Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
DI SMP NEGERI 25 SURABAYA

Disusun Oleh :

1. [Salsabila Afina Amalia] [19020134016]


2. [Damar Trisna Asih] [19020134017]
3. [Ananda Putri Ferwirani] [19020134031]
4. [Evie Artiningtyas] [19020134093]

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI DRAMA, TARI, DAN MUSIK
PRODI S1 PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI, DAN MUSIK

1
2021

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Tahun 2022
ini. Laporan ini diterbitkan sebagai acuan pelaksanaan penyelenggaraan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di Universitas Negeri Surabaya
(Unesa) berdasarkan terbitnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru dan Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Tahun
2020.
Unesa sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) ternama di Indonesia, memiliki program pengadaan guru yang meliputi
pendidikan akademik atau Program Sarjana Pendidikan, serta Program Pendidikan
Profesi Guru (PPG). Untuk mempersiapkan calon pendidik, mahasiswa Program
Sarjana Pendidikan diberikan pengalaman di SMP Negeri 25 Surabaya dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Mahasiswa angkatan 2019. Dengan ini
Mahasiswa PLP di SMP Negeri 25 Surabaya berjumlah 22 orang, dalam hal ini
terdiri 4 mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik.
Kami berharap agar pelaksanaan PLP di SMP Negeri 25 Surabaya ini
berjalan dengan baik sehingga memberikan hasil yang bermanfaat bagi
pengalaman mahasiswa kependidikan. Masukan positif yang memberikan nilai
penyempurnaan bagi pelaksanaan PLP sangat diperlukan. Perubahan teknis yang
tidak terdapat dalam laporan ini juga kemungkinan terjadi karena perkembangan
yang dinamis. Untuk itu, kami menerima masukan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan tujuan PLP bagi mahasiswa kependidikan di Unesa.

Surabaya, 11 November 2022

Penulis
Prodi Pendidikan Sendratasik

3
ABSTRAK

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai salah satu Pendidikan Tinggi


Negeri ternama di Indonesia, memiliki peran strategis dalam mengemban amanat
UUD 1945 di bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan
menghasilkan manusia Indonesia yang berilmu, berperan aktif dalam
pembangunan bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan untuk menyikapi
dan menjawab sejumlah tantangan atas perubahan dalam dunia global ini.
Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Permenristekdikti No. 55
Tahun 2017, maka untuk mempersiapkan calon pendidik, mahasiswa Program
Sarjana Pendidikan diberikan pengalaman di sekolah yang disebut dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), dan oleh karenanya saya sangat
menyambut baik dengan hadirnya Buku Pedoman Pengenalan Lapangan
Persekolahan Tahun 2022 ini. Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
memerlukan langkah cepat dan strategis yang terbaik. PLP pada tahun 2022 ini
dilaksanakan secara luring yang berarti dilaksanakan secara tatap muka di sekolah
SMP Negeri 25 Surabaya.
Berdasarkan Kurikulum sekolah Sekolah Menengah Pertama yang telah
ditetapkan, maka pembelajaran kurikulum di SMP Negeri 25 Surabaya,
menggunakan 2 kurikulum yang berbeda. Yaitu penerapan kurikulum merdeka
belajar bagi siswa-siswi kelas VII dan Kurikulum K-13 bagi siswa-siswa kelas
VIII dan IX.

4
B. Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS, Bahan Ajar,
Instrumen Penilaian)
Perangkat pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan
oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17),
perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah
proses atau cara menjadikan orang belajar. Seperti halnya dalam
pemebelajaran di SMP N 25 Surabaya terdapat beberapa perangkat
pemebelajaran sebagai berikut:
1. SILABUS/Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
2. Satuan Acara Pembelajaran (SAP) atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
4. Buku Ajar atau Bahan Ajar (Materi).
5. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
6. Media Pembelajaran (Power Point)
7. Kalender Pendidikan

C. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan TIK


Kurikulum yang sudah dikembangkan saat ini oleh sekolah-
sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada guru (teacher centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student-centered learning) begitu juga yang
telah diterapkan oleh SMP N 25 Surabaya yaitu terdapat Asesmen
Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2022, dengan pembelajaran
luring. Dalam pembelajaran luring siswa dibiasakan dengan pembelajaran
menggunakan proyektor,laptop dan LCD. Hal ini sesuai dengan tuntutan
dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan
belajar (thinking and learning skils). Kecakapan-kecakapan tersebut
diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving),
berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan
berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh siswa apabila guru

5
mampu mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi
aktivitas-aktivitas yang menantang siswa untuk berpikir kritis dalam
memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong siswa untuk bekerja
sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran
yang dikembangkan.
Selain pendekatan pembelajaran, siswa pun harus diberi
kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya dalam menguasai
teknologi informasi dan komunikasi. Literasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) adalah suatu kemampuan untuk menggunakan
teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai kecakapan berpikir
dan belajar siswa. Kegiatan-kegiatan yang harus disiapkan oleh guru
adalah kegiatan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
menggunakan teknologi komputer untuk melatih keterampilan berpikir
kritis dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi
dengan teman sejawat, guru-guru, ahli atau orang lain yang memiliki
minat yang sama.
Aspek lain yang tidak kalau pentingnya adalah Assessmen. Guru
harus mampu merancang sistem assessmen yang bersifat
kontinyu/berkelanjutan – sejak siswa melakukan kegiatan, sedang dan
setelah selesai melaksanakan kegiatannya. Assessmen bisa diberikan
diantara siswa sebagai feedback, oleh guru dengan rubric yang telah
disiapkan atau berdasarkan kinerja serta produk yang mereka hasilkan.
Perkembangan teknologi memang akan selalu pesat dalam era
globalisasi seperti sekarang ini. Keadaan demikian tidak bisa kita hindari
sebagai seorang pendidik. Bukan berarti kita harus resisten merespon
keadaan ini, melainkan kita harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan
teknologi agar pembelajaran pun tidak lagi monoton dan konservatif.
Optimalisasi Pemanfaatan ICT Untuk Pembelajaran Abad 21 menjadi
sangat mendesak untuk dikembangkan.
Dengan kehadiran teknologi dan komunikasi (ICT) memberikan
tantangan dalam dunia pendidikan, peserta didik lebih tertarik mempelajari
ICT dibandingkan materi pembelajaran lainya, peserta didik bahkan rela

6
berjam-jam di depan komputer untuk mengakses internet dan mencari
informasi yang tidak bisa didapatkan di sekolah. Fenomena seperti ini
menjadi tugas dan pekerjaan rumah yang besar bagi dunia pendidikan
untuk bisa mengadopsi dan melakukan inovasi pembelajaran. Jangan
sampai dunia pendidikan formal hanya dijadikan tempat untuk
memperoleh ijazah semata tanpa memberikan kontribusi dalam membina
generasi penerus perjuangan bangsa yang akan menjadi pemimpin masa
depan.
Menurut Sutrisno (2011) tuntutan dalam menjawab globalisasi
pendidikan telah hadir di depan mata, berbagai perangkat komputer
beserta koneksinya dalam menghantarkan peserta belajar secara cepat dan
akurat apabila dimanfaatkan secara benar dan tepat, untuk itu dibutuhkan
sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan TIK,
kemudian ditambahkan oleh Alessi dan Trollip (2001), pembelajaran
berbasis ICT memiliki banyak keunggulan. Salah satunya keunggulan itu
berupa penggunaan waktu yang digunakan menjadi lebih efektif , bahan
materi pelajaran menjadi lebih mudah diakses,menarik, dan murah
biayanya.
Ini lah yang menjadi tantangan pembelajaran abad 21, kehadiran
ICT dalam dunia pendidikan maka dituntut siswa untuk kreatif, inovatif,
berfikir kritis serta metakognitif dan sehingga menjadikan siswa memiliki
kemampuan berkomunikasi dan bekerja kolaborasi (berkelompok). dengan
harapan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat
dijadikan bekal hidup di masyarakat yang memiliki karakter baik lokal
maupun global dan dapat dipertanggung jawabkan secara personal maupun
sosial masyarakat.

Kecakapan Informasi, Media dan Teknologi


1. Literasi Informasi
 Mengakses informasi secara efisien dan efektif, mengevaluasi
informasi secara kritis, kompeten dan kreatif bagi persoalan atau
masalah yangdihadapi

7
 Mengolah pemahaman dasar persoalan etis/hukum di seputar
akses dan penggunaan informasi
2. Literasi Media
 Memahami bagaimana pesan media dibentuk, untuk tujuan apa
dan menggunakan sarana, karakteristik serta konvensi yang mana
 Menguji bagaimana para inividu menafsirkan pesan secara
berbeda, bagaimana nilai-nilai dan sudut pandang tercakup atau
tak tercakup danbagaimana media dapat mempengaruhi
keyakinan dan perilaku
 Mengolah pemahaman dasar persoalan etis/hukum yang mengitari
aksesdan penggunaan informasi

3. Literasi ICT (Information, Communications and Technology)


 Menggunakan teknologi digital, sarana komunikasi dan/atau
jaringan yang sesuai untuk mengakses, mengelola, memadukan,
mengevaluasi dan menciptakan informasi  agar berfungsi dalam
sebuah ekenomi pengetahuan
 Menggunakan teknologi sebagai sarana untuk penelitian,
pengaturan, evaluasi serta pennyampaian informasi, dan memiliki
pemahaman dasar persoalan etis/hukum di seputar akses dan
penggunaan informasi
Seorang pendidik harus memiliki kemampuan dalam mengatur
dan mendesain pembelajaran agar peserta didik memiliki kemampuan
kecakapan abad 21. Guru harus mengubah paradigma pembelajaranya :
1. Guru sebagai pengarah menjadi sebagai fasilitator, pembimbing dan
konsultan
2. Guru sebagai sumber pengetahuan menjadi sebagai kawan belajar
3. Belajar diarahkan oleh kurikulum menjadi diarahkan oleh siswa
4. Belajar terjadwal secara ketat dg waktu terbatas menjadi belajar secara
terbuka, ketat dengan waktu fleksibel sesuai keperluan
5. Belajar berdasarkan fakta menjadi berdasarkan projek dan survei

8
6. Bersifat teoritik, prinsip dan survei menjadi dunia nyata, refleksi
prinsip dan survei
7. Pengulangan dan latihan menjadi penyelidikan dan perancangan
8. Aturan dan prosedur menjadi penemuan dan penciptaan
9. Kompetitif menjadi collaboratif
10. Berfokus pada kelas menjadi berfokus pada masyarakat
11. Hasilnya ditentukkan sebelumnya menjadi hasilnya terbuka
12. Mengikuti norma menjadi keanekaragaman yang kreatif
13. Komputer sebagai subjek belajar menjadi peralatan semua jenis
belajar
14. Presentasi dengan media statis menjadi interaksi multimedia dinamis
15. Komunikasi sebatas ruang kelas menjadi tidak terbatas
16. Tes diukur dengan norma menjadi unjuk kerja diukur pakar, penasehat
dan teman sebaya

F. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan
dan memelihara dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam
proses belajar-mengajar.
Tidak lupa merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan di
laksanakan di dalam kelas, guru atau mahasiswa PLP mengelola kelas
dengan cara dan keterampilannya masing-masing, hal tersebut dilakukan
agar suasana kelas terlihat lebih aktif dan kondusif. Misalnya guru
menginstruksikan peserta didik untuk membuat jargon atau yel-yel agar
suasana kelas menjadi lebih bersemangat sehingga proses pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik.
Menciptakan percakapan-percakapan dan umpan balik yang kreatif
untuk terciptanya kelas yang efektif dan efisien dalam pembelajaran
dikelas.
Untuk pembelajaran tatap muka, guru memberi motivasi dan juga
membuat suasana yang menyenangkan menggunakan materi pembelajaran
dengan 5S.
Kegiatan pembelajaran dilakukan sebagai berikut :

9
a) Pendahuluan
1) Guru memastikan kelas kondusif dan mematuhi protokol kesehatan
serta menghimbau siswa untuk menggunakan atribut sekolah
dengan lengkap.
2) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
3) Guru menyakan ketidakhadiran siswa.
4) Guru menyampaikan KD, Indikator, dan tujuan pembelajaran yang
akan dilakukan.
5) Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
b) Kegiatan Inti
1) Kegiatan inti pembelajaran dapat dilakukan dengan diskusi materi
melalui media pembelajaran Video / Power Point.
2) Kegiatan inti pembelajaran juga dapat dilakukan dengan diskusi
materi, di dalam kelas.
3) Penugasan/lembar kerja siswa menggunakan lembar kerja siswa
yang telah disediakan oleh pengajar.
c) Penutup
1) Guru memberikan penguatan terkait dengan materi yang telah
dipelajari
2) Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang
telah berlangsung
3) siswa menerima tugas dari guru
4) guru memberi motivasi saat proses KBM berlangsung
5) guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan
mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Pekerjaan Administrasi Guru
1. Menyusun Program Pembelajaran yang meliputi kalender pendidikan,
membuat rincian pekan efektif, menyusun progam tahunan, menyusun
progam semester, dan RPP.
2. Melaksanakan Program Pembelajaran dengan dilengkapi administrasi
sebagai berikut : daftar hadir siswa, analisis kehadiran siswa, jurnal
kelas, jurnal pembelajaran, catatan khusus dalam proses pembelajaran.

10
3. Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran meliputi : menyusun progam
pelaksanaan evaluasi, menyusun perangkat evaluasi (kisi-kisi, naskah
soal, pedoman penilaian, instrument lain), melaksanakan evaluasi
sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan, daftar nilai tiap seswa
dan kompetensi, melaksanakan analisa hasil evaluasi, menyusun
perangkat analisa evaluasi, melaksanakan analisa hasil evaluasi antara
lain validitas soal dan ketuntasan siswa belajar.
4. Menyusun dan Melaksanakan Program Perbaikan / Pengayaan seperti
menyusun progam perbaikan/pengayaan, melaksanakan perbaikan
yang meliputi remedial teaching dana tau remedial test, melaksanakan
pengayaan bagi siswa yang istimewa atau memiliki kemampuan
tinggi, daftar nilai hasil perbaikan / remidi dan pengayaan.

11
12

Anda mungkin juga menyukai