observasi pada proses pembelajaran
selanjutnya melakukan kegiatan seminar pelatihan media pembelajaran audio visual menggunakan
aplikasi KineMaster guna meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilaksanakan pada hari rabu
tanggal 4 November 2020 mulai dari jam 09.00 -11.00 WITA di SDN 26 Watang Palakka dengan peserta
yang mengikuti seminar pelatihan 18 orang guru. Agenda pelatihan ini diawali dengan pembukaan oleh
moderator dan sambutan dari kepala UPT SDN 26 Watang Palakka, kemudian pemateri meminta
peserta seminar terlebih dahulu untuk mendownload aplikasi KineMaster, setelah peserta semua
mendownoad aplikasinya pemateri akan menyajikan materi mengenai aplikasi KineMaster yang
digunakan dimana menjelaskan terlebih dahulu ikon-ikon apa saja yang terdapat pada aplikasi
KineMaster dan fungsinya. Setelah itu pemateri menampilkan contoh video pembelajaran audio visual
dengan menggunakan aplikasi KineMaster yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN-PPLTerpadu di
sekolah tersebut. Kemudian Pemateri meminta guru untuk mempraktikkan pembuatan video
pembelajaran audio visual dengan menggunakan aplikasi KineMaster dengan mempratikkan secara
langsung dengan didampingi oleh mahasiswa.

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 280-286


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 284

Gambar 3: Pemaparan Materi pelatihan video pembelajaran menggunakan aplikasi KineMaster

Gambar 4 : Peserta yang mengikuti pelatihan video pembelajaran menggunakan aplikasi KineMaster

Gambar 5 : Bimbingan Pelatihan Video Pembelajaran Menggunakan Aplikasi KineMaster

Gambar 6 : Contoh Video pembelajaran Audio Visual Menggunakan Aplikasi KineMaster

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 280-286


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 285

Tahap III Evaluasi


Tahap terakhir yaitu evaluasi untuk mengukur sejauh mana pencapaian tujuan dari pelatiahan
video pembelajaran menggunakan aplikasi KineMaster. Adapun tujuan evaluasi diantaranya yaitu: 1)
Untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang telah
ditetapkan, 2) Untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami seseorang dalam kegiatan proses
pembelajaran sehingga dapat diberikan bimbingan, 3) Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas
suatu metode, media dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan, 4) Sebagai umpan
balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada dimana
hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang. Berikut ini
nama peserta yang mengikuti pelatihan video pembelajaran audio visual menggunakan aplikasi
KineMaster

No Nama Peserta Yang Mengikuti Pelatihan Berhasil Tidak

1. Rahima, S,Pd ü

2. Nur Alang Andi Dadi, S.Pd ü

3. Iriani Rahim, S.Pd ü

4 Hasnawati S.Pd ü

5 Saidah, S, Pd ü

6 Syahreini, S.Pd ü

7 Eka, S.Pd ü

8 Andirah, S.Pd ü

9 Hj. Salju S.pd ü

10 Salmawati, S.Pd ü

11 Suhera, S.Pd ü

12 Nur Dahlia, S.Pd ü

13 Aminah, S.Pd ü

14 Hj. Buahmanika, S.Pd ü

15 Mirnawati, S.Pd ü

16 Anti, S.Pd ü

17 Eka, S.Pd ü

18 Marhayani, S.Pd ü

Kegiatan pelatihan video pembelajaran dikatakan berhasil apabila tiap kemampuan mencapai
persentasi ≥ 70%. Berdasarkan tabel di atas tingkat keberhasilan peserta (Guru) menggunakan video
pembelajaran audio visual menggunakan aplikasi KineMaster sebanyak 13 yang berarti bahwa
pelaksanaan ini berhasil terlaksana dengan baik dapat dibuktikan dengan jumlah peserta yang mengikuti
sebanyak 18 yang mengikuti pelatihan ini hanya terdapat 5 orang belum mampu menerapkan aplikasi
KineMaster dengan baik.

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 280-286


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 286

KESIMPULAN & SARAN


Kegiatan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual Menggunakan Aplikasi
KineMaster yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPL Terpadu Universitas Negeri Makassar (UNM)
ini Agar dapat memberikan manfaat bagi guru di SDN 26 Watang Palakka dalam proses pembelajaran
online. Hal ini ditandai dengan antusias dari guru untuk mengikuti proses pelatihan media pembelajaran
yang dilaksanakan. Selain itu, memberikan manfaat bagi mitra atau warga sekolah dalam segi
pengetahun dan keterampilan dalam membuat media pembelajaran audio visual menggunakan aplikasi
KineMaster. Hasil dari kegiatan ini terlihat adanya peningkatan dari segi kemampuan mitra atau guru
dalam mengoperasikan media pembelajaran audio visual menggukan KineMaster secara mandiri. Kami
harap kedepannya guru dapat menggunakan media pembelajaran audio visual menggukan KineMaster
dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan

DAFTAR PUSTAKA
Ainina, I. A. (2014). Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah.
Indonesian Journal of History Education, 3(1).
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran.
Moh. Zaful Rosyid, dkk. (2019). Ragam Media Pembelajaran.
Nizaruddin, dkk. (2020). Pelatihan pembuatan media untuk pembeljaran jarak jauh. Abdimas Bina
Bangsa, 01(10.46306), 99.
Rakib, M. (2015). UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Tim Penyusun. 1–55.
Ridaul Inayah, dkk.(2013). Referensi 1.pdf (p. 4).

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 280-286

Anda mungkin juga menyukai